Tampilkan postingan dengan label bioteknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bioteknologi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 November 2020

bioteknologi



 


bioteknologi


 mikroorganisme    sudah dipakai  untuk pembersihan iimbah 

 dan kotoran, sejak abad 19 bidang pertanian mikroorganismea  dipakai  untuk penyuburan  tanah melalui bakteri-bakteri penambat nr ,vaksin-vaksin tertentu dibuat dari virus atau bakteri .tertentu yang sudah dilemahkan,  bioteknologi bukan suatu terobosan teknologi yang revolusioner, sebab  teknologi ini  sudah ada sejak   adanya peradaban manusia, hampir semua antibiotik dan  enzim-enzim yang dipakai untuk berbagai keperluan mulai dari pembuatan sirup fruktosa sampai   pencucian pakaian  berasal dari 

 mikroorganismea, selama beribu-ribu tahun manusia sudah memakai mikroorganismea  seperti bakteri khamir  untuk membuat  yogurt, tempe, 

nata de coco ,roti, anggur, keju,  bioteknologi bukan  sesuatu yang baru, manusia sudah mencatat  tanaman dan hewan semanusiar 10 000 tahun yang 

lalu,

tahun  1960  sampai 1970 , pengetahuan manusia  tentang molekuler dan biologi sel sudah sampai pada usaha  untuk memanipulasi suatu ,organisme di tingkat  seluler atau molekuler  untuk kepentingan manusia ,  yang baru yaitu bagaimana manusia melakukan manipulasi itu . sebelumnya, manusia memakai  organisme utuh  untuk seleksi bahan genetika unggul, namun sekarang manusia  memakai sel-sel dan molekul organisme ,  sebelurnnya manusia melakukan manipulasi tanpa mengetahui  mekanisme yang mendasari manipulasi itu sehingga  sulit diperkirakan  hasilnya, namun pada bioteknologi tingkat molekuler  manusia dapat  diperkirakan    pengaruh manipulasi yang dilakukan  dengan tingkat  ketepatan yang  lebih tinggi, 

 45 tahun sejak karl ereky mengenalkan  bioteknologi, istilah ini  dipakai dalam  pengertian berbeda oleh pakar yang berbeda sehingga  mengakibatkan  kerancuan. kerancuan  berakhir pada 1961  ketika carl goren heden mengusulkan   mempublikasi penelitian dalam .bidang mikroorganismeiologi terapan dan fennentasi diubah dari  journal oj microbiological and biochemical engineering  and technology menjadi biotechnology and bioengineering. sejak saat itu, bioteknoloogi diartikan sebagai  produksi barang dan jasa memakai organisme, sistem,  atau proses biologi,  sehingga

 bioteknologi  bergantung pada rekayasa  kimia ,mikroorganismeiologi.dan biokimia,  suatu proses industri  bioteknologi yang memakai 

mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk, pada 

dasamya terdiri atas 3  tahapan yaitu :

i. proses hulu:  perlakuan  pada  bahan mentah sehingga dapat dipakai sebagai sumber  makanan bagi mikroorganisme sasaran. 

2. fennentasi dan transfonnasi: penumbuhan mikroorganisme sasaran dalam bioreaktor besar (biasanya lebih  dari 100 liter) yang diikuti dengan produksi (hasil  biotransfonnasi) bahan yang diinginkan, seperti : 

asam-asam organik,antibiotik, asam amino atau enzim, 

3. proses hilir: pemumian senyawa atau bahan yang diinginkan dari medium fennentasi atau dari massa sel,

penelitian-penelitian bioteknologi  untuk  menemukan mikroorganisme yang sesuai  untuk produksi obatobatan,pangan, pakan, suplemen dan  pangan, 

  tahun 1960 sampai 1970 ,  penelitian  difokuskan pada proses hulu, desain bioreaktor, dan proses hilir  sehingga  banyak dihasilkan data  yang menjadi dasar penting bagi pembuatan   instrumentasinya,  teknologi scale-up ,

bagian  biotransfonnasi merupakan bagian  yang  sulit dioptimalkan  galur-galur 

mikroorganisme yang diisolasi dari alam tidak optimal untuk dipakai  langsung dalam industri bioteknologi. maka produksi  mutasi melalui mutagenesis kimia atau radiasi ultraviolet dipakai untuk mengubah secara acak susunan genetika suatu galur mikroorganisme agar didapat  galur terbaik,  pada  antibiotik. cara-cara mutasi acak  dan seleksi sudah berhasil dilakukan. namun 

pada  industri bioteknologi lainnya,  mutasi acak  menurunkan produksi  sebab adanya mutasi pada bagian-bagian lain dari  genom mikroorganisme yang bersangkutan, derajat perbaikan galur masih sangat dibatasi oleh sistem biologi yang  ada. misalnya : dalam produksi asam sitrat dipakai aspergillus niger yang  menghasilkan asam sitrat  dengan rendemen tinggi. namun untuk fennentasi media padat, spora kapang ini dapat mengakibatkan  masalah medis  ,  mutasi acak untuk menghilangkan  spora dari aspergillus niger 

tanpa menurunkan rendemen asamnya  sulit  .dilakukan tanpa melewati batas-batas biologi aspergillus niger, 

perbaikan genetika secara tradisional (mutasi acak) tidak dapat diperkirakan  hasilnya,, memakan waktu lama , sebab banyaknya galur atau mutan yang 

harus diseleksi, ditapis  dan kemudian  di test  kemampuannya , akhir 1970 bioteknologi sudah menjadi   teknologi DNA rekombinan,  dalam hal teknologi proses hulu  dan  seleksi galur dengan teknologi DNA rekombinan manusia dapat merancang bangun galur  baru dengan bahan genetika tambahan yang tidak pemah  ada pada galur asalnya  dan  melakukan perbaikan galur dengan tepat dan  dapat diprediksi, 

 manusia dapat memindahkan gen-gen kunci untuk biosintesis asam sitrat dari aspergillus niger ke dalam bakteri  kapang  lain  sehingga  memudahkan menghindari masalah adanya spora,

dengan adanya teknologi DNA rekombinan, maka  optimasi biotransformasi dalam suatu proses bioteknologi  dapat diperoleh dengan lebih terarah ,  manusia dapat merancang bangun, bukan hanya mengisolasi  suatu galur , sel eukariot atau prokariot  dapat dipakai sebagai  pabrik biologi untuk 

menghasilkan hormon pertumbuhan, bahan anti virus, insulin, interferon, 

 memungkinkan produksi  senyawa   yang secara alami  jumlahnya  sangat sedikit langsung dari sumber alaminya. misalnya  indigo - zat warna  biru yang dipakai untuk mewarnai blue jeans - sudah dihasilkan  oleh escherichia coli rekombinan sehingga didapat  indigo yang relatif lebih ekonomis,  tanaman  atau  hewan  dapat dipakai sebagai bioreaktor untuk menghasilkan produk baru atau produk hasil  yang tidak mungkin diperoleh dengan  cara seleksi   persilangan biasa. 

bahwa rekombinasi merupakan salah satu cara  untuk meningkatkan terjadinya bermacam macam hayati di alam, materi genetika yang ada di alam menyajikan suatu bahan  mentah evolusi yang dilakukan oleh seleksi alam atau seleksi buatan yang dilakukan oleh manusia.,

di alam, materi genetika melakukan rekombinasi secara  konstan. 

 contoh rekombinasi  genetika dari dua sumber atau lebih: 

saat sperma dan  ovum melebur pada proses fertilisasi,

saat sel  prokariot melakukan transaksi bahan genetika melalui transduksi,konjugasi atau transformasi, saat  rekombinasi yang  terjadi saat proses meiosis dalam pembentukan garnet tanpa  atau dengan terjadinya pindah silang, 

  teknologi DNA rekombinan  dan Rekayasa genetika  pemicu lahimya bioteknologi molekuler. DNA rekombinan hasil  menggabungkan materi genetika  dari dua atau lebih sumber yang berbeda atau melakukan 

perubahan secara terarah pada suatu materi genetika tertentu. 

, teknologi ini  memudahkan  manusia dalam  menangani penyakit genetika melalui terapi gen, masalah pengobatan berbagai  jenis kanker, dan penyediaan vaksin DNA sebagai altematif  pengobatan  masa depan,

 bioteknologi  molekuler, komponen bioteknologi dikembangkan dan di-

sempumakan oleh pakar-pakar mikroorganismeiologi industri dan 

rekayasa kimia, sedangkan pengembangan komponen teknologi dna rekombinan  bergantung pada  -penemuan dalam biologi molekuler, genetika, biokimia  dan  mikroorganismeiologi. sebagian besar pengetahuan yang mendasari bioteknologi dihasilkan oleh penelitian-penelitan terdahulu,

penyatuan antara  bioteknologi dan  teknologi DNA rekombinan  menciptakan   bioteknologi  molekuler.  industri bioteknologi molekuler adalah industri yang 

berbasis riset (research-based industry).  bioteknologi molekuler akan  menjadi metode baku untuk mengembangkan suatu sistem  dalam memproduksi suatu barang atau   jasa, 

 sejarah bioteknologi molekuler,antaralain: 

1917 Ereky memperkenalkan istilah bioteknologl 

1943 Penisilin diproduksi dalam skala industri 

1944 Avery, Macleod, McCarty mengenalkan  bahwa 

DNA adalah bahan genetika 

1953 Watson dan Crick menentukan struktur DNA 

1961 Jurnal Biotechnology and Bioengineering ditetapkan 

1961-1966 Seluruh sandi genetika diketahui  

1970 Enzim restriksi endonuklease pertama kali diisolasi 

1972 Khorana dan kawan-kawan berhasil mensintesa  secara 

kimiawi seluruh gen tRNA 

1973 Boyer dan Cohen menjelaskan  teknologi DNA rekombinan 

1975 Kohler dan Milstein menjelaskan  produksi antibodi monoklonal 

1976 Perkembangan teknik-teknik untuk menentukan sekuen 

DNA 

1978 Genentech menghasilkan insulin manusia dalam E. coli 

1980 Mikroorganisme hasil manipulasi genetika dapat dipatenkan ,

1981  pertama kalinya automated DNA synthesizers  dijual secara komersial 

1981  pertama kalinya kit diagnostik berdasar antibodi 

disetujui untuk dipakai di Amerika Serikat 

1982  pertama kalinya vaksin binatang  hasil teknologi DNA 

rekombinan disetujui pemakaiannya di Eropa 

1983 Plasmid Ti hasil rekayasa genetika dipakai untuk 

transformasi tanaman 

1988 US patent diberikan untuk meneliti  rentan kanker hasil 

rekayasa genetika, 

1988 Metode Polymerase Chain Reaction dipublikasi 

1990 Percobaan terapi gen sel somatik pada manusia disetujui 

dengan menyeleksi suatu variasi genetika tertentu dari suatu populasi dan membuang  variasi genetika lainnya, maka manusia  melakukan rekombinasi bahan  genetika dengan  tujuan khusus, manusia  mengubah bahan genetika organisme yang sudah manusia dokumentasikan, variasi genetika  menjadi sumber  bagi manusia untuk melakukan eksploitasi ,  pengetahuan manusia untuk melakukan pemuliaan   yang hasilnya  dapat diprediksi , rekayasa genetika merupakan langkah  kesinambungan usaha  manusia untuk mencari varietas atau galur yang paling sesuai,

 teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika yaitu   teknik molekuler yang  mengubah suatu molekul  DNA, atau menggabungkan molekul DNA tertentu dari  sumber  yang berbeda. Rekombinasi DNA dilakukan  dengan enzim (enzim restriksi dan ligase) yang dapat melakukan pemotongan dan penyambungan molekul DNA dengan tepat dan dapat diprediksi. kemudian DNA rekombinan  dimasukkan ke dalam organisme sasaran melalui introduksi langsung (transformasi), melalui  bakteri atau virus, dalam melakukan rekombinasi genetika, harus  melakukannya melalui  penyatuan sel telur dan sperma (atau serbuk sari dan  putik pada tanaman) , melakukan rekombinasi bahan genetika dengan  ketelitian yang lebih tinggi ,

 rekayasa genetika  sebagai   teknik yang bertujuan untuk  menggabungkan materi genetika dari sumber berbeda untuk menghasilkan organlsme yang mempunyai  slfat-slfat  baru yang berguna. meskipun pada dasamya rekayasa genetika   memiliki kesamaan,dalam rekayasa genetika, manusia memindahkan satu gen  tunggal yang fungsinya sudah diketahui dengan jelas,  yang dipindahkan berupa kumpulan gen, meskipun  metode silang balik untuk mentransfer satu gen sehingga diperoleh galur isogenik. dengan 

meningkatkan ketepatan dan kepastian dalam manipulasi genetika, maka resiko  menghasilkan organisme dengan  sifat-sifat yang tidak diharapkan dapat dicegah, 

genetika sudah tidak ada lagi hambatan taksonoml. man­ipulasi genetika tidak lagi terbatas  pada sekelompok kecil variasi genetika. bila mengharapkan  suatu bahan. genetik untuk disisipkan pada suatu organisme, maka tldak lagl 

menjadi masalah seberapa jauh hubungan kekerabatan organisme pemilik bahan genetika itu. misalnya  gen  penyandi antibodi dari manusia dapat dipindahkan  ke tumbuhan  tembakau sehingga manusia dapat memanen antlbiotik  bukan dari hewan percobaan,  kemampuan memindahkan gen dari

satu organisme ke organisme lain tanpa batasan taksonoml memungkinkan manusia memanfaatkan sumber daya alam yang  luar biasa, yaitu bermacam macam hayati ,