Tampilkan postingan dengan label kamus biologi S. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kamus biologi S. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2022

kamus biologi S

 









S


SAWO DUREN: Chrysophyllum cainito
SAWO HIJAU: Chrysophyllum
SAWO HITAM: Diospyros digyna
SAWO KECIK: Manilkara kauki dub
SAWO MALAYSIA: Achras zapota
SAWO MANILA: Achras zapota L
SAWO PUTIH PULU: Pisonia sylvestris
SAWO PUTIH: Casimiroa edulis
SAWO: Zapota
SAYOR PUTIH: Pisonia sylvestris t& b
SCABIOSA: Scabiosa atropurpurea
SCIADOPITYS: Sciadopitys verticillata
SCORZONERA HISPANICA: Scorzonera hispanica
SECANG: Caesalpinia sappan
secondary nucleus: Inti sel sekunder; Inti sel yang terbentuk dari pembauran dua inti kutub dalam kantung embrio tumbuhan sebelum terjadi peristiwa pembuahan; disebut pula inti endosperma primer
SEDAP MALAM: Cestrum nocturnum L
SEDUM: Sedum morgalnianum
SEGAWESABRANG: Adenanthera pavonina
SEGREGASI: Pembelahan.
SEISMONASTI: gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa sentuhan atau getaran.
SEKRESI: Pengeluaran hasil kelenjar atau sel secara aktif.
SEL API: Sel dari system ekskresi pada Turbellaria.
SEL BATANG: reseptor terhadap perubahan cahaya redup
SEL HIBRIDOMA: sel sebagai hasil dari penggabungan sel limfosit dengan sel kanker.
SEL KERUCUT: reseptor terhadap parubahan cahaya kuat
SEL PENGIRING: sel_sel disekeliling sel pembuluh tapis dan memberikan supali makan pada sel tsb
SEL PRIMORDIAL: Sel_sel calon pembentuk sel yang bersangkutan
SEL SCHWAN: Sel pembungkus akson sel saraf
SEL: SATUAN (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup.
SELADA AIR: Pistia stratiotes
SELADA: Lactuca sativa
SELAPUT GENDANG: kulit tipis pada telinga untuk menerima suara
SELAPUT PLASMA: selaput tipis sekeliling permukaan sel yang mengatur keluar dan masuknya zat dari dan ke dalam sel
selaput putih: selaput terluar bola mata bukan di bagian depan(anterio)
selaput suara: selaput pada pangkal tenggorokan yang bergetar dan mengeluarkan suara jika ada udara dari dan ke paru_paru
SELAR MAKAN: Guettarda speciosa
SELASIH: Ocimum basilicum L
SELASIHAN: Cinnamomum parthenoxylon
SELAT: Lactuca sativa L
SELEDRI: Apium graveolens L
SELEKSI ALAM: Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme.
SELIGI: Phyllanthus buxifolius muellarg
SELOM: Rongga tubuh pada metazoa.
SELOMATA: Hewan ayng memiliki rongga tubuh.
SELUDANG MYELIN: Pembungkus akson saraf yang berperan sebagai isolator
Seludang: daun besar pelindung seperti daun kaku yang menutupi tangkai daun kelapa
SELULASE: Enzim pencerna serat tumbuhan.
SELULOSA: Serat tumbuhan.
SELUSUR MANINJAU: Homaloptera gymnogaster
SEMANGGI LANDA: Trifolium repens
SEMANGGI: Hydrocotyle sibthorpioides lamk
SEMANGKA: Citrullus vulgaris schrad
SEMBOJA JEPANG: Euphorbia plumerioides teysmex hassk
SEMBUKAN: Paederia foetida L
SEMBUNG GILANG: Vernonia arborea
SEMBUNG KUWUK: Blumea lacera dc
SEMBUNG: Blumea balsamifera dc
SEMINAI: Madhuca utilis
SEMPUR CAI: Dillenia indica
SEMPUR: Dillenia exelsa
SEMUT HITAM: Monomorium sp
SENA: Cassia angustifolia
SENDOKAN: Palntago mayor
SENDUDOK: Melastoma malabathricum
SENECIO: Senecio cruentus
SENGGANI: Melastoma polyanthum bl
SENGGUGU: Clerodendron serratum spreng
SENGON BUTO: Enterolobium cyclocarpum
SENGON LAUT: Albizzia falcataria (LFosberg
SENKAM: Glochideon laevigatum
SENOPODI: Chenopodium ambrosioides L
SENOSIT: pembelahan inti yang membentuk massa berinti banyak
SENOSITIK: Sel atau hifa yang banyak mengandung inti.
SENSUS PENDUDUK: pendataan keadaan penduduk untuk mengetahui jumlah dan komposisi penduduk di suatu wilayah atau negara
SENTE: Alocasia macrorrhiza schott
SENTING: Cassia laevigata willd
SENTRO: Centrosema pubescens
SENTROMER: bagian pada untaian DNA yang bertanggung jawab atas pergerakan kromosom yang telah tereplikasi
SENU: Pipturus incanus (blwedd
SENYAWA BINER: senyawa yang tersusun dari dua jenis unsur
SENYAWA ION: senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan ion.
SENYAWA IONIK: senyawa yang terbentuk dari ion positif dan ion negatif
SENYAWA: gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan tertentu melalui reaksi kimia.
SENYULONG: Tomistoma schlegelii
SEPLIKASI: penggandaan atau pengkopian DNA
SEPTA: Sekat antar-hifa.
SEQUEN: Sequoia sempervirens
SERABUT: sel atau jaringan yg memanjang dan ujungnya runcing, berfungsi sebagai penguat
SERAI WANGI: Cymbopogon citratus
SERANGGA: insecta
SERE: Andropogon nardus L
SEREI: Cymbopogon nardus
SERINDIT SANGIHE: Loriculus catamene
SERINDIT SULAWESI: Loriculus exilis
SERISA: Serissa foetida
SERIWANG SANGIHE: Eutrichomyias rowleyi
SERKARIA: Larva basilia Trematoda yang keluar dari tubuh siput dan merupakan pertumbuhan lanjutan dari redia.
SERPJII: Thymus serphyllum L
SERUM: plasma darah yang tidak mengandung sel darah merah
SERUNI: Chrysanthemum indicum
SERUT: Streblus asper
SESAP: Meliphagidae Burung
SESIL: Keadaan tidak berpindah tempat.
SESUDU: Euphorbia antiquorum
SETA: Rambut kaku pada parapodia Polychaeta atau permukaan tubuh Oligochaeta.
SALIYAH: Rhododendron mucronatum blgdon
SALON: Chamaedorea elegans
SALURAN EUSTACHIUS: Saluran penghubung rongga teling tengah dengan rongga hidung, berfungsi menyeimbangkan tekanan pada gendang telinga (membrane timpani)
SALURAN SETENGAH LINGKARAN: saluran dalam telinga dalam yang melekat pada utrikulus melalui ampula, berjumlah tiga dan letaknya saling tegak lurus
SAMBANG COLOK: Aerva sanguinolenta bl
SAMBANG DARAH: Excoecaria bicolor hassk
SAMBENG LASIA: spinosa (Lthw
SAMBER LILEN: Strobilanthes dyerianus mast
SAMBILOTO: Andrographis paniculata nees
SAMPEL: sejumlah individu yang dianggap mewakili suatu populasi
SETAMBUN : Baccaurea
SETARIA SEKOI: Setaria sphacelata
SETERIA: Seteria qlaucea
SEUSEUREUHAN: Piper aduncum L
SEX PHEROMON: hormon yang dimiliki oleh hewan betina guna menarik hewan jantan
SIDAGURI: Sida rhombifolia L
SIDAWAYAH: Woodfordia floribunda salisb
SIFAT FISIK: sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi.
SIFAT KIMIA: sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan materi menjadi materi lainnya.
SIGUNG: Mydaus javanensis
SIKAP ILMIAH: sikap yang terpuji yang dijunjung tinggi oleh masyarakat ilmiah
SIKAS: Cycas revoluta
SIKLUS: berulang_ulang
SIKONOID: Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.
SILIA: Rambut getar yang berfungsi sebagai alat gerak.
SILIBUM: Silybum marianum (Lgaertner
SIMAMBU: Calamus scipionum
SIMBAR LAYANGAN: Drynaria sparsisora moore
SIMBAR MENJANGAN: Platycerium bifurcatum cchr
SIMBAR PEDANG: Microsorium fortunei (mooreching
SIMBIOSIS KOMENSIALISME: hubungan antar mahkluk hidup, salah satu mendapat untung dan yangf lain tidak di rugikan
SIMBIOSIS MUTUALISME: hubungan antarmahkluk hidup yang saling menguntungkan
SIMBIOSIS NETRAL: interaksi antarindividu yang keduanya tidak saling di rugikan maupun di untungkan
SIMBIOSIS PARATISME: hubungan antara mahkluk hidup,salah satu di rugikan dan yang lain mendapat keuntungan
SIMBIOSIS: Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.
Simetri radial: mencirikan suatu tubuh yang berbentuk lingkaran atau silinder, dengan banyak bagian radial yang sama, menonjol ke luar seperti jari_jari roda, ditemukan pada Cnidaria dan Echinodermata
SIMPAI BOWMAN: bagian dari badan malpighi yang mengelilingi glomerolus
SIMPAI SENDI: pembungkus sendi
SIMPEI MENTAWAI: Simias concolor
SINAPSIS: Hubungan sel_sel saraf dengan jarak
SINAPSIS: Sinapsis alba
SINARTROSIS: Suatu sistem persendian pada tulang yang tidak dapat digerakkan seperti terjadi pada persambungan tulang_ulang tengkorak.
SINDUR: Sindora javanica
SINERGID: Sel telur cadangan.
SINERGIS: bersamaan, serempak
SINGAMI: peleburan dua gamet yang berbeda jenis, ukurannya sama atau berbeda
SINGAPUAR: Tarsius spp.
SINGKONG KARET: Manihot glaziovii
SINTESIS: Proses penyusunan senyawa organik; penyusunan senyawa kimia dalam tubuh yang berfungsi dalam proses pe nyusunan sel_sel tubuh, memelihara kelangsungan hidup, dan mempertahankan kondisi tubuh saat berinteraksi dengan  lingkungan
SAPRATU: Sindora sumatrana
SAPROFIT: Organisme yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organism atau produk organism lain.
SARAF SIMPATIS: Saraf otonom yang biasanya memacu aktifitas fisiologi tubuh, seperti memacu gerakan jantung dan penapasan
SARAKA: Saraca indica
SARANG SEMUT IRIAN: Myrmecodia tuberosa
SARANG SEMUT: Myrmecodia sp
SARAY: Caryota mitis
SARIKAYA: Annona squamosa
SAUGE: Finchia chloroxantha
SAVANA: ekosistem padang rumput
SAWI BELANDA: Lactuca indica L
SAWI HIJAU: Brassica campestris
SAWI INDIA: Lactuca indica L
SAWI LEMAH: Nasturtium indicum d c
SAWI PUTIH: Brassica juncea
SAWI TANAH: Nasturtium indicum
SAWI: Brassica juncea  Lchern
SINUS: bagian pada organ pernapasan setelah keluar dari nasal
SINYO NAKAL: Ddranta repens auctnon jacq
SIPADI: Ficus subcordata
SIRATRO: Macroptilium atropurpureum
SIREH AYER: Piper miniatum
SIRIH BELANDA: Scindapsus
SIRIH MERAH: Piper crocatum
SIRIH: Piper betle L
SIRING: alat suara pada burung
SIRSAK: Annona muricata
SISAL: Agave sisalana
SISIK BETOK: Desmodium triflorum
SISIK NAGA: Drymoglosum piloselloides
SISTEM ALIMENTASI: Sistem pencernaan makanan.
SISTEM AMBULAKRAL: Sistem saluran air dalam rongga tubuh Echinodermata, yang berfungsi untuk mengatur pergerakan kaki ambulakral.
SISTEM CGS: sistem satuan yang terdiri atas sentimeter, gram, dan sekon
SISTEM PERIODIK UNSUR: sistem kelompok unsure yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur.
SISTEM RANGKA HIDROSTATIK: Bentuk tubuh (misalnya pada lintah) yang dipertahankan oleh tekanan dari cairan di dalam tubuhnya.
SISTEM SARAF TANGGA TALI: Sistem saraf yang terdiri dari sepasang simpul saraf (ganglia) dan dua tali saraf yang memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti tangga tali.
Sistem sirkulasi terbuka: pengaturan dalam transpor internal di mana darah mengaliri organ secara langsung
Sistem sirkulasi tertutup: suatu jenis transport internal di mana darah tetap berada dalam pembuluh
SISTOLIK: atas
SITOKINESIS: bagian dari proses pembelahan sel, yaitu sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Pembagian sitoplasma dimulai selama atau setelah tahap akhir dari pembelahan inti dalam mitosis dan meiosis
SITOKININ: zat tumbuh sebagai perangsang terjadinya pembelahan sel.
SITOPLASMA: cairan yang mengisi ruang antara membran sel dan inti sel
SITOSTOMA: Mulut sel pada Paramaecium.
SITRUN: Citrus medica
SIUR: Xanthophyllum lanceatum
SKELETON: Rangka.
SKILA: Scilla
SKOLEKS: Bagian kepala dari Cestoda.
SLADA AIR: Rorripa nasturtium
SLANTAE: kelompok tumbuhan
SLINKY: pegas panjang yang dapat dirapatkan dan direnggangkan
SOA PAYUNG: Chlamydosaurus kingii
SOA-SOA: Hydrasaurus amboinensis
SOGA: Pettophorum inerme
SOKA: Ixora coccinea L
SOLDER: patri, timah yang diluluhkan dengan batang logam yang dipanaskan
SOLIDAGO: Solidago canadanensis
SOLITER: Hidup sendiri.
SOM JAWA: Talinum triangulare willd
SOM: Talinum paniculatum gaertn
SONAR: singkatan dari sound navigation and ranging, merupakan alat untuk mendeteksi adanya benda di bawah air (misalnya ikan)
SONG OF INDIA: Pleomele
SONGGO LANGIT: Quamoclit pinnata bojer
SONO KELING: Dalbergia pinnata
SONO: Dalbergia latifolia
SORBUS: Sorbus americana
SORGUM: Sorgum bicolor
SORUS: Kumpulan kotak spora (sporongium).
SOSOR BEBEK: Kalanchoe pinnata pers
SPARTIUM JUNCEUM: Spartium junceum
SPATHIPHYLLUM: Spathiphylum sp
SPECIES: sekumpulan tumbuhan atau hewan yang mempunyai persama-an sifat-sifat dan dapat kawin serta melaksanakan keturunan yang normal.
Spektrum: Warna yang terjadi bila cahaya matahari terurai; Kisaran
sperm_nucleus: Inti sperma; Inti sel pada sperma atau sel mani; inti sperma dapat lebih mudah dilihat sebelum terjadinya pembuahan sesaat sesudah sperma masuk ke dalam sel telur
SAN CHANG: Dillenia pentagyna
SANAGORI: Codariocalyx gyroides
SANCA BODO: Python molurus
SANCA HIJAU: Chondropython viridis
SANCA TIMOR: Phyton timorensis
SANCANG: Phemna microphylia
SANDANGLAWE: Ciconia episcopus
SANGITAN: Sambucus javanica
SANGKET: Basilicum polystachyon
SANGKETAN: Achyranthes bidentata blume
SANGKIR: Homonoia riparia
SANGSRI: Celosia argentea L
SANITASI: Upaya mengelola kebersihan lingkungan.
SANSEVIERIA LIDAH MERTUA: Sansevieria trifasciata
SANSEVIERIA SILINDRIS: Sansevieria cylindrica
SANTIGI: Phempis acidula
SAPI: Bos taurus
SPERMATOGENESIS: proses pembentukan sperma pada manusia
SPERMATOPHYTA: kelompok tumbuhan berbiji
SPERMATOZOID: Sel sperma pada tumbuhan.
SPESIES PIONIR: Organisme pertama yang mengkoloni daerah suksesi.
SPESIES: Jenis makhluk hidup.
SPIGOT: Lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen pada Arachnoidea.
SPIKULA: Alat berbentuk kait pada cacing jantan yang berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing betina dan memindahkan sperma sat kawin.
SPINACIA OLERACEA: Spinacia oleracea
SPIRAEAE: Spiraeae vanhouttei
SPIRAKEL: Lubang respirasi pada Arthropoda.
SPIRAL: melingkar_lingkar
SPONGOSOL: Rongga tubuh pada Porifera.
SPONS: jaringan bunga karang; hewan berpori stigma, spora (endospora).
SPORA: Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.
SPORANGIOFOR: Hifa yang tumbuh menjulang yang berfungsi mendukung sporangium.
SPORANGIOSPORA: Spora aseksual yang dihasilkan dalam sporangium.
SPORANGIUM: Kotak spora yang menghasilkan spora.
SPOROFIL: Daun tumbuhan paku yang menghasilkan spora.
SPOROFIT: Generasi tumbuhan yang menghasilkan spora.
SPORONGONIUM: Sporofit yang memiliki sporangium.
SPOROZOIT: Bentuk Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
SPORUS: Kumpulan sporangium yang terdapat pada sporofil.
SRI REJEKI: Diaffenbachia
SRIGADING: Nvctanthes arbor-tristis L
SRIKAYA AUSTRALIA: Anonna atemoya
SRIKAYA: Annona squamosa L
SRIKONTA: Acacia farnesiana
SROKARIOT: sel yang tidak bermembran inti tetapi memiliki DNA
SROKARIOTIK: inti sel yang tidak memiliki membran sel
SROTISTA: kelompok makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan dan hewan tetapi bukan tumbuhan dan bukan hewan
STADIA: tahap perkembangan yang terjadi pada hewan yang mengalami metamorfosis
STAINLESS STEEL: tipe baja yang bersifat tahan karat dan tahan terhadap asam
STAPELIA: Stapelia
STATIF: alat yang digunakan untuk menggantungkan peralatan dalam laboratorium
STEFANOT PUTIH: Stephanotis floribunda
STEPANIA: Stepania hernandifolia
STERIGMA: Tonjolan pada ujung basidium.
STEVIA: Stevia rebaudiana bertonii m
STOLON: Hifa yang tumbuh mendatar di atas substrat.
STOMATA: tempat keluar masuknya air dan udara pada daun; mulut daun yang terdiri atas dua sel penutup dengan celah ditengah; Mulut daun
STOPWATCH: alat untuk mengukur besaran pokok waktu.
STRATOSFER: Lapisan atmosfer yang memiliki lapisan ozon.
STRATOSTOFER: lapisan atmosfer yang terdapat lapisan ozon
STRATUM GRANULOSUM: Lapisan pada epidermis kulit yang berpigmen.
STROBERI: Fragaria vesca
STROBILA: ruas tubuh
STROBILASI: Pelepasan Proglotid dari tubuh inang utama.
STROBILUS: Kumpulan sprorofil yang membentuk struktur kerucut pada ujung tunas fertile tumbuhan paku, dan juga istilah untuk bagian leher pada Cestoda.
STROMA: Bahan dasar yang tidak berwarna yang terdapat di dalam kloroplas dan berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi gelap fotosintesis
STROPANTI: Strophantus gratus
STRUKTUR TROFIK: Peristiwa makan dan dimakan antar-organisme dalam suatu ekosistem, yang terdiri dari tingkat-tingkat trofik.
STYLO PERDUAN: Stylosanthes scabra
STYLO: Stylosanthes guianensis
SUAKA MARGASATWA: daerah tertentu yang berfungsi untuk melindungi satwa langka dan pelestariannya
SUBENG-SUBENG: Scaevolia frutescens
SUBLIMASI: cara pemisahan zat padat dalam campurannya berdasarkan perbedaan sifat menyublim.
SUBSTRAT: zat yang dapat diubah menjadi sesuatu yang baru
SUHU OPTIMUM: Suhu yang sesuai
SUHU: suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajad panas atau dinginnya suatu benda.
SUJI: Pleomele angustifolia nebrown
SUKET TULANGAN: Eleusine indica
SUKRASE: Enzim yang mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
SUKROSA: gula sederhana termasuk disakarida mengandung 11 atom C
SUKSESI: Perubahan secara bertahap pada struktur komunitas.
SUKUN: Artocarpus communis forst
sum_sum spinal: isi bumbung atau saluran dalam susunan tulang punggung
SUMATERA SENTUL: Enhalus acoroides
SUMATRAE HARIMAU SUMATERA: Panthera tigris
SUMBA KLING: Bixa orellana L
SUNGSANG: Gloriosa superba
SUPLIR: Adiatum sp
SUREN: Toona sureni
SURILI: Presbitys aygula
SURUHAN: Peperomia pellucida (lhbk
SURUKU: Trogonidae Kasumba,
SURVEG: Amorphopalus bulbifer
SUSPENSI: partikel sangat halus dari suatu zat padat yang tersuspensi dalam suatu cairan yang tidak melarutkan zat padat tersebut. contoh suspensi pasir dan tanah di air
SUSPENSOR: kumpulan sel pada tumbuhan tingkat tinggi yang mendorong embrio kedalam kantung embrio dan berhubungan dengan tali nutrisi
SUSUDU: Euphorbia antiquarum L
susunan saraf tangga tali: system saraf yang belum sempurna pada serangga dan cacing
SUSUR BUNDAR: Trochus niloticus
SUWEG: Amorphophallus campanulatus bl
SYSTEM HAVERS: System tulang kompak/keras yang tersusun berlapis_lapis dari sel_sel tulang mengelilingi satu saluran
SYSTEM TRAKEA: System pernapasan pada serangga
SABUN: suatu garam Na atau K dari asam karboksilat panjang sebagai hasil hidrolisis terhadap minyak atau lemak oleh basa (NaOH atau KOH)
SADAR LINGKUNGAN: memahami dan menerapkan prinsip_prinsip etika lingkungan
SADU: Melia indica
SAGA HUTAN: Adenanthera microsperma
SAGA MANIS: Abrus precatorius
SAGA: Abrus precatorius L
SAGU: Metroxylon sagu Rottboel
SAKAU: keadaan pecandu narkotika yang sudah tidak terkontrol lagi dan minta diberi obat lagi
SALADA AIR: Nasturtium officinale
SALAH NYOWO: Poligonum barbatum L
SALAH NYOWOL: Jussieua erecta L
SALAK KUMBAR: Salacca wallichiana
SALAK: Salacca edulis reinw
SALAM: Eugenia polyantha wight
SALAMANDAR: Grevillea robusta
SALANGI: Samadera indica
SALFIA: Salvia splendens sello
SALIX: Salix sp