Tampilkan postingan dengan label kamus biologi K. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kamus biologi K. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2022

kamus biologi K

 







K

KACANG KEKER: Cicer arietinum
KACANG KORO KRATOK: Phaseolus lunatus
KACANG KORO: Phaseolus sp
KACANG MEONGAN: Aeschynomene americana
KACANG MERAH: Vigna umbellata
KACANG MESIR: Lablab niger
KACANG PANJANG: Vigna sinensis (lsavi ex
KACANG PARANG: Canavalia gladiata
KACANG PINTO: Arachis pintoi
KACANG RIMPANG: Arachis glabrata
KACANG ROWAY: Phaseolus lunatus
KACANG RUJI: Pueraria phaseoloides
KACANG TANAH: Arachis hypogaea L
KACANG TUNGGAK: Vigna unguiculata
KACANG UCI: Vigna umbellata
KACANG EMAS: Phaseolus lunatus L
KACANG GUDE: Cajanus cajan
KACANG HIJAU INDIA: Phaseolus mungo
KACANG HIJAU: Vigna radiata
KACANG JERIJI: Dolichos lablab
KACANG KAPRI: Pisum sativum L
KACANG KARA BENGUK: Mucuna pruriens
KACANG KARA KERUPUK: Dollchos lablab
KACANG KARA PEDANG: Canavalis ensiformis
KACANG KATE: Phaseolus trilobus
KACANG ASU: Calopogonium mucunoides
KACANG BABI: Vicia faba
KACANG BATANG: Macroptilium lathyroides
KACANG BOGOR: Voandzeia subterranea
KACANG BULU: Glycine soja
KACANG BUNCIS: Phaseolus vulgaris
KACANG KATROPANG: Centrosema plumieri
KACANG KAYU LAUT: Pongamia pinnata
KACANG KEDELAI: Glycine max
KACA PIRING: Gardenia jasminoides
KACANG ARAB: Cicer arietinum
KACANG-KACANGAN: Clitoria cajanifolia
KACANG: Vigna mungo
KACI: Desmodium heterocarpon
KADAKA TANDUK MENJANGAN: Asplenium sp
KADAKA: Asplenium nidus
KADAL PANAN: Tiliqua gigas
KAFEIN: zat yang terkandung dalam kopi dan bersifat adiktif
KAHAU: Nasalis larvatus
KALORIMETER: Alat yang dipergunakan untuk mengukur jumlah kalor yang dilepaskan atau diterima
KALOSO: Scleropages jardini
KALSIUM: sejenis garam yang mengandung kalsium
KALUS: Sekumpulan sel hasil perkembangan dari eksplan yang belum mengalami differensiasi
KAMBING SUMATERA: Capricornis sumatrensis
KAMBING: Capra aegagrus
KAMBIUM: bagian yang membatasi antara xilem dan floem, pembelahan cambium ke arah dalam membentuk xilem dan ke arah luar membentuk floem, sehingga tumbuhan dapat tumbuh membesar (melebar)
KAMBOJA JEPANG: Adenium obesum
KAMBOJA MERAH: Plumeria rubra L
KAMBOJA PUTIH: Plumeria obtusa
KAMELIA: Camellia japonica
KAMPER: Cinnamomum camphora
KANA AIR: Thalia dealbata
KANA: Canna indica
KANCIL: Tragulus spp.
KANDIS BURUNG: Garcinia parvifolia
KANDIS GAJAH: Garcinia griffithii
KANDIS: Garcinia dioica
KANGKARENG: Bucerotidae
KANGKUNG HUTAN: Ipomoea fistulosa martexcholsy
KANGKUNG: Ipomoea aquatica forsk
KANGURU POHON: Dendrolagus spp.
KANGURU TANAH: Thylogale spp.
KANITU: Chrysophyllum cainito
KANTAN: Alkpinia speciosa
KANTIL: Michelia champaca
KANTUNG EMPEDU: kantung yang menampung empedu yang dihasilkan oleh hati
KANTUNG REZEKI: Dischidia pectinoides
KANTUNG SEMAR RAFLESIA: Nephentes raflesia
KANTUNG SEMAR REINWART: Nephentes reinwart
KANTUNG SEMAR: Nephentes sp
KAPAI Besar: Lygodium japonicum (thunbsw
KAPALAN: Hoya latifolia
KAPAS CINDE: Asclepias curassavica L
KAPAS-Kapasan: Malva
KAPAS: Gossypium hirsutum
KAPASITAS KALOR: Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 10C
Kapasitas paru_paru: volume udara yang terdapat pada paru_paru
kapasitas vital paru_ paru: jumlah volume udara tidal, uadara komplementer, dan udara suplementer
kapilaritas batang: daya naik permukaan air didlm sel pembulh kapiler yg terdapat didalam batang
KAPILARITAS: gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapilar atau pipa kecil.
KAPILER: pembuluh darah halus yang tebalnya hanya selapis sel yang berfungsi sebagai tempat pertukaran zat antara darah dengan sel_sel jaringan tubuh
KAIMI: Desmodium incanum
KAKAO: Thebroma cacao
KAKATUA GOFIN: Cacatua goffini
KAKATUA HITAM: Probosciger aterrimus
KAKATUA KECIL JAMBUL KUNING: Cacatua sulphurea
KAKATUA Putih BESAR JAMBUL KUNING: Cacatua galerita
KAKATUA RAJA: Probosciger aterrimus
KAKATUA SERAM: Cacatua moluccensis
KAKI KUDA: Centella asiatica urb
KAKTUS: Opuntia spp
KALACHEO PINNATA: cocorbebek
KALAMENJANA: Phalaris arundinacea
KALAMENTA: Leersia hexandra
KALATEA BATIK: Calatea lietzei emorren
KALAZA: Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
KALENG PUTIH: Sturnus melanopterus
KAPITATUM: Clerodendron capitatum schum& thou
KAPRI: Pisum sativum
KAPSID: Selubung virus yang tersusun atas protein.
KAPSOMER: Molekul protein yang menyusun kapsid.
KAPSUL: Lapisan diluar dinding sel.
KAPUK RANDU: Ceiba petandra
KAPUK: Ceiba pentandra Gaertn
KAPULAGA Sabrang: Elettaria cardamomum (Lmaton
KAPULAGA: Amomum cardamomum willd
KAPULASAN: Nephelium mutabile
KAPUNDUNG: Baccaurca racemosa
KAPUR BARUS: Cinnamomum camphora
KAPUR: Dryobalanops camphora
KAPURBARUS: Dryobalanopssumatrensis (JF GmelinKosterm
KARA BENDO: Canavalia ensiformis (ldc
KARA BENGUK: Mucuna pruriens dc
KARA: Dolichos lablab lb
KARANDAN: Carissa carandas
KARANG: kelompok hewan rendah yang hidup berkoloni dan dapat membangun karang dari zat yang dihasilkannya
KARBONDIOKSIDA: senyawa karbon dengan oksigen yang berupa gas tanpa warna, lebih berat dari udara, tidak terbakar, dan larut di dalam air.
KARDIAK: Lambung bagaian atas
KARET INDIA: Ficus elastica
KARET KEBO: Ficus elastica
KARET: Havea brasiliensis
KARIOKENESIS: tahapan sel mengalami pembelahan inti
KARNIVORA: Hewan pemakan daging.
KARUK: Piper sarmentosum
KARYOLYMPH: Bagian yang jernih pada ptotoplasma inti (nucleoplasma)
KARYOSOME: Kumpulam kromatin di dalam inti
KASCING: Sisa pencernaan cacing tanah yang tampak seperti gundukan padapermukaan tanah.
KASEIN: protein susu yang terdapat dalam air susu
KASIA: Cassia multijuga
KASINGSAT: Cassia occidentalis
KASO: Saccharum spontaneum
KASTRASI KEBIRI: proses pembuangan testis pada organisme jantan
KASTUBA: Euphorbia pulcherima
KASTURI RAJA: Psittrichas fulgidus
KASTURI SULAWESI: Trichoglossus ornatus
KASTURI: Abelmoschus moschatus
KASUARI GELAMBIR SATU: Casuarius unappenddiculatus
KASUARI KECIL: Casuarius bennetti
KASUARI LEHER KUNING: Casuarius unappenddiculatus
KASUARI: Casuarius casuarius
KATABOLISME: Penguraian molekul_molekul kompleks menjadi molekul_molekul sederhana dan prosesnya melepaskan energi
KATAK DEWOL: Dioscorea pentaphylla L
KATAK: Anura
KATALISATOR: Sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian bar atau mempercepat suatu peristiwa.
KATE MAS: Euphorbia heterophylla L
KATIMAGA: Kleinhovia hospita
KATION: ion atau partikel yang bermuatan positif.
KATROL: roda yang dapat berputar pada suatu sumbu, pinggirnya beralur untuk tempat menyangkutkan tali
KATUK: Sauropus androgynus merr
KATUMBUL: Glochidion molle
KATUMPANGAN: Pilea microphyla
KATURI: Garcinia bancana
KAWISTA: Scinus molle
KAYU ANGIN: Usnea misaminensis (vainnot
KAYU APU: Pistia stratiotes L
KAYU HURIP: Euphorbia tirucali
KAYU ITAM: Guatteria rumphii bl
KAYU JARAN: Dolichandrone spathacea
KAYU KANCIL: Anisophyllea disticha
KAYU KUNING: Arcangelisia flava merr
KAYU MANIS: Cinnamomum verum
KAYU NASI: Maesa perlarius (lourmerr
KAYU NI: Berberis fortune!lindl
KAYU PALEMBANG: Lannea grandis
KAYU PENAWAR: Sophora tomentosa
KAYU PUTIH: Melaleuca leucadendra L
KAYU RAH: Horsfieldia irya
KAYU RAJA: Cassia fistula
KAYU RAPET: Parameria laevigata (jussmoldenke
KAYU SANTAN: Kibatalia arborea
KAYU SAPI: Pometia pinnata jr& gforst
KAYU SECANG: Caesalpinia sappan L
KAYU SIMPAI: Knema intermedia
KAYU TAHI: Celtis wightii
KAYU UJAN: Millettia atropurpurea
KAYU ULES: Helicteres isora
KAYU URIP: Euphorbia tirucali L
KAYUMANIS CINA: Cinnamomum cassia
KALIANDRA: Calliandra haematocephala hassk
KALOPO: Calopogonium mucunoides
KALOR BEKU; Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa zat untuk berubah wujud dari cair menjadi padat:
KALOR EMBUN: Banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu satu kilogram zat berubah dari uap menjadi cair pada titik didihnya
KALOR JENIS: Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zai itu sebesar 10C
KALOR LEBUR: banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya.
KALOR UAP: Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud cair sampai seluruhnya menjadi uap pada titik didihnya
KALOR: bentuk energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke rendah.
KALORI: Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram air sebanyak 10C
KEDONDONG BANGKOK: Spondias dulcis
KEDONDONG CINA: Spondias purpurea
KEDONDONG LAUT: Polyscias fruticosa
KEDONDONG MANIS: Spondilas cytherea
KEDONDONG SEBERANG: Spondias purpurea
KEDONDONG: Spandias mombin
KEDONGDONG LAUT: Nothopanax fruticosum miq
KEANEKARAGAMAN HAYATI: keanekaragaman makhluk hidup
KEBEN: Barringtonia asiatica
KECAPI: Sandoricum koetjape (burmfmerr
KECEPATAN RATA_RATA: perpindahan yang ditempuh terhadap waktu.
KECEPATAN REAKSI: Menunjukkan cepat atau lambat suatu reaksi kimia terjadi
KECIPIR: Psophocarpus tetragonolobus dc
KECOA: Periplaneta americana
KECOMBRANG: Nicolaia speciosa horan
KECOMBRANGAN: Pittosporum ferrugneum
KECONDANG: Tacca leontopetaloides
KECUBUNG GUNUNG: Brugmansia suaveolens bercht& presl
KECUBUNG PENDEK: Datura stramonium L
KECUBUNG Wulung: Datura metel L
KECUBUNG: Datura tatula L
KEDAWUNG: Parkia roxburghii
KEDELAI: Glycine max
KEDINDING: Cassia mimosoides L
KEIUMBAR: Coriandrum sativum L
KEJI BESI: Hemigraphis rependa (Lhallf
KEJI   Strobilanthes crispus bl
KEJIBELING: Sericocalyx crispus
KEKARA: Macrotyloma uniflorum
KELADI: Caladium bicolor (waitvent
KELAPA SAWIT: Elaeis guineensis
KELAPA: Cocos nucifera L
KELASI: Presbitys rubicunda
KELEMBAK: Rheum officinale baill
KELEMBAMAN: kecenderungan benda untuk berada dalam keadaan diam
KELEMPAYANG: Nauclea cadamba
KELENJAR BUNTU: kelenjar yang mensekresikan hormone
KELENJAR ENDOKRIN: Kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus yang menghasilkan hormon.
KELENJAR KAPUR: kelenjar yang menghasilkan zat kapur pada cacing tanah
KELENJAR LUDAH: kelenjar yang menghasilkan ludah
KELENJAR: jaringan tubuh yang menghasilkan suatu cairan atau getah, bisa berupa hormone atau enzim
KELINCI SUMATERA: Nesolagus netscheri
KELISERA: Alat sengat pada Arachnoidea, misalnya laba-laba.
KELOR: Moringa oleifera lam
KEMANGI BESAR: Ocimum gratissimum
KEMANGI: Ocimum basilicum
KEMAROGAN: Gymnopetalum leucostictum miq
KEMBOJA: Plumiera acuminata ait
KEMENYAN: Styrax benzoin Dryand
KEMIREN: Hernandia peltata meissn
KEMIRI CINA: Aleurites trisperma
KEMIRI: Aleurites moluccana Willd
KEMLADEAN: Scurrula atropurpurea (bldans
KEMLANDINGAN: Leucaena glauca benth
KEMLOKO: Phyllanthus emblica L
KEMOAUTOTROF: Organisme yang menggunakan energy kimia untuk mensintetis makanannya.
KEMOTAKSIS: gerak sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh adanya zat kimia.
KEMOTROPISME: gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimiawi
KEMPA: alat yang umumnya untuk mengepres suatu benda
KEMUKUS: Piper cubeba lf
KEMUNING: Murraya paniculata jacq
KENAF: Hibiscus cannabinus
KENANGA: Canangium odoratum baill
KENARI: Canarium commune L
KENCUR: Kaempferia galanga L
KENDAL: Cordia dichotoma
KENDUNG: Helicia javanica bl
KENIKIR: Cosmos caudatus hbk
KENTANG JAWA: Coleus tuberosus
KENTANG: Solanum tuberosum L
KENTANGIRENG: Coleus tuberosus benth
KENYA CLOVER: Trifolium semipilosum
KEPALA KAMBING: Cassis cornuta
KEPEL BURAHOL: Stelechocarpus burahol
KEPEL: Stelechocarpus burahol (bl)Hookf& th
KEPING BIMETAL: dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda.
KEPOMPONG: fase sesudah larva pada metamorfosis sempurna
KEPUH: Sterculiafoetida
KEPUNDUNG: Baccaurea racemosa muellarg
KEPYAR: Ricinus communis
KERA TAK BERBUNTUT: Hylobatidae Owa,
KERAK NASI: Sambucus javanica reinwex bl
KERANJI: Dialium indum
KERBAU PENDEK: Anoa depressicornis
KERNBANG BUGANG: Clerodendrum calamitosum L
KERNBANG MATAHARI: Helianthus annus L
KERNEL: Inti biji; Biji yang berkulit keras, biasanya banyak mengandung pati; contoh biji jagung
KERSEN: Muntingia calabura
KERTAS LAKMUS: Kertas yang digunakan sebagai indikator asam basa
KERTAU: Morus macroura miq
KESAMBI: Schleichera oleosa (louroken
KESEIMBANGAN: keadaan pada saat resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
KEMBANG ANTING-ANTING: Fuchsia speciosa hort
KEMBANG BULAN: Tithonia diversifolia (hemsley)agray
KEMBANG CEPLIKAN: Soudago virgo-aurea L
KEMBANG EMAS: Stephanotis floribunda (rbrbrongn
KEMBANG KUNING: Cassia surattensis burm,f
KEMBANG PUKUL EMPAT: Mirabilis jalapa L
KEMBANG SEPATU: Hibiscus rosa-sinensis L
KEMBANG TELANG: Clitoria ternatea L
KEMBANG TORONG: Hippeastrum puniceum (lamkok
KEMBANG WUNGU: Pharbitis nil (Lchoisy
KEMBANGTORONG: Hippeastrum equestre herb
KESEMEK: Diospyros kaki thunb
KETAM TAPAK KUDA: Tachipleus gigas
KETAPANG: Terminalia catapa
KETELA: Ipomoea batatas poir
KETEPENG CINA: Cassia alata L
KETEPENG KEBO: Cassia
KETEPENG: Cassia tora L
KETIAU: Madhuca mottleyana
KETOGENIC HORMONE: Hormon yang disekresikan oleh  pituitari bagian anterior, berfungsi  untuk mengatur metabolisme lemak
KETUI: Bidens chinensis willd
KETUK-KETUK: Megalaima corvina
KETUMBAR JAWA: Eryngium foetidum
KETUMBAR: Coriandrum sativum
KI PAIT: Tithonia diversifolia
KI PAYUNG: Biophytum sensitivum
KI SEMIR: Hura crepitans
KIASMA: pertemuan antara kromosom yang mengalami pindah silang
KIBENTILI: Kickxia arborea bl
KIBESIN: Centrosema pubescens
KIDANG, MUNCAK: Muntiacus muntjak
KIFOSIS: suatu kelainan sikap tubuh yang ditandai dangan terlalu melengkungnya tulang punggung disekitar dada
KIM: Makanan yang telah teraduk dalam lambung yang bentuknya menyerupai bubur
KIMPUL: Xanthosoma violaceum schoot
KINA: Cinchona pubeschens
KINGDOM: dunia atau kerajaan
KISI KRISTAL: satuan_satuan kecil yang disebut sel satuan dan setiap sel tersusun dari atom, ion, atau molekul yang digambarkan sebagai titik_titik
KISMIS: Muehlenbeckia platyclada (fvmuellmeissn
KISTA: Bentuk tidak aktif Ptrotozoa tertentu untuk mempertahankan diri dari kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan.
KIWI: Actinidia chinensis
KKROMOMER: benang_benang kromosom
KLACES: Nectariniidae Burung
KLASIFIKASI: Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan diri.
KLEM: alat yang digunakan untuk menghubungkan statif dengan meja atau peralatan lain dalam laboratorium
KLEMBAK: Rheum sp
KLENGKENG: Dimocarpus longan
KLOAKA: muara dari tiga saluran pelepasan, yaitu dari anus, ginjal, dan saluran kelamin
KLON: kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal melalui proses reproduksi
KLONING: proses kultur jaringan pada sel hewan
KLOROPLAS: Organel yang mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis.
KLOROSOM: Struktur yang mengandung pigmen klorofil untuk proses fotosintesis yang berada tepat dibawah membran plasma pada bakteri.
KLUWIH: Artocarpus altilis (parkfsb
KNIDOBLAS: Sel-sel beracun pada ubur-ubur.
KNIDOSIT: Sel penyengat yang terdapat pada tentakel Coelenterata.
KOAGULASI: bersatu membentuk zat padat, misal susu akan berkoagulasi jika diberi asam
KOANE: Lubang pada rongga hidung belakang.
KOANOSIT: Sel yang melapisi spongosol pada Porifera.
KODOMINAN: Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
KOEFISIEN: Bilangan yang mendahului rumus kimia zat dalam persamaan reaksi
KOENZIM: Kofaktor yang diperlukan dalam kerja sistem enzim tertentu, tetapi terikat secara longgar pada molekul enzim dan mudah terpisah
KOFAKTOR: Komponen non protein yang dibutuhkan oleh suatu enzim agar dapat aktif
KOHESI: gaya tarik menarik antara molekul_molekul sejenis yang menyebabkan molekul_molekul zat padat atau zat cair dapat melekat satu sama lain sehingga membentuk suatu kesatuan
KOHLEA: Bagian telinga dalam yang berbentuk rumah siput tempat terdapatnya organ korti
KIMA CINA: Hippopus porcellanus
KIMA KECIL: Tridacna maxima
KIMA KUKU BERUANG: Hippopus hippopus
Kima kunia, Lubang: Tridacna crocea
KIMA RAKSASA: Tridacna gigas
KIMA SELATAN: Tridacna derasa
KIMA SERULING: Tridacna squamosa
KIMA SISIK: Tridacna squamosa
KIMA TAPAK KUDA: Hippopus hippopus
KOL BANDA: Pisonia alba
KOL RABI: Brassica napus
KOLA LELI: Zantedeschia aethiopica (Lspreng
KOLA: Cola nitida
KOLESOM: Talinum paniculatum
KOLOID: sistem dispersi yang terdiri dari zat terdispersi berdiameter 10_9 _ 10_7 m dan medium pendispersi
KOLOKASIA: Colocasia sp
KOLOM UDARA: ruang berisi udara pada tabung atau bejana
KOMAK: Lablab purpureus
KOMENSALISME: Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain tidak diuntungkan, juga tidak dirugikan.
KOMFREY: Symphytum officinale
KOMOI: Diospyros malabarica
KOMPARTEMEN: Bagian yang terpisah.
KOMPETISI INTERSPESIFIK: Kompetisi antar populasi pada suatu wilayah yang memiliki kebutuhan hidup yang sama.
KOMPETISI INTRASPESIFIK: Interaksi kompetisi antar individu dalam populasi.
KOMPONEN ABIOTIK: berbagai benda seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu kelembaban, maupun bebatuan yang merupakan benda tak hidup.
KOMPOS: pupuk yang dibuat dari campuran daun_daun yang membusuk dan kotoran hewan
KOMPRI: Symphytum officinale L
KOMUNITAS Klimaks: komunitas terakhir dan stabil yang mencapai keseimbangan lingkungan dari peristiwa suksesi
KOMUNITAS: Populasi-populasi dari berbagai jenis organism yang berinteraksi pada suatu tempat tertentu.
KONDUKSI: perpindahan kalor di mana molekul_molekul yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah.
KONGEA: Congea velutina
KONIDIA: alat reproduksi aseksual yang terbentuk pada ujung hifa
KONIDIOFOR: Hifa generative pendukung konidia.
KONIDIOSPORA: Spora aseksual yang dihasilkan di ujung konidiofor pada Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
KONJUGASI BAKTERI: Perpindahan materi genetic melalui kontak langsung berupa jembatan antara dua sel bakteri.
KONJUGASI: Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
KONJUNGTIVA: Selaput lendir yang melingkupi bola mata dan melpisi kelopak mata
KONSENTRASI: kadar suatu zat dalam larutan
KONSENTRIS: Mempunyai pusat yang sama.
KONSEPTAKEL: Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
KONSERVASI: Upaya pelestarian sumber daya alam.
KONSTAN: tetap, tidak berubah
KONSTITUEN: Bagian yang penting, misal Natrium adalah konstituen garam dapur.
KONSUMEN PRIMER: organisme pemakan produsen
KONSUMEN SEKUNDER: organisme Pemakan konsumen primer
KONSUMEN Tersier: organisme pemakan konsumen sekunder
KONSUMEN: Organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organic atau membuat makanannya sendiri.
KONTRAKSI: Pengerutan (sehingga menjadi berkurang panjangnya, penegangan/mengerut (tentang otot).
KONVEKSI: perpindahan kalor dengan disertai perpindahan molekulnya
KONVENSIONAL: tradisional artinya dilaksanakan dengan cara dan alat yang masih sangat sederhana.
KONVERGEN: bersifat memusatkan, mengumpulkan
KONYAL: Passiflora edulis
KONYUGASI: perkawinan dua individu yang belum dapat dibedakan jenisnya
KOO CHAI: Allium tuberosum
KOPI ARABICA: Coffea arabica
KOPI GUNUNG: Anacolosa frutescens
KOPI HUTAN: Fagraea racenosa
KOPI UTAN: Canthium dicoccum
KOPI: Coffea robusta lindlex de willd
KOPULASI: Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
KORAL HITAM: Anthiphates spp.
KORION: Kantong embrio.
KORMUS: Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
KORNEA: selaput bening, Bagian bening mata, bagian terluar dan depan bola mata
KUCING BAKAU: Felis viverrinus
KUCING DAMPAK: Felis planiceps
KUCING EMAS: Felis temmincki
KUCING HUTAN: Felis bengalensis
KUCING MERAH: Felis badia
KUCING-KUCINGAN: Acalypha indica L
KUCING: Felis domesticus
KUDZU TROPIKA: Pueraria phasealoides
KUKURANG: Picria fel-terrae
KUKURON: Gynotroches axillaris
KULTUR JARINGAN: Proses perbanyakan tumbuhan secara vegetatif dengan perbanyakan sel tubuh pada media kultur yang steril dan terkontrol; Membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya.
KOROLA: Mahkota bunga / tajuk bunga.
KORONARIASIS: Peristiwa penyumbatan arteri koroner.
KOROSIF: sifat suatu zat yang dapat mengikis atau merusak bahan/zat lain melalui reaksi kimia; Sifat suatu zat yang dapat menghasilkan zat baru berupa perkaratan
KORTEKS: Kulit ginjal kuncup
KORTI KOLAGEN: sejenis protein yang fibrus, ditemikan pada semua hewan bersel banyak
KOSAR: Artocarpus rigida
KOTEK: Cassia grandis
KOTILEDON: cadangan makanan di dalam keping biji
KOWAK MERAH: Nycticorax caledonicus
KRAMBILAN: Biophytum sensitivum dc
KRANDANG: Pueraria phasealoides
KRANGEAN: Litsea cubeba pers
KRANGKONG: Ludwigia adscendens (Lhara
KRANIUM: Tengkorak.
KRATOK: Phaseolus lunatus
KREMAH: Alternanthera sessilis rbr
KREMI: Portulaca quadrifida L
KRETINISME: pertumbuhan yang lambat (kerdil) karena kekurangan hormone pertumbuhan (GH) di masa pertumbuhan
KRIPTOMERI: suatu peristiwa di mana suatu faktor dominan seakan-akan tersembunyi oleh faktor lainnya dan baru tampak bila tidak berada bersama faktor penutup.
KRISAN: Chrysanthemum morifolium
KRISTALISASI: cara pemisahan zat padat dari zat cair dalam larutannya, karena perbedaan sifat fisiknya.
KROKOT CINA: Euphorbia prostata wait
KROKOT: Portulaca oleracea L
KROMATID: kromosom yang mengganda menjadi dua
KROMATIN: Komponen yang terdapat di dalam inti sel berbentuk benang_benang halus
KROMATOGRAFI: cara pemisahan beberapa zat padat dari campuran berdasarkan perbedaansifat kelarutannya.
KROMOMER: benang_benang kromosom
KROMONEMA: Benang kromosom.
KROMOSOM: Pembawa gen.
KRONIS: Berjangkit terus dalam waktu yang lama/menahun (tentang penyakit yang melanda diri seseorang) yang tidak sembuh_sembuh.
KROTON: Croton liglium
KUASA: gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban
KUAU: Argusianus argus
KUBIS BUNGA: Brassica oleracea var botrys
KUBIS KROP: Brassica oleracea var capitata
KUBIS: Brassica oleraceae
Kubung, Tando, Walangkekes: ynocephalus variegatus
KUBUNG: Cynocephalus variegatus
KUCAI: Allium odorum
KUMA-KUMA: Crocus sativus L
KUMBANG KELAPA: Oycies rhinoceros
KUMIS KUCING: Orthosiphon stamineus
KUMKUAT: Fortunella
KUMUNING GAJAH: Murraya calocylon
Kunci determinasi: daftar yang memuat sejumlah keterangan dari suatu organism yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok organisme berdasarkan ciri_ciri yang dimilikinya
KUNCI DIKOTOM: Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner).
KUNCI DIKOTOMIS: kunci determinasi sederhana yang sering digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup
KUNCI PEPET: Kaempferia angustifolia rosc
KUNCUP PENGECAP: Kumpulan reseptor terhadap zat kimia terlarut pada permukaan atas lidah, berfungsi mengecap rasa
KUNIR PUTIH: Kaempferia rotunda L
KUNTUL KARANG: Egretta sacra
KUNTUL: Bubulcus ibis
KUNYIT: Curcuma oomestica val
KUPA: Syzygium polycephalim
KUPI-KUPI: Rubus
KUPING GAJAH: Anthurium crystallinum
KUPING MACAN: Sacifraga sarmentosa
KUPU BIDADARI: Cethosia myrina
KUPU BURUNG ROTSIL: Ornithoptera rotschldi
KUPU BURUNG TITON: Ornithoptera tithonus
KUPU PUTIH: Syngonium
Kupu raja: Troides vandepolli
KUPU SAYAP BURUNG GOLIAT: Ornithoptera goliath
KUPU SAYAP BURUNG PERI: Ornithoptera chimaera
KUPU SAYAP BURUNG SURGA: Ornithoptera paradisea
KUPU SAYAP : Ornithoptera priamus
KUPU TROGON: Trogonotera brookiana
KUPU-KUPU ELANG: Acherontia atropos
KUPU-KUPU SUTERA: Bombyx mori
KURA IRIAN LEHER PANJANG: Chelodina novaeguineae
KURA IRIAN LEHER PENDEK: Elseya novaeguineae
KURA-KURA GADING: Orlitia borneensis
KURA-Kura IRIAN: Carettochelys insculpta
KURA: Limpa; Organ tempat merombak sel_sel darah merah yang telah tua atau rusak
KURATIF: usaha atau upaya penyembuhan
KURMA Canary: Phoenix canariensis
KURMA: Phoenix dactylifera
KURSANI: Vernonia anthelmintica
KUSKUS: Phalanger spp.
KUTIKULA: Lapisan pada permukaan kulit yang terdiri atas bagian sel yang telah mati.
KUTU BUSUK: Cymex roduntus
KUTU GABAH: Rhizoperta dominica
KUTU KUCING: Stenossphalus felic
KUTU MANUSIA: Pulex irritans
KUTUM: Mitragyna speciosa
KUWENI: Mangifera odorata
KUWUK: Felis marmorota
KWALOT: Brucea javanica (Lmerr
KWALOTAN: Bursera simaruba L
KWINI: Mangifera odorata
KACA OBJEKTIF: Kaca persegi panjang untuk meletakkan objek yang akan diamati dalam miskroskop
KACA PENUTUP: Kaca bujur sangkar tipis untuk menutup objek yang akan diamati dalam mikroskop