Tampilkan postingan dengan label pengaruh tontonan televisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengaruh tontonan televisi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2022

pengaruh tontonan televisi

pengaruh  tontonan  televisi

pengaruh  tontonan  televisi 


 berbagai macam ragam  bentuk bentuk hiburan di jaman modern sekarang ini menjadi tokoh sentral yang memainkan peran  besar  dalam  mempengaruhi  moral mental perilaku  anak-anak, remaja  hingga dewasa  menyebabkan fenomena ikut ikutan meniru niru dikalangan anak remaja hingga dewasa mulai dari model tatanan rambut, model celana, model baju ,model sepatu ,model sandal ,gaya berjalan, gaya kebiasaan merokok,kebiasaan minum minuman beralkohol, gaya makan, gaya dalam memakai topi, gaya berbicara bahkan gurauan  di kalangan remaja yang sering menonton acara televisi  tengah malam pada program-program yang mengandung unsur negatif yang tidak pantas di tiru  seperti  acara masak memasak dimana bahan baku yang dimasak adalah barang barang hewan hewan yang tidak layak di pertontonkan untuk dilihat misalnya  ulat bulu,cecak, babi,ular,kalajengking,komodo,biawak,kadal,bunglon,belalang,bahkan semut yang dijadikan  bahan lelucon acara gurauan memasak namun dampaknya akan sangat mengerikan ini memicu anak-anak untuk ikut ikutan turut serta memasak ,menurut hasil riset survei penelitian bertahun tahun yang telah sering dilakukan  para pakar di  organisasi perusahaan nirlaba RAND mengungkapkan pengkajian penganalisaan pemeriksaan  3  tahun mereka itu   merupakan  riset yang pertama kali diadakan yang menghubungkan tontonan program acara televisi,  film ,musik ,game, lagu , instrumen   aneh dengan tingkah laku kontroversial  yang  memiliki  peningkatan  risiko  di kalangan remaja.
penelitian ini mengisyaratkan  film  memainkan peran utama yang signifikan atas kenaikan persentase  angka .keanekaragaman karakteristik  kalangan remaja di daerah daerah tertentu,

namun peneliti tidak menyatakan memutuskan  menetapkan  penyebabnya secara spesifik, namun peneliti menyatakan  ini salah satu faktor diantara ratusan banyak faktor yang belum sempat diteliti para peneliti.

 peneliti  sebelumnya dalam penelitianya dengan merekrut  kelompok remaja dari kalangan taat beragama ,kalangan yang tidak fanatik memihak salah satu agama,dan kalangan moderat  yang   berusia antara 12 sampai  30  tahun  dan sebanyak  tiga kali  penelitian antara 2001 sampai 2004, dengan metode cara mengajukan  banyak pertanyaan  mulai.hal  mereka  dalam kebiasaan menonton film ,dengarkan musik,internet, televisi,video,respon terhadap  tingkah laku  yang kerap menjadi bahan rujukan,
Menurut pengkajian hasil penelitian  fakta membuktikan bahwa   para remaja kecenderungan  banyak menonton  hanya acara atau topik  yang mengandung unsur  unsur negatif seperti misalnya  pertengkaran  kecil balita balita dalam rangka memperebutkan hal hal  sepele ,perdebatan antara wewenang dengan bawahan dalam hal  ini wewenang orangtua yang sering melarang kebebasan anak  ,perkelahian suami istri  terjadi saat  memilih saluran stasiun saat  menonton sajian acara televisi , kekerasan  yang brutal tanpa ada penyebab jelas misalnya pada saat seekor harimau menikmati daging mangsanya ,dan adegan adegan yang   menghadapi risiko lebih besar ,
Penelitian juga menitik beratkan pada kecenderungan  acara televisi kabel yang hanya di tonton pada tengah malam pada pukul 12 pas yang  populer di kalangan remaja, antara lain komedi  kisah misteri misteri yang pernah terjadi yang mengerikan pada ujungnya.
acara televisi  saluran kabel yang  banyak di saksikan sangat jarang  ditonton apalagi acara itu belum dapat ijin resmi untuk ditinjau dampak  positif atau negatif dan risikonya juga  tanggungjawab kepada efek yang akan di terima penonton dikemudian hari,

jika para remaja jaman sekarang telah condong memiliki kepribadian yang berbeda dibandingkan kalangan remaja jaman dahulu maka  mendapatkan informasi mengenai   penyebab perbedaan kecenderungan ini kemungkinan karena mudahnya meng akses  tontonan secara ilegal dari televisi yang belum berijin dan belum memperoleh persetujuan kalangan paar psikologi seks,para remaja mendapat dan memperoleh informasi tentang acara ini karena mereka merasa memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi.

mayoritas hampir  jutaan gadis berusia antara 10  hingga 19 tahun ikut ikutan terpengaruh untuk menonton acara acara dari televisi kabel setiap tahunnya, sekitar 50 persen gadis  telah mengalami perasaan kecanduan .

televisi hanyalah salah satu  bagian dari banyaknya  diet media remaja yang sangat membantu mempengaruhi tingkah laku gadis remaja. hendaknya melihat  peran yang dimainkan televisi telah mampu mengubah psikologi para remaja bahkan mampu mengalahkan peran para pemuka tokoh agama, orang tua hendaknya meluangkan waktu sibuknya untuk menasihati anak anaknya ini mampu  mengurangi peluang seorang remaja menjadi  kecanduan menonton acara televisi kabel ,
penelitian ini  menyarankan berbagai stasiun televisi kabel  agar sedikit  memberikan penggambaran  penggambaran yang lebih realistik nyata tentang berbagai konsekuensi acara aneh aneh dan misteri  dan  juga para orang tua hendaknya bisa berupaya bersikap dewasa dan mendisiplinkan  anaknya agar bisa  membatasi akses akses tontonan yang tidak nyata itu  pada anak-anak mereka ,juga mendidik anak akan bahaya  acara yang mengandung unsur ketidak masukakalan  itu secara terang-terangan.
kecenderungan untuk selalu dan terdorong memilih secara sadar sikap agresif anak anak dalam merespon didikan arahan anjuran yang baik dan benar  dari  para orangtua  akhir akhir ini menjadi masalah  besar yang sangat penting diketahui apa saja faktor ini,
Pengkajian  masalah ini memperkuat bukti nyata yang telah ada bahwa anak-anak dan remaja remaja yang lebih condong tertarik  memainkan game video kekerasan,adalah termasuk  suatu fenomena nyata  kecenderungan global akibat kebebasan dalam mengakses acara televisi kabel .
  anak-anak dan remaja jaman sekarang ini rata-rata dalam hal menikmati acara televisi ,kabel  minimal mampu bertahan  selama  20  jam per hari ,maka dikemudian hari   akan mempunyai kecenderungan  mengakibatkan  tingkah laku yang berlainan dengan perilaku biasanya,setelah 
Para peneliti dari negara negara maju mengevaluasi lebih dari 1.200 anak yang berusia  antara 9 hingga 18 tahun .