Tampilkan postingan dengan label kulit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kulit. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 April 2021

kulit





Sel kulit  atasi  liver
macam macam gangguan kulit

GATAL

kulit gatal bisa dipicu banyak hal, pemicu gatal pada kulit biasanya karena penyakit eksim,  psoriasis,digigit serangga, alergi, stres,  cara  cara menghilangkan rasa gatal pada kulit  yaitu kompres dingin,oleskan cuka apel,jaga kelembaban kulit,hindari pemicu iritasi,banyak  yang bisa memicu iritasi dan memicu rasa gatal pada kulit, antara lain:
air panas,perubahan suhu dan kelembaban,produk perawatan kulit yang mengandung pewangi, pewarna, atau zat kimia tertentu,wol dan serat sintetis,
tanaman,stres,oleskan lidah buaya,pakailah minyak mentol,untuk menghilangkan gatal kulit karena alergi, pastikan pasien mencegah kontak dengan sumber pemicu alergi,pakailah obat kulit gatal hidrokortison biasanya bisa mengatasi gatal pada kulit. obat oles ini dapat menghambat respons peradangan pada tubuh sehingga bisa menenangkan kulit yang gatal, bisa minum obat antihistamin untuk mengatasi gatal karena alergi.
ketiak gatal adalah masalah kesehatan yang cukup mengganggu,ketika rasa gatal kambuh, timbul keinginan kuat untuk menggaruk bagian lipatan kulit ini.
sesaat sesudah menggaruk ketiak, bagian tubuh ini terasa nyaman sejenak dan rasa gatal menghilang.namun, keadaan ini tak berlangsung lama dan rasa gatal dapat kembali menyerang,pemicu ketiak gatal dapat berasal dari banyak hal, antaralain :
pemicu ketiak gatal juga bisa datang dari iritasi karena kerusakan jaringan kulit atau dermatitis iritan.alergimemicu kulit kemerahan, gatal, dan ruam.masalah kulit ini timbul karena reaksi alergi terhadap alergen yang bersentuhan langsung dengan kulit ketiak.dermatitis kontak dapat dipicu alergi deodoran, sabun, losion, detergen, sampai pelembut kain.
jenis iritasi ini dapat timbul karena kebiasaan mencukur bulu ketiak sampai keadaan kulit ketiak yang terlalu kering,gejala iritasi ketiak antaralain  kulit kemerahan, bengkak, timbul benjolan, gatal, dan terkadang ditambah rasa nyeri.
kenapa ketiak gatal terkadang dipicu eksim atau peradangan kronis karena kulit bereaksi terhadap suatu rangsangan,eksim kronis dapat dipicu perubahan suhu 
ruam kepanasan,kulit ketiak juga bisa gatal saat mengalami ruam karena kepanasan atau banyak berkeringat.gejala ruam kepanasan atau miliaria di ketiak ini antara lain gatal, ada benjolan bening, dan kulit jadi tidak merata.
folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut. folikel rambut yang meradang ini dapat teriritasi sampai terinfeksi kumat.keadaan ini rentan menyerang pemiliki ketiak yang basah, keringat berlebih, kebiasaan bercukur tidak pas, sampai efek samping penggunaan deodoran.gejala folikulitis ketiak antara lain ketiak gatal, timbul benjolan merah, dan lecet. ekstrem, keringat berlebih, sampai stres,gejala eksim dapat berbeda-beda tergantung usia dan keadaan fisik. biasanya gejala  penyakit ini berupa ketiak sangat gatal, kulit kering, dan bersisik.
 ruam ini biasanya timbul di musim panas, cuaca sangat panas dan lembab, atau sedang mengerjakan aktivitas fisik berat. peradangan di lipatan kulit,intertrigo atau peradangan di area lipatan kulit rentan menyerang area ketiak, selangkangan, atau bagian bawah payudara pasien wanita.peradangan ini dipicu gesekan antarkulit di area lipatan yang memicu kulit lembab,pemicu ketiak gatal terkait peradangan ini juga bisa berasal dari infeksi bakteri dan jamur.gejala penyakit kulit ini yaitu gatal di ketiak, keringat baunya jadi tidak sedap,kulit kemerahan dan terasa lembab,   beberapa cara menghilangkan gatal di ketiak yang bisa dijajal di rumah, antara lain:ganti deodoran, detergen, sabun, dan produk perawatan yang kontak dengan ketiak memakai bahan bebas pewangi,jangan mencukur rambut sampai gatal di ketiak sembuh, jika sudah tidak terasa gatal, cukur bulu ketiak dengan pisau yang steril dan barukompres area ketiak yang gatal dengan es batu yang dibungkus handukoleskan lidah buaya atau losion kalamin, pakailah bedak antilecet,hindari memakai pakaian ketat, terutama di area ketiak,bersihkan ketiak setiap timbul keringat berlebihan,jangan menggaruk bagian ketiak yang gatal,masalah kesehatan ini terkadang bisa jadi gejala penyakit tiroid, hati, atau ginjal.jika berbagai cara mengatasi ketiak gatal di atas sudah dicoba dan penyakit belum sembuh, segera konsultasikan ke petugas medis. petugas medis biasanya memberikan obat, losion, atau salep khusus untuk mengatasi ketiak gatal sesuai pemicunya.
gigitan tungau bisa memicu rasa sangat tidak nyaman bagi pasiennya.
tungau adalah artropoda atau serangga tanpa tulang belakang yang mempunyai badan beruas-ruas.berbeda dari kebanyakan serangga, sebagian besar tungau mengonsumsi tanaman, bahkan serangga lain.jenis tungau debu contohnya, serangga ini bertahan hidup dengan mengonsumsi sel kulit mati. ada juga jenis tungau demodex yang hidup di tubuh pasien. beberapa jenis tungau yang menggigit orang, antaralain   tungau tikus, tungau burung,  tungau unggas utara.chiggers, kudis, 
walaupun ada yang menggigit pasien, sebagian besar tungau tidak berbahaya bagi kesehatan.gejala gatal karena gigitan tungau,gejala awal gatal karena tungau sering sulit dikenali.  tidak bisa melihat dan merasakan langsung saat tungau menggigit.gejala penyakitnya baru timbul sesudah tungau menggigit kulit tubuh. gejala-gejala masalah kesehatan ini juga bisa bervariasi, tergantung jenis tungau yang menggigit. beberapa gejala gatal karena gigitan tungau yang biasa dirasakan pasien, antaralain :
timbul iritasi, gatal, dan nyeri di dekat ruam atau bintik kecil,area kulit rata rata gigitan tungau bengkak atau melepuh,kulit kemerahan seperti ruam,ntimbul benjolan kecil yang bisa mengeras atau meradang cara mengatasi gatal karena tungau, jika  merasakan gejala gatal karena tungau, baiknya segera mandi dengan air mengalir dan sabun.,cuci pakaian, alas tidur, dan handuk dengan sabun dan air hangat.oleskan krim antihistamin atau krim antigatal yang dijual bebas di pasaran,jika gigitan karena tungau terasa nyeri, pasien bisa minum obat antinyeri.perlu membersihkan rumah secara berkala.periksa ke petugas medis saat gigitan karena tungau ditambah gejala infeksi seperti demam, gatal hebat, pusing,  sulit bernapas.

ACNE-JERAWAT

jerawat yang tak kunjung sembuh, berwarna merah  gatal, Bisa jadi, jerawat itu  adalah jerawat jamur atau fungal acne  atau Malassezia (Pityrosporum) folliculitis merupakan jenis jerawat yang sering salah didiagnosa  sebagai jerawat biasa  yang dipicu oleh bakteri, Malassezia  membentuk benjolan kecil ,
 ada lebih dari 500 spesies bakteri, tidak termasuk virus atau jamur di kulit kita, Mereka seperti lapisan perlindungan tambahan yang melawan patogen, potensial, sesudah jamur itu  menemukan tempat untuk bersarang, mereka akan menancapkan folikel, menikmati minyak di kulit, dan  bereplikasi,
 Pada 1973, jamur ini ditetapkan sebagai penyakit tersendiri, 
  Jerawat jenis ini umumnya ditemukan pada orang yang tinggal ditempat-tempat dengan iklim panas dan lembap. Mereka yang terkena jerawat ini biasanya juga berkeringat lebih dan sering terjadi pada laki-laki," imbuhnya.
Malassezia folikulitis dapat bertahan selama bertahun-tahun jika salah didiagnosis,


Jerawat yaitu kondisi   dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga muncul kantong nanah  yang meradang ,
jerawat  mulai muncul  pada masa pubertas yang dapat   berlanjut ,
 penyebabnya mungkin adanya   perubahan perubahan hormonal yang merangsang kelenjar sebasea kelenjar penghasil minyak  di kulit, jerawat dapat  parah  pada musim dingin dan sembuh  pada musim panas,
yang juga bisa memicu munculnya  jerawat yaitu pasien  pada masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB ,selama masa pubertas, kelenjar sebasea menjadi lebih aktif dan menghasilkan minyak yang berlebihan,
makanan mungkin  sama sekali tidak berpengaruh terhadap timbulnya jerawat,
bakteri yang hidup  di dalam pori-pori yang tersumbat dan menguraikan beberapa lemak di dalam minyak yang menyebabkan iritasi kulit,
minyak yang mengering,  bakteri berkumpul menumpuk  dalam pori-pori kulit  membentuk komedo. komedo mengakibatkan  tersumbatnya aliran minyak dari selubung akar rambut (folikel) ke pori-pori,
 bila penyumbatannya total, akan muncul  bintil putih, bila  penyumbatannya parsial, akan muncul  bintil hitam, jerawat merupakan bintil putih dan hitam yang mengalami iritasi,
bila  iritasi pada jerawat semakin parah , akan  terbentuk abses,
bila  ada pustula lepuhan berisi nanah  ,komedo dan  jerawat tanpa disertai abses dinamakan  jerawat superfisial,
bila  jerawat yang meradang menyelinap  ke dalam jaringan kulit di bawahnya dan muncul   kista  isi  nanah yang mampu  pecah dan  menjadi abses yang lebih besar, dinamakan jerawat dalam,
 jerawat dalam infeksi dapat  menyebar  mengakibatkan  terbentuknya area  peradangan yang lebih luas dan menonjol, kista isi  nanah atau  abses  bila  pecah  meninggalkan jaringan parut atau kulit mati,
namun jerawat superfisial  tidak meninggalkan jaringan parut,
 memecah  mecah jerawat superfisial  memicu  terjadinya infeksi  pembentukan jaringan parut,
pengobatan dengan cara  mengkompres air es  mampu  melunakkan komedo ,komedo  diangkat  dengan menggunakan jarum steril atau ekstraktor schamberg,
obat oles  benzoil peroksida atau  obat obatan  yang mengandung sulfur resorsinol,  dioleskan 2 kali/hari  saat jam 12 tepat tengah malam,
obat obatan  derivat retinoid seperti  tazarotene, isotretinoin , adapalene ,
dioleskan antibiotik clindamycin atau erythromycin dengan atau tanpa zat iritan  tretinoin  untuk menghilangkan jerawat superfisial,
antibiotik melalui mulut oral , seperti  doxicycline, tetracycline, minocycline, erythromycin ,para  penderita yang menggunakan obat obatan  tretinoin dalam bentuk krim, cairan atau gel untuk  mengeringkan kulit, maka sinar matahari bisa menyebabkan iritasi ,
 tretinoin dioleskan saat jam 12 tepat tengah malam  yang  tidak boleh mengenai mata,
untuk mengatasi jerawat dalam  dapat  diberikan antibiotik per-oral  melalui mulut diminum  seperti  erythromycin,tetracycline, minocycline ,
penggunaan obat tablet antibiotik kadang  menyebabkan infeksi jamur pada vagina (vaginitis kandidiasis),
bila   antibiotik tidak berhasil, dapat  diberikan isotretinoin tablet,
namun efeksampingnya  menyebabkan cacat bawaan pada janin.
pemeriksaan darah dilakukan untuk memastikan  bahwa obat tidak mempengaruhi sel darah, hati dan kadar lemak (trigliserida dan kolesterol). pemeriksaan darah dilakukan sebelum dan 2 minggu sesudah  pengobatan dimulai, kemudian  setiap bulan selama pasien menjalani pengobatan,
efeksamping   isotretinoin yaitu   kekeringan pada mata ,bibir  pecah-pecah  kekeringan pada kulit kelamin  maka  diberikan jeli petroleum,
efeksamping  tretinoin  yaitu  nyeri  kekakuan pada persendian ,nyeri  punggung bagian bawah; nyeri berkurang jika dosis obat diturunkan,kadang pengobatan  berlangsung sampai 3 bulan ,
 kista yang meradang atau abses diatasi  dengan menyuntikkan kortikosteroid langsung ke dalamnya,
dermabrasi yaitu   prosedur dimana permukaan kulit digosok dengan suatu alat pengasah yang terbuat dari logam untuk mengangkat jaringan parut membuang lapisan paling atas,
salep kortikosteroid memperparah  jerawat,
terapi sinar x tidak boleh digunakan  untuk mengatasi jerawat 







DERMATITIS ATOPIK


dermatitis atopik adalah peradangan kulit kronik  yang berhubungan dengan atopi  sering terjadi pada bayi dan anak,  atopi yaitu   sekelompok penyakit   yang memiliki  riwayat kepekaan dalam keluarganya, seperti  : konjungtivitis alergi asma bronkiale, rinitis alergi, dermatitis atopik penyebabnya  tidak diketahui,
pada wajah, kulit kepala, tangan, lengan, kaki atau tungkai bayi terdapat  ruam berkeropeng yang berwarna merah dan berair , dermatitis ini  sembuh  pada usia 3 – 4 tahun, namun kambuh kembali, menimbulkan gatal-gatal,
kebanyakan  muncul dan kambuh kembali pada  lengan atas, sikut bagian depan atau di belakang lutut,
pada pasien pengidap  dermatitis atopik, herpes simpleks yang biasanya hanya menyerang area  yang kecil dan ringan, dapat  mengakibatkan  eksim dan demam tinggi (eksim herpetikum),
 pengobatan hanya  ditujukan untuk mengurangi gejala  gatal ,
infeksi sekunder diatasi dengan antibiotik sistemik atau topikal,
Antihistamin klasik sedatif misalnya klorfeniramin maleat untuk mengurangi gatal,
oleskan Krim kortikosteroid  1 – 2 kali sehari sesudah mandi,
oleskan Kortikosteroid potensi rendah : krim hidrokortison 1%, 2,5%,
oleskan Kortikosteroid potensi sedang : krim betametason 0,1%,
 kulit kering  diberikan emolien / pelembab  sesudah mandi,
kompres dengan es  2 – 3 x sehari, 1 – 2 jam ditambah  larutan dengan rivanol 0,1% atau NaCl 0,9% alkohol ,



DERMATOMIKOSIS


dermatomikosis atau   mikosis superfisialis  merupakan penyakit jamur pada3¹ permukaan  kulit   termasuk  kurap   kadas. sedangkan panu masuk dalam kategori dermatomikosis yang nondermatofitosis,
penyebab dermatomikosis yaitu jamur ,faktor genetik ,penularan mikosis kuku dan kaki. mikosis pada hewan  sapi, marmut, kucing  menyebar  pada manusia memicu tinea pada ekstremitas, badan ,
tinea kutaneus mempunyai tepi   eritematus dan meninggi, berbentuk lingkaran (cincin) dan gatal. pada panu, muncul bercak bersisik halus yang berwarna putih pada daerah mana saja di badan termasuk leher  lengan. ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala yang berambut,
infeksi jamur kulit ini  terjadi dalam kulit dan vagina hingga mengalami  infeksi,  jamur dapat mengiritasi lebih dari satu kali.  ditandai adanya penebalan, putih, dadih seperti kotoran, peradangan, serta sakit selama buang air kecil ,diagnosa  infeksi jamur pada kulit. dari hasil  pemeriksaan mikroskopis  bahan kerokan kulit yang terserang,
topikal kombinasi asam salisilat 3% dengan asam benzoat 6%.
durasi terapi 1 bulan dengan derivat azol.
dermatofitosis sistemik  diberikan bila lesi luas
griseofulvin micronized 500 – 1000mg sehari selama 2 – 6 minggu
obat mikonazol topikal dan ketokonazol sistemik efektif untuk dermatofit dan candida,
obat nistatin  efektif pada candida,
tinea diatasi dengan obat topikal ,
obat griseofulvin tablet  efektif pada dermatofit.






ERISIPELAS




erisipelas yaitu  infeksi kulit,yang disebabkan  bakteri  streptococcus beta-haemolyticus,
dengan gejala :  kelenjar getah bening regional sering membesar dengan nyeri tekan, kulit yang terinfeksi tampak merah, udematus dan berkilat dengan batas yang tegas serta nyeri tekan,demam sampai menggigil, disertai malaise,
pada kulit yang udematus  tumbuh vesikel dan bula,
diberikan suntikan  penisilin prokain 1,2 juta IU selama  3 hari berturut-turut. atau diberikan obat pil  eritromisin selama 5 – 6 hari,





ERITEMA INFEKSIOSA



Eritema Infeksiosa (5th Disease) yaitu   infeksi virus menular  dengan gejala gejala berawal dari  kemerahan di pipi  bekas tamparan  kemudian  muncul ruam di lengan, tungkai dan  tubuh
bagian tengah dari ruam ini warnanya lebih pucat ,
ruam  berlangsung selama 1-2 minggu tanpa demam,
sedikit nyeri sendi (arthralgia) dan pusing  yang ringan dengan  bintik-bintik atau ruam kemerahan di pipi lalu menyebar ke lengan  tungkai,
eritema infeksiosa  disebabkan oleh HPV B19  human parvo virus,
infeksi ini ditularkan  penderita. infeksi juga  ditularkan dari ibu hamil kepada janinnya, anemia  edema pada bayi,  hingga menyebabkan bayi  lahir mati,
eritema infeksiosa berlangsung selama 5 hari,  ruamnya  kambuh lagi dalam beberapa minggu  kekambuhan ini disebabkan oleh demam, sinar matahari, panas, olah raga,  diagnosa dengan dilakukan pengukuran titer antibodi untuk HPV B19 ,  eritema infeksiosa tidak perlu diobati namun  bila  timbul demam atau nyeri sendi  diberikan Acetaminophen.






FRAMBUSIA




frambusia atau  patek atau puru, disebabkan oleh  bakteri  treponema pertenue,  frambusia hanya ada  di daerah tropis yang tinggi kelembabannya
frambusia menyerang kulit tungkai bawah, bentuk destruktif menyerang  tulang dan periosteum,
pada stadium awal terdapat  kelainan pada tungkai bawah yaitu adanya  kumpulan papula dengan dasar eritem yang kemudian berkembang menjadi borok dengan dasar bergranulasi.  yang   mengeluarkan serum bercampur kuman dan  darah stadium ini berakhir   dalam beberapa bulan dengan meninggalkan jaringan  parut atrofi  atau  bersamaan dengan  stadium ini muncul   papula bentuk butiran sampai bentuk kumparan yang tersusun berkelompok , berbentuk korimbiformis  melingkar di area  lubang-lubang tubuh daerah lipatan, anus, telinga, mulut, hidung wajah,
papul kemudian basah , mengeropeng ,papula  membesar membentuk papiloma  ,ulceropapilloma,
 pada telapak kaki terdapat keratodermia  ini berlangsung 3 bulan lebih,
.bila penyakit tidak diobati  penyakit ini menyerang  periosteum, tulang, dan persendian sehingga   terjadi destruksi tulang yang terlihat dari luar sebagai gumma atau nodus. destruksi tulang hidung mengakibatkan  pembengkakan akibat eksostosis ( goundou)
diberikan obat  eritromisin 1 – 2 gram/hari atau obat  tetrasiklin 1 – 2 gram/hari selama 2 minggu,
diberikan obat  penisilin prokain 2,4 juta IU dosis tunggal untuk pasien  dewasa,
diberikan Teramisin  ,dalam dosis dibagi 3 hari berturut-turut yaitu
3 gr pada hari I,2 gr pada hari II,2 gr pada hari III,
diberikan  Tetrasiklin. dosis  Anak-anak  : 25 mg/kg beratbadan  selama 5 hari. dosis  Dewasa  : 2 gr /hari selama 5 hari,
diberikan  Aureomisin  dosis Anak-anak  : 0,75 – 1,5 gr selama 4 hari. dosis Dewasa  : 2 gr selama 5 hari,







GONORE


Gonore yaitu  infeksi bakteri di tenggorokan, alat kelamin, dubur ,
Gonore  Disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae (gonococcus), yang merupakan diplococcus gram negatif. Kuman ini  menginfeksi selaput lendir manusia  seperti selaput lendir mata,  tenggorokan,alat kelamin, liang dubur,
gonore  menular saat pasien melakukan hubungan seks vaginal, dubur atau mulut dengan orang sehat ,  kadang pasien  laki-laki yang mengalami infeksi saluran kencing, ditandai dengan radang saluran keluar air seni dengan gejala nyeri sewaktu berkemih dan mengeluarkan cairan putih dari saluran, gejala-gejalanya muncul dalam waktu 2 – 10 hari sesudah  terinfeksi,  menunjukan gejala sesudah  2 sampai 10 hari berhubungan seksual  dengan pengidap  gonore, 
pada wanita infeksi gonore dapat  berlanjut menjadi peradangan alat dalam panggul yang menjalar dari bibir rahim, ke dalam rahim, ke saluran telur dan ke seluruh alat dalam panggul yang  terjadi selama haid,
gejala  pada wanita yaitu rasa tidak  nyaman pada liang dubur,  demam dan nyeri perut bagian bawah , ada  cairan dari dalam bibir rahim dan nyeri tekan pada rahim , radang alat-alat panggul ini memicu  strerilitas, kehamilan di luar kandungan dan nyeri panggul yang menahun,nyeri pada perut bagian bawah, keputihan , pendarahan yang tidak normal dari rahim  , bisa juga terjadi komplikasi di area  lain, akibat penyebarannya kuman gonore melalui darah, terjadi radang sendi dan kulit yang di tandai kelainan kulit berbentuk gelembung,demam, nyeri sendi dan bengkak sendi, menggigil ,
radang sendi  sendi pergelangan kaki,,pergelangan tangan, jari-jari, sendi lutut
radang lapisan dalam jantung , selaput otak, radang selaput pembungkus  jantung (perikarditis),  radang hati (hepatitis) namun semua gejala itu  tidak asli  akibat  gonore, sebab  bisa juga disebabkan oleh penyakit lain ,
diagnosa dapat dilakukan  jika  gonore dan klamidia bisa  diketahui dengan mengambil dan meneliti   sampel yang diseka dari saluran kemih, dubur atau tenggorokan.
bila kuman penyebab  resisten terhadap penisilin (penicillinaseproducing. N.gonorrhoeae = PPNG), maka diberikan  tiamfenikol  atau kuinolon baru,
Infeksi dengan komplikasi : Siprofloksasin 500 mg 2 x sehari selama 5 – 7 hari per oral.
diberikan obat Penisilin prokain 2,4 juta IU, diberikan i.m,  dosis untuk wanita4,8 juta IU,
diberikan obat  Ampisilin dosis tunggal 3,5 gram + 1 gram probenesid
Amoksisilin 3 gram + 1 gram probenesid
diberikan obat Tiamfenikol oral dosis tunggal 2,5 – 3,5 gram,







HERPES SIMPLEKS


Herpes simpleks yaitu  virus  H. simplex  yang  menjangkiti  manusia ,  dengan adanya  vesikel  di daerah mukokutan dengan kulit yang memerah. Herpes simpleks menyebabkan luka-luka  pada kulit yang nyeri,
Virus herpes simpleks tipe 1 HSV-1  sebagai  penyebab infeksi pada kelamin,luka-luka demam (cold sore) di sekeliling mulut.
Virus herpes simpleks tipe 2  HSV-2   sebagai penyebab  herpes kelamin,menginfeksikan daerah mulut melalui hubungan seks,
Infeksi virus ini memiliki  ciri adanya lesi primer lokal, latensi dan  rekurensi local,
HSV tipe 2:  penyebab herpes genitalis, tetapi   juga dapat disebabkan oleh virus tipe 1. Herpes genitalis terjadi  pada pasien  dewasa ditularkan secara seksual Infeksi primer dan rekuren dapat terjadi, dengan atau tanpa gejala,
HSV tipe 1:infeksi primer pada masa anak-anak  sebelum usia 5 tahun , memicu  bentuk penyakit yang parah  dengam tanda  demam dan malaise yang  berlangsung selama seminggu ini berkaitan  dengan adanya lesi vesikuler dalam mulut, infeksi mata atau erupsi kulit generalisata  memperberat eksema kronik,
reaktivasi infeksi laten memicu  adanya cold sore yang muncul sebagai vesikel bening pada dasar yang eritematus,  di wajah dan bibir, yang berkrusta dan sembuh dalam beberapa hari. reaktivasi ini  dipicu oleh demam atau  penyakit lain ,
obat  Asiklovir untuk herpes genitalis awal dan rekuren, 5 x sehari 200 – 400 mg.
Infus asiklovir i.v untuk ensefalitis H. simplex dan pasien yang mengalami  supresi imun,HSV diatasi dengan  asiklovir sampai 5 kali sehari.
obat  Idoksuridin untuk lesi kulit, obat  Salep dan paint povidon-iodin






HERPES ZOSTER

penyakit herpes zoster  menyerang saraf perifer atau saraf tepi,
Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster yang berkembang  di ganglia paraspinal setelah  infeksi varicella,
gejala pertama  yaitu demam  ,panas,  nyeri  terbatas pada satu sisi tubuh, terjadi pada badan  wajah, jarang pada ekstremitas  muncul  bercak kemerahan di area tubuh yang nyeri lama kelamaan menyebar dan membesar sampai sebesar biji jagung , mengelupas ,
sesudah  kering  seminggu sampai  3 minggu  dan sembuh,  masih menyisakan nyeri. yang muncul bertahun-tahun kemudian (nyeri post herpetic)  jika  pasien menderita demam yang  terletak di satu dermatom di satu sisi tubuh,  mungkin infeksi  karena herpes simpeks,
belum ada obat spesifik,Pengobatan  untuk mengurangi gejala, antinyeri ,obat  penurun panas , obat untuk mengurangi rasa gatal ,
antibiotik diberikan bila ada infeksi sekunder, yaitu  kulit  bernanah atau terkelupas,pasien dengan penurunan sistem imun  diberikan
asiklovir intravena 5 kali 200 – 400 mg sehari selama 7 hari,




KANDIDIASIS


kandidiasis  atau  infeksi candida albicans,  kandidiasis  disebabkan   Candida albicans, yang  menyerang kulit, mukosa dan alat kelamin  , kandidiasis dapat dialami  pasien saat  hamil ,  memakai  antibiotik, antiseptik atau kortikosteroid yang lama, pasien penyakit   TBC, pasien  tumor ganas , pasien kurang gizi,  pasien pemilik  kulit yang kotor  lembab,
bentuk kronik ada   di sela-sela jari kaki, sekitar anus dan di kuku
(paronikia atau onikomikosis)tampilan di mukosa mulut dinamakan  sebagai guam atau oral thrush yang diselaputi pseudomembran, diare,
dengan gejala   gatal ,  perih , bercak merah dengan maserasi di area  sekitar mulut, di lipatan (intertriginosa) dengan bercak merah yang terpisah di sekitarnya , sel ragi dapat dilihat di bawah mikroskop dalam pelarut KOH 10% atau pewarnaan gram,
diagnosa dilakukan dengan meneliti  bercak merah dengan maserasi dan bercak satelit,
obat  nistatin oral 500.000 iu 3 x sehari selama 7–14 hari. dosis  anak 100.000 IU dalam 4 kali pemberian  untuk kandidiasis di saluran cerna
larutan gentian violet 1%  yang dibuat segar baru   atau larutan nistatin 100.000 – 200.000 IU/ml yang dioleskan 2 – 3 kali sehari selama 3 hari,untuk kandidiasis kulit atau mukosa mulut ,







Kusta


kusta atau lepra yaitu   penyakit kulit ,saraf tepi, mata, selaput lendir hidung, otot, tulang dan buah zakar  menular menahun yang disebabkan oleh kuman berbentuk batang bernama  mycobacterium leprae,
tanda gejala yaitu  bercak yang berwarna putih (hipopigmentasi) yang tidak  berasa atau kemerahan (eritematosus) yang mati rasa. penebalan syaraf tepi,
muncul  benjol-benjol kecil berwarna merah muda , benjolan kecil ini menyebar berkelompok pada mata  hidung hingga memicu  perdarahan,
gejala pada saraf  yaitu  demam, berkurangnya rasa  pada anggota tubuh,  adanya  radang syaraf yang nyeri ,  kaki dan tangan berubah bentuknya,  jari kaki  hilang ,masa inkubasi penyakit ini dapat hingga belasan tahun. gejala awal penyakit ini biasanya berupa kelainan kulit seperti panu yang disertai hilangnya rasa  pada  kulit ,
 penyakit kusta terdapat  bermacam-macam bentuk:
bentuk tuberkuloid memiliki  kelainan pada jaringan syaraf yang menyebabkan  cacat pada tubuh,  ini tidak menular karena kelainan kulitnya mengandung sedikit kuman,
 bentuk leproma memiliki  kelainan kulit yang tersebar secara simetris pada tubuh.  ini menular sebab  kelainan kulitnya mengandung banyak kuman.
 bentuk peralihan yang bersifat stabil dan mudah berubah-ubah,  ini ditularkan melalui kontak  dari kulit ke kulit ,melalui udara pernapasan dari penderita yang selaput hidungnya  terkena, akibat sistem kekebalan tubuhnya yang lemah,
Regimen MDT-Pausibasiler
obat Rifampisin untuk:
dosis Dewasa : 600 mg/bulan, disupervisi
dosis  Berat badan < 35 kg : 450 mg/bulan
dosis Anak 10 – 14 th : 450 mg/bulan (12 – 15 mg/kg  beratbadan /hari)
obat Rifampisin untuk :
dosis Dewasa : 600 mg/bulan Anak 10 – 14 tahun : 450 mg/bulan
dosis Anak 5 – 9 tahun : 300 mg/bulan,
obat Dapson untuk:
dosis Dewasa : 100 mg/hari
dosis Anak 5 – 9 tahun : 25 mg/hari
dosis Anak 10 – 14 tahun : 50 mg/hari
Diberikan dalam jangka waktu 6 – 9 bulan.
obat Dapson untuk :
dosis Dewasa : 100 mg/hari
Berat badan < 35 kg : 50 mg/hari
dosis Anak 10 – 14 th : 50 mg/hari (1 – 2 mg/kg  berat badan /hari)
 diberikan sebanyak 6 regimen dengan jangka waktu maksimal 9 bulan.
Regimen MDT-Multibasiler
obat Rifampisin untuk :
dosis Dewasa : 600 mg/bulan, disupervisi
diteruskan  dengan 50 mg/hari
dosis  Anak 10 – 14 th : 450 bulan (12 – 15 mg/kg  berat badan /bulan)
obat Rifampisin untuk :
dosis Anak 10 – 14 tahun : 450 mg/bulan
dosis Anak 5 – 9 tahun : 300 mg/bulan
dosis  Dewasa : 600 mg/bulan
obat  Lampren untuk :
dosis Anak 10 – 14 tahun : 150 mg/bulan,
dosis Anak 5 – 9 tahun : 100 mg/bulan,
dosis Dewasa : 300 mg/bulan,
obat Dapson untuk  :
dosis  Anak 10 – 14 tahun : 50 mg/hari,
dosis  Anak 5 – 9 tahun : 25 mg/hari,
dosis  Dewasa : 100 mg/hari,
Diberikan sebanyak 12 blister dengan jangka waktu 12 – 18 bulan.
obat  Lampren untuk :
dosis  Dewasa : 300 mg/bulan, disupervisi
diteruskan  dengan 50 mg/hari
dosis Anak 10 – 14 th : 200 mg/bulan, disupervisi
diteruskan  dengan 50 mg selang sehari.
obat dapson untuk :
dosis  anak 10-14 tahun : 50 mg/hari(1 – 2 mg/hari/kg  berat badan /hari)
dosis  dewasa : 100 mg/hari. berat badan < 35 kg: 50 mg/hari
lama pengobatan : diberikan sebanyak 24 regimen  maksimal 36 bulan ,








KUTIL GENITALIS (KONDILOMA AKUMINATA)


kutil genitalis (kondiloma akuminata) yaitu  kutil di dalam atau di sekeliling dubur ,vagina, penis yang ditularkan melalui hubungan seksual,
yang disebabkan  virus papilloma,
pada wanita, virus papiloma tipe 16 dan 18  memicu kanker leher rahim , menyerang leher rahim namun  tidak mengakibatkan  kutil pada alat kelamin luar ,  virus tipe ini dan virus papiloma lainnya memicu  kanker pada vagina, kanker pada vulva, kanker pada  dubur, kanker pada  penis,kanker pada  mulut, kanker pada  tenggorokan , kanker pada  kerongkongan, tumor intra-epitel pada leher rahim  yang dapat dibuktikan  dari  hasil pap-smear ,
kutil genitalis  tumbuh di permukaan kulit  tubuh yang hangat dan lembab,
pada pasien laki laki, area yang  terkena   kondiloma akuminata   yaitu  ujung dan batang penis dan dibawah kulit depannya bila tidak disunat,
 pada pasien  wanita, kutil genitalis timbul di vulva, dinding vagina, leher rahim (serviks),  sekeliling anus dan rektum,  kutil  muncul dalam waktu 1-6 bulan sesudah  terinfeksi, gejala dimulai dengan  pembengkakan kecil yang lembut, berwarna merah ,  kutil genitalis   tumbuh dengan memiliki tangkai , seperti bunga kol (blumkol),
diagnosa  berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik,
kutil  diperiksa dibawah mikroskop ,
kutil di leher rahimnya, harus menjalani pemeriksaan pap-smear ,
pengangkatan kutil dari uretra melalui pembedahan endoskopik,
kutil pada alat kelamin luar dapat  diangkat dengan pembedahan dengan bius lokal,  laser, krioterapi (pembekuan) ,
 podofilum resin ,asam trikloroasetat,  dioleskan  pada kutil, 
kutil di uretra dapat  diatasi  dengan obat anti kanker seperti tiotepa atau florourasil,










PIODERMEA


Pioderma superfisial mampu  berbentuk impetigo atau furunkel. Furunkolis yang menyatu membentuk kurbunkel. Bentuk lain pioderma yaitu pionikia, folikulitis, ektima, selulitis, flegmon,
Impetigo   disebabkan oleh Streptococcus batahaemoliticus,  furunkel disebabkan oleh Staphylococcus aureus.  faktor perdisposisi seperti  kelainan kulit yang  mempercepat terjadinya pioderma,daya tubuh lemah akibat  diabetes melitus,anemia, kurang gizi, 
kondisi kesehatan  pasien  biasanya baik , impetigo bentuk krustosa  terjadi pada anak yaitu di kulit disekitar hidung dan mulut. terlihat pustula atau vesikel  yang  pecah dan menyebar ke sekitarnya,
Impetigo neonatorium terdapat  pada seluruh kulit,
Impetigo bentuk vesikosibola dinamakan  cacar monyet  yang  terdapat di  daerah punggung, ketiak, dada,  ini kadang ditemukan bersama miliaria, hipopion (endapan nanah di bagian bawah vesikel / bula) dan pada saat penyembuhan mengering membentuk koleret (warna kemerahan melingkar di bekas kelainan),
furunkel banyak ditemukan di ketiak atau bokong. folikel yang terinfeksi membengkak membentuk nodus bernanah yang nyeri dengan eritema di sekitarnya. kelainan ini bisa  menjadi abses atau membentuk fistula. pada pasien  yang berdaya tahan tubuh rendah furunkel ini  kambuh dan sulit sembuh.
diagnosa dengan pemeriksaan  dengan pewarnaan gram,
pemeriksaan  kultur dan resistensi spesimen lesi  untuk flegmon, hidra adenitis, ulkus .pemeriksaan kultur dan resistensi darah jika  diduga bakteremia
pasien  erisipelas, selulitis, flegmon disarankan rawat inap.
dilakukan kompres  dengan (permanganas kalikus 1/5000), rivanol 0,1%, larutan povidon 7,5%  tiga kali sehari masing-masing 1 jam selama masih akut. bila tidak tertutup pus atau krusta diberikan salep/ krim garam natrium fusidat
2 %,
pada lesi dalam  diberikan antibiotik ,antaralain:
penisilin seperti   amoksisilin , ampisilin,
 makrolid   seperti eritromisin 500 mg 4 x sehari,
  sefalosporin,
 antibiotik seperti  klindamisin,






SELULITIS PERIORBITALIS




selulitis periorbitalis yaitu   infeksi  pada jaringan di sekeliling mata, bila tidak diobati akan  berkembang menjadi selulitis orbitalis,tidak memicu  proptosis (penonjolan bola mata) dan tidak memicu  gangguan pergerakan bola mata
selulitis orbitalis  yaitu  infeksi  di dalam kantung mata,
selulitis orbitalis  disebabkan oleh bakteri haemophilus influenzae staphylococcus aureus, streptococcus pneumoniae dan beta hemolytic streptococci pemicu  infeksi sinus ,
bayi dan anak-anak  rentan  infeksi oleh hemophilus influenzae,
 H. influenzae memicu  infeksi sinus dan cedera pada kelopak mata  akibat  gigitan serangga ,
gejalanya antaralain:
jika mata digerakkan, terasa nyeri,
 kelopak mata membengkak menutupi mata,
mata menonjol,
merasa tidak enak badan,
gerakan mata menjadi terbatas,
demam,
kelopak mata atas dan bawah membengkak ,
kelopak mata tampak mengkilat ,
bayi  tampak sakit,
diagnosa berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan
pemeriksaan CT scan atau MRI sinus dan orbita,
pembiakan kotoran mata,
pembiakan lendir hidung,
pembiakan lendir tenggorokan,
pemeriksaan darah lengkap,
pembiakan dan tes sensitivitias darah,
pemeriksaan pungsi lumbal jka parah
pemeriksaan rontgen sinus dan orbita,
pengobatan dengan  dirawat di rumah sakit,
pasien diberikan cairan melalui infus dan antibiotik,
bila ada  abses (penimbunan nanah), dilakukan pembedahan untuk membuang nanahnya,
pencegahan  dengan diberikan  imunisasi vaksin hib untuk mencegah  infeksi haemophilus pada anak-anak,
komplikasinya antaralain:
meningitis peradangan selaput otak,
kerusakan saraf optik , gangguan penglihatan,
trombosis sinus kavernosus,
gangguan pendengaran,
septikemia infeksi darah,






SIFILIS


sifilis atau   raja singa  disebabkan oleh  bakteri treponema pallidum   yang berasal dari famili spirochaetaceae ini  hidup hampir di seluruh bagian tubuh memiliki ukuran yang sangat kecil ,
bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir pada  kulit,vagina, mulut ,  spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain atau  dari seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan,
gejala muncul  dalam waktu 1 – 13 minggu,  sesudah  terinfeksi ,  3 – 4 minggu infeksi  menetap selama bertahun-tahun dan jarang mengakibatkan  kerusakan jantung,  otak atau  kematian.
tahapan perkembangan  Infeksi oleh Treponema pallidum ,antaralain:
fase primer:
terbentuk luka atau ulkus yang tidak nyeri (cangker) pada area  yang terinfeksi; seperti   penis, vulva atau vagina, anus, rektum, bibir, lidah, tenggorokan, leher rahim, jari- jari tangan ,luka  tidak mengeluarkan darah, namun  jika digaruk akan mengeluarkan cairan jernih yang  menular. kelenjar getah bening terdekat  akan membesar,  tanpa disertai nyeri, luka  membaik dalam waktu 3 – 12 minggu setelahnya  pasien  tampak sehat ,
fase sekunder.
fase sekunder  dimulai dengan  ruam kulit, yang muncul dalam waktu 6 – 12 minggu sesudah  terinfeksi. ruam berlangsung  selama sebulan.  ruam ini akan menghilang dengan sendirinya  namun beberapa bulan kemudian dapat kambuh,
 di area  perbatasan kulit dan selaput lendir , di area  kulit yang lembab,  terbentuk area  yang menonjol (kondiloma lata)
 luka di mulut, kelenjar getah bening di seluruh tubuh,  peradangan di organ-organ tubuh,demam , anemia, tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah,
fase laten.
setelah penderita sembuh dari fase sekunder, penyakit akan memasuki fase laten dimana tidak nampak gejala sama sekali. fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun , kadang luka kambuh,
fase tersier.
pada fase tersier penderita tidak lagi menularkan penyakitnya.
diagnosa  pada fase primer atau sekunder, berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap cairan dari luka di kulit atau mulut,  pemeriksaan antibodi pada contoh darah,untuk neurosifilis, dilakukan pungsi lumbal untuk    contoh cairan  serebrospinal,pada fase tersier, diagnosa    berdasarkan hasil pemeriksan antibodi,
obat  benzatin penisilin g dengan dosis tergantung stadium
std i dan ii : 4,8 juta unit,
std laten : 7,2 juta unit,
cara : injeksi intramuskular 2,4 juta unit/ kali dengan interval 1 minggu
eritromisin 500 mg 4 x sehari   atau
tetrasiklin 500 mg 4 x sehari
lama pengobatan 30 hari (std i dan ii) ,
evaluasi tes serologis (vdrl):
1 bulan setelah pengobatan selesai, ulangi tes serologis sifilis (tss):
a titer turun : tidak diberikan pengobatan lagi ,
b titer naik : pengobatan ulang,
c  titer tetap : observasi 1 bulan,
1 bulan setelah c:
d  titer turun : tidak diberi pengobatan,
e  titer naik atau tetap : pengobatan ulang,





SINDROM STEVENS JOHNSON


sindrom stevens-johnson  yaitu  erupsi mukokutaneus yang ditandai oleh trias kelainan pada kulit vesikulobulosa, mukosa orifisium serta mata disertai gejala  berat. sinonimnya yaitu sindrom muko-kutaneo-okular, eritema poliform bulosa,
dermatostomatitis, sindrom de friessinger-rendu, eritema eksudativum multiform mayor,
gejala   antara 1 – 14 hari seperti  pegal otot ,atralgia,demam, malaise, batuk, korizal, sakit menelan, nyeri dada, muntah, sesudah  itu muncul   lesi di  kulit berupa eritema, papel, vesikel,  bula secara simetris di  tubuh,
mukosa berupa kusta berwarna merah,vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, perdarahan , bula terjadi  dalam 1-14 hari gejala prodormal, muncul pada meatus uretra,membran mukosa, membran hidung, mulut, anorektal, daerah vulvovaginal,
mata : konjungtivitas kataralis, blefarokonjungtivitis, iritis, iridosiklitis, kelopak mata edema dan sulit dibuka, jika parah  terjadi erosi dan perforasi kornea yang memicu  kebutaan. cedera mukosa okuler sebagai  pemicu  ocular cicatricial pemphigoid, merupakan inflamasi kronik dari mukosa okuler yang memicu  kebutaan,  mulai dari beberapa bulan sampai 31 tahun yang diperlukan mulai onset sampai terjadinya ocular cicatricial pemphigoid ,
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan imunologik, biakan kuman  uji resistensi dari darah dan tempat lesi,  pemeriksaan histopatologik biopsi kulit,
Sindrom Stevens-Johnson diberikan  Cairan dan elektrolit,  kalori dan protein secara parenteral
diberikan Antibiotik spektrum luas,  berdasarkan hasil biakan dan uji resistensi kuman dari sediaan lesi kulit dan darah,Bula di kulit di  kompres basah larutan Burowi,
hindari  steroid topikal pada lesi kulit. Terapi infeksi sekunder dengan antibiotika  jarang memicu  alergi, berspektrum luas, bersifat bakterisid dan tidak bersifat nefrotoksik, misalnya klindamisin i.v 8 – 16 mg/kg berat badan /hari, diberikan 2 x sehari
diberikan Kortikosteroid parenteral : deksamentason dosis awal 1mg/kg beratbadan  bolus, kemudian selama 3 hari 0,2-0,5 mg/kg berat badan   tiap 6 jam.
diberikan  Antihistamin  bila ada rasa gatal. Feniramin hidrogen maleat  diberikan dengan dosis untuk usia 1 – 3 tahun 7,5 mg/dosis, untuk usia 3 –12 tahun 15 mg/dosis, diberikan 3 x sehari.







SKABIES


Skabies atau  budukan  ditularkan melalui kontak  dengan penderita  yang terinfeksi ,  Skabies  disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap kutu Sarcoptes scabiei var hominis dan tinjanya pada kulit manusia. Sarcoptes scabiei adalah kutu yang perutnya rata  tidak bermata,transparan, berbentuk oval, pungggungnya cembung,
Skabies  cuma hanya  sekedar   diberantas dengan memutus rantai penularan saja,
gejala Penyakit skabies ,antaralain:
Pruritus nokturna, atau rasa gatal saat jam 12 tengah malam di malam hari, akibat  aktivitas tungau  suhu lembab,
Adanya terowongan-terowongan di bawah lapisan kulit (kanalikuli), yang berkelok-kelok. Jika terjadi infeksi skunder oleh bakteri, maka akan timbul gambaran pustul (bisul kecil). Kanalikuli ini berada pada area  lipatan kulit yang tipis, seperti sela-sela jari tangan, area  sekitar kemaluan ,  siku bagian luar, kulit sekitar payudara, bokong dan perut bagian bawah.
diagnosanya  dengan Menemukan kutu pada pemeriksaan kerokan kulit secara mikroskopis,
Pengobatan penyakit ini menggunakan obat-obatan berbentuk krim  yang dioleskan pada bagian kulit yang terinfeksi  ,obat harus  efektif terhadap semua stadium kutu  telur, larva atau  kutu dewasa  tidak menimbulkan iritasi kulit,
Antihistamin klasik sedatif ringan dapat  mengurangi gatal, seperti  klorfeniramin maleat 0.34 mg/kg berat badan  3 x sehari.
diberikan Antibiotik bila ada  infeksi sekunder misalnya obat  ampisilin, obat  amoksisilin, obat  eritromisin.
diberikan  Emulsi benzil-benzoas 20 – 25%, efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 hari berturut-turut.
diberikan  Gamexan 1%, efektif terhadap semua stadium kutu, obat ini tidak dianjurkan bagi wanita hamil, maupun anak dibawah usia 6 tahun, karena bersifat toksik terhadap susunan saraf pusat. Pemakaiannya  satu kali dioleskan seluruh tubuh.
diberikan Krotamiton 10%, memiliki efek anti- skabies,  anti gatal.
diberikan Permetrin HCl 5%, efektifitasnya seperti Gamexan, . Penggunaannya cukup sekali,







URTIKARIA VARISELA

urtikaria varisela  yaitu   reaksi  alergi pada kulit  dalam bentuk udema lokal  dapat sembuh sendiri dalam waktu singkat,  urtikaria  akut jika berlangsung kurang dari 6 minggu, sedangkan urtikaria kronik  berlangsung lebih dari 6 minggu,
gejala:
lesi  memicu  rasa gatal hingga nyeri dan seperti  terbakar.
udem di saluran nafas memicu  sumbatan jalan nafas,
bercak gatal putih ,lesi  berwarna merah muda, udematus dengan berbagai bentuk dan ukuran dan di sekelilingnya eritema,
penyebab  penyebab urtikaria di antaranya:
penyakit sistemik  lupus eritematosus sistemik,
alergi  obat, makanan, alergen inhalasi, gigitan atau sengatan serangga
penyakit infeksi virus, parasit,kuman,bakteri,jamur,
panas, dingin, penekanan, matahari,
diagnosa  disokong  hasil pemeriksaan histopatologis pada lesi urtikaria yang bertahan lebih dari 48 jam.

Sel kulit  atasi  liver

ilmuwan  unit cangkok liver di Rumah Sakit Royal Prince Alfred, Sydney, Australia,
 Shanghai Institute for Biological Sciences dan Pakar liver Australia mengungkapkan  bahwa
ilmuwan telah berhasil  mengubah sel kulit menjadi sel hati, keberhasilan ini memberi harapan pasien gangguan hati dan liver agar sembuh tanpa pengobatan dan hanya memperoleh cangkok dari sel kulit,sehingga dengan penemuan ini tidak perlu adanya  keharusan transplantasi organ di masa mendatang.penelitian yang  memanfaatkan hewan tikus  telah   berhasil menghasilkan  jenis sel utama hati yang dinamakan hepatocyte dari sel kulit,saat dicangkokkan kepada  tikus yang memiliki  luka di hati, sel-sel yang mirip  dengan hepatocyte memenuhi liver dan mengembalikan fungsi organ hati seperti semula
kemajuan penelitian sel punca pernah berhasil mencapai transisi ini, namun  hasil percobaan ini mengindikasikan teknik sejenis yang juga  berhasil pada sel kulit ,
hal ini  tidak berfungsi seluruhnya  seperti sel liver normal, namun hal  ini  kemungkinan  50 persen  lebih bermanfaat ,sedangkan normalnya Liver  pada manusia menghasilkan bermacam macam  jenis protein, menghilangkan racun,mencena glukosa,menghasilkan  fungsi anti-pembekuan darah dan mempertahankan tingkat gula darah dan energi,
kita  akan mati dan tidak mampu  hidup tanpa  memiliki sel hati , yang bernama hepatocyte, 
ilmuwan menguji fungsi dari sel yang terprogram ulang  pada tikus ini untuk memastikan apakah akan mengakibatkan  gagal liver. 

Sel kulit   diubah jadi darah

sebelumnya hasil penelitian sel punca belum berhasil sebab  selalu  gagal di dalam  proses konverting dari sel punca stem cell  menjadi sel dewasa guna dipakai  tranplantasi.
ilmuwan dari Kanada telah berhasil  menemukan cara mengubah kulit manusia langsung menjadi darah. sebelumnya para ilmuwan berupaya memanfaatkan  sel punca dewasa yang berasal dari kulit manusia untuk menghasilkan komponen darah baru, Sayangnya  jumlah sel punca dewasa ini sangat terbatas ,dan ditambah pula  pada kenyataanya  sel darah embrionik tidak dapat  dicangkokkan pada pasien dewasa.
namun   ilmuwan dari Kanada mampu dapat  menanggulangi  semua hambatan ini  dengan  jalan mencari growth factor atau   inti yang mengendalikan  daya tahan tubuh dan pembelahan sel,  yang secara langsung dapat  memprogram ulang sel kulit menjadi sel darah,Hal ini  tidak  hanya memotong proses tahap sel punca, tetapi juga sekaligus menghasilkan  sel darah yang mampu  digunakan  oleh pasien dewasa.
menghindari tahap sel punca juga artinya ilmuwan dapat  menggunakan sel darah dalam jumlah besar  sebab tidak membutuhkan  lagi untuk melaksanakan konversi yang tidak efektif dari tahapan sel punca menjadi bentukan lain.hasil penemuan ini mampu  membantu pasien saat  menderita anemia,  terapi kanker ,kritissebelum  menjalani operasi ,  cara terbaru ini  lebih efisien dan efektif  daripada  metode mengubah darah dari sel punca embrionik. ahli molekuler dari National Heart, Lung and Blood Institute, Amerika,mengungkapkan bahwa  hasil  penelitian ini dapat  mengubah paradigma para ilmuwan sebelumnya  dalam menghasilkan  sel darah.
ilmuwan dari Stem Cell and Cancer Research Insitute, Kanada mengungkapkan bahwa

ilmuwan akan  mengembangbiakan  jenis sel manusia lain yang berasal dari sel kulit

proses penuaan kulit sebagai proses fisiologis yang alami ,  proses penuaan  kulit  disebabkan oleh banyak faktor (multifaktorial) berdasar pemicunya, penuaan kulit  dibagi menjadi dua, yaitu , penuaan intrinsik atau penuaan kronologis dan penuaan  ekstrinsik atau photoaging.penuaan kulit  dibagi menjadi  2 jenis , yaitu  penuaan  kronologis dan intrinsik ,ekstrinsik   terkait dengan paparan faktor-faktor luar, kronologis  terkait dengan semakin bertambahnya umur , faktor  ekstrinsik  pemicu  mempercepat proses penuaan kulit yaitu, paparan  sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet  (UV), maka penuaan kulit ekstrinsik  dinamakan  photoaging.
faktor intrinsik lain yang  berhubungan dengan penuaan kulit intrinsik, antara lain perubahan hormonal, ras, variasi anatomi kulit pada area-area tertentu, 
penuaan kulit intrinsik  alami  terjadi seiring bertambahnya  umur yang dimulai pada akhir dekade ketiga, sebagai proses yang berjalan lambat yang  mengakibatkan perubahan pada struktur jaringan  kulit. pada lapisan epidermis  terjadi perubahan  morfologi atau struktur kulit,  pada lapisan  dermis terjadi perubahan biokimiawi. perubahan juga  terjadi pada organ-organ adneksa kulit seperti kelenjar minyak,rambut,  kelenjar keringat , permukaan kulit yang mengalami penuaan kulit intrinsik akan  terlihat lebih pucat, ada  kerutan halus,  lapisan epidermis dan dermis menjadi atrofi  maka kulit terlihat lebih tipis, transparan, rapuh. kulit  menjadi  kering  gatal. penuaan kulit intrinsik  diikuti 
 menipisan jaringan lemak subkutan termasuk  facial fat, maka tampak  pipi 
yang lebih  cekung ,munculnya kantung  mata,  cara untuk pencegahan dan penanganan  penuaan kulit, mulai dari terapi  seperti injeksi filler,  terapi laser,chemical peeling, mikrodermabrasi, penyuntikan botox,  penggunaan bahan  photoprotector, obat-obat topikal yang mengandung  asam retinoid atau hidrokuinon,  sebelum melakukan  pencegahan perlu diketahui  patofisiologi dan penampakan  klinis penuaan kulit ,
 fungsi  kulit antara lain: 
  menyediakan beberapa reseptor seperti .reseptor sentuhan, nyeri dan tekanan
mengatur suhu tubuh, keseimbangan cairan   elektrolit sebagai   pertahanan tubuh yang  memisahkan organ dalam dengan lingkungan luar, 
kulit sebagai bagian  tubuh yang paling sering terkena  faktor  luar dan juga sebagai bagian tubuh yang  nampak dari seorang  saat berinteraksi ,
proses yang terjadi pada penuaan kulit intrinsik sebagai kombinasi dari tiga proses, antara lain  peningkatan kegiatan enzim yang mendegradasi  kolagen di lapisan dermis,penurunan kemampuan proliferasi dari sel-sel kulit, 
dan  penurunan sintesis matriks ekstraseluler kulit, 
 sel-sel kulit  antara lain  melanosit,keratinosit, fibroblas  mengalami 
penurunan jumlah  seiring dengan  penaikan umur. penurunan jumlah  sel fibroblas  mengakibatkan penurunan biosintesis kolagen pada 
lapisan dermis, proliferasi sel fibroblas kulit yang  melambat  mempengaruhi produksi kolagen di lapisan dermis maka mengakibatkan penuaan kulit dan memunculkan kerutan ,terdapat nya  peningkatan kegiatan enzim  matrix metalloproteinase (MMP) pada sel-sel  fibroblas seiring dengan penaikan umur yang  mengakibatkan peningkatan degradasi kolagen di  lapisan dermis,   penuaan kulit intrinsik juga  dipengaruhi oleh keseimbangan antara produksi  radikal bebas, utamanya efektivitas sistem penangkal radikal bebas, perbaikan tubuh dan reactive 0xygen species , pemicu  radikal bebas, antaralain :  nonmitokondria dan mitokondria   yang berperan pada proses penuaan 
pemicu  Reactive 0xygen Species  yaitu  mitokondria. peningkatan reactive 0xygen species mengakibatkan kerusakan pada lipid, protein  dan deoxyribonucleic acid (DNA) sel yang akan memicu proses penuaan kulit, 
 penuaan kulit juga  dipengaruhi oleh faktor  eksogen  dari luar  atau  faktor ekstrinsik   bersama-sama  faktor intrinsik  mengakibatkan penuaan kulit terjadi lebih  dini , faktor-faktor eksternal yang  mempengaruhi antara lain merokok, polusi, paparan sinar matahari ,ekspresi wajah yang  berulang, pengaruh suhu panas, posisi tidur, gaya gravitasi, efek  dari paparan radiasi sinar ultraviolet ultravioletphotoaging   yaitu imunosupresi, kerusakan DNA,  inflamasi atau peradangan ,area kulit yang   rentan terkena oleh  sinar ultraviolet , seperti lengan bagian bawah,wajah, leher, dada bagian atas dan tangan , sedang  penuaan kulit intrinsik, yang ada pada area-area kulit yang tertutup, seperti area gluteal,
sinar ultraviolet  terbagi atas sinar  ultraviolet A, ultraviolet B  dan ultraviolet C dengan panjang gelombang yang berbeda. sinar  ultravioleta dapat menembus lapisan kulit yang lebih 
dalam dibanding jenis sinar ultraviolet  yang lain dan memunculkan kerusakan yang lebih berat,   radiasi  sinar  ultraviolet  yang mencapai lapisan dermis pada kulit  yang berwarna cerah lebih banyak apabila dibandingkan  dengan kulit berwarna gelap maka orang   dengan tipe kulit fitzpatrick rendah cenderung lebih .rentan terhadap photoaging,
penampakan  dari photoaging  berupa  pembentukan lesi prakanker, kulit  kering, telangiektasis, solar elastosis, actinic purpura,  pigmentasi kulit yang ireguler  bermacam macam dari bertambah gelap atau menjadi lebih  cerah, kulit yang memucat kekuningan, keriput yang dalam dan kasar, kulit yang atrofi, kulit menjadi kendur, 
tipe kulit diklasifikasikan oleh fitzpatrick  berdasar reaksinya terhadap paparan sinar  matahari dan radiasi sinar ultraviolet . klasifikasi fitzpatrick menjadi 6  tipe 
warna kulit, mulai dari sangat pucat (tipe kulit I) hingga sangat gelap (tipe kulit VI).Warna alami  atau pigmentasi kulit ditentukan oleh .susunan melanin di kulit ,jumlah dan tipe  . Pigmen melanin  melindungi kulit dari  paparan  sinar ultraviolet  yaitu  Sun Protection Factor (SPF). Kulit  yang lebih gelap mempunyai SPF alami yang lebih  tinggi  dibandingkan kulit bangsa  Kaukasia yang hanya mempunyai SPF alami ,
 glogau pada tahun 1996  melakukan klasifikasi photoaging yang  pertama kali  berdasar klasifikasi  dari glogau, terdapat 4 tipe photoaging mulai dari tipe 
I hingga tipe IV. Glogau tipe I  yaitu   photoaging tahap  awal dimana biasanya terjadi pada  umur 20 hingga 30 tahun dan tidak ditemukan adanya  keriput  pada glogau tipe II  mulai ditemukan adanya  photoaging yaitu  keriput pada gerakan ekspresi  wajah. Biasanya Glogau tipe II  ditemukan pada umur 30 hingga 40 tahun. Glogau tipe III  menunjukkan adanya photoaging parah, 
yang  ditemukan pada umur 50 tahun, yaitu  keriput pada saat istirahat,  penampakan photoaging yang berat  digolongkan pada Glogau tipe IV  yang 
ada  pada umur 60 tahun tampak  banyaknya kerutan.
 Kulit yang gelap lebih tahan terhadap  kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet , maka   penuaan kulit lebih  lambat  20 tahun dibandingkan dengan  kulit yang lebih terang. Pada kulit dengan tipe  Fitzpatrick III dan IV, dispigmentasi atau perubahan  pigmen kulit sebagai penampakan utama dari photoaging, 
penuaan intrinsik dan ekstrinsik mempunyai etiologi dan akibat yang berbeda, namun  keduanya  memunculkan kerusakan yang sama terhadap jaringan 
ikat pada lapisan dermis berupa reaksi biokimiawi  pada struktur dan organisasi matriks ekstraseluler  yang utamanya disusun oleh serabut kolagen dan elastin. Kolagen sebagai bagian terbesar dari  lapisan dermis, mempengaruhi  70% dari massa  kering kulit, maka kerusakannya sebagai  pemicu  perwujudan penuaan kulit berupa kekenduran, kerutan  ,hilangnya elastisitas, Dua regulator  pada 
proses pembentukan kolagen oleh sel fibroblas yaitu activator  protein (AP-1) dan  transforming growth factor (TGF-β) , AP-1  sebagai faktor transkripsi yang menekan  produksi kolagen dan merangsang pemecahan  kolagen sedang 
TGF-β sebagai sitokin yang  merangsang produksi kolagen, 
 Penuaan intrinsik berperan dalam akumulasi Reactive 0xygen Species  ROS dan penurunan .TGF-β , Penuaan ekstrinsik yang  disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet  akan mengakibatkan peningkatan   produksi Reactive 0xygen Species ROS pada lapisan dermis. Reactive 0xygen Species ROS   memicu  reaksi molekuler berantai   maka naiknya  persentase  pembentukan AP-1  akan  menstimulasi proses transkripsi enzim MMP yang  berperan dalam proses degradasi kolagen. 
Reactive 0xygen Species ROS  bersama dengan AP-1 berperan  dalam 
menekan sintesis kolagen dengan cara  menekan reseptor tipe 2 dari TGF-β.  
proses ini  memicu  peningkatan pemecahan kolagen dan penurunan 
produksi kolagen  sebagai dasar patofisiologi  dari penuaan kulit.
 perempuan yang terkena sinar ultraviolet   menunjukkan penampakan keriput yang lebih dalam dan  penuaan kulit terlihat lebih nyata dibandingkan  saudara 
kembarnya. setiap ras juga memberikan penampakan  photoaging yang berbeda.  pada perempuan  kaukasia, penampakan photoaging terlihat sebagai 
kerutan-kerutan  yang nyata dan dalam dan  adanya dispigmentasi pada kulit. pada perempuan asia,  penampakan photoaging  berupa perubahan 
pigmentasi kulit  kerutan yang terlihat di  daerah bawah mata namun tidak terlalu nyata bila  dibandingkan dengan kerutan pada perempuan kaukasia.
beberapa penampakan photoaging  yang  mengganggu  pada penuaan kulit yaitu  pruritus senilis atau keluhan rasa gatal pada umur lanjut yang  disebabkan oleh sindroma kulit kering  atau xerosis cutispruritus senilis, actinic 
keratosis, seborrheic keratosis, dan lentigo solaris, penurunan kemampuan 
mempertahankan kelembaban kulit, peningkatan  transepidermal water loss (TEWL), penurunan bproduksi keringat dan sebum, dan penurunan  faktor yang mempertahankan kelembaban kulit. 
 faktor ekstrinsik yang  dapat memicu  penuaan kulit antara lain pemakaian pakaian yang berkarakter iritatif,  penggunaan alkohol dan aseton pada kulit , kelembaban udara yang rendah, kebiasaan mandi  yang berlebihan, pemakaian sabun yang iritatif,  penampakan klinisnya berupa penampilan kulit yang kasar kusam ,skuama, dan keluhan gatal,
Lentigo solaris atau  lentigo senilis sebagai komponen dari penuaan  kulit akibat radiasi sinar ultraviolet  yang  mengakibatkan mutasi maka terjadi peningkatan 
produksi melanin oleh melanosit dan retensi pigmen  secara abnormal oleh keratinosit. dengan  tanda gejala pada umur di atas 50  tahun,
 yaitu makula hiperpigmentasi  pada lengan  punggung  tangan,wajah area dahi dan pipi, kulit kepala  utamanya pada pasien botak,    lesi makula mempunyai warna  kuning, coklat cerah hingga kehitaman.
seborrheic keratosis sebagai salah satu  tumor jinak kulit  , terjadi pada umur lanjut. lesi   berkarakter multipel dan bermacam macam dalam warna lesi,hal ukuran, penampakan klinis ,lesi ada  pada semua area kulit baik yang 
terkena maupun terlindung dari sinar matahari , namun lesi akan lebih besar dan datar  pada area yang terkena sinar matahari. yang bisa tampak pada semua area tubuh lain kecuali  telapak kaki dan tangan ,  penampakan klinis 
 mulai dari makula, papula atau plak  yang berbatas tegas dengan permukaan yang kasar  (keratotik) dengan warna lesi  mulai  dari putih cerah hingga coklat kehitaman dan  berukuran 0,5 – 1,5 cm,
actinic keratosis sebagai proliferasi  keratinosit yang berkarakter neoplastik dan terbatas di lapisan epidermis, berkarakter kronis, pada orang  berwarna kulit cerah, dan berpotensi  menjadi squamous  cell carcinoma (SCC) dan  squamous cell carcinoma in situ (bowen’s disease) ini  terjadi pada umur lanjut 
lebih dari 65 tahun  yang sering terkena sinar matahari , faktor  yang memicu 
antara lain: keratosis atau predisposisi genetik, pasieimunokompromis, diet tinggi lemak, paparan terhadap sinar ultraviolet,  jenis kelamin  laki-laki, kulit berwarna cerah (Fitzpatrick I atau II), warna rambut blonde, riwayat keluarga dengan actinic , perwujudan klinis seperti  eritematosa, kadang ditambah    dengan telangiektasis dan dilapisi skuama kuning atau coklat,papula yang tumbuh lambat, berukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, kering, area predileksi yaitu leher, bahu, dada,  dorsum tangan, area wajah, kulit  kepala (utamanya laki laki  dengan androgenetik alopesia),   lesi dapat  mengalami remisi spontan,berkembang menjadi  squamous cell carcinoma, atau  menetap tanpa  perkembangan lebih lanjut,