B
BAKTERI INTRACELLULAR: bakteri yang hidup sebagai parasit di bagian dalam sel, seperti TBC
BAKTERI: Jasad-jasad renik bersel tunggal, termasuk golongan prokariotik.
BAKTERIOFAGE: virus yang menginfeksi bakteri
BAKUNG: Crinum asiaticum L
BAKUNGAN: Hymenocallis litthoralis jacqsalisb
BALAM MERAH: Palaquium rostratum
BALAM: Palaquium qutta
BALANTIDIOSIS: Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium Coli.
BALIGO: Benincasa hispida cogn
BAM BAN: Donax cannaeformis gforstkschum
BAMBU EMBONG: Bambusa horsfieldii
BAMBU GADING: Bambusa vulgaris
BAMBU GEDANG: Bambusa ventricosa
BAMBU GOMBONG: Gigantochloa verticillata
BAMBU JEPANG VARIEGATA: Arandinaria japonica
BAMBU KUNING: Bambusa vuLgaris schrad
BAMBU ORI: Bambusa arundinacea
BAMBU PAGAR: Bambusa glaucescens
BAMBU REJEKI: Dracaena
BAMBU SULING: Schizostachyum silicatum atau Bambusa jacobsii
BAMBU TAMIANG: Schizostachyum blumei
BAMBU TELUR: Schizostachyum zollingeri
BAMBU WULUH: Schizostachyum mosum
BAMBU WULUNG: Phyllostachys puberuka
BAMBU APUS: Gigantolochloa apus kurz
BAMBU ATER: Gigantochloa atter
BAMBU BANGKOK: Schizostachym caudatum
BAMBU BATU: Dendrocalamus strictus
BAMBU BETUNG: Dendrocalamus asper
BAMBU BOTOL: Schizostachyum zollingeri
BAMBU CANGKOREH: Dinochloa scandens
BAMBU CENDANI: Phyllostachys sp
BAMBU DURI: Bambusa spinosa
BANDOTAN: Ageratum conyzoides
BANGAU HITAM: Ciconia episcopus
BANGAU PUTIH SUSU: Mycteria cinerea
BANGAU PUTIH: Bubulcus ibis
BANGAU TONGTONG: Leptoptilos javanicus
BANGKUWANG: Pachyrrhizus erosus urb
BANTENG: Bos sondaicus
banyonan tembaga: Microstegium ciliatum
BARBEL: batang besi yang pada kedua ujungnya dibubuhi piringan besi dengan berat tertentu yang dapat dilepas
BARET: Mimosa invisa mar
BARIUAN: Grewia asiatica
BAROGRAF: barometer yang dapat merekam sendiri
BAROMETER: alat untuk mengukur tekanan udara
BARU CINA: Artemisia vuLgaris L
BARU LAUT: Thespesia populnea
BASA: senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH (ion hidroksida) dan dapat menetralisir asam
BASIA: Bassia latifplia
BASIDIOKARP: Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
BASIDIOMYCETES: Jamur yang menghasilkan basidiospora sebagai alat berkembang biak
BASIDIOMYCOTA: Jamur makroskopik.
BASIDIUM: Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas basidiomycetes, basidium mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut Basidiospora.
BASIL (Bacillus): Bakteri berbentuk batang.
BASOFIL: jenis leukosit berinti, bentuknya seperti huruf S.
BATIAL: Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200-2000 meter.
BATU EMPEDU: batu yang mengandung banyak kolestrol, yang di sebabkan karena metabolisme di dalam hati mengalami gangguan
BATU GINJAL: batu dari endapan asam amino sistein karena metabolisme di dalam tubuh terganggu
BATU LAGA, SIPUT HIJAU: Turbo marmoratus
BATU: Chaetocarpus castaneicarpus
bauhinia purpurea: pohon daun kupu_kupu
BAWANG BOMBAY: Allium cepa
BAWANG DAUN: Allium fistulosum
BAWANG LOKIO: Allium schoenoprasum
BAWANG MERAH: Allium ascalonicum
BAWANG PREI: Allium porrum
BAWANG PUTIH: Allium sativum
BAWANG-BAWANGAN: Zephyranthes spp
BAY: Laurus nobilis
BAYAM SELANDIA BARU: Tetragonia expansa
BAYAM SRILANGKA: Basella alba
BAYAM UNGU: Althernanthera strigosa hask
BAYAM: Amaranthus sp
BAYAM CABUT: Amaranthus tricolor
BAYAM DEMPO: Althernanthera philoxeroides
BAYAM DURI: Amaranthus spinosus
BAYAM EROPA: Spnacia oleracea
BAYAM KAKAP: Amaranthus hybridus
BAYAM LEMAH: Amaranthus blitum miq
BAYAM MERAH: Alternanthera amoena voss
BAYAM RAJA: Amaranthus hybridus
BAYAN: Lorius roratus
BAYANGAN: Gambar yang diperoleh dari pantulan
BAYAS: Oncosperma horidum
BAYEM BELANDA: Phvtolacca acinosa roxb
BAYEM: Amaranthus caudatus rumph
BAYUR: Pterospermum javanicum
BEBEK LAUT: Esacus magnirostris
BEBEK: Anas platyrhyncos
BEBERETEAN: Rubus
BECCARII BURUNG HANTU BIAK: Otus migicus
BEGONIA FLORENS: Begonia semperflorens
BEGONIA: Begonia fimbristipulata hance
BEJANA: gabungan beberapa bejana yang berhubungan satu dengan yang lain berhubungan
BEKANTAN: Nasalis larvatus
BELEANG EKOR PUTIH: Lophura bulweri
BELIAN WANGI: Palaquium obovatum
BELIDA JAWA: Notopterus spp.
BELIKAT: bagian perbatasan antara lengan belakang dengan punggung
BELIMBING MANIS: Averrhoa carambola
BELIMBING WULUH: Averrhoa bilimbi
BELIS: Bellis
BELUCHUS: Cratoxylon linguistrinum
BELUNTAS: Pluchea indica less
BENALU : Dendrophthoe patandra
BENALU: Dendrophthoe sp
BENDA RENIK: benda_benda kecil atau halus
BENDA: Artocarpus elastica reinw
BENGKAK: Hernandia ovigera
BENGKIRAI: Dryobalanops
BENGKUANG: Pachyrrhizus erosus
BENGLE HANTU: Zingiber ottensii
BENGLE: Zingiber purpureum roxb
BENTOEL DAUN: Xanthosmoma sagittifolium
BENUANG: Duabanga molucana
BEO FLORES: Gracula religiosa mertensi
BEO NIAS: Gracula religiosa robusta
BEO SUMBAWA: Gracula religiosa venerata
BERANGAN DURI: Castanopsis argentea
BERANGAN: Castanopsis inermis
BERAS: Oriza sp
BERAT JENIS BENDA: hasil kali antara massa jenis dengan percepatan gravitasi.
BERAT: Besarnya gaya tarik bumi terhadap benda itu; hasil kali antara massa dengan percepatan gravitasi bumi.
BERATURAN: benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus.Gerak Lurus
BERDARAH DINGIN: memiliki jenis darah yang memungkinkan dapat hidup di darat dan di air
BERENG: Musa brachycarfa backer
BERENUK: Crescentia cujete L
BERGERAK: perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan.
BERI-BERI: penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
BERIANG: Ploiarum alterniflorum
BERINGIN KARET: Ficus retusa
BERINGIN KIMENG: Ficus microcarpa
BERINGIN KOREA: Ficus coreana
BERINGIN: Ficus benjamina L
BERKAS PENGANGKUT: berkas atau ikatan pembuluh yang terdiri atas xylem dan floem
BERUANG MADU: Helarctos malayanus
BERUBAH BERATURAN: gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan berubah secara teratur tiap detik.
BERUK MENTAWAI: Macaca pagensis
BESI: Eusideroxylon zwageri
BETET BESAR: Psittrichas fulgidus
BETI AYER: Flueggia virosa
BIAS: belokan arah dari garis tempuhan karena menembus benda bening yang lain
BIAWAK ABU-ABU: Varanus nebulosus
BIAWAK AMBON: Hydrasaurus amboinensis
BIAWAK COKLAT: Varanus gouldi
BIAWAK HIJAU: Varanus prasinus
BIAWAK KALIMANTAN: Varanus borneensis
BIAWAK KOMODO: Varanus komodoensis
BIAWAK MALUKU: Varanus indicus
BIAWAK POHON: Hydrasaurus amboinensis
BIAWAK TIMOR: Varanus timorensis
BIAWAK TOGIAN: Varanus togianus
BIBIT UNGGUL: Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat-sifat sesuai dengan keinginan kita.
BICOLLATERAL VASCULAR BUNDLE: Jaringan pembuluh yang floemnya terletak di kedua sisi xylem atau Ikatan pembuluh bikolateral,
BIDANG EKUATOR: Pertengahan dari sel, garis horizontal.
BIDANI: Quisqualis indica
BIDARA LAUT: Ximenia americana
BIDARA UPAS: Merremia mammosa
BIDARA: Zizypus jujuba
BIDASARI: Porarna volubilis
BIDURI: Calotropts gigantea
BIENG-BIENGAN: Chenopodium
BIKSA: Bixa orellana
BILATERAL SYMMETRY: Bentuk tubuh yang hanya memiliki satu daerah pemotongan melalui sumbu longitudinal membagi tubuh tersebut menjadi bagian kiri dan kanan seperti bayangan cermin antara satu dengan yang lainnya
BILE: empedu; organ berupa kantung yang menempel pada hati; di dalamnya terdapat cairan basa berwarna kehijauan yang disalurkan melalui suatu pembuluh yang bermuara pada usus; cairan tersebut berfungsi untuk membantu pencernaan lemak dan penyerapannya setelah dicerna; cairan empedu memberikan warna kuning pada feces
BILIK JANTUNG: ruang jantung yang menampung darah yang berasal dari serambi jantung
BILIRUBIN: hasil pengeluaran hati binatang
BIMETAL: lempengan logam yang terbuat dari dua lapis logam yang koefisien panjangnya berbeda
BINATANG HANTU: Tarsius spp.
BINER: sebutan bagi suatu senyawa yang tersusun hanya dari dua unsur, misalnya karbon monoksida yang terdiri dari karbon dan oksigen
BINJAI: Mangifera caesia
BINJEI KEMANG: Mangifera caesia M
BINOKULER: satu system penglihatan pada dua mata
BINOMIAL NOMENKLATUR: Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
BINOMIAL: cara pemberian nama pada organisme yang dibuat oleh Carl Van nomenclature Linne (Linnaeus) pada abad 18. Setiap organisme mempunyai nama Latin. Penulisannya pada kata pertama dimulai dengan huruf besar, menunjukkan genus dan yang kedua dimulai dengan huruf kecil yang menunjukkan species
BINTARO: Cerbera manghas
BINTIK BUTA: Tempat keluar saraf mata pada retina
BINTIK KUNING: bagian yang sangat peka terhadap rangsangan cahaya pada retina
BINTURUNG: Arctictis binturong
BIODEGRADABLE: kemampuan suatu senyawa untuk terurai secara alamiah denga berjalannya waktu.
BIODIVERSITAS: Keanekaragaman hayati.
BIOGAS: gas hasil fermentasi zat organik oleh bakteri anaerob dan dapat dipergunakan sebagai bahan bakar
BIOGENESIS: asal kehidupan suatu makhluk hidup yang terdiri atas sel berasal dari makhluk hidup pula
BIOLOGI: Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.
BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND: BOD; Kebutuhan oksigen secara biologis; jumlah oksigen terlarut dalam air yang diperlukan oleh microorganisme untik mengoksidasi bahan organik
BIOMA: Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
BIOMASSA: Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh organic.
BIOSFER: Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
BIOTEKNOLOGI: teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.
BIOTIK: Makhluk hidup, benda hidup.
BIRA: Alocasia indica
BIRCH: Betula pendula
BISBUL: Diospyros blancoi
BISEP: otot yang bagian ujung atasnya memiliki 2 tendon
BIT: Beta vulgaris
BIVALVIA: Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang setangkup.
BLACK GRAM: Vigna mungo
BLADE: Bagian dari daun yang melebar dan umumnya pipih
BLASTOCOEL: Rongga pada gastrula
BLASTOCYST: blastokist; embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
BLASTOKIST (Blastocyst): Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
BLASTOKIST: embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
BLASTOMER (Blastomere): Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
BLASTOMER: salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
BLASTOMERE: blastomer; salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
BLASTOPORE: Lubang paling luar dari arkenteron dan pada beberapa kasus biasanya menjadi anus
BLASTULA: Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.
BLASTULASI: proses perkembangan morula menjadi blastula
BLEKEK ASIA: Limnodromus semipalmatus
BLENCONG: Commersonia bartramia
BLESTRU: Luffa cylindrica
BLEWAH: Cucumis melo var cantalupensis
BLIGO: Benincasa hispida
BLIMBING MANIS: Averrhoa caramboLa L
BLIMBING WULUH: Averrhoa biLimbi L
BLIMBING: Averrhoa sp
BLOOD CIRCULATION: peredaran darah
BLUEBERRY: Vaccinium spp
BLUSTRU: Luffa cylindrica roem
BLUWOK BERWARNA: Ibis leucocephala
BLUWOK: Mycteria cinerea
BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND): Kebutuhan oksigen secara biologis.
BOD : Kebutuhan oksigen secara biologis; jumlah oksigen terlarut dalam air yang diperlukan oleh microorganisme untik mengoksidasi bahan organik
BODI: Ficus rumphii
BOKOI: Macaca pagensis
BOMABA: Bomabaceae
BOMBAX: Bombax buonopozense
BORAGE: Borrago officinalis
BOUGENVILLE: Bougenvilia spectabilis
BRACTEA: brakte; salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yangberfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
BRAKTE (Bractea): Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
BRAKTE: bractea; salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yangberfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
BRAMBANGAN: Aneilema malabaricum Lmerr
BROTOWALI: Tinospora tuberculata beumee
BRENCET WERGAN: Alcippe pyrrhoptera
BRIBIL: Galinsoga parviflora cav
BROBOS: Alysicarpus vaginalis
BRODJO LEGO: Mikania cordate
BROJO LINTANG: Belamcanda chinensis Ldc
BROKOLI: Brassica oleracea var italica
BROMELIAD: Bromeliad sp
BROMUS: Bromus inermis
BRONCHIOLE: Saluran udara paling kecil/halus di dalam paruparu yang menuju ke kantung udara (alveolus)
BRONCHUS: Saluran udara utama dalam paru_paru yang berhubungan langsung dengan trakea dinamakan cabang trakea
BRONKIOL: cabang dari bronkus berupa saluran kecil
BRONKIOL0US: percabangan dari bronkus
BRONKITIS: penyakit radang tenggorokan
BRONKUS: cabang tenggorokan
BROTOWALI: Tinospora tuberculata
BRUAS: Garcinia celebica
BRUCEA: Brucea javanica
BRYOPHITA: lumut; tumbuhan hijau kecilkecil yang tumbuh banyak dan berkelompok membentuk bantalan, yang hidup di tanah yang lembab
BRYOPHYTA: Divisi lumut daun.
BUAH AJAIB: Synsepalum dulcificum
BUAH MENTEGA: Diospyros phillippinensis
BUAH MERAH: Pandanus conoideus
BUAH MONYET: Passiflora edulis
BUAH NEGERI: Passiflora edulis sims
BUAH PEACH: persik Prunus persica Lbatsch
BUAH SAMARINDA: Carissa carandas L
BUAYA AIR TAWAR IRIAN: Crocodylus novaeguineae
BUAYA MUARA: Crocodylus porosus
BUAYA SAPIT: Tomistoma schlegelii
BUAYA SIAM: Crocodylus siamensis
BUAYA: Crocodylus acutus
BUD: Ujung batang yang meristematikditutupi oleh jaringan embrionik daun
BUFFELGRASS: Cenchrus ciliaris
BUGENVIL: Bougainvillea glabra chois
BUJRUNG RAJA UDANG: Alcedinidae
BULAN BULAN: Endospermum malaccense
BULANGAN: Gmelina philiappensis
BULTOK JAWA: Megalaima javensis
BULU: Ficus annulata bl
BULUH MALPIGHI: Bentuk ginjal serangga
BUNCIS: Phaseolus vulgaris L
BUNDLE SHEATH: Lapisan luar dari ikatan pembuluh
BUNGA LAMPION IRIAN: Mucuna beneetti
BUNGA LILIN: Hoya carnosa
BUNGA LILJ: Ulium brownii febrown
BUNGA MADIA: Thunbergia grandiflora roxb
BUNGA MATAHARI: Helianthus anuus
BUNGA MERAK: Caesalpinia pulcherrima
BUNGA MULUT NAGA: Antirrhinum majus
BUNGA NEGRO: Sinningia speciosa
BUNGA PAGODA: Clerodendron paniculatum
BUNGA PATMA: Rafflesia patma
BUNGA PUKUL DELAPAN: Turnera subulata jesmith
BUNGA PUKUL EMPAT: Mirabilis jalapa
BUNGA PULU: Carthamus tinctorius
BUNGA SAPUTANGAN: Maniltoa grandiflora
BUNGA SEPATU MAWAR: Hibiscus syriacus L
BUNGA SEPATU: Hibiscus rosa sinensis
BUNGA SUSU: Ervatamia coronaria
BUNGA TAHI AYAM: Lantana tamara
BUNGA TENGAH HARI: Pentapetes phoenicea
BUNGA VIOLA: Viola odorata
BUNGA ALTEA: Althaea rosea Lcav
BUNGA BANGKAI: Amorphopalus titanum
BUNGA BOKOR: Hydrangea macrophylla
BUNGA BUGANG: Clerodendron calamitosum
BUNGA CANGKAK: Schima wallichii
BUNGA DESEMBER: Haemanthus multiflorus (trattmartyn
BUNGA EMBUN: Drosera sp
BUNGA KANCING: Gomphrena globosa L
BUNGA KARANG: Hedvotis uncinella hooket arn
BUNGA KERTAS: Zinia elegan
BUNGA KUNING: Cassia surattensis
BUNGA KUPU-KUPU: Bauhinia purpurea
BUNGLON SISIR: Gonychephalus dilophus
BUNGUR BESAR: Lagerstroemia indica
BUNGUR JEPANG: Lagerstroemia
BUNGUR KECIL: Lagerstroemia indica
BUNGUR: Lagerstroemia speciosa pers
BUNI: Antidesma bunius
BUNUT: Ficus glabela
BURANG: Trevesia sundaica miq
BURGUNDI: Ficus elastica
BURUNG ALAP-ALAP: Accipitridae
BURUNG BINTAYUNG: Fregeta andrewsi
BURUNG CACING: Pittidae
BURUNG CENDRAWASIH: Paradiseidae
BURUNG DARA LAUT: Sternidae
BURUNG DARA MAHKOTA: Goura spp.
BURUNG DEWATA: Ptilonorhynchidae
BURUNG ELANG: Accipitridae
BURUNG GOSONG: Megapodius reintwardtii
BURUNG GUNTING: Fregeta andrewsi
BURUNG KACAMATA LEHER ABU-ABU: Lophozosterops javanica
BURUNG KIPAS BIRU: Musciscapa ruecki
BURUNG KIPAS EKOR MERAH: Rhipidura phoenicura
BURUNG KIPAS GUNUNG: Rhipidura euryura
BURUNG KIPAS PERUT PUTIH: Rhipidura euryura
BURUNG KIPAS: Rhipidura javanica
BURUNG KUDA: Garrulax rufifrons
BURUNG LUNTUR: Trogonidae Kasumba,
BURUNG MADU SANGIHE: Aethopyga duyvenbodei
BURUNG MALEO: Macrocephalon maleo
BURUNG MAMBRUK: Goura spp.
BURUNG MAS: Caloenas nicobarica
BURUNG MATAHARI: Crocias albonotatus
BURUNG MERAK: Pavo muticus
BURUNG NAMDUR: Ptilonorhynchidae
BURUNG PAOK: Pittidae
BURUNG SOHABE COKLAT: Colluricincla megarhyncha
BURUNG TEPUS DADA PUTIH: Satchyris grammiceps
BURUNG TEPUS PIPI PERAK: Satchyris melanothorax
BURUNG TITI: Goura spp.
BURUNG UDANG: Alcedinidae
BURUNG: Aves
BUTA: Excoecaria agalocha
BUTUN: Barringtonia asiatica
BUWAH SUSU: Passiflora laurifolia
BUXUS: Buxus sempervirens
BABANDOTAN: Ageratum conyzoides L
BABIRUSA: Babyrousa babyrussa
BABYDOLL: Cordyline terminalis
BACANG: Mangifera foetida
BACILLUS: basil; Bakteri berbentuk batang
BACK CROSS: persilangan balik
bacterium: Bakteri; Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
BADAK JAWA: Rhinoceros sondaicus
BADAK SUMATERA: Dicerorhinus sumatrensis
BADAN GOLGI: organel yang berperan dalam penyusunan lemak
BADAN KUTUB (Polar Body): Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
BADAN KUTUB: produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
BADAN MALPIGHI: Bagian dari ginjal yang berfungsi sebagai penyaring
BADAN SEL: bagain terbesar dari sel saraf, mengandung sitoplasma dan organel_organel
BADAN SILIARI: suatu jaringan melingkar di bagian depan retina
BAHAN BAKAR FOSIl: zat yang mengandung energi tinggi yang berasal dari tumbuhan dan mikroorganisme yang tertimbun selama jangka waktu yang sangat lama, yant termasuk bahan bakar fosil adalah minyak bumi, batu bara,
BAJING TANAH BERGARIS: Lariscus hosei
BAJING TANAH: Lariscus insignis
BAJING TERBANG EKOR MERAH: Iomys horsfieldi
BAKAU: Bruguiera conyugata
BAKTERI (Bacterium): Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
BAKTERI AUTOTROF: bakteri yang dapat mensitesis makanannya sendiri
BAKTERI HETROTOF: bakteri yang makanannya berupa senyawa organic dari organisme lain