SARIAWAN (CHANKER SORES, ULKUS AFTOSA)
sariawan (chanker sores, ulkus aftosa) yaitu suatu luka terbuka kecil diameter kurang dari 1 cm di dalam mulut menimbulkan nyeri namun penyakit ini
tiba tiba menghilang dengan sendirinya dalam 10 hari namun tidak meninggalkan jaringan parut, jarang terjadi sariawan yang lebih besar sebab bentuknya sangat tidak teratur maka meninggalkan jaringan parut,
gejala sariawan adalah rasa nyeri selama 10 hari,
nyeri terasa bila lidah menyentuh sariawan atau penderita terlalu banyak makan makanan yang pedas panas keras ,
sariawan parah gejalanya yaitu lemah letih lesu kurang gairah kurang tenaga, demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher ,
ditengah malam sariawan muncul datang terjadi berulang ulang menghilang datang mungkin satu sampai beberapa kali dalam setahun kemudian tidak datang lagi,
diagnosa berdasarkan hasil penemuan dari pemeriksaan pada luka sariawan pasien, sariawan berbentuk bintik bulat putih dengan pinggiran yang berwarna merah muda , terbentuk di jaringan longgar dan lembut halus , terutama di bibir dan pipi sebelah dalam, lidah atau langit-langit mulut pasien,
tujuan pengobatan adalah hanya sekedar untuk mengurangi nyeri sampai luka luka itu lenyap pergi dengan sendirinya,
tablet obat prednison atau obat kumur deksametason diminum pasien,
obat kauterisasi dengan nitrat perak, yang mampu membantu pasien merusak saraf dibawah sariawan, obat kumur tetrasiklin , obat obatan bius ( lidokain ,karboksimetilselulosa ) atau obat salep kortikosteroid bisa dioles oleskan pada luka ,
obat ini untuk sementara waktu dapat mengurangi nyeri sehingga penderita dapat makan,
SINDROMA 4P (SINDROMA WOLF-HIRSCHHORN)
sindroma 4p (sindroma wolf-hirschhorn) yaitu suatu kelainan kromosom yang ditandai dengan monosom 4p mengakibatkan gambaran dismorfik wajah tertentu dan kelainan neurologis (saraf), sindroma 4p disebabkan hilangnya bahan pada ujung lengan pendek kromosom 4 ,
tidak ada pengobatan khusus untuk sindroma 4p.
gejala pada saat lahir, bayi sudah pernah menunjuk nunjukkan wajah dismorfik,
gejala gejala tambahan ,antaralain:
tiba tiba muncul epikantus (lipatan kulit pada kelopak mata) pada bayi,
strabismus ( bayi mata juling)
kolobomata (adanya sedikit celah pada mata bayi dan jaringan di sekitarnya)
letak telinga bayi lebih rendah kebawah namun lipatan telinganya lebih sedikit,
adanya lekukan lekukan kulit di depan telinga bayi ,
hidungnya bayi lebar lebar atau bayi hidungnya seperti paruh burung garuda,
ada banyak celah bibir celah langit-langit bayi bayi,
mulutnya bayi bayi seperti ikan gurame saja,
mikrognatia (bayi berlidah kecil kecil)
mikrosefalus (kepala bayi kecil kecil),
kelainan pada garis tengah tulang tengkorak bayi,
hemangioma (tumor jinak pembuluh darah) di dahi bayi bayi,
hipertelorisme (jarak antara kedua mata sedikit pendek dibandingkan bayi lain )
garis palpebra bayi ternyata sipit ke bawah,
gejala gejala tambahan kelainan ginjal ,antaralain:
hipospadia
derivat mullerian hipoplastik
gejala gejala tambahan lainnya antaralain:
berat badan lahir rendah (rata-rata dibawah 2.105 gram)
pertumbuhannya sangat lambat.
gejala gejala tambahan Kelainan saraf ,antaralain:
bayi memiliki Keterbelakangan mental parah,
bayi memiliki Keterbelakangan psikomotorik yang berat
bayi memiliki tangisan tangisan lemah,
bayi kejang Kejang kadang kadang,
diagnosa prenatal (sebelum bayi lahir) yaitu dengan adanya gangguan pertumbuhan di dalam rahim (iugr, intrauterine growth retardation) ditambah kelainan pada garis tengah dan mulut yang menghadap ke bawah.
diagnosa berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan rontgen kerangka tubuh bayi bayi , yang mampu menunjuk nunjukkan penundaan proses osifikasi tulang karpal (pergelangan tangan) dan panggul.,
SYOK SEPTIK
Syok Septik yaitu suatu keadaan dimana tekanan darah turun sampai tingkat yang sangat rendah bahkan membahayakan nyawa pasien pasien,
penyakit ini sering terjadi pada: pasien penderita gangguan sistem kekebalan tubuh,
bayi bayi baru lahir, pasien usia diatas 50 tahun,
Syok septik terjadi akibat racun yang diproduksi oleh bakteri bakteri tertentu ,Racun hasil produksi bakteri bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan gangguan peredaran darah atau akibat sitokinesis (zat yang dihasilkan oleh sistem kekebalan untuk melawan infeksi).
beberapa hal yang dapat memicu terjadinya syok septik,antaralain:
pemakaian antibiotik terlalu lama ,
dampak pembedahan,
penyakit kencing manis, kanker darah, saluran kemih-kelamin, hati, kandung empedu, usus yang dialami selama bertahun tahun,
infeksi,
gejala menggigil , suhu tubuh naik , kulit hangat , kemerahan, denyut nadi lemah tekanan darah turun-naik,
produksi air kemih berkurang ,
pada stadium lanjut, suhu tubuh turun sampai dibawah normal,
gejala awal syok septik yaitu penurunan kesiagaan mental , kebingungan sebelum tekanan darah turun, ini disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak,
pernafasan cepat, sehingga paru-paru mengeluarkan karbondioksida yang berlebihan sedang kadarnya di dalam darah menurun
aliran darah dari jantung meningkat, namun pembuluh darah melebar sehingga tekanan darah turun,
bila syok parah , beberapa organ mengalami antaralain:
jantung : penimbunan cairan dan pembengkakan,bekuan darah di dalam pembuluh darah, ginjal : produksi air kemih berkurang, paru-paru : gangguan pernafasan dan penurunan kadar oksigen dalam darah,
diagnosa berdasarkan analisa gas darah menunjukkan adanya asidosis dan rendahnya kadar oksigen,
Pemeriksaan EKG jantung menunjukkan ketidakteraturan irama jantung, menunjukkan suplai darah yang tidak memadai ke otot jantung.
menumbuhkan darah dibuat untuk menentukan bakteri penyebab infeksi. pemeriksaan darah menunjukkan jumlah sel darah putih yang banyak atau sedikit, jumlah faktor pembekuan yang menurun,
bila terjadi gagal ginjal, kadar hasil buangan metabolik (seperti urea nitrogen) dalam darah akan naik,
pengobatan:
jika ada abses, dilakukan pembuangan nanah.
jika terpasang kateter yang mungkin menjadi penyebab infeksi, harus dilepaskan.
perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang mati, misalnya jaringan gangren dari usus
saat gejala syok septik datang , penderita harus cepat segera dimasukkan ke ruang perawatan intesif ,
jika terjadi gagal paru-paru, diperlukan ventilator ,
antibiotik intravena (melalui pembuluh darah) diberikan dalam dosis tinggi untuk membunuh bakteri,
cairan diberikan melalui infus untuk menaikkan tekanan darah ,
obat dopamin atau nor-epinefrin untuk menciutkan pembuluh darah sehingga tekanan darah naik dan aliran darah ke otak dan jantung meningkat,