Tampilkan postingan dengan label kamus biologi B. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kamus biologi B. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2022

kamus biologi B

 



B

BAKTERI INTRACELLULAR: bakteri yang hidup sebagai parasit di bagian dalam sel, seperti TBC

BAKTERI: Jasad-jasad renik bersel tunggal, termasuk golongan prokariotik.

BAKTERIOFAGE: virus yang menginfeksi bakteri

BAKUNG: Crinum asiaticum L

BAKUNGAN: Hymenocallis litthoralis  jacqsalisb

BALAM MERAH: Palaquium rostratum

BALAM: Palaquium qutta

BALANTIDIOSIS: Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium Coli.

BALIGO: Benincasa hispida cogn

BAM BAN: Donax cannaeformis  gforstkschum

BAMBU EMBONG: Bambusa horsfieldii

BAMBU GADING: Bambusa vulgaris

BAMBU GEDANG: Bambusa ventricosa

BAMBU GOMBONG: Gigantochloa verticillata

BAMBU JEPANG VARIEGATA: Arandinaria japonica

BAMBU KUNING: Bambusa vuLgaris schrad

BAMBU ORI: Bambusa arundinacea

BAMBU PAGAR: Bambusa glaucescens

BAMBU REJEKI: Dracaena

BAMBU SULING: Schizostachyum silicatum atau Bambusa jacobsii

BAMBU TAMIANG: Schizostachyum blumei

BAMBU TELUR: Schizostachyum zollingeri

BAMBU WULUH: Schizostachyum mosum

BAMBU WULUNG: Phyllostachys puberuka

BAMBU APUS: Gigantolochloa apus kurz

BAMBU ATER: Gigantochloa atter

BAMBU BANGKOK: Schizostachym caudatum

BAMBU BATU: Dendrocalamus strictus

BAMBU BETUNG: Dendrocalamus asper

BAMBU BOTOL: Schizostachyum zollingeri

BAMBU CANGKOREH: Dinochloa scandens

BAMBU CENDANI: Phyllostachys sp

BAMBU DURI: Bambusa spinosa

BANDOTAN: Ageratum conyzoides

BANGAU HITAM: Ciconia episcopus

BANGAU PUTIH SUSU: Mycteria cinerea

BANGAU PUTIH: Bubulcus ibis

BANGAU TONGTONG: Leptoptilos javanicus

BANGKUWANG: Pachyrrhizus erosus urb

BANTENG: Bos sondaicus

banyonan tembaga: Microstegium ciliatum

BARBEL: batang besi yang pada kedua ujungnya dibubuhi piringan besi dengan berat tertentu yang dapat dilepas

BARET: Mimosa invisa mar

BARIUAN: Grewia asiatica

BAROGRAF: barometer yang dapat merekam sendiri

BAROMETER: alat untuk mengukur tekanan udara

BARU CINA: Artemisia vuLgaris L

BARU LAUT: Thespesia populnea

BASA: senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH   (ion hidroksida) dan dapat menetralisir asam

BASIA: Bassia latifplia

BASIDIOKARP: Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.

BASIDIOMYCETES: Jamur yang menghasilkan basidiospora sebagai alat berkembang biak

BASIDIOMYCOTA: Jamur makroskopik.

BASIDIUM: Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas basidiomycetes, basidium mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut Basidiospora.

BASIL (Bacillus): Bakteri berbentuk batang.

BASOFIL: jenis leukosit berinti, bentuknya seperti huruf S.

BATIAL: Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200-2000 meter.

BATU EMPEDU: batu yang mengandung banyak kolestrol, yang di sebabkan karena metabolisme di dalam hati mengalami gangguan

BATU GINJAL: batu dari endapan asam amino sistein karena metabolisme di dalam tubuh terganggu

BATU LAGA, SIPUT HIJAU: Turbo marmoratus

BATU: Chaetocarpus castaneicarpus

bauhinia purpurea: pohon daun kupu_kupu

BAWANG BOMBAY: Allium cepa

BAWANG DAUN: Allium fistulosum

BAWANG LOKIO: Allium schoenoprasum

BAWANG MERAH: Allium ascalonicum

BAWANG PREI: Allium porrum

BAWANG PUTIH: Allium sativum

BAWANG-BAWANGAN: Zephyranthes spp

BAY: Laurus nobilis

BAYAM SELANDIA BARU: Tetragonia expansa

BAYAM SRILANGKA: Basella alba

BAYAM UNGU: Althernanthera strigosa hask

BAYAM: Amaranthus sp

BAYAM CABUT: Amaranthus tricolor

BAYAM DEMPO: Althernanthera philoxeroides

BAYAM DURI: Amaranthus spinosus

BAYAM EROPA: Spnacia oleracea

BAYAM KAKAP: Amaranthus hybridus

BAYAM LEMAH: Amaranthus blitum miq

BAYAM MERAH: Alternanthera amoena voss

BAYAM RAJA: Amaranthus hybridus

BAYAN: Lorius roratus

BAYANGAN: Gambar yang diperoleh dari pantulan

BAYAS: Oncosperma horidum

BAYEM BELANDA: Phvtolacca acinosa roxb

BAYEM: Amaranthus caudatus rumph

BAYUR: Pterospermum javanicum

BEBEK LAUT: Esacus magnirostris

BEBEK: Anas platyrhyncos

BEBERETEAN: Rubus

BECCARII BURUNG HANTU BIAK: Otus migicus

BEGONIA FLORENS: Begonia semperflorens

BEGONIA: Begonia fimbristipulata hance

BEJANA: gabungan beberapa bejana yang berhubungan satu dengan yang lain berhubungan

BEKANTAN: Nasalis larvatus

BELEANG EKOR PUTIH: Lophura bulweri

BELIAN WANGI: Palaquium obovatum

BELIDA JAWA: Notopterus spp.

BELIKAT: bagian perbatasan antara lengan belakang dengan punggung

BELIMBING MANIS: Averrhoa carambola

BELIMBING WULUH: Averrhoa bilimbi

BELIS: Bellis

BELUCHUS: Cratoxylon linguistrinum

BELUNTAS: Pluchea indica less

BENALU : Dendrophthoe patandra

BENALU: Dendrophthoe sp

BENDA RENIK: benda_benda kecil  atau halus

BENDA: Artocarpus elastica reinw

BENGKAK: Hernandia ovigera

BENGKIRAI: Dryobalanops

BENGKUANG: Pachyrrhizus erosus

BENGLE HANTU: Zingiber ottensii

BENGLE: Zingiber purpureum roxb

BENTOEL DAUN: Xanthosmoma sagittifolium

BENUANG: Duabanga molucana

BEO FLORES: Gracula religiosa mertensi

BEO NIAS: Gracula religiosa robusta

BEO SUMBAWA: Gracula religiosa venerata

BERANGAN DURI: Castanopsis argentea

BERANGAN: Castanopsis inermis

BERAS: Oriza sp

BERAT JENIS BENDA: hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.

BERAT: Besarnya gaya tarik bumi terhadap benda itu; hasil kali antara massa dengan percepatan gravitasi bumi.

BERATURAN: benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus.Gerak Lurus

BERDARAH DINGIN: memiliki jenis darah yang memungkinkan dapat hidup di darat dan di air

BERENG: Musa brachycarfa backer

BERENUK: Crescentia cujete L

BERGERAK: perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan.

BERI-BERI: penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.

BERIANG: Ploiarum alterniflorum

BERINGIN KARET: Ficus retusa

BERINGIN KIMENG: Ficus microcarpa

BERINGIN KOREA: Ficus coreana

BERINGIN: Ficus benjamina L

BERKAS PENGANGKUT: berkas atau ikatan pembuluh yang terdiri atas xylem dan floem

BERUANG MADU: Helarctos malayanus

BERUBAH BERATURAN: gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan berubah secara teratur tiap detik.

BERUK MENTAWAI: Macaca pagensis

BESI: Eusideroxylon zwageri

BETET BESAR: Psittrichas fulgidus

BETI AYER: Flueggia virosa

BIAS: belokan arah dari garis tempuhan karena menembus benda bening yang lain

BIAWAK ABU-ABU: Varanus nebulosus

BIAWAK AMBON: Hydrasaurus amboinensis

BIAWAK COKLAT: Varanus gouldi

BIAWAK HIJAU: Varanus prasinus

BIAWAK KALIMANTAN: Varanus borneensis

BIAWAK KOMODO: Varanus komodoensis

BIAWAK MALUKU: Varanus indicus

BIAWAK POHON: Hydrasaurus amboinensis

BIAWAK TIMOR: Varanus timorensis

BIAWAK TOGIAN: Varanus togianus

BIBIT UNGGUL: Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat-sifat sesuai dengan keinginan kita.

BICOLLATERAL VASCULAR BUNDLE: Jaringan pembuluh yang floemnya terletak di kedua sisi xylem atau Ikatan pembuluh bikolateral, 

BIDANG EKUATOR: Pertengahan dari sel, garis horizontal.

BIDANI: Quisqualis indica

BIDARA LAUT: Ximenia americana

BIDARA UPAS: Merremia mammosa

BIDARA: Zizypus jujuba

BIDASARI: Porarna volubilis

BIDURI: Calotropts gigantea

BIENG-BIENGAN: Chenopodium

BIKSA: Bixa orellana

BILATERAL SYMMETRY: Bentuk   tubuh   yang   hanya   memiliki  satu  daerah  pemotongan melalui sumbu   longitudinal   membagi   tubuh    tersebut   menjadi   bagian   kiri  dan kanan seperti bayangan cermin antara satu dengan yang lainnya

BILE: empedu; organ berupa kantung yang menempel pada hati; di dalamnya terdapat cairan basa berwarna kehijauan yang disalurkan melalui suatu pembuluh yang bermuara pada usus; cairan tersebut berfungsi untuk membantu pencernaan lemak dan penyerapannya setelah dicerna; cairan empedu memberikan warna kuning pada feces

BILIK JANTUNG: ruang jantung yang menampung darah yang berasal dari serambi jantung

BILIRUBIN: hasil pengeluaran hati binatang

BIMETAL: lempengan logam yang terbuat dari dua lapis logam yang koefisien panjangnya berbeda

BINATANG HANTU: Tarsius spp.

BINER: sebutan bagi suatu senyawa yang tersusun hanya dari dua unsur, misalnya karbon monoksida yang terdiri dari karbon dan oksigen

BINJAI: Mangifera caesia

BINJEI KEMANG: Mangifera caesia M

BINOKULER: satu system penglihatan pada dua mata

BINOMIAL NOMENKLATUR: Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.

BINOMIAL: cara pemberian nama pada organisme yang dibuat oleh Carl Van nomenclature Linne (Linnaeus) pada abad 18. Setiap organisme mempunyai nama Latin. Penulisannya pada kata pertama dimulai dengan huruf besar, menunjukkan genus dan yang kedua dimulai dengan huruf kecil yang menunjukkan species

BINTARO: Cerbera manghas

BINTIK BUTA: Tempat keluar saraf mata pada retina

BINTIK KUNING: bagian yang sangat peka terhadap rangsangan cahaya pada retina

BINTURUNG: Arctictis binturong

BIODEGRADABLE: kemampuan suatu senyawa untuk terurai secara alamiah denga berjalannya waktu.

BIODIVERSITAS: Keanekaragaman hayati.

BIOGAS: gas hasil fermentasi zat organik oleh bakteri anaerob dan dapat dipergunakan sebagai bahan bakar

BIOGENESIS: asal kehidupan suatu makhluk hidup yang terdiri atas sel berasal dari makhluk hidup pula

BIOLOGI: Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.

BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND: BOD; Kebutuhan oksigen secara biologis; jumlah oksigen terlarut dalam air yang diperlukan oleh microorganisme untik mengoksidasi bahan organik

BIOMA: Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.

BIOMASSA: Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh organic.

BIOSFER: Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.

BIOTEKNOLOGI: teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.

BIOTIK: Makhluk hidup, benda hidup.

BIRA: Alocasia indica

BIRCH: Betula pendula

BISBUL: Diospyros blancoi

BISEP: otot yang bagian ujung atasnya memiliki 2 tendon

BIT: Beta vulgaris

BIVALVIA: Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang setangkup.

BLACK GRAM: Vigna mungo

BLADE: Bagian dari daun yang melebar dan umumnya pipih

BLASTOCOEL: Rongga pada gastrula

BLASTOCYST: blastokist; embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.

BLASTOKIST (Blastocyst): Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.

BLASTOKIST: embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.

BLASTOMER (Blastomere): Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.

BLASTOMER: salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.

BLASTOMERE: blastomer; salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.

BLASTOPORE: Lubang paling   luar    dari  arkenteron   dan   pada   beberapa  kasus biasanya menjadi anus

BLASTULA: Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.

BLASTULASI: proses perkembangan morula menjadi blastula

BLEKEK ASIA: Limnodromus semipalmatus

BLENCONG: Commersonia bartramia

BLESTRU: Luffa cylindrica

BLEWAH: Cucumis melo var cantalupensis

BLIGO: Benincasa hispida

BLIMBING MANIS: Averrhoa caramboLa L

BLIMBING WULUH: Averrhoa biLimbi L

BLIMBING: Averrhoa sp

BLOOD CIRCULATION: peredaran darah

BLUEBERRY: Vaccinium spp

BLUSTRU: Luffa cylindrica roem

BLUWOK BERWARNA: Ibis leucocephala

BLUWOK: Mycteria cinerea

BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND): Kebutuhan oksigen secara biologis.

BOD : Kebutuhan oksigen secara biologis; jumlah oksigen terlarut dalam air yang diperlukan oleh microorganisme untik mengoksidasi bahan organik

BODI: Ficus rumphii

BOKOI: Macaca pagensis

BOMABA: Bomabaceae

BOMBAX: Bombax buonopozense

BORAGE: Borrago officinalis

BOUGENVILLE: Bougenvilia spectabilis

BRACTEA: brakte; salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yangberfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.

BRAKTE (Bractea): Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.

BRAKTE: bractea; salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yangberfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.

BRAMBANGAN: Aneilema malabaricum  Lmerr

BROTOWALI: Tinospora tuberculata beumee

BRENCET WERGAN: Alcippe pyrrhoptera

BRIBIL: Galinsoga parviflora cav

BROBOS: Alysicarpus vaginalis

BRODJO LEGO: Mikania cordate

BROJO LINTANG: Belamcanda chinensis  Ldc

BROKOLI: Brassica oleracea var italica

BROMELIAD: Bromeliad sp

BROMUS: Bromus inermis

BRONCHIOLE: Saluran    udara    paling   kecil/halus  di   dalam    paruparu   yang   menuju  ke kantung udara (alveolus)

BRONCHUS: Saluran    udara   utama  dalam   paru_paru   yang    berhubungan     langsung  dengan trakea dinamakan   cabang trakea

BRONKIOL: cabang dari bronkus berupa saluran kecil

BRONKIOL0US: percabangan dari bronkus

BRONKITIS: penyakit radang tenggorokan

BRONKUS: cabang tenggorokan

BROTOWALI: Tinospora tuberculata

BRUAS: Garcinia celebica

BRUCEA: Brucea javanica

BRYOPHITA: lumut; tumbuhan hijau  kecilkecil yang tumbuh banyak dan berkelompok membentuk bantalan, yang hidup di tanah yang lembab

BRYOPHYTA: Divisi lumut daun.

BUAH AJAIB: Synsepalum dulcificum

BUAH MENTEGA: Diospyros phillippinensis

BUAH MERAH: Pandanus conoideus

BUAH MONYET: Passiflora edulis

BUAH NEGERI: Passiflora edulis sims

BUAH PEACH: persik Prunus persica  Lbatsch

BUAH SAMARINDA: Carissa carandas L

BUAYA AIR TAWAR IRIAN: Crocodylus novaeguineae

BUAYA MUARA: Crocodylus porosus

BUAYA SAPIT: Tomistoma schlegelii

BUAYA SIAM: Crocodylus siamensis

BUAYA: Crocodylus acutus

BUD: Ujung batang yang meristematikditutupi oleh jaringan embrionik daun

BUFFELGRASS: Cenchrus ciliaris

BUGENVIL: Bougainvillea glabra chois

BUJRUNG RAJA UDANG: Alcedinidae

BULAN BULAN: Endospermum malaccense

BULANGAN: Gmelina philiappensis

BULTOK JAWA: Megalaima javensis

BULU: Ficus annulata bl

BULUH MALPIGHI: Bentuk ginjal serangga

BUNCIS: Phaseolus vulgaris L

BUNDLE SHEATH: Lapisan luar dari ikatan pembuluh

BUNGA LAMPION IRIAN: Mucuna beneetti

BUNGA LILIN: Hoya carnosa

BUNGA LILJ: Ulium brownii febrown

BUNGA MADIA: Thunbergia grandiflora roxb

BUNGA MATAHARI: Helianthus anuus

BUNGA MERAK: Caesalpinia pulcherrima

BUNGA MULUT NAGA: Antirrhinum majus

BUNGA NEGRO: Sinningia speciosa

BUNGA PAGODA: Clerodendron paniculatum

BUNGA PATMA: Rafflesia patma

BUNGA PUKUL DELAPAN: Turnera subulata jesmith

BUNGA PUKUL EMPAT: Mirabilis jalapa

BUNGA PULU: Carthamus tinctorius

BUNGA SAPUTANGAN: Maniltoa grandiflora

BUNGA SEPATU MAWAR: Hibiscus syriacus L

BUNGA SEPATU: Hibiscus rosa sinensis

BUNGA SUSU: Ervatamia coronaria

BUNGA TAHI AYAM: Lantana tamara

BUNGA TENGAH HARI: Pentapetes phoenicea

BUNGA VIOLA: Viola odorata

BUNGA ALTEA: Althaea rosea  Lcav

BUNGA BANGKAI: Amorphopalus titanum

BUNGA BOKOR: Hydrangea macrophylla

BUNGA BUGANG: Clerodendron calamitosum

BUNGA CANGKAK: Schima wallichii

BUNGA DESEMBER: Haemanthus multiflorus (trattmartyn

BUNGA EMBUN: Drosera sp

BUNGA KANCING: Gomphrena globosa L

BUNGA KARANG: Hedvotis uncinella hooket arn

BUNGA KERTAS: Zinia elegan

BUNGA KUNING: Cassia surattensis

BUNGA KUPU-KUPU: Bauhinia purpurea

BUNGLON SISIR: Gonychephalus dilophus

BUNGUR BESAR: Lagerstroemia indica

BUNGUR JEPANG: Lagerstroemia

BUNGUR KECIL: Lagerstroemia indica

BUNGUR: Lagerstroemia speciosa pers

BUNI: Antidesma bunius

BUNUT: Ficus glabela

BURANG: Trevesia sundaica miq

BURGUNDI: Ficus elastica

BURUNG ALAP-ALAP: Accipitridae

BURUNG BINTAYUNG: Fregeta andrewsi

BURUNG CACING: Pittidae

BURUNG CENDRAWASIH: Paradiseidae

BURUNG DARA LAUT: Sternidae

BURUNG DARA MAHKOTA: Goura spp.

BURUNG DEWATA: Ptilonorhynchidae

BURUNG ELANG: Accipitridae

BURUNG GOSONG: Megapodius reintwardtii

BURUNG GUNTING: Fregeta andrewsi

BURUNG KACAMATA LEHER ABU-ABU: Lophozosterops javanica

BURUNG KIPAS BIRU: Musciscapa ruecki

BURUNG KIPAS EKOR MERAH: Rhipidura phoenicura

BURUNG KIPAS GUNUNG: Rhipidura euryura

BURUNG KIPAS PERUT PUTIH: Rhipidura euryura

BURUNG KIPAS: Rhipidura javanica

BURUNG KUDA: Garrulax rufifrons

BURUNG LUNTUR: Trogonidae Kasumba,

BURUNG MADU SANGIHE: Aethopyga duyvenbodei

BURUNG MALEO: Macrocephalon maleo

BURUNG MAMBRUK: Goura spp.

BURUNG MAS: Caloenas nicobarica

BURUNG MATAHARI: Crocias albonotatus

BURUNG MERAK: Pavo muticus

BURUNG NAMDUR: Ptilonorhynchidae

BURUNG PAOK: Pittidae

BURUNG SOHABE COKLAT: Colluricincla megarhyncha

BURUNG TEPUS DADA PUTIH: Satchyris grammiceps

BURUNG TEPUS PIPI PERAK: Satchyris melanothorax

BURUNG TITI: Goura spp.

BURUNG UDANG: Alcedinidae

BURUNG: Aves

BUTA: Excoecaria agalocha

BUTUN: Barringtonia asiatica

BUWAH SUSU: Passiflora laurifolia

BUXUS: Buxus sempervirens

BABANDOTAN: Ageratum conyzoides L

BABIRUSA: Babyrousa babyrussa

BABYDOLL: Cordyline terminalis

BACANG: Mangifera foetida

BACILLUS: basil; Bakteri berbentuk batang

BACK CROSS: persilangan balik

bacterium: Bakteri; Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.

BADAK JAWA: Rhinoceros sondaicus

BADAK SUMATERA: Dicerorhinus sumatrensis

BADAN GOLGI: organel yang berperan dalam penyusunan lemak

BADAN KUTUB (Polar Body): Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.

BADAN KUTUB: produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.

BADAN MALPIGHI: Bagian dari ginjal yang berfungsi sebagai penyaring

BADAN SEL: bagain terbesar dari sel saraf, mengandung sitoplasma dan organel_organel

BADAN SILIARI: suatu jaringan melingkar di bagian depan retina

BAHAN BAKAR FOSIl: zat yang mengandung energi tinggi yang berasal dari tumbuhan dan mikroorganisme yang tertimbun selama jangka waktu yang sangat lama, yant termasuk bahan bakar fosil adalah minyak bumi, batu bara,

BAJING TANAH BERGARIS: Lariscus hosei

BAJING TANAH: Lariscus insignis

BAJING TERBANG EKOR MERAH: Iomys horsfieldi

BAKAU: Bruguiera conyugata

BAKTERI (Bacterium): Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.

BAKTERI AUTOTROF: bakteri yang dapat mensitesis makanannya sendiri

BAKTERI HETROTOF: bakteri yang makanannya berupa senyawa organic dari organisme lain