endokarditis infektif yaitu infeksi pada katup jantung dan endokardium (selaput jantung) ,
endokarditis infektif akut dapat terjadi secara tiba-tiba dan cepat berakibat fatal atau sampai beberapa bulan (endokarditis infektif subakut).
bakteri penyebab endokarditis bakterialis akut menginfeksi katup jantung yang normal; bakteri penyebab endokarditis bakterialis subakut menginfeksi katup tidak normal maupun katup yang rusak,
bakteri jamur yang ada di dalam aliran darah selama pembedahan jantung, dapat tersangkut pada katup jantung dan menginfeksi endokardium,
timbunan bakteri dan bekuan darah pada katup (vegetasi) dapat terlepas dan berpindah ke organ vital, dimana memicu penyumbatan pada aliran darah arteri,
penyumbatan ini sangat serius, memicu stroke, serangan jantung , merusak area tempat terbentuknya penyumbatan,
cedera pada kulit, lapisan mulut atau gusi karena mengunyah atau menggosok gigi, memungkinkan masuknya bakteri ke dalam aliran darah,
gingivitis (infeksi dan peradangan pada gusi), infeksi kecil pada kulit dan infeksi pada bagian tubuh lainnya, bisa bertindak sebagai jalan masuk bakteri ke dalam aliran darah,
pembedahan tertentu mempermudah bakteri untuk masuk ke dalam aliran darah,
kolonoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa usus besar) , penggunaan infus intravena untuk memasukkan cairan, makanan atau obat-obatan; sitoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa kandung kemih) ,
pada pada yang memiliki katup jantung normal, sel darah putih pada tubuh akan memusnahkan bakteri-bakteri ini. namun katup jantung yang sudah mengalami kerusakan bisa menyebabkan bakteri tersangkut dan berkembangbiak disana.
pada katup jantung buatan, bakteri juga bisa masuk dan bakteri ini lebih kebal terhadap pemberian antibiotik,
kelainan bawaan atau kelainan yang memungkinkan terjadinya kebocoran darah dari satu bagian jantung ke bagian jantung lainnya,
bakteremia (adanya bakteri di dalam darah) yang ringan mungkin tidak cepat menimbulkan gejala, namun bakteremia dapat berkembang menjadi septikemia,
septikemia yaitu infeksi berat pada darah, yang memicu menurunnya tekanan darah
, demam tinggi, menggigil, gemetar ,
pada pemakai obat suntik dan penderita endokarditis karena pemakaian kateter berkepanjangan, katup yang sering terinfeksi yaitu katup yang menuju ke ventrikel kanan (katup trikuspidalis),
yang terinfeksi yaitu katup yang menuju ke ventrikel kiri (katup mitralis) atau katup yang keluar dari ventrikel kiri (katup aorta),
resiko lebih tinggi pada katup aorta buatan dibandingkan dengan katup mitral buatan; resiko pada katup mekanis lebih tinggi dibandingkan dengan katup babi
pada pengguna katup buatan, resiko terjadinya endokarditis adalah selama 1 tahun sesudah pembedahan,
Endokarditis bakterialis akut dimulai dengan kerusakan katup jantung ,demam tinggi , denyut jantung yang cepat, kelelahan ,
Vegetasi endokardial (emboli) yang terlepas bisa berpindah dan memicu infeksi tambahan di tempat lain
Penimbunan nanah (abses) dapat terjadi di dasar katup jantung yang terinfeksi atau di tempat tersangkutnya emboli yang terinfeksi.
Katup jantung bisa mengalami perforasi (perlubangan) dan dalam waktu beberapa hari bisa terjadi kebocoran besar,
Beberapa penderita mengalami syok; ginjal dan organ lainnya berhenti berfungsi (sindroma sepsis).
Infeksi arteri dapat memperlemah dinding pembuluh darah dan meyebabkan robeknya pembuluh darah,
dan dapat berakibat fatal bila terjadi di otak atau dekat dengan jantung,
endokarditis bakterialis subakut
muncul gejala beberapa bulan sebelum katup jantung rusak atau sebelum terbentuknya emboli.
gejalanya yaitu kelelahan, demam , penurunan berat badan, berkeringat , anemia,
diduga suatu endokarditis jika seseorang mengalami demam tanpa sumber infeksi yang jelas, jika ditemukan murmur jantung yang baru atau jika murmur yang lama telah mengalami perubahan,
limpa bisa membesar.
pada kulit terdapat binti-bintik sangat kecil, juga di bagian putih mata atau dibawah kuku jari tangan,
bintik-bintik ini sebagai perdarahan kecil yang disebabkan oleh emboli kecil yang lepas dari katup jantung,
emboli yang besar memicu serangan jantung atau stroke, nyeri perut, penyumbatan mendadak pada arteri lengan atau tungkai,
gejala endokarditis bakterialis akut dan subakut ,antaralain:
denyut jantung yang cepat,kebingungan,adanya darah dalam air kemih,
menggigil,nyeri sendi,kulit pucat,
endokarditis pada katup jantung buatan bisa bersifat akut atau subakut,
dibandingkan dengan infeksi pada katup yang asli, infeksi pada katup buatan lebih mudah menyebar ke otot jantung di dasar katup dan melonggarkan katup. secepatnya dilakukan pembedahan untuk mengganti katup karena gagal jantung yang disebabkan oleh kebocoran katup yang berat dapat berakibat fatal,
atau bisa terjadi gangguan pada sistem konduksi listrik jantung yang mengakibatkan melambatnya denyut jantung dan memicu penurunan kesadaran ,
diagnosa pada ekokardiografi (penggambaran jantung memakai gelombang suara) dapat ditemukan adanya vegetasi dan kerusakan katup jantung,
pembiakan darah untuk menentukan bakteri penyebabnya,
pemeriksaan darah dilakukan 3-4 kali pada waktu yang berbeda, karena bakteri hanya terdapat di dalam darah pada waktu-waktu tertentu,
pencegahan, kepada pasien kelainan katup jantung, setiap akan menjalani perawatan gigi atau pembedahan sebaiknya diberikan antibiotik,
pengobatan dengan mendapatkan antibiotik intravena dosis tinggi selama minimal 2 minggu,
pemberian antibiotik saja tidak cukup untuk mengatasi infeksi katup buatan,
maka dilakukan pembedahan jantung untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak dan membuang vegetasi,
kategori obat :subkategori ,
nama generik obat:
ampicillin, sefalosporin,antibiotika, penisilin ,penicillin, g oxacillin ,
ceftriaxone, laktam imipenem meropenem kuinolon ciprofloxacin levofloxacin moxifloxacin ofloxacin ,cefazolin ceftazidime cefepime antibiotika golongan lain vancomycin gentamicin streptomycin trimethoprim-sulfamethoxazole chloramphenicol aminoglikosida linezolid daptomycin rifampicin tetrasiklin doxycycline tetracycline minocycline oxytetracycline beta
ENDOKARDITIS NON INFEKTIF
endokarditis non-infektif yaitu keadaan adanya bekuan-bekuan darah pada katup jantung yang rusak. merupakan reaksi akibat reaksi hiperkoagulasi, trauma, kompleks imun,
endokarditis non-infektif ditemukan pada:
lupus eritematosus sistemik,kanker paru-paru,kanker lambung , kanker pankreas,
tuberkulosis,infeksi tulang,
katup jantung dapat mengalami kebocoran atau tidak mampu membuka secara normal, gejala tergantung letak emboli pada organ yang terkena seperti ginjal, otak, limpa, resiko terbentuknya emboli memicu stroke atau serangan jantung,
diagnosamenggunakan alat echocardiography.
pengobatan dengan obat-obatan yang mencegah pembekuan.
TEKANAN DARAH RENDAH (HIPOTENSI)
Hipotensi (tekanan darah rendah) yaitu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg dengan gejala seperti pusing dan pingsan,
perlu agar mempertahankan tekanan ketika darah meninggalkan jantung dan beredar ke seluruh tubuh maka ,tekanan harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan,
namun bila tekanan terlalu tinggi, akan merobek pembuluh darah dan memicu perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) ,
namun bila tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan ,
ada 3 faktor yang membantu menentukan tekanan darah,antaralain:
banyaknya darah yang dipompa mungkin berkurang bila irama jantung melambat atau kontraksinya melemah, seperti yang bisa terjadi setelah suatu serangan jantung (infark miokardium),
semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah,
semakin banyak darah berada di dalam sirkulasi, semakin tinggi tekanan darah.
kehilangan darah karena dehidrasi atau perdarahan bisa mengurangi volume darah dan menurunkan tekanan darah,
denyut jantung yang sangat cepat, bisa mengurangi efisiensi pompa jantung, juga bisa mengurangi curah jantung,
semakin kecil kapasitas pembuluh jantung, semakin tinggi tekanan darah.
pelebaran (dilatasi) pembuluh darah mengakibatkan menurunnya tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat,
sistem sensor, terutama yang berada di leher dan dada, memantau tekanan darah secara konstan. bila perubahan yang disebabkan oleh salah satu dari ketiga faktor diatas, sistem sensor akan memicu suatu perubahan pada salah satu faktor untuk mengkompensasi sehingga tekanan darah yang stabil dapat dipertahankan.
saraf membawa sinyal dari sistem sensor tersebut dan dari pusat otak ke beberapa organ penting:
pembuluh darah, untuk menyebabkan konstriksi/pengkerutan atau dilatasi/pelebaran merubah kapasitas pembuluh darah,
jantung, untuk merubah kecepatan dan kekuatan denyut jantung merubah jumlah darah yang dipompa,
ginjal, untuk mengatur pengeluaran air merubah volume darah dalam sirkulasi,
maka bila pembuluh darah melebar yang cenderung akan menurunkan tekanan darah maka , sistem sensor dengan segera mengirimkan sinyal melaui otak dan menuju ke jantung untuk meningkatkan denyut jantung, sehingga curahan darah dari jantung meningkat dan terjadi perubahan tekanan darah,
tekanan darah rendah sebagai akibat dari kelainan fungsi di dalam mekanisme yang mempertahankan tekanan darah,
seperti bila kemampuan saraf untuk menghantarkan sinyal terganggu karena berbagai penyakit, maka mekanisme kompensasi tidak dapat berfungsi normal,
penyebab tekanan darah rendah,antaralain :
berkemih berlebihan meningkatnya kapasitas pembuluh darah syok septik,
pemaparan oleh panas,
obat-obat vasodilator penghambat ace, nitrat, penghambat kalsium,
perubahan dalam mekanisme kompensasi penyebab curah jantung berkurang irama jantung tidak normal,
kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung,
penyakit katup jantung,
emboli pulmoner volume darah berkurang perdarahan hebat,
gejalanya pusing atau pingsan,
diagnosa berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan tekanan darah
pemeriksaan analisa air kemih,
rontgen perut,
pemeriksaan rontgen dada.,
pemeriksaan darah,
pemeriksaan biakan darah,
pemeriksaan EKG,
pengobatan yaitu dengan :
detoksifikasi atropine obat jantung, pembuluh darah dan darah vasokonstriktor midodrine, heptaminol, obat vasodilator perifer , aktivator serebral citicoline,
pencegahan yaitu dengan:
minum lebih banyak air, kurang alkohol,
ikuti pola makan yang sehat. meningkatkan asupan natrium ,
SYOK (SHOCK)
Syok yaitu suatu keadaan yang terjadi jika sistem kardiovaskuler jantung dan pembuluh darah sudah tidak mampu lagi mengalirkan darah ke seluruh tubuh, syok berkaitan dengan kematian sel atau jaringan ,tekanan darah rendah ,
syok terjadi akibat banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya aliran darah, termasuk perubahan pada pembuluh darah karena reaksi alergi atau infeksi,
kelainan jantung serangan jantung atau gagal jantung, volume darah yang rendah akibat perdarahan hebat atau dehidrasi ,
bila tidak diobati, biasanya berakibat fatal, bila diobati, hasilnya tergantung kepada penyebabnya, jarak antara timbulnya syok sampai dilakukannya pengobatan dan jenis pengobatan yang diberikan,
kemungkinan terjadinya kematian pada syok karena serangan jantung atau syok septik pada penderita usia lanjut sangat tinggi,
obat-obatan diberikan secara intravena.
obat bius (narkotik), obat tidur dan obat penenang biasanya tidak diberikan karena cenderung menurunkan tekanan darah,
cairan intravena dan transfusi darah mungkin tidak mempu mengatasi syok bila perdarahan atau hilangnya cairan terlus berlanjut atau jika syok disebabkan oleh serangan jantung atau keadaan lainnya yang tidak berkaitan dengan volume darah,
untuk menambah aliran darah ke otak atau jantung diberikan obat yang mengkerutkan pembuluh darah,
pemberian obat ini dilakukan sesingkat mungkin karena dapat mengurangi aliran darah ke jaringan,
bila penyebabnya yaitu aksi pompa jantung yang tidak memadai, maka dilakukan usaha untuk memperbaiki kinerja jantung,
kelainan denyut dan irama jantung diperbaiki dan volume darah ditingkatkan ,
untuk memperlambat denyut jantung maka diberikan atropin,
pada serangan jantung, dapat dimasukkan pompa balon ke dalam aorta, untuk sementara waktu mampu meredakan syok,
sesudah prosedur ini, mungkin perlu dilakukan operasi bypass arteri koroner atau pembedahan untuk memperbaiki kelainan jantung,
yang terjadi setelah serangan jantung, untuk memperbaiki aksi pompa jantung yang tidak memadai dan untuk memperbaiki syok, dilakukan angioplasi koroner transluminal perkutaneus darurat untuk membuka arteri yang tersumbat,
bila tindakan itu tidak dilakukan, diberikan obat trombolitik ,
syok yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah yang berlebihan diatasi dengan obat-obat yang mengkerutkan pembuluh darah,
syok dibagi bagi menjadi, antaralain:
syok septik berkaitan dengan infeksi,
syok neurogenik akibat kerusakan pada sistem saraf,
syok kardiogenik yang berkaitan dengan kelainan jantung,
syok hipovolemik akibat penurunan volume darah,
syok anafilaktik akibat reaksi alergi,
syok dapat disebabkan oleh,antaralain:
reaksi alergi pada syok anafilaktik,
cedera tulang belakang pada syok neurogenik
sindroma syok toksik,
perdarahan pada syok hipovolemik,
dehidrasi pada syok hipovolemik,
serangan jantung pada syok kardiogenik,
gagal jantung pada syok kardiogenik,
trauma atau cedera berat,
infeksi pada syok septik,
gejala syok,antaralain:
tekanan darah rendah,pucat,keringat berlebihan, kulit lembab,
denyut nadi yang cepat,pernafasan dangkal,gelisah,
bibir dan kuku jari tangan tampak kebiruan,nyeri dada,
linglung,kulit lembab dan dingin, air kemih berkurang ,
pusing,pingsan,
GAGAL JANTUNG HEART FAILURE
gagal jantung (heart failure) yaitu keadaan dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya idak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh terhadap oksigen dan zat-zat makanan.
kadang kadang kita gagal mengartikan gagal jantung sebagai berhentinya jantung
bahwa gagal jantung menunjukkan berkurangnya kemampuan jantung untuk mempertahankan beban kerjanya, tubuh mempunyai mekanisme kompensasi untuk mengatasi gagal jantung,
saat gagal jantung, adrenalin dan noradrenalin menyebabkan jantung bekerja lebih keras, untuk meningkatkan curah jantung dan mengatasi gangguan pompa jantung sampai derajat tertentu.curah jantung dapat kembali normal, namun disertai meningkatnya denyut jantung dan bertambah kuatnya denyut jantung.pada pasien yang tidak nemiliki kelainan jantung dan membutuhkan peningkatan fungsi jantung jangka pendek, hal ini sangat menguntungkan,namun pada pasien gagal jantung kronis, respon ini memicu peningkatan kebutuhan jangka panjang terhadap sistem kardiovaskuler yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan,
lama-lama peningkatan kebutuhan ini memicu menurunya fungsi jantung,
mekanisme respon darurat yang pertama berlaku untuk jangka pendek beberapa menit yaitu reaksi fight-or-flight, ini terjadi sebagai akibat dari noradrenalin yang dilepaskan dari saraf , pelepasan adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin) dari kelenjar adrenal ke dalam aliran darah, noradrenalin dan adrenalin sebagai sistem pertahanan tubuh yang pertama muncul setiap kali terjadi stres ,
mekanime lainnya yaitu pembesaran otot jantung (hipertrofi),
otot jantung yang membesar akan mempunyai kekuatan yang lebih besar, namun pada akhirnya bisa terjadi kelainan fungsi dan mengakibatkan semakin memburuknya gagal jantung,
mekanisme perbaikan lainnya yaitu penahanan garam (natrium) oleh ginjal.
untuk mempertahankan konsentrasi natrium yang tetap, tubuh secara bersamaan menahan air,
penambahan air ini mengakibatkan bertambahnya volume darah dalam sirkulasi dan pada awalnya memperbaiki kerja jantung,
salah satu akibat dari penimbunan cairan ini yaitu peregangan otot jantung karena bertambahnya volume darah,
otot yang teregang berkontraksi lebih kuat,
hal ini merupakan mekanisme jantung yang utama untuk meningkatkan kinerjanya dalam gagal jantung,
jika terjadi gagal jantung maka kelebihan cairan akan dilepaskan dari sirkulasi dan berkumpul di berbagai bagian tubuh, mengakibatkan pembengkakan (edema).
lokasi penimbunan cairan ini tergantung kepada banyaknya cairan di dalam tubuh dan pengaruh gaya gravitasi.
bila pasien berbaring, cairan akan terkumpul di punggung atau perut,
bila pasien berdiri, cairan akan terkumpul di tungkai dan kaki,
maka disarankan pasien gagal jantung tidur dengan posisi setengah duduk,
pengumpulan cairan dalam paru-paru yang berat (edema pulmoner akut) segera diatasi agar tidak berakibat fatal,
penyebab gagal jantung paling banyak adalah penyakit arteri koroner, yang me gakibatkan berkurangnya aliran darah ke otot jantung dan bisa menyebabkan serangan jantung,
setiap penyakit yang mempengaruhi sirkulasi darah dan jantung dapat menyebabkan gagal jantung,
penyakit dapat mengenai otot jantung dan mempengaruhi kemampuan jantung untuk berkontraksi dan memompa darah,
kerusakan otot jantung bisa disebabkan oleh:
akibat kekakuan pada perikardium atau lapisan tipis dan transparan yang menutupi jantung,
Kekakuan ini menghalang halangi pengembangan jantung yang maksimal sehingga pengisian jantung juga menjadi tidak maksimal,
diabetes,
kelenjar tiroid yang terlalu aktif,
akibat ada penyakit pada bagian tubuh yang lain, yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan oksigen dan zat-zat makanan, sehingga jantung tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut dan terjadilah gagal jantung.
miokarditis atau infeksi otot jantung karena bakteri, mikroorganisme ,
penyakit katup jantung dapat menyumbat aliran darah diantara ruang-ruang jantung atau diantara jantung dan arteri utama,
kebocoran katup jantung dapat mengakibatkan darah mengalir balik ke tempat asalnya, ini meningkatkan beban kerja otot jantung, yang akhirnya melemahkan kekuatan kontraksi jantung,
penyakit lainnya menyerang sistem konduksi listrik jantung dan mengakibatkan denyut jantung yang lambat, cepat atau tidak teratur, sehingga tidak mampu memompa darah secara efektif,
bila jantung harus bekerja keras untuk waktu yang lama, maka otot-ototnya akan membesar; sama halnya dengan yang terjadi pada otot lengan setelah beberapa bulan melakukan latihan beban,
pada mulanya, pembesaran ini memungkinkan jantung untuk berkontraksi lebih kuat; namun akhirnya jantung yang membesar dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan memompa jantung dan terjadilah gagal jantung,
tekanan darah tinggi bisa menyebabkan jantung bekerja lebih berat.
jantung juga bekerja lebih berat jika harus mendorong darah melalui jalan keluar yang menyempit ,biasanya penyempitan katup aorta,
penderita gagal jantung yang tidak terkompensasi akan merasakan lelah dan lemah bila melakukan aktivitas fisik karena otot-ototnya tidak memperoleh darah yang cukup, efek pembengkakan dipengaruhi oleh gaya gravitasi, lokasi , sisi jantung yang mengalami gangguan.gagal jantung kanan memicu pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung,
ini mengakibatkan pembengkakan di perut , kaki, pergelangan kaki, tungkai, hati ,gagal jantung kiri mengakibatkan pengumpulan cairan di dalam paru-paru (edema pulmoner), yang mengakibatkan sesak nafas ,
pada mulanya sesak nafas hanya terjadi pada saat melakukan aktivitas; namun sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak nafas juga akan timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas,
kadang sesak nafas terjadi pada malam hari , karena cairan bergerak ke dalam paru-paru,
pasien sering terbangun dan menarik nafas ,
duduk memicu cairan mengalir dari paru-paru sehingga penderita lebih mudah bernafas,
diagnosa berdasarkan gejala-gejala yang terjadi.untuk memperkuat diagnosa dilakukan pemeriksaan fisik, yang akan menunjukkan,antaralain :
pembengkakan vena leher,cairan di dalam paru-paru,
pembesaran hati ,denyut nadi yang lemah dan cepat,
tekanan darah menurun,bunyi jantung tidak normal,
pembesaran jantung,
kerja jantung dianalisa melalui pemeriksaan ekokardiografi (menggunakan gelombang suara untuk melihat jantung) dan elektrokardiografi (menganalisa aktivitas listrik dari jantung).
pembengkakan perut atau tungkai.foto rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung dan pengumpulan cairan di dalam paru-paru.
pengobatan yaitu mengobati penyakit penyebab gagal jantung, mengatasi faktor-faktor yang memperburuk gagal jantung dan mengobati gagal jantung,
untuk mengobati penyebab gagal jantung:
pembedahan bisa dilakukan untuk:
memperbaiki penyumpatan arteri koroner yang kesemuanya bisa memicu gagal jantung,
memperbaiki penyempitan atau kebocoran pada katup jantung,
memperbaiki hubungan abnormal diantara ruang-ruang jantung,
antibiotik untuk mengatasi infeksi.
obat-obatan, pembedahan dan terapi penyinaran pada kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Pemberian obat anti-hipertensi,
nama obat untuk gagal jantung yaitu
Obat Jantung Milrinone Digoxin Dopamine Dobutamine Amrinone Antihipertensi Golongan lain Sodium nitroprusside
Obat Anti angina Nitroglycerin Isosorbide dinitrate Obat Vasodilator Perifer & Aktivator Serebral Nesiritide Diuretikum Furosemide Torsemide Bumetanide HCT Metolazone Spironolactone Amiloride Triamterene Metolazone Epinephrine Norepinephrine Antikoagulan, Antiplatelet & Fibrinolitik Warfarin Antagonis Kalsium Verapamil Amlodipine Nifedipine Diltiazem,
Beta Bloker Carvedilol Metoprolol Bisoprolol ACE Inhibitor Captopril Enalapril Lisinopril Ramipril Antagonis Angiotensin II Losartan Valsartan Candesartan Irbesartan , Morphine
gagal jantung kronis:untuk pemakaian dalam.waktu lama diuretik diberikan dalam bentuk pil , dalam keadaan darurat diberikan secara intravena melalui pembuluh darah,pemberian diuretik disertai dengan pemberian tambahan kalium, sebab diuretik tertentu memicu hilangnya kalium dari tubuh; maka digunakan diuretik hemat kalium,
bila pembatasan garam saja tidak dapat mengurangi penimbunan cairan, dapat diberikan obat diuretik untuk menambah pembentukan air kemih dan membuang natrium dan air dari tubuh melalui ginjal,
mengurangi cairan akan menurunkan jumlah darah yang masuk ke jantung sehingga mengurangi beban kerja jantung,
digoksin meningkatkan kekuatan setiap denyut jantung dan memperlambat denyut jantung yang terlalu cepat,
ketidakteraturan irama jantung aritmia, yaitu denyut jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur , dapat diatasi dengan obat atau dengan alat pacu jantung buatan,
digunakan obat yang melebarkan pembuluh darah (vasodilator), yang dapat melebarkan arteri, vena ,
pelebar arteri akan melebarkan arteri dan menurunkan tekanan darah, selanjutnya mengurangi beban kerja jantung,
pelebar vena akan melebarkan vena dan menyediakan ruang yang lebih untuk darah yang telah terkumpul dan tidak mampu memasuki bagian kanan jantung,
ini akan mengurangi penyumbatan dan mengurangi beban jantung.
vasodilator yang digunakan yaitu ACE-inhibitor (angiotensin converting enzyme inhibitor),
ACE-inhibitor melebarkan arteri dan vena; sedangkan obat terdahulu hanya melebarkan vena saja atau arteri saja seperti nitrogliserin hanya melebarkan vena, hydralazine hanya melebarkan arteri,
ruang jantung yang melebar dan kontraksinya jelek memungkinkan terbentuknya bekuan darah di dalamnya,
bekuan ini dapat pecah dan masuk ke dalam sirkulasi kemudian menyebabkan kerusakan di otak dan memicu stroke,
maka diberikan obat antikoagulan untuk mencegah pembentukan bekuan dalam ruang-ruang jantung,
obat milrinone dan amrinone menyebabkan pelebaran arteri dan vena, dan juga meningkatkan kekuatan jantung.
yang digunakan singkat dan pasien dipantau karena dapat menyebabkan ketidakteraturan irama jantung ,
Pencangkokan jantung bagi pasien yang gagal pemberian obat,
Kardiomioplasti yaitu pembedahan dimana banyak otot diambil dari punggung pasien dan dibungkuskan di sekeliling jantung, kemudian dirangsang dengan alat pacu jantung buatan supaya berkontraksi teratur,
jika terjadi penimbunan cairan tiba-tiba dalam paru-paru (edema pulmoner akut), maka pasien gagal jantung akan mengalami sesak nafas sehingga memerlukan sungkup muka oksigen dengan konsentrasi tinggi, maka
diberikan diuretik dan obat-obatan ( digoksin) secara intravena ,
nitrogliserin intravena atau sublingual (dibawah lidah) akan menyebabkan pelebaran vena, sehingga mengurangi jumlah darah yang melalui paru-paru,
bila pengobatan di atas gagal, pernafasan penderita dibantu dengan mesin ventilator,
kadang dipasang torniket pada 3 dari keempat anggota gerak penderita untuk menahan darah sementara waktu, sehingga mengurangi volume darah yang kembali ke jantung.
torniket ini dipasang secara bergantian pada setiap anggota gerak setiap 10-20 menit untuk menghindari cedera,
tujuan pemberian morfin adalah untuk:
memperlambat denyut jantung
mengurangi beban kerja jantung, laju pernafasan, kecemasan yang menyertai edema pulmoner akut,
pencegahan gagal jantung yaitu dengan mengurangi faktor-faktor risiko , faktor-faktor risiko seperti penyakit jantung , tekanan darah tinggi , penyakit arteri koroner,
DEEP VEIN THROMBOSIS TROMBOSIS VENA DALAM
Trombosis Vena Dalam DVT yaitu adanya bekuan darah di dalam vena dalam,
bekuan terbentuk di dalam suatu pembuluh darah bernama trombus,
trombus terjadi baik di vena superfisial permukaan maupun di vena dalam, namun yang berbahaya di vena dalam , trombus yang berpindah-pindah dinamakan emboli, semakin sedikit peradangan di sekitar suatu trombus, semakin longgar trombus melekat ke dinding vena dan semakin mudah membentuk emboli,penekanan pada otot betis dapat membebaskan trombus yang tersangkut, terutama saat pasien aktif,
darah di dalam vena tungkai akan mengalir ke jantung lalu ke paru-paru, karena itu emboli yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri di paru-paru. ini dinamakan emboli paru.
emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau hampir seluruh darah yang berasal dari jantung sebelah kanan dan memicu kematian,
trombosis vena dalam berbahaya sebab seluruh atau sebagian dari trombus dapat pecah, mengikuti aliran darah dan tersangkut di dalam arteri yang sempit di paru-paru sehingga menyumbat aliran darah,
3 faktor yang berperan dalam terjadinya trombosis vena dalam,antaralain:
cedera pada lapisan vena,
rentan terjadi pembekuan darah bisa pada beberapa kanker ,
cedera pada pembedahan mayor ,
melambatnya aliran darah di dalam vena terjadi pada pasien yang istirahat dalam waktu yang lama karena otot betis tidak berkontraksi dan memompa darah menuju jantung,
trombosis vena dalam dapat terjadi pada pasien serangan jantung yang berbaring selama beberapa bulan dimana tungkai sangat jarang digerakkan;
trauma pada tubuh daerah bawah, fraktur pinggul, tulang paha , kaki,
usia lanjut,
gagal jantung,
berada pada ketinggian sekitar diatas 14000 kaki,
overdosis estrogen, kontrasepsi,
kanker,
pasien dengan DIC (gangguan pembekuan intravaskuler) infeksi atau gagal organ,
diagnosa sulit ditegakkan sebab tidak ada nyeri dan tidak ditemukan pembengkakan , bila diduga suatu trombosis, maka untuk memperkuat diagnosa , dilakukan pemeriksan usg dupleks pada vena tungkai,
bila ada gejala emboli paru, dilakukan skening dada dengan radioaktif untuk memperkuat diagnosa dan skening dupleks untuk memeriksa tungkai,
gejala bila penyumbatannya tinggi, edema dapat menjalar ke tungkai sampai ke paha, pagi sampai sore hari edema akan parah , sebab efek gaya gravitasi saat duduk atau berdiri. sepanjang malam edema akan menghilang karena bila kaki berada dalam posisi mendatar, maka pengosongan vena akan berlangsung dengan baik,
gejala lanjut trombosis yaitu pewarnaan coklat pada kulit, diatas pergelangan kaki, ini disebabkan oleh keluarnya sel darah merah dari vena yang teregang ke dalam kulit,
kulit ini sangat peka, cedera ringanpun dapat merobek kulit dan menyebabkan timbulnya luka terbuka ulkus, borok,
kebanyakan pasien tidak mengalami gejala apapun,
bila trombosis memicu peradangan dan penyumbatan aliran darah, otot betis akan membengkak dan bisa timbul rasa nyeri, nyeri tumpul bila disentuh ,
pergelangan kaki, kaki atau paha membengkak, tergantung kepada vena mana yang terkena,
beberapa trombus mengalami penyembuhan dan berubah menjadi jaringan parut, yang bisa merusak katup dalam vena. akibatnya terjadi pengumpulan cairan (edema) yang memicu pembengkakan pada pergelangan kaki,
warfarin sebagai obat untuk mengencerkan atau anti-darah mengental, pembekuan darah harus dipantau secara rutin karena perubahan dalam diet, aktivitas, dan penggunaan obat lain dapat mempengaruhi tingkat warfarin. tes darah ( USD, atau rasio normalisasi internasional) dilakukan secara rutin untuk memantau efek pengenceran darah , INR harus disimpan di kisaran antara 2,0 dan 3,0. Tes darah dilakukan seminggu sampai INR stabil dan kemudian dilakukan setiap dua minggu untuk setiap bulan,
enoxaparin adalah heparin dengan berat molekul rendah disuntikkan di bawah kulit untuk mengencerkan darah. dosis ini 1milligram per kilogram berat disuntikkan dua kali sehari atau 1,5 miligram per kilogram disuntikkan sekali sehari.
resiko dari trombosis vena dalam tidak dapat dihilangkan seluruhnya, namun dapat dikurangi ,pasien yang beresiko menderita trombosis vena dalam baru saja menjalani pembedahan mayor , sebaiknya melakukan gerakan menekuk dan meregangkan pergelangan kakinya sebanyak 10 kali setiap 30 menit,
KARDIOMIOPATI
Peyakit kardiomiopati yaitu kelainan progresif yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur atau terganggunya fungsi dinding otot pada bilik jantung sebelah bawah (ventrikel),
ada 3 bentuk kardiomiopati,antaralain :
kardiomiopati hipertrofik,
kardiomiopati restriktif,
kardiomiopati kongestif yang berdilatasi,
beberapa pasien mungkin tidak mengalami gejala tanda apapun namun lama kelamaan tanda atau gejala kardiomiopati ,antaralain:
kehabisan nafas saat mengerahkan tenaga ,
pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki,
perut kembung berisi air,
lelah,detak jantung tidak beraturan , detak jantung dirasakan cepat, bergetar berdebar, pusing,
diagnosa dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan riwayat kesehatan gejala-pemeriksaan gejala ,
kateterisasi dan biopsi jantung yaitu pipa kecil (kateter) yang dimasukkan di pangkal paha dan melalui pembuluh darah ke jantung, di mana biopsi dari hati dapat diekstraksi untuk diperiksa di laboratorium. tekanan dalam kamar jantung dapat diukur untuk melihat seberapa kuat memompa darah melalui jantung , gambar dari arteri jantung dapat diambil selama prosedur (koroner angiogram) untuk memastikan bahwa jantung tidak ada penyumbatan,
pemeriksaan chest x-ray untuk melihat gambar jantung ,
echocardiogram menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung. guna memeriksa ukuran dan gerak jantung ,
elektrokardiogram (EKG). dalam tes non-invasif ini, elektroda patch melekat pada kulit untuk mengukur impuls listrik dari jantung . EKG menunjukkan gangguan dalam aktivitas listrik jantung , yang dapat mendeteksi irama jantung tidak normal dan area cedera,
cardiac magnetic resonance imaging (MRI). MRI jantung yaitu teknik pencitraan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambaran dari jantung . mri jantung digunakan selain echocardiography, terutama bila foto dari ekokardiogram tidak membantu dalam diagnosa,
tes darah mengukur b-type natriuretic peptide (bnp), sebuah protein yang dihasilkan di jantung ,tingkat bnp dalam darah meningkat saat jantung tertekan karena gagal jantung, komplikasi yang terjadi pada cardiomyopathy.
tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal dan menemukan anemia dan masalah tiroid dapat menunjukkan gangguan kelebihan besi yang dinamakan hemochromatosis. zat besi yang terakumulasi terlalu banyak dalam jantung bisa melemahkan otot jantung dan memicu kardiomiopati, jika cardiomyopathy didiagnosa dini, pengobatan dapat mencegah penyakit
HIPERTROFI KARDIOMIOPATI
hipertrofi kardiomiopati (hypertrophic cardiomyopathy) yaitu penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan pada dinding ventrikel,
penderita neurofibromatosis dapat mengalami kardiomiopati hipretrofik,
kardiomiopati hipertrofik terjadi sebagai kelainan bawaan,
atau akibat kelebihan hormon pertumbuhan di dalam darah .atau pada pengidap hemokromositoma tumor yang menghasilkan adrenalin,
biasanya setiap penebalan pada dinding otot jantung mencerminkan reaksi otot terhadap peningkatan beban kerja jantung ,
gejala-gejalanya ,antaralain:
palpitasi yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak beraturan,
gagal jantung yang disertai sesak nafas,
denyut jantung yang tidak beraturan memicu kematian mendadak,
pingsan,nyeri dada,
penyebab nya,antaralain:
tekanan darah tinggi,
penyempitan katup stenosis (stenosis katup aorta),
faktor yang menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari jantung,
tetapi penderita kardiomiopati hipertrofik tidak mengalami itu, bahkan penebalan pada kardiomiopati hipertrofik biasanya merupakan akibat dari kelainan genetik yang diturunkan,
jantung menebal dan lebih kaku dari normal dan lebih tahan terisi oleh darah dari paru-paru,
akibatnya terjadi tekanan balik ke dalam vena-vena paru, yang bisa mengakibatkan terkumpulnya cairan di dalam paru-paru, sehingga penderita mengalami sesak nafas yang sifatnya menahun,
penebalan dinding ventrikel juga dapat menyebabkan terhalangnya aliran darah, sehingga mencegah pengisian jantung yang sempurna,
diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, seperti terdengarnya suara jantung dari pemeriksaan stetoskop,
diperkuat dengan pemeriksaan rontgen dada ,EKG, ekokardiogram ,
bila akan dilakukan pembedahan perlu dilakukan kateterisasi jantung untuk mengukur tekanan di dalam jantung,
pengobatan kardiomiopati hipertrofik ditujukan untuk mengurangi sejauh mungkin kontraksi otot jantung,,
mengurangi resistensi jantung untuk mengisi darah di antara detak jantung. penghambat saluran kalsium (diltiazem,verapamil ) dan beta-blocker (carvedilol,metoprolol, atenolol, sotalol, propranolol, bisoprolol) ,
beta-blocker dan verapamil memperlambat denyut jantung, sehingga jantung memiliki lebih banyak waktu untuk mengisi. disopyramide dan amiodarone, menurunkan kekuatan kontraksi jantung, pasien yang mempunyai risiko kematian mendadak, maka disarankan implan cardioverter-defibrilator.
pembedahan untuk mengangkat beberapa dari otot jantung yang menebal (myectomy) dapat meningkatkan aliran darah dari jantung, namun ini dilakukan saat gejala melumpuhkan meskipun sudah terapi obat. pembedahan meredakan gejala, namun tidak mengurangi risiko kematian. alkohol ablasi (penghancuran terkendali area kecil dari otot jantung) digunakan untuk meningkatkan aliran darah dari jantung karena dapat dilakukan dengan menggunakan kateterisasi jantung.
REGURGITASI KATUP MITRAL
regurgitasi katup mitral atau inkompetensia mitral, insufisiensi mitral , mitral regurgitation yaitu kebocoran aliran balik melalui katup mitral setiap kali ventrikel kiri berkontraksi,
saat ventrikel kiri memompa darah dari jantung menuju ke aorta, sebagian darah mengalir kembali ke dalam atrium kiri dan memicu meningkatnya volume dan tekanan di atrium kiri,
terjadi peningkatan tekanan darah di dalam pembuluh yang berasal dari paru-paru, yang mengakibatkan penimbunan cairan kongesti di dalam paru-paru,
demam rematik pemicu regurgitasi katup mitral.
penggunaan antibiotik untuk strep throat (infeksi tenggorokan karena streptokokus), mengatasi demam rematik pada usia lanjut, dimana pada masa mudanya tidak mendapat antibiotik, penyebab serangan jantung, yang dapat merusak struktur penyangga dari katup mitral.
dan degenerasi miksomatous dimana katup secara bertahap menjadi terkulai,
regurgitasi katup mitral yang ringan tidak memiliki gejala,
penyakit ini dapat dilihat dari pemeriksaan dengan stetoskop, dimana terdengar murmur yang disebabkan pengaliran kembali darah ke dalam atrium kiri saat ventrikel kanan berkontraksi,
bertahap, ventrikel kiri membesar guna meningkatkan kekuatan denyut jantung, karena ventrikel kiri harus memompa darah lebih banyak untuk mengimbangi kebocoran balik ke atrium kiri,
Ventrikel yang membesar dapat menyebabkan palpitasi jantung berdebar keras, terutama bila penderita berbaring miring ke kiri,
Atrium kiri membesar untuk menampung darah tambahan yang mengalir kembali dari ventrikel kiri,
Atrium yang membesar berdenyut cepat dalam pola yang kacau dan tidak teratur (fibrilasi atrium), yang memicu berkurangnya efisiensi pemompaan jantung,
saat keadaan ini terjadi atrium betul-betul hanya bergetar dan tidak memompa berkurangnya aliran darah yang melalui atrium, memicu bekuan darah,
bila suatu bekuan darah terlepas, ia akan terpompa keluar dari jantung dan akan menyumbat arteri yang lebih kecil sehingga terjadi stroke atau kerusakan lainnya.
Regurgitasi yang berat akan mengakibatkan berkurangnya aliran darah sehingga terjadi gagal jantung, yang akan menyebabkan batuk, sesak nafas saat pembengkakan tungkai,
diagnosa kondisi regurgitasi katup mitral dapat diketahui melalui murmur yang terdengar pada pemeriksaan dengan stetoskop saat ventrikel kiri berkontraksi,
pemeriksaan ekokardiografi menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan citra jantung,
Elektrokardiogram (EKG) dan rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran ventrikel kiri,
regurgitasi yang parah diatasi dengan inhibitor angiotensin-converting (ACE) enzim, seperti captopril, enalapril atau lisinopril, dengan atau tanpa digoksin.
pengobatan regurgitasi ringan, tidak ada dan mungkin perlu diberikan antibiotik sebelum tindakan gigi dan medis. nama antibiotik yang dapat digunakan ,antaralain:
sefalosporin cephalexin cefazolin cefadroxil makrolid clarithromycin azithromycin erythromycin aminoglikosida gentamicin penisilin amoxicillin ampicillin antibiotika golongan lain vancomycin clindamycin,
operasi diperlukan bagi pasien yang mengidap regurgitasi berat
permukaan katup jantung yang rusak mudah terkena infeksi serius (endokarditis infeksius).
maka untuk mencegah terjadinya infeksi, seseorang dengan katup yang rusak atau katup buatan harus mengkonsumsi antibiotik seperti sebelum menjalani tindakan pencabutan gigi atau pembedahan,
operasi harus dilakukan sebelum ventrikel kiri menjadi lemah dan tidak bisa kembali. oleh karena itu, echocardiography dilakukan secara berkala untuk menentukan seberapa cepat ventrikel kiri membesar. pembedahan dilakukan untuk memperbaiki katup atau menggantinya dengan katup (prostetik) buatan. perbaikan katup regurgitasi menghilangkan atau mengurangi agar gejala dapat ditoleransi dan mencegah kerusakan jantung. perbaikan katup adalah lebih baik dibandingkan menggantinya, katup yang diperbaiki akan berfungsi lebih baik dibandingkan katup mekanik atau bioprostetik dan pasien tidak harus mengonsumsi antikoagulasi seumur hidup. penggantian menghilangkan regurgitasi katup,