STENOSIS KATUP MITRAL
Stenosis Katup Mitral yaitu penyempitan pada lubang katup mitral yang menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri,
stenosis katup mitral dapat dicegah dengan mencegah terjadinya demam rematik, yaitu penyakit pada masa kanak-kanak yang terjadi sesudah strep throat (infeksi tenggorokan oleh streptokokus)
stenosis katup mitral disebabkan oleh demam rematik, stenosis katup mitral bisa merupakan kelainan bawaan , bayi yang lahir dengan kelainan ini jarang bertahan hidup lebih dari 2 tahun, kecuali bila telah menjalani pembedahan,,stenosis katup mitral terjadi terutama pada orang tua yang sudah pernah menderita demam rematik yang pada masa kecil belum mendapatkan antibiotik,
warna kemerahan di pipi menunjukkan bahwa pasien menderita stenosis katup mitral,
jika seorang wanita dengan stenosis katup mitral yang berat hamil maka akan gagal jantung ,
bila penyebabnya demam rematik, daun katup mitral sebagian bergabung menjadi satu, miksoma (tumor jinak di atrium kiri) atau bekuan darah bisa menyumbat aliran darah saat melewati katup mitral dan memicu efek yang sama seperti stenosis katup mitral,
bila stenosisnya berat, tekanan darah di dalam atrium kiri dan tekanan darah di dalam vena paru-paru meningkat, sehingga terjadi gagal jantung, dimana cairan tertimbun di dalam paru-paru (edema pulmoner),
pasien yang mengalami gagal jantung akan merasakan lelah dan sesak nafas,
pertamanya sesak nafas terjadi hanya sewaktu melakukan aktivitas, namun lama-lama sesak juga akan muncul saat istirahat,
tekanan tinggi pada vena paru-paru dapat mengakibatkan vena atau kapiler pecah dan terjadi perdarahan ringan atau berat ke dalam paru-paru.
pembesaran atrium kiri memicu fibrilasi atrium, dimana denyut jantung menjadi cepat dan tidak teratur,
diagnosa dengan menggunakan stetoskop maka akan terdengar murmur jantung saat darah mengalir melalui katup yang menyempit dari atrium kiri,
tidak seperti katup normal yang membuka tanpa suara, pada kelainan ini katup sering menimbulkan bunyi gemertak saat membuka untuk mengalirkan darah ke dalam ventrikel kiri,
pemeriksaan ekokardiografi menggunakan gelombang ultrasonik menghasilkan citra jantung,
kateterisasi jantung untuk menentukan luas dan jenis penyumbatannya,
pemeriksaan elektrokardiografi,
pemeriksaan rontgen dada untuk menunjukkan pembesaran atrium,
pengobatan yaitu diberikan obat-obat beta-blocker yang memperlambat denyut jantung dan mengendalikan fibrilasi atriumseperti heparin, verapamil ,amiodarone, diltiazem, acebutolol, metoprolol, propranolol , metoprolol suksinat, atenolol, bisoprolol ,digoxin, bila terjadi gagal jantung, digoxin akan memperkuat denyut jantung, diuretik (furosemid) mengurangi tekanan darah dalam paru-paru dengan cara mengurangi volume sirkulasi darah, bila obat tidak dapat mengurangi gejala perlu dilakukan perbaikan atau penggantian katup,
sebelum menjalani pembedahan, pasien diberikan antibiotik pencegahan untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi katup jantung,
pada prosedur valvuloplasti balon, lubang katup diregangkan. kateter yang pada ujungnya terpasang balon, dimasukkan melalui vena menuju ke jantung. saat berada di dalam katup, balon digelembungkan dan akan memisahkan daun katup yang menyatu,
pemisahan daun katup yang menyatu juga dapat dilakukan melalui pembedahan,
bila kerusakan katupnya terlalu parah, dapat diganti dengan katup mekanik atau katup yang sebagian dibuat dari katup babi,
REGURGITASI KATUP AORTA AORTIC REGURGITATION,INKOMPETENSIA AORTA, INSUFFISIENSI AORTA,
regugitasi katup aorta (aortic regurgitation,inkompetensia aorta, insuffisiensi aorta, aortic regurgitation) yaitu kebocoran pada katup aorta yang terjadi setiap kali ventrikel mengalami relaksasi
penyebab dari regurgitasi katup aorta yaitu demam rematik dan sifilis,
penyebab regurgitasi katup aorta ,antaralain:
ada bayi yang dilahirkan dengan katup berdaun dua yang biasanya berdaun tiga, yang dapat menyebabkan regurgitasi ringan,
melemahnya katup,
bahan fibrosa akibat degenerasi miksomatous,
degenerasi miksomatous yaitu kelainan jaringan ikat yang memperlemah jaringan katup jantung dan membuatnya meregang secara tidak normal ,
infeksi bakteri,cedera
regurgitasi katup aorta yang ringan tidak memiliki gejala selain hanya murmur jantung yang muncul setiap kali ventrikel kiri mengalami relaksasi yang didengar melalui stetoskop ,
pada regurgitasi yang parah , ventrikel kiri mengalirkan banyak darah, yang menyebabkan pembesaran ventrikel dan akhirnya menjadi gagal jantung,
gagal jantung mengakibatkan sesak nafas saat melakukan aktivitas ,duduk tegak memungkinkan dialirkannya cairan dari paru-paru bagian atas sehingga pernafasan kembali normal,
pasien mungkin mengalami palpitasi (jantung berdebar) yang disebabkan oleh kontrasksi yang kuat dari ventrikel yang membesar,
diagnosa regurgitasi katup aorta dilakukan jika
pemeriksaan elektrokardiogram dapat menunjukkan perubahan dari irama jantung dan tanda-tanda dari pembesaran ventrikel kiri ,
pemeriksaan ekokardiografi menghasilkan gambaran katup yang rusak menunjukkan beratnya penyakit,
pada pemeriksaan dengan stetoskop terdengar bunyi murmur jantung ,
pada pemeriksaan fisik terdapat kelainan yang menunjukkan adanya regurgitasi katup aorta kelainan denyut nadi ,
pada pemeriksaan rontgen dada ditemukan pembesaran jantung,
untuk mencegah infeksi pada katup jantung yang rusak, setiap sebelum menjalani perawatan gigi pasien diberikan antibiotik, ini dilakukan pada regurgitasi katup aorta yang ringan,
bila muncul gejala gagal jantung, maka dilakukan pembedahan sebelum ventrikel kiri mengalami kerusakan ,
sebelum dilakukan pembedahan gagal jantung , diberikan digoksin dan penghambat ACE yang melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kerja jantung.
katup akan diganti dengan katup mekanik atau katup yang sebagian dibuat dari katup babi,
nama obat jantung dan pembuluh darah ,antaralain:
golongan obatnama generik ace inhibitor enalapril lisinopril captopril antagonis kalsium nifedipin diltiazem verapamil obat jantung digoxin dobutamine diuretikum furosemide,
STENOSIS KATUP AORTA AORTIC STENOSIS
Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis) yaitu penyempitan pada lubang katup aorta, yang mengakibatkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta, stenosis katup aorta dialami pasien lanjut usia, stenosis katup aorta merupakan akibat dari pembentukan jaringan parut dan penimbunan kalsium di dalam daun katup, akibat dari demam rematik pada masa kanak-kanak yang disertai dengan kelainan pada katup mitral berupa stenosis, regurgitasi ,
akibat dari kelainan bawaan di masa bayi, katup aorta yang menyempit mungkin tidak masalah, masalah baru muncul pada saat anak anak. ukuran katup tidak berubah, sementara jantung melebar dan mencoba memompa darah melalui katup yang kecil,katup mungkin hanya mempunyai dua daun yang seharusnya tiga atau bentuk seperti corong yang tidak normal,
lama kelamaan lubang pembukaan katup menjadi kaku dan menyempit karena terkumpulnya endapan kalsium,
pengidap stenosis katup aorta parah akan mengalami pingsan saat melakukan aktivitas, karena katup yang sempit menghalangi ventrikel untuk memompa darah ke arteri di otot, yang telah melebar untuk menerima darah yang banyak mengandung oksigen,
dinding ventrikel kiri menebal karena ventrikel berusaha memompa darah melalui katup aorta yang sempit,
otot jantung yang membesar memerlukan lebih banyak darah dari arteri koroner, darah yang sedikit akhirnya menyebabkan terjadinya nyeri dada (angina) pada saat pasien beraktivitas,berkurangnya aliran darah dapat merusak otot jantung, sehingga curah jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh,
gagal jantung yang terjadi memicu kelemahan dan sesak nafas saat beraktivitas,
diagnosa dilakukan berdasarkan:
pemeriksaan kelainan pada EKG,
pemeriksaan penebalan dinding jantung yang tampak pada rontgen dada,
pemeriksaan bunyi murmur jantung yang didengar melalui stetoskop,
pemeriksaan kelainan denyut nadi,
jika pasien dewasa mengalami angina, pingsan dan sesak nafas akibat stenosis katup aorta, maka dilakukan pembedahan untuk mengganti katup, yang dilakukan sebelum terjadinya kerusakan ventrikel kiri ,
katup pengganti berbentuk katup mekanik atau katup yang sebagian terbuat dari katup babi,
untuk mencegah infeksi katup jantung, maka pasien dengan katup pengganti, harus mengkonsumsi antibiotik sebelum perawatan gigi atau pembedahan,
bila stenosisnya parah pada pasien anak , pembedahan dilakukan sebelum gejala- timbul, untuk mengganti katup yaitu dengan perbaikan katup melalui pembedahan dan valvuloplasti balon, valvuloplasti balon digunakan pada pasien yang lanjut usia yang tidak bisa menjalani pembedahan, pada valvuloplasti balon, suatu kateter yang pada ujungnya terpasang balon, dimasukkan ke dalam katup dan balon digelembungkan untuk melebarkan lubang katup,
pada pasien yang mengalami angina, sesak nafas dan untuk mengetahui penyebab stenosis dapat dilakukan:
kateterisasi jantung,
pemeriksaan ekokardiografi yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan citra jantung,
REGURGITASI KATUP TRIKUSPIDALIS
regurgitasi katup trikuspidalis (insuffisiensi trikuspidalis,tricuspid regurgitation,inkompetensia trikuspidalis)yaitu kebocoran pada katup trikuspidalis yang terjadi setiap kali ventrikel kanan berkontraksi, kebocoran ini memicu meningkatnya tekanan di dalam atrium kanan , kebocoran ini memicu pembesaran atrium kanan,
pada regurgitasi katup trikuspidalis, saat ventrikel kanan berkontraksi, yang terjadi bukan hanya pemompaan darah ke paru-paru, namun juga pengaliran kembali sejumlah darah ke atrium kanan, tekanan yang tinggi ini diteruskan ke dalam vena yang memasuki atrium, sehingga menimbulkan tahanan terhadap aliran darah dari tubuh yang masuk ke jantung,
gejala-gejala akibat dari aliran balik darah ke dalam vena yaitu
gejalanya yaitu rasa tidak enak di perut kanan bagian atas karena pembesaran hati dan pulsasi (denyutan nadi) di leher juga kelemahan dan kelelahan karena rendahnya curah jantung,
penyebab regurgitasi katup trikuspidalis yaitu tertahannya aliran darah dari ventrikel kanan akibat penyakit paru-paru yang berat atau penyempitan pada katup pulmoner stenosis katup pulmoner , agar dapat memompa lebih kuat dan agar lubang katup meregang, maka ventrikel kanan membesar, pembesaran atrium kanan memicu fibrilasi atrium denyut jantung yang cepat dan tidak teratur, akhirnya terjadi gagal jantung dan penahanan cairan oleh tubuh, terutama di tungkai,
irama jantung yang tidak teratur dan gagal jantung diatasi tanpa pembedahan pada katup trikuspidalis,
kebanyakan regurgitasi katup trikuspidalis tidak membutuhkan pengobatan ,namun penyakit paru-paru atau kelainan katup pulmoner memerlukan pengobatan,
diagnosa dilakukan berdasarkan,antaralain:
kebocoran katup memicu suara murmur jantung yang dapat didengar dengan stetoskop.,
pemeriksaan ekokardiografi menganalisa kebocoran dan berat penyakit,
pemeriksaan riwayat kesehatan ,
pemeriksaan elektrokardiogram,
pemeriksaan rontgen dada,
STENOSIS KATUP TRIKUSPIDALIS (TRICUSPID STENOSIS)
stenosis katup trikuspidalis (tricuspid stenosis) yaitu penyempitan lubang katup trikuspidalis, penyempitan ini memicu naiknya tahanan aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan, stenosis katup trikuspidalis menyebabkan atrium kanan membesar dan ventrikel kanan mengecil,jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang dan tekanan di dalam vena yang membawa darah kembali ke jantung meningkat.
penyebab stenosis katup trikuspidalis antaralain :
kelainan bawaan,tumor di atrium kanan,penyakit jaringan ikat,
rasa mual di perut terjadi bila peningkatan tekanan di dalam vena memicu pembesaran hati, gejalanya yaitu pasien mengalami palpitasi jantung berdebar atau pulsasi denyut nadi yang keras di leher,
diagnosa pemeriksaan elektrokardiogram menunjukkan perubahan peregangan pada atrium kanan,pemeriksaan dengan stetoskop, akan terdengar bunyi murmur jantung, pemeriksaan rontgen dada menunjukkan pembesaran atrium kanan,
pemeriksaan ekokardiogram menunjukan stenosis dan beratnya penyakit,
stenosis katup trikuspidalis jarang membutuhkan tindakan pembedahan,
dalam pengobatan stenosis trikuspid, pengobatan tergantung dari penyebab yang mendasari patologi katup,
menurunkan kelebihan volume pada atrium dengan diuresis dan diet garam ,
pemberian obat untuk mencegah komplikasi,
obat obat untuk stenosis katup trikuspidalis senyawa antiaritmia mengubah mekanisme elektropsikologi yang memicu aritmia yaitu digoxin, obat obatan antikoagulan untuk profilaksis dan pengobatan trombosis vena, emboli paru, dan gangguan tromboemboli dengan warfarin, endokarditis bakteri diatasi dengan antibiotik yang ditentukan oleh sensitivitas kultur organisme,
pemakaian obat aritmia jantung bergantung pada kesehatan masing masing pasien,
HEART ATTACK SERANGAN JANTUNG
Serangan Jantung atau miokard infark infark miokardial ,myocard infarct ,
yaitu keadaan dimana secara tiba-tiba terjadi pemutusan aliran darah ke jantung, yang mengakibatkan otot jantung (miokardium) mati karena kekurangan oksigen,
serangan jantung terjadi bila ada sumbatan pada arteri koroner yang mengakibatkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung, bila terbatasnya atau terputusnya aliran darah ini berlangsung lebih dari beberapa menit, maka jaringan jantung akan mati,
Kemampuan memompa jantung sesudah suatu serangan jantung secara langsung berkaiatan dengan luas dan lokasi kerusakan jaringan (infark),
bila lebih dari setengah jaringan jantung mengalami kerusakan, maka jantung tidak mampu berfungsi , walaupun kerusakannya tidak luas, jantung tidak mampu memompa dengan baik, sehingga terjadi gagal jantung ,
jantung yang mengalami kerusakan dapat membesar sebagai usaha jantung untuk mengkompensasi kemampuan memompanya yang menurun karena jantung yang lebih besar akan berdenyut lebih kuat, pembesaran jantung sesudah suatu serangan jantung memberi prognosis buruk , jantung yang membesar merupakan gejala kerusakan otot jantungnya sendiri,
penyebab serangan jantung ,antaralain:
kejang pada arteri koroner yang mengakibatkan berhentinya aliran darah,
suatu bekuan dari bagian jantungnya sendiri,
suatu bekuan (embolus) terbentuk di dalam jantung, kemudian pecah dan tersangkut di arteri koroner,
komplikasi serangan jantung yaitu gagal jantung , syok , perikarditis
,ruptur miokardial, gumpalan darah, aritmia (gangguan irama jantung),
nyeri pada serangan jantung mirip dengan nyeri pada angina namun lebih hebat dan lebih lama, walaupun diberikan nitroglliserin,
irama jantung tidak normal (aritmia) mempengaruhi kemampuan memompa jantung atau memicu cardiac arrest (jantung berhenti memompa secara efektif),
serangan jantung ini hanya dapat dikenali dari pemeriksaan rutin EKG beberapa waktu kemudian,
beberapa hari sebelum serangan pasien merasakan sesak nafas ,nyeri dada yang hilang-timbul, walaupun melakukan aktivitas ringan. Unstable angina ini memicu serangan jantung,
tanpa nyeri dada sama sekali ,nyeri di pertengahan dada menjalar ke punggung, rahang atau lengan kiri,pingsan dan jantung berdebar.
otot jantung yang mengalami kerusakan akan menjadi lemah, sehingga kadang mengalami robekan karena tekanan dari aksi pompa jantung,
2 area jantung yang sering mengalami robekan selama atau sesudah serangan jantung yaitu dinding otot jantung dan otot yang mengendalikan pembukaan dan penutupan salah satu katup jantung (katup mitralis),
bila ototnya robek, maka katup tidak mampu berfungsi sehingga terjadi gagal jantung yang berat,
otot jantung pada dinding yang membatasi kedua ventrikel (septum) atau otot pada dinding luar jantung juga dapat mengalami robekan. robekan septum kadang bisa diperbaiki dengan pembedahan, namun robekan pada dinding luar selalu memicu kematian,
otot jantung yang mengalami kerusakan karena serangan jantung tidak akan berkontraksi dengan baik walaupum tidak mengalami robekan. otot yang rusak ini digantikan oleh jaringan parut fibrosa yang kaku dan tidak mampu berkontraksi, kadang bagian ini akan menggembung ketika seharusnya berkontraksi,
untuk mengatasi ini diberikan ACE-inhibitor,
aneurisma tidak akan mengalami robekan, namun dapat mengakibatkan irama jantung yang tidak teratur dan dapat memicu berkurangnya kemampuan memompa jantung,
otot yang rusak dapat membentuk penonjolan kecil pada dinding jantung (aneurisma). adanya aneurisma dapat diketahui dari hasil pemeriksaan ekokardiogram dan EKG yang tidak normal,
darah yang melalui aneurisma mengalir lebih lambat, karena itu dapat terbentuk bekuan di dalam ruang-ruang jantung,
pasien yang sudah pernah mengalami serangan jantung, terbentuk bekuan darah di dalam jantung , bekuan bisa pecah, mengalir di dalam arteri dan tersangkut di pembuluh darah yang lebih kecil di seluruh tubuh, mengakibatkan tersumbatnya aliran darah ke sebagian dari otak ( stroke) ,
ekokardiogram untuk menemukan adanya bekuan di dalam jantung dan faktor predisposisi , antikoagulan heparin dan warfarain mencegah pembentukan bekuan darah yang dikonsumsi selama 3-6 bulan sesudah serangan jantung,
diagnosa serangan jantung diperkuat dengan pemeriksaan ,antaralain:
pemeriksan EKG sebagai diagnosa kelainan awal serangan jantung ,
pemeriksaan radionuclide imaging menghasilkan citra berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otot jantung, sebagai petunjuk adanya jaringan parut yang mati akibat serangan jantung,
pemeriksaan ekokardiogram menghasilkan citra berkurangnya pergerakan sebagian dari dinding ventrikel kiri (ruang jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh), sebagai tanda adanya kerusakan karena serangan jantung,
pemeriksaan darah untuk menentukan kadar enzim ,
enzim ck-mb normalnya ada di dalam otot jantung dan dikirim ke dalam darah bila terjadi kerusakan jantung, tingginya kadar enzim ini akan terlihat dalam waktu 6 jam sesudah serangan jantung dan menetap selama 2 hari. kadar enzim ini dapat diperiksa pada saat pasien masuk rumah sakit ,
setengah kematian akibat serangan jantung terjadi dalam waktu 3-4 jam pertama sesudah terjadinya gejala. semakin cepat pertolongan diberikan, semakin besar kemungkinan penderita dapat tertolong,
untuk menganalisa kerusakan jantung, dilakukan pemantauan ketat dibawah pengawasan tenaga ahli terhadap jumlah oksigen dalam darah,irama jantung, tekanan darah ,
beberapa rumah sakit menyediakan fasilitas angioplasti atau pembedahan bypass arteri koroner segera sesudah pasien mengalami serangan jantung,
pengobatan awal dengan tablet aspirin untuk mengurangi pembentukan bekuan darah di dalam arteri koroner, aspirin mencegah pembentukan bekuan darah dari platelet atau heparin menghentikan perdarahan untuk menambah efektivitas dari terapi trombolitik.
terapi trombolitik memicu perdarahan, sehingga ini tidak diberikan kepada pasien yang:baru menderita stroke,baru menjalani pembedahan,mengalami perdarahan saluran pencernaan,memiliki tekanan darah tinggi yang berat,
terapi trombolitik untuk mengatasi bekuan darah dalam arteri dengan cara memberikan streptokinase, urikinase dan aktivator plasminogen jaringan. agar efektif, obat ini diberikan secara intravena dalam waktu 6 jam sesudah terjadinya gejala serangan jantung; karena bila sudah lewat lebih dari 6 jam, maka kerusakan akan permanen,diberikan beta-blocker untuk memperlambat denyut jantung dan agar jantung tidak bekerja terlalu berat memompa darah ke seluruh tubuh,oksigen juga diberikan melalui lubang hidung,
agar tekanan oksigen di dalam darah akan meningkat sehingga banyak oksigen yang sampai ke jantung , bila obat yang digunakan untuk meningkatkan aliran darah arteri koroner tidak berhasil maka diberikan suntikan morfin untuk mengurangi beban kerja jantung,
pasien yang baru mengalami serangan jantung, harus istirahat di dalam ruangan yang tenang selama beberapa hari; sebab aktivitas fisik , stres ,emosional memicu kerja jantung semakin berat,
ACE-inhibitor rutin diberikan untuk mengurangi pembesaran jantung, yang terjadi sesudah suatu serangan jantung,
pasien yang bertahan hidup selama beberapa hari sesudah serangan jantung dapat mengalami kesembuhan total; namun 10% meninggal dalam waktu 1 tahun,
kematian terjadi dalam waktu 4 bulan pertama, pada pasien yang mengalami angina, aritmia ventrikuler dan gagal jantung kambuhan ,
istirahat salah satu proses penyembuhan namun berbaring di tempat tidur lebih dari 2-3 hari menyebabkan depresi dan rasa ketergantungan,
perlu mengurangi faktor-faktor yang mampu berpotensi menyebabkan terjadinya penyakit arteri koroner, seperti
berlatih olah raga berenang sesudah bekerja berat ,kurangi aktifitas berat,banyak istirahat,berhenti merokok, makan makanan yang sehar,menurunkan berat badan,
mengendalikan tekanan darah,menurunkan kadar kolesterol darah ,
STABLE ANGINA UNSTABLE ANGINA
Angina (angina pektoris) yaitu nyeri dada sementara jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen,
Kebutuhan oksigen untuk jantung ditentukan dari berat ringan kerja jantung atau kecepatan dan kekuatan denyut jantung,
emosi stres depresi putus asa olahraga berat menyebabkan jantung bekerja lebih berat sehingga jantung memerlukan banyak oksigen,
bila arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen, maka muncul iskemia ,
angina merupakan akibat dari :
stenosis subaortik hipertrofik, spasme arterial kontraksi sementara pada arteri yang terjadi mendadak,anemia yang berat,penyakit arteri koroner,
stenosis katup aorta penyempitan katup aorta,
regurgitasi katup aorta kebocoran katup aorta,
iskemia yang tidak disertai dengan angina dinamakan silent ischemia,
tidak semua pengidap iskemia mengalami angina.
belum diketahui mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina,
pasien merasakan angina yaitu saat ada rasa tertekan rasa nyeri di bawah tulang dada (sternum),nyeri bahu kiri atau nyeri di lengan kiri sebelah dalamnyeri di punggung,nyeri di tenggorokan, nyeri di rahang , nyeri di gigi, nyeri di lengan kanan,
angina dapat parah kronis jika:
aktivitas olahraga berat angkat besi dilakukan sesudah makan daging banyak,
cuaca dingin,stres emosional depresi frustasi putus asa kecewa marah ,
namun kebanyakan pasien hanya merasakan tidak nyaman dan bukan nyeri jika
angina dipicu oleh olah raga berat angkat besi , berlangsung tidak lebih dari beberapa menit,maka gejala nyeri akan menghilang jika beristirahat,
variant angina muncul akibat dari kejang pada arteri koroner yang besar di permukaan jantung, dengan gejala perasaan firasat gelisah cemas yang timbul saat pasisn sedang istirahat,bangun tidur bukan pada saat melakukan aktivitas olahraga berat angkat besi dilakukan sesudah makan daging banyak,
unstable angina yaitu angina yang pola gaya gejalanya selalu berubah ubah elastis sedang perubahan pada ciri angina lain biasanya permanen paten tetap, oleh karena itu setiap perubahan perubahan pergerakan yang dilakukan unstable angina merupakan tanda tanda yang serius terutama nyeri menjadi lebih hebat, serangan menjadi lebih sering terjadi atau nyeri timbul ketika sedang beristirahat,
pola gaya gejalanya selalu berubah ubah elastis tersebut dapat menunjukkan perkembangan yang cepat dari penyakit arteri koroner, dimana telah terjadi penyumbatan arteri koroner karena pecahnya suatu ateroma atau terbentuknya suatu bekuan,
diagnosa berdasarkan gejala selama serangn angina, namun pemeriksaan fisik atau EKG hanya menunjukkan kelainan yang minimal,
jika gejalanya ditemukan maka , diagnosisnya mudah didapatkan ,
selama terjadi serangan serangan , ditemukan adanya pola perubahan perubahan pada EKG, tetapi EKG menunjukkan hasil yang normal, bahkan pada penyakit arteri koroner berat, selama terjadi serangan serangan , denyut jantung sedikit meningkat, tekanan darah meningkat terdengar denyut jantung aneh melalui stetoskop,
pemeriksaan pemeriksaan tertentu yang bisa membantu mengukur iskemia ,antaralain:
radionuclide imaging bersamaan dengan exercise tolerance testing juga terbukti mampu membantu dokter memberikan keterangan keterangan berharga lainnya termasuk angina,
pemeriksaan exercise tolerance testing dimana pasien yang sedang berjalan jalan diatas treadmill kemudian tiba tiba dipantau oleh EKG,
Hasil pemeriksaan EKG ini juga mampu membantu dokter dalam usaha untuk mempertimbangkan menentukan menerapkan merencanakan perlu tidaknya melakukan pembedahan arteriografi koroner ,
pemeriksaan EKG ini ternyata bisa membantu dokter menimbang berat ringan penyakit arteri koroner dan mengukur kemampuan jantung dalam merespon iskemia,
hasil pemeriksaan radionuklida tidak hanya mampu membantu dokter dalam usaha untuk memperkuat bukti bukti adanya iskemia pada setiap pasien tetapi radionuklida juga ikut mampu membantu dokter dalam usaha menentukan area dan luasnya otot jantung yang terkena iskemia dan radionuklida menunjuk nunjukan jumlah darah yang sampai ke otot jantung pasien,
pemeriksaan exercise echocardiography yaitu dimana ekokardiogram didapat dari hasil exercise echocardiography yang sedang memantul mantulkan gelombang ultrasonik dari jantung,
hasil pemeriksaan exercise echocardiography ini mampu membantu dokter dalam usaha untuk menunjuk nunjukan ukuran jantung, menunjuk nunjukan otot jantung yang bergerak gerak , menunjuk nunjukan ditemukannya aliran darah yang melalui katup jantung dan menunjuk nunjukan fungsi katup katup,
pemeriksaan ekokardiogram diterapkan pada saat pasien pasien yang sedang istirahat di tengah malam aktivitas, namun kebanyakan pemeriksaan diterapkan pada pasien pasien yang sudah mencapai puncak aktivitas,
namun bila tba tiba muncul iskemia, saat dilakukan pemeriksaan ekokardiogram
maka gerakan gerakan memompa dari dinding ventrikel kiri tampak tidak normal,
pemeriksaan pemeriksaan arteriografi koroner terpaksa dilakukan kepada pasien tertentu jika diagnosa penyakit arteri koroner atau iskemia ternyata belum pasti.
pemeriksaan arteriografi koroner yang terpaksa dilakukan kepada pasien ini berguna untuk menimbang berat ringan penyakit arteri koroner tidak hanya itu saja bahkan arteriografi koroner mampu membantu dokter dalam mempertimbangkan menentukan menerapkan merencanakan memikirkan
perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti,
pemantauan EKG berkelanjutan dengan menggunakan monitor monitor Holter mampu menunjukkan kepada dokter adanya kelainan dari silent ischemia.
namun Angiografi kadang kadang mampu membantu dokter dala usaha menemukan kembali kejang pada arteri koroner yang tidak memiliki ateroma,
pengobatan dimulai dengan mencegah penyakit arteri koroner, mencegah faktor-faktor resikonya, seperti peningkatan tekanan darah , peningkatan kadar kolesterol,
bila gejalanya tidak menghilang dengan obat-obatan, bisa digunakan angiografi untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti,
obat obat yang diberikan kepada pasien ,antaralain:
-obat obat antiplatelet seperti clopidogrel dan acetylsalicylic acid ,
namun pasien pasien yang alergi acetylsalicylic acid, ternyata menggunakan triklopidin,
platelet yaitu faktor yang dibutuhkan untuk terjadinya pembekuan darah jika terjadi perdarahan. namun jika platelet terkumpul pada ateroma di dinding arteri, maka pembentukan bekuan ini (trombosis) dapat mempersempit arteri sehingga terjadi serangan jantung,
acetylsalicylic acid terikat pada platelet dan mencegah membentuk gumpalan gumpalan dalam dinding pembuluh darah, acetylsalicylic acid mampu membantu dokter dalam usaha mengurang ngurangi kematian akibat arteri koroner,
-obat obatan beta-blocker
beta-blocker dan nitrat mengurangi serangan jantung mendadak.
beta bloker yang dapat digabungkan untuk penyakit ini antara lain propranolol, metoprolol, atenolol ,
beta-blocker mengurangi denyut jantung ketika istirahat. selama beraktivitas, beta-blocker membatasi peningkatan denyut jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.
beta-blocker yang mempengaruhi efek hormon epinephrine dan norepinephrine pada jantung dan organ lainnya,
-obat obatan Nitrat ( nitroglycerin)
nitroglycerin yang biasanya diletakkan dokter di bawah lidah lidah pasien (sublingual) ,
nitrat mampu membantu dokter dalam usaha melebar lebarkan dinding dinding pembuluh darah, sekarang obat ini sudah tersedia dalam bentuk short-acting dan long-acting,
nitrat mampu membantu dokter dalam usaha menghilangkan gejala angina selama 30 menit dalam 1-3 menit gejala awal hilang,
namun pasien stable angina kronik harus selalu membawa bawa tablet atau semprotan nitroglycerin kemana saja setiap saat .nitrat long-acting diminum sebanyak 1-4 kali/hari,
nitrat kini sudah tersedia dalam bentuk plester dan perekat kulit, dimana obat ini diserap melalui kulit selama beberapa jam,
nitrat long-acting yang dikonsumsi secara rutin dengan selang waktu selama 8-12 jam bebas , untuk mempertahankan efektivitas ,
-obat obatan antagonis kalsium
antagonis kalsium mampu membantu dokter dalam usaha mencegah pengkerutan pembuluh darah dan
antagonis kalsium mampu membantu dokter dalam usaha mengatasi variant angina,kejang arteri koroner,
antagonis kalsium seperti diltiazem,amlodipine, verapamil sudah terbukti khasiatnya dalam memperlambat denyut jantung anda,
antagonis kalsium jika dicampur dengan beta-blocker dalam segelas minuman maka campuran ini mampu mencegah terjadinya episode episode takikardi denyut jantung yang sangat cepat,
pasien unstable angina harus mendapat perawatan perawatan khusus, agar pemberian obat dapat diawasi secara ketat dibawah tenaga ahli yang berpengalaman sehingga terapi lainnya dapat segera diberikan ,
obat obatan yang biasanya digunakan para dokter untuk mengurang ngurangi terbentuknya bekuan darah, antaralain:
obat obatan Acetylsalicylic acid,
obat obatan Beta-blocker dan nitroglycerin intravena mampu membantu dokter mengurang ngurangi beban kerja jantung,
obat Heparin yaitu suatu antikoagulan yang mampu membantu dokter mengurang ngurangi pembentukan bekuan darah,
obat obatan Penghambat glikoprotein IIb/IIIa seperti absiksimab atau tirofiban,
namun bila obat obatan ini ternyata tidak efektif, mungkin perlu diadakan arteriografi koroner dan angioplasti atau operasi bypass,
operasi bypass arteri koroner adalah kegiatan
pembedahan yang dilakukan dokter bersama penderita angina dan penderita penyakit arteri koroner yang mana penyakitnya tidak meluas,
pembedahan pembedahan ini mampu mengurangi gejala dan memperkecil dosis obat ,
pembedahan pembedahan yang dilakukan dokter pada para penderita angina berat jika ternyata :
pasien ternyata tidak bisa menunjukkan perbaikan setelah pemberian obat-obatan,
pasien ternyata sebelumnya belum pernah mendapat serangan jantung,
pasien ternyata memiliki fungsi jantung yang normal,
pasien ternyata terbukti tidak memiliki sedikitpun kondisi yang membahayakan pembedahan, atau pasien ternyata terbukti tidak memiliki penyakit paru obstruktif menahun,
pembedahan pembedahan yang dilakukan dokter ini termasuk pencangkokan vena atau arteri dari aorta ke arteri koroner, meloncati bagian bagian yang mengalami penyumbatan,
arteri biasanya diambil oleh dokter dari bawah tulang dada pasien pasien , namun arteri ternyata jarang mengalami penyumbatan dan kebanyakan arteri ternyata masih berfungsi dengan baik dalam waktu 10 tahun sesudah pembedahan ,
pencangkokan vena secara bertahap akan mengalami penyumbatan.
alasan alasan dokter untuk melakukan angioplasti koroner adalah sama dengan alasan dokter untuk melakukan pembedahan bypass,
tidak semua penyumbatan dapat diatasi dengan cara menjalani prosedur angioplasti, sebab itu semua sangat tergantung kepada lokasi, panjang, beratnya pengapuran ,
prosedur angioplasti dimulai dengan cara dokter ahli menusuk nusukan arteri perifer yang besar ( arteri femoralis di paha) dengan jarum , kemudian dimasukkan kawat penuntun yang panjang melalui jarum menuju ke sistem arteri, melewati aorta dan masuk ke dalam arteri koroner yang tersumbat dalam tubuh pasien, tidak sampai disitu saja kemudian dokter mengambil
sebuah kateter selang kecil yang pada ujungnya sudah terpasang balon dimasukkan melalui kawat penuntun ke area sumbatan. balon kemudian dikembangkan selama beberapa detik, lalu dikempiskan ,
proses pengembangan dan pengempisan balon diulang beberapa kali ,
namun pasien pasien dipantau dibawah pengawasan para ahli secara ketat karena selama balon mengembang, dapat saja terjadi sumbatan alliran darah sesaat. sumbatan ini mampu merubah rubah hasil pencitraan ekg sehingga menimbulkan gejala iskemia palsu,
balon yang sudah mengembang kemudian berusaha menekan nekan ateroma, sehingga terjadi peregangan arteri dan perobekan lapisan dalam arteri di tempat terbentuknya sumbatan,
jika saja bisa berhasil maka angioplasti mampu membuka sebagian besar sumbatan sumbatan yang dimiliki pasien,
ada saja pasien pasien yang langsung meninggal dunia selama awal prosedur angioplasti dan sisanya pasien akan mengalami serangan jantung yang tidak fatal,
dalam beberapa minggu pertama sesudah prosedur angioplasti, arteri koroner kembali mengalami penyumbatan ,
namun angioplasti seringkali harus diulang ulang agar dapat mengatasi penyakit arteri koroner secara tuntas,
agar arteri tetap terbuka, digunakan prosedur baru dimana suatu peralatan medis yang terbuat dari gulungan kawat (stent) dimasukkan ke dalam arteri.
faktor penentu dalam meramalkan apa yang akan dialami pada para pasien angina adalah jumlah otot jantung yang masih berfungsi normal,umur, luasnya penyakit arteri koroner, beratnya gejala ,
semakin luas arteri koroner yang terkena atau semakin buruk penyumbatannya, maka potensi kesembuhan semakin buruk ,
potensi kesembuhan atau prognosis yang baik ternyata ditemukan ada pada penderita stable angina dan penderita yang memiliki kemampuan untuk memompa secara normal dimana fungsi otot ventrikelnya normal, berkurangnya kemampuan memompa adalah potensi kesembuhan atau prognosis yang buruk,
obat obatan untuk penyakit angina ,antaralain:
antikoagulan, antiplatelet & fibrinolitik acetylsalicylic acid clopidogrel beta bloker metoprolol atenolol propranolol antagonis kalsium amlodipine diltiazem verapamil obat anti angina nitroglycerin isosorbide dinitrate ace inhibitor ramipril enalapril captopril