Diabetes Retina
Dr Ian Yeo Yew San, sebagai dokter mata yang dan konsultan di Singapore National Eye Centre , diabetic retinopathy (komplikasi diabetes pada retina) adalah komplikasi yang dialami penderita diabetes yang bisa dideteksi dini sehingga bisa ditangani agar tidak terlanjur parah, penderita diabetes disarankan melakukan pemeriksaan retina atau diabetic retinal photography, sehingga pengobatan dapat dilakukan ,Jenis Diabetic RetinopathyBackground retinopathy adalah kondisi awal dari diabetic retinopathy yang berkembang perlahan lahan selama bertahun tahun, lemak atau bercak darah bisa muncul pada retina,pembuluh darah dapat bocor ke macula (bagian dimana retina seharusnya memberikan penglihatan fokus) sehingga mengakibatkan kebutaan,Proliferative retinopathy adalah tahap kelanjutan dari background retinopathy yang merupakan penyebab kebutaan oleh sebab diabetes,pembuluh-pembuluh darah baru muncul di permukaan retina dan saraf optik, pembuluh ini cenderung retak hingga akhirnya bocor ,jaringan sel luka dapat tumbuh akibat pembuluh darah rusak, yang menarik retina, sehingga lepas, dan menyebabkan kebutaan,bila diabetic retinopathy sudah terdeteksi sejak dini, maka perawatan dengan laser photocoagulation dapat mencegahnya dan membantu mengurangi terjadinya kebutaan, sinar laser berfungsi guna membentuk gores luka kecil pada retina dan menambal pembuluh darah yang bocor, gores luka mampu mengurangi perkembangan pembuluh darah baru, sehingga pembuluh darah yang telah ada akan mengkerut kemudian menutup, pada diabetic retinopathy tingkat lanjut, maka diatasi dengan vitrectomy dengan bius lokal, vitrectomy berfungsi memindahkan jaringan luka yang menghalangi retina dan memindahkan darah dari pusat mata , diabetic retinopathy merupakan kondisi komplikasi diabetes akibat rusaknya pembuluh darah pada jaringan sensitif mata bagian belakang atau retina,hingga mengakibatkan kebutaan, saat seseorang mengidap diabetes, maka tubuh tidak memakai gula (glukosa) dengan benar ,bila kadar gula darah terlalu tinggi, maka lensa mata akan membengkak sehingga munculah masalah penglihatan, kadar gula darah terlalu tinggi kemudian merusak pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi pada retina (capillary ) sehingga menyebabkan diabetic retinopathy, mulanya diabetic retinopathy tidak mempunyai gejala tetapi berujung pada kebutaan, tanda tanda diabetic retinopathy antara lain:-sulit melihat pada malam hari,-pandangan hilang sama sekali,- bintik-bintik yang mengambang pada penglihatan,-penglihatan kabur ,-garis gelap yang menghalangi penglihatan,Screening untuk Diabetic Retinopathy merupakan salah satu proses sebagian dari beberapa tes mata, dimana diawali dengan melakukan pemotretan pada retina ( fluorescein angiography ),prosedurnya dokter memperbesar pupil kemudian memotret bagian dalam mata,kemudian cairan warna disuntikkan ke dalam urat nadi di lengan,pemotretan lain dilakukan seiring dengan cairan warna yang mengalir yang akan bersirkulasi di mata, kemudian dengan foto-foto hasil pemotretan ini guna melihat pembuluh darah mana yang bocor,rusak atau tertutup, pasien menjalani tes optical coherence tomography (OCT)pada tes ini dokter menganalisa foto foto hasil pemotretan retina yang memperlihatkan ketebalan retina juga untuk mengetahui apakah cairan ini bocor ke dalam jaringan retina atau tidak, Diabetes kerap menyebabkan komplikasi yang memperparah kondisi penderitanya, beberapa komplikasi yang mampu mengakibatkan gangguan mata hingga kebutaan antaralain gangguan pada retina pusat (macula) , diabetic retinopathy (komplikasi diabetes pada retina) dan glaukoma , komplikasi diabetes pada retina adalah satu satunya penyebab kebutaan terbanyak semakin lama mengidap diabetes, semakin tinggi potensi pembuluh darah mata yang rusak,pasien yang mempunyai diabetes selama lebih dari 50 tahun akan mengalami kerusakan pembuluh darah pada mata, hingga kebutaan,pengobatan sukses diabetic retinopathy tergantung pada cara pendeteksian dini ,
mata silinder
mata silinder mempunyai istilah medis astigmatism yaitu mata yang mengalami penglihatan kabur dan berbayang , pasien menjadi sering memicingkan mata ketika melihat jauh maupun dekat sakit kepala, mata tegang, dan lelah sesudah membaca atau memakai komputer ini karena bentuk kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna,
mata mempunyai sistem optik mata yang terdiri dari kornea dan lensa, keduanya bahu-membahu untuk berusaha membuat cahaya masuk terfokus membentuk gambar yang sempurna pada retina,
pada pasien mata silinder, kornea mengalami ketidaksempurnaan bentuk. kornea seharusnya mempunyai bentuk cembungan yang sempurna, mirip lengkungan pada bola, pada mata silinder, cembungan bola mata mirip bola rugbi, ketidaksempurnaan cembungan pada lensa juga bisa memicu mata silinder, sehingga , cahaya yang masuk dari kornea tidak difokuskan pada satu titik di retina sehingga membuat penglihatan kabur,
beberapa pemicu mata silinder,antaralain:
adanya pembengkakan, penipisan, atau perubahan pada kornea, adanya gangguan yang memengaruhi kelopak mata sehingga membuat kornea terganggu, infeksi yang memicu jaringan parut pada kornea, operasi mata yang memicu adanya perubahan kornea, penyakit sejak lahir,
Pengobatan
Photorefractive keratectomy (PRK), yaitu lapisan epitel dihilangkan tanpa membuat flap, sesudah operasi LASIK dan LASEK ditemukan, maka prosedur ini jarang dipakai, Memakai kacamata, memakai lensa kontak,
Operasi LASIK agar bentuk kornea diubah dengan laser. Awalnya lapisan permukaan kornea dibuka (flap) memakai alat keratom. Selanjutnya laser digunakan untuk mengubah bentuk lapisan kornea di bawah lapisan yang dibuka tadi. Flap kemudian ditutup kembali, Operasi LASEK ini hampir sama dengan LASIK, namun flap dibuat lebih tipis, hanya setebal lapisan epitel,
Mengatasi Lingkaran Hitam dan Kantong Mata
Kantong mata tampak di bawah mata, berbentuk seperti gelembung,Pada mulanya gelembung tidak begitu tampak, namun lama-kelamaan bila tidak ditangani kantong itu akan tampak membesar dan menggelambir,
Penyebab :
kantong mata yang bersama dengan pembengkakan, kemerahan dan gatal-gatal disebabkan oleh alergi polusi,makin bertambahnya usia, struktur jaringan dan otot pendukung kelopak mata pasien akan melemah. kulit mulai mengendur dan lemak yang biasanya berada di sekitar mata dapat pindah ke area di bawah mata, faktor keturunan, bila orang tua pasien, berkantong mata, maka kemungkinan besar hal itu bisa terjadi juga pada pasien, kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi kafein, minuman keras, karena retensi cairan, yaitu cairan yang menumpuk di jaringan tubuh termasuk di bawah mata. sesudah tidur berbaring semalaman, cairan menumpuk. namun seiring hari berjalan, kantong mata akan mereda dengan sendirinya. Retensi cairan juga dapat terjadi karena panas, lembap, perubahan kadar hormon dan makan makanan yang tinggi kandungan garamnya,
penyebab munculnya lingkaran hitam hampir sama dengan proses timbulnya kantong mata, ditambah karena menggosok mata terlalu keras dapat memicu area di bawah mata menjadi hitam, seringnya terkena sinar matahari mendorong tubuh untuk menghasilkan lebih banyak melanin, sebuah pigmen yang memberikan warna lebih gelap pada kulit,anemia atau kurang darah juga menjadi salah satu penyebab timbulnya lingkaran hitam pada bawah mata,
penipisan kulit dan hilangnya lemak dan kolagen dapat membuat pembuluh darah berwarna merah-kebiruan di bawah mata pasien tampak lebih jelas sehingga memicu lingkaran hitam, pemakaian kosmetik seperti concealer pada bawah mata juga mampu menyembunyikannya. Oleskan concealer dengan warna satu tingkat lebih terang dari kulit pasien dapat membantu menyamarkan lingkaran hitam ,concealer dengan tingkat SPF 15 atau lebih tinggi, bila kulit pasien cenderung berminyak dan berjerawat, gunakanlah concealer yang bebas minyak, perawatan laser dan pemakaian krim mata yang mengandung vitamin K. juga bisa melakukan suntik filler atau injectable filler untuk lingkaran hitam yang disebabkan oleh rusaknya jaringan pembuluh darah,
mata merah juga terasa mengganggu karena bersama dengan rasa sakit, perih, gatal, berair, atau bahkan bengkak ,
dari luar, mata merah bisa membuat bagian putih mata pasien tampak merah sepenuhnya atau hanya berbentuk garis-garis merah. ini terjadi karena pembuluh darah di mata membengkak atau mata sedang mengalami iritasi. ini disebabkan oleh alergi, mata lelah, infeksi, luka pada mata, atau penyakit mata seperti ulkus kornea atau glaukoma. beberapa yang menjadi penyebab mata merah,antaralain:
konjungtivitis adalah infeksi mata yang menular, penyakit ini disebabkan adanya peradangan di konjungtiva, yaitu lapisan jaringan tipis yang menutupi bola mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata. ini memicu pembuluh darah pada mata membengkak, membuat mata tampak merah,
peradangan pada mata bisa disebabkan alergi, debu, atau infeksi,konjungtivitis yang disebabkan oleh virus awalnya menimpa satu mata terlebih dahulu hingga membuat mata berair, barulah sesudah beberapa hari, mata kedua pun mulai ikut memerah. konjungtivitis yang disebabkan bakteri membuat mata terus-menerus mengeluarkan kotoran, bersama dengan kerak di sekitar kelopak,
konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi biasanya menimpa kedua belah mata dan terasa gatal luar biasa.
air mata berfungsi sebagai pelumas , penangkal infeksi, menjaga kelembapan mata dan membersihkan kotoran , seiring bertambahnya usia, kelembapan mata akan menurun, mata kering terjadi ketika kelenjar air mata tidak memproduksi cairan mata, mata kering bisa dipicu oleh peradangan pada kelopak mata,cuaca panas , kering atau berangin, pemakaian lensa kontak secara terus-menerus, terlalu lama bekerja di depan komputer bisa membuat mata lelah, kering, berair terus-menerus, kecelakaan atau kecerobohan, goresan kecil yang memicu kornea lecet, baru menjalani operasi, atau luka bakar dapat memicu mata merah. ini terjadi karena pembuluh mata pasien melebar untuk mengalirkan lebih banyak darah ke lokasi cedera sehingga penyembuhan dapat berjalan lebih cepat, bila pembuluh darah pada mata ikut terluka, pendarahan akan terjadi bila ada benda asing yang tidak sengaja masuk dan melukai mata,
amblyopia
Amblyopia yang memicu kehilangan penglihatan pada anak, karena otak mengabaikan gambar yang diterima dari mata. Kehilangan penglihatan mungkin tidak dapat dipulihkan bila tidak didiagnosa sebelum pasien berumur 8 tahun,
penyebabnya yaitu
saluran visual pasien tidak berkembang saat lahir , gangguan ini terjadi pada usia 3 tahun pertama namun tidak sempurna hingga usia 8 tahun. bila otak tidak mendapat rangsangan visual dari mata selama periode perkembangan, otak belajar untuk menahan gambar dari mata, mengakibatkan kehilangan penglihatan. bila penahanan menetap lama, maka kehilangan penglihatan dapat permanen,
amblyopideprivasi yaitu amblyopia muncul saat lensa mata berawan atau opacity (katarak) atau kornea mengurangi cahaya yang memasuki mata,
amblyopia refractive yaitu amblyopia bisa disebabkan oleh kesalahan refractive yang tidak diperbaiki atau ketidakseimbangan refractive, biasanya rabun jauh atau astigmatisme, terutama bila ada perbedaannya besar di antara kedua mata,
amblyopia strabismic yaitu ketidaksejajaran mata (strabismus) dapat memicu amblyopia, mata menghasilkan dua tampilan satu dari masing-masing mata yang biasanya dipersatukan ke dalam satu tampilan di otak dan lalu diintegrasikan untuk menghasilkan tampilan 3d dan tingkat tinggi dari kedalaman persepsi. kemampuan penyatuan tampilan berkembang pada awal masa kecil. bila kedua tampilan begitu tidak sejajar sehingga mereka tidak dapat dipadukan bersama, otak menahan tampilan, mengabaikan masukan dari mata . otak tidak sadar akan adanya tampilan dari mata yang terpengaruh meskipun mata mungkin secara struktural normal. Pada pasien dewasa, karena saluran visual telah berkembang, memahami dua tampilan yang berbeda menghasilkan penglihatan ganda (diplopia) dibandingkan kehilangan penglihatan,
diagnosa, untuk mengetahui gangguan pada mata , perlu dilakukan skrining penglihatan pada anak dimulai sedini mungkin jika ditemukan kelainan mata selama skrining, anak sebaiknya pergi ke dokter mata,
mengobati amblyopia yaitu dengan memaksa otak untuk memakai tampilan visual , dengan mengoreksi kesalahan refractive dengan kacamata, katarak atau opacity lainnya memerlukan tindakan operasi, memperkuat penglihatan mata dengan menaruh lensa tambahan atau bila strabismus adalah penyebabnya, sebaiknya diperbaiki setelah penglihatan sudah disamakan di antara kedua mata,
pengobatan sebaiknya dimulai pada umur 2 sampai 4 tahun. amblyopia karena sebab apa pun yang tidak diobati saat telah usia 8 tahun, maka mata tidak dapat diperbaiki. kegagalan pengobatan amblyopia dapat menyebabkan kebutaan permanen ,
glaukoma
glaukoma adalah gejala dari kumpulan penyakit yang mengakibatkan meningkatnya tekanan intra okuler yang memicu degenerasi optik disk kelainan penglihatan, glaukoma disebabkan tingginya tekanan intra okuler,
hipertensi okuler yaitu keadaan dimana tekanan intraokuler meninggi tanpa kerusakan pada optik disk kelainan penglihatan,
glaukoma dikelompokan menjadi:
glaukoma kongenital primer atau infantil (buftalmos),
glaukoma yang menyertai kelainan kongenital,
glaukoma sekunder,
glaukoma absolut,
glaukoma akut kongestif harus diberikan perawatan khusus secepat-cepatnya ,
glaukoma primer,
glaukoma primer sudut terbuka (simple glaucoma, wide angle glaucoma, chronic simple glaucoma) ,
glaukoma primer sudut tertutup (narrow angle glaucoma, closed angle glaucoma, acute congestive glaucoma),
glaukoma kongenital,
glaukoma akut kongestif didiagnosa sebagai konjungtivitis sebab pupil melebar ,mid dilatasi, mata tampak merah., reflek kurang,injeksi konjungtiva, injeksi silier,
pada pemeriksaan pengukuran tekanan bola mata dengan tonometri akan didapatkan nilai yang tinggi sedang normalnya hanya 10 –20 mmhg,
glaukoma gejalanya yaitu
nyeri , visus menurun ,mata merah, pupil lebar, reflek kurang, kornea agak keruh, tanpa kotoran mata ,
glaukoma akut kongestif berbahaya dan memicu kebutaan total ,
gejala konjungtivitis yaitu pupil tidak lebar , tidak berakibat kebutaan, semua mata merah terdapat kotoran mata, tidak pusing kepala, visus tidak menurun,
glaukoma akut kongestif, diberikan:
acetazolamide 250 mg 3 x sehari analgetik sistemik,
timolol 0,5% dengan dosis 2 x sehari pilokarpin 2 – 4% tiap 2 jam
hordeolum
Hordeolum yaitu infeksi pada satu atau beberapa kelenjar di tepi atau di bawah kelopak mata,
hordeolum muncul bersamaan dengan atau sesudah blefaritis,
hordeolum sebagai infeksi akut pada kelenjar minyak di bawah kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri dari kulit ( bakteri stafilokokus) hordeolum seperti jerawat kulit , yang dapat kambuh,
gejala dimulai dengan kemerahan, merasa ada sesuatu di dalam matanya di tengah area yang membengkak tampak bintik kecil kekuningan,
terbentuk abses yang bisa pecah dan mengeluarkan nanah,
nyeri tepi kelopak mata,
mata berair, peka terhadap cahaya terang , membengkaknya kelopak ,
salep polymyxin bacitracin, 4 kali sehari selama 10 hari,
salep mata sulfasetamide 10%, 4 kali sehari selama 7 hari,
ulkus kornea
ulkus kornea yaitu luka terbuka pada kornea akibat infeksi mata kering, cedera mata, inflamasi , peradangan , memakai lensa kontak yang tidak steril , kekurangan vitamin A, kornea mata yaitu lapisan bening yang ada di bola mata bagian depan,
air mata membersihkan kornea dari kotoran mata debu , air mata tidak berfungsi saat kornea mengalami erosi atau luka kecil akibat pemakaian lensa kontak yang terlalu lama akhirnya muncul ulkus kornea, gejalanya yaitu mata gatal dan berair,
keluar kotoran mata ,
mata terasa panas ,
mata merah ,
peka terhadap cahaya,
mata pedih,
berbagai jenis infeksi oleh jamur, virus, dan bakteri yang menyebabkan ulkus kornea mata.
infeksi Keratitis jamur yang disebabkan jamur tanaman yang berkembang pada kornea mata,
terutama berkembang pada pasien dengan sistem kekebalan yang lemah,
infeksi Acanthamoeba Keratitis. terjadi jika pasien memakai lensa kontak,
infeksi Keratitis Herpes Simplex. yang disebabkan virus memicu lesi atau luka di mata, iritasi pada mata berulang, infeksi ini juga termasuk disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh dan terlalu lama mata terkena sinar matahari,
metode pemeriksaan tes yang digunakan untuk memeriksa ulkus kornea yaitu noda mata fluorescein, Dalam pemeriksaan dokter memberikan setetes pewarna oranye ke tissue isap. tissue kemudian diusapkan dengan ringan pada kornea mata pasien. kemudian idokter akan menyinari mata pasien dengan cahaya violet khusus untuk mencari setiap area yang tampak hijau melalui mikroskop slit-lamp. jika kornea rusak akan terisi zat warna tersebut dan saat disinari akan tampak warna hijau di atasnya,
bila hasilnya positif, dilakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya, yakni dengan cara menggores lembut ulkus kornea untuk diambil sampel. Sampel ini akan diteliti di laboratorium untuk melihat apakah ada mikroorganisme didalamnya,
pengobatan ulkus kornea
dilakukan sesudah dokter mata menemukan penyebab ulkus kornea mungkin akan diberikan obat mata antijamur, obat mata antivirus , atau obat mata antibakteri ,
obat tetes mata kortikosteroid jika mata mengalami pembengkakan peradangan , selama pengobatan , pasien menghindari memakai lensa kontak, memakai obat lain ,
jika ulkus kornea sudah parah maka hanya dapat sembuh dengan prosedur transplantasi kornea, yaitu memindahkan kornea yang bagus dari donor untuk mengganti kornea yang sudah rusak pada pasien (recipien). operasi ini memicu komplikasi seperti:
infeksi mata, katarak kekeruhan dari lensa mata, pembengkakan kornea,
penolakan jaringan karena ketidakcocokan antara donor mata,
mengalami glaukoma tekanan tinggi di dalam bola mata ,
pencegahan untuk mencegah ulkus kornea yaitu:
selalu mencuci tangan sebelum menyentuh mata,
hindari tidur sambil mengenakan lensa kontak,
rutin membersihkan dan mensterilkan lensa kontak sebelum dan sesudah memakainya ,
konjungtivitis neonatorum (oftalmia neonatorum)
Konjungtivitis Neonatorum (Oftalmia Neonatorum) yaitu infeksi pada konjungtiva area putih mata dan selaput yang melapisi kelopak mata,
Konjungtivitis neonatorum terjadi akibat saat pasien bayi bayi melewati jalan lahir bayi, dan virus herpes simpleks juga bakteri streptococcus pneumoniae, hemophilus influenzae dan neisseria gonorrhoeae (bakteri penyebab gonore) dan Chlamydia yang menumpuk di vagina menempel pada pasien bayi bayi,
konjungtivitis infeksi gara gara bakteri gonore muncul pada hari ke 2-5 terutama bila selaput ketuban telah pecah sebelum waktunya dan infeksi sudah mulai timbul sebelum bayi lahir,
konjungtivitis gara gara bakteri chlamydia muncul dalam waktu 5-14 hari sesudah bayi bayi lahir,
akibat Infeksinya ringan hingga berat dengan gejala nanah sedikit hingga banyak ,
konjungtivitis gara gara bakteri lainnya mulai muncul pada hari ke 4-21, yang disertai atau tanpa gejala nanah,
konjungtivitis infeksi gara gara virus herpes simpleks hanya menyerang mata atau juga mengenai mata disertai area tubuh lainnya,
kebanyakan konjungtivitis gejalanya kelopak mata dan bagian putih mata akan membengkak. bila kelopak mata dibuka buka, maka tiba tiba mendadak nanah keluar dengan sendirinya,
bila pengobatan ditunda maka akan terbentuk luka terbuka pada kornea sehingga pasien mengalami gangguan penglihatan,
untuk menentukan organisme penyebabnya, maka nanah dikembangbiakan kemudian diperiksa dengan mikroskop ,
namun obat Salep kortikosteroid tidak diberikan sebab tidak mampu mengatasi infeksi klamidia dan infeksi virus herpes.
untuk mengatasi konjungtivitis karena bakteri, maka diberikan obat salep oles mata yang mengandung bahan tetracycline, polymycin , bacitracin atau erythromycin ,
yang langsung dioles oleskan ke mata bayi bayi,
bayi bayi yang mengidap konjungtivitis klamidia akan selalu memiliki infeksi klamidia di area tubuh lainnya, maa diberikan juga obat obatan erythromycin ,
bayi bayi yang mengidap konjungtivitis karena virus herpes akan diberikan obat anti virus acyclovir sebab virus telah menyebar ke otak dan organ lainnya diberikan obat salep mata trifluridin dan salep mata Idoksuridin,
untuk mencegah konjungtivitis,ibu ibu yang memiliki gonore diberikan suntikan antibiotik seftriakson. kepada pasien bayi bayi yang baru saja lahir maka secara rutin diberikan obat tetes mata tetrasiklin, perak nitrat, eritromisin ,
pterigium
Kelainan yang terdapat di sisi nasal bilateral atau unilateral,
patogenesis pterigium disebabkan karena iritasi kronik akibat panas, debu, sinar matahari
gejalanya rasa mengganjal mata,mata merah, berair, jika penebalan ini mencapai pupil maka penglihatan terganggu. pterigium sebagai penebalan lipatan mukosa bentuk segitiga yang puncaknya di kornea. jaringan ini mengandung banyak pembuluh darah yang semuanya menuju ke puncak pterigium,Pterigium parah yang mengganggu penglihatan memerlukan penanganan pembedahan,
saat keadaan pasien sudah meradang diberikan astringen-dekongestan 1 tetes 3 – 4 x sehari: ditambah nafazolin 0,7%., seng-sulfat 0,25% atau fenilefrin 0,12% ,
retinoblastoma
Retinoblastoma yaitu kanker pada retina area di belakang mata yang peka terhadap cahaya,Kanker dapat menyebar ke kantung mata dan ke otak melalu saraf penglihatan nervus optikus ,
Penyebabnya yaitu tidak adanya gen penekan tumor, yang biasanya diturunkan secara genetik dari orangtua,
pengidap retinoblastoma kebanyakan memiliki ayah ibu kakak paman bibi kakek nenek keponakan saudara yang juga sudah memiliki retinoblastoma dan mendapatkan gennya dari orang tua mereka,
gejalanya ,antaralain:
gangguan penglihatan,
iris pada kedua mata memiliki warna yang berlainan,
seperti ada yang mengganjal pada mata,
pupil berwarna putih,
mata juling (strabismus),
mata merah ,mata pedih ,mata nyeri,
pemeriksaan yang dilakukan, yaitu:
pemeriksaan cairan serebrospinal,
pemeriksaan sumsum tulang,
pemeriksaan mata saat pupil mata melebar,
pemeriksaan CT scan kepala,
pemeriksaan USG mata, ekoensefalogram kepala dan mata
bila kanker cuma hanya sekedar menyerang satu mata, maka keseluruhan bola mata perlu diatasi dengan operasi bedah diangkat bersamaan dengan sebagian nervus optikus,
pengobatan tergantung ukuran dan lokasi tumor,
tumor yang kecil dapat diatasi dengan bedah laser,
terapi penyinaran dan kemoterapi untuk tumor yang telah menyebar ke luar mata.
bila kanker menyerang kedua mata, digunakan teknik bedah mikro khusus untuk mengangkat atau menghancurkan tumor, sehingga kedua mata tidak harus diangkat. Atau salah satu mata diangkat dan pada mata yang lainnya dilakukan terapi penyinaran atau bedah mikro untuk memusnahkan tumor ,
bila kanker tidak dapat diatasi dengab pengobatan, mungkin perlu operasi bedah diangkat,
sesudah menjalani operasi bedah pasien menjalani pemeriksaan mata setiap 2-4 bulan , namun bila kanker kembali kambuh, kemoterapi akan diulang,
selulitis periorbitalis infeksi bakteri pada mata
selulitis periorbitalis yaitu infeksi akut pada jaringan di sekeliling mata,
selulitis orbitalis yaitu infeksi akut di dalam kantung mata,
Selulitis periorbitalis tidak memicu gangguan pergerakan bola mata dan tidak memicu proptosis penonjolan bola mata bila tidak diatasi bisa menjadi selulitis orbitalis,
selulitis orbitalis berasal dari infeksi sinus akibat adanya bakteri beta hemolytic streptococci,haemophilus influenzae,
Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae ,
bayi bayi dan anak-anak yang berumur dibawah 6-7 tahun , rentan terkena infeksi hemophilus influenzae,
infeksi sinus dan cedera pada kelopak mata dapat akibat gigitan serangga maupun benda asing
gejalanya ,antaralain:
mata menonjol,
gerakan mata menjadi terbatas,
demam, penglihatan terganggu karena kelopak mata membengkak menutup nutupi mata ,
kelopak mata atas dan bawah membengkak , nyeri mata,
kelopak mata mengkilat dan berwarna merah ,
diagnosa dengan melakukan
pemeriksaan CT scan , MRI sinus dan orbita,pembiakan kotoran mata,
pembiakan lendir hidung, pembiakan lendir tenggorokan,
pemeriksaan darah lengkap,
pembiakan ,pemeriksaan sensitivitias darah,
pemeriksaan pungsi lumbal jika parah, pemeriksaan rontgen sinus dan orbita,
pasien menetap di rumah sakit.
untuk diberikan antibiotik, cairan melalui infus ,
bila muncul abses penimbunan nanah maka dilakukan pembedahan untuk membuang nanahnya,
komplikasinya ,antaralain:
meningitis peradangan selaput otak,
kerusakan saraf optik , gangguan penglihatan ,
trombosis sinus kavernosus,
gangguan pendengaran,
septikemia infeksi darah,
pencegahan yaitu diberikan imunisasi vaksin HIB untuk infeksi haemophilus pada anak-anak.
strabismus
Strabismus atau Mata juling yaitu penyimpangan atau tidak normalnya letak satu mata terhadap mata yang lainnya, sehingga garis penglihatan tidak paralel dan pada waktu yang sama, kedua mata tidak tertuju pada benda yang sama,
beberapa jenis strabismus,antaralain:
hipertropia : mata melenceng ke arah atas, hipotropia : mata melenceng ke arah bawah,
esotropia : mata melenceng ke arah dalam,eksotropia : mata melenceng ke arah luar,
strabismus disebabkan oleh:
tarikan yang tidak seragam kompak pada satu atau beberapa otot yang menggerakan mata dinamakan strabismus non-paralitik, akibat kelainan di otak,
Kelumpuhan pada satu atau beberapa otot penggerak mata dinamakan strabismus paralitik akibat kerusakan saraf,
jenis strabismus lain yang ada pada anak yang menderita rabun dekat dimana kadang dialami
ditemukan bersamaan dengan strabismus ,seperti:
sindroma noonan,
sindroma prader-willi,
trisomy 18,
rubella kongenitalis,
sindroma inkontinensia pigmen,
cerebral palsy,
ambliopia,
retinopati pada prematuritas,
retinoblastoma,
cedera otak traumatik,
hemangioma di sekitar mata (pada masa bayi),
sindroma apert,
gejalanya strabismus ,antaralain:
gerakan mata yang tidak terkoordinasi , penglihatan ganda,
mata juling (bersilangan),
mata tidak mengarah ke arah yang sama,
diagnosa yaitu dengan dilakukan
pemeriksaan ,antaralain:
pemeriksaan retina,
pemeriksaan neurologis (saraf).,
pemeriksaan mata standar,
ketajaman penglihatan,
bila sampai anak anak strabismus berumur 9 tahun tidak diobati, maka dapat terjadi gangguan penglihatan yang permanen pada mata yang terkena (ambliopia),
pada bayi bayi ambliopia lebih cepat dapat terjadi; pada anak-anak proses penyembuhannya memerlukan waktu lebih lama dibandingkan bayi,
menutup mata yang normal dengan sebuah penutup mampu membantu memperbaiki penglihatan mata yang melenceng yaitu memaksa otak untuk menerima suatu gambaran dari mata tanpa menghasilkan penglihatan ganda.
esotropia akomodatif pada anak rabun dekat dapat diatasi dengan kaca mata sehingga pada saat melihat benda pada jarak jauh, mata tidak perlu berakomodasi.
obat tetes mata ekotiofat, membantu mata agar memfokuskan pandangan pada benda-benda jarak dekat.
strabismus paralitik dapat diatasi dengan kaca mata yang terdiri dari lensa prisma yang membiaskan cahaya sehingga kedua mata menerima gambaran yang hampir sama ,
trakoma
Trakoma yaitu infeksi mata yang memicu inflamasi dan jaringan parut pada konjungtiva dan kelopak mata ,
trakoma muncul akibat infeksi dari bakteri chlamydia trachomatis, masa inkubasi berlangsung selama 5 – 12 hari,
gejala:
Pada stadium awal,
Kedua mata terlihat merah berair, silau melihat cahaya terang,
merasa gatal di mata, mengeluarkan kotoran (konjungtivitis).
pada stadium kedua, konjungtiva dan kornea membentuk jaringan parut sehingga bulu mata melipat ke dalam ,gangguan penglihatan,
bening yang ada tepat di depan mata,
kornea tampak keruh,
pembengkakan kelopak mata,
pembengkakan kelenjar getah ,
diagnosa berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata untuk mengetahui organisme penyebabnya
pengobatan yaitu dengan salep antibiotik isi tetrasiklin dan erithromisin diberikan selama 4 – 6 minggu,
tetrasiklin salep mata 1% (HCL)
dosis dewasa 2 x sehari selama 6 minggu
doksisiklin kapsul atau tablet 100 mg (HCL) dosis dewasa 100 mg per oral 2 x sehari selama 7 hari ,
xeroftalmia
Xeroftalmia yaitu kelainan mata akibat kekurangan vitamin A,
gejala nya yaitu:
buta senja (hemeralopia),
penyebab xeroftalmia yaitu konsumsi makanan yang tidak mengandung cukup vitamin A dalam jangka waktu lama,
gangguan penyerapan vitamin A
gastroenteritis , diare
xerosis konjungtiva yaitu konjungtiva yang menebal, berkeriput, kering keruh karena banyak bercak pigmen,
xerosis kornea : yaitu konjungtiva kornea yang menebal, berkeriput, kering keruh karena banyak bercak pigmen,
bercak Bitot yaitu benjolan endapan kering berbusa berisi sisa-sisa epitel konjungtiva yang rusak,
diberikan 200.000 IU Vitamin A secara oral , setiap minggu
atau diberikan 100.000 IU Vitamin A secara injeksi, setiap minggu ,