D
DAHLIA: Dahlia pinata
DALU: dalu Salix tetrasperma
DAMAR KACA: Shorea javanica Koord
DAMAR LAKI: Araucaria canninghamii
DAMAR WAJA: Spergula arvensis
DAMAR: Agathis dammara warb
DANDANG GENDIS: Clinacanthus nutans
DARA LAUT BERJAMBUL: Sterna zimmermanni
DARA LAUT: Sternidae
DARA MAHKOTA: Goura spp.
DATA KUALITATIF: data yang diperoleh melalui pengamatan dengan panca indra.
DATA KUANTITATIF: data yang diperoleh dengan menggunakan alat ukur akan menghasilkan nilai.
DAUN AMBRA: Pelargonium radula
DAUN BLUDU: Hedyotis capitellata wallexgdon
DAUN DEWA: Gynura procumbens back
Daun Dolar: Ficus pumila L
Daun Duduk: Desmodium triquetrum
Daun Encok: Plumbago zeylanica L
DAUR BIOGEOKIMIA: daur ulang unsur_unsur kimia yang melibatkan organisme dan batuan
DAUR LISOGENIK: daur hidup pada virus yang tidak mengakibatkan hostes hancur
DAUR LITIK: daur hidup pada virus yang mengakibatkan hostes hancur
DAUR ULANG: mengolah limbah organik dan anorganik menjadi benda benda yang bermanfaat
DAYA AKOMODASI: kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN: kemampuan lingkungan mendukung kehidupan kehidupan berbagai mahkluk hidup
daya hisap daun: salah satu faktor pengangkut air di dalam pembuluh kayu akibat penguapan air pada permukaan daun
DAYA LENTING LINGKUNGAN: kemampuan lingkungan untuk pulih kembali ke keadaan seimbang bila mengalami gangguan
DAYA: kemampuan mata untuk mencembung atau memipih akomodasi mata; perubahan energi setiap satu sekon
DDT: Dichloro Diphenyl Trichloroethane adalah insektisida yang pertama kali digunakan secara luas dalam penanggulangan berbagai penyakit yang ditularkan oleh serangga; insektisida
DECOMPOSER: organisme pengurai sisa organisme
DEFECATION: Pengeluaran sisa pencernaan makanan melalui anus
DEFOSFORILASI: Reaksi pelepasan fosfat.
DEGENERASI: Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
DEKOMPOSER: Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat-zat sisa organik.
DEKONGESTAN: obat untuk melegakan saluran hidung
DELESI: peristiwa pengurangan suatu kromosom akibat sebagian kromosom pindah pada kromosom lain karena adanya patahan
DELIMA MERAH: Punica nana
DELIMA PUTIH: Punica granatum
DELIMA: Punica granatum L
DELPINIUM: Delpinium sp
DEMPUL LELET: Glochidion littoral
DEMPUL: Glochidion rubrum
DEMUNG: Pseuderanthemum diversifolium
DENDRANTHEMA: Dendranthema
DENDRITE: Tonjolan protoplasma yang meneruskan impuls ke arah badan sel; cabangcabang dendron
DENDRON: Tonjolan sel saraf yang meneruskan impuls menuju badan sel saraf
DENITRIFIKASI: Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
DENTIN: Bahan pembentuk tulang gigi
DEOKSIRIBOSA: Molekul gula yang kekurangan molekul oksigen.
DEOXYRIBONUCLEIC ACID: DNA; asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.
DERIVAT: bentuk turunan
DERMIS: Kulit bagian dalam tempat terdapatnya ujung sel saraf dan pembuluh darah
DESMODIUM DAUN HIJAU: Desmodium intortum
DESMODIUM: Desmodium heterocarpon ssp ovalifolium
DESTILASI: cara pemisahan zat cair dari zat cair atau padat berdasarkan perbedaan titik didihnya.
DETERGEN: zat yang berfungsi sebagai zat pencuci dengan cara kerja seperti sabun, tidak dipengaruhi oleh air sadah
DETERMINASI: suatu pedoman yang berisi dua sifat yang berbeda yang digunakan untuk mengidentifikasi makhluk hidup sehingga dapat ditempatkan pada takson tertentu
DETRITIVOR: Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan-bahan organik.
DETRITUS: partikel organik hasil penguraian organisme mati
DEUTEROMYCOTA: Jamur tak tentu.
DIAFRAGMA: lubang pada mikroskop yang besarnya dapat diatur dan berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk atau Sekat antara rongga dada dan rongga perut
DIASTOLIK: bawah
DIATOM: ganggang kersik
DICHLORO DIPHENYL TRICHLOROETHANE: DDT;insektisida yang pertama kali digunakan secara luas dalam penanggulangan berbagai penyakit yang ditularkan oleh serangga
DIENG ABANG: Chenopodium album
DIFERENSIASI: Perkembangan tunggal kebanyakan dari sederhana ke rumit.
DIFRAKSI: pelenturan gelombang
DIFUSI: perpindahan air dari larutan pekat ke larutan yang encer.
DIGITALIS: Digitalis purpurea L
DIHIBRID: Dua sifat berbeda.
DIKARIOTIK: Keadaan hifa yang sel-selnya mengandung dua inti sebagai akibat terjadinya plasmogami, tetapi sebelum berlangsungnya kariogami.
DIKOTIL: Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
DILEM: Coleus
DILLENIA: Dillenia philippinensis rolfe
DIMORPHIC: Individu yang memiliki dua bentuk koloni, misalnya obelia memiliki bentuk hidranth dan bentuk gonangium
DINAMIKA PENDUDUK: perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu
DINAMOMETER: alat untuk mengukur gaya
DINDING SEL: organel yang berperan melindungi sitoplasma dan membrane sitoplasma
DIPLOBLASTIK: Individu yang disusun oleh dua lapisan embrionik yaitu ektodermis dan endosermis; dua lapisan lembaga, lapisan luar dan lapisan dalam
DIPLOID: Kromosom yang berpasangan.
DIPLOKOKUS: Sepasang kokus yang berdempetan.
DISLOKATOR: Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae.
DISTAL CONVOLUTED TUBULE: Saluran ginjal yang berbelit atau bergulung letaknya paling dekat ke badan ginjal
DISTILASI FRAKSIONASI: proses pemisahan campuran berupa cairan berdasarkan perbedaan titik didih untuk memperoleh lebih dari satu jenis komponen
DISTILASI: pemisahan komponen campuran berdasarkan perbedaan titik didihnya
DIVERGEN: memancarkan ke segala arah
DIVISI: Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri-ciri.
DLINGO: Acorus calamus L
DNA (Deoxyribonucleic Acid): Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.
DNA: DeoxyriboNucleic Acid; asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup; materi penyimpan informasi genetic yang berbentuk melingkar
DO: kadar oksigen terlarut dalam air
DOMESTIKASI: Proses penjinakan suatu organisme.
DOMINAN: bersifat sangat menentukan,
DOPPING: pemakaian obat dalam pertandingan olahraga dan sebagainya dengan tujuan meningkatkan stamina (yang tidak diizinkan oleh panitia)
DORMAN: Keadaan tidur; kondisi istirahat atau tanpa gerakan pada biji dengan cara melambatkan metabolisme
DORMANSI: Berkenaan dengan terhambatnya pertumbuhan (perkembangan) untuk sementara waktu meskipun keadaan lingkungannya sebenarnya bersifat menunjang.
DORSAL: Bagian atas/belakang atau permukaan atas.
DOUBLE HELIX: embun berbulu; nama umum penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur suku peronosporaceae; gejala serangan terlihat pada permukaan daun yang dipenuhi embun berbulu, bulu adalah konidiofor yang bermunculan dari celah celah mulut daun, model struktur DNA seperti tangga tali yang terpilin downy mildew:
DRACAENA COMPACTA: Dracaena compacta
DRACAENA FLORIDA: Dracaena godseffiana
DrACAENA FRAGRANS: Dracaena fragrans
DRACAENA SANDERIANA: Dracaena sanderiana
DRACAENA SURCULOSA: Dracaena surculosa
DRACAENA WARNECKII: Dracaena deremensis
DRACAENA: Dracaena sp
DRAGON FRUIT: Hylocereus undatus
DRAKAENA: Dracaena sanderiana vand.ex L.
DRINGO: Acorus calamus
DRONE: Lebah jantan
DROSERA: Drosera sp
DRUJU: Argemone mexicana L
DRUPE: Buah sederhana yang lapisan perantara dinding ovarium berdaging dan lapisan paling dalam mengeras
DUBOIS: Duboisia leichardtii fmoeller
DUKU: Lansium domesticum corr
DULANG-DULANG: Glochidion obscurum
DUODENUM: usus 12 jari, Bagian depan dari usus halus
DUPLIKASI: peristiwa penambahan dan penggandaan patahan kromosom dari kromosom lain yang sehomolog
DURAMETER: Selaput paling luar yang menutupi sistem saraf pusat (otak san sumsum tulang belakang)
DURI TENTONG: Opuntia elatior mill
DURIAN HUTAN: Durio kutejensis
DURIAN: Durio zibethinus Murr
DUWET: Syzygium cumini
DUYUNG: Dugong dugon
DADAP AYAM: Erythrina variegata L
DADAP BONG: Erythrina microcarpa
DADAP MERAH: Erythrina crista-galli
DADAP SEREP: Erythrina lithosperma miq
DADAP VARIGATA: Erythrina variegata
DADAP: Erythrina
DAUN MULES: Desmodium triflorum
DAUN PAHIT: Vernonia amygdalina
DAUN PERAK: Episcia reptans mart
DAUN PUTRI: Mussaenda pubescens aitf
DAUN SERIBU: Achilea millefolium
DAUN SETAN: Leucas lavandulaefolia
DAUN UNGU: Graptophyllum pictum griff
DAUN URAT: Plantago major L
DAUN JINTEN: Coleus amboinicus lour
DAUN KEPALA TUPAI: Drynaria quersifolia
DAUN KUPU-KUPU: Bauhinia tomentosa L
DAUN LEBAR: Chamaecrista rotundifalia
DAUN LILIN: Bauhinia scandens
DAUN LUMUT: Marantha leuconeura L
DEWA: Gynura segetum
DEWANDARU: Eugenia uniflora L
DIABETES: kelainan fisiologis dalam darah (dan urine)
DIAFFEN AMUNA: Diaffenbachia amoena
DIAFFEN ARVIDA: Diaffenbachia arvida
DIAFFEN CAMILLA: Diaffenbachia camilla
DIAFFEN LAUT: Diaffenbachia marianne
DIAFFEN MACULATA: Diaffenbachia maculata
DIAFFEN TROPIS: Diaffenbachia tropic show
DIAFFENBACHIA: Diaffenbachia