Tampilkan postingan dengan label pestisida insektisida herbisida. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pestisida insektisida herbisida. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Juli 2018

pestisida insektisida herbisida

paparan  pestisida insektisida  herbisida

paparan  pestisida insektisida  herbisida 



fakta membuktikan bahwa pestisida diasumsikan  sebagai tokoh sentral
 yang memainkan peran utama   mengakibatkan  dampak negatif secara luas bagi status sosial  kesehatan manusia secara nasional

paparan  pestisida, insektisida dan  herbisida berlebihan  lebih dari 200 hari  sepanjang hidup, akan  mempunyai risiko  dampak buruk dua kali lipat memperoleh parkinson.

mengkonsumsi pestisida untuk ladang kacang dan pertanian diperkirakan mampu meningkatkan  risiko buruk lingkungan dan salah satu kekhawatiran yang mengemuka adalah penyakit Parkinson,

setahun yang lalu beberapa  tim ahli dari Duke University, Miami University dan Udall Parkinson Disease Research Center of Exellence yang diketahui  terlibat dalam gerakan penelitian pada 300 pasien  Parkinson, sempat memeriksa keterlibatan 300 pasien dalam penggunaan pestisida.

perlu diketahui bersama bahwa pestisida adalah zat kimia pemberantas
hama ,paparan zat kimia ini diasumsikan berkaitan erat dengan berbagai macam ragam penyakit saraf,asumsi ini merupakan  hasil riset penelitian  yang melibatkan 
 500 orang partisipan di negara negara maju seperti amerika  yang  telah memiliki ladang ladang kacang  yang membentang dan lahan pertanian bahan makanan  ilmuwan menemukan  berdasarkan penelitian berbulan bulan dengan paparan partisipan bahwa partisipan  yang terpapar kandungan bahan bahan kimia terutama pestisida  mampu meningkatkan  risiko 1,5 kali  penyakit parkinson diasumsikan bahwa bila hasil penelitian ini diangkat yakni diangkat ke ruang lingkup yang luas maka apa yang dialami partisipan pada ladang percobaan ini akan sama dengan orang lain diladang kacang dan lahan pertanian berlainan,

parkinson sebagai tokoh utama yang memainkan peran besar kematian para manusia lanjut usia ,namun
Parkinson, kerap kali  tidak muncul  saat  pasien lanjut usia tengah berada dirumah sakit rumah sakit , diasumsikan bahwa parkinson hanya muncul saat pasien lanjut usia berada dalam rumahnya namun didapati ketidakpastian parkinson yang muncul sewaktu waktu sebagai tanda bahwa pasien secara permanen mengidap parkinson bisa dibuktikan dengan alat medis berinstrumen,parkinson diasumsukan  meningkatkan resiko  buruk mengganggu berbicara dan kemampuan motorik  ,
selain itu pengaruh  genetika diasumsikan sebagai tokoh penting yang juga ikut memainkan peran  memberi kontribusi penting munculnya parkinson 
di rumah sakit setelah atau sebelum proses penyembuhan,

hasil penelitian beberapa  tim ahli dari Duke University, Miami University dan Udall Parkinson Disease Research Center of Exellence mengungkapkan bahwa efek yang terlihat tampak pada 300 pasien yang menggunakan pestisida dbandingkan dengan
 500 orang anggota keluarga  partisipan lain yang  tidak mengidap parkinson,
menandakan ,orang  yang terpapar pestisida berisiko 1,6 kali  berdampak luas memburuknya status sosial kesehatan secara nasional.