ULKUS PEPTIKUM
Ulkus Peptikum yaitu luka berbentuk bulat atau oval akibat lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum) telah terkena asam lambung atau getah pencernaan,
Ulkus yang dangkal bernama erosi,
Regurgitasi berulang dari asam lambung ke dalam kerongkongan bagian bawah dapat menyebabkan peradangan (esofagitis) dan ulkus esofagealis.
Ulkus yang terjadi dibawah tekanan karena cedera penyakit berat, luka bakar dinamakan ulkus karena stres
Pepsin yaitu suatu enzim yang bekerja sama dengan asam klorida (HCl) yang dihasilkan oleh lapisan lambung untuk mencerna makanan, terutama protein.
Ulkus peptikum terjadi pada lapisan saluran pencernaan yang sudah terpapar oleh asam dan enzim-enzim pencernaan, terutama pada lambung dan usus 12 jari.
nama dari ulkus menunjukkan lokasi anatomis atau lingkungan dimana ulkus terbentuk,
ulkus gastrikum jarang terjadi , jika terjadi maka ada di sepanjang lengkung atas lambung, jika sebagian dari lambung telah diangkat, bisa terjadi ulkus marginalis, pada area dimana lambung yang tersisa telah disambungkan ke usus,
ulkus duodenalis, yaitu jenis ulkus peptikum paling sering dialami , terjadi pada duodenum (usus dua belas jari), yaitu beberapa sentimeter pertama dari usus halus, tepat dibawah lambung,
Ulkus muncul bila mekanisme pertahanan yang melindungi duodenum atau lambung dari asam lambung menurun, akibat perubahan dalam jumlah lendir yang dihasilkan, Penyebab menurunnya pertahanan ini tidak diketahui,
semua pasien mampu memproduksi asam lambung, dengan jumlah yang berlainan dan pola pembentukan asam ini menetap sepanjang hidup mereka ,
semua pasien mampu memproduksi asam lambung, namun kadang membentuk ulkus,
kebanyakan Bayi sedikit memproduksi asam , namun bayi bayi Penghasil asam yang tinggi cenderung menderita ulkus peptikum dibandingkan dengan penghasil asam yang rendah,namun kadang penghasil asam yang tinggi tidak pernah memiliki ulkus dan beberapa penghasil asam yang rendah memiliki ulkus,
maka diketahui bahwa ada faktor lainnya yang memicu pembentukan ulkus, selain pengeluaran asam,
penderita ulkus duodenalis memiliki bakteri helicobacter pylori dalam lambungnya, bakteri ini merupakan penyebab dari ulkus peptikum,namun peran bakteri dalam terbentuknya suatu ulkus, belum diketahui,bakteri ini mempengaruhi pertahanan normal terhadap asam lambung atau bakteri ini menghasilkan racun yang berperan dalam pembentukan ulkus,
beberapa ulkus gastrikum yang ganas dapat sembuh secara perlahan, sehingga sulit untuk membedakannya dari ulkus gastrikum yang jinak.
ulkus cenderung sembuh dan kambuh kembali.
ulkus duodenalis tidak pernah ganas jadi kanker,
ulkus gastrikum berbeda dengan ulkus duodenalis, sebab ulkus gastrikum timbul di kemudian hari,
obat-obat aspirin, ibuprofen , obat anti peradangan non-steroid menyebabkan timbulnya erosi dan ulkus di lambung,
erosi dan ulkus dapat membaik jika pemakaian obat dihentikan dan jarang kambuh kembali kecuali bila obat dikonsumsi kembali,
gejala tergantung dari lokasi dan usia penderita,
anak-anak dan usia lanjut bisa tidak memiliki gejala , ulkus ada hanya sesudah terjadinya komplikasi,
sedikit penderita yang mengalami gejala khas dari ulkus duodenalis, yaitu rasa perut kosong , lapar, nyeri lambung, perih, panas, sakit,
makan bisa menyebabkan timbulnya nyeri, bukan mengurangi nyeri.
minum susu, obat antasid mengurangi nyeri, tetapi nyeri biasanya akan kembali dirasakan dalam 2-3 jam kemudian,
nyeri dirasakan saat perut kosong.
penderita sering terbangun pada jam 1-2 pagi karena nyeri.
nyeri sering muncul satu kali atau lebih dalam satu hari, selama satu sampai beberapa minggu dan kemudian bisa menghilang tanpa pengobatan.
tetapi nyeri biasanya akan kambuh kembali, dalam 2 tahun pertama dan kadang setelah beberapa tahun.
keluhan tidak timbul pada saat bangun tidur pagi, namun baru dirasakan siangnya,
nyeri yang dirasakan terus menerus, sifatnya ringan atau agak berat dan terlokalisir di tempat tertentu, yaitu hampir selalu dirasakan tepat dibawah tulang dada,
gejala ulkus gastrikum tidak memiliki pola yang sama dengan ulkus duodenalis.
ulkus gastrikum menyebabkan pembengkakan jaringan yang menuju ke usus halus, sehingga bisa menghalangi lewatnya makanan yang berasal dari lambung. hal ini bisa menyebabkan perut kembung, mual atau muntah setelah makan.
penderita esofagitis atau ulkus esofagealis, merasakan nyeri pada saat menelan atau pada saat berbaring.,
gejala parah timbul jika terjadi komplikasi dari ulkus peptikum ( perdarahan).
kebanyakan ulkus dapat disembuhkan tanpa disertai komplikasi ,
namun ulkus peptikum menyebabkan komplikasi penetrasi, perforasi, perdarahan dan penyumbatan, ulkus mampu menembus dinding otot dari lambung atau duodenum dan sampai ke organ lain yang berdekatan, seperti hati atau pankreas
maka ini akan menyebabkan nyeri hebat dan menetap, yang bisa dirasakan di punggung, karena ulkus duodenalis telah menembus pankreas,
nyeri parah jika penderita merubah posisinya ,jika obat tidak berhasil mengatasi ini, mungkin perlu dilakukan pembedahan,
ulkus pada permukaan depan duodenum atau jarang di lambung dapat menembus dindingnya dan membentuk lubang terbuka ke rongga perut,
nyeri tiba-tiba, terus menerus menyebar ke seluruh perut, nyeri pada salah satu atau kedua bahu, yang bertambah berat bila penderita menghela nafas dalam.
perubahan posisi tubuh memperparah nyeri sehingga penderita berbaring mematung, bila ditekan, perut terasa nyeri, demam menunjukkan adanya infeksi di dalam perut, ini diatasi dengan tindakan pembedahan dan pemberian antibiotik intravena.bila tidak segera diatasi bisa terjadi syok,
perdarahan adalah komplikasi ,
gejala perdarahan karena ulkus antaralain:
muntah darah segar ,gumpalan coklat yang berasal dari makanan yang sebagian telah dicerna, yang menyerupai kopi,
tinja berwarna kehitaman ,
dengan endoskopi dilakukan kauterisasi ulkus.
jika perdarahan tidak hebat, diberikan pengobatan dengan antagonis-h2 dan antasid,
penderita dipuasakan dan diinfus, agar saluran pencernaan dapat beristirahat.
bila perdarahan hebat dengan endoskopi dapat disuntikkan bahan yang menyebabkan pembekuan. jika gagal, dilakukan pembedahan,
pembengkakan jaringan yang meradang di sekitar ulkus atau jaringan parut karena ulkus sebelumnya, mempersempit lubang di ujung lambung mempersempit duodenum,
penderita mengalami muntah berulang memuntahkan makanan yang dimakan
rasa penuh di perut, perut kembung , nafsu makan turun , mengatasi ulkus mengurangi penyumbatan, namun penyumbatan berat diatasi dengan endoskopik pembedahan,
nyeri lambung tanda adanya ulkus. kanker lambung juga memiliki gejala yang sama, endoskopi yaitu suatu prosedur dimana sebuah selang lentur dimasukkan melalui mulut dan bisa melihat langsung ke dalam lambung. di pemeriksaan endoskopi, dapat diambil contoh jaringan untuk biopsi,
endoskopi lebih dipercaya untuk menemukan adanya ulkus dalam duodenum dan dinding belakang lambung dibandingkan dengan pemeriksaan rontgen,
dipercaya jika .setelah menjalani pembedahan lambung,
endoskopi bisa untuk menghentikan perdarahan karena ulkus,
Rontgen dengan kontras barium dari lambung dan duodenum dinamakan barium swallow atau seri saluran pencernaan atas dilakukan jika ulkus tidak ditemukan dengan endoskopi,
Analisa lambung sebagai suatu prosedur dimana cairan lambung dihisap secara langsung dari lambung dan duodenum sehingga jumlah asam bisa diukur.
ini dilakukan jika sebelum dilakukannya pembedahan,. ulkusnya berat atau berulang ,
Pemeriksaan darah menemukan adanya Helicobacter pylori , tidak menentukan adanya ulkus, tetapi hitung jenis darah menentukan adanya anemia akibat perdarahan ulkus.
mengurangi keasaman lambung sebagai pengobatan ulkus duodenalis atau ulkus gastrikum, ini dimulai dengan menghilangkan iritan lambung ( alkohol , nikotin obat anti peradangan non-steroid, )
obat Antasid mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan dan mencegah ulkus kambuh, menetralkan seluruh asam lambung.
obat natrium bikarbonat dan kalsium karbonat juga kuat menetralkan seluruh asam lambung sebab Obat ini diserap oleh aliran darah, sehingga pemakaian terus menerus bisa menyebabkan perubahan dalam keseimbangan asam-basa darah dan menyebabkan terjadinya alkalosis (sindroma alkali-susu). maka obat ini tidak digunakan dalam jumlah besar ,
Antasid yang tidak dapat diserap berikatan dengan asam lambung membentuk bahan yang bertahan di dalam lambung, mengurangi aktivitas cairan-cairan pencernaan dan mengurangi gejala ulkus tanpa menyebabkan alkalosis.
Antasid yang tidak dapat diserap mempengaruhi penyerapan obat tetracycllin, digoxin dan zat besi ke dalam darah,tidak menyebabkan alkalosis.
obat Alumunium Hdroksida sebagai antasid yang aman namun obat ini dapat berikatan dengan fosfat di dalam saluran pencernaan, sehingga mengurangi kadar fosfat darah dan memicu lemah dan hilangnya nafsu makan , menyebabkan sembelit.
efek samping ini dirasakan penderita penyakit ginjal (termasuk yang menjalani hemodialisa).
obat magnesium hidroksida sebagai antasid yang efektif dibandingkan alumunium hidroksida,
dosis 4 kali 1-2 sendok makan/hari tidak mempengaruhi buang air besar; namun bila lebih dari 4 kali menyebabkan diare,
sedikit magnesium diserap ke dalam darah, sehingga obat ini diberikan dalam dosis kecil kepada penderita yang mengalami kerusakan ginjal.
obat obat ulkus bisa menetralkan atau mengurangi asam lambung dan meringankan gejala, ulkus diatasi minimal selama 6 minggu dengan obat-obatan yang mengurangi jumlah asam di dalam lambung dan duodenum.
obat sucralfate membentuk selaput pelindung di dasar ulkus untuk mempercepat penyembuhan, efektif untuk mengatasi ulkus peptikum
sucralfate diminum 3-4 kali/hari dan tidak diserap ke dalam darah, sehingga efek sampingnya sedikit,
obat misoprostol untuk mencegah ulkus gastrikum yang disebabkan oleh obat-obat anti peradangan non-steroid,
obat misoprostol ini diberikan pada penderita artritis yang mengkonsumsi obat anti peradangan non-steroid dosis tinggi. obat ini tidak digunakan pada semua penderita artritis karena menyebabkan diare ,
obat antibiotik,diminum bila penyebab terjadinya ulkus adalah helicobacter pylori,
obat untuk mengurangi atau menetralilsir asam lambung,
obat kombinasi efektif adalah omeprazole dan antibiotik.
obat kombinasi bismut subsalisilat (sejenis sucralfate) dengan tetracyclin dan metronidazole atau amoxycillin , clarithromycin.
obat antibiotik ini mengurangi gejala ulkus, bahkan jika ulkus tidak memberikan respon terhadap pengobatan sebelumnya atau bila ulkus kambuh,
obat antagonis h2 ini mempercepat penyembuhan ulkus dengan cara mengurangi jumlah asam dan enzim pencernaan di dalam lambung dan duodenum, seperti nizatidine, cimetidine, ranitidine, famotidine , diminum 1 kali/hari
obat cimetidine
pada laki laki ,obat cimetidine menyebabkan pembesaran payudara yang bersifat sementara dan bila diminum dalam waktu lama dengan dosis tinggi menyebabkan impotensi, diare, ruam, demam ,
cimetidine mempengaruhi pembuangan obat tertentu dari tubuh seperti phenytoin untuk kejang, teofilin untuk asma, warfarin untuk pembekuan darah ,
penghambat pompa proton seperti esomeprazole , pantoprazole ,omeprazole , lansoprazole , rabeprazole ,
cimetidine kuat menghambat pembentukan enzim yang diperlukan lambung untuk membuat asam
cimetidine menghambat pelepasan asam dan efeknya berlangsung lama.
efektif diberikan kepada penderita esofagitis dengan atau tanpa ulkus esofageal dan penderita penyakit lainnya yang mempengaruhi pembentukan asam lambung seperti sindroma zollinger-ellison,
pembedahan pembedahan sangat perlu dilakukan terutama untuk:
mengatasi komplikasi dari ulkus peptikum ( prforasi, penyumbatan yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat atau mengalami kekambuhan)
2 kali atau lebih perdarahan karena ulkus
ulkus gastrikum yang sangat ganas
ulkus peptikum yang kambuhan.