Tampilkan postingan dengan label jantung 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jantung 2. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2022

jantung 2











STENOSIS KATUP MITRAL



Stenosis Katup Mitral yaitu  penyempitan pada lubang katup mitral yang  menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri,
stenosis katup mitral dapat dicegah  dengan mencegah terjadinya demam rematik, yaitu penyakit pada masa kanak-kanak yang  terjadi sesudah  strep throat (infeksi tenggorokan oleh streptokokus)
stenosis katup mitral  disebabkan oleh demam rematik,  stenosis katup mitral  bisa merupakan  kelainan bawaan , bayi yang lahir dengan kelainan ini jarang  bertahan hidup lebih dari 2 tahun, kecuali bila telah menjalani pembedahan,,stenosis katup mitral terjadi terutama pada orang tua yang  sudah  pernah menderita demam rematik yang  pada masa kecil belum  mendapatkan antibiotik,
warna  kemerahan di pipi menunjukkan bahwa pasien menderita stenosis katup mitral,
jika seorang wanita dengan stenosis katup mitral yang berat hamil  maka akan gagal jantung ,
bila  penyebabnya demam rematik, daun katup mitral sebagian bergabung menjadi satu, miksoma (tumor jinak di atrium kiri) atau bekuan darah bisa  menyumbat aliran darah saat  melewati katup mitral dan memicu  efek yang sama seperti stenosis katup mitral,
bila stenosisnya berat, tekanan darah di dalam atrium kiri dan tekanan darah di dalam vena paru-paru meningkat, sehingga terjadi gagal jantung, dimana cairan tertimbun di dalam paru-paru (edema pulmoner),
pasien  yang mengalami gagal jantung akan  merasakan lelah dan sesak nafas,
pertamanya  sesak nafas terjadi hanya sewaktu melakukan aktivitas, namun  lama-lama sesak juga akan muncul   saat  istirahat,
tekanan tinggi pada vena paru-paru dapat mengakibatkan  vena atau kapiler pecah dan terjadi perdarahan ringan atau berat ke dalam paru-paru.
pembesaran atrium kiri  memicu  fibrilasi atrium, dimana denyut jantung menjadi cepat dan tidak teratur,
diagnosa  dengan menggunakan stetoskop maka   akan terdengar murmur jantung saat  darah mengalir  melalui katup yang menyempit dari atrium kiri,
tidak seperti katup normal yang membuka tanpa suara, pada kelainan ini katup sering menimbulkan bunyi gemertak saat  membuka untuk mengalirkan darah ke dalam ventrikel kiri,
pemeriksaan ekokardiografi  menggunakan gelombang ultrasonik menghasilkan citra jantung,
 kateterisasi jantung untuk menentukan luas dan jenis penyumbatannya,
 pemeriksaan elektrokardiografi,
pemeriksaan rontgen dada  untuk  menunjukkan pembesaran atrium,
pengobatan yaitu diberikan   obat-obat  beta-blocker yang  memperlambat denyut jantung dan  mengendalikan fibrilasi atriumseperti  heparin,  verapamil ,amiodarone, diltiazem,  acebutolol, metoprolol, propranolol , metoprolol suksinat, atenolol, bisoprolol ,digoxin, bila  terjadi gagal jantung, digoxin  akan memperkuat denyut jantung,  diuretik (furosemid)  mengurangi tekanan darah dalam paru-paru dengan cara mengurangi volume sirkulasi darah, bila   obat tidak dapat mengurangi gejala  perlu dilakukan perbaikan atau penggantian katup,
sebelum menjalani  pembedahan, pasien  diberikan antibiotik pencegahan untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi katup jantung,
pada prosedur valvuloplasti balon, lubang katup diregangkan. kateter yang pada ujungnya terpasang balon, dimasukkan melalui vena menuju ke jantung. saat  berada di dalam katup, balon digelembungkan dan akan memisahkan daun katup yang menyatu,
pemisahan daun katup yang menyatu juga dapat  dilakukan melalui pembedahan,
bila kerusakan katupnya terlalu parah, dapat  diganti dengan katup mekanik atau katup yang sebagian dibuat dari katup babi,






REGURGITASI KATUP AORTA   AORTIC REGURGITATION,INKOMPETENSIA AORTA, INSUFFISIENSI AORTA,


regugitasi katup aorta (aortic regurgitation,inkompetensia aorta, insuffisiensi aorta, aortic regurgitation) yaitu  kebocoran pada katup aorta yang terjadi setiap kali ventrikel mengalami relaksasi
 penyebab  dari regurgitasi katup aorta yaitu  demam rematik dan sifilis,
 penyebab regurgitasi katup aorta   ,antaralain:
ada bayi yang  dilahirkan dengan katup berdaun dua yang biasanya berdaun tiga, yang dapat menyebabkan regurgitasi ringan,
melemahnya katup,
bahan fibrosa akibat degenerasi miksomatous,
degenerasi miksomatous yaitu  kelainan jaringan ikat  yang memperlemah jaringan katup jantung dan membuatnya meregang secara tidak normal ,
infeksi bakteri,cedera
regurgitasi katup aorta yang ringan tidak memiliki  gejala selain  hanya murmur jantung yang muncul setiap kali ventrikel kiri mengalami relaksasi  yang  didengar melalui stetoskop ,
pada regurgitasi yang parah , ventrikel kiri mengalirkan banyak  darah, yang menyebabkan pembesaran ventrikel dan akhirnya menjadi gagal jantung,
gagal jantung mengakibatkan sesak nafas saat  melakukan aktivitas ,duduk tegak memungkinkan dialirkannya cairan dari paru-paru bagian atas sehingga pernafasan kembali normal,
pasien mungkin mengalami palpitasi (jantung berdebar) yang disebabkan oleh kontrasksi yang kuat dari ventrikel yang membesar,
diagnosa regurgitasi katup aorta dilakukan jika
pemeriksaan elektrokardiogram dapat menunjukkan perubahan dari irama jantung dan tanda-tanda dari pembesaran ventrikel kiri ,
pemeriksaan ekokardiografi menghasilkan  gambaran katup yang rusak  menunjukkan beratnya penyakit,
pada pemeriksaan dengan stetoskop terdengar bunyi murmur jantung ,
pada pemeriksaan fisik terdapat  kelainan yang menunjukkan adanya regurgitasi katup aorta  kelainan denyut nadi ,
pada pemeriksaan rontgen dada ditemukan pembesaran jantung,
untuk mencegah infeksi pada katup jantung yang rusak, setiap sebelum menjalani perawatan  gigi pasien  diberikan antibiotik, ini dilakukan pada regurgitasi katup aorta yang ringan,
bila muncul    gejala gagal jantung, maka  dilakukan pembedahan sebelum ventrikel kiri mengalami kerusakan ,
sebelum dilakukan pembedahan  gagal jantung , diberikan   digoksin dan penghambat ACE yang melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kerja jantung.
 katup akan diganti dengan katup mekanik atau katup yang sebagian dibuat dari katup babi,
nama  obat jantung dan pembuluh darah ,antaralain:
golongan obatnama generik ace inhibitor enalapril lisinopril captopril antagonis kalsium nifedipin diltiazem verapamil obat jantung digoxin dobutamine diuretikum furosemide,









STENOSIS KATUP AORTA AORTIC STENOSIS


Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis) yaitu penyempitan pada lubang katup aorta, yang mengakibatkan  meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta, stenosis katup aorta dialami pasien  lanjut usia, stenosis katup aorta  merupakan akibat dari pembentukan jaringan parut dan penimbunan kalsium di dalam daun katup,  akibat dari   demam rematik pada masa kanak-kanak  yang  disertai dengan kelainan pada katup mitral berupa stenosis, regurgitasi ,
 akibat dari kelainan bawaan  di masa bayi, katup aorta yang menyempit mungkin tidak  masalah, masalah baru muncul pada saat anak  anak. ukuran katup tidak berubah, sementara jantung melebar dan mencoba  memompa  darah melalui katup yang kecil,katup mungkin hanya mempunyai  dua daun yang seharusnya tiga  atau  bentuk  seperti corong yang tidak normal,
lama kelamaan lubang  pembukaan katup  menjadi kaku dan menyempit karena terkumpulnya endapan kalsium,
pengidap  stenosis katup aorta parah akan mengalami pingsan saat  melakukan aktivitas, karena katup yang sempit menghalangi ventrikel untuk memompa  darah ke arteri di otot, yang telah melebar untuk menerima darah yang banyak mengandung oksigen,
dinding ventrikel kiri menebal karena ventrikel berusaha memompa  darah melalui katup aorta yang sempit,
otot jantung yang membesar memerlukan  lebih banyak darah dari arteri koroner,   darah yang sedikit  akhirnya  menyebabkan terjadinya nyeri dada (angina) pada saat  pasien  beraktivitas,berkurangnya aliran darah  dapat merusak otot jantung, sehingga curah jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh,
gagal jantung yang terjadi memicu  kelemahan dan sesak nafas saat beraktivitas,
diagnosa  dilakukan  berdasarkan:
pemeriksaan kelainan pada EKG,
pemeriksaan penebalan dinding jantung yang tampak pada rontgen dada,
pemeriksaan  bunyi murmur jantung yang  didengar melalui stetoskop,
pemeriksaan kelainan denyut nadi,
jika pasien  dewasa mengalami angina, pingsan dan sesak nafas  akibat stenosis katup aorta, maka dilakukan pembedahan untuk mengganti katup, yang  dilakukan sebelum terjadinya kerusakan ventrikel kiri ,
katup pengganti berbentuk  katup mekanik atau katup yang sebagian terbuat dari katup babi,
untuk mencegah infeksi katup jantung, maka  pasien   dengan katup pengganti, harus mengkonsumsi antibiotik sebelum  perawatan  gigi atau pembedahan,
 bila  stenosisnya parah  pada pasien anak , pembedahan  dilakukan  sebelum gejala- timbul,  untuk mengganti katup yaitu dengan  perbaikan katup melalui pembedahan dan valvuloplasti balon, valvuloplasti balon  digunakan pada pasien yang lanjut usia  yang tidak bisa  menjalani pembedahan, pada valvuloplasti balon, suatu kateter yang pada ujungnya terpasang balon, dimasukkan ke dalam katup dan balon digelembungkan untuk melebarkan lubang katup,
pada pasien  yang mengalami angina, sesak nafas dan untuk mengetahui penyebab  stenosis dapat  dilakukan:
kateterisasi jantung,
pemeriksaan  ekokardiografi yang  menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan  citra jantung,







REGURGITASI KATUP TRIKUSPIDALIS


regurgitasi katup trikuspidalis (insuffisiensi trikuspidalis,tricuspid regurgitation,inkompetensia trikuspidalis)yaitu  kebocoran pada katup trikuspidalis yang terjadi setiap kali ventrikel kanan berkontraksi, kebocoran ini memicu  meningkatnya tekanan di dalam atrium kanan , kebocoran ini memicu   pembesaran atrium kanan,
pada regurgitasi katup trikuspidalis, saat  ventrikel kanan berkontraksi, yang terjadi bukan hanya pemompaan darah ke paru-paru, namun  juga pengaliran kembali sejumlah darah ke atrium kanan, tekanan yang tinggi ini diteruskan ke dalam vena yang memasuki atrium, sehingga menimbulkan tahanan terhadap aliran darah dari tubuh yang masuk ke jantung,
gejala-gejala akibat dari aliran balik darah ke dalam vena yaitu
gejalanya yaitu  rasa tidak enak di perut kanan bagian atas karena pembesaran hati dan pulsasi (denyutan nadi) di leher juga kelemahan dan kelelahan karena rendahnya curah jantung,
penyebab regurgitasi katup trikuspidalis  yaitu  tertahannya aliran darah dari ventrikel kanan akibat penyakit paru-paru yang berat atau penyempitan pada katup pulmoner  stenosis katup pulmoner , agar dapat  memompa lebih kuat dan agar lubang katup meregang, maka ventrikel kanan  membesar, pembesaran atrium kanan memicu  fibrilasi atrium   denyut jantung yang cepat dan tidak teratur,  akhirnya  terjadi gagal jantung dan penahanan cairan oleh tubuh, terutama di tungkai,
irama jantung yang tidak teratur dan gagal jantung  diatasi  tanpa pembedahan pada katup trikuspidalis,
kebanyakan  regurgitasi katup trikuspidalis tidak membutuhkan  pengobatan ,namun penyakit paru-paru atau kelainan katup pulmoner memerlukan  pengobatan,
diagnosa dilakukan berdasarkan,antaralain:
kebocoran katup memicu  suara murmur jantung yang dapat didengar dengan stetoskop.,
pemeriksaan ekokardiografi menganalisa  kebocoran dan berat penyakit,
pemeriksaan riwayat kesehatan ,
pemeriksaan  elektrokardiogram,
pemeriksaan rontgen dada,









STENOSIS KATUP TRIKUSPIDALIS (TRICUSPID STENOSIS)


stenosis katup trikuspidalis (tricuspid stenosis) yaitu  penyempitan lubang katup trikuspidalis, penyempitan ini memicu naiknya  tahanan aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan, stenosis katup trikuspidalis menyebabkan atrium kanan membesar dan ventrikel kanan mengecil,jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang dan tekanan di dalam vena yang membawa darah kembali ke jantung meningkat.
penyebab stenosis katup trikuspidalis antaralain :
kelainan bawaan,tumor di atrium kanan,penyakit jaringan ikat,
rasa mual  di perut  terjadi bila  peningkatan tekanan di dalam vena memicu  pembesaran hati, gejalanya yaitu pasien   mengalami palpitasi  jantung berdebar  atau pulsasi  denyut nadi yang keras   di leher,
diagnosa pemeriksaan elektrokardiogram menunjukkan perubahan  peregangan pada atrium kanan,pemeriksaan dengan stetoskop, akan terdengar bunyi murmur jantung, pemeriksaan rontgen dada menunjukkan pembesaran atrium kanan,
pemeriksaan ekokardiogram menunjukan stenosis dan beratnya penyakit,
stenosis katup trikuspidalis jarang membutuhkan  tindakan pembedahan,
dalam pengobatan stenosis trikuspid,  pengobatan tergantung dari  penyebab yang mendasari patologi katup,
menurunkan  kelebihan volume  pada atrium dengan diuresis dan diet garam ,
pemberian obat  untuk  mencegah komplikasi,
obat obat  untuk stenosis katup trikuspidalis  senyawa antiaritmia mengubah mekanisme elektropsikologi yang memicu  aritmia  yaitu digoxin, obat obatan  antikoagulan untuk profilaksis dan pengobatan trombosis vena, emboli paru, dan gangguan tromboemboli  dengan  warfarin, endokarditis bakteri  diatasi  dengan antibiotik yang ditentukan oleh sensitivitas kultur organisme,
pemakaian  obat aritmia jantung bergantung pada kesehatan masing masing pasien,








HEART ATTACK  SERANGAN JANTUNG





Serangan Jantung   atau miokard infark   infark miokardial  ,myocard infarct ,
yaitu   keadaan dimana secara tiba-tiba terjadi pemutusan aliran darah ke jantung,  yang mengakibatkan otot jantung (miokardium) mati karena kekurangan oksigen,
serangan jantung  terjadi bila ada   sumbatan pada arteri koroner  yang mengakibatkan  terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung, bila terbatasnya atau terputusnya  aliran darah ini berlangsung lebih dari beberapa menit, maka jaringan jantung akan mati,
Kemampuan memompa jantung sesudah  suatu serangan jantung secara langsung berkaiatan  dengan luas dan lokasi kerusakan jaringan (infark),
bila lebih dari setengah  jaringan jantung mengalami kerusakan, maka  jantung tidak mampu  berfungsi , walaupun kerusakannya tidak luas, jantung tidak mampu memompa dengan baik, sehingga terjadi gagal jantung ,
jantung yang mengalami kerusakan dapat  membesar  sebagai  usaha jantung untuk mengkompensasi kemampuan memompanya yang menurun  karena jantung yang lebih besar akan berdenyut lebih kuat, pembesaran jantung sesudah  suatu serangan jantung memberi prognosis   buruk , jantung yang membesar  merupakan gejala   kerusakan otot jantungnya sendiri,
penyebab serangan jantung ,antaralain:
kejang pada arteri koroner yang mengakibatkan  berhentinya aliran darah,
suatu bekuan dari bagian jantungnya sendiri,
 suatu bekuan (embolus) terbentuk di dalam jantung, kemudian  pecah dan tersangkut di arteri koroner,
komplikasi serangan jantung  yaitu  gagal jantung , syok , perikarditis
,ruptur miokardial, gumpalan darah, aritmia (gangguan irama jantung),
nyeri pada serangan jantung mirip dengan nyeri pada angina namun  lebih hebat dan lebih lama, walaupun diberikan  nitroglliserin,
irama jantung tidak normal  (aritmia)  mempengaruhi kemampuan memompa jantung atau  memicu  cardiac arrest (jantung berhenti memompa secara efektif),
serangan jantung  ini hanya dapat  dikenali dari pemeriksaan rutin EKG beberapa waktu kemudian,
beberapa hari sebelum  serangan  pasien merasakan sesak nafas ,nyeri dada yang hilang-timbul, walaupun melakukan aktivitas  ringan. Unstable angina  ini memicu  serangan jantung,
tanpa nyeri dada sama sekali ,nyeri di pertengahan dada menjalar ke punggung, rahang atau lengan kiri,pingsan dan jantung berdebar.
otot jantung yang mengalami kerusakan akan menjadi lemah, sehingga kadang mengalami robekan karena tekanan dari aksi pompa jantung,
2 area jantung yang sering mengalami robekan selama atau sesudah   serangan jantung yaitu  dinding otot jantung dan otot yang mengendalikan pembukaan dan penutupan salah satu katup jantung (katup mitralis),
bila  ototnya robek, maka katup tidak mampu  berfungsi sehingga  terjadi gagal jantung yang berat,
otot jantung pada dinding yang membatasi kedua ventrikel (septum) atau otot pada dinding luar jantung juga dapat  mengalami robekan. robekan septum kadang bisa  diperbaiki dengan  pembedahan, namun  robekan pada dinding luar  selalu memicu  kematian,
otot jantung yang mengalami kerusakan karena serangan jantung tidak akan berkontraksi dengan baik walaupum  tidak mengalami robekan. otot yang rusak ini digantikan oleh jaringan parut fibrosa yang kaku dan tidak mampu  berkontraksi,  kadang bagian ini akan menggembung ketika  seharusnya berkontraksi,
untuk mengatasi ini  diberikan ACE-inhibitor,
aneurisma tidak akan mengalami robekan, namun  dapat  mengakibatkan  irama jantung yang tidak teratur dan dapat  memicu  berkurangnya kemampuan memompa jantung,
otot yang rusak dapat  membentuk penonjolan kecil pada dinding jantung (aneurisma). adanya aneurisma dapat  diketahui dari hasil pemeriksaan  ekokardiogram dan EKG yang tidak normal,
darah yang melalui aneurisma  mengalir lebih lambat, karena itu dapat  terbentuk bekuan di dalam ruang-ruang jantung,
pasien  yang sudah  pernah mengalami serangan jantung, terbentuk bekuan darah di dalam jantung , bekuan bisa pecah, mengalir di dalam arteri dan tersangkut di pembuluh darah yang lebih kecil di seluruh tubuh, mengakibatkan  tersumbatnya aliran darah ke sebagian dari otak ( stroke) ,
ekokardiogram  untuk menemukan adanya bekuan di dalam jantung dan  faktor predisposisi ,  antikoagulan   heparin dan warfarain mencegah pembentukan bekuan darah  yang dikonsumsi    selama 3-6 bulan sesudah  serangan jantung,
diagnosa   serangan jantung  diperkuat dengan  pemeriksaan ,antaralain:
pemeriksan EKG sebagai diagnosa kelainan  awal  serangan jantung ,
pemeriksaan radionuclide imaging menghasilkan citra   berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otot jantung, sebagai  petunjuk adanya jaringan parut  yang mati  akibat serangan jantung,
pemeriksaan ekokardiogram menghasilkan citra  berkurangnya pergerakan sebagian dari dinding ventrikel kiri (ruang jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh), sebagai tanda adanya kerusakan karena serangan jantung,
pemeriksaan darah  untuk menentukan kadar enzim ,
enzim ck-mb normalnya  ada  di dalam otot jantung dan dikirim ke dalam darah bila terjadi kerusakan jantung,  tingginya  kadar enzim ini akan terlihat  dalam waktu 6 jam sesudah  serangan jantung dan menetap selama 2 hari. kadar enzim ini dapat diperiksa pada saat pasien  masuk rumah sakit  ,
setengah  kematian akibat serangan jantung terjadi dalam waktu 3-4 jam pertama sesudah  terjadinya gejala. semakin cepat pertolongan diberikan, semakin besar kemungkinan penderita dapat tertolong,
 untuk menganalisa  kerusakan jantung, dilakukan pemantauan ketat dibawah pengawasan tenaga ahli  terhadap jumlah oksigen dalam darah,irama jantung, tekanan darah ,
beberapa rumah sakit menyediakan fasilitas  angioplasti atau pembedahan bypass arteri koroner segera sesudah pasien mengalami  serangan jantung,
pengobatan awal  dengan  tablet aspirin  untuk mengurangi pembentukan bekuan darah di dalam arteri koroner, aspirin mencegah pembentukan bekuan darah dari platelet  atau heparin menghentikan perdarahan  untuk  menambah efektivitas dari terapi trombolitik.
terapi trombolitik memicu perdarahan, sehingga ini  tidak diberikan kepada pasien  yang:baru menderita stroke,baru menjalani pembedahan,mengalami perdarahan saluran pencernaan,memiliki tekanan darah tinggi yang berat,
 terapi trombolitik untuk mengatasi bekuan darah dalam arteri  dengan cara memberikan streptokinase, urikinase dan aktivator plasminogen jaringan. agar efektif, obat ini diberikan secara intravena dalam waktu 6 jam sesudah  terjadinya gejala serangan jantung; karena bila  sudah lewat lebih  dari 6 jam, maka  kerusakan  akan permanen,diberikan beta-blocker  untuk memperlambat denyut jantung dan agar  jantung tidak bekerja terlalu berat memompa darah ke seluruh tubuh,oksigen juga   diberikan melalui  lubang hidung,
agar  tekanan oksigen di dalam darah akan meningkat sehingga  banyak oksigen yang sampai ke jantung , bila  obat yang digunakan untuk meningkatkan aliran darah arteri koroner  tidak berhasil maka  diberikan suntikan morfin  untuk mengurangi beban kerja jantung,
pasien  yang baru mengalami serangan jantung, harus istirahat  di dalam ruangan yang tenang selama beberapa hari; sebab  aktivitas fisik , stres ,emosional memicu   kerja jantung semakin berat,
ACE-inhibitor  rutin diberikan untuk mengurangi pembesaran jantung, yang  terjadi sesudah  suatu serangan jantung,
pasien yang bertahan hidup selama beberapa hari sesudah  serangan jantung dapat mengalami kesembuhan total; namun   10% meninggal dalam waktu 1 tahun,
kematian terjadi dalam waktu  4 bulan pertama,  pada pasien  yang  mengalami angina, aritmia ventrikuler dan gagal jantung kambuhan ,
istirahat salah satu  proses penyembuhan namun  berbaring di tempat tidur lebih dari 2-3 hari  menyebabkan  depresi dan rasa ketergantungan,
perlu  mengurangi faktor-faktor yang mampu berpotensi  menyebabkan terjadinya penyakit arteri koroner, seperti
berlatih olah raga berenang sesudah bekerja berat ,kurangi aktifitas berat,banyak istirahat,berhenti merokok, makan makanan yang sehar,menurunkan berat badan,
mengendalikan tekanan darah,menurunkan kadar kolesterol darah ,






STABLE ANGINA UNSTABLE ANGINA


Angina (angina pektoris) yaitu  nyeri dada sementara  jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen,
Kebutuhan oksigen  untuk  jantung  ditentukan dari  berat ringan  kerja jantung atau  kecepatan dan kekuatan denyut jantung,
 emosi  stres depresi putus asa  olahraga berat  menyebabkan jantung bekerja lebih berat sehingga   jantung memerlukan banyak  oksigen,
bila arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan  oksigen, maka muncul  iskemia ,
angina merupakan akibat dari :
stenosis subaortik hipertrofik, spasme arterial  kontraksi sementara pada arteri yang terjadi mendadak,anemia yang berat,penyakit arteri koroner,
stenosis katup aorta  penyempitan katup aorta,
regurgitasi katup aorta  kebocoran katup aorta,
iskemia yang tidak disertai dengan angina dinamakan  silent ischemia,
tidak semua pengidap   iskemia mengalami angina.
 belum diketahui  mengapa iskemia kadang tidak menyebabkan angina,
 pasien  merasakan angina yaitu saat  ada  rasa tertekan  rasa nyeri di bawah tulang dada (sternum),nyeri   bahu kiri atau nyeri  di lengan kiri sebelah dalamnyeri  di   punggung,nyeri  di  tenggorokan, nyeri  di  rahang , nyeri  di  gigi, nyeri  di lengan kanan,
angina dapat  parah kronis  jika:
aktivitas olahraga berat angkat besi  dilakukan sesudah  makan daging banyak,
cuaca dingin,stres emosional depresi frustasi putus asa kecewa marah ,
namun kebanyakan  pasien   hanya merasakan  tidak nyaman dan bukan nyeri jika
 angina dipicu oleh olah raga  berat angkat besi  , berlangsung tidak lebih dari beberapa menit,maka  gejala nyeri akan menghilang jika  beristirahat,
variant angina muncul  akibat dari kejang pada arteri koroner yang besar di permukaan jantung, dengan gejala  perasaan firasat gelisah cemas  yang timbul saat  pasisn  sedang istirahat,bangun tidur  bukan pada saat melakukan aktivitas olahraga berat angkat besi  dilakukan sesudah  makan daging banyak,
unstable angina yaitu  angina yang pola  gaya gejalanya selalu berubah ubah elastis sedang   perubahan pada  ciri angina  lain   biasanya  permanen paten tetap, oleh karena itu setiap perubahan perubahan pergerakan yang dilakukan  unstable angina  merupakan tanda tanda  yang serius terutama  nyeri menjadi lebih hebat, serangan menjadi lebih sering terjadi atau nyeri timbul ketika sedang beristirahat,
pola  gaya gejalanya selalu berubah ubah elastis   tersebut dapat  menunjukkan perkembangan yang cepat dari penyakit arteri koroner, dimana telah terjadi penyumbatan arteri koroner karena pecahnya suatu ateroma atau terbentuknya suatu bekuan,
diagnosa  berdasarkan gejala  selama serangn angina, namun pemeriksaan fisik atau EKG hanya menunjukkan kelainan yang minimal,
jika gejalanya  ditemukan maka , diagnosisnya mudah didapatkan ,
selama terjadi  serangan serangan ,  ditemukan adanya pola  perubahan perubahan  pada EKG, tetapi EKG  menunjukkan hasil yang normal, bahkan pada  penyakit arteri koroner  berat, selama terjadi  serangan serangan , denyut jantung  sedikit meningkat, tekanan darah meningkat  terdengar  denyut jantung  aneh melalui stetoskop,
pemeriksaan pemeriksaan  tertentu yang bisa  membantu mengukur  iskemia ,antaralain:
radionuclide imaging  bersamaan dengan exercise tolerance testing juga terbukti  mampu  membantu dokter  memberikan keterangan keterangan  berharga lainnya  termasuk  angina,
pemeriksaan exercise tolerance testing dimana pasien  yang sedang berjalan jalan  diatas treadmill kemudian tiba tiba  dipantau oleh  EKG,
Hasil pemeriksaan EKG  ini juga mampu  membantu dokter dalam usaha untuk  mempertimbangkan menentukan menerapkan merencanakan  perlu tidaknya melakukan pembedahan  arteriografi koroner ,
pemeriksaan EKG  ini ternyata  bisa membantu dokter  menimbang  berat ringan  penyakit arteri koroner dan mengukur kemampuan jantung dalam merespon iskemia,
hasil  pemeriksaan radionuklida tidak hanya mampu  membantu dokter dalam usaha untuk  memperkuat bukti bukti   adanya iskemia pada setiap pasien  tetapi radionuklida juga ikut  mampu  membantu dokter dalam usaha   menentukan area  dan luasnya otot jantung yang terkena  iskemia dan radionuklida menunjuk nunjukan  jumlah darah yang sampai ke otot jantung pasien,
pemeriksaan exercise echocardiography  yaitu  dimana ekokardiogram didapat  dari hasil exercise echocardiography  yang sedang  memantul mantulkan  gelombang ultrasonik dari jantung,
hasil  pemeriksaan exercise echocardiography   ini   mampu  membantu dokter dalam usaha untuk   menunjuk nunjukan  ukuran jantung, menunjuk nunjukan  otot jantung  yang bergerak gerak ,  menunjuk nunjukan ditemukannya  aliran darah yang melalui katup jantung dan menunjuk nunjukan  fungsi katup katup,
pemeriksaan ekokardiogram diterapkan  pada saat pasien pasien yang sedang   istirahat  di tengah malam aktivitas, namun kebanyakan pemeriksaan  diterapkan  pada  pasien pasien  yang sudah mencapai  puncak aktivitas,
namun bila tba tiba   muncul   iskemia, saat dilakukan pemeriksaan ekokardiogram
maka gerakan gerakan  memompa dari dinding ventrikel kiri tampak tidak normal,
pemeriksaan pemeriksaan  arteriografi koroner terpaksa  dilakukan kepada pasien tertentu  jika diagnosa   penyakit arteri koroner atau iskemia ternyata belum pasti.
pemeriksaan  arteriografi koroner yang terpaksa  dilakukan kepada pasien   ini berguna  untuk menimbang  berat ringan  penyakit arteri koroner tidak hanya  itu saja   bahkan  arteriografi koroner    mampu  membantu dokter dalam mempertimbangkan menentukan menerapkan merencanakan memikirkan
 perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti,
pemantauan EKG berkelanjutan dengan menggunakan  monitor monitor Holter mampu menunjukkan kepada dokter adanya  kelainan dari silent ischemia.
namun  Angiografi kadang kadang mampu membantu dokter dala usaha   menemukan kembali  kejang pada arteri koroner yang tidak memiliki  ateroma,
pengobatan dimulai dengan mencegah penyakit arteri koroner,  mencegah faktor-faktor resikonya, seperti  peningkatan tekanan darah , peningkatan kadar kolesterol,
bila gejalanya tidak menghilang dengan obat-obatan,  bisa digunakan angiografi untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti,
obat obat yang diberikan kepada pasien ,antaralain:
-obat obat antiplatelet  seperti  clopidogrel dan acetylsalicylic acid ,
namun pasien pasien yang alergi  acetylsalicylic acid, ternyata  menggunakan triklopidin,
platelet yaitu   faktor yang dibutuhkan  untuk terjadinya pembekuan darah jika  terjadi perdarahan. namun  jika platelet terkumpul pada ateroma di dinding arteri, maka pembentukan bekuan ini (trombosis) dapat  mempersempit  arteri sehingga terjadi serangan jantung,
acetylsalicylic acid terikat pada platelet dan mencegah membentuk gumpalan gumpalan dalam dinding pembuluh darah,  acetylsalicylic acid mampu  membantu dokter dalam usaha   mengurang ngurangi   kematian akibat   arteri koroner,
-obat obatan beta-blocker
beta-blocker dan nitrat  mengurangi  serangan jantung  mendadak.
beta bloker yang dapat digabungkan  untuk penyakit ini antara lain propranolol, metoprolol, atenolol ,
beta-blocker mengurangi denyut jantung ketika istirahat. selama beraktivitas, beta-blocker membatasi peningkatan denyut jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.
beta-blocker yang mempengaruhi efek hormon epinephrine dan norepinephrine pada jantung dan organ lainnya,
-obat obatan Nitrat ( nitroglycerin)
nitroglycerin yang  biasanya diletakkan  dokter  di bawah lidah lidah pasien  (sublingual) ,
nitrat  mampu  membantu dokter dalam usaha melebar lebarkan dinding  dinding pembuluh darah, sekarang obat ini sudah tersedia  dalam bentuk short-acting dan long-acting,
nitrat  mampu  membantu dokter dalam usaha menghilangkan gejala angina selama 30 menit  dalam  1-3 menit gejala awal  hilang,
namun pasien  stable angina kronik harus selalu membawa bawa tablet atau semprotan nitroglycerin kemana saja  setiap saat .nitrat long-acting diminum sebanyak 1-4 kali/hari,
nitrat kini sudah tersedia dalam bentuk   plester dan perekat kulit, dimana obat ini diserap melalui kulit selama beberapa jam,
nitrat long-acting yang dikonsumsi secara rutin dengan  selang waktu selama 8-12 jam bebas , untuk mempertahankan efektivitas ,
-obat obatan antagonis kalsium
antagonis kalsium  mampu  membantu dokter dalam usaha   mencegah pengkerutan pembuluh darah dan
antagonis kalsium  mampu  membantu dokter dalam usaha   mengatasi variant angina,kejang arteri koroner,
 antagonis kalsium   seperti  diltiazem,amlodipine, verapamil  sudah terbukti khasiatnya dalam  memperlambat denyut jantung anda,
antagonis kalsium  jika dicampur  dengan  beta-blocker dalam segelas minuman maka  campuran ini  mampu  mencegah terjadinya episode episode takikardi denyut jantung yang sangat cepat,
pasien  unstable angina harus mendapat perawatan perawatan khusus,  agar pemberian obat dapat diawasi secara ketat dibawah tenaga ahli yang berpengalaman  sehingga   terapi lainnya  dapat segera  diberikan ,
obat obatan yang  biasanya digunakan  para dokter  untuk mengurang ngurangi   terbentuknya bekuan darah, antaralain:
obat obatan  Acetylsalicylic acid,
obat obatan  Beta-blocker dan nitroglycerin intravena  mampu membantu dokter  mengurang ngurangi  beban kerja jantung,
obat Heparin  yaitu suatu antikoagulan yang mampu membantu dokter  mengurang ngurangi    pembentukan bekuan darah,
obat obatan  Penghambat glikoprotein IIb/IIIa  seperti  absiksimab atau tirofiban,
namun bila   obat obatan ini   ternyata  tidak efektif, mungkin perlu  diadakan  arteriografi koroner dan angioplasti atau operasi bypass,
operasi bypass arteri koroner adalah kegiatan
pembedahan yang dilakukan dokter  bersama  penderita angina dan penderita  penyakit arteri koroner yang mana penyakitnya  tidak meluas,
pembedahan  pembedahan ini mampu  mengurangi gejala dan memperkecil  dosis obat ,
pembedahan pembedahan yang  dilakukan dokter  pada para  penderita angina berat jika ternyata :
pasien ternyata tidak bisa  menunjukkan perbaikan setelah  pemberian obat-obatan,
pasien ternyata sebelumnya belum  pernah mendapat serangan jantung,
pasien ternyata  memiliki  fungsi jantung yang  normal,
pasien ternyata terbukti  tidak memiliki  sedikitpun kondisi   yang membahayakan pembedahan, atau  pasien ternyata terbukti  tidak memiliki    penyakit paru obstruktif menahun,
pembedahan pembedahan yang  dilakukan dokter   ini termasuk  pencangkokan vena atau arteri dari aorta ke arteri koroner, meloncati bagian bagian yang mengalami penyumbatan,
arteri biasanya diambil  oleh dokter dari bawah tulang dada  pasien  pasien ,  namun arteri ternyata   jarang mengalami penyumbatan dan kebanyakan arteri ternyata   masih berfungsi dengan baik dalam waktu 10 tahun sesudah  pembedahan ,
pencangkokan vena secara bertahap akan mengalami penyumbatan.
alasan alasan dokter untuk  melakukan angioplasti koroner adalah  sama dengan alasan dokter untuk   melakukan  pembedahan bypass,
tidak semua penyumbatan dapat diatasi dengan cara   menjalani prosedur angioplasti, sebab itu semua sangat   tergantung kepada lokasi, panjang, beratnya pengapuran ,
prosedur angioplasti dimulai dengan cara  dokter ahli menusuk nusukan  arteri perifer yang besar ( arteri femoralis di paha) dengan jarum , kemudian dimasukkan kawat penuntun yang panjang melalui jarum menuju ke sistem arteri, melewati aorta dan masuk ke dalam arteri koroner yang tersumbat dalam tubuh pasien, tidak sampai disitu saja kemudian dokter mengambil
sebuah kateter  selang kecil  yang pada ujungnya sudah  terpasang balon dimasukkan melalui kawat penuntun ke area  sumbatan. balon kemudian dikembangkan selama beberapa detik, lalu dikempiskan ,
proses  pengembangan dan pengempisan balon diulang beberapa kali ,
namun pasien pasien  dipantau   dibawah pengawasan para ahli   secara  ketat karena selama balon mengembang, dapat saja  terjadi sumbatan alliran darah sesaat. sumbatan ini mampu  merubah rubah  hasil pencitraan  ekg sehingga  menimbulkan gejala iskemia palsu,
balon yang sudah  mengembang kemudian berusaha  menekan nekan  ateroma, sehingga terjadi peregangan arteri dan perobekan lapisan dalam arteri di tempat terbentuknya sumbatan,
jika saja bisa  berhasil maka  angioplasti mampu  membuka sebagian besar  sumbatan sumbatan yang dimiliki pasien,
ada saja  pasien pasien yang langsung  meninggal  dunia selama awal  prosedur angioplasti dan sisanya  pasien akan  mengalami serangan jantung yang tidak fatal,
dalam beberapa minggu pertama sesudah  prosedur angioplasti, arteri koroner kembali mengalami penyumbatan ,
namun  angioplasti seringkali harus diulang ulang   agar  dapat mengatasi  penyakit arteri koroner secara tuntas,
agar arteri tetap terbuka, digunakan prosedur baru  dimana suatu peralatan medis  yang terbuat dari gulungan kawat (stent) dimasukkan ke dalam arteri.
faktor penentu dalam meramalkan apa yang akan dialami  pada  para pasien  angina adalah jumlah otot jantung yang masih berfungsi normal,umur, luasnya penyakit arteri koroner, beratnya gejala ,
semakin luas arteri koroner yang terkena atau semakin buruk penyumbatannya, maka potensi  kesembuhan  semakin buruk ,
potensi  kesembuhan  atau  prognosis yang baik  ternyata ditemukan ada  pada penderita stable angina dan penderita yang memiliki  kemampuan untuk memompa secara  normal  dimana fungsi otot ventrikelnya normal,  berkurangnya kemampuan memompa adalah   potensi  kesembuhan  atau  prognosis yang  buruk,
 obat obatan  untuk penyakit angina ,antaralain:
antikoagulan, antiplatelet & fibrinolitik acetylsalicylic acid clopidogrel beta bloker metoprolol atenolol propranolol antagonis kalsium amlodipine diltiazem verapamil obat anti angina nitroglycerin isosorbide dinitrate ace inhibitor ramipril enalapril captopril