Tampilkan postingan dengan label kolonoskopi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kolonoskopi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Maret 2018

kolonoskopi

kolonoskopi

kolonoskopi

peneliti dari  University of Washington mengungkapkan bahwa, banyak  pasien yang  memilih  menjalani Fecal Occult Blood Test (FOBT) dalam rangka  memeriksakan  usus besar mereka, daripada kolonoskopi,dari 1.000 pasien, hanya 38 % di antaranya yang memilih   kolonoskopi , kolonoskopi memang tidak nyaman dan  sedikit menyakitkan , pada dasarnya, kolonoskopi  lebih baik  dalam mendeteksi kanker usus besar, kolonoskopi merupakan  prosedur pemeriksaan secara  menyeluruh dengan cara  memasukkan   tabung panjang  lentur ke dalam rektum  guna memeriksa usus besar,sedangkan  FOBT  merupakan prosedur   pemeriksaan dengan menganalisa   tinja pasien , apapun jenis  pemeriksaan  ,dokter hanya menganjurkan   pasien   melakukan pemeriksaan rutin, 



kolonoskopi  atasi  kanker usus besar

Dr. Sidney Winawer, sebagai  peneliti dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center di New York, mengungkapkan bahwa peneliti  dari amerika dan eropa mengakui bahwa  kolonoskopi mampu  menurunkan resiko kematian akibat penyakit  kanker usus besar,
kanker usus besar  adalah penyakit  berbahaya peringkat ke-4 di dunia, pada proses kolonoskopi , beberapa jaringan kanker diangkat sebelum menyebar ke organ  tubuh  lain,
kolonoskopi dilakukan  dengan cara  memasukkan sebuah tabung lentur  panjang ke dalam rektum  untuk menganalisa bagian dalam usus besar,metode pemeriksaan  kolonoskopi   lebih akurat daripada  metode dengan barium enema x-rays , lebih akurat  terutama dalam mendeteksi polip-polip kecil,  yang berkarakter kanker maupun yang jinak , belum diketahui   bagi penderita kanker usus besar stadium lanjut ,banyak  orang  tidak melakukan  tes kolonoskopi sebab rasa sakit yang dialami pada proses tes ,3  tahap  pemeriksaan  kanker usus besar ,antaralain 
 -  pemeriksaan tes darah setiap 1 tahun, 
- pemeriksaan sigmoidoskopi setiap 5 tahun sekali 
-  pemeriksaan tes tinja 
- kolonoskopi setiap 10  tahun sekali,
kolonoskopi cenderung  paling  berhasil   menurunkan risiko kematian penderita kanker usus besar,gejala awal kanker usus besar  yaitu adanya polip pada  usus yang selanjutnya  berkembang menjadi kanker,saat masih dalam bentuk polip, kolonoskopi, menjadi harapan bagi pasien kanker usus besar ,90% penderita  kanker usus besar yaitu   wanita dan laki laki  berumur  50 tahun ke atas, 140.000  penduduk amerika divonis positif kanker usus besar per tahunya,  kebiasaan merokok,  pola gaya makan   tidak sehat dan obesitas  sebagai penyebab  kanker usus besar ,namun peneliti masih meneliti  penyebab utama penyakit ini,
 gejala kanker usus besar  antara lain: 
- kemunculan polip kecil  tidak dapat  dirasakan pasien, mengakibatkan pengobatan  dini jarang terjadi,.
- rasa nyeri dan kram pada perut,
- tinja yang berdarah
- penurunan berat badan, 
-anemia  karena  kelelahan,
- tidak ada gejala  pasti sehingga sulit dideteksi,