Tampilkan postingan dengan label gangguan jiwa 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gangguan jiwa 1. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Februari 2021

gangguan jiwa 1





penyimpangan tingkahlaku yang  sudah pernah dilakukan oleh  pasien anak maupun pasien remaja, seperti  conduct disorder (CD), kenakalan pasien remaja  hingga tindakan kriminal mempunyai   risiko akan  mengalami gangguan  yang lebih parah  selanjutnya,   pengidap  conduct disorder  di
masa anak banyak yang  kemudian menjadi  remaja pelaku  kejahatan serius. pada pengidap  conduct disorder   semua kategori  oppostional defiant disorder (ODD)  muncul lebih kuat dan lebih permanen ,  oppostional defiant disorder memiliki  pola tingkahlaku  merusak secara  permanen konsisten. oleh sebab  itu, maka  pengidap  oppostional defiant disorder   yang sudah  parah dapat  berkembang menjadi pengidap  conduct disorder  , kemudian
pengidap  conduct disorder    parah akan   menjadi pengidap  gangguan
kepribadian antisosial,   pasien pasien dewasa yang memiliki  gangguan
kepribadian antisosial atau psikopat  kebanyakan  akibat  mengidap  gangguan tingkah laku ketika  masih kecil, fenomena   psikopat pada  pasien anak
maupun pasien remaja berhubungan dengan dengan berbagai macam jenis
kenakalan  kriminalitas ,
psikopat merupakan istilah  lain dari gangguan kepribadian  antisosial, yaitu gangguan kepribadian  yang muncul  secara terus menerus permanen ,
tidak  menghiraukan atau  melanggar hak azasi  pasien  lain ,  difokuskan pada
tingkahlaku yang dapat diobservasi  seperti   tingkahlaku  antisosial yang berulang kambuhan  , pesona  superfisial, manipulatif, tidak pernah  bisa muncul sedikitpun rasa    penyesalan seumur hidup walaupun sudah pernah diajarkan dibimbing dibina diarahkan dididik oleh ajaran ajaran agama apapun secara ketat dibawah pengawasan tenaga ahli khusus   ,
 namun pasien yang diketahui sudah memiliki  gangguan  kepribadian antisosial belum tentu dinamakan   psikopat, sedangkan sebagian besar psikopat sejati yang sebenarnya  memenuhi karakter ciri ciri    antisosial ,
psikopat  didefinisikan sebagai sekumpulan sifat sifat karakter ciri ciri fase  parah dari  kondisi egoisme ,interpersonal, emosional, gaya hidup  antisosial,
 harga diri yang berlebihan ,  tipuan, emosi dangkal,  tidak ada  empati  perasaan ,tidak  bersedia  bertanggungjawab, impulsif, suka  cenderung melanggar norma sosial ,suka dan baru akan merasa   bahagia senang  hanya jika  melihat korban korbannya  sengsara menderita menangis susah sedih ,ahli berpura pura,ahli menfitnah,ahli membohongi diri sendiri, ahli bersandiwara,ahli merayu,ahli berbicara untuk mempengaruhi perasaan kepribadian korban korbannya,
ahli berbohong patologis, ahli menipu, ahli   memanipulasi , bisa  bertingkahlaku seakan akan  merasa tidak berdosa ,tidak  ada sedikitpun rasa malu ,tidak bisa tenang atau sopan santun, tidak  ada sedikitpun rasa menghormati perasaan kepribadian korban korbannya, tidak  ada sedikitpun rasa    hati nurani  ,perasaan  lemah bahkan tidak  berperasaan,  memiliki perasaan  kesenangan jika sudah berhasil menyiksa perasaan korban korbannya,selalu   berpikir  agar tidak gagal   sebelum bertindak,
perjalanan  perkembangan gangguan  psikopati  sebenarnya dapat diidentifikasi sejak dini saat bayi,  sehingga dapat dilakukan intervensi permulaan  dan pengobatan pengobatan  yang cepat  tepat  dan  memadai. faktor  psikopat
dihubungkan dengan tingkat agresi  yang tinggi,
Kecenderungan psikopat adalah  angkuh, cenderung  menipu,  pesona palsu, berbohong  patologis,  kurangnya rasa  bersalah, miskin afeksi, tidak
berperasaan  ,hasil pengolahan data tentang  hubungan antara kelekatan pasien anakdan orang    tua tentang   kecenderungan psikopat,
bahwa  bobot  pengaruh kelekatan pasien anak dan orang  tua  terhadap kecenderungan psikopat adalah  15 %, sedangkan 86 % lainnya
dipengaruhi oleh keanekaragaman lainnya, semakin tinggi  kelekatan pasien anak dan orang  tua  maka semakin kecil kecenderungan  psikopatnya, begitu juga sebaliknya, calon  psikopat mempunyai  sejarah  pengalaman di permulaan
kehidupannya  ditandai oleh adanya rasa    diperlakukan sebagai korban kekerasan atau  objek permainan  oleh  pasien pelaku kriminalitas  lain,
 namun, bukan  berarti pasien pelaku  yang melakukan   kriminalitas   terhadap calon  psikopat  adalah pasien pengidap   psikopat.
 bahwa sebagian psikopat  (penderita psikopati) bukan  pelaku kriminal sejati  dan   tidak menunjukkan agresivitas ,tidak semua kriminalis  menunjukkan tanda-tanda psikopati dan  tidak semua pasien dengan kepribadian
psikopati menjadi kriminalis,  pasien yanv   menjadi kriminalis bukan karena
kepribadian yang terganggu namun  karena  mereka diasuh dalam lingkungan yang mendorong dan  menghargai tingkahlaku kriminal, sebagian  kriminalis
menyesali kejahatan mereka,  psikopat lebih banyak terjadi dan dimiliki   pasien wanita  dibandingkan pasien  laki  laki  dikarenakan gangguan conduct disorder
secara konsisten banyak ditemukan di  pasien anak  wanita,





 
psikologi tidak normal

psikologi tidak normal  dinamakan juga psikopatologi atau abnormal psychology  yaitu  salah satu  cabang psikologi  bentuk gangguan mental dan
tidak normalitas jiwa, berhubungan dengan  kelainan kejiwaan atau hambatan kepribadian, apa saja yang mengalami kelainan  maupun proses  mengenai faktor  penyebab  manifestasi  akibat dari gangguan itu,manusia   dinyatakan  tidak normal bila  manusia  sudah pernah  menyimpang dari mayoritas. dengan demikian seorang yang jenius sama sama tidak normalnya dengan seorang idiot, seorang yang jujur menjadi  tidak normal diantara komunitas orang yang tidak jujur, manusia  dinyatakan tidak  normal bila terdapat simptom-simptom klinis tertentu, misalnya  penglihatan ghoib, tidak sadar , dialam bawah sadar,epilepsi, dejavu ,insting,firasat,delusi,penerawangan,kontak batin , ilusi,  halusinasi, obsesi, fobia   sebaliknya  manusia   yang tingkah lakunya  tidak menunjukkan adanya simptom-simptom itu adalah manusia  yang normal,
beberapa ilmu yang berhubungan dengan psikologi  tidak normal ,antaralain :
1. neurologi
neurologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang  mempelajari struktur  fungsi syaraf,  diagnosa   penyembuhan gangguan system syaraf.
2. psikoanalisis
psikoanalisis mempunyai dua dimensi, yaitu sebagai aliran psikologi
dan teknik pengobatan. sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak
membahas kepribadian manusia dengan dinamikanya,  psikoanalisis bertolak dari anggapan bahwa gangguan  jiwa dapat terjadi karena faktor organis dan  psikologis  oleh karena itu untuk menyembuhkan gangguan jiwa maka harus
dimulai dengan mengungkap akar permasalahannya,
3. psikiatri
 psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa adalah cabang dari ilmu
kedokteran, yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan
gangguan jiwa, yaitu dalam hal pengenalan, pengobatan, rehabilitasi,
 pencegahan  pembinaan  kesehatan jiwa, namun pada psikologi tidak normal usaha  itu tidak sampai pada penyembuhan dan rehabilitasi,
tinjauan eklektis yaitu  tinjauan yang   berpegang pada banyak   sudut pandang  dua pandangan mengenai tidak normalitas secara eklektis
manusia  yang normal dengan jiwa yang sehat memiliki  ciri-ciri ,antaralain:
menerima dirinya sendiri, identitas  diri yang memadai, serta penilaian yang realistis terhadap  kemampuannya, persepsi terhadap kenyataan : mempunyai
pandangan yang realistis tentang diri sendiri dan lingkungannya, kesatuan kepribadian, bebas dari konflik pribadi yang  melumpuhkan dan mempunyai daya tahan yang baik terhadap stres,mempunyai kemampuan dasar secara fisik, intelektual, emosional, dan sosial sehingga mampu mengatasi  berbagai masalah, mempunyai kepercayaan pada diri sendiri yang  memadai, bertanggung jawab, mampu mengarahkan dirinya  pada tujuan hidup,kecenderungan  pada kematangan yang makin tinggi,
tujuan hidup yang realistis, yang didukung oleh potensi,mampu belajar dari pengalaman hidupnya,sanggup untuk memenuhi tuntutan-tuntutan kelompoknya, ada sikap emansipasi yang sehat pada kelompoknya,kepribadiannya terintegrasi,mempunyai rasa aman yang tepat,mempunyai penilaian diri dan wawasan yang rasional, mempunyai spontanitas dan emosional yang tepat,mempunyai kontak dengan realitas secara efisien,mempunyai dorongan-dorongan dan nafsu-nafsu yang sehat, mempunyai pengetahuan mengenai dirinya secara objektif,mempunyai tujuan hidup ,
klasifikasi kelainan jiwa
untuk  kemudahan dalam komunikasi, kemudahan  pendidikan, dan  untuk penelitian lebih lanjut maka para ahli  kemudian membuat klasifikasi gangguan jiwa.  secara garis besar gangguan jiwa menurut pedoman penggolongan
diagnosis gangguan jiwa  adalah sebagai  berikut:
i. psikosis
a. psikosis berhubungan denan sindroma otak organik
1. dementia senilis dan presenilis
2. psikosis alkoholik
3. psikosis berhubungan dengan infeksi intracranial
4. psikosis berhubungan dengan kondisi serebral lain
5. psikosis berhubungan dengan kondisi fisik lain
b. psikosis fungsional
1. skizofrenia
2. psikosis afektif
3. psikosis paranoid
4. psikosis lain
5. psikosis tak tergolongkan
ii. neurosis, gangguan kepribadian dan gangguan non psikosis lainnya.
a. neurosis cemas
b. neurosis histerik
c. neurosis fobik
d. neurosis obsesif-kompulsif
e. neurosis depresif
f. neurasthenia
g. sindroma depersonalisasi
h. neurosis hipokondrik
i. neurosis lain
j. neurosis tak tergolongkan
iii. retardasi mental
iv. keadaan tanpa gangguan psikiatrik yang nyata dan kondisi (keadaan)
non-spesifik.
v. istilah bukan-diagnosis untuk penggunaan administrasi.

gejala kelainan jiwa  bersifat kompleks  merupakan hasil
interkasi antara faktor somatik  atau jasmani, psikologis, dan social-budaya. gejala  gangguan atau kelainan jiwa pada umumnya dapat dipahami dari dua dimensi  yaitu: dimensi psikodinamik, tidak hanya menerangkan tentang bagaimana  gejala itu terjadi tetapi juga dinamikanya,  seperti gejala apa yang muncul  kapan terjadinya, bagaimana prosesnya, reaksi yang terjadi kemudian,
dimensi deskripstif, hanya melukiskan bagaimana gejala itu terjadi tanpa
menerangkan makna dan dinamikanya. seperti  terjadi halusinasi pada pagi
hari tanpa dijelaskan halusinasi tentang apa, bagaimana hal itu terjadi,
reaksi yang timbul kemudian ,
 jenis-jenis gejala kelainan jiwa ,antaralain:
1. Gangguan Kesadaran
a. Penurunan kesadaran
b. Kesadaran yang meninggi c. Gangguan tidur  
d. Hipnosis
e. Disasosiasi
f. Kesadaran yang berubah
g. Gangguan perhatian
2. Gangguan Ingatan
3. Gangguan Orientasi
4. Gangguan Afek dan Emosi
5. Gangguan Psikomotor
6. Gangguan Pikiran
a. Gangguan bentuk pikiran
b. Gangguan arus pikiran
c. Gangguan isi pikiran
7. Gangguan Persepsi
8. Gangguan Inteligensi
9. Gangguan Kepribadian
10. Gangguan Kepribadian
11. Gangguan Pola Hidup

Neurosis
 neurosis atau  psikoneurosis dan gangguan jiwa  untuk membedakannya dengan psikosis atau penyakit jiwa,  neurosis adalah gangguan  sebagian dari kepribadian, sehingga  yang mengalaminya  masih bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan biasa sehari-hari atau  gangguan kelainan mental yang  memberi pengaruh pada sebagaian kepribadian, .lebih ringan dari psikosis, cemas
yang kronis, gangguan-gangguan pada indera dan motorik, hambatan emosi,
kurang perhatian terhadap lingkungan, dan kurang mempunyai energi fisik,
 neurosis merupakan gangguan jiwa pada taraf ringan,
 setiap jenis neurosis  terdapat ciri-ciri dari jenis neurosis yang lain, bahkan kadang-kadang ada  pasien yang menunjukkan begitu banyak gejala , jenis-jenis neurosis ,antaralain:
- neurosis obsesif-kompulsif
neurosis obsesif-kompulsif  yaitu  suatu ide yang mendesak ke dalam  pikiran atau menguasai kesadaran dan istilah kompulsi menunjuk  pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk tidak  dilakukan, meskipun sebenarnya perbuatan itu tidak perlu  dilakukan, contoh, antara lain ;
wanderlust : keinginan yang tidak bisa ditahan untuk bepergian,� mania cuci tangan : keinginan untuk mencuci tangan secara terus menerus,� kleptomania : keinginan yang kuat untuk mencuri meskipun dia tidak membutuhkan barang yang ia curi,� pyromania : keinginan yang tidak bisa ditekan untuk membakar sesuatu, penyebab neurosis obsesif-kompulsif,  yaitu :
� konflik antara keinginan-keinginan yang ditekan atau dialihkan.
� trauma mental emosional, yaitu represi pengalaman masa lalu
pengobatan untuk penderita neurosis obsesif-kompulsif, yaitu:
� psikoterapi suportif,� penjelasan dan pendidikan,� pengobatan perbuatan,
- neurosis depresif  
neurosis depresif merupakan neurosis dengan gangguang  pada perasaan dengan ciri-ciri : kurang atau tidak bersemangat,  rasa harga diri rendah,  cenderung menyalahkan diri sendiri.  gejala-gejala nya ,yaitu : � gejala jasmaniah :  lelah, � gejala psikologis : kegemukan, sedih, putus asa, cepat lupa, insomnia,  anoreksia, ingin mengakhiri hidupnya,  depresi bukanlah suatu gangguan  emosional sama sekali, melainkan akibat dari adanya distorsi  kognitif atau pemikiran yang negatif, yang kemudian menciptakan suasana jiwa, terutama perasaan yang negatif pula, � bahwa semua rasa  disebabkan oleh kesadaran atau  pemikiran ,� jika depresi sedang terjadi maka berarti pemikiran telah  dikuasai oleh kekeliruan yang mendalam,� bahwa pemikiran negative menyebabkan kekacauan emosional,
- neurasthenia atau penyakit payah.
gejala nya  kemampuan berpikir menurun,tidak bersemangat, cepat lelah meskipun  hanya mengeluarkan tenaga yang sedikit, emosi labil,  insomnia, kepala pusing, sering merasa .dihinggapi bermacam-macam penyakit,
faktor penyebab neurasthenia yaitu  sering gagal dalam menghadapi persaingan-persaingan ,� terlalu lama menekan perasaan, pertentangan batin,kecemasan,� terhalanginya keinginan-keinginan,
pengobatan untuk penderita neurasthenia ,yaitu :
� psikoterapi supportif,� pengobatan olah raga,� farmakopengobatan,
-neurosis cemas
 gejala-gejala neurosis cemas yaitu  tidak ada rangsang yang memicu  kecemasan, apa saja dapat menyebabkan .gejala . bila kecamasan yang dialami sangat hebat maka  terjadi kepanikan dimasyarakat,   gejala-gejala neurosis cemas   ,antaralain:  gejala somatis  sesak nafas, dada tertekan, kepala ringan seperti mengambang,  lekas lelah, keringat dingan,  gejala psikologis  kecemasan, ketegangan, panik, depresi, perasaan tidak mampu, penyebab  neurosis cemas yaitu  kemarahan yang dipendam. pengobatan untuk penderita neurosis cemas , yaitu : � psikoterapi individual ,� psikoterapi kelompok , psikoterapi analitik ,� sosiopengobatan ,� pengobatan seni kreatif ,� pengobatan kerja , pengobatan perbuatan ,� farmakopengobatan ,
- Histeria
histeria merupakan neurosis yang ditandai dengan reaksi-reaksi  emosional yang tidak terkendali sebagai cara untuk  mempertahankan diri dari kepekaannya terhadap rangsang rangsang emosional. pada neurosis jenis ini fungsi mental dan  jasmaniah dapat hilang tanpa dikehendaki oleh penderita. gejala gejala sering timbul dan hilang secara tiba-tiba, terutama  bila
penderita menghadapi situasi yang menimbulkan reaksi emosional ,
 histeria digolongkan menjadi 2, yaitu reaksi konversi atau histeria
minor dan reaksi disosiasi atau histeria mayor,
-histeria mayor atau reaksi disosiasi
histeria jenis ini dapat terjadi bila kecemasan yang yang alami
penderita demikian hebat, sehingga dapat memisahkan
beberapa fungsi kepribadian satu dengan lainnya sehingga
bagian yang terpisah itu berfungsi secara otonom,
sehingga timbul gejala-gejala : amnesia, somnabulisme, fugue,
 kepribadian ganda.
-histeria minor atau reaksi konversi
pada histeria minor kecemasan diubah atau dikonversikan  menjadi gangguan
fungsional susunan saraf somatomotorik atau somatosensorik,
dengan gejala : lumpuh, kejang-kejang, mati raba, buta, tuli,
, histeria terjadi karena pengalaman  traumatis  menyakitkan  yang kemudian direpresi atau  ditekan ke dalam alam tidak sadar. maksudnya adalah untuk
melupakan atau menghilangkan pengalaman itu. namun  pengalaman traumatis itu tidak dapat dihilangkan begitu saja, .melainkan ada dalam alam tidak sadar   dan suatu  saat muncul kedalam sadar tetapi dalam bentuk gannguan jiwa,  teknik pengobatan  untuk  menyembuhkan hysteria yaitu :
� teknik hipnosis ,�teknik asosiasi bebas ,� psikoterapi suportif,
� farmakopengobatan,
- neurosis fobik
neurosis fobik merupakan gangguang jiwa dengan gejala  rasa takut yang hebat yang bersifat  irasional, terhadap suatu benda atau keadaan. fobia memicu perasaan seperti akan pingsan, rasa .lelah, mual, panik, berkeringat,  ada bermacam-macam fobia ,antaralain: � hematophobia : takut melihat darah ,
� hydrophobia : takut pada air , pyrophibia : takut pada api ,� acrophobia : takut berada di tempat yang tinggi , neurosis fobik terjadi karena penderita pernah mengalami  ketakutan dan shock hebat akibat  situasi  tertentu, yang disertai perasaan malu dan bersalah. pengalaman  traumastis ini kemudian direpresi ditekan ke dalam ketidak  sadarannya , namun pengalaman itu tidak bisa hilang dan  akan muncul bila ada rangsangan serupa,
neurosa fobik sulit untuk dihilangkan sama .sekali bila gangguan itu telah lama diderita atau berdasarkan  fobi pada masa kanak-kanak,  teknik
pengobatan  untuk penderita neurosis fobik ,yaitu :
pengobatan perbuatan dengan deconditioning, yaitu setiap kali  penderita merasa takut dia diberi rangsang yang tidak  menyenagkan,� psikoterapi suportif, upaya untuk mengajar penderita  memahami apa yang sebenarnya dia alami dengan  psikodinamikanya,
 PSIKOSIS
psikosis yaitu  gangguan jiwa  yang meliputi keseluruhan kepribadian, gangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan sehingga penderita tidak bisa  menyesuaikan diri dalam norma-norma hidup yang wajar dan berlaku umum,
 gangguan-gangguan pada perasaan,  pikiran, kemauan, motorik,  sedemikian berat sehingga perbuatan penderita  tidak sesuai lagi dengan kenyataan.  sehingga orang awam menyebut penderita  sebagai orang gila.
orang sakit jiwa tidak mungkin akan  merasa bahwa dirinya sakit jiwa sedikitpun meskipun sudah sering di katakan sebagai orang sakit jiwa , bahkan  ia
menganggap dirinya normal biasa wajar tidak bersalah tidak merasa sudah pernah melakukan perbuatan seperti  orang sakit jiwa , kelainan jiwa  ditandai dengan hilangnya  perasaan  realitas, mengalami  delusi, atau melihat atau mendengar sesuatu yang  sebenarnya tidak ada (halusinasi),
 psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat,  penderita psikosis tidak mampu lagi  tidak  dapat  hidup di alam  realitas,  penderita merasa  hidup dalam dunianya sendiri,psikosis tidak dirasakan keberadaannya oleh penderita. penderita  tidak menyadari bahwa dirinya sakit parah, usaha menyembuhkan psikosis tidak akan bisa  dilakukan sendiri oleh  penderita tetapi hanya bisa dilakukan oleh pihak lain ,

tabel    perbedaan antara psikosis dengan neurosis
    
faktor   :  orientasi
psikosis   :  penderita setiap hari   mengalami disorientasi
(lingkungan  ,waktu, tempat,   orang-orang).
neurosis  :  penderita   jarang  mengalami disorientasi .

faktor   :  pemahaman
psikosis   :  penderita tidak sadar sedikitpun   bahwa dirinya sakit jiiwa parah,
neurosis  :  penderita memahami bahwa  dirinya mengalami gangguan  jiwa parah ,

faktor   :  resiko sosial
psikosis   :   perbuatan penderita sangat  membahayakan orang  lain dan diri sendiri,
neurosis  :  perbuatan penderita  tidak membahayakan orang  lain dan diri sendiri ,

faktor   : penyembuhan
psikosis   : penderita memerlukan  perawatan  intensif  di rumah sakit. kesembuhan  seperti keadaan semula  sulit  dicapai.
neurosis  :  tidak  memerlukan perawatan intensif  di rumah sakit, kesembuhan seperti semula dan  permanen sangat mungkin untuk dicapai,

faktor   :  perbuatan umum
psikosis   :  gangguan terjadi  pada seluruh aspek  kepribadian, tidak mampu  
hidup dalam alam  realitas yang nyata,
neurosis  :  gangguan terjadi pada  sebagian kepribadian,mampu  hidup dalam alam  realitas yang nyata,  

faktor   :  gejala-gejala
psikosis   :  gejala  bervariasi luas  dengan dejavu ,merasa ada di alam bahwa sadar, delusi, ilusi,phobia,    halusinasi, kedangkalan  emosi,  yang terjadi  secara terus-menerus,
neurosis  :  gejala psikologis dan somatik   bervariasi, tetapi bersifat
temporer dan ringan ,
 psikosis dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan  faktor penyebabnya, yaitu psikosis organik, yang disebabkan oleh faktor  oganik dan psikosis fungsional, yang terjadi karena faktor kejiwaan,
1. psikosis organik
psikosis organik yaitu  penyakit jiwa yang disebabkan oleh faktor.faktor fisik atau organik, yaitu pada  seluruh  fungsi jaringan otak dan seluruh   sel saraf otak , sehingga  penderita  merasa  hidup di alam yang tidak  realitas,
jenis psikosis yang  tergolong psikosis organik ,antaralain :
-traumatic psychosis, yaitu terjadi karena fungsi jaringan otak
terganggu atau rusak akibat  trauma pada kepala karena kena pukul, tertembak, kecelakaan,
-dementia paralytica, yaitu psikosis yang terjadi akibat infeksi
syphilis yang kemudian menyebabkan kerusakan sel-sel otak,
-alcoholic psychosis, terjadi karena fungsi jaringan otak
terganggu atau rusak akibat terlalu banyak minum alkohol dosis tinggi,
-drug psychose atau psikosis terjadi karena fungsi jaringan otak
terganggu atau rusak akibat  obat-obatan kimia  terlarang ,
2. psikosis fungsional
psikosis fungsional yaitu  penyakit jiwa secara fungsional yang  bersifat nonorganik,  disintegrasi kepribadian dan  ketidak mampuan dalam melakukan penyesuaian sosial. psikosis jenis  ini  dibedakan menjadi  schizophrenia, psikosis mania, depresif,  psiukosis paranoid ,
a. schizophrenia
arti sebenarnya dari schizophrenia adalah kepribadian yang
terbelah   ini diberikan berdasarkan  gejala yang paling menonjol dari penyakit ini, yaitu adanya jiwa  yang terpecah belah. antara pikiran, perasaan, dan perbuatan ,
 gejala-gejala schizophrenia ,yaitu
penderita � tidak  merasa ada di.alam  realitas ,penderita lebih banyak
hidup dalam dunia arwah ,dunia alam bawah sadar ,  berbicara  
bertingkah laku sesuai dengan  apa yang dialami di alam nya , sehingga tidak
sesuai dengan kenyataan di alam nyata,  maka logikanya .tidak berfungsi ,
seringkali muncul kata-kata  yang hanya dapat  dimengerti oleh penderita sendiri,� pikiran, ucapan, dan perbuatannya tidak sejalan, penderita schizophrenia sering  berbicara  menceritakan  kejadian yang menyedihkan sambil tertawa, atau sebaliknya, sangat berorientasi pada  alam lain sehingga   timbul delusi , ilusi,� halusinasi , fatamorgana, dejavu , firasat, kesurupan,kemasukan ,  satu satunya  faktor penyebab terjadinya schizophrenia  yang terbukti  yaitu bahwa  penyakit  ini merupakan  faktor  keturunan genetika sehingga sangat tidak mungkin disembuhkan,
b. psikosis mania-depresif
psikosis mania-depresif yaitu  kekalutan mental yang .berat, yang berbentuk gangguan emosi yang ekstrim, yaitu  berubah-ubahnya  perasaan  dari kegembiraan yang terlalu  berlebihan tanpa  ada sebab yang jelas    menjadi kesedihan yang sangat mendalam  tanpa  ada sebab yang jelas (depresi  frustasi putus asa  bunuh diri ) dan sebaliknya ,
gejala-gejala    kegembiraan  antara lain:
� euphoria  kegembiraan secara berlebihan ,tertawa tertawa sendiri , terlalu  berlebihan  bahagia tanpa  ada sebab yang jelas,
� gejala-gejala depresif antara lain : segera secepat cepatnya mengakhiri hidup dengan cara apapun,
c.Psikosis paranoid
Psikosis paranoid merupakan penyakit jiwa sangat    parah   yang
ditandai dengan terlalu   banyak  delusi , ilusi,� halusinasi , fatamorgana, dejavu , firasat, kesurupan,kemasukan   yang bersifat menetap  permanen sejak lahir  sebagai  cacat lahir   , Faktor penyebab psikosis paranoid yaitu kelainan gen kromosom ,
  PSIKOPAT
 psikopat  merupakan  kekalutan  kekacauan  mental (mental disorder) yang ditandai dengan tidak adanya  pengorganisasian dan pengintegrasian perasaan dengan hati nurani   sehingga penderita tidak  pernah bisa  sadar  dan  bertanggung jawab secara moral  atas apa yang dilakukan ,
 gejala-gejala psikopat antara  lain :
tidak mempunyai kesadaran social dan inteligensi  sosial,
 sikap penderita psikopat selalu tidak menyenangkan orang lain,
 penderita psikopat cenderung peranggapan   aneh, selalu  berbuat kasar
 terhadap siapapun,  penderita psikopat  tidak memiliki  pemikiran emosi wawasan  ,  psikopat merupakan kelainan atau gangguan jiwa dengan  ciri  ketidak mampuan penderita dalam berpikir logis,  penderita psikopat tidak mempunyai tanggung jawab , perbuatan penderita psikopat dilakukan dengan anggapannya sendiri, keinginan cita cita angan angan impiannya sendiri,
penderita psikopat  kambuh  kemudian  melakukan aksinya  karena  tidak adanya  kesibukan ,  terjadinya psikopat tidak  ditentukan oleh faktor
lingkungan keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya ,
 RETARDASI MENTAL
Retardasi mental  atau  oligofrenia  yaitu   inteligensi  yang kurang   sejak masa perkembangan ( lahir ) gejala yang utama ialah inteligensi yang terbelakang,
Retardasi mental merupakan kelemahan  pada fungsi intelektual,
factor-faktor penyebab retardasi mental ,antaralain,:
-Prematuritas
Prematuritas  yaitu   keadaan bayi yang pada waktu lahir berat
badannya kurang dari 2500 gram dan/atau dengan masa kehamilan
kurang dari 38 minggu,
- Akibat gangguan jiwa yang berat
Retardasi mental juga dapat terjadi karena adanya gangguan jiwa
yang berat pada masa kanak-kanak,
- Deprivasi psikososial
Devripasi yaitu  Tidak terpenuhinya  kebutuhan psikososial awal-awal perkembangan ,
- Infeksi dan atau intoksinasi
Infeksi yang terjadi pada masa prenatal dapat berakibat buruk pada
perkembangan janin, yaitu rusaknya jaringan otak,terjadinya intoksinasi yaitu jaringan otak yang  rusak yang   menimbulkan retardasi mental,
Infeksi  akibat  masuknya rubella, sifilis, toksoplasma, ke dalam tubuah ibu yang sedang mengandung,  intoksinasi, akibat  masuknya  racun  atau obat , hiper
radiasi, alat kontrasepsi, dan usaha melakukan abortus dapat
mengakibatkan  retardasi mental, Pada waktu proses kelahiran (perinatal) kepala bayi dapat  mengalami tekanan sehingga timbul pendarahan di dalam otak.  Mungkin juga karena terjadi kekurangan oksigen yang kemudian
menyebabkan terjadinya degenerasi sel-sel korteks otak yang  
mengakibatkan retardasi mental,
- Gangguan metabolisme,
 gangguan  metabolisme  , misalnya gangguan metabolism karbohidrat dan protein, gangguan  gizi buruk  , berlangsung lama sebelum anak berusia
4 tahun  mengakibatkan retardasi mental. Keadaan seperti itu   diperbaiki
dengan memberikan gizi yang mencukupi sebelum anak berusia 6
tahun, inteligensi yang rendah itu sangat sukar untuk  ditingkatkan,
-  Penyakit otak yang nyata
yaitu  beberapa  reaksi sel-sel otak yang  bersifat degeneratif, radang,
. Penyakit otak yang terjadi sejak lahir atau bayi dapat menyebabkan
penderita mengalamai keterbelakangan mental
- Penyakit atau pengaruh prenatal
Keadaan ini dapat diketahui sudah ada sejak dalam kandungan,
tetapi tidak diketahui etiologinya, termasuk anomaly cranial primer dan
defek congenital yang tidak  diketahui sebabnya,
- Kelainan kromosom
Kelainan kromosom mungkin terjadi pada aspek jumlah maupun
bentuknya. Kelainan pada jumlah kromosom menyebabkan sindroma
down mongoloid,
 TINGKATAN RETARDASI MENTAL
Untuk menentukan berat-ringannya retardasi mental, kriteria yang dipakai
adalah: 1. Intelligence Quotient (IQ), 2. Kemampuan  untuk dididik 3. Kemampuan  bekerja . Berdasarkan kriteria
itu kemudian  diklasifikasikan berat-ringannya retardasi mental yaitu
1. Retardasi Mental Taraf Perbatasan
Karakteristik retardasi mental taraf perbatasan adalah :
a. Intelligence Quotient : 68 - 85 (keadaan bodoh/bebal)
b. Patokan social : Tidak dapat bersaing dalam mencari nafkah
c. Patokan pendidikan : Beberapa kali tidak  naik kelas di SD
2. Retardasi Mental Ringan
Karakteristik retardasi mental ringan adalah:
a. Intelligence Quotient : 52 – 67 (debil/moron/keadaan tolol)
b. Patokan sosial : Dapat mencari nafnah sendiri dengan
mengerjakan sesuatu yang sederhana dan
mekanistis.
c. Patokan pendidikan : Dapat dididik dan dilatih tetapi pada sekolah
khusus (SLB)
3. Retardasi Mental Sedang
Karakteristik retardasi mental sedang adalah:
a. Intelligence Quotient : 36 – 51 (taraf embisil/keadaan dungu)
b. Patokan sosial : Tidak dapat mencari nafkah sendiri. Dapat
melakukan perbuatan untuk keperluan dirinya
(mandi, berpakaian, makan ).
c. Patokan pendidikan : Tidak dapat dididih, hanya dapat dilatih.
4. Retardasi Mental Berat
Karakteristik retardasi mental berat adalah:
a. Intelligence Quotient : 20 – 35
b. Patokan sosial : Tidak dapat mencari nafkah sendiri. Kurang
mampu melakukan perbuatan untuk keperluan
dirinya. Dapat mengenal bahaya.
c. Patokan pendidikan : Tidak dapat dididik, dapat dilatih untuk hal-hal
yang sangat sederhana.
5. Retardasi Mental Sangat Berat
Karakteristik retardasi mental sangat berat adalah:
a. Intelligence Quotient : Kurang dari 20 (idiot/keadaan pander)
b. Patokan social : Tidak dapat mengurus diri sendiri dan tidak
dapat mengenal bahaya. Selama hidup
tergantung dari pihak lain.
c. Patokan pendidikan : Tidak dapat dididik dan dilatih.
 STRES
stres merupakan stimulus yang ada dalam  lingkungan ,  individu mengalami stres bila dirinya menjadi  bagian dari lingkungan itu, stres merupakan variable
bebas sedangkan individu merupakan variabel terikat,  lingkungan sekitar yang
penuh persaingan, contohnya  di terminal dan stasiun kereta api menjelang
lebaran,  mereka yang ada di lingkungan itu, baik itu calon penumpang,  awak bus atau kereta api, sulit untuk menghindar dari  situasi yang menegangkan   serupa juga dapat diamati  pada lingkungan  ledakan bom di tengah keramaian,  banjir, gunung meletus,
 stress merupakan  respon atau reaksi individu terhadap stressor, stress
merupakan variable tergantung , sedangkan stressor  merupakan variable bebas atau independent variable,
stres yaitu  reaksi tubuh manusia kepada setiap tuntutan yang dialami oleh
seseorang dalam hal � keletihan dan kelelahan akibat kehidupan, suatu sindroma khusus dari  peristiwa biologis,� mobilisasi pembelaan tubuh yang memungkinkan adaptasi terhadap  peristiwa kekerasan dan  ancaman,
respon individu terhadap stressor mempunyai dua komponen , yaitu :
komponen psikologis, seperti  terkejut, cemas, malu, panik, nerveus,
dan komponen fisiologis, seperti  denyut nadi menjadi lebih cepat, perut
mual, mulut kering, banyak keluar keringat , respon-repons psikologis dan
fisiologis terhadap stressor dinamakan strain atau ketegangan,







Gangguan Kepribadian Psikopatik



     ada beberapa jenis gangguan kepribadian, salah satu diantaranya yaitu
gangguan kepribadian psikopatik,  psikopatik yaitu nama jenis  gangguan yang dialami oleh para psikopat, psikopat  memakai daya tarik  yang dimiliki    untuk memancing  korbannya  demi memuaskan  dirinya , psikopat tidak   memiliki perasaan  dan  hati nurani , psikopat   berdarah panas   namun pada akhirnya  ada  rasa menyesal atau bersalah ,  psikopat fasih dalam berbicara  memiliki penampilan yang  menarik,  Para psikopat cenderung mendominasi orang lain dan tidak memiliki  penyesalan atas kesalahan yang dilakukannya
kepribadian yang egois mampu  melakukan   manipulasi ,  pandai  berbohong,
Sikap dingin yang dimiliki oleh psikopat didukung dengan emosi psikopat yang
labil , memiliki kepribadian yang impulsif  atau  berpusat pada isi hati,   
psikolog mengelompokkan ciri-ciri psikopat dalam psychopathy-checklist. Ciri-ciri dari psychopathy-checklist yaitu :
 psychopathy-checklist adalah  ciri ciri  kepribadian  psikopat ,antaralain:
kurangnya rasa empati , impulsif ,kurangnya  mengontrol diri ,
emosi dangkal ,tidak adanya rasa takut , keinginan memiliki yang tinggi untuk kepuasan pribadi ,memiliki penampilan luar yang menarik , memiliki hubungan sosial terhadap sesama,adanya permasalahan kronis di masa dini ,
 anti-sosial ,egosentris ,kurangnya kepedulian terhadap sesama ,
 berdasarkan ciri psikopat dalam psychopathy-checklist, digolongkan
 situasi berdasar  tingkat kekejaman , situasi  diurutkan dari gejala yang kecil dimana situasi menunjukkan tidak  adanya tindakan kekerasan terhadap sesama, hingga situasi dimana psikopat  melakukan    tindakan pembunuhan. pada sub-bab akhir, akan dijelaskan mengenai masa lalu  psikopat  yang memicu ganggguan kepribadian psikopatik,  dalam situasi yang dialami pelaku , ada beberapa situasi yang memiliki  keterkaitan serupa antara satu ciri dengan ciri lainnya dalam psychopathy-checklist,
 ciri perbuatan yang ada pada psychopathy-checklist,antaralain:
 anti-sosial , psikopat  tidak memiliki hubungan  yang baik terhadap sesama  ,emosi psikopat yang berpendirian teguh dan  gaya hidup anti-sosial,  emosi teguh yang dimiliki psikopat mengabaikan emosi orang lain,mencakup kurangnya  kemampuan dalam memproses informasi ,  kurangnya kemampuan
dalam memahami orang lain,  egosentris,  yaitu  kurangnya kepedulian terhadap sesama , kurangnya rasa empati dan berperbuatan impulsif, psikopat  pandai  memberikan perhatian terhadap sesuatu yang mereka sukai, bersamaan dengan  ketidakpedulian mereka terhadap hal lain   sifat  psikopat  yaitu  sering
terlihat arogan ,percaya diri, keras kepala, dominan , angkuh, mengendalikan orang lain , tidak menginginkan orang lain memiliki opini yang berbeda dari opini mereka,  bertindak atas kemauannya sendiri,  psikopat cepat  beremosi dan melakukan tindakan kekerasan  terhadap orang lain,  sinis dan egois,
 kurangnya kemampuan dalam mengendalikan diri  yaitu   tidak adanya rasa takut, keinginan yang besar untuk memonopoli , perbuatan yang ditunjukkan oleh psikopat  terlihat mengerikan   juga mengherankan  bagi manusia normal, tindakan yang dilakukan oleh psikopat yaitu  tindakan kekerasan. akan tetapi, tindakan yang  mereka lakukan tidak selalu berupa tindakan kriminalitas,
 kebohongan yang ditunjukkan oleh para psikopat  terlihat  nyata. sikap pengabaian akan kebohongan oleh para psikopat yang  dinamakan pembohong ini benar-benar luar biasa. hal itu memicu  pendengar untuk takjub akan kewarasan pembicara, selain kepandaian para psikopat dalam berbicara dan mengelabui lawan bicaranya, diungkap juga bahwa para psikopat tidak mengerti atau bahkan tidak mampu dalam  mengungkapkan rasa cinta yang sebenarnya terhadap orang lain, tidak hanya ketidakmampuan psikopat dalam hal cinta, psikopat juga memiliki kelemahan dalam merasakan akibat dari kepribadian yang dimiliki mereka melakukan kebohongan untuk memanipulasi, melakukan kecurangan, dan menipu orang lain. motivasi mereka adalah untuk keuntungan pribadi, dan  perbuatan manipulatif mereka dapat dilakukan tanpa disadari oleh para korban. perbuatan manipulatif para psikopat tidak memerlukan tindakan kriminal  kepribadian para psikopat memiliki kesesuaian dengan kecenderungan dalam  melanggar aturan serta ekspektasi masyarakat. para kriminal yang melanggar aturan,  menjalankan keseluruhan dari pencurian kecil dan penipuan pada kekerasan berdarah dingin,
 berdasarkan tindak kekejaman yang terlihat tanpa perasaan yang dilakukan oleh  para psikopat, mereka diungkap tidak mengerti akan hati nurani.  para psikopat tidak ingin untuk disalahkan,
 memiliki masalah kepribadian kronis di masa lalu, bagaimana seseorang dapat mengalami gangguan kepribadian atau menjadi psikopat, tidak secara langsung terjadi bagi manusia yang  berkepribadian normal. seseorang berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk,  memiliki hal yang memicu sebab dari perubahan yang mereka lakukan, ada pengalaman  buruk di masa lalu oleh para psikopat, salah satunya adalah siksaan secara emosional  oleh pihak lain ,  ada kaitan yang erat antara hubungan anak dan orang tua dalam perkembangan kepribadian anak, pentingnya masa-masa awal kehidupan dalam membentuk kepribadian pada  masa dewasa. horney merasa bahwa pada masa kanak-kanak, bukan faktor biologis,  melainkan faktor sosial yang mempengaruhi perkembangan kepribadian. tidak ada  tahapan universal dalam perkembangan ataupun konflik masa kecil yang tidak terelakkan. akan tetapi, yang menentukan adalah hubungan sosial antara anak dan   orang tua. horney percaya bahwa masa kecil ditandai oleh dua kebutuhan, yaitu  kebutuhan terhadap rasa aman dan kepuasan. keduanya yaitu dorongan yang  bersifat universal dan sangat penting.


 gangguan jiwa
 minimnya pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa dan keterbelakangan  mental menyebabkan pengidap kerap kali mendapat  perlakuan  yang tidak menyenangkan  dari masyarakat bahkan dari keluarga pengidap sendiri. salah satunya  yaitu   pasien sempat  terisolasi, pasien sempat dikucilkan , pasien sempat dipasung,  penyakit gangguan
jiwa dan keterbelakangan mental mempunyai pemahaman yang berbeda ,
cacat mental  dan  gangguan jiwa   bukanlah suatu penyakit akan tetapi cacat mental merupakan  suatu keadaan yang telah dialami seseorang dari semenjak dikandungan, gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang dapat menyerang seseorang kapan saja dan  dimana saja dan penyakit ini dapat disembuhkan jika  mendapatkan penanganan yang  tepat, gangguan jiwa adalah  perubahan pada fungsi  jiwa yang menyebabkan adanya gangguan  pada fungsi jiwa, yang menimbulkan  hambatan dalam melaksanakan peran  sosial.  dikucilkan,  diskriminasi, di isolasi bahkan hingga di  pasung. tidak akan membantu menyembuhkan  pengidap sama sekali bahkan dapat menjadi lebih
parah.  manusia dengan  keterbelakangan mental  berbeda  dengan penyakit mental atau  gangguan jiwa ,  beberapa jenis gangguan jiwa  seperti schizoprenia, alzheimer, epilepsi, keterbelakangan mental dan
ketergantungan alkohol ,pengidap gangguan kejiwaan atau  mental masih dianggap sebagai hal  yang memalukan atau sebuah aib  bagi keluarga , beranggapan bahwa  gangguan kesehatan mental atau  kejiwaan tidak dapat disembuhkan sehingga bagi pengidapnya layak  dikucilkan, pengidap gangguan jiwa dan  keterbelakangan mental sangatlah berbeda,  gangguan jiwa dipicu karena banyak  hal salah satunya karena pengalaman kehidupan   yang di alami  sehingga  mengganggu pikiran dan  jiwa pasien,  penyandang  keterbelakngan mental dipicu karena rendahnya iq yang membuat sikap dan  perbuatan pasien berbeda dengan manusia  normal lainnya,
sebab-sebab gangguan jiwa dan cacat  mental  menurut sigmund freud dalam  santrock (1999) yaitu  adanya gangguan   perkembangan mental  pada masa anak  berkaitan dengan orang lain ,adanya  frustasi, konflik,   perasaan takut,stress,  rasa tidak  percaya  terus-menerus  menyebabkan regresi , faktor yang mendukung timbulnya  gangguan jiwa  merupakan perpaduan  beberapa aspek yang saling  mendukung secara  biologis,  psikologis, sosial, lingkungan,
sebab-sebab  gangguan jiwa  dibedakan atas jasmaniah  biologic seperti
 keturunan, jasmaniah seperti  kegemukan yang cenderung menderita
psikosa manik depresi dan  menjadi skizofernia, tempramen karena
orang yang terlalu peka  sensitif, penyakit  dan cedera tubuh.
gangguan jiwa dapat  terjadi karena  psikologik seperti pengalaman frustasi,
pada keterbelakangan mental  mempunyai bermacam-macam penyebab
seperti karena keturunan atau gen dari  orang tua, pola makan sang ibu pada masa  kehamilan, pola hidup sang ibu ketika  masa kehamilan dan umur ibu pada masa  kehamilan juga dapat menjadi penyebab  anak terlahir dengan cacat mental,
 terdapat macam-macam gangguan  jiwa yang dimiliki oleh beberapa pengidap
di dunia, , yaitu:  gangguan jiwa organik ,  simtomatik, skizofrenia, gangguan
skizotipal , gangguan waham,  gangguan suasana perasaan, gangguan neurotik, gangguan  somatoform, sindrom perbuatan yang berkaitan dengan  gangguan fisiologis , faktor  fisik, gangguan kepribadian dan   perbuatan masa dewasa, retardasi  mental, gangguan perkembangan psikologis, gangguan perbuatan dan  emosional dengan onset masa masa  anak,
walau retardasi mental termasuk  dalam gangguan jiwa, akan tetapi pada kenyataannya pasien  yang mempunyai keterbelakangan mental  mempunyai perbedaan dari pasien yang  mempunyai gangguan jiwa. keterbelakangan
mental atau cacat mental bukanlah suatu  penyakit sehingga keadaan itu tidak
dapat dicegah, sedangkan gangguan jiwa  seperti skizofrenia, gangguan skizotipal   dan gangguan waham, gangguan suasana perasaan,  dapat disembuhkan melalui  pengobatan medis,
pada keterbelakangan mental atau  cacat mental (mental retardation)  
mempunyai macam-macam jenis, pengelompokan  berdasarkan pada taraf intelegensinya, yang terdiri dari terbelakang ringan,  sedang dan berat. pengelompokan seperti  ini sebenarnya bersifat artificial karena
ketiga kelompok di atas tidak dibatasi oleh  garis demargasi yang tajam. gradasi dari  satu level ke level berikutnya bersifat  kontinyu. kemampuan inteligensi anak  cacat mental kebanyakan diukur dengan  tes stanford binet dan skala weschler  (WISC), yaitu, cacat mental ringan dinamakan  debil. kelompok ini mempunyai  iq antara 68-52 atau  mempunyai   iq 69-55. pasien masih dapat belajar  membaca, menulis, dan berhitung  sederhana, pasien secara fisik  tampak seperti anak normal pada  umumnya.
anak cacat mental sedang dinamakan  imbesil. kelompok ini mempunyai iq
51-36 atau  mempunyai iq 54-  40. anak cacat mental sedang masih
memperoleh kecakapan komunikasi  selama masa anak usia dini. walaupun
agak lambat. anak dapat mengurus atau  merawat diri sendiri dengan pelatihan yang  intensif. pasien  tidak dapat menguasai  kemampuan akademik seperti; membaca,  menulis, dan berhitung.  kelompok anak cacat mental berat
dinamakan  idiot. kelompok ini   dibedakan lagi antara anak cacat mental
berat dan sangat berat. cacat mental berat  mempunyai iq antara 32-20 atau antara 39-25 ,  anak cacat  mental sangat berat  mempunyai  iq dibawah 19 ,  anak cacat mental berat  memerlukan bantuan perawatan secara
total dalam hal berpakaian, mandi, makan,
gangguan jiwa dapat dialami  setiap orang, tanpa mengenal umur, ras,
agama, maupun status sosial-ekonomi,  ada yang  percaya bahwa gangguan jiwa dipicu  oleh gangguan roh jahat, ada yang  menuduh bahwa itu akibat guna-guna,  karena kutukan atau hukuman atas  dosanya,