Tampilkan postingan dengan label jantung 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jantung 1. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2022

jantung 1












ENDOKARDITIS INFEKTIF



endokarditis infektif yaitu  infeksi pada  katup jantung dan endokardium (selaput jantung) ,
endokarditis infektif akut dapat terjadi secara tiba-tiba dan cepat  berakibat fatal  atau sampai beberapa bulan (endokarditis infektif subakut).
bakteri penyebab endokarditis bakterialis akut  menginfeksi katup jantung yang normal; bakteri penyebab endokarditis bakterialis subakut  menginfeksi katup tidak normal  maupun katup yang rusak,
bakteri  jamur   yang ada  di dalam aliran darah selama pembedahan jantung, dapat tersangkut pada katup jantung dan menginfeksi endokardium,
timbunan bakteri dan bekuan darah pada katup (vegetasi) dapat terlepas dan berpindah ke organ vital, dimana  memicu  penyumbatan pada aliran darah arteri,
penyumbatan  ini sangat serius, memicu stroke, serangan jantung , merusak area tempat terbentuknya penyumbatan,
cedera pada kulit, lapisan mulut atau gusi karena mengunyah atau menggosok gigi,   memungkinkan masuknya bakteri ke dalam aliran darah,
gingivitis (infeksi dan peradangan pada gusi), infeksi kecil pada kulit dan infeksi pada bagian tubuh lainnya, bisa bertindak sebagai jalan masuk bakteri ke dalam aliran darah,
pembedahan tertentu  mempermudah bakteri untuk masuk ke dalam aliran darah,
kolonoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa usus besar) , penggunaan infus intravena untuk memasukkan cairan, makanan atau obat-obatan; sitoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa kandung kemih) ,
pada pada  yang memiliki katup jantung normal, sel darah putih pada tubuh akan memusnahkan  bakteri-bakteri ini. namun  katup jantung yang sudah  mengalami kerusakan bisa menyebabkan bakteri tersangkut dan berkembangbiak disana.
pada katup jantung buatan, bakteri juga bisa masuk dan bakteri ini lebih kebal terhadap pemberian antibiotik,
kelainan bawaan atau kelainan yang memungkinkan terjadinya kebocoran darah dari satu bagian jantung ke bagian jantung lainnya,
bakteremia (adanya bakteri di dalam darah) yang  ringan mungkin tidak cepat menimbulkan gejala, namun  bakteremia dapat  berkembang menjadi septikemia,
septikemia yaitu infeksi berat pada darah, yang memicu menurunnya tekanan darah
, demam tinggi, menggigil, gemetar ,
pada pemakai obat suntik dan penderita endokarditis karena pemakaian  kateter berkepanjangan, katup yang sering terinfeksi yaitu katup yang menuju ke ventrikel kanan (katup trikuspidalis),
 yang terinfeksi yaitu katup yang menuju ke ventrikel kiri (katup mitralis) atau katup yang keluar dari ventrikel kiri (katup aorta),
 resiko  lebih tinggi pada katup aorta buatan dibandingkan dengan katup mitral buatan;  resiko pada katup mekanis lebih tinggi dibandingkan dengan katup babi
pada pengguna katup buatan, resiko  terjadinya endokarditis adalah selama 1 tahun sesudah  pembedahan,
Endokarditis bakterialis akut  dimulai  dengan kerusakan katup jantung ,demam tinggi ,  denyut jantung yang cepat, kelelahan ,
Vegetasi endokardial (emboli) yang terlepas bisa berpindah dan memicu infeksi tambahan di tempat lain
Penimbunan nanah (abses) dapat terjadi di dasar katup jantung yang terinfeksi atau di tempat tersangkutnya emboli yang terinfeksi.
Katup jantung bisa mengalami perforasi (perlubangan) dan dalam waktu beberapa hari bisa terjadi kebocoran besar,
Beberapa penderita mengalami syok; ginjal dan organ lainnya berhenti berfungsi (sindroma sepsis).
Infeksi arteri dapat memperlemah dinding pembuluh darah dan meyebabkan robeknya pembuluh darah,
dan  dapat berakibat fatal  bila terjadi di otak atau dekat dengan jantung,
endokarditis bakterialis subakut
muncul gejala beberapa bulan sebelum katup jantung rusak atau sebelum terbentuknya emboli.
gejalanya yaitu  kelelahan, demam , penurunan berat badan, berkeringat , anemia,
diduga suatu endokarditis jika seseorang mengalami demam tanpa sumber infeksi yang jelas, jika ditemukan murmur jantung yang baru atau jika murmur yang lama telah mengalami perubahan,
limpa bisa membesar.
pada kulit terdapat binti-bintik sangat kecil, juga di bagian putih mata atau dibawah kuku jari tangan,
bintik-bintik ini sebagai  perdarahan kecil yang disebabkan oleh emboli kecil yang lepas dari katup jantung,
emboli yang  besar memicu serangan jantung atau stroke, nyeri perut, penyumbatan mendadak pada arteri lengan atau tungkai,
gejala  endokarditis bakterialis akut dan subakut ,antaralain:
denyut jantung yang cepat,kebingungan,adanya darah dalam air kemih,
menggigil,nyeri sendi,kulit pucat,
endokarditis pada katup jantung buatan bisa  bersifat akut atau subakut,
dibandingkan dengan infeksi pada katup yang asli, infeksi pada katup buatan lebih mudah menyebar ke otot jantung di dasar katup dan melonggarkan katup.  secepatnya  dilakukan pembedahan untuk mengganti katup karena gagal jantung yang disebabkan oleh kebocoran katup yang berat dapat  berakibat fatal,
atau bisa terjadi gangguan pada sistem konduksi listrik jantung yang mengakibatkan melambatnya denyut jantung dan memicu  penurunan kesadaran ,
diagnosa  pada ekokardiografi (penggambaran jantung memakai  gelombang suara) dapat  ditemukan adanya vegetasi dan kerusakan katup jantung,
pembiakan darah  untuk menentukan bakteri penyebabnya,
pemeriksaan darah dilakukan 3-4 kali pada waktu yang berbeda, karena bakteri hanya terdapat di dalam darah pada waktu-waktu tertentu,
 pencegahan, kepada pasien  kelainan katup jantung, setiap akan menjalani perawatan  gigi atau  pembedahan sebaiknya diberikan antibiotik,
pengobatan dengan  mendapatkan antibiotik intravena dosis tinggi selama minimal 2 minggu,
pemberian antibiotik saja tidak cukup untuk mengatasi  infeksi katup buatan,
maka dilakukan pembedahan jantung untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak dan membuang vegetasi,
kategori obat  :subkategori ,
nama generik obat:
ampicillin, sefalosporin,antibiotika, penisilin ,penicillin, g oxacillin ,
ceftriaxone, laktam imipenem meropenem kuinolon ciprofloxacin  levofloxacin moxifloxacin ofloxacin ,cefazolin ceftazidime cefepime antibiotika golongan lain vancomycin gentamicin streptomycin trimethoprim-sulfamethoxazole chloramphenicol aminoglikosida linezolid daptomycin rifampicin tetrasiklin doxycycline tetracycline minocycline oxytetracycline beta



ENDOKARDITIS NON INFEKTIF



endokarditis non-infektif yaitu  keadaan  adanya bekuan-bekuan darah pada katup jantung yang rusak.  merupakan reaksi akibat reaksi hiperkoagulasi, trauma, kompleks imun,
 endokarditis non-infektif ditemukan pada:
lupus eritematosus sistemik,kanker paru-paru,kanker lambung , kanker pankreas,
tuberkulosis,infeksi tulang,
katup jantung dapat  mengalami kebocoran atau tidak mampu membuka secara normal, gejala tergantung letak emboli pada organ yang terkena  seperti ginjal, otak, limpa, resiko terbentuknya emboli memicu stroke atau serangan jantung,
diagnosamenggunakan alat echocardiography.
pengobatan  dengan  obat-obatan yang  mencegah pembekuan.









TEKANAN DARAH RENDAH (HIPOTENSI)


Hipotensi (tekanan darah rendah) yaitu   keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg dengan  gejala seperti pusing dan pingsan,
perlu agar mempertahankan tekanan ketika  darah meninggalkan jantung dan beredar ke seluruh tubuh  maka ,tekanan harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan,
namun bila  tekanan terlalu tinggi, akan  merobek pembuluh darah dan memicu  perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) ,
namun  bila  tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan ,
ada  3 faktor yang membantu menentukan tekanan darah,antaralain:
banyaknya darah yang dipompa mungkin berkurang bila  irama jantung melambat atau kontraksinya melemah, seperti yang bisa terjadi setelah suatu serangan jantung (infark miokardium),
semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah,
semakin banyak darah berada di dalam sirkulasi, semakin tinggi tekanan darah.
kehilangan darah karena dehidrasi atau perdarahan bisa mengurangi volume darah dan menurunkan tekanan darah,
denyut jantung yang sangat cepat,  bisa mengurangi efisiensi pompa jantung, juga bisa mengurangi curah jantung,
semakin kecil kapasitas pembuluh jantung, semakin tinggi tekanan darah.
pelebaran (dilatasi) pembuluh darah mengakibatkan  menurunnya tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat,
sistem sensor, terutama yang berada di leher dan dada, memantau tekanan darah secara konstan. bila  perubahan yang disebabkan oleh salah satu dari ketiga faktor diatas, sistem sensor akan memicu suatu perubahan pada salah satu faktor untuk mengkompensasi sehingga tekanan darah yang stabil dapat dipertahankan.
saraf membawa sinyal dari sistem sensor tersebut dan dari pusat otak ke beberapa organ penting:
pembuluh darah, untuk menyebabkan konstriksi/pengkerutan atau dilatasi/pelebaran merubah kapasitas pembuluh darah,
jantung, untuk merubah kecepatan dan kekuatan denyut jantung  merubah jumlah darah yang dipompa,
ginjal, untuk mengatur pengeluaran air  merubah volume darah dalam sirkulasi,
maka bila pembuluh darah melebar   yang cenderung akan menurunkan tekanan darah maka , sistem sensor dengan segera mengirimkan sinyal melaui otak dan menuju ke jantung untuk meningkatkan denyut jantung, sehingga curahan darah dari jantung meningkat dan terjadi perubahan tekanan darah,
tekanan darah rendah sebagai  akibat dari kelainan fungsi di dalam mekanisme yang mempertahankan tekanan darah,
seperti bila   kemampuan saraf untuk menghantarkan sinyal terganggu karena berbagai penyakit, maka mekanisme kompensasi tidak dapat berfungsi normal,
penyebab tekanan darah rendah,antaralain :
berkemih berlebihan meningkatnya kapasitas pembuluh darah syok septik,
pemaparan oleh panas,
obat-obat vasodilator  penghambat ace, nitrat, penghambat kalsium,
perubahan dalam mekanisme kompensasi penyebab curah jantung berkurang irama jantung tidak normal,
kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung,
penyakit katup jantung,
emboli pulmoner volume darah berkurang perdarahan hebat,
gejalanya   pusing atau pingsan,
diagnosa berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan tekanan darah
pemeriksaan analisa air kemih,
rontgen perut,
pemeriksaan rontgen dada.,
pemeriksaan darah,
pemeriksaan biakan darah,
pemeriksaan EKG,
pengobatan yaitu dengan :
 detoksifikasi atropine obat jantung, pembuluh darah dan darah vasokonstriktor midodrine, heptaminol, obat vasodilator perifer , aktivator serebral citicoline,
pencegahan yaitu dengan:
minum lebih banyak air, kurang alkohol,
ikuti pola makan yang sehat.  meningkatkan asupan natrium ,







SYOK (SHOCK)


Syok yaitu suatu keadaan  yang terjadi jika sistem kardiovaskuler  jantung dan pembuluh darah sudah    tidak mampu  lagi  mengalirkan darah ke seluruh tubuh,  syok berkaitan  dengan kematian sel atau  jaringan ,tekanan darah rendah ,
syok terjadi akibat banyak faktor  yang menyebabkan berkurangnya aliran darah, termasuk perubahan pada pembuluh darah karena reaksi alergi atau infeksi,
kelainan jantung  serangan jantung atau gagal jantung,  volume darah yang rendah akibat perdarahan hebat atau dehidrasi ,
bila  tidak diobati, biasanya berakibat fatal, bila  diobati, hasilnya tergantung kepada penyebabnya, jarak antara timbulnya syok sampai dilakukannya pengobatan dan  jenis pengobatan yang diberikan,
kemungkinan terjadinya kematian pada syok karena serangan jantung atau syok septik pada penderita usia lanjut sangat tinggi,
obat-obatan diberikan secara intravena.
obat bius (narkotik), obat tidur dan obat penenang biasanya tidak diberikan karena cenderung menurunkan tekanan darah,
cairan intravena dan transfusi darah mungkin tidak mempu mengatasi syok bila perdarahan atau hilangnya cairan terlus berlanjut atau jika syok disebabkan oleh serangan jantung atau keadaan lainnya yang tidak berkaitan  dengan volume darah,
untuk menambah aliran darah ke otak atau jantung  diberikan obat yang mengkerutkan pembuluh darah,
pemberian obat ini dilakukan sesingkat mungkin karena dapat  mengurangi aliran darah ke jaringan,
bila  penyebabnya yaitu aksi pompa jantung yang tidak memadai, maka dilakukan usaha untuk memperbaiki kinerja jantung,
kelainan denyut dan irama jantung diperbaiki dan volume darah ditingkatkan ,
untuk memperlambat denyut jantung maka  diberikan atropin,
pada serangan jantung, dapat  dimasukkan pompa balon ke dalam aorta,  untuk sementara waktu mampu meredakan syok,
sesudah prosedur ini, mungkin perlu dilakukan operasi bypass arteri koroner atau pembedahan untuk memperbaiki kelainan jantung,
yang terjadi setelah serangan jantung, untuk memperbaiki aksi pompa jantung yang tidak memadai dan untuk memperbaiki syok, dilakukan angioplasi koroner transluminal perkutaneus darurat untuk  membuka arteri yang tersumbat,
bila  tindakan itu tidak dilakukan, diberikan obat trombolitik ,
syok yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah yang berlebihan diatasi  dengan obat-obat yang mengkerutkan pembuluh darah,
syok dibagi bagi menjadi, antaralain:
syok septik  berkaitan  dengan infeksi,
syok neurogenik akibat kerusakan pada sistem saraf,
syok kardiogenik  yang berkaitan  dengan kelainan jantung,
syok hipovolemik  akibat penurunan volume darah,
syok anafilaktik  akibat reaksi alergi,
syok dapat  disebabkan oleh,antaralain:
reaksi alergi  pada syok anafilaktik,
cedera tulang belakang  pada syok neurogenik
sindroma syok toksik,
perdarahan  pada syok hipovolemik,
dehidrasi  pada syok hipovolemik,
serangan jantung  pada syok kardiogenik,
gagal jantung  pada syok kardiogenik,
trauma atau cedera berat,
infeksi  pada  syok septik,
gejala  syok,antaralain:
tekanan darah rendah,pucat,keringat berlebihan, kulit lembab,
denyut nadi yang cepat,pernafasan dangkal,gelisah,
bibir dan kuku jari tangan tampak kebiruan,nyeri dada,
linglung,kulit lembab dan dingin, air kemih berkurang ,
pusing,pingsan,








GAGAL JANTUNG HEART FAILURE



gagal jantung (heart failure)  yaitu   keadaan dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya idak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh terhadap oksigen dan zat-zat makanan.
kadang  kadang  kita gagal   mengartikan gagal jantung sebagai berhentinya jantung
bahwa  gagal jantung menunjukkan berkurangnya kemampuan jantung untuk mempertahankan beban kerjanya, tubuh mempunyai   mekanisme kompensasi untuk mengatasi gagal jantung,
saat  gagal jantung, adrenalin dan noradrenalin menyebabkan jantung bekerja lebih keras, untuk  meningkatkan curah jantung dan mengatasi gangguan pompa jantung sampai derajat tertentu.curah jantung dapat kembali normal, namun   disertai  meningkatnya denyut jantung dan bertambah kuatnya denyut jantung.pada pasien  yang tidak nemiliki  kelainan jantung dan membutuhkan  peningkatan fungsi jantung jangka pendek, hal ini  sangat menguntungkan,namun  pada pasien  gagal jantung kronis, respon ini memicu peningkatan kebutuhan jangka panjang terhadap sistem kardiovaskuler yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan,
lama-lama peningkatan kebutuhan ini memicu  menurunya fungsi jantung,
mekanisme respon darurat yang pertama berlaku untuk jangka pendek  beberapa menit yaitu reaksi fight-or-flight,  ini terjadi sebagai akibat dari noradrenalin yang  dilepaskan dari saraf , pelepasan adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin) dari kelenjar adrenal ke dalam aliran darah, noradrenalin dan adrenalin sebagai  sistem pertahanan tubuh yang pertama muncul setiap kali terjadi stres ,
mekanime  lainnya yaitu pembesaran otot jantung (hipertrofi),
otot jantung yang membesar akan mempunyai  kekuatan yang lebih besar, namun  pada akhirnya bisa terjadi kelainan fungsi dan mengakibatkan  semakin memburuknya gagal jantung,
mekanisme perbaikan lainnya  yaitu penahanan garam (natrium) oleh ginjal.
untuk mempertahankan konsentrasi natrium yang tetap, tubuh secara bersamaan menahan air,
penambahan air ini mengakibatkan  bertambahnya volume darah dalam sirkulasi dan pada awalnya memperbaiki kerja jantung,
salah satu akibat dari penimbunan cairan ini yaitu peregangan otot jantung karena bertambahnya volume darah,
otot yang teregang berkontraksi lebih kuat,
hal ini merupakan mekanisme jantung yang utama untuk meningkatkan kinerjanya dalam gagal jantung,
jika terjadi  gagal jantung maka  kelebihan cairan akan dilepaskan dari sirkulasi dan berkumpul di berbagai bagian tubuh, mengakibatkan  pembengkakan (edema).
lokasi penimbunan cairan ini tergantung kepada banyaknya cairan di dalam tubuh dan pengaruh gaya gravitasi.
bila  pasien    berbaring, cairan akan terkumpul di punggung atau perut,
bila  pasien  berdiri, cairan akan terkumpul di tungkai dan kaki,
maka disarankan pasien  gagal jantung tidur dengan posisi setengah duduk,
pengumpulan cairan dalam paru-paru yang berat (edema pulmoner akut)  segera diatasi    agar tidak  berakibat fatal,
penyebab  gagal jantung paling banyak  adalah penyakit arteri koroner, yang me gakibatkan  berkurangnya aliran darah ke otot jantung dan bisa menyebabkan  serangan jantung,
setiap penyakit yang mempengaruhi sirkulasi darah dan  jantung  dapat menyebabkan gagal jantung,
 penyakit dapat mengenai otot jantung dan mempengaruhi kemampuan jantung  untuk berkontraksi dan memompa darah,
kerusakan otot jantung bisa disebabkan oleh:
akibat   kekakuan pada perikardium  atau lapisan tipis dan transparan yang menutupi jantung,
Kekakuan ini menghalang halangi  pengembangan jantung yang maksimal sehingga pengisian jantung juga menjadi tidak maksimal,
diabetes,
kelenjar tiroid yang terlalu aktif,
akibat ada  penyakit pada bagian tubuh yang lain, yang mengakibatkan  meningkatnya kebutuhan akan oksigen dan zat-zat makanan, sehingga jantung  tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut dan terjadilah gagal jantung.
miokarditis  atau infeksi otot jantung karena bakteri, mikroorganisme ,
penyakit katup jantung dapat menyumbat aliran darah diantara ruang-ruang jantung atau diantara jantung dan arteri utama,
kebocoran katup jantung dapat  mengakibatkan  darah mengalir balik ke tempat asalnya,  ini  meningkatkan beban kerja otot jantung, yang  akhirnya  melemahkan kekuatan kontraksi jantung,
penyakit lainnya  menyerang sistem konduksi listrik jantung dan mengakibatkan  denyut jantung yang lambat, cepat atau tidak teratur, sehingga tidak mampu memompa darah secara efektif,
bila jantung harus bekerja  keras untuk  waktu yang lama, maka otot-ototnya akan membesar; sama halnya dengan yang terjadi pada otot lengan setelah beberapa bulan melakukan latihan beban,
pada mulanya, pembesaran ini memungkinkan jantung untuk berkontraksi lebih kuat; namun  akhirnya jantung yang membesar dapat  mengakibatkan berkurangnya kemampuan memompa jantung dan terjadilah gagal jantung,
tekanan darah tinggi bisa menyebabkan jantung bekerja lebih berat.
jantung juga bekerja lebih berat jika harus mendorong darah melalui jalan keluar yang menyempit  ,biasanya penyempitan katup aorta,
penderita gagal jantung yang tidak terkompensasi akan merasakan lelah dan lemah bila melakukan aktivitas fisik karena otot-ototnya tidak memperoleh   darah yang cukup, efek pembengkakan  dipengaruhi oleh gaya gravitasi, lokasi , sisi jantung yang mengalami gangguan.gagal jantung kanan memicu pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung,
 ini mengakibatkan  pembengkakan di perut , kaki, pergelangan kaki, tungkai, hati ,gagal jantung kiri mengakibatkan  pengumpulan cairan di dalam paru-paru (edema pulmoner), yang mengakibatkan  sesak nafas ,
pada mulanya sesak nafas hanya terjadi pada saat melakukan aktivitas; namun sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak nafas juga akan timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas,
kadang sesak nafas terjadi pada malam hari , karena cairan bergerak ke dalam paru-paru,
pasien  sering terbangun dan  menarik nafas ,
duduk memicu  cairan mengalir dari paru-paru sehingga penderita lebih mudah bernafas,
diagnosa berdasarkan gejala-gejala yang terjadi.untuk memperkuat diagnosa  dilakukan pemeriksaan fisik, yang akan  menunjukkan,antaralain :
pembengkakan vena leher,cairan di dalam paru-paru,
pembesaran hati ,denyut nadi yang lemah dan cepat,
tekanan darah menurun,bunyi jantung tidak normal,
pembesaran jantung,
kerja  jantung dianalisa melalui pemeriksaan ekokardiografi (menggunakan gelombang suara untuk melihat  jantung) dan elektrokardiografi (menganalisa aktivitas listrik dari jantung).
pembengkakan perut atau tungkai.foto rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung dan pengumpulan cairan di dalam paru-paru.
pengobatan  yaitu mengobati penyakit penyebab gagal jantung, mengatasi faktor-faktor yang  memperburuk gagal jantung dan mengobati gagal jantung,
untuk  mengobati penyebab gagal jantung:
pembedahan bisa dilakukan untuk:
memperbaiki penyumpatan arteri koroner yang kesemuanya bisa memicu gagal jantung,
memperbaiki penyempitan atau kebocoran pada katup jantung,
 memperbaiki hubungan abnormal diantara ruang-ruang jantung,
 antibiotik untuk mengatasi infeksi.
 obat-obatan, pembedahan dan terapi penyinaran pada  kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Pemberian obat anti-hipertensi,
nama obat  untuk gagal jantung yaitu
Obat Jantung Milrinone Digoxin Dopamine Dobutamine Amrinone Antihipertensi Golongan lain Sodium nitroprusside
Obat Anti angina Nitroglycerin Isosorbide dinitrate Obat Vasodilator Perifer & Aktivator Serebral Nesiritide Diuretikum Furosemide Torsemide Bumetanide HCT Metolazone Spironolactone Amiloride Triamterene Metolazone Epinephrine Norepinephrine Antikoagulan, Antiplatelet & Fibrinolitik Warfarin Antagonis Kalsium Verapamil Amlodipine Nifedipine Diltiazem,
Beta Bloker Carvedilol Metoprolol Bisoprolol ACE Inhibitor Captopril Enalapril Lisinopril Ramipril Antagonis Angiotensin II Losartan Valsartan Candesartan Irbesartan , Morphine
gagal jantung kronis:untuk pemakaian dalam.waktu lama  diuretik diberikan dalam bentuk pil ,  dalam keadaan darurat diberikan secara intravena melalui pembuluh darah,pemberian diuretik  disertai dengan pemberian tambahan kalium, sebab  diuretik tertentu memicu  hilangnya kalium dari tubuh; maka  digunakan diuretik hemat kalium,
bila  pembatasan  garam saja tidak dapat mengurangi penimbunan cairan, dapat  diberikan obat diuretik untuk menambah pembentukan air kemih dan membuang natrium dan air dari tubuh melalui ginjal,
mengurangi cairan akan menurunkan jumlah darah yang masuk ke jantung sehingga mengurangi beban kerja jantung,
digoksin meningkatkan kekuatan setiap denyut jantung dan memperlambat denyut jantung yang terlalu cepat,
ketidakteraturan irama jantung  aritmia, yaitu  denyut jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur , dapat  diatasi dengan obat atau dengan alat pacu jantung buatan,
digunakan obat yang melebarkan pembuluh darah (vasodilator), yang dapat  melebarkan arteri, vena ,
pelebar arteri akan melebarkan arteri dan menurunkan tekanan darah,  selanjutnya  mengurangi beban kerja jantung,
pelebar vena akan melebarkan vena dan menyediakan ruang yang lebih untuk darah yang telah terkumpul dan tidak mampu memasuki bagian kanan jantung,
 ini akan mengurangi penyumbatan dan mengurangi beban jantung.
vasodilator yang  digunakan yaitu  ACE-inhibitor (angiotensin converting enzyme inhibitor),
ACE-inhibitor melebarkan arteri dan vena; sedangkan obat terdahulu hanya melebarkan vena saja atau arteri saja seperti   nitrogliserin hanya melebarkan vena, hydralazine hanya melebarkan arteri,
ruang jantung yang melebar dan kontraksinya jelek memungkinkan terbentuknya bekuan darah di dalamnya,
bekuan ini dapat  pecah dan masuk ke dalam sirkulasi kemudian menyebabkan kerusakan di otak dan memicu  stroke,
maka  diberikan obat antikoagulan untuk  mencegah pembentukan bekuan dalam ruang-ruang jantung,
obat  milrinone dan amrinone menyebabkan pelebaran arteri dan vena, dan juga meningkatkan kekuatan jantung.
yang digunakan singkat dan  pasien   dipantau  karena dapat  menyebabkan ketidakteraturan irama jantung ,
Pencangkokan jantung bagi pasien  yang gagal   pemberian obat,
Kardiomioplasti yaitu  pembedahan dimana banyak  otot diambil dari punggung pasien  dan dibungkuskan di sekeliling jantung, kemudian dirangsang dengan alat pacu jantung buatan supaya berkontraksi  teratur,
jika  terjadi penimbunan cairan tiba-tiba dalam paru-paru (edema pulmoner akut), maka pasien  gagal jantung akan mengalami sesak nafas  sehingga memerlukan  sungkup muka oksigen dengan konsentrasi tinggi, maka
diberikan diuretik dan obat-obatan ( digoksin) secara intravena ,
nitrogliserin intravena atau sublingual (dibawah lidah) akan menyebabkan pelebaran vena, sehingga mengurangi jumlah darah yang melalui paru-paru,
bila  pengobatan di atas gagal, pernafasan penderita dibantu dengan mesin ventilator,
kadang dipasang torniket pada 3 dari keempat anggota gerak penderita untuk menahan darah sementara waktu, sehingga mengurangi volume darah yang kembali ke jantung.
torniket ini dipasang secara bergantian pada setiap anggota gerak setiap 10-20 menit untuk menghindari cedera,
tujuan pemberian morfin adalah  untuk:
memperlambat denyut jantung
mengurangi beban kerja jantung, laju pernafasan, kecemasan yang  menyertai edema pulmoner akut,
pencegahan gagal jantung yaitu dengan  mengurangi faktor-faktor risiko , faktor-faktor risiko seperti  penyakit jantung , tekanan darah tinggi , penyakit arteri koroner,








DEEP VEIN THROMBOSIS  TROMBOSIS VENA DALAM


Trombosis Vena Dalam  DVT  yaitu   adanya   bekuan darah di dalam vena dalam,
bekuan  terbentuk di dalam suatu pembuluh darah bernama  trombus,
trombus  terjadi baik di vena superfisial  permukaan  maupun di vena dalam, namun  yang berbahaya di vena dalam , trombus yang berpindah-pindah dinamakan  emboli, semakin sedikit peradangan di sekitar suatu trombus, semakin longgar trombus melekat ke dinding vena dan semakin mudah membentuk emboli,penekanan pada otot betis dapat  membebaskan trombus yang tersangkut, terutama saat  pasien  aktif,
darah di dalam vena tungkai akan mengalir ke jantung lalu ke paru-paru, karena itu emboli yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri di paru-paru.  ini dinamakan  emboli paru.
emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau hampir seluruh darah yang berasal dari jantung sebelah kanan dan memicu  kematian,
trombosis vena dalam  berbahaya sebab  seluruh atau sebagian dari trombus dapat  pecah, mengikuti aliran darah dan tersangkut di dalam arteri yang sempit di paru-paru sehingga menyumbat aliran darah,
 3 faktor yang berperan dalam terjadinya trombosis vena dalam,antaralain:
cedera pada lapisan vena,
rentan terjadi  pembekuan darah  bisa  pada beberapa kanker ,
cedera pada  pembedahan mayor ,
melambatnya aliran darah di dalam vena   terjadi pada pasien yang istirahat dalam waktu yang lama karena otot betis tidak berkontraksi dan memompa darah menuju jantung,
 trombosis vena dalam dapat  terjadi pada pasien  serangan jantung yang berbaring selama beberapa bulan  dimana tungkai sangat jarang  digerakkan;
 trauma pada tubuh daerah bawah,  fraktur pinggul, tulang paha , kaki,
usia lanjut,
gagal jantung,
berada pada ketinggian sekitar diatas 14000 kaki,
overdosis  estrogen,  kontrasepsi,
kanker,
 pasien dengan DIC (gangguan pembekuan intravaskuler)  infeksi atau gagal organ,
diagnosa sulit ditegakkan sebab  tidak ada  nyeri dan  tidak ditemukan pembengkakan , bila diduga suatu trombosis, maka untuk memperkuat diagnosa , dilakukan pemeriksan usg dupleks pada vena tungkai,
bila  ada  gejala emboli paru, dilakukan skening dada dengan radioaktif untuk memperkuat diagnosa   dan skening dupleks untuk memeriksa tungkai,
gejala    bila  penyumbatannya tinggi, edema dapat  menjalar ke tungkai  sampai ke paha, pagi sampai sore hari edema akan parah , sebab  efek  gaya gravitasi saat  duduk atau berdiri. sepanjang malam edema akan menghilang karena bila  kaki berada dalam posisi mendatar, maka pengosongan vena akan berlangsung dengan baik,
gejala lanjut  trombosis yaitu  pewarnaan coklat pada kulit,  diatas pergelangan kaki,  ini disebabkan oleh keluarnya sel darah merah dari vena yang teregang ke dalam kulit,
kulit  ini sangat peka, cedera ringanpun dapat  merobek kulit dan menyebabkan timbulnya luka terbuka ulkus, borok,
kebanyakan  pasien  tidak mengalami  gejala apapun,
bila   trombosis memicu  peradangan  dan penyumbatan aliran darah, otot betis akan membengkak dan bisa timbul rasa nyeri, nyeri tumpul bila  disentuh ,
pergelangan kaki, kaki atau paha   membengkak, tergantung kepada vena mana yang terkena,
beberapa trombus mengalami penyembuhan dan berubah menjadi jaringan parut, yang bisa merusak katup dalam vena.  akibatnya terjadi pengumpulan cairan (edema) yang memicu  pembengkakan pada pergelangan kaki,
warfarin sebagai   obat untuk mengencerkan atau anti-darah mengental,  pembekuan darah harus dipantau secara rutin karena perubahan dalam diet, aktivitas, dan penggunaan obat lain dapat mempengaruhi tingkat warfarin. tes darah ( USD, atau rasio normalisasi internasional)  dilakukan secara rutin untuk memantau efek pengenceran darah , INR harus disimpan di kisaran antara 2,0 dan 3,0. Tes darah dilakukan seminggu sampai INR stabil dan kemudian dilakukan setiap dua minggu untuk setiap bulan,
enoxaparin adalah heparin dengan berat molekul rendah disuntikkan di bawah kulit untuk mengencerkan darah. dosis ini  1milligram per kilogram berat disuntikkan dua kali sehari atau 1,5 miligram per kilogram disuntikkan sekali sehari.
resiko dari trombosis vena dalam tidak dapat dihilangkan seluruhnya, namun dapat dikurangi ,pasien  yang beresiko menderita trombosis vena dalam   baru saja menjalani pembedahan mayor  , sebaiknya melakukan gerakan menekuk dan meregangkan pergelangan kakinya sebanyak 10 kali setiap 30 menit,









KARDIOMIOPATI



Peyakit kardiomiopati yaitu  kelainan progresif yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur atau terganggunya fungsi dinding otot pada bilik jantung sebelah bawah (ventrikel),
ada  3 bentuk kardiomiopati,antaralain :
kardiomiopati hipertrofik,
kardiomiopati restriktif,
kardiomiopati kongestif yang berdilatasi,
beberapa pasien  mungkin tidak mengalami gejala tanda apapun  namun lama kelamaan tanda atau gejala kardiomiopati ,antaralain:
kehabisan nafas saat  mengerahkan tenaga ,
pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki,
perut kembung berisi air,
 lelah,detak jantung tidak beraturan ,  detak jantung  dirasakan cepat, bergetar  berdebar, pusing,
diagnosa dengan  pemeriksaan fisik, pemeriksaan  riwayat kesehatan   gejala-pemeriksaan gejala ,
kateterisasi dan biopsi jantung yaitu pipa kecil (kateter) yang dimasukkan di pangkal paha dan melalui pembuluh darah ke jantung, di mana biopsi  dari hati  dapat diekstraksi untuk diperiksa  di laboratorium. tekanan dalam kamar jantung dapat diukur untuk melihat seberapa kuat memompa darah melalui jantung ,  gambar dari arteri jantung dapat diambil selama prosedur (koroner angiogram) untuk memastikan bahwa jantung  tidak ada penyumbatan,
pemeriksaan chest x-ray  untuk melihat  gambar jantung ,
echocardiogram    menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung. guna  memeriksa ukuran dan gerak  jantung ,
elektrokardiogram (EKG). dalam tes non-invasif ini, elektroda patch melekat pada kulit  untuk mengukur impuls listrik dari jantung . EKG  menunjukkan gangguan dalam aktivitas listrik jantung , yang dapat mendeteksi irama jantung tidak normal dan area  cedera,
cardiac magnetic resonance imaging (MRI). MRI jantung yaitu teknik pencitraan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambaran dari jantung . mri jantung  digunakan selain echocardiography, terutama bila foto  dari ekokardiogram  tidak membantu dalam  diagnosa,
tes darah  mengukur b-type natriuretic peptide (bnp), sebuah protein yang dihasilkan  di jantung ,tingkat bnp dalam darah  meningkat saat jantung  tertekan karena gagal jantung, komplikasi yang terjadi pada cardiomyopathy.
 tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal dan menemukan anemia dan masalah tiroid  dapat menunjukkan gangguan kelebihan besi yang dinamakan  hemochromatosis. zat besi yang terakumulasi terlalu banyak dalam jantung  bisa  melemahkan otot jantung dan memicu kardiomiopati, jika cardiomyopathy didiagnosa  dini, pengobatan dapat mencegah penyakit






HIPERTROFI KARDIOMIOPATI


hipertrofi kardiomiopati (hypertrophic cardiomyopathy) yaitu   penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan pada dinding ventrikel,
penderita neurofibromatosis dapat  mengalami kardiomiopati hipretrofik,
kardiomiopati hipertrofik  terjadi sebagai  kelainan bawaan,
atau akibat kelebihan hormon pertumbuhan di dalam darah .atau pada pengidap hemokromositoma   tumor yang menghasilkan adrenalin,
biasanya setiap penebalan pada dinding otot jantung mencerminkan reaksi otot terhadap peningkatan beban kerja jantung ,
gejala-gejalanya ,antaralain:
palpitasi yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak beraturan,
gagal jantung yang disertai sesak nafas,
denyut jantung yang tidak beraturan memicu  kematian mendadak,
pingsan,nyeri dada,
 penyebab nya,antaralain:
tekanan darah tinggi,
penyempitan katup stenosis (stenosis katup aorta),
faktor  yang menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari jantung,
tetapi penderita kardiomiopati hipertrofik tidak mengalami itu,  bahkan penebalan pada kardiomiopati hipertrofik biasanya merupakan akibat dari kelainan genetik yang diturunkan,
jantung menebal dan lebih kaku dari normal dan lebih tahan terisi oleh darah dari paru-paru,
 akibatnya terjadi tekanan balik ke dalam vena-vena paru, yang bisa  mengakibatkan  terkumpulnya cairan di dalam paru-paru, sehingga penderita mengalami sesak nafas yang sifatnya menahun,
penebalan dinding ventrikel juga dapat  menyebabkan  terhalangnya aliran darah, sehingga mencegah pengisian jantung yang sempurna,
diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, seperti terdengarnya suara jantung dari  pemeriksaan  stetoskop,
 diperkuat dengan pemeriksaan rontgen dada ,EKG, ekokardiogram ,
bila  akan dilakukan pembedahan  perlu dilakukan kateterisasi jantung untuk mengukur tekanan di dalam jantung,
pengobatan kardiomiopati hipertrofik ditujukan  untuk mengurangi sejauh mungkin kontraksi otot jantung,,
mengurangi resistensi jantung untuk mengisi darah di antara detak jantung. penghambat saluran kalsium (diltiazem,verapamil ) dan  beta-blocker (carvedilol,metoprolol, atenolol, sotalol, propranolol, bisoprolol) ,
beta-blocker dan verapamil memperlambat denyut jantung, sehingga jantung memiliki lebih banyak waktu untuk mengisi. disopyramide dan amiodarone,   menurunkan kekuatan kontraksi jantung, pasien yang  mempunyai   risiko kematian mendadak, maka disarankan  implan cardioverter-defibrilator.
pembedahan untuk mengangkat beberapa dari otot jantung yang menebal (myectomy) dapat meningkatkan aliran darah dari jantung, namun ini  dilakukan saat gejala melumpuhkan meskipun sudah terapi obat. pembedahan  meredakan gejala, namun  tidak mengurangi risiko kematian. alkohol ablasi (penghancuran terkendali area kecil dari otot jantung) digunakan  untuk meningkatkan aliran darah dari jantung karena dapat dilakukan dengan menggunakan kateterisasi jantung.







REGURGITASI KATUP MITRAL



regurgitasi katup mitral  atau  inkompetensia mitral, insufisiensi mitral , mitral regurgitation  yaitu  kebocoran aliran balik melalui katup mitral setiap kali ventrikel kiri berkontraksi,
 saat ventrikel kiri memompa darah dari jantung menuju ke aorta, sebagian darah mengalir kembali ke dalam atrium kiri dan memicu  meningkatnya volume dan tekanan di atrium kiri,
terjadi peningkatan tekanan darah di dalam pembuluh yang berasal dari paru-paru, yang mengakibatkan penimbunan cairan  kongesti di dalam paru-paru,
 demam rematik pemicu regurgitasi katup mitral.
 penggunaan antibiotik untuk strep throat (infeksi tenggorokan karena streptokokus), mengatasi demam rematik  pada usia lanjut, dimana  pada masa mudanya tidak mendapat  antibiotik, penyebab  serangan jantung, yang dapat merusak struktur penyangga dari katup mitral.
dan  degenerasi miksomatous dimana katup secara bertahap menjadi terkulai,
regurgitasi katup mitral yang ringan  tidak memiliki  gejala,
penyakit ini dapat dilihat dari  pemeriksaan dengan stetoskop, dimana terdengar murmur  yang disebabkan pengaliran kembali darah ke dalam atrium kiri saat  ventrikel kanan berkontraksi,
 bertahap, ventrikel kiri  membesar guna  meningkatkan kekuatan denyut jantung, karena ventrikel kiri harus memompa darah lebih banyak untuk mengimbangi kebocoran balik ke atrium kiri,
Ventrikel yang membesar dapat menyebabkan palpitasi   jantung berdebar keras,  terutama bila  penderita berbaring miring ke kiri,
Atrium kiri  membesar untuk menampung darah tambahan yang mengalir kembali dari ventrikel kiri,
Atrium yang  membesar  berdenyut  cepat dalam pola yang kacau dan tidak teratur (fibrilasi atrium), yang memicu  berkurangnya efisiensi pemompaan jantung,
saat keadaan ini  terjadi  atrium betul-betul hanya bergetar dan tidak memompa   berkurangnya aliran darah yang melalui atrium, memicu  bekuan darah,
bila  suatu bekuan darah terlepas, ia akan terpompa keluar dari jantung dan akan menyumbat arteri yang lebih kecil sehingga terjadi stroke atau kerusakan lainnya.
Regurgitasi yang berat akan mengakibatkan  berkurangnya aliran darah sehingga terjadi gagal jantung, yang akan menyebabkan batuk, sesak nafas  saat pembengkakan tungkai,
diagnosa  kondisi  regurgitasi katup mitral dapat  diketahui melalui murmur yang terdengar pada pemeriksaan dengan stetoskop saat  ventrikel kiri berkontraksi,
pemeriksaan  ekokardiografi menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan citra jantung,
Elektrokardiogram (EKG) dan rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran ventrikel kiri,
regurgitasi yang parah  diatasi  dengan inhibitor angiotensin-converting (ACE) enzim, seperti captopril, enalapril atau lisinopril, dengan atau tanpa digoksin.
pengobatan  regurgitasi ringan, tidak ada  dan mungkin perlu diberikan  antibiotik sebelum tindakan gigi dan medis. nama antibiotik yang dapat digunakan ,antaralain:
 sefalosporin cephalexin cefazolin cefadroxil makrolid clarithromycin azithromycin erythromycin aminoglikosida gentamicin penisilin amoxicillin ampicillin antibiotika golongan lain vancomycin clindamycin,
 operasi diperlukan bagi pasien  yang mengidap  regurgitasi berat
permukaan katup jantung yang rusak mudah terkena infeksi serius (endokarditis infeksius).
maka  untuk mencegah terjadinya infeksi, seseorang dengan katup yang rusak atau katup buatan harus mengkonsumsi antibiotik seperti sebelum menjalani tindakan pencabutan gigi atau pembedahan,
operasi harus dilakukan sebelum ventrikel kiri menjadi lemah dan tidak bisa kembali. oleh karena itu, echocardiography  dilakukan secara berkala untuk menentukan seberapa cepat ventrikel kiri membesar. pembedahan  dilakukan untuk memperbaiki katup atau menggantinya dengan katup (prostetik) buatan. perbaikan katup regurgitasi menghilangkan atau  mengurangi  agar   gejala dapat  ditoleransi dan mencegah kerusakan jantung. perbaikan katup adalah lebih baik dibandingkan  menggantinya, katup yang  diperbaiki akan  berfungsi lebih baik dibandingkan  katup mekanik atau bioprostetik dan pasien tidak harus  mengonsumsi  antikoagulasi seumur hidup. penggantian menghilangkan regurgitasi katup,