Tampilkan postingan dengan label istilah molekuler 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label istilah molekuler 2. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Juni 2020

istilah molekuler 2



DOGMA SENTRAL BIOLOGI

Francis Crick pada tahun 1958  mengenalkan dogma sentral biologi ,
dogma sentral biologi menerangkan   proses perubahan  RNA menjadi protein dan gen dari DNA menjadi RNA, dogma menerangkan bagaimana proses pembacaan materi genetik menjadi protein yang berperan di setiap tahap metabolisme di dalam tubuh  organisme,
dogma sentral biologi terbagi atas 3 tahapan besar, yaitu replikasi, transkripsi  dan translasi.  tahap ini memungkinkan penyalinan materi genetik menjadi protein,
replikasi yaitu  proses duplikasi DNA menjadi DNA dengan bantuan DNA polimerase. DNA mempunyai  struktur antiparalel,   jenis protein dan enzim yang terlibat dalam replikasi DNA adalah girase, ligase,helikase, single strand DNA-binding protein , primase, DNA polimerase,
tahap pertama , kompleks helikase-primase  membuka rantai ganda DNA menjadi  lagging strand dan  2 rantai tunggal leading strand ,tetapi  DNA merupakan struktur yang stabil sehingga  cenderung   kembali ke struktur rantai ganda ,  single strand DNA-binding protein berperan  mencegah kedua rantai tunggal yang sudah  terpisah untuk  menyatu kembali  , kemudian   DNA polimerase tidak mampu  mulai aktif  jika  tidak ada daerah RNA yang dikenalinya,  Daerah primer RNA ini akan dibuat oleh primase. saat  primase telah memasang daerah primer yang dikenali DNA polimerase, maka DNA polimerase  memulai sintesis DNA baru dengan arah 5'->3'. sebab  DNA mempunyai   struktur antiparalel, maka pada rantai utama, pola sintesis rantai ganda akan berjalan dari arah 3'->5' (terjadi pada leading strand). Tidak seperti leading strand yang proses replikasi nya  langsung dilakukan, pada lagging strand yang mempunyai  konformasi 5'->3', DNA polimerase tidak  langsung aktif  sebab  akan menghasilkan struktur DNA yang paralel. oleh sebab  itu, dibutuhkan  fragmen okazaki. fragmen ini akan diletakkan oleh primase pada jarak beberapa basa di depan sehingga replikasi dapat dilakukan dengan arah 5'->3'.  ini akan terus berulang, sehingga replikasi DNA berjalan secara setahap demi setahap. enzim ligase  menyambungkan  hasil replikasi dna dengan fragmen okazaki , replikasi  berperan dalam penurunan sifat dari orang tua ke anaknya, fungsi  dari replikasi yaitu  untuk menggantikan sel yang tua dengan sel  baru yang  segar,




TELOMER

Telomer  atau   telomere  yaitu  area  paling ujung dari DNA linear yang selalu berulang-ulang. walaupun  termasuk dalam untai DNA, telomer tidak mengkode protein apa pun, sehingga  tidak termasuk dalam kategori gen. telomer  menjaga kestabilan genom tiap sel. dengan adanya telomer, penggandaan DNA yang berlangsung sebelum pembelahan sel dapat dilakukan ,
telomer tersusun dari urutan basa- basa nukleotida dengan motif tertentu yang berulang-ulang ribuan kali. pada manusia, motif telomer yang berulang yaitu  TTAGGG. sebab  prokariota mempunyai  kromosom sirkuler, mereka tidak mempunyai telomer. selain nukleotida yang menyusun untai DNA telomer, ada   berbagai protein yang bersama-sama menjalankan fungsi telomer,  untuk memelihara telomer, dibutuhkan  enzim telomerase,
 pada  manusia, motif TTAGGG diulang  2500 kali. dari lahir hingga   tua, panjang telomer menurun dari 11 kilobasa sampai kurang dari 4 kilobasa, kadar rata-rata penurunan ini lebih besar dialami laki laki dibandingkan  wanita.
pada  vertebrata, motif telemer yang berulang yaitu  AGGGTT, dengan untai DNA komplemen bermotif TCCCAA dan untai DNA tunggal ekstra bermotif TTAGGG.
enzim telomerase  meremajakan kembali sel-sel tubuh dan  berfungsi melindungi telomer dan mengurangi kerusakan DNA yang memicu  proses penuaan . tetapi  seiring  bertambahnya usia, produksi telomerase pada sel-sel semakin menurun, telomer juga memendek sehingga gagal melindungi DNA dari kerusakan,
sebelum membelah diri, sel akan menjalani beberapa fase. salah satunya yaitu  fase S (fase sintesis) yang memungkinkan penggandaan semua  untai DNA yang menyusun genom. penggandaan DNA pada  dilakukan oleh enzim DNA-polimerase. tetapi , sintesis DNA yang dianut oleh DNA polimerase tidak memungkinkan penggandaan pada bagian ujung DNA linar. dengan adanya struktur telomer yang khas dan enzim telomerase penggandaan untai DNA dapat dilakukan semuanya,
jika  suatu sel tidak mempunyai  enzim telomerase, sel itu  tidak dapat  menggandakan bagian paling akhir dari untai DNA-nya, meskipun  tetap mampu membelah diri. itu mengakibatkan  untai DNA pada sel anakan menjadi lebih pendek dari sel pertama . jika   ini terjadi  terus-menerus seiring dengan pembelahan sel, untai DNA menjadi terlalu pendek maka  kestabilan genom terganggu.  ini mengganggu kelangsungan  hidup sel, dan bisa  muncul  aktifitas  sel berhenti membelah dan memasuki tahap penuaan  atau bunuh diri sel (apoptosis),
pemendekan telomer seiring dengan pembelahan sel  berhasil dihubungkan secara ilmiah dengan penuaan (senescense)
sel-sel dewasa organisme eukariotik termasuk pada manusia  yang   tidak mempunyai  aktivitas telomerase,  telomerase hanya ditemukan pada sel punca   termasuk pada  sel meristem tumbuhan  yang mengakibatkan  sel induk mampu  membelah diri berkali-kali tanpa mengalami pemendekan telomer  atau mengalami pemendekan telomer tetapi jauh lebih lambat dibandingkan  pemendekan telomer pada sel biasa,  tanpa adanya aktivitas telomerase, sel akan mengalami pemendekan setiap membelah diri, sehingga organ  yang sering membelah  seperti pada  jaringan pencernaan atau kulit  akan mengalami pemendekan telomer yang jauh lebih cepat dibandingkan  sel-sel yang jarang membelah diri
seperti   pada sel otak,
 sel dengan telomer yang terlalu pendek akan berhenti membelah diri, kemudian mengalami kematian apoptosis atau  memasuki tahap penuaan  (senesence) ,  ini juga terjadi pada tubuh manusia, di mana sel-sel yang sudah terlalu pendek telomernya berhenti memperbarui diri, sehingga manusia mengalami penuaan. penuaan pada manusia salah satunya disebabkan oleh memendeknya telomer, namun  ini bukan  satu-satunya penyebab  mekanisme penuaan pada manusia,
tidak adanya aktivitas telomerase pada kebanyakan sel-sel manusia  merupakan suatu mekanisme alami pertahanan terhadap ancaman tumor. sebab  telomerase menjaga kelestarian telomer yang berhubungan dengan kemampuan membelah diri yang tidak  terbatas, kehadiran telomerase pada jenis sel dan ketika  yang tidak tepat justru dapat menumbuhkan  tumor,





RNA POLIMERASE

RNA polymerase atau RNA polimerase   atau RNAP yaitu  suatu enzim yang membantu mempercepat proses pembentukan RNA. enzim ini berbeda dengan enzim DNA polimerase, RNA polimerase  mampu  memulai pembentukan rantai RNA tanpa memakai  primer. sintesis atau pembentukan DNA dimulai dengan proses elongasi pada bagian rantai pendek RNA. panjang rantai  antara 10 hingga  50 nukleotida yang  berikatan dengan DNA contoh sesudah  enzim RNA polimerase berpisah dari RNA. rantai pendek dari RNA menghasilkan primer yang bisa  dipakai  oleh DNA polimerase untuk menambahkan deoksinukleotida. RNA polimerase yang menghasilkan primer dalam proses pembentukan DNA dinamakan  primase,
pada tahun 1960  Jerard Hurwitz, Charles Yanofsky  dan Audrey Stevens menemukan RNA polimerase,
pada tahun 2006 Roger D. Kornberg menjelaskan secara lengkap fungsi enzim RNA polimerase pada transkripsi organisme eukariot,
untuk mengerti peran RNA polimerase pada proses transkripsi DNA perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang proses transkripsi DNA ,transkripsi DNA tergantung pada pasangan komplemen basa. pasangan rantai ganda DNA berpisah pada suatu lokasi khusus, salah satu rantai bertindak sebagai DNA  contoh,  pada rantai DNA contoh, basa nitrogen bebas berpasangan kepada basa nitrogen komplemennya. basa nitrogen A berpasangan dengan basa nitrogen T pada DNA, C dengan G, U dengan A,G dengan C,
proses berpasangannya basa yang bebas pada DNA contoh dikatalis atau  dipercepat oleh enzim RNA polimerase dengan cara melekatkan basa sepanjang penambahan ribonukleotida pada DNA. prinsip kerja RNA polimerase yaitu menyatukan pasangan  komplemen basa pada DNA contoh,
ada 3 macam RNA polimerase yang dipakai  dalam transkipsi pada inti organisme eukariot, namun hanya 1 yang berfungsi pada sel bakteri. ketiga RNA polimerase eukariot ini  memulai proses transkripsi hanya saat  berkombinasi dengan faktor transkripsi khusus dan aktivator transkripsi. RNA polimerase I ,  mentranskripsi gen r RNA yang berukuran 5,8; 28; dan 18 S (svedberg). RNA polimerase cenderung  berasosiasi dengan kromosom pada daerah inti. ikatan yang terbentuk antara  RNA polimerase I  dengan promoter berbeda jauh dengan yang terbentuk oleh polimerase ii dan iii. polimerase ii mentranskripsi mulai dari promoter yang mengendalikan sintesis molekul pre-mRNA yang terdiri dari daerah penyandian dan bukan penyandian gen. RNA polimerase III mentranskripsi promoter yang mengendalikan sintesis RNAs yang pendek seperti rRNA ukuran srpRNAs,5S, tRNA, snRNAs,




KROMATIN

chroma: berwarna  , tin: benang  atau  kromatin  yaitu  kompleks dari asam deoksiribonukleat, protein non  histon dan protein  histon yang ada  pada inti sel eukariota. kromatin yaitu  bahan yang mudah diwarnai oleh suatu zat pewarna. kebanyakan  sel eukariota tingkat tinggi, terdapat  2 bentuk kromatin pada tahap interfase yaitu heterokromatin dan  eukromatin , kromatin terfragmentasi dan menggumpal selama meiosis atau mitosis  untuk membentuk bentuk  seperti batang bernama  kromosom. kromosom yang berkembang dari kromatin  tersusun dari   asam-asam nukleat dan protein   yang dinamakan  asam deoksiribonukleat,  2 pasang dari tiap protein histon itu  yaitu histon h4, h2a, h2b, h3  membentuk oktamer dengan 145 hingga 147 pasangan basa asam deoksiribonukleat yang membungkusnya membentuk inti nukleosom,
struktur kromatin dan  bentuk kromosom selama interfase dan pembelahan sel
di kebanyakan sel eukariota tingkat tinggi, ada 2  bentuk kromatin pada tahap interfase yaitu heterokromatin dan eukromatin , suatu gen yang secara normal terekspresi pada bentuk eukromatin berpindah pada area  heterokromatin mengakibatkan  terjadinya peredaman gen, yaitu terhentinya ekspresi gen ini,  perubahan bentuk kromatin ini merupakan salah satu mekanisme epigenetika,
eukromatin yaitu  bentuk terbuka  kurang padat,  eukromatin berbentuk padat selama pembelahan sel, namun  mengendur menjadi bentuk yang terbuka selama interfase. eukromatin pada pewarnaan histologi kromosom ditunjukkan pada daerah dengan warna  terang,
heterokromatin yaitu  bentuk tertutup  yang lebih padat,  heterokromatin sangat padat di  saat interfase dan pembelahan sel,  heterokromatin pada pewarnaan histologi kromosom ditunjukkan pada area  dengan warna  gelap,
struktur   skematis dari sel hingga pasangan basa asam deoksiribonukleat
kromatin terdiri dari  kompleks dari protein kromosomal histon dan non histon dengan DNA sel eukariota.
asosiasi pertama asam deoksiribonukleat dengan protein berlangsung dengan histon membentuk struktur nukleosom. 4  subunit histon selain h1 akan membentuk suatu butiran protein oktamer dan setiap subunit terdapat dalam 2 rangkap. asam deoksiribonukleat  melilit butiran oktamer , pada tiap butiran terbentuk 2 lilitan asam deoksiribonukleat yang panjangnya 146 pasangan basa (pb). asosiasi ini merupakan inti nukleosom. 2 pasang dari tiap tiap  protein histon h2a, h2b, h3 dan h4 membentuk oktamer dengan 145 sampai  147 pasangan basa asam deoksiribonukleat yang membungkusnya membentuk inti nukleosom.  asam deoksiribonukleat yang membangun nukleosom ini adalah 147 pasangan basa.  bahwa kompleks serabut asam deoksiribonukleat dan protein ini yang dapat ditemukan saat interfase dari sel eukariota yang dibangun dari nukleosom-nukleosom dan terdiri atas histon oktamer yang berasosiasi dengan  200 pasangan basa asam deoksiribonukleat. kemudian terhadap unsur inti nukleosom ini berasosiasi protein histon h1 dan  20 pasang basa asam deoksiribonukleat, yaitu masing-masing 10 pb masing-masing di hilir dan hulu asam deoksiribonukleat unsur inti nukleosom. 1 nukleosom keseluruhannya berasosiasi 166 pb ADN dengan 5 jenis protein histon,
pada tahun 1928 Frederick Griffith pertama kali membuktikan  bahwa
asam deoksiribonukleat adalah   bahan genetik  , dengan cara  transformasi pada bakteri streptococcus pneumoniae. bahan genetik ini pada eukariota selain ditemui  pada inti sel juga ditemui  di dalam organel yang lain, seperti  pada kloroplas dan mitokondria ,  prokariota seperti bakteri mempunyai  kromosom sirkuler tunggal walaupun  ada beberapa bakteri yang mempunyai  molekul asam deoksiribonukleat tambahan yaitu  plasmid,
protein kromosomal yang mengikat DNA  dibagi menjadi 2 kelas  yaitu  protein non histon dan  kromosomal histon ,
histon yaitu  protein yang terdiri dari 5  subunit yaitu histon h1, h2a, h2b, h3 dan h4. subunit-subunit ini mengandung banyak   asam amino yang bermuatan positif atau bersifat basa seperti  arginin dan  lisin , histon ini akan bereaksi dengan fosfodiester dari asam deoksiribonukleat yang bermuatan negatif dan  asam deoksiribonukleat melalui interaksi antara protein yang bermuatan positif ,  asosiasi antara satu histon dengan 1 segmen asam deoksiribonuleat dinamakan nukleosom,  asosiasi nukleosom merupakan tahap awal pengemasan asam deoksiribonukleat ke dalam bentuk yang padat. tiap inti nukleosom terdiri atas suatu kompleks dari 8  protein histon (histon oktamer) dan DNA rantai ganda dengan panjang 147 pasang nukleotida. kompleks histon oktamer ini masing-masing terdiri atas 2 molekul histon h2a, h2b, h3, dan h4. modifikasi histon memengaruhi perubahan bentuk kromatin.
protein non histon (NHC Protein) terikat pada sekuens spesifik yang tersebar sepanjang utas DNA,
 peran modifikasi kromatin pada kanker yaitu  pada  leukemia promielositik akut dan leukemia mieloid akut , kedua jenis leukemia ini disebabkan translokasi kromosom yang mengubah pemakaian  histon deasetilase (HDACs).




INTRON

kata intron berasal dari istilah intragenic region (area  intragenik), yaitu area  di dalam gen. istilah intron mengacu pada urutan DNA dalam gen dan urutan yang sesuai dalam transkrip RNA.
intron yaitu  setiap urutan nukleotida di dalam gen yang dibuang dalam penjalinan RNA selama pematangan produk RNA akhir,
 mRNA yang masih mengandung intron dinamakan  pre-mRNA. Urutan yang disatukan  bersama dalam RNA yang matang sesudah  penjalinan RNA yaitu ekson. intron ada  dalam gen dari kebanyakan  organisme dan  virus, dan  ditemukan di berbagai gen, termasuk yang menghasilkan RNA transfer (tRNA) protein, RNA ribosomal (rRNA), saat  protein dihasilkan dari gen yang mengandung intron, penjalinan RNA terjadi sebagai bagian dari jalur pemrosesan RNA yang terjadi sesudah  transkripsi dan mendahului translasi,



PINDAH SILANG

pertama kali   pada tahun 1916  Thomas Hunt Morgan  saat  mempelajari lalat buah drosophila menjelaskan tentang  pindah silang,  dalam genetika, pindah silang kromosom atau chromosomal crossover  crossing over  yaitu  bertukarnya bagian berkas kromatid dengan bagian berkas kromatid lain dari kromosom yang homolog.  crossover juga digunakan  untuk menyebut bagian kromatid yang dihasilkan oleh peristiwa ini , barbara mcclintock memberi  penjelasan pindah silang,  secara fisik ,yaitu   pindah silang merupakan satu proses mendasar dalam genetika dan akibat yang ditimbulkannya mempunyai   fungsi  praktis. yang  bisa dipakai  untuk mendeteksi keberadaan suatu gen,



REKOMBINASI GENETIKA

rekombinasi genetika yaitu  proses pemutusan seunting bahan genetika kebanyakan  DNA  atau  RNA  yang selanjutnya  diikuti dengan  menyatukan  dengan molekul dna lainnya. pada eukariota rekombinasi umumnya  terjadi selama meiosis sebagai pindah silang kromosom antara kromosom yang berpasangan. proses ini mengakibatkan  keturunan suatu makhluk hidup mempunyai  kombinasi gen yang berbeda dari orang tuanya, dan dapat menghasilkan alel kimerik yang baru. pada biologi evolusioner, perombakan gen ini  mungkin mempunyai  banyak keuntungan, yaitu  mengizinkan organisme yang bereproduksi secara seksual menghindari ratchet muller,dalam biologi molekular, rekombinasi juga  merujuk pada rekombinasi rantai DNA yang tidak sama secara buatan, sering kali merupakan DNA organisme yang berbeda. rekombinasi ini menghasilkan dna rekombinan,




mRNA

RNA duta   atau  RNA informasi  atau  messenger-RNA, mRNA   yaitu  RNA yang sintesisnya diarahkan oleh gen pada berkas DNA sebagai pembawa pesan. dengan kata lain, mRNA adalah RNA yang merupakan hasil transkripsi DNA dan menjadi perantara pembawa urutan protein dalam proses translasi,
molekul mRNA kemudian berinteraksi dengan perangkat pensintesis protein dalam sel untuk menghasilkan  polipeptida. mRNA  menjadi  pembawa pesan   kode dari DNA kepada rRNA untuk  dibaca  dan kemudian  diterjemahkan (translasi) menjadi urutan protein,
bentuknya berupa rantai basa tunggal lurus dengan gula ribosa dan  kerangka fosfat , molekul ini dihasilkan dari proses transkripsi di dalam inti sel oleh enzim RNA-polimerase,pada eukariota sesudah  transkripsi dapat terjadi proses pascatranskripsi, seperti penambahan poli-a dan penjalinan (splicing) sesudah matang , mRNA berpindah tempat menuju sitoplasma dan akan ditangkap oleh rRNA untuk dibaca,




CRISPR

CRISPR  clustered regularly interspaced short palindromic repeats  atau  crisper yaitu  bagian dari DNA prokariota yang mengandung urutan dasar pendek, berulang dalam suatu pengulangan palindrom, urutan nukleotida yaitu  sama dalam kedua arah. setiap pengulangan diikuti oleh bagian pendek DNA pengatur jarak dari paparan sebelumnya oleh DNA asing dari  virus atau plasmid , kelompok kecil dari gen cas (CRISPR-associated system) berada  di samping urutan CRISPR,
sistem CRISPR/Cas yaitu  suatu sistem kekebalan prokariota yang melawan elemen genetik asing seperti yang ada  dalam bakteriofag dan plasmid yang tersedia  bentuk sistem kekebalan tubuh  adaptif. RNA menyimpan urutan pengatur jarak yang membantu protein cas mengenali dan memotong DNA eksogen. protein cas yang dipandu RNA lainnya memotong RNA asing. CRISPR ditemukan pada  40% dari genom bakteri yang telah disekuensing dan 90% arkea yang telah disekuensing.
versi sederhana CRISPR/Cas yang dinamakan  CRISPR/Cas9 telah dipakai  untuk memodifikasi genom. genom sel dapat dipotong ke tempat yang diinginkan, sehingga gen yang ada dapat dihilangkan dan yang baru ditambahkan. teknik ini dipakai  untuk banyak  hal, dari kedokteran hingga pertanian,




SITOKINESIS

sitokinesis yaitu  bagian dari proses pembelahan sel, adalah  sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi 2 sel anak. pembagian sitoplasma dimulai selama atau sesudah  tahap akhir dari pembelahan inti dalam meiosis dan  mitosis ,selama sitokinesis benang gelendong berpisah dan mengangkut kromatid yang digandakan ke dalam sitoplasma sel anak yang sudah terpisah.  ini untuk memastikan bahwa jumlah dan kelengkapan kromosom tetap terjaga dari 1  generasi ke generasi selanjutnya .  sel anak  akan menjadi  salinan fungsional dari sel induk, kecuali penyebab lain  , sesudah selesai sitokinesis dan telofase  setiap anak sel memasuki interfase dari siklus sel,




OPERON LAC

Operon lac yaitu  operon yang diperlukan  dalam transpor dan metabolisme dari laktosa di E.coli dan berbagai macam bakteri enterik lainnya. Operon lac terdiri atas  gen structural   lazZ,  lacZ  dan  lacY   gen regulator  dan situs operator  yang terdiri dari  lacO,  lacCRP  dan  lacP     merupakan situs pengikatan untuk reseptor protein represor laktosa, cAMP  dan RNA polimerase ,
saat  ada  inducer, seperti isopropil-β-D-tiogalaktosida ( IPTG) ditambahkan kedalam media yang terdapat populasi bakteria pengkatabolit laktosa  maka  operon laktosa akan aktif. laju pembentukan transasetilase ,β-galaktosidase  dan permease  akan meningkat  sampai pada keadaan jenuh atau maksimum selama kondisi lingkungan tidak berubah. IPTG dapat diambil oleh bakteri, akibat aktivitas permease yang terbentuk karena level basal dari enzim dan akan tetap terkonsentrasi di membran plasma. IPTG akan mengikat represor dan mengalami perubahan konformasi, sehingga represor akan berada pada keadaan inaktifnya, dan tidak dapat mengikat ke operator lagi, sehingga RNA polimerase akan dengan mudah mengikat pada lacP dan meng inisiasi transkripsi tanpa adanya represor.  sesudah  RNA polimerase menginisiasi transkripsi, RNA polimerase yang lain akan langsung mengikat ke promoter dan memulai transkripsi lagi, sehingga akan terdapat banyak mRNA dari operon laktosa, namun  translasi yang terjadi tidak dapat dilakukan seperti halnya pada transkripsi. translasi yang terjadi setelah mRNA pertama hanya akan dimulai ketika mRNA pertama selesal ditranslasi, tetapi masing-masing mRNA dapat ditranslasi berulang, sekitar 40 sampai 50 kali sehingga konsentrasi enzim yang terbentuk akan makin besar,
reaksi ONPG dengan B-galaktosidase, menghasilkan nitrofenol dan galaktosa yang berwarna,
 untuk mendeteksi aktivitas operon laktosa,  digunakan absorbansi cahaya untuk mengukur unit enzim yang terbentuk, seperti penambahan senyawa tidak berwarna ortho-nitrophenol galaktosida ( ONPG) yang berfungsi untuk mengukur kadar β-galaktosidase yang  menghasilkan warna kuning  aktivitas enzimnya  dan seiring waktu . ONPG akan terpecah menjadi  nitrofenol dan galaktosa yang berwarna kuning, tidak seperti IPTG, ONPG bukan inducer,
jika biosintesa tidak diregulasi, maka sel akan dengan cepat terpenuhi dengan mRNA dan enzim yang tidak berguna sebab  sintesis dari molekul-molekul ini memerlukan  banyak energi, sedang  energi yang diperlukan  untuk membuat molekul tersebut lebih baik dialokasikan untuk perbaikan sel atau reproduksi sel. katabolisme berlebihan  mengakibatkan  banyak produk katabolit untuk keluar dari sel dan memerlukan  protein transport lebih banyak. sebab  protein transport  enzim katabolitnya dan glukosa    dihasilkan  pada kadar  tinggi,  sangat tidak berguna untuk menginduksi operon untuk utilisasi gula lain, sebab  ada  glukosa sebagai sumber makanan.  maka regulasi untuk mengatur kadar enzim dan  mRNA diperlukan,



GENETIKA MOLEKULAR

Genetika molekular  yaitu  cabang genetika yang meneliti   bahan dan ekspresi genetik  pada tahap  subselular  di dalam sel  , Subjek penelitian  antaralain  dinamika, struktur  dan  fungsi   dari bahan-bahan genetika dan  hasil ekspresinya,
kadang  biologi   molekular  disamakan genetika molekular ,  biologi molekular muncul  dari    penelitian  genetika dan keduanya menggunakan  teknik  analisis yang sama.  biologi molekular telah merambah bidang biologi ekologi dan  fisiologi  dalam arti teknik  biologi molekular dipakai untuk menjelaskan ekologi dan fisiologi ,
 genetika molekular     ini  ada sejak James D. Watson dan Francis Crick  pada tahun 1953 mempublikasikan model struktur DNA di   majalah nature, dengan  foto-foto difraksi sinar-X dari kristal DNA yang dibuat Rosalind Franklin,
pada tahun 1930 genetika molekular mulai  berkembang saat  teknik kristalografi sinar-X dikembangkan untuk meneliti  biomolekul,
Genetika molekular memakai  teknik  analisa  dengan ukuran volume bahan yang sangat kecil dan banyak sehingga membutuhkan  bantuan mesin automatik untuk mengerjakannya. genetika molekular memicu  berkembangnya robotika.  bioinformatika atau  ilmu yang mempelajari penerapan analisis data molekular dan pengolahannya dengan  komputer,
karena perkembangannya yang pesat pada  tahun 1990   genetika molekular dipilah pilah  berdasarkan subjek kajiannya (omics science ) seperti:
metabolomika dan biologi sistem, genomika,transkriptomika,proteomika,



FAKTOR TRANSKRIPSI

 faktor transkripsi yaitu  gerombolan  protein di dalam inti sel yang ikut  serta dalam proses transkripsi kode genetik menjadi mRNA. faktor transkripsi sebagai  mata rantai terakhir pada lintasan transduksi sinyal yang mengkonversi sinyal ekstraselular menjadi modulasi ekspresi genetik. regulasi transkripsi dicapai dengan terikatnya protein pada   motif  dan deretan struktur DNA tertentu yang biasanya ada  pada hulu gen target,
sebelum  transkripsi  DNA mengalami  tahap   penyiapan,   berupa perubahan konformasi pada molekul DNA dan pembukaan pilinan secara lokal,  kemudian  beberapa protein  menempati beberapa titik di dekat promoter inti untuk mempersiapkan tempat bagi enzim RNA-polimerase dan menunjukkan ribosom tempat ia harus memposisikan diri. rangkaian protein ini  yang dinamakan  faktor transkripsi,
faktor transkripsi  berperan  dalam pengendalian  variasi fenotipe penting,  banyak lokus sifat kuantitatif (QTL) yang ditemukan  memuat sekuens yang mengkode faktor transkripsi. sekuens  yang mengkode faktor transkripsi untuk  gen itu  sebagai trans-acting sequences  sebab  mengatur ekspresi suatu gen dari kejauhan,
proto-onkogen  berfungsi sebagai  faktor transkripsi sering teraktivasi oleh translokasi kromosomal pada  hematologis dan neoplasma padat , sehingga perlu  mendayagunakan faktor transkripsi untuk terapi kanker. misal  proto-onkogen c-myc  teraktivasi oleh translokasi kromosomal pada limfoma dan leukimia ,
banyak proto-onkogen sebagai  faktor transkripsi dan  ditemukan melalui tiap-tiap homolog retroviral bersangkutan. seperti  myb,  C-myc , erb A, ets, fos, jun,  kompleks antara  jun dan fos membentuk faktor transkripsi AP-1 yang mengendalikan ekspresi genetik mitosis,  Erb A merupakan pencerap hormon T3



DUPLIKASI GEN

duplikasi gen  yaitu   duplikasi  amplifikasi gen dan  kromosom sebagai   penggandaan memperbanyak   suatu area  bagian DNA yang mengandung gen,  ia dapat terjadi karena   duplikasi keseluruhan kromosom, kesalahan pada rekombinasi homolog  atau  retrotransposisi, ,salinan  kedua dari gen ini  terbebas dari tekanan seleksi, yaitu   mutasi ini tidak mempunyai  efek merugikan pada organisme inang. oleh sebab itu , gen ini bermutasi lebih cepat dari generasi ke generasi organisme,
duplikasi adalah  lawan dari delesi. duplikasi muncul  akibat  pindah silang. ini terjadi saat   meiosis antara kromosom homolog yang salah jajar. peluang  ini terjadi yaitu  berupa fungsi derajat perkongsian elemen berulang antara 2  kromosom. produk rekombinasi adalah duplikasi pada area delesi timbalbalik dan  pertukaran ,



PERBAIKAN DNA

aziz sancar ,tomas lindahl dan   paul modrich mendapat  penghargaan nobel bidang kimia 2015 untuk mekanisme molekuler proses perbaikan DNA,
pembenahan pembetulan koreksi  perbaikan DNA atau  DNA repair  yaitu   proses membenahi kerusakan  molekul DNA  dalam sel. dalam sel manusia, aktivitas  faktor lingkungan seperti paparan sinar ultraviolet dan pancaran radiasi  sinar kosmik  atau  metabolisme normal   bisa  mengakibatkan  kerusakan DNA. kerusakan ini bisa  mencapai satu juta molekul per sel per hari.  kerusakan ini berupa kerusakan struktural pada molekul DNA, sehingga  mengubah mengganti   dan  melenyapkan  kemampuan transkripsi gen. namun proses pembenahan DNA secara terus-menerus tidak selalu mampu  memulihkan kerusakan ini  ,saat  pembenahan normal tidak berhasil dilakukan  dan apoptosis sel tidak terjadi  maka pada akhirnya terjadi  kerusakan DNA permanen,
kemampuan suatu sel dalam usaha   memperbaiki   DNA  penting bagi integritas genom sel itu . banyak gen yang pada mulanya   menunjukkan pengaruh terhadap harapan hidup ternyata berkaitan  dengan perlindungan dan perbaikan  kerusakan DNA. kegagalan memperbaiki kerusakan  sel yang membentuk gamet akan  mengakibatkan  mutasi pada genom keturunan, sehingga memengaruhi  evolusi,
pembetulan  DNA bergantung pada banyak faktor, seperti  lingkungan eksternal,  jenis sel  dan  usia sel,  sel yang sudah  memicu  kerusakan DNA ataupun  sel yang tidak mampu   memperbaiki kerusakan  dapat berujung pada 3 keadaan,antaralain:
pembelahan sel yang tidak   teregulasi, mengakibatkan  pembentukan tumor ,
keadaan dormansi ireversibel  dinamakan proses penuaan,
bunuh diri sel  dinamakan apoptosis,



BIOPOLIMER

biologi struktural yaitu  bidang penyelidikan bentuk-bentuk biopolimer.
biopolimer atau   polimer organik  yaitu  polimer alami ,  contoh biopolimer seperti  DNA dan RNA , kanji, protein dan peptida,
di mana unit monomernya berturut-turut adalah glukosa, asam amino, dan  asam nukleat. komposisi kimia tepat dan urutan di mana unit-unit disusun dinamakan struktur utama polimer. banyak biopolimer   berlipat  menjadi  bentuk tertentu, yang bisa  menentukan fungsi biologi biopolimer,



OPERON

pada tahun 1961 di pasteur institute, paris , jaques monod  dan francois jacob  menemukan konsep  operon ini pertama kali ditemukan pada prokariot saja ,tetapi di awal tahun 1990 pertama kali ditemukan pada operon juga  ditemukan pada eukariot  ,
 unit fungsional  operon  yang mengatur ekspresi suatu gen dari sebuah promotor, operon ini bersifat inducible yang  berfungsi bila  dalam keadaan yang berlimpah.
operon ini kebanyakan  ditemukan pada  semua jenis prokariot, sedangkan pada eukariot , operon  ditemukan pada organisme tingkat rendah  seperti pada lalat buah,
 beberapa jenis operon dan fungsinya masing-masing ,antaralain:
operon vir ditemukan pada mikroorganisme yang mengekspresikan virulensi,
opreron cvi untuk ekspresi pigmen ungu pada chromobacter violaceum,
operon mer operon ini ditemukan pada resistensi terhadap adanya  senyawa raksa di lingkungannya,
operon lux untuk ekspresi biolumenescen,
operon lac yaitu  operon yang mampu  teraktivasi karena adanya  laktosa pada lingkungan,
operon ara yaitu  operon yang mampu  teraktivasi karena adanya  arabinosa pada lingkungannya,
operon trp yaitu  operon yang mampu  teraktivasi karena adanya  senyawa triptofan di lingkungannya,



REGULASI GEN

manusia mempunyai  berbagai jenis sel yang mempunyai  DNA yang sama. tetapi , ini  menjadi berbeda disebabkan  sel itu  mensintesis dan membentuk  RNA yang berbeda , kadang gen mampu   mengubah ekspresinya sebagai respon signal dari luar seperti pada hormon glucocorticoid.hormon ini  merangsang sel liver untuk menginduksi enzim tyrosine aminotransferase. enzim ini akan mengubah tyrosine menjadi glukosa. hormon ini hanya aktif    saat tubuh kekurangan glukosa. kontrol ekspresi gen terjadi baik pada prokariot dan eukariot , hanya kontrol ekspresi gen yang terjadi pada eukariot bersifat  kompleks,
pada bakteri ada  gen polisistronik yaitu gerombolan  beberapa gen yang dikendalikan  oleh 1 gen regulator.  ini mengakibatkan  saat proses transkripsi akan langsung dihasilkan beberapa protein. biasanya , kontrol ekspresi gen pada prokariot diatur pada inisiasi transkripsi dan diatur oleh 2  sekuen yaitu sekuen pada posisi basa -10 yang sekuennya TATAAT dan sekuen pada basa -35 yang sekuennya TTGACA ,
 sekuen ini  sebagai promotor. kontrol ekspresi yang terjadi  berupa atenuasi dan represi ,misalnya  kontrol ekspresi gen yang terjadi dengan represi pada operon lac pada escherichia coli.pada operon ini, gen laci akan mengkodekan protein reseptor dan menempel pada area  operator sehingga transkripsi berhenti. tetapi jika  ada  inducer berbentuk  laktosa yang  banyak, laktosa dapat  berikatan dengan represor sehingga represor terlepas dari area  operator dan RNA polimerase mampu  melakukan transkripsi.  kontrol ekspresi gen dengan atenuasi pada operon triptofan terjadi  jika  triptofan banyak, maka translasi oleh ribosom akan terjadi dengan cepat sehingga terbentuk loop yang  menahan RNA polimerase untuk berhenti,  saat triptofan  menjadi sedikit, ribosom akan berjalan lambat dan RNA polimerase akan melakukan transkripsi dengan cepat sehingga banyak hasil triptofan dan  transkripsi ,
kontrol ekspresi gen yang terjadi pada eukariot dimulai  pada tahap:
1. proses inisiasi transkripsi,dengan adanya pengaruh enhancer yang akan berikatan dengan area  promotor untuk meningkatkan aktivitas RNA polimerase.
2. proses   modifikasi dan transkripsi , ini berupa adanya proses intron splicing sehingga hanya tersisi bagian ekson,
3. kestabilan transkripsi, saat hasil transkripsi dibawa dari inti sel menuju sitosol akan terjadi pemendekan ekor poli-A oleh enzim (DAN)pada 3' ke 5' yang berasosiasi dengan 5'cap.
4. modifikasi translasi , modifikasi  dalam bentuk modifikasi kovalen disebabkan adanya modifikasi kimia seperti  disulfida bond formation, asetilasi  dan metilasi,
 molekul insulin dihasilkan dalam bentuk inaktif yang terdiri dari 1 polipeptida dan untuk aktivasinya polipeptida itu  akan dipotong menjadi 2 bagian dan dihubungkan dengan jembatan disulfida,



MIKROSATELIT

mikrosatelit  yaitu   urutan basa N pada DNA, terdiri dari 2 hingga  7  basa N ( motif) yang berulang-ulang, dengan atau tanpa sela. seperti , motif GAG yang mempunyai  pengulangan 10 kali atau (GAG)10 akan mempunyai  bentuk ,yaitu: GAGGAGGAGGAGGAGGAGGAGGAGGAGGAG. panjang pengulangan ini bervariasi tergantung individu/varietas dan diwariskan kepada generasi berikutnya. mikrosatelit atau SSR atau Simple Sequence Repeats. di bidang kedokteran forensik, mikrosatelit dinamakan STR atau Short Tandem Repeats.fungsi  mikrosatelit masih belum diketahui ,
mutasi dapat terjadi terhadap banyaknya pengulangan ini sehingga muncul variasi panjang pengulangan di dalam individu  dalam suatu spesies , variasi ini membuat mikrosatelit dapat dipakai  sebagai penanda genetik,
  pengulangan mikrosatelit ini ditemui  pada semua  organisme hidup, termasuk bakteri. DNA mitokondria dan plastida juga mempunyai mikrosatelit , sehingga mikrosatelit dianggap sebagai relik evolusi dari masa lalu , mikrosatelit  dianggap sebagai  pengaman jika  ada  kesalahan  proses transkripsi. banyak mikrosatelit ada  pada bagian gen yang dinamakan  intron, yang pada tahap pascatranskripsi akan dibuang, atau pada bagian nontranskripsi (junk DNA). maka  transkripsi akan mengurangi jumlah protein yang tidak berfungsi akibat kesalahan pembacaan,
adanya  variasi dalam cacah pengulangan motif ( polimorfisme)  dan cacah ini tetap untuk setiap individu atau populasi/kultivar tertentu, mikrosatelit bisa digunakan  sebagai penanda genetik. mikrosatelit banyak  dalam suatu genom, walaupun  hanya sedikit ditemui  pada genom prokariota. suatu gen bisa mempunyai lebih dari 2 mikrosatelit,
sebagai penanda, mikrosatelit bersifat kodominan dan bisa  diketahui lokasinya pada DNA. maka  SSR sesuai untuk mendeteksi heterozigositas. pemanfaatannya yang singkat maka  mikrosatelit ditetapkan  sebagai penanda,
mikrosatelit sebagai  penanda berbasis  PCR, sehingga membutuhkan  primer. pembuatan primernya membutuhkan  informasi urutan basa sebelum dan setelah  mikrosatelit. bangunan primer ini menjadikan penanda mikrosatelit dapat dilacak posisinya dalam suatu genom tetapi  mengakibatkan ia  bersifat spesifik spesies atau sulit  ditukar   antar  spesies   sebab  urutan basa yang mengapit mikrosatelit berbeda-beda untuk setiap spesies,




TRANSPOSON

transposon   atau  transposable elements  atau  unsur-unsur yang dapat   berpindah  atau gen melompat (jumping gene) dalam genetika yaitu   seberkas DNA yang mampu  berpindah-pindah area  dari suatu area  ke area  lainnya, dalam kromosom yang sama maupun berbeda. proses perpindahan transposon dinamakan  transposisi.kehadiran transposon pada suatu bagian kromosom yang berekspresi bisa  mengakibatkan  perubahan fenotipe ,
pada tahun 1940 , Barbara McClintock pertama kali meneliti   keberadaan transposon ,  baru pada tahun 1960   saat  gerombolan  peneliti bakteri menemukan teori  ini  yang sama dengan McClintock,  dan McClintock mendapat   penghargaan Nobel di bidang Fisiologi (1983),
transposon dianggap sebagai peninggalan  ornamen relief  dari evolusi  masa lalu atau sebagai sisa-sisa virus yang telah terintegrasi ke dalam genom suatu organisme, transposon berperan  pada proses evolusi dan   beberapa mekanisme epigenetik ,




PEREDAMAN GEN

peredaman gen  atau gene silencing  yaitu  proses regulasi gen yang mencegah ekspresi gen. pada  proses ini, gen dihalang halangi  oleh mekanisme tertentu sehingga tidak mampu  ditranskripsi  atau  ditranskripsi namun  kemudian tidak dapat diproses menuju tahap ekspresi selanjutnya  (translasi). mekanisme cara pertama dinamakan  sebagai peredaman gen transkripsional sedangkan cara kedua dikenal sebagai peredaman gen pascatranskripsional (PTGS  disamakan dengan interferensi RNA)
oleh sebab  mekanisme peredaman gen diwariskan dari satu generasi ke generasi berikut namun  bukan melalui variasi DNA, maka ini   bagian dari ilmu  epigenetika,
peredaman ekspresi gen bisa  melalui  perombakan produk transkripsi (mRNA)  atau pemblokiran transkripsi  yang belum sempat ditranslasi,
biasanya suatu gen akan diekspresikan melalui suatu mekanisme regulasi tertentu,  pada  mekanisme ini, enzim RNA polimerase akan menempel pada suatu urutan basa tertentu di dekat bagian hulu (upstream) suatu gen, sesudah   faktor transkripsi melekat di dekat area  penempelan (binding site) itu. jika area   penempelan itu tertutupi oleh suatu objek atau dimodifikasi, maka proses transkripsi tidak  terjadi. penutupan/pemblokiran bisa  terjadi karena menempelnya suatu protein tertentu yang dihasilkan oleh suatu gen regulator. modifikasi area  penempelan ini  terjadi akibat metilasi DNA atau modifikasi histon (protein yang membungkus DNA)
ilmuwan mampu  mengintroduksi suatu sekuens yang akan menghasilkan protein yang menutup area  penempelan. teknik manipulasi ini dinamakan  gene knockout ,
pada tahun 1990 pertama kali diketahui dari sel tumbuhan adanya
peredaman RNA atau  peredaman gen pasca  transkripsional (post-transcriptional gene silencing, PTGS), yaitu  mekanisme lain pada peredaman gen  dan dianggap sebagai bagian dari sistem pertahanan  terhadap masuknya virus  ke dalam sel,
kemudian  mekanisme ini ditemukan juga   pada hewan  atau jamur ,
pada tahun 1998 craig mello dan andrew fire  menjelaskan mekanisme  dan  bagaimana memanipulasi  maka  istilah PTGS  sering disamakan dengan interferensi RNA  interferensi RNA yaitu  salah satu mekanisme peredaman,
mekanisme lainnya yaitu nonsense-mediated decay  tahun 2001 dan  non-stop decay tahun 2004,
pada  interferensi RNA, proses transkripsi terjadi dan mRNA bisa  mengalami penyuntingan dan dibawa keluar dari inti sel memasuki sitoplasma,  tetapi , sebab keunikan  bentuk molekulnya, suatu mRNA akan mengalami proses degradasi sebelum sempat dibaca oleh ribosoma untuk di translasi. degradasi terjadi karena mRNA yang teredam tidak berupa pilin tunggal namun  berupa pilin ganda (double-stranded, dsRNA). RNA pilin ganda bisa  berasal dari  individu eukariotik itu sendiri  atau  virus  , Individu eukariotik mampu  memproduksi  RNA berpilin ganda jika  2  sekuens yang saling komplementer, baik berupa berkas sense dan antisense yang berekspresi bersama-sama maupun sekuens gen yang menyebabkan  terbentuknya struktur   hairpin  dari RNA produk,
mekanisme normal pada sitoplasma yaitu  mencegah RNA berpilin ganda berlama-lama di dalam sel sebagai bagian dari strategi pertahanan terhadap unsur bahan genetik asing  virus  ,  enzim RNAse III ( Dicer) akan  menyerang  dsRNA dan memotongnya dalam bentuk ujung runcing (sharp end) sebanyak 2 basa. produk ini dikenal sebagai siRNA (small-interfering RNA). protein lain akan mengikat potongan ini membentuk RISC (RNA-induced silencing complex) dan mencerna (mendigesti) berkas RNA yang tidak dipegangnya. RISC dengan berkas RNA yang dipegangnya  mencari mRNA berkas tunggal yang komplementer dan memutuskannya, sehingga terjadi reaksi berantai peredaman suatu produk transkripsi ,  inilah yang kemudian dimanfaatkan  pada teknik peredaman dengan antisense dan interferensi RNA,
manipulasi terhadap mekanisme peredaman gen pada tingkat tertentu sudah  dikembangkan untuk bidang biologi  seperti  penghilangan ciri  yang tidak dikehendaki, pengembangan  ternak ,  pengembangan tanaman, pengembangan galur mikroorganisme, terapi gen untuk pengobatan penyakit  genetik atau kanker  ,   metode  mekanisme peredaman gen  ini  lebih aman bagi lingkungan , sebab metode  ini  tidak mengikutsertakan antibiotika selektif  dan   bahan radioaktif ,




OPERON ARA

operon ara yaitu  gerombolan  protein yang berfungsi dalam meregulasi katabolisme arabinosa,
Operator yang ada  dalam operon ini ada  4 yaitu O1,O2,I1,dan I2 (I berarti induction),
Operator ini merupakan tempat dimana AraC dapat terikat,
komponen-komponen dalam operon ara yaitu
protein yang berfungsi  dalam regulasi positif dan negatif arabinosa dalam operon ara antaralain :  araC,  AraD,   AraA, AraB,
- AraB yaitu  L-Ribulokinase yaitu suatu ribulokinase yang berguna dalam penambahan gugus fosfat pada L-Ribulosa sehingga menjadi L-Ribulosa-5-fosfat,  AraB dikodekan oleh gen araB.
 - AraD yaitu  L-Ribulosa-5-fosfat-4-epimerase yaitu suatu epimerase yang berguna  dalam perubahan L-Ribulosa-5-fosfat menjadi D-Xilulosa-5-fosfat yang kemudian  dapat masuk kedalam  xylulose phosphate pathway yang merupakan salah satu jalur katabolisme untuk memproduksi  energi, AraD dikodekan oleh gen araD.
 - AraC yaitu   protein regulator yang berguna  untuk meregulasi transkripsi araA, araB, dan araD yang diinduksi dengan keberadaan arabinosa, AraC dikodekan oleh gen araC.
- AraA yaitu  L-Arabinosa isomerase yaitu suatu isomerase yang berguna dalam perubahan L-Arabinosa menjadi isomernya yaitu L-Ribulosa,  AraA dikodekan oleh gen araA,
AraC mempunyai  3  bentuk konformasi yaitu 1  sebagai monomer dan 2  bentuk sebagai dimer,  AraC tersusun atas C-terminal DNA binding domain yang terikat dengan N-terminal dimerization domain, Pada N-terminal dimerization domain terdapat N-terminal arm yang bisa  terikat pada C-terminal DNA binding domain pada molekul yang sama atau N-terminal dimerization domain pada partner molekul bergantung dengan keberadaan arabinosa,
jika tanpa  arabinosa yang menempel pada Arabinosa binding site maka N-terminal arm akan menempel pada C-terminal DNA binding protein' membentuk kompleks yang kaku, Dimer dari bentuk itu  membentuk kompleks yang lebih panjang,
jika dengan  arabinosa yang menempel pada Arabinosa binding site maka N-terminal arm akan menempel pada N-terminal dimerization pada partner molekul pada AraC dimer,  sehingga, akan terbentuk molekul yang lebih padat,
bila dengan  arabinosa yang berikatan pada Arabinosa binding site maka AraC dimer akan lebih fleksibel sehingga dapat berikatan dengan I1 dan I2,  I1 dan I2 mempunyai  lokasi yang berdekatan dengan RNA polimerase binding site sehingga keberadaan AraC pada I1 dan I2 ikut menginduksi keberadaan RNA polimerase sehingga terjadi transkripsi araBAD melalui promotor PBAD dan araC melalui promotor PC,
bila tidak ada  arabinosa maka AraC dimer yang berbentuk kaku hanya mampu  berikatan pada O2, dan I1 membentuk hairpin loop yang menghambat trankripsi araBAD sebab  RNA polimerase tidak mampu  menempel pada promotor,
transkripsi yang melalui promotor PBAD  dipengaruhi  interaksi cAMP-CRP melalui interaksi antar protein dengan RNA polimerase,  bagian α-CTD subunit α pada RNA polimerase mengalami kontak dengan bagian aktivasi ketiga pada CRP yaitu activation region 3 (AR3),  interaksi antara AraC yang sudah  berikatan dengan arabinosa dengan cAMP-CRP yang juga telah berikatan dengan tempat pengenalannya mengakibatkan  peningkatan transkripsi pada promotor PBAD,




ENHANCER

enhancer yaitu  area  pendek DNA (50 hingga  1500 bp) yang bisa  diikat oleh protein (aktivator) untuk meningkatkan kemungkinan transkripsi gen tertentu,  protein ini dinamakan  faktor transkripsi. enhancer beraksi dengan posisi cis (cis-acting). yang  dapat ditemukan hingga 1 mbp (1.000.000 bp) dari gen,  hilir atau hulu  dari situs awal. ada  ratusan ribu enhancer dalam genom manusia. yang  ditemukan di eukariota dan  prokariota ,
pada 1983 untuk pertama kali ditemukanya   dari enhancer eukariotika yaitu pada gen rantai berat imunoglobulin pada 1983. enhancer ini, yang terletak di intron besar, menerangkan  aktivasi transkripsi dari promotor gen vh yang disusun ulang sementara promotor vh yang tidak diatur, tetap tidak aktif,
pada sel eukariotik, struktur kompleks kromatin DNA dilipat  sehingga secara fungsional meniru sifat superkoil dari DNA prokariotik, sehingga walaupun  DNA enhancer mungkin jauh dari gen secara linear, tetapi  secara spasial dekat dengan promotor dan gen. hal ini memungkinkannya untuk berinteraksi dengan faktor transkripsi umum dan RNA polimerase II. mekanisme yang sama berlaku untuk silencer dalam genom eukariotik. silencer yaitu  antagonis enhancer, saat  terikat dengan faktor transkripsi yang dinamakan  represor, akan menekan transkripsi gen. silencer dan enhancer mungkin berdekatan satu sama lain,



INTERFERENSI RNA

RNAi  atau  RNA interference atau Interferensi RNA   yaitu   salah satu mekanisme pada sel hidup untuk mengendalikan aktivitas gen , sebab  RNAi    sebagai suatu proses untuk  mementahkan  hasil transkripsi sehingga translasi tidak mampu  berlangsung,  RNAi     sebagai mekanisme peredaman gen pascatranskripsi (post-transcriptional gene silencing, PTGS). dalam RNAi terlibat 2  jenis RNA berukuran kecil    siRNA dan miRNA  , Kedua RNA berukuran kecil ini bisa  berikatan dengan RNA lain  yang komplementer dengan urutan basanya  sehingga   mengganggu  meng-interferensi  proses yang mengikutsertakan  RNA itu, misalnya dengan mencegah terbentuknya protein  enzim. Peran  interferensi RNA mencakup sistem pertahanan terhadap informasi genetik asing   transposon dan  virus , mengatur proses perkembangan  dan ekspresi gen lainnya,
dalam sejarahnya, mekanisme proses ini pertama kali ditemukan pada tumbuhan hias petunia dan kemudian dipublikasi oleh tim peneliti di bawah pimpinan r.a. jorgensen (1990) dan dianggap sebagai satu-satunya mekanisme peredaman gen pascatranskripsi dalam proses pertumbuhan. dari hasil penelitian inilah muncul istilah PTGS. penelitian-penelitian terhadap mekanisme pertahanan sel menghadapi virus dengan mekanisme serupa sebenarnya bahkan sudah diketahui sebelumnya, tetapi belum ada yang mengaitkan mekanisme itu dengan fungsi lebih luas.
mekanisme mirip  dinamakan quelling, yang aktif  memakai  sejenis kapang oncom neurospora crassa,
penghargaan nobel untuk fisiologi atau kedokteran  pada tahun 1998   jatuh pada andrew fire dan craig c. mello  ilmuwan amerika serikat sebab  mengungkapkan bahwa  ini  sesuatu yang berkaitan dan  sama  seperti  pada  nematoda caenorhabditis elegans dan lalat buah,  bahwa mekanisme pertahanan sel terhadap virus dan berbagai pengaturan/regulasi ekspresi fenotipe banyak dikendalikan oleh interferensi RNA.




DNA MICROARRAY MIKROLARIK

DNA microarray yaitu  teknologi yang dipakai  untuk melihat urutan sekuens asam nukleat yang ada  pada lokasi tertentu dan bisa  dipakai  untuk menganalisa  ribuan  sampel   bersamaan. dengan cara mengandalkan kemampuan DNA sampel yang telah dilabel dengan zat fluorescent untuk melakukan rekombinasi dengan probe yang telah ada pada chip microarray (Stekel 2003),
aplikasi microarray dipakai  dalam deteksi kanker, dimana gen kanker mengalami ketidak normalan  dalam mengekspresikan gennya. teknologi ini dapat  mengetahui tahapan perkembangan sel kanker dengan melihat level ekspresinya terhadap probe spesifik yang  ada  pada chip microarray,
pada  analisa   ini dipakai  sampel DNA kanker dan DNA normal  ,  kedua jenis DNA ini kemudian diamplifikasi dan masing-masing diberi pewarna fluorescent yang berbeda satu sama lain.  DNA tumor   diberi  warna merah  dan  DNA normal diberi warna hijau, sesudah  proses hibridisasi, tiap DNA akan memancarkan cahaya sesuai dengan zat warna yang dibawa masing-masing. jika  DNA membawa ekspresi normal dan tumor, maka akan muncul wana lain, seperti kuning. tetapi  jika  tidak ada DNA yang mampu melakukan hibridisasi dengan probe, pewarna tidak terekspresi dan akan  berwarna hitam. warna ini   dibaca oleh detektor dan diubah menjadi data grafik sehingga dapat dianalisa   ,




RANGKA BACA TERBUKA

rangka baca terbuka atau open reading frame  yaitu  bagian tanpa kodon stop dari rangka baca ADN,  di dalam proses translasi ADN, setiap 3 basa nukelotida (kodon) diterjemahkan menjadi 1 asam amino. memakai  prinsip ini ada  6 rangka baca yang mungkin di dalam menerjemahkan kodon, yaitu +1, +2, +3, -1, -2, dan -3, di mana tanda + melambangkan utas sense, dan - melambangkan utas nonsense,  rangka baca terbuka cenderung merupakan rangka baca yang menghasilkan utas protein paling panjang,




miRNA  microRNA

miRNA  atau RNA-mikro  atau  microRNA  yaitu  kelompok  asam ribonukleat (RNA) berkas tunggal berukuran kecil   panjang antara 21 hingga 24 nukleotida   yang menghambat peran  downregulate  ,  gen sasarannya pada tahap pasca-transkripsi dari ekspresi gen , pada tanaman  miRNA akan menempel pada mRNA, sehingga terjadi RNA berkas ganda, yang merupakan substrat bagi enzim-enzim peredam (silencer) pada binatang , mekanisme penghambatan terjadi tanpa degradasi,
RNA-mikro ditranskrip dari DNA namun tidak diproses menjadi     polinukleotida  atau  protein  sehingga  dihasilkan oleh bagian non-kode dari DNA. bagian DNA ini dinamakan  faktor transkripsi ,sebab  mengganggu proses transkripsi,
proses yang melibatkan miRNA seperti pada tanggapan terhadap isyarat lingkungan dan nutrisi ,  perkembangan, pengisyaratan (signalling) hormon, pemeliharaan homoeostasis,




GEN PENGATUR

gen pengatur yaitu   gen yang  meregulasi ekspresi gen yang lain   gen pengatur mampu  menyandikan protein  atau gen  aktif  dalam tahap RNA, seperti dalam produksi microRNA. di dalam prokariota, gen pengatur mampu  meregulasi gen struktur melalui  represi atau  induksi , jalur induksi berarti ekspresi sebuah gen struktur dapat diinduksi melalui keberadaan senyawa kimia dalam lingkungan, sementara jalur represi yaitu  saat  ekspresi gen struktur terhambat oleh adanya  senyawa kimia dalam kadar tertentu,
contoh  induksi gen yaitu  pada operon lac. pada operon lac, ekspresi gen regulator menyandikan protein repressor yang berfungsi untuk menahan ekspresi suatu gen,  tetapi  pada  keberadaan induser seperti laktosa, protein repressor akan terlepas dari situs pengikatannya, sehingga ekspresi gen struktur dapat berjalan,
kemudian, ekspresi gen trp, sebagai gen yang berperan dalam sintesis asam amino triptofan, yaitu  salah satu contoh fenomena jalur represi. disini gen regulator juga berperan dalam menyandikan protein repressor, tetapi  perbedaannya terdapat pada mekanisme kerja protein itu , yaitu dalam keberadaan senyawa produk (asam amino triptofan), protein akan menempel pada situs pelekatan dan menghambat ekspresi gen struktur. bila  asam amino ini  mencapai kadar yang rendah, struktur protein repressor akan berubah, sehingga protein terlepas dari situs pelekatan, membuat ekspresi gen struktur kembali berjalan.



pRb

pRb   retinoblastoma protein, pRb, Rb   yaitu  protein dengan berkas genetik RB1 yang berperan sebagai mitogen di dalam siklus sel dan memelihara struktur kromatin, juga  sebagai  faktor transkripsi yang mengikat faktor transkripsi E2F,   untuk mengurangi  tumor,
pada siklus sel, pRb mencegah sel dari replikasi DNA yang rusak dengan menghentikan siklus sel pada transisi fase G0 ke G1,
defisiensi pada gen RB1 dapat menyebabkan kanker kandung kemih , sarkoma osteogenik ,kanker retinoblastoma,



SENJATA GEN

Senjata gen (gene gun) yaitu   metode fisik untuk mentransfer DNA ke dalam sel  jaringan makhluk hidup. DNA yang akan ditransfer  dilapisi dengan  partikel tungsten atau manik-manik emas (gold beads) ,kemudian  gelombang gas helium yang dikompresi akan mendorong DNA  ke dalam sel atau jaringan dengan kecepatan tinggi. DNA  melewati lisosom, membran sel, endosom dan penghalang di inti sel sehingga mengurangi kerusakan atau degradasi DNA  ,
metode ini  dipakai  pada sel tanaman,  vaksinasi DNA untuk mengatasi  tumor,  pemakaian  senjata gen mempunyai  beberapa keterbatasan yang  merugikan, yaitu ukuran DNA yang  ditransfer terbatas dan  persiapan  yang lama jika  DNA berukuran terlalu besar, dapat terjadi penggumpalan partikel dan efisiensi transfer DNA berkurang,



JAM MOLEKULER

jam molekuler jam genetik atau jam evolusi batau molecular clock yaitu   cara  evolusi molekul yang memakai  pembatasan dan perbandingan perkembangan fosil akan perubahan molekul untuk menyimpulkan waktu sejarah geologis terhadap penyimpangan antara kedua spesies atau taxa lainnya.  ini  untuk memperkirakan waktu terjadinya peristiwa yang dinamakan  spesiasi atau radiasi. data molekul yang biasanya dipakai  untuk perhitungan seperti ini yaitu  susunan asam amino dari protein atau  susunan nukleotida dari DNA,



CAS9

untuk pertama kalinya  pada 2015,  Cas9 untuk memodifikasi genom embrio manusia , Cas9 (CRISPR associated protein 9) yaitu  endonuklease DNA yang dipandu RNA yang berhubungan  dengan sistem kekebalan adaptif CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats) tipe II di Streptococcus pyogenes, antara bakteri lainnya. S. pyogenes memakai  Cas9 untuk menginterogasi dan membelah DNA asing, seperti DNA bakteriofag yang menyerang atau DNA plasmid. Cas9 melakukan interogasi ini dengan melepaskan lilitan DNA asing dan memeriksa apakah DNA itu komplementer terhadap area  spacer yang terdiri dari 20 pasang basa dari RNA panduan (guide RNA). bila  substrat DNA komplementer dengan RNA panduan, Cas9 membelah DNA yang menyerang. maka  mekanisme CRISPR-Cas9 mempunyai  beberapa  paralel dengan mekanisme interferensi RNA (RNA interference, RNAi) di eukariota. Cas9 native membantu dalam ketiga langkah CRISPR: ia ikutserta  dalam  pengolahan crRNA, adaptasi   dan memotong DNA target dibantu oleh crRNA dan RNA tambahan yang dinamakan  tracrRNA. Cas9 native memerlukan  RNA panduan yang terdiri dari 2  RNA yang berbeda yang berasosiasi untuk menghasilkan  panduan   trans-activating RNA (tracrRNA)  dan CRISPR RNA (crRNA),
protein Cas9 sudah  banyak digunakan  sebagai alat rekayasa genom untuk menginduksi patahan yang diarahkan pada situs tertentu di untai ganda DNA,  patahan ini mengakibatkan   pengenalan gen  atau   inaktivasi gen  heterolog melalui ujung non-homolog yang menyambung  dan rekombinasi homolog secara berurutan di banyak organisme model laboratorium. di samping nuklease jemari zink ( ZFN atau zinc finger nucleases ) dan protein nuklease efektor serupa aktivator transkripsi (TALEN atau transcription activator-like effector nucleases ), Cas9 menjadi alat yang menonjol dalam bidang penyuntingan genom. Cas9 sudah mendapat  traksi dalam sebab mampu membelah hampir setiap urutan yang komplementer terhadap RNA panduan. karena kekhususan target Cas9 berasal dari komplementaritas RNA panduan:DNA dan bukan modifikasi terhadap protein itu sendiri  seperti  Zinc-finger  dan  TALEN , merekayasa Cas9 untuk menargetkan DNA baru sangat mudah. versi Cas9 yang mengikat tetapi  tidak memotong DNA bisa dipakai untuk melokalisasi aktivator atau represor transkripsi ke urutan DNA spesifik untuk mengendalikan  aktivasi dan represi transkripsi. penargetan dengan Cas9  disederhanakan melalui rekayasa dari RNA panduan tunggal chimeric.  bahwa gene drive berbasis Cas9  mampu mengedit genom dari seluruh populasi organisme.



KODE BATANG

kode batang DNA atau DNA barcoding yaitu  suatu urutan basa DNA yang  berbeda-beda antar  spesies tetapi   tidak berubah di dalam suatu spesies sehingga bisa  digunakan  sebagai penanda suatu spesies. urutan ini, jika  ditemukan, bisa  dipakai  untuk mengkatalog  bermacam macam   hayati ,
pada binatang , gen yang dinamakan COI sudah  banyak dipakai  dalam  klasifikasi,  belum ditemukan gen universal yang berlaku untuk semua anggotanya,  consortium for the barcode of life pada tahun 2007 mengusulkan 3 gen kode batang: atpF-H,  matK  dan  trnH-psbA,



ETS

ETS  E26 transformation-specific   yaitu   gerombolan  faktor transkripsi yang mengendalikan  diferensiasi, respon terhadap hormon dan lintasan tumorigenesis pada  organ endokrin dan jaringan tubuh,
Ets-1, salah satu anggota ETS, yaitu  protein yang langsung mengatur banyak gen penting pada lintasan angiogenesis dan extracellular matrix remodeling, seperti uPA, integrin-β3,  MMP-1, MMP-3, MMP-9, MAPK yaitu  enzim akan mengaktivasi Ets-2 dan  Ets-1 ,




TRANSKRIPTOMIKA

Transkriptomika   transcriptomics  merupakan bagian dari biologi molekular yang mempelajari   produk transkripsi  (transkriptom). Produk transkripsi hanyalah RNA, sehingga transkriptomika sebagai ilmu tentang RNA dalam suatu organisme, oleh sebab  dinamika RNA dalam sel dipelajari maka   protein (vis a vis enzim) dan  zat lain juga dipelajari dengan modifikasi RNA,
pada  transkriptomika, peran PCR dan pemakaian  cDNA sangat penting ,  RNA bersifat tidak stabil dan  mudah terpengaruh  lingkungan sel,   pengubahan RNA hasil ekspresi menjadi cDNA memakai  PCR mengakibatkan  komposisi hasil ekspresi gen dapat dilihat,



HETEROKROMATIN

heterokromatin yaitu  bentuk yang  padat tertutup dari kromatin,  heterokromatin menjadi  sangat padat ketika interfase dan  pembelahan sel, heterokromatin pada pewarnaan histologi kromosom ditunjukkan pada area  dengan warna   gelap




PRODUK GEN

produk gen merujuk pada bahan  biokimia  seperti protein atau   RNA  hasil ekspresi dari suatu gen. pengukuran jumlah produk gen dipakai  untuk mengukur  keaktifan  gen , jumlah produk gen yang tidak normal  bisa  dikorelasikan dengan laler penyebab penyakit, seperti aktivitas  berlebihan dari onkogen, yang memicu  kanker,