Tampilkan postingan dengan label kamus biologi P. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kamus biologi P. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2022

kamus biologi P

 






P


PANKREAS: Kelenjar yang menghasilkan getah pancreas
PAPILA: bagian yang ujungnya tumpul dan menyembul keluar
PAPRIKA: Capsicum annuum var Grossum
PARAMILON: Cadangan makanan yang menyerupai zat tepung pada Euglenoid.
PARAPODIA: Alat gerak yang terdapat pada segmen tubuh Polychaeta.
PARASIT: Organisme yang hidup menumpang pada organism lain dan mengambil makanan dari orgnisme yang ditumpangi (inang).
PARASITISME: Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan, sementara spesies lain dirugikan.
PARAZOA: Metazoa yang tidak memiliki jaringan.
PARE BELUT: Trichosanthes anguina L
PARE ULAR: Trichosanthes cucumerina
PARE WELUT: Trichosanthes anguina
PARE: Momordica charantia L
PARENKIM: Jaringan tak berspesialisasi
PARENTAL: Induk.
PARIJOTO: Medinella speciosa L
PARSLEY: Petroselinum sativum
PARSNIP: Pastinaca sativa
PARTENOGENESIS: Perkembangan individu tanpa melalui fertilisasi.
PARTENOGENSIS: terbentuknya individu baru tanpa melalui peleburan sel kelamin jantan dan betina (fertilisasi)
PARTENOKARPI: pembentukan buah tanpa fertilisasi sperma dengan ovum atau tanpa pembuahan
PARTHENOCISSUS: Parthenocissus spp
PARTIKEL: bagian paling kecil dari suatu materi
PASAK BUMI: Eurycoma longifolia
PASANG IYANG: Quercus conocarpa
PASANG MERAH: eutrofikasi perairan laut yang menyebabkan pertumbuhan ganggang Gelidium sangat pesat, akibatnya air laut tampak kemerahan dan dapat menyebabkan keracunan dan iritasi kulit
PASANG SIMPENU: Quercus cyclophora
PASILAN KALAPA: Drynaria rigidula
PATAH TULANG: Pedilanthus pringlei robins
PATHENIUM ARGENTATUM: Parthenium argentatum
PATHOGEN: penyebab penyakit
PATIKAN KEBO: Euphorbia hirta
PAUS BERSIRIP: Balaenoptera physalus
PAUS BIRU: Balaenoptera musculus
PAUS BONGKOK: Megaptera novaeangliae
PAVETA: Pavetta indica L
PECAN: Corya illinoensis
PECUK ULAR: Anhinga melanogaster
PECUT KUDA: Stachitarpheta indica
PEDIKULUM: Tangkai bunga.
PEDILANTUS: Pedilanthus
PEDISELARIA: Modifikasi bentuk duri seperti catut pada Asteroida.
PEJIBAYE: Bactris gasipaes
PEKAYASA GENETIKA: pencangkokan gen
PELANDUK: Tragulus spp.
PELARGONI: Pelargonum domesticum
PELARUTAN: proses molekul pelarut bergabung dengan zat terlarut
PELIKEL: Protein yang membungkus Euglenoid sehingga sel bersifat lentur.
PELONG: Pentaspadon officinalis
PELVIS: rongga ginjal pembuluh balik,
PEMBELAHAN BINER: cara reproduksi aseksual dengan pembelahan satu sel menjadi dua.
PEMBIASAN: pembelokan arah cahaya pada bidang batas antara dua zat yang tembus cahaya
PEMBUAHAN (Fertilisasi): Terjadinya persatuan atau perkawinan sel kelamin jantan (spermatozoid) dengan sel kelamin betina (sel telur).
PEMBULUH FLOEM: Mengangkut air dan garam_garam mineral dari akar ke daun
PEMBULUH KAPILER: pembuluh darah limfa paling kecil yang dindingnya tersusun atas satu lapis sel
PEMBULUH NADI: arteri , pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung keseluruh tubuh
PEMBULUH XYLEM: Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
PEMUAIAN: bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut.
PEMUTAR: ruas tulang leher kedua yang bersama_sama dengan atlas membentuk sendi putar pada leher
PENA NAGASARI: Mesua ferea
PENAMPANG: irisan
PENAWAR JAMBE: Cycas revoluta thunb
PENCEMARAN: Polusi; segala sesuatu yang dilepaskan di alam yang mempunyai akibat mengganggu atau merugikan manusia dan mahkluk hidup lainnya
PENCERNAAN INTRASEL: Pencernaan yang terjadi didalam sel, misalnya pencernaan pada ameba
PENCERNAAN SECARA KIMIA: Pengubahan makanan dengan bantuan enzim pencenaan
PENCERNAAN SECARA MEKANIK: pengubahan makanan menjadi bagian_bagian yang lebih kecil pencernaan secara kimia
PENETRALAN: Reaksi antara dua zat asam dan basa yang menghasilkan zat netral
PENGANGKUTAN EKSTRAFASIKULER: Pengangkutan diluar berkas pembuluh
PENGANGKUTAN INTRAFASILKULER: Pengangkutan didalam berkas pembuluh
pengecap: kumpulan reseptor terhadap zat kimia terlarut pada permukaan atas lidah, berfungsi mengecap rasa
Pengelingan: proses penyambungan dua batang logam dengan menggunakan paku keling
PENGEMULSI: suatu zat yang ditambahkan agar suatu campuran dari dua atau lebih zat cair dapat bercampur dengan merata dan tidak terpisah antara satu dengan yang lain, contoh adanya protein (kasein) sebagai pengemulsi
PENGISAP MADU: Meliphagidae Burung
PENGOMPOSAN: pengolahan limbah organik, secara aerob oleh microorganisme
PENGUKURAN: membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan.
PENUMBRA: daerah yang terletak “di belakang” benda yang dilalui oleh sebagian saja dari cahaya, karena ukuran sumber cahaya itu besar
PENYERBUKAN: Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
PENYU BELIMBING: Dermochelys coriacea
PENYU HIJAU: Chelonia mydas
PENYU PIPIH: Natator depressa
PENYU RIDEL: Lepidochelys olivacea
PENYU SISIK: Eretmochelys imbricata
PENYU TEMPAYAN: Caretta caretta
PEPAYA: Carica papaya L
PEPEROMIA EKOR TIKUS: Peperomia elusiaefolia
PEPEROMIA: Peperomia obtusifolia
PEPSIN: Enzim yang berfungsi mengubah protein menjadi peptone
PEPSINOGEN: bahan belum aktif pepsin, aktif setelah bereaksi dengan asam lambung (HCl); Enzim yang belum aktif yang akan menjadi pepsin
PEPTIDOGLIKAN: Gabungan protein dan polisakarida yang menyusun dinding sel Eubacteria.
PEPTIDOGLIKON: persenyawaan antara polisakarida dan protein, merupakan penyusun dinding sel bakteri
PERCEPATAN: perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
PEREAKSI: Zat yang mengakibatkan terjadi reaksi kimia
PEREDARAN DARAH BESAR: Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung
PEREDARAN DARAH GANDA: Dalam satu peredaran darah lengkap, darah melalui jantung sebanyak dua kali
PEREDARAN DARAH KECIL: Peredaran darah dari jantung ke paru_paru dan kembali ke jantung
PEREDARAN DARAH TERBUKA: Darah mengalir ke seluruh tubuh tidak melalui pembuluh darah
PEREDARAN DARAH TERTUTUP: Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
PEREDARAN DARAH TUNGGAL: Dalam satu peredaran darah lengkap, darah hanya satu kali melalui jantung
PEREDARAN DARAH: perputaran darah dalam tubuh binatang melalui jaringan pembuluh, yang dilengkapi dengan alat pemompa (jantung) dan alat untuk mengisikan oksigen (paru_paru atau insang)
PEREDARAN PARU_PARU: rangkaian sistem aliran darah antara jantung dan paru_paru, yaitu dari bilik kanan melalui arteri ke paru_paru, dan dari paru_paru ke jantung (serambi kiri) melalui pembuluh balik; terdapat pada manusia dan vertebarata lainnya
PERGAM RAJA: Ducula whartoni
PERIGONIUM: Tenda bunga.
PERILLA: Perilla frutescens
PERIODE: waktu yang diperlukan oleh suatu benda bergerak periodik untukmenyelesaikan satu getaran atau satu gerak periodik
PERIODIK: berulang_ulang dengan selang waktu yang teratur
PERIOSTIUM: selaput fibrus yang membungkus permukaan tulang, kecuali pada persendian dan tempat melekatnya otot
PERISKOP: alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu, alat optik ini biasa dipasang pada kapal selam.
PERISTALTIK: gerak bergelombang kempis dan kendur otot saluran pencernaan dari depan sampai ke belakang.
PERISTOMIUM: Segmen pertama pada Polychaeta yang mengelilingi mulut.
PERKARATAN: reaksi kimia antara logam dengan udara (oksigen) dan air
PERKEMBANGAN: proses menuju kedewasaan.
PERMOT: Passiflora foetida
PERNAPASAN DADA: Mengembangnya rongga dada yang disebabkan berkontraksinya otot_otot rusuk
PERNAPASAN PERUT: Mengembangnya rongga dada yang disebabkan berkontraksinya diafragma
PERNAPASAN SEL: Oksidasi makanan yang terjadi di dalam sel
PERPINDAHAN: selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal.
PERSENDIAN: Hubungan dua tulang atau lebih yang melibatkan gerakan
PERSIK: Prunus persica
PERTUMBUHAN: proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk.
PERU BALSEM: Myroxylon balsamum harms
PERUBAHAN FISIK: perubahan yang tidak menghasikan zat baru.
PERUBAHAN FISIKA: perubahan wujud yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru.
PERUBAHAN KIMIA: perubahan pada zat yang menghasilkan zat yang jenisnya baru.
PESAWAT AMFIBI: pesawat yang dapat tinggal landas dan mendarat, baik di darat maupun di air
PESTISIDA: zat kimia yang berfungsi untuk membasmi hama.
PACING HIAS: Costus malortieanus wendl
PACING: Costus speciosus smith
PADI BURUNG: Echinochloa crus-galli
PADI KETAN: Oryza glutinosa
PADI-PADIAN: Serealea
PADI: Oryza sativa L
PAGAGAN: Centella asiatica
PACAR AIR: Impatiens balsamina
PACAR BANYU: Impatiens platypetala lindl
PACAR CINA: Aglaia odorata lour
PACAR JAWA: Lawsonia inermis
PACAR KUKU: Lawsonia inermis L
PACE: Bancudus latifolia
PACHIRA: Pachira aquatica
PAKIS HAJI: Cycas rumphii miq
PAKIS RAWA: Ceratoptaris thalictroides
PAKU PEDANG: Microsorium buergerianum (miqching
PAKU RANE: Selaginella doederlinii hieron
PAKU SARANG BURUNG: Asplenium nidus
PAKU SEPAT: Nephrolepis cordifolia (Lpresl
PAKU TANAH: Lindsaea orbiculata (lamkmett
PAKU TANJUNG: Diplazium esculentum swartz
PAKU ANDAM: Dicranopteris dichotoma (thunbbernh
PAKU BENING: Lindsaea scandens
PAKU EKOR KUDA: Equisetum hyemale
PAKU EKOR TUPAI: Lepidogrammatis rostrata (beddching
PAKU KAWAT: Lvgodium scandens (Lsw
PAKU PAKIS KELABANG: Nephrolepis exaltata
PAKU PANDAN: Asplenium prolongatum hook
PAKU PECUT: Pteris ensiformis burm
PALA: Myristica fragrans houtt
PALASA: Butea monosperma
PESUT: Orcaella brevirostris
PETAI CINA: Leucaena leucocephala
PETAI: Parkia speciosa Hassk
PETE: Parkia speciosa hassk
PETERSELI: Petroselinum crispum
PETSAI: Brassica chinensis
PETUNIA: Petunia hybrid
PEUSING: Manis javanica
PEYANG IRIAN: Scleropages jardini
PEYANG MALAYA: Scleropages formasus
PH METER: alat untuk mengetahui nilai pH (derajat keasaman) suatu larutan
PH: prosentase Hidrogen, atau ukuran keasaman dan kebasaan
PHELUM: Phelum pratense
PHILADELPHUS: Philadelphus
PHILO DAUN BELAH: Monstera deliciosa
PHILO DAUN BOLONG: Monstera obliqua expilata
PHILO LYNETTE: Philodendron lynette
PHILO REDWING: Philodendron sp
PHILODENDRON RUBRUM: Philodendron rubrum
PHILODENDRON: Phoilodendron sp
PHLOX: Phlox sp
PICISAN: Cycloporus nummularifolius cchr
PIGMEN: zat warna
PILEA: Pilea sp
PILI: Canarium ovatum
PILIN: Cassia nodosa
PILUS: Rambut halus yang menonjol dari dinding sel bakteri yang berfungsi sebagai penghubung saat bakteri melakukan konjugasi dan sebagai pelekat antar-sel bakteri.
PALISADE: Jaringan tengah dari daun (=daging daun) yang tersusun atas sel_sel berkloroplas bentuk tiang berdampingan menyerupai pagar
PALMA: Palmae
PALMAROSA: Andropogon martini roxb
PALPUS: Sensor yang terdapat pada daerah kepala Polychaeta.
PALUNGPUNG: Phragmites karka
PANCAR: Antiaris toxicaria
PANDAN BALI: Dracaena draco
PANDAN BIDUR: Pandanus bidur junghex miq
PANDAN KECIL: Pandanus polycephalus lamk
PANDAN KOWANG: Pandanus furcatus roxb
PANDAN PUDAK: Pandanus tectorius
PANDAN WANGI: Pandanus amaryllifolius roxb
PANDAN: Pandanus tectorius solandex park
PANILI: Vanilla planifolia andrew
PINAKOSIT: Sel-sel pada lapisan luar tubuh Porifera.
PINANG HUTAN: Areca macrocalyx
PINANG PUNAI: Elaeocarpus petiolatus
PINANG RAJA: Crytostachys lakka
PINANG: Areca catechu L
PINTEN: Dicliptera chinensis ness
PINULA: Cabang-cabang kecil dari lengan Crinoidea.
PINUS: Pinus merkusii jungh& de vr
PIPA KAPILER: Pipa yang memiliki diameter kecil
PIR: Pyrus communis
PIRAMIDA BIOMASSA: Tingkatan trofik yang menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik tersebut pada suatu waktu.
PIRAMIDA EKOLOGI: Struktur trofik suatu ekosistem.
PIRAMIDA ENERGY: Tingkatan trofik yang menunjukkan energy dari seluruh organism di tingkat trofik tertentu pada suatu waktu.
PIRAMIDA JUMLAH: Jumlah individu pada setiap tingkat trofik.
PIRENOID: Struktur pada kloroplas ganggang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
PIRETRUM: Chrysanthemum cinerariaefolium
PISANG BADAK: Musa nana
PISANG HIAS: Calathea sp
PISANG KAPOK: Musa x paradisiaca
PISANG KIPAS: Ravenala madagascariensis
PISANG SERAT: Musa textilis
PISANG UNGU: Musa acuminata colla
PISANG UTAN: Musa acuminta
PISANG: Musa paradisiaca L
PISCES: kelompok hewan ikan
PISTACHIO: Pistacia vera
PITH: empulur; jaringan dasar di tengah_tengah (daerah pusat) batang atau akar
PITTOSPORUM: Pittosporum
PLAM: Prunus domesticum
PLANTAE: dunia/kingdom tumbuhan
PLANTAGO: Plantago sp
PLANULA: Larva basilica dari Coelenterata.
PLASA: Butea monosperma (lamktaub
PLASENTA: Organ berbentuk cakram yang menghubungkan janin dengan dinding rahim yang menjadi jalan perantara bagi pernafasan, pemberian makanan, dan pertukaran zat buangan antara janin dan darah ibu, keluar dari rahim mengikuti janin yang baru lahir, ari_ari tembuni.
PLASMA DARAH: Cairan darah, bagian darah yang bening kekuning_kuningan, dapat membeku
PLASMA NUTFAH: Sifat pada hewan dan tumbuhan yang diwariskan.
PLASMID: DNA ekstra kromosom pada sel bakteri yang dapat menggabungkan atau memisahkan diri dengan kromosom.
PLASMODIUM: tahap vegetatif pada jamur lendir, parasit penyebab malaria
PLASTIDA: organel yang berperan dalam proses fotosintesis
PLATUK BESI: Threskiornis aethiopicus
PLATYCLADUS ORIENTALIS: Platycladus orientalis
PLEURA: Selaput paru_paru
PLIKATULUM: Paspalum plicatulum
PLUMBAGO: Plumbago capensis thunb
PLUMULA: Kuncup terminal pada embrio tumbuhan biasanya terdiri atas daun_daun embrionik dan epikotil
POA: Poa prasentis
POHON BULAN: Endospermum malaccense
POHON KASUWARI: Casuarina nodiflora
POHON KUPU KUPU: Bauhinia acuminata
POHON MANGKOK: Nothopanax scutellarium merr
POHON SAPU TANGAN: Maniltoa granoiflora scheff
POKAK: Solanum torvum
POKO: Mentha arvensis L
polar body: badan kutub; produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
POLAR: memilki suatu dipol (dua kutub muatan)
POLARISASI: pembatasan atau pengutuban dua getaran menjadi satu arah getar/penyerapan arah getar pada gelombang transversal
POLIATOMIK: molekul yang tersusun oleh tiga buah atom atau lebih.
POLIP: Bentuk Coelenterata yang seperti vas bunga dan tidak dapat berpindah tempat.
POLIPEPTIDA: suatu rangkaian yang terbentuk dari asamasam amino di dalam ribosom
POLIPLOID: organisme yang memiliki banyak genom dalam sel somatiknya
POLUSI: Pencemaran.
POLUTAN: Makhluk hidup, zat, energy, atau komponen penyebab pencemaran.
POLYGENIC TRAIT: ciri poligenik; ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
POLYSTYRENE: Senyawa dengan formula (C6H5CHCH2)n, yang berbentuk padat, keras, tidak berwarna, mudah terbakar dan memiliki daya regangan tinggi. Bahan ini tidak bereaksi dengan alkohol , larutan asam organik dan larutan alkali tetapi bereaksi dengan pelarut hidrokarbon. Bahan ini digunakan untuk pembuatan mainan anak_anak, wadah untuk keperluan rumah tangga dan peralatan listrik
PONCOSUDO: Jasminum multiflorum
PONON KAMFER: Cinnamomum camphora (Lpresl
POPULASI: Kumpulan individu dari organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu tempat tertentu.
POPULUS: Populus
POROS: berlubang_lubang/berongga_rongga; sumbu roda
PORTULAKA: Portulaca grandiflora
POSOR: Pseudoranthemum diversifolium mio
ppm: part per million, jumlah cm3 polutan per m3 udara polutan itu
PRABU KENYO: Passiflora lunata willd
PRAMBOS: Rubus spp
PRANA JIWA: Euchresta horsfieldii (leschbenn
PRASMAN: Eupatorium triplinerve vahl
PREDASI: interaksi yang hubungannya adalah satu organisme memangsa organisme lain
PREDATOR: Organisme yang memakan organisme lain.
PREH: Ficus ribes reinw
PRESBIOPI: cacat mata yang penderitanya tidak dapat melihat benda_benda jauh atau dekat dengan jelas. Cacat ini lebih banyak disebabkan faktor usia.
PREVENTIF: usaha pencegahan
PRIMULA: Primula obconica
PRING-PRINGAN: Pogonantherum paniceum
PRINSIP BEJANA BERHUBUNGAN: prinsip yang menyatakan bahwa pemukaan air selalu rata, tidak dipengaruhi oleh bentuk permukaan dasarnya atau bentuk tabungnya dengan tempat air tersebut.
PROCOPIS: Procopis juliflora
PRODUKTIVITAS EKOSISTEM: Pemasukan dan penyimpanan energy dalam suatu ekosistem.
PRODUKTIVITAS PRIMER: Kecepatan mengubah energy cahaya matahari menjadi energy kimia dalam bentuk bahan organic, yang dilakukan oleh orgaisme autotrof.
PRODUKTIVITAS SEKUNDER: Kecepatan energy kimia mengubah bahan organic menjadi simpanan energy kimia baru, oleh organism heterotrof.
PRODUSEN: Organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari.
PROFASE: tahap pembelahan sel awal
PROGLOTID: Bagian tubuh cacing pita yang masing-masing mengandung system organ termasuk organ reproduksi yang bersifat hermafrodit.
PROKARION: Inti tanpa membran inti.
PROKARIOT: Organisme hidup yang tidak memiliki membrane inti.
PROKARIOTIK: sel yang tidak memiliki membran inti contohnya sel bakteri dan alga biru.
PRONASI: Gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menelungkup.
PRONOJIWO: Euchresta horsfieldii
PROSOPIS: Procopis chilensis
PROSTOMIUM: Darah kepala pada Polychaeta.
PROTALIUM: Calon tumbuhan paku.
PROTALUS (Protalium): Gametofit berbentuk hati pada tumbuhan paku.
PROTEIN: kumpulan polipeptida
PROTOMBIN: protein larut dalam plasma darah berperan dalam pembekuan darah.
PROTON: partikel subatom yang bermuatan positif
PROTONEFRIDIA: Saluran ekskresi pada Turbellaria.
PROTONEMA: Rangkaian sel berbentuk benang hasil dari perkecambahan spora pada lumut.
PROTOZOA: filum yang terdiri atas hewan bersel satu, seperti Amoeba dan Paramecium
PROTROMBIN: enzim yang belum aktif akan menjadi trombin dengan bantuan trobokinase
PROVIRUS: Calon virus, terdiri dari asam inti.
PSEUDOHIFA: Hifa semu pada reproduksi aseksual Ascomycota.
PSEUDOPODIA: alat gerak pada Rhizopoda atau Sarcodina, pseupodia sdisebut juga kaki semu
PSEUDOSELOMATA: Rongga tubuh semu.
PSEUDOTSUGA: Pseudotsuga menziesii
PSIKOTROPIKA: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat.
PTERYDOPHYTA: kelompok tumbuhan paku
PTYALIN: enzim yang terdapat pada air liur yang mengubah amilum menjadi maltosa
PUBERTAS: usia remaja dimana terjadi pertumbuhan fisik sekunder yang menandakan organ reproduksi sudah berfungsi.
PUCUNG: Pangium edule reinw
PUDU: Artocarpus kemando
PULASAN: Nephelium lappaceum
PULE PANDAK: Rawvolfia serpentina
PULE: Alstonia scholaris
PULMO: paru_paru pulpa
PULMONARY CIRCUATION: peredaran paru_paru; rangkaian sistem aliran darah antara jantung dan paru_paru, yaitu dari bilik kanan melalui arteri ke paru_paru, dan dari paru_paru ke jantung (serambi kiri) melalui pembuluh balik; terdapat pada manusia dan vertebarata lainnya
PULOSARI: Alyxia stellata
PULPA: Rongga gigi yang mengadung pembuluh darh dan saraf
PULU PANDAK: Rauwolfia serpentina benth
PULU: Carthamus tinctorius
PULUIAN: Urena lobata L
PULUS: Laportea stimulans
PULUSAN: Arctonyx collaris
PUNCAK GIGI: bagian gigi yang tampak dari luar
pundi_pundi udara: alat pembantu pernapasan pada burung pupil,
PUPA: fase antara larva dan imago serangga yang bermetamorfosis
PUPIL: org_orangan mata, Lubang yang dikelilingi oleh iris atau selaput pelangi
PURING: Codiaeum variegatum bi
PURWACENG: Pimpinella alpina kds
PURWOCENG GUNUNG: Artemisia lactiflora wall
PURWOCENG: Pimpinella alpina
PUSPA: Schima noronhae reinw
PUTAT: Barringtonia spicata bl
PUTERAN: Helicteres isora L
PUTIK: alat kelamin betina pada tumbuhan biji
PUTRI MALU: Mimosa pudica
PUYAN: Aristolochia debile sieb.et zucc
PYLORUS: lambung bagian bawah
PYRACANTHA: Pyracantha coccinea
PYRETHRUM: Pyrethrum spp
PYROPHYTA: kelompok ganggang api
PALEM LORENG: Licuala mattanensis
PALEM MERAH: Cyrtostachys lakka
PALEM PARLOR: Chamaedorea elegans
PALEM SENEGAL: Phoenix reclimata
PALEM WEREGU: Rhapis excelsa
PALEM: Phoenix Phoenix
PALEM EKOR IKAN: Caryota
PALEM GEBANG: Corypha spp
PALEM JANGGUT: Coccothrinax crintia
PALEM JEPANG: Ptychosperma macarthurii
PALEM KIPAS: Livistona chinensis
PALEM KUNING: Chrysalidocarpus
PALIKAN KEBO: Euphorbia hirta L