Rabu, 25 November 2020

polusi asap rokok & ISPA


rokok nikotin naik turun ?sama saja





 asap daun terbakar mengandung kurang lebih  ratusan   elemen , puluhan  di antaranya berbahaya  bagi kesehatan akibat  adanya nikotin di dalam  asap daun terbakar yang diisap  pasien ,   racun  pada asap daun terbakar yang  mengganggu kesehatan  antara lain logam berat,nikotin, tar, gas karbon monoksida , seperti yang tertulis pada  survey dari WHO di tahun 2008, 
sepertiga dari penduduk dunia terutama pasien dewasa  adalah penghisap asap  daun terbakar. angka kematian di dunia akibat asap daun terbakar 
meningkat   setiap  tahun.  nikotin bersifat adiktif  sehingga bisa mengakibatkan pasien  selalu memiliki keinginan  menghisap asap daun terbakar secara terus-menerus, asap daun terbakar  sebagai tokoh utama   penyebab terjadinya penyakit .diabetes,penyakit lambung,jantung, osteoporosis, kanker paru-paru, kelainan .reproduktif,  bahaya asap daun terbakar bukan hanya  terjadi pada pasien  yang menjadi penghisap asap  daun terbakar aktif saja , namun merambah kepada para penghisap asap  daun terbakar pasif. kemungkinan penghisap asap  daun terbakar pasif   mengalami gangguan kesehatan akibat  asap daun terbakar yang  dihirup mencapai 10% ,  penyakit yang dikarenakan oleh asap daun terbakar merupakan salah satu masalah terbesar di dunia kesehatan masyarakat,
 namun kebiasaan yang sudah  mendunia ini tidak bisa langsung dihentikan begitu  saja dalam  waktu yang singkat, mengingat  keterkaitannya dengan kebebasan pasien ,
 dampak tidak langsung dari kebiasaan  sehari hari penghisap asap daun terbakar adalah mengakibatkan  berbagai penyakit degeneratif pada 
 sistem organ, yaitu  sistem kekebalan badan pasien ,sistem syaraf, 
 sistem pernafasan, sistem kardiovaskular, sistem gastrointestinal, sistem 
muskuloskeletal, kulit, 
kerusakan  pada   sistem organ itu dikarenakan oleh  berbagai macam zat beracun  dalam bentuk radikal bebas ,gas ,  zat kimia yang berbahaya, iritan 
yang  ada dalam asap asap daun terbakar,  bermacam macam  zat dalam asap asap daun terbakar   mempercepat  penuaan  ,  ini  berlangsung melalui penumpukan  kerusakan sel seiring   berjalannya waktu dan menimbulkan berbagai penyakit   seperti osteoporosis, kanker paru, penyakit paru obstruktif ,proses penuaan degradasi kolagen dan skin aging ,  penyakit jantung koroner, stroke, 
asap asap daun terbakar terdiri atas campuran kandungan  kimia dalam bentuk gas dan partikel-partikel  terdispersi di dalamnya,  telah  diisolasi beragam zat kimia hingga  100 senyawa dalam daun asap daun terbakar  dan sebagian besar bahan  senyawa-senyawa itu bersifat racun  bagi  sel sel dalam badan pasien , kandungan racun dalam bentuk gas, yaitu  oksida nitrogen,karbon monoksida (CO) dan hidrogen sianida (HCN), 
 kandungan racun dalam bentuk zat kimia yang  berbahaya seperti formaldehid dan  nitrosamin banyak terdapat  dalam asap  nya, zat-zat ini  berdampak  pada sel-sel dan  unit-unit makromolekuler sel tertentu terutama  pada sistem pernapasan , paparan  asap nya   yang  kuat mempengaruhi  tingkat kerusakan DNA akibat  cekaman  oksidatif (oxidative stress) dan karsinogenesis ,
 menghisap asap memicu  tingkat  radikal bebas  tinggi  yang menyebabkan perusakan DNA dan  berbagai basa teroksidasi ( 8-oxoguanosine),
 asap menyumbang pengaruh munculnya kanker pada manusia, seperti ginjal, uterus, serviks, leukimia myeloid,kanker paru-paru, mulut, faring, laring, esofagus, kandung kemih, lambung, pankreas, 
bahwa radikal bebas yang  dihasilkan selama proses autooksidasi polifenol dalam  cairan saliva para penghisap asap  daun terbakar sangat menonjol  terhadap  tahap inisiasi kanker mulut, esofagus,faring dan  laring, 
menghisap asap daun terbakar juga dapat mengakibatkan  oksidasi glutation (GSH, antioksidan yang melindungi  DNA dari kerusakan akibat ROS), meningkatkan pelepasan radikal superoksida,menurunkan level  antioksidan dalam darah, 
asap yang dihirup  mengandung berbagai senyawa kimia, salah satunya 
adalah nikotin, dalam bidang farmasi, pemberian  nikotin sesuai kadar dapat  membantu mengatasi   penyakit parkinson dan  alzheimer ,  namun kandungan nikotin dalam asap daun terbakar sudah  teruji berbahaya dan menimbulkan dampak kecanduan,  meskipun konsentrasi dalam asap daun terbakar hanya sekitar 1 sampai 1,3  mg. 
neurotransmitter   yang dapat meningkatkan kecanduan nikotin adalah  hypocretin, produk dari neuropeptida dalam hipotalamus lateral yang meregulasi dampak stimulasi dari nikotin dan  mengakibatkan permintaan nikotin secara berulang ke otak ,  pada pasien yang baru pertama kali penghisap asap ,badan pasien akan bereaksi menunjukkan gejala seperti mual muntah   pusing  dan batuk, sebagai reaksi melawan zat asing, namun gejala ini sering diabaikan. nikotin akan  meningkatkan kadar dopamin dalam otak dan bila  kadar nikotin menurun di otak para penghisap asap   ,maka 
akan muncul perasaan gelisah , sehingga pasien ingin untuk terus menikmati asap , dengan paparan nikotin yang berulang kemampuan adaptasi otak terhadap nikotin  mulai meningkat. saat kemampuan adaptasi meningkat, 
jumlah unit-unit reseptor nAChR juga meningkat. kemudian aktivasi  neuron-neuron dan VTA  di nucleus   accumbens akan meningkat ,  karena 
perasaan senang terjadi, pasien manusia cenderung ingin  mengulang  menghisap asap daun terbakar itu terus menerus,  dampak kecanduan terhadap nikotin setara dengan  alkohol, narkotika, ekstasi , kokain dan heroin, bila pecandu asap daun terbakar memutuskan  untuk berhenti, gejala yang muncul yaitu nafsu  makan meningkat, pusing, gelisah, depresi, susah tidur, 
ini akibat  proses  pembuangan racun (detoksifikasi) dari badan pasien masih  
berlangsung. beberapa pecandu berusaha keras  untuk  menghentikan kebiasaan menghisap asap daun terbakar , namun  hanya sedikit  yang berhasil,
 nikotin beracun bagi sel sel-sel saraf , 
nikotin dapat  masuk ke paru-paru, kemudian masuk ke dalam aliran 
darah dan kemudian dibawa ke otak. otak manusia  mempunyai  reseptor penerima nikotin yang dinamakan   nicotinic cholinergic receptors (nicotinic acetylcholine  receptors atau nAChRs). bentuk reseptor penerima ini 
seperti struktur membran sel, yang akan membuka  bila ada invasi dari molekul tertentu. ikatan nikotin  pada permukaan di antara dua subunit reseptor ini 
membuka jalur, yang memungkinkan masuknya ion  sodium atau kalsium, masuknya dua kation ini dalam  sel langsung mengaktifkan tegangan saluran kalsium  yang mengijinkan masuknya kalsium lebih banyak, salah satu dampak dari masuknya kalsium di dalam sel  saraf adalah dilepasnya neurotransmiter , 
salah satu neurotransmitter yang dilepas adalah  dopamin, senyawa kimia ini bekerja menstimulasi  perasaan bahagia pada pasien dan dampak yang lebih 
kuat sama seperti rangsangan menyebabkan rasa lapar,  sebelum dopamin dikeluarkan, nikotin terlebih dahulu  sudah mengaktivasi glutamin, yaitu  neurotansmitter  yang memfasilitasi pelepasan  asam γ-aminobutirik (GABA) dan pelepasan dopamin   yang menghambat  aktivasi dari dopamin,  percobaan pada seekor tikus menunjukkan pemberian  nikotin akan memberi pengaruh terhadap pengeluaran  dopamin di area tertentu otak, seperti area cortex frontal dan  mesolimbic ,   waktu yang dibutuhkan nikotin untuk mencapai 
otak yaitu  10  menit sesudah pasien penghisap asap , kadar nikotin akan mulai menurun bila tidak  ada asupan dari luar lagi selama 30  hari. saat nikotin masih berada dalam otak,  peningkatan aktivitas pada thalamus, prefrontal cortex, 
dan sistem penglihatan terjadi. 
asap  daun terbakar merupakan radikal bebas, radikal  bebas adalah senyawa oksigen reaktif yang merupakan  senyawa dengan elektron yang tidak berpasangan, senyawa atau atom itu berusaha mencapai  kondisi  stabil dengan jalan menarik elektron lain  sehingga terbentuk radikal baru. reaksi radikal bebas  ini berlangsung secara berantai (cascade reaction) ,  radikal bebas dari  eksogenus berasal  dari latihan olahraga berlebihan, karsinogen,asap asap daun terbakar, radiasi, inflamasi, radikal bebas dapat berasal dari   endogenus yaitu pada reaksi reduksi oksidasi normal  dalam metabolisme obat-obatan  ,fagositasi,mitokondria, peroksisom, detoksifikasi senyawa  senobiotik, 
asap merupakan radikal bebas yang  berasal dari  eksogenus. radikal bebas mempunyai   sifat reaktivitas tinggi, karena kecenderungan menarik  elektron dan dapat mengubah suatu molekul menjadi  suatu radikal oleh karena hilangnya atau bertambahnya  satu elektron pada molekul lain. radikal bebas akan  merusak molekul yang elektronnya ditarik oleh radikal  bebas itu sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sel,  kerusakan sel,  bahkan kematian sel,
daun  yang dibakar akan  menghasilkan   5000 mg gas (92%) dan bahan bahan partikel padat (8%) yang berupa partikel tar padat submikroskopik,droplet aerosol cair . 
asap asap daun terbakar mengandung  komponen kimia, termasuk beberapa 
spesies reaktif dalam fase gas, khususnya oksida nitrogen (NO). oksidan yang dihasilkan asap daun terbakar menurunkan jumlah antioksidan intraseluler yang terdapat di dalam  sel paru-paru. asap  mengandung molekul radikal bebas. oksidan dalam asap  memicu kerusakan saluran napas. oksidan asap 
 menghabiskan antioksidan intraseluler dalam  sel paru (in vivo) melalui mekanisme yang dikaitkan  terhadap tekanan oksidan,  molekul utama di dalam badan pasien yang dirusak  oleh radikal bebas adalah protein, DNA.dan lemak ,
seiring  bertambahnya usia  maka akumulasi kerusakan sel akibat radikal bebas 
semakin tinggi sehingga  merangsang mutasi sel,  mengganggu  metabolisme sel,  yang  berakibat pada kanker , 
 dampak positif adanya  radikal bebas antara lain, senyawa oksigen reaktif 
berperan dalam proses  bakteriolisis  normal dan  bakterisidal ,
 senyawa oksigen reaktif  disintesis sel fagosit melalui jalur NADP oksidasi, 
seperti radikal O2 dan H2 O2 yang berperan sebagai  pembunuh bakteri (bakterisidal). Oleh sebab itu  pasien yang kekurangan NADP oksidase akan 
 mengalami inflamasi berulang. Radikal O2 mempunyai  sifat vasokonstriktor pada otot halus atau  dalam fibroblas. Kemudian senyawa oksigen reaktif 
berperan dalam sintesis DNA karena aktivitas  ribonukleotida reduktase (yang mengubah ribosa  menjadi dioksiribosa) sangat bergantung pada senyawa oksigen reaktif,
 senyawa oksigen reaktif   berperan  dalam kapasitasi spermatozoid sehingga  
sangat berfungsi dalam fertilisasi. secara in vitro senyawa  oksigen reaktif juga bersifat mitogenik pada berbagai  sel,
jumlah antioksidan seluler lebih sedikit sedang radikal bebas dalam jumlah berlebihan sehingga dapat mengakibatkan kerusakan sel , radikal bebas menjadi berbahaya jika jumlahnya berlebihan dan lebih banyak dari antioksidan  yang berada di dalam badan pasien, sifat negatif radikal bebas adalah   mengakibatkan stres oksidatif, karena ketidakseimbangan antara antioksidan  dan radikal bebas , 
 keseimbangan antara  zat antioksidan  dan produksi radikal bebas  dalam 
badan pasien dapat meningkatkan  konsentrasi .radikal bebas jika kondisi badan pasien  terpapar oleh  berbagai macam kandungan dalam lingkungan yang  mengandung banyak  radikal bebas, dalam hal  ini  asap , 
bukti dan ragam bentuk kerusakan oksidatif DNA
asap   mengandung banyak  bahan  yang bersifat racun, seperti  radikal bebas,  peroksinitrit, superoksida, hidrogen peroksida, oleh sebab itu, badan pasien  mempunyai  sistem pertahanan berupa enzim  atau substrat yang berfungsi sebagai antioksidan, seperti gluthatione,superoksid dismutase, hidrogen peroksidase, 
 radikal bebas  dapat dibentuk dalam berbagai macam reaksi seperti 
misalnya addisi, reduksi,fragmentasi, substitusi, oksidasi, oleh karena sifat reaksinya yang acak (random),  beberapa produk kimiawi radikal bebas benar-benar  asing bagi sel untuk dapat diperbaiki atau digunakan  kembali oleh sel melalui proses daur ulang. misalnya   dari kejadian ini adalah ketika 2 protein menjadi  berikatan silang , mereka dapat menjadi  resisten oleh molekul dan enzim proteolitik  seperti ini  dapat terakumulasi secara progresif dalam sel seperti pigmen penuaan yang dapat meningkat jumlahnya , ketika sel dalam badan pasien   mengalami penuaan.  pigmen penuaan ini jika terakumulasi sampai mencapai  kadar yang tinggi  ,  dapat mengganggu fungsi sel ,
peran radikal bebas yang dihasilkan  dalam badan pasien adalah  sama dengan 
peran radikal pada asap  dalam .meningkatkan kerusakan sistem biologis, 
 radikal bebas adalah  molekul  yang mengandung elektron tidak berpasangan pada  orbit terluarnya. elektron tidak berpasangan ini  membuatnya sangat reaktif. oleh karena radikal  bebas dapat menyerang molekul penting seperti 
lipid,dna, protein  dan oleh karena   radikal  bebas   juga  cenderung dapat memperbanyak diri,  radikal  bebas  dapat  menciptakan kerusakan , 
Bukti oksidasi DNA lainnya antara lain ketidakstabilan genomik, kesalahan replikasi,  kematian sel, mutasi DNA,  dapat terjadi jika kerusakan  DNA oksidatif tidak diperbaiki sebelum replikasi  DNA. Kerusakan DNA dapat menghasilkan modifikasi  deoksiribosa, DNA cross-linking,satu atau  untai ganda kerusakan, modifikasi dasar, 

mekanisme kerusakan oksidatif kerusakan DNA merupakan konsekuensi 
tak terelakkan dari metabolisme seluler, dengan  kecenderungan untuk meningkat. metabolisme sel  normal sebagai sumber endogen spesies oksigen 
reaktif dan inilah (non patogen) proses seluler yang  menjelaskan latar belakang tingkat kerusakan DNA .oksidatif terdeteksi dalam jaringan normal. seluruh .kelompok transpor elektron mempunyai  potensi  kebocoran,  elektron ke oksigen sehingga terbentuk  superoksida. kerusakan oksidatif basa DNA terjadi  karena reaksinya dengan spesies oksigen reaktif. spesies oksigen reaktif juga dapat dihasilkan oleh  radiasi pengion atau ultraviolet. bahan kimia eksogen .tertentu dalam siklus redoks mengikuti metabolisme .oleh sel, dengan produksi berikutnya elektron, yang dapat dikirim ke molekul oksigen menghasilkan .superoksida,  spesies  oksigen reaktif dapat berinteraksi dengan biomolekuler seluler, seperti DNA, yang mengarah ke modifikasi 
dan konsekuensi yang berpotensi serius bagi sel , Radikal oksigen dapat menyerang  DNA jika terbentuk di sekitar DNA seperti pada radiasi  biologis.
contoh lain kerusakan akibat stress oksidatif  adalah oksidasi basa nitrogen guanosin menjadi 8-oxoguanosine, yang tidak lagi membentuk ikatan 
hidrogen dengan cytosine namun membentuk ikatan  hidrogen dengan adenosine, sehingga   terjadi  mutasi dalam DNA. sama halnya dengan produksi 
radikal bebas, mutasi DNA hampir terjadi sepanjang  waktu, dan mengingat sebagian besar mutasi adalah  merugikan sebab ia merusak fungsi gen, akumulasi  kerusakan akibat oksidasi seperti ini akan mengarah  pada menurunnya fungsi seluler atau bahkan munculnya  sel kanker , 
asap mempercepat proses atherosclerosis yang  biasanya  terjadi sepanjang proses penuaan. selain  radikal bebas, metabolit nikotin dapat membentuk .ikatan pada basa nitrogen DNA dan mengakibatkan  mutasi , kondisi ini memperburuk proses  mutasi akibat oksidasi yang sudah terjadi. 
radikal bebas  dapat mengoksidasi berbagai  macam protein dalam sel dan mengganggu fungsinya,  misalnya ia dapat mengoksidasi apolipoprotein dalam 
LDL sehingga LDL yang tertimbun dalam dinding  sel akan memulai rantai proses pembentukan plak atheroma,   
kelompok penyebab  terjadinya tumor atau  tumor oncogenes, seperti: gen ras; dan gen c-myc ,
 kelompok  penekan terjadinya tumor atau tumor .suppressor gene, seperti: gen Rb dan gen p53 , 
penyebab terjadinya kanker  50% adalah adanya mutasi pada gen-gen itu ,
 faktor penyebab terjadinya kanker, secara   internal maupun eksternal,  faktor internal yaitu   adanya gen-gen yang berperan pada siklus sel memicu  proses terjadinya pertumbuhan tumor,  
kandungan senyawa kimia dalam asap memicu  mutasi pada deoxyribonucleic acid (DNA),transformasi malignansi pada sel yang dikarenakan  induksi oleh asap  daun terbakar.  asap  menginduksi sel  inflamatori untuk melepaskan enzim elastase yang  akan memecah elastin pada dinding alveoli. oksidan dalam asap  akan menginaktivasi enzim alfa antitripsin yang berperan untuk menginhibisi kerja  enzim elastase,  ini mengakibatkan kerusakan pada dinding alveoli yang bersifat kronik,  
kandungan kimia dari  asap memicu terjadinya mutasi gen berkali-kali. 
gabungan kerusakan DNA  dan  mutasi gen memicu penyakit kanker  dan  ketidakstabilan genetik ,dampak negatif  asap  adalah kanker pankreas,kanker paru-paru, kanker esofagus, kanker laring, kanker pada ginjal, hati, anus disfungsi pada vaskular  endotelia, gangguan pada hemostatik , koagulasi, 
, abnormalitas pada sel-sel lipid ,keracunan langsung pada sel  ovum, gangguan pada motilitas saluran reproduksi,   gangguan pada kekebalan badan pasien sehingga mengakibatkan  infeksi pada tuba fallopi,komplikasi pada bayi lahir,  di antaranya retardasi pada bayi, berat lahir rendah,  aborsi secara spontan,  risiko fatal pada janin,karbon monoksida dalam asap  mampu menembus plasenta kemudian  mengikat hemoglobin janin. pengikatan karbon monoksida pada hemoglobin  mengakibatkan terbentuknya karboksi hemoglobin, ini mengakibatkan molekul oksigen tidak dapat mengikat .pada hemoglobin dan mengakibatkan kekurangan oksigen pada janin,dan  leukemia  akut
 Malondialdehyde (MDA) yang merupakan  metabolit hasil peroksidasi lipid oleh radikal bebas.  Malondialdehyde (MDA) dapat terbentuk apabila radikal 
bebas hidroksil seperti Reactive Oxygen Species (ROS)  bereaksi dengan komponen asam lemak dari membran   sel sehingga terjadi reaksi berantai dinamakan.peroksidasi lemak. peroksidasi lemak .mengakibatkan kerusakan 
pada membran sel dan mengakibatkan terputusnya rantai asam lemak menjadi .berbagai senyawa racun ,Malondialdehyde (MDA) merupakan  senyawa yang dapat menggambarkan aktivitas radikal  bebas di dalam sel sehingga dijadikan sebagai salah  satu petunjuk terjadinya stres oksidatif akibat radikal 
bebas ,Peningkatan kadar  8-oksoguanosin  ditemukan pada penghisap asap  daun terbakar pasif  yang terpapar asap , Konsep kenaikan kadar 8-oksoguanosin adduct dalam DNA berperan pada  karsinogenesis dan penyebab sel tumor Konsep kenaikan kadar 8-oksoguanosin ini  digunakan oleh  peneliti,  menggunakan konsep ini untuk meneliti  kadar 8-oksoguanosin pada jaringan kanker payudara ,
adanya 8-oksoguanosin sebagai petunjuk   kerusakan oksidatif pada DNA, 
Senyawa 8-oksoguanosin merupakan salah satu  biomarker kerusakan oksidatif DNA (DNA adduct). dengan  menggunakan 8-oksoguanosin 
sebagai biomarker terhadap paparan asap pada   kanker, pasien penghisap asap  daun terbakar sehat dan pasien  non penghisap asap  daun terbakar. Ditemukan .bahwa kadar 8-oksoguanosin dalam paru-paru pasienpenghisap asap  daun terbakar  lebih tinggi dibandingkan  non penghisap asap  daun terbakar. pembentukan senyawa  8-oksoguanosin sebagai bentuk utama kerusakan  oksidatif DNA , Senyawa mutagen  sulit untuk diisolasi karena aktivitas mutagenik tidak  terlalu tinggi dan senyawa mutagen tidak cukup 
stabil, sehingga dikembangkan suatu metode untuk  menangkap senyawa mutagen yang reaktif dalam  bentuk derivat guanin karena banyak senyawa karsinogen dan mutagen   bereaksi dengan basa dari asam nukleat, 
terutama dengan guanin,  Kadar 8-oksoguanosin dalam urin  dipakai  untuk menilai tingkat kerusakan oksidatif  DNA pada  badan pasien dan  ini  sebagai 
cara terbaik untuk melihat tingkat kerusakan oksidatif .pada DNA ini ,  Sejauh 
ini ada 24 modifikasi basa terkait dengan serangan  ROS (Reactive Oxygen Species) sudah teridentifikasi  
Di antara basa-basa termodifikasi ini, 8-oksoguanosin  adalah adduct yang paling dominan. 8-oksoguanosin  terbentuk melalui oksidasi basa guanin pada posisi C-8.  DNA adduct ini terdeteksi dalam berbagai jaringan dan  urin, juga  merupakan biomarker yang paling banyak  dipakai  untuk kerusakan oksidatif DNA, baik  secara in vitro ataupun  in vivo ,  Interaksi antara radikal .hidroksil dengan basa pada untai DNA, seperti guanin, mengakibatkan pembentukan C8-hidroksiguanin. Pada  mulanya  reaksi radikal hidroksil menyebabkan pembentukan  adduct radikal, kemudian oleh pengurangan satu .elektron, terbentuklah 8-oksoguanosin, Kenaikan kadar 8-oksoguanosin ada  
dalam jaringan manusia, termasuk paru-paru dan  leukosit periferal pada penghisap asap  ,


merokok

seperti yang tertulis pada jurnal Neuropsychopharmacology ,Dr Caryn Lerman dari University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa menghentikan kebiasaan  merokok   tidak  mudah,ini berdasarkan hasil penelitian yang melibatkan   61 relawan perokok berat  yang dipaksa segera menghentikan  merokoknya  , setelah diteliti peneliti menemukan adanya penurunan aktivitas bagian otak  dorsolateral prefrontal cortex di sebelah kiri,  dorsolateral prefrontal cortex  berfungsi agar otak  tetap mampu menahan diri dari godaan keinginan , namun sedikit kemungkinan  bahan kimia di dalam rokok yang menjadi pemicunya, sel otak yang  dirangsang untuk tetap terus aktif bekerja  dengan olahraga menyebabkan  aktivitas dorsolateral prefrontal cortex  meningkat sehingga relawan mampu  menghentikan  merokoknya, rokok elektrik merupakan salah satu  perangkat elektronik yang  memanaskan  cairan yang memiliki aneka  rasa , namun cairan ini tetap mengandung nikotin mirip  rokok biasa juga  menghasilkan  uap seperti asap rokok biasa, uap rokok  mengandung zat karsinogenik yang sedikit dapat  memicu  kanker seperti acetaldehyde dan  formaldehyde ,Formaldehyde adalah  zat kimia yang banyak ditemukan pada  balsem cair dan bahan bangunan yang sedikit dapat  memicu  kanker,

Dr Sharon Rabinovitz Shenkar, dari University of Haifa, Israel. mengungkapkan bahwa  cara  alami menghentikan kebiasaan merokok yaitu dengan  mengonsumsi ikan salmon, ikan lele,ikan hering,ikan makarel,ikan tuna,ikan nila, kacang tanah , minyak zaitun,   minyak ikan yang tinggi asam lemak omega 3,sebab dengan mengonsumsi  asam lemak omega 3  maka mampu  membuat pikiran tenang,   kekurangan asam lemak omega 3 mengakibatkan kerusakan struktur sel-sel saraf sehingga menghambat jalur  antar saraf di  otak  yang memicu perasaan senang,ini merupakan hasil penelitian setelah peneliti  peneliti  memberi    kapsul minyak ikan  5 kali sehari selama sebulan ,kepada  48 relawan  lalu  mengoleksi  sampel  dari 48 relawan  yang merokok selama 11 tahun ,  akhirnya kecanduan  rokok para relawan  menurun  hingga 50% ,
beberapa cara cara yang perlu untuk dicoba guna mencegah terjadinya kecanduan rokok yaitu antaralain:
Koenzim Q-10  kaya zat antioksidan  adalah  enzim yang berasal dari bahan fermentasi alami,mungkin efektif guna  membantu manusia  memendam   rasa keinginan merokok ,  
jus ginseng ,oatmeal, mungkin efektif guna  membantu manusia  memendam   rasa keinginan merokok ,  
Oatmeal mampu  mencegah  kebiasaan merokok sebab  Oatmeal menyerap racun rokok ,
makanan pedas , segelas air  mampu  membantu  mendetoks tubuh karena racun rokok, yang pada akhirnya   mampu  mencegah sedikit   kebiasaan merokok
dengan mengonsumsi  multivitamin A, C, dan E  mampu  pengganti nutrisi tubuh yang hilang, yang pada akhirnya  mampu  mencegah sedikit  kebiasaan merokok
konsumsilah  jus jeruk ,jus buah beri , jus jambu biji, jus wortel ,susu, seledri, sebelum merokok agar  memunculkan  rasa pahit  dalam mulut sehingga terhindar dari kecanduan merokok, ketika   merokok, rokok melenyapkan   vitamin C di dalam tubuh,saat   vitamin C ini memenuhi tubuh  maka rasa keinginan  merokok akan hilang,

seperti yang tertulis pada Journal of Psychopharmacology  , penelitian dari Johns Hopkins University mengungkapkan  bahwa penelitian  tahun 2012 bahwa jamur mengurangi  depresi,  zat kimia dalam obat halusinogen  jamur   mampu mencegah keinginan merokok, jamur ini kemudian di ujicobakan pada perokok , jamur meningkatkan fungsi otak yang berperan mengakibatkan  tubuh lebih mengontrol  gerakan motorik,ini hasil penelitian para peneliti  yang  memberikan obat  psilocybin yaitu  zat dalam jamur  kepada 10  relawan perokok berat yang telah merokok selama 31 tahun,Hasilnya sesudah  6 bulan, 80% relawan sudah sembuh dari kecanduan merokoknya,  penelitian  tahun 2012 bahwa jamur ajaib mengurangi  depresi, 

David Hammond, peneliti dari University of Waterloo, Kanada mengungkapkan bahwa  nikotin  salah satu bahan  utama dalam rokok, nikotin juga mungkin memicu  kecanduan  para perokok,walaupun telah ada rokok dengan kadar nikotin rendah namun  tidak berpengaruh pada  seseorang yang telah kecanduan, tidak hanya itu  tinggi atau rendah kadar nikotin dalam rokok tetap  berbahaya,seperti yang tertulis pada jurnal Cancer Causes and Control ,Sunday Azagba, peneliti dari University of Waterloo, Kanada  mengungkapkan bahwa  inovasi produsen rokok untuk memproduksi  rokok dengan rasa menthol  juga harga murah , ternyata berhasil menarik banyak  para konsumen baru  untuk menjadi pecandu rokok,  sedang dampaknya adalah menambah panjang permasalahan para   perokok di dunia, sebab   perokok baru akan  memilih  untuk terus merokok bahkan  tidak mempunyai keinginan sedikitpun  untuk berhenti merokok, bila ini dibiarkan ini akan  menjadi masalah besar ,

merokok dipengaruhi gen

Dr Alain Dagher sebagai peneliti utama di The Neuro, dan Peneliti dari McGill University di Kanada mengungkapkan bahwa adanya kemungkinan  keterkaitan  kecanduan rokok dan gen  bahwa orang yang mempunyai  keinginan  kuat untuk merokok kemungkinan mudah,  dapat berhenti sendiri, seseorang  dengan gen yang mampu  memetabolisme nikotin maka cepat merespon terhadap isyarat merokok dibandingkan orang lain  yang mempunyai metabolisme nikotin lebih lambat,manusia belajar  mengasosiasikan merokok dengan gelombang nikotin,adanya perbedaan gen mampu  mendorong metabolisme nikotin lebih  lambat maupun cepat,dan  mengendalikan komposisi  nikotin yang mempengaruhi otak.


para peneliti  meneliti perokok  yang berumur 18 hingga 35 tahun, dan yang sering  merokok  6 hingga 20  batang perhari  selama minimal dua tahun,para peneliti mengungkapkan  bahwa metabolisme nikotin yang cepat dapat merespon isyarat visual merokok dengan cepat dibanding mereka yang lambat, ini berhubungan dengan motivasi , bahwa  untuk  berhasil secara efektif  dapat berhenti merokok adalah dengan mengukur laju metabolisme nikotin pada setiap orang , sehingga peneliti tahu  cara efektif  untuk menyembuhkan kecanduan merokok.

rokok nikotin naik turun ?sama saja

David Hammond sebagai  peneliti dari University of Waterloo, Kanada mengungkapkan bahwa nikotin merupakan  salah satu bahan kimia utama  rokok yang mengakibatkan kecanduan pada para perokok,meski telah banyak diproduksi rokok bernikotin rendah tetapi ini  sama sekali tidak mem pengaruhi  seseorang perokok untuk kecanduan merokok,
banyak maupun sedikitnya nikotin yang ada di dalam rokok,tetap sebagai   racun bagi kesehatan manusia,hingga kini para peneliti belum dapat menjelaskan bagaimana menghilangkan nikotin secara total pada rokok.



ISPA 


penyakit ISPA  yaitu suatu keadaan patologis berbentuk kelainan morfologi fungsi  suatu organ,
penyakit berbasis lingkungan yaitu suatu kondisi  patologis berbentuk kelainan fungsi atau morfologi suatu organ badan yang disebabkan adanya  interaksi pasien dengan  disekitarnya yang memicu munculnya penyakit,
jenis penyakit berbasis lingkungan yang  disebabkan oleh virus ,antaralain: ISPA, cacingan,TBC, paru, Diare, Polio, Campak, infeksi saluran pernafasan, HIV/AIDS,
jenis penyakit berbasis lingkungan yang  disebabkan oleh binatang ,antaralain:
flu burung, pes, anthrax 
jenis penyakit berbasis lingkungan yang  disebabkan oleh nyamuk ,antaralain:
filariasis, DBD, chikungunya dan malaria.
 kualitas kesehatan lingkungan  mempengaruhi kesehatan pasien,
faktor yang memicu  munculnya penyakit berbasis lingkungan,
antara lain :
- ketersediaan dan akses terhadap air bersih yang kurang, 
-ketersediaan toilet jamban kamar mandi yang masih kurang,
-penanganan sampah dan limbah yang belum memadai,
-vektor penyakit semakin sulit diberantas, akibat  vektor penyakit yang  sudah beradaptasi sedemikian rupa terhadap keadaan lingkungan, sehingga kemampuan bertahan hidup  vektor penyakit semakin tinggi.  ini didukung faktor  yang membuat perkembangbiakan vektor semakin pesat antara lain :
sistem drainase permukiman dan perkotaan yang tidak memenuhi syarat
pembangunan perumahan pabrik gedung semakin meningkat,  penyediaan air bersih dengan perpipaan yang belum menjangkau seluruh penduduk ,
 sistem pengelolaan sampah yang belum memenuhi syarat,  pemanasan global yang meningkatkan kelembaban udara lebih dari 60%,pencemaran lingkungan pembuangan sampah secara sembarangan yang menyumbat aliran sungai, limbah hasil sisa pembuangan dari  pabrik pabrik ,rumah sakit, yang memenuhi sungai, gas buang , berperilaku buang air besar  sampah  atau mandi  ke sungai yang kotor ,air  sawah, kolam, kebun ,danau  tempat terbuka, 
ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas,  tetapi secara klinis.ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut,  ISPA terdiri dari. saluran pernapasan bagian bawah  dan saluran pernapasan bagian atas . ISPA yaitu infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari, pada organ pernapasan berbentuk hidung sampai  gelembung paru, bagian  organ-organ disekitarnya seperti selaput paru,sinus dan   ruang telinga tengah , Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan  pengobatan dengan antibiotik,  
 ISPA dibagi menjadi  2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat berat  penyakit yaitu pneumonia berat
dan pneumonia ringan ,
penyakit bukan pneumonia seperti  batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya ,
ISPA bisa ditularkan melalui bersin dan udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh pasien sehat kesaluran  pernapasannya. Kelainan pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, asma dan ibro kistik, Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus. ISPA yang berkembang  menjadi pneumonia  terjadi pada anak   apabila lingkungan yang tidak higienes  dan anak  mengalami  gizi kurang ,
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut,  ini diadaptasi dari  acute respiratory infection (ARI). penyakit infeksi akut yang menyerang saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk pleura,sinus, rongga, telinga tengah ,
penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem
kekebalan  badan anak masih rendah, 
Istilah ISPA terdiri dari. tiga unsur yakni infeksi, saluran pernapasan dan akut, 
infeksi, yaitu masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam badan pasien dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
saluran pernapasan, yaitu organ mulai dari hidung hingga alveoli bedan organ
adneksanya seperti sinus – sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
infeksi akut, yaitu infeksi yang langsung sampai dengan 14 hari. batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang bisa digolongkan dalam ISPA proses ini bisa berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA secara anatomis mencakup saluran pernapasan bagian atas, saluran
pernapasan bagian bawah (termasuk jaringan paru – paru) dan organ adneksa saluran pernapasan,jaringan paru termasuk dalam saluran pernapasan
(respiratory tract). Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan  pengobatan dengan antibiotik, 
saluran pernapasan dari hidung sampai bronkhus dilapisi oleh membran
mukosa bersilia, udara yang masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan dilembabkan. partikel debu yang kasar bisa disaring oleh rambut yang ada  dalam hidung, sedang  partikel debu yang halus akan terjerat dalam lapisan mukosa, gerakan silia mendorong lapisan mukosa ke posterior ke rongga hidung dan ke arah superior menuju faring.
 efek pencemaran udara terhadap saluran pernapasan mengakibatkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan bisa berhenti
sehingga tidak bisa membersihkan saluran pernapasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. produksi lendir akan meningkat sehingga mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernapasan, mengakibatkan kesulitan bernapas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak bisa dikeluarkan dari saluran pernapasan,  ini  memudahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan, 
 sekresi lendir atau gejala pilek terjadi juga pada peyakit common cold yang disebabkan karena infeksi kelompok virus jenis coronavirus atau  rhinovirus,  penyakit ini disertai  demam pada anak selama beberapa jam sampai tiga
hari. sedang  pencemaran udara diduga menjadi pemicu  infeksi virus pada saluran napas bagian atas. ISPA bisa ditularkan melalui bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh pasien sehat kesaluran pernapasannya. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama karena  virus,  terjadi pada semua golongan , ISPA bermula pada saat mikriorganisme atau atau zat asing seperti tetesan cairan yang dihirup, memasuki paru dan menimbulkan radang. 
bila pemicunya zat asing, cairan memberi tempat berkembang bagi organisme yang sudah ada dalam paru- paru atau sistem pernapasan, bila pemicunya virus atau bakteri, cairan digunakan oleh organisme penyerang untuk media perkembangan. 
saat batuk banyak virus dan kuman yang dikeluarkan dan bisa terhirup oleh pasien yang berdekatan dengan penderita.
secara anatomis yang termasuk infeksi saluran pernapasan akut ,antaralain: 
a. ISPA ringan. ditandai dengan ,gejala,antaralain: 
batuk pilek dengan atau tanpa demam
b. ISPA sedang. terdiri dari gejala ISPA ringan ditambah  gejala,antaralain: 
Bercak kemerahan (pada bayi),Pernapasan cepat, Umur 1-4 tahun : 40 kali/ menit atau lebih,Wheezing (napas menciut – ciut),Sakit atau keluar cairan dari telinga,
c. ISPA berat. terdiri dari. gejala sedang ditambah  gejala,antaralain: 
adanya selaput membran difteri,,penarikan sela iga kedalam sewaktu inspirasi
,kesadaran menurun,bibir/ kulit pucat kebiruan, stridor ( napas ngorok) sewaktu istirahat,
 pembagian ISPA berdasarkan atas umur dan gejala ,antaralain: 
a. untuk anak usia 2 bulan – 5 tahun,dibagi menjadi : 
1.pneumonia tidak berat, 
tidak ada tarikan dinding dada kedalam dan  napas cepat : lebih dari 50 kali per menit untuk usia 2 bulan – 1 tahun,lebih dari 40 kali permenit untuk usia 1 tahun – 5 tahun,
2.pneumonia berat
-tanda lain yang mungkin ada antara lain: napas cuping hidung, sianosis (pucat)
-adanya tanda bahaya yaitu tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun,
stridor, dan gizi buruk
- adanya tarikan dinding dada belakang. hal ini terjadi bila paru – paru menjadi
kaku dan mengakibatkan perlunya tenaga untuk menarik napas
bukan pneumonia, gejalanya ,antaralain: 
tidak ada tarikan dinding dada ke dalam,
 tidak ada napas cepat : kurang dari 50 kali permenit untuk anak usia 2 bulan –
1 tahun. kurang dari 40 kali permenit untuk anak usia 1 tahun – 5 tahun.
anak usia kurang dari 2 bulan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
1. bukan pneumonia,tanda utama :
tidak ada tarikan dinding dada kedalam,tidak ada napas cepat
2.pneumonia berat, :
tarikan dinding dada kedalam yang kuat, adanya tanda bahaya yaitu kurang bisa minum, kejang, kesadaran menurun,stridor, wheezing, demam atau dingin
napas cepat dengan frekuensi 60 kali per menit atau lebih