A
ANGGREK TANAH APUY: Phajus tankervilliae
ANGGREK TANAH COKLAT: Phajus callosus
ANGGREK TANAH KUNING: Phajus flavus
ANGGREK TANAH: Spathoglottis plicata bl
ANGGREK TEBU: Gramatophyllum speciosum
ANGGREK VANDA: Vanda
ANGGREK: Orcidaceae
ANGGREK KASUT: Paphiopedilum sp
ANGGREK KEPANG: Pholidota imbricata
ANGGREK KUPU: Arundina chinensis bl
ANGGREK MACAN: Gramatophyllum sp
ANGGREK MATA SAPI: Dendrobium anosum
ANGGREK ONCIDIUM: Oncidium sp
ANGGREK BONGKO: Pholidota chinensis lindl
ANGGREK BULAN: Phalaenopsis amabilis
ANGGREK BUNTUT BAJING: Rhinchostylis retusa
ANGGREK DENDRO LARAT: Dendrobium phalaenopsis
ANGGREK DENDRO MERPATI: Dendrobium crumenatum
ANGGREK DENDRO RUSA: Dendrobium veratroides
ANGGREK DENDRO SUMBA: Dendrobium purpureum
ANGGREK DENDRO: Dedrobium sp
ANGGREK EKOR TUPAI: Rhinchostylis retusa
ANGGREK ERIA KANCIL: Eria javanica
ANGGREK ERIA KONDE: Eria albido tomentosa
ANGGREK ERIA LILI: Eria hyachintoides
ANGGREK ERIA LILY: Eria hyachintoides
ANGGREK ERIA MAWAR: Eria flvascen
ANGGREK ERIA ROTAN: Eria compressa
ANGGREK HITAM: Coelogyne pandurata
ANGGREK KALAJENGKING: Arachnis flos-aeris
ANGGREK KASUT BELANG: Paphiopedilum lowii
ANGGREK KASUT BERBULU: Paphiopedilum glaucophyllum
ANGGREK KASUT HIJAU: Paphiopedilum javanicum
ANGGREK KASUT KUMIS: Cypripedium chamberlalianum
ANGGREK KASUT PITA: Paphiopedilum tonsum
AKAR RUMPUT: Alternanthera sessilis
AKAR SAMBANG: Merremia peltata
AKAR SLEMANG: Merremia umbellata
AKAR TUNGGANG: akar yang mudah tumbuh dari batang di atas tanah dan masuk ke tanah untuk menunjang batang agar tidak roboh
AKAR VENTRAL: akar yang terdekat dengan perut (saraf)
AKAR WANGI: Andropogon zizanioides
AKASIA: Acacia sieberiana dc
AKALIFA: Acalypha wilkesiana muellarc
AKAR BAHAR: Anthiphates spp.
AKAR DORSAL: akar yang letaknya dekat dengan punggung (saraf)
AKAR GIGI: bagian gigi yang tertanam dalam rahang
AKAR GOMET: Pericamphylus glaucus
AKAR KELIMPAR: Embalia ribes Burm
AKAR KEPAYANG: Hodgsonia macrocarpa
AKAR KUCING: Toddalisa asiatica
AKAR NAGA: Poliypodium feei
ABDOMEN: Bagian tubuh di bawah dada yang mengandung intestin dan organorgan dalam
ABEI: Fragaria
ABERASI: mutasi yang terjadi karena perubahan struktur atau kerusakan bentuk kromosom
ABIOGENESIS: teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.
ABIOTIK: Benda mati.
ABISAL: Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
ABOMASUM: perut masam pada hewan memamah biak
ABROSIA: Abrosia spp
ABRUS PRECATORIUS: daun saga
ABSISI: suatu proses gugurnya daun pada tangkainya karena pengaruh asam absisat
ABSORBSI: peresapan, penyerapan adrenalin
ABUTILON: Abutilon spp
ACER: Acer palmatum
ACEROLA: Malpighia glabra
ADAPTASI: Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan cara hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.
ADAS ANIS: Clausena anisum-olens merr
ADAS SOWA: Aqethum grave
ADAS-ADASAN: Gomphrena globosa
ADAS: Foeniculum vulgare
ADEM ATI: Litsea chinensis lamk
ADHESI: Gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis.
ADRENAL CORTEX: Bagian luar dari kelenjar adrenal yang mensekresikan hormon kortison
ADRENAL GLAND: Kelenjar yang berbatasan dengan ginjal terdir atas adrenal korteks di bagian luar dan adrenal medulla di bagian dalam
ADRENAL MEDULLA: Bagian dalam dari kelenjar adrenal yang mensekresikan efinefrin atau adrenalin
ADRENALIN: epinefrin; sejenis hormon yang disekresikan oleh sumsum ginjal yang berpran dalam meningkatkan tekanan darah
ADSORPSI: penempelan hidup, disebut juga peubah
ADVENTIF: menggantung, di atas
ADVENTITIOUS ROOT: Akar yang dibentuk dari bagian tumbuhan di luar sistem akar yang reguler
ADZUKI BEAN: Vigna angularis
AECHMEA: Aechmea
AEROB: sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
AEROBIK: Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.
AEROSOL: suatu padatan yang berada dalam gas
AESCULUS: Aesculus hippocastanum
AGEN: Bibit penyakit.
AGERATUM: Ageratum
AGLAONEMA SILVER: Aglaonema commutatum
AGLAONEMA TREUBI: Aglaonema treubi
AGLAONEMA: Aglaonema sp
AGLUTININ: Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
AGLUTINOGEN: Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.
AGROPIRON: Agropiron
Air bersih: air yang tidak berbau, berwarna, dan berasa serta tidak mengandung bahan kimia dan organisme berbahaya
AIR MANCUR: Jacobinia carnea (lindl)Nichols
AIR SADAH: air yang mengandung salah satu dari garamgaram Mg dan Ca dari halogenida,bikarbonat, sulfat,
AJAG: Cuon alpinus
AKI: alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi kimia
AKINET: Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora).
AKOMODASI: suatu daya penyesuaian lensa mata akibat kontraksi dan pelemasan otot penegang lensa mata
AKROMEGALI: penyakit yang ditimbulkan akibat kelebihan hormon pertumbuhan (GH) ketika telah dewasa, akibatnya ujungUjung anggota tubuh membesar seperti telinga, hidung, dagu, dahi, tangan,
AKSON: tonjolan sel saraf yang menghantarkan impuls dari badan sel saraf menuju sel saraf lain
AKUEUS: cairan bening yang mengisi ruang diantara kornea dan iris dalam bola mata
ALAMANDA: Alamanda chatartica
ALANG-ALANG: Imperata cylindrica beauv
ALANTOIS: Membran yang mengandung pembuluh darah penghubung embrio dan ibu.
ALAP-ALAP PUTIH: Elanus caerulleus
ALAP-ALAP TIKUS: Elanus hypoleucus
ALAP-ALAP: Accipitridae
ALAT GERAK AKTIF: jaringan otot yang dapat menggerakan tulang atau kulit tempat melekatnya alat gerak pasif tulangtulang dan hubungannya
ALAT KORTI: alat di dalam kohlea bagian dalam yang meneruskan getaran dari cairan dalam kohlea ke ujung saraf pendengar
ALAT MUSCHENBROEK: alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat.
ALAT OPTIK: alat alat yang prinsip kerjanya berdasarkan sifat sifat cahaya.
ALBA ROSA: Cordyline terminalis
ALBINO: hewan atau manusia yang homogenital, tidak mempunyai pigmen kulit.
ALBUMIN: Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
ALEANDER: Nerium oleamder
ALEL: Gen gen yang terletak pada lokus, bersesuaian dari kromosom homolog.
ALELA: bentuk alternatif faktor keturunan dalam kromosom yang homolog.
ALERGI: Perubahan reaksi tubuh terhadap kuman kuman penyakit.
ALFALFA: Medicago sativa
ALGA: organisme fotosintetik, seringkali seperti tumbuhan yang biasa ditemukan tumbuh di tempat tempat berair atau lembap
ALKALI: kelompok unsur untuk golongan IA kecuali hidrogen (H) pada Tabel Periodik Unsur, karena sifatnya yang dapat membentuk senyawa basa
ALKALOID: senyawa organik yang bersifat basa dan mengandung unsur seperti oksigen,karbon, hidrogen,
ALKOHOL: nama lain dari etil alkohol atau etanol
ALLOPOLIPLOIDI: Terbentuknya poliploidi dari persilangan dua individu yang jumlah set kromosomnya berbeda.
ALMOND: Prunus dulcis
ALOGAMI: Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
ALPUKAT: Persea americana
ALSTROEMERIA: Alstroemeria
ALTITUDA: Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
ALUMINIUM KADRI: Pilea cadierei
ALVALVA KUNING: Medicago falcata
ALVALVA: Medicago sativa
ALVEOLI: bagian paru paru yang berfungsi sebaga tempat pertukaran gas.
ALVEOLUS: gelembung paru paru
AMANDEL: tonjolan di daerah tenggorokan berfungsi sebagai pencegah infeksi
AMBONG-AMBONG: Bidens pilosa
AMBRA: Pelargonium radula
AMBRE: Geranium radula cavan
AMETABOLA: Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.
AMFIBI: binatang berdarah dingin yang dapat hidup di air dan di darat, misalnya katak
AMILASE: enzim pencernaan yang mengubah amilum menjadi maltosa; enzim yang berfungsi mengubah amilum (pati) menjadi glukosa (gula)
AMIS-AMISAN: Houttuynia cordata thunb
AMITOSIS: pembelahan yg bersifat proakariotik yang berlangsung secara sederhana dan spontan yg tidak melibatkan kromosom
AMONIFIKASI: Proses pembentukan ammonium yang berasal dari bahan organic karena aktivitas mikroorganisme.
AMPELAS: kertas yang berlapis serbuk kaca untuk menggosok (melicinkan) kayu, besi, dan sebagainya
AMPHIBIA: golongan hewan ampibi
AMPLITUDO: simpangan terjauh pada suatu getaran
AMPULA: Bagian ujung dari kaki tabung Achinodermata.
AMUBA: binatang bersel satu tanpa bentuk tetap yang menyerupai lender bergerak, memiliki sifat kehidupan seperti pertumbuhan dan pembiakan, serta mempunyai metabolisme gaya gerak
ANABAENA CYCADAE: ganggang yang bersimbiosis dengan akar sikas
ANABOLISME: proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa_senyawa organik
ANAEROB: suatu kondisi yang tidak memerlukan udara atau oksigen bebas
ANAEROBIK: Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
ANAFASE: tahap pembelahan sel dimana kromatid bergerak kearah kutub yang berlawanan.
ANALGESIK: obat untuk menghilangkan rasa nyeri
ANALOGI: organ yang mempunyai fungsi sama tetapi bentuk dasar dan asalnya berbeda.
ANATOMI: Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh makhluk hidup.
ANDEVI: Chicorium endivia
ANDONG: Cordyline fruticosa
ANDROGEN: suatu istilah umum untuk hormone kelamin jantan yang mempengaruhi perkembangan tanda_tanda kelamin sekunder
ANEMIA: penyakit kekurangan darah.
ANEMOGAMI: Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
ANEMON KORONA: Annemon coronaria
ANGGRUNG: Trema orientalis bl
ANGGUR AMERIKA SELATAN: Vitis labrusca
ANGGUR BALI: Alphonso lavalle
ANGGUR LAUT: Coccoloba uvifera L
ANGGUR MERAH: Vitis vinifera
ANGGUR: Vitis vinifera L
ANGIOSPERMAE: Tumbuhan biji terbuka.
ANGSANA: Pterocarpus indica willd
ANIMAL POLE: Ujung telur yang paling dekat ke inti dan mengandung sedikit yolk
ANIMALIA: Dunia hewan
ANION: ion atau partikel yang bermuatan negatif.
ANJING: Canis lupus familiaris
ANNEMON: Annemon
ANNULUS: Bagian dari sel yang berdinding tebal dan berfungsi untuk membukanya sporangium untuk menyebarkan spora
ANOA DATARAN RENDAH: Anoa depressicornis
ANOA PEGUNUNGAN: Anoa quarlesi
ANOMALI AIR: peristiwa menyusutnya air pada suhu dari 0 °C sampai 4 °C.
ANORGANIK: mengenai atau terdiri atas bendabenda selain manusia, tumbuhan dan hewan
ANTAGONIS: berlawanan
ANTENA: Sepasang embelan pada kepala arthropoda yang umumnya berfungsi sebagai alat sensoris; sungut pada binatang tertentu sebagai alat peraba
ANTERIDIOFOR: Tangkai anteridium.
ANTERIDIOPHORE: Pembawa antheridium
ANTERIDIUM: Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
ANTERIOR: Arah ke depan; mengacu pada ujung kepala suatu hewan bilateral simetris
ANTHERA: Bagian sari benang sari yang berisi kantung sari
ANTHERIDIAL RECEPTACLE: Bagian thalus yang mengandung atheridium
ANTHERIDIUM: badan penghasil spermatozoid; sel kelamin jantan pada tumbuhan lumut dan paku; Struktur yang menghasilkan sperma pada tumbuhan rendah
ANTHURIUM FLAMINGO: Anthurium adreanum
ANTHURIUM KERIS: Anthurium reneissance
ANTHURIUM KUPING GAJAH: Anthurium crystallinum
ANTHURIUM: Anthurium crystallinum
ANTIBIOTIC: Suatu zat yang dihasilkan oleh organisme dan merupakan racun bagi organisme lain yang ada di dekatnya
ANTIBIOTIK: zat yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh makhluk hidup yang lain, biasanya antibiotik dihasilkan oleh bakteri dan jamur
ANTIBIOTIKA: zat kimia yang dihasilkan oleh berbagai mikroorganisme tertentu yang dalam kadar rendah mempunyai kemampuan Untuk menghambat pertumbuhan atau menghancurkan mikroorganisme lain
ANTIBODI: Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
ANTIGEN: Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
ANTING PUTRI: Wrightia religiosa
ANTING-ANTING: Fuchsia
ANTIOKSIDAN: sejenis zat aditif yang ditambahkan pada zat lain ( minyak) untuk mencegah terjadinya oksidasi oleh udara yang menyebabkan minyak menjadi tengik atau menjadi rusak
ANTIPIRETIK: obat untuk menurunkan suhu badan atau demam
ANTIPODAL NUCLEUS: Satu dari tiga jenis inti dalam kantung embrio di bagian ujung yang berlawanan dengan mikropil
ANTITOKSIN: Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
ANTITOXIN: Antibody yang menetralisir racun (toksin)
ANTROPOGAMI: Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
ANUMA: Artemisia annua L
ANUS: lubang pembuangan atau pelepasan kotoran; bagian akhir dari alat pencernaan
ANYANG-ANYANG: Elaeocarpus grandiflora jesmith
ANYELIR: Dianthus caryophyllus
AORTA: Arteri utama dari dari bilik kiri yang mensuplai seluruh cabang pembuluh darah ke seluruh bagian tubuh kecuali paruparu
APA-APA: Flemingia macrophylla
APEL IJO: Chrysophyllum cainito L
APEL JEPANG: Pyrus pyrifolia
APEL: Malus domestica
APENDIKS: bagian yang terdapat pada usus buntu atau pangkal usus besar yang berupa untaian seperti cacing
apenditids: radang apendiks
APIKAL: atas
APISDITRA: Apisditra elatior
APLANOSPORA: Spora yang tidak memiliki flagela.
APLASIA: perkembangan yang kurang sempurna pada jaringan, alat atau organ
APOENZIM: enzim yang tersusun atas protein saja dan bersifat non aktif.
APOGAMI: Perkembangan embrio atau sporofit langsung dari gametofit.
APOKAD: Persea americana mill
APOMIKSIS: Perkembangbiakan tanpa pembuahan yang meliputi apogamic, apospori, parthenogenesis.
APOROGAMI: Pembuahan yang tabung serbuk sarinya tidak melalui mikrofil.
APOTESIUM: Tubuh buah atau askokarp yang berbentuk piringan terbuka atau seperti cangkir pada jamur Ascomycetes tertentu.
APPENDAGE: Suatu struktur berupa embelan/tonjolan tubuh yang dapat digerakan secara aktif
APRIKOT: Prunus mume
apterygota: serangga tak bersayap, misalnya kutu buku
APUNG: Azzola pinnata
ARA: Ficus pumnila
ARBEI: Fragaria vesca L
ARBEN HUTAN: Rubus reflexus ker
ARBEN: Fragaria x ananassa
ARBENAN: Duchesnea indica andrfocke
ARCHAEBACTERIA: prokariot yang uniseluler, mikroskopik, dinding selnya bukan peptidoglikon dan secara biokimia berbeda dengan eubacteria; bakteri purba; Kelompok bakteri pengahasil gas metan dari sumber karbon yang sederhana.
ARCHAEBAKTERIA: Kelompok bakteri pengahsil gas metan dari sumber karbon yang sederhana.
ARCHEGONIAL RECEPTACLE: Bagian thalus yang mengandung arkegonia
ARCHEGONIOPHORE: Pembawa arkegonia
ARCHEGONIUM: badan penghasil ovum; sel kelamin betina pada tumbuhan lumut dan paku.
ARCHENTERON: Saluran pencernaan embrionik pada tingkat perkembangan gastrula
ARCHIMEDES: orang yang berjasa dalam penelitian tentang gaya angkat dari fluida pada suatu benda yang berada dalam fluida
Archiptera: serangga bersayap asli, misalnya rayap
AREN: Arenga pinnata WurmbMerr
AREUY Kawao: Milletia sericea
AREUY KI ASAHAN: Tetracera indica Merr
ARKEGONIUM: Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum).
AROWANA IRIAN: Scleropages jardini
ARTERI: pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh bagian badan yang juga di sebut nadi
ARTHRITIS: penyakit radang pada sendi.
ARTICOKE: Cynara scolimus
ARUS TRANSPIRASI: aliran cairan dalam sel_sel pembuluh kayu akibat penguapan air dari daun
ASALEA: Rhododendron simsii planch
ASAM ABSISAT: hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, yaitu dengan jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel
ASAM AMINO: Asam organik yang mengandung paling sedikit satu gugusan amino (NH2) dan paling sedikit satu gugusan karboksil (COOH) atau turunannya, merupakan molekul dasar yang diikat satu sama lain melalui ikatan peptida di pembentukan molekul protein yang lebih besar; senyawa senyawa penyusun protein,
ASCUS: Struktur pembentuk spora pada jamur yang berbentuk kantung spora
ASEKSUAL: Perbanyakan jasad hidup tanpa terjadinya fusi dari benih jantan dan benih betina.
ASELOMATA : hewan yang tidak mempunyai rongga tubuh
ASEM LANDA: Pithecollobium dulce roxbbenth
ASEM PAYING: Mangifera pajang
ASEMAN: Polygonum chinense L
ASFIKSI: Gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan ataupun gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan.
ASIMILASI KARBON: asimilasi c, fotosintesis
ASIRI: Laurus nobilis
ASKUS: kotak berisi spora yang merupakan hasil dari perkawinan, berada di dalam sel dan berjumlah 8
ASORTASI: prinsip kombinasi (berpasangan) secara bebas
ASPARAGUS: Asparagus officinalis L
ASPERGILLUS flavus: Jamur yang biasa hidup pad kacang tanah yang membusuk
ASPERGILLUS: Jamur yang biasa tumbuh pada roti, kulit jeruk yang membusuk dan nasi
ASTER: Aster novae-angeliae
ASTIGMATIS: cacat mata yang tidak mampu memandang garis vertikal dan horisontal secara bersamaan
ATLAS: ruas tulang leher yang pertama
ATMOSFER: lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km atau satuan tekanan yang besarnya sama dengan tekanan udara pada permukaan laut;
ATOM: bagian terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil lagi dengan reaksi kima biasa; Partikel yang sangat kecil penyusun suatu benda
ATRIUM: Serambi jantung; rongga yang mengeliling celah insang pada Amphioxus
AUDIOSONIK: bunyi yang mempunyai frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz
AUKSIN: merupakan senyawa kimia idol asam asetat yang dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh terletak pada ujung tunas (terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga buah dan kambium
AURICLE: Daun telinga atau Rongga jantung yang menerima darah dari vena;
AUTOGAMI: Penyerbukan sendiri.
AUTOKATALITIK: kemampuan replikasi DNA.
AUTOPOLIPLOIDI: Peristiwa menggandanya kromosom tanpa diikuti oleh pemisahan kromosom.
AUTOPSY: pemeriksaan tubuh mayat dengan jalan pembedahan untuk mengetahui penyebab kematian
AUTOSOM: kromosom yang mengandung gen-gen yang mengatur sifat tubuh.
AUTOSOME: Kromosom selain kromosom kelamin
AUTOTROF: Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
AVERTEBRATA: hewan yang tidak bertulang belakang
AVES: bangsa burung
AVITAMINOSIS: Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin.
AWAR AWAR: Ficus septica
AXIAL SKELETON: Bagian rangka tubuh vertebrata yang terdiri atas tengkorak dan tulang
AXILLARIS: Macrotyloma axillare
AXON: Tonjolan neuron yang membawa impul menjauhi badan sel saraf
AYAM: Gallus gallus
AZELA: Rhododendrum sp
AZOLAE: ganggang yang bersimbiosis dengan paku air
ASAM GELUGUR: Garcinia atroviridis
ASAM JAWA: Tamarindus indica L
ASAM KANDIS: Garcinia
ASAM KRANJI: Diallum indum L
ASAM LAMBUNG: asam chlorida (HCL) yang terdapat pada lambung
ASAM LEMAK: asam organik hasil pencernaan
ASAM LONDO: Pithecolobium dulce
ASAM MUNDU: Garcinia
ASAM SELONG: Eugenia uniflora
ASAM-ASAMAN: Desmanthus virgatus
ASAM: senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ (ion hidrogen).