Tampilkan postingan dengan label penyakit dalam H. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyakit dalam H. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 April 2022

penyakit dalam H




 

HEMOFILIA

Hemofilia yaitu   kelainan perdarahan akibat kekurangan faktor pembekuan darah,
pola perdarahan dan akibat dari kedua jenis hemofilia ini sama,hemofilia mungkin  disebabkan  kelainan gen yang  diturunkan melalui ibu tetapi hampir selalu menyerang anak laki-laki,
 2 jenis hemofilia,antaralain:
hemofilia A (Hemofilia klasik) yaitu  kekurangan faktor VIII,,
hemofilia B (penyakit Christmas) yaitu  kekurangan faktor IX,
jika aktivitasnya kurang dari 1%, maka akan terjadi  perdarahan hebat dan berulang tanpa diketahui penyebabnya   ,
jika aktivitasnya mencapai 5% maka gejalanya ringan.
Beratnya gejala tergantung kepada pengaruh kelainan gen yang terjadi terhadap aktivitas faktor VII dan faktor IX,
 pembedahan atau cedera bisa menyebabkan perdarahan yang tidak  terkendali, yang  berakibat fatal,
 perdarahan pertama pada bayi   terjadi sebelum usia 18 bulan,  setelah mengalami cedera ringan,
bayi  mudah mengalami memar.  penyuntikan obat  ke dalam otot bayi  bisa menyebabkan perdarahan yang selanjutnya menyebabkan memar yang luas (hematom),
perdarahan berulang ke dalam sendi dan otot  akhirnya memicu  kelainan bentuk yang melumpuhkan,
benturan ringan di kepala bisa memicu perdarahan di tulang tengkorak, yang bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
perdarahan memicu  pembengkakan dasar lidah sehingga menyumbat saluran pernafasan dan muncul  gangguan pernafasan,
diagnosa:  bila   anak laki-laki mengalami perdarahan yang tidak biasa, maka mungkin  dia menderita hemofilia,  pemeriksaan darah bisa menemukan adanya perlambatan dalam proses pembekuan, bila  terjadi perlambatan,  untuk memperkuat diagnosa  dan  untuk  menentukan jenis dan beratnya, dilakukan pemeriksan atas aktivitas faktor VII dan faktor IX,
 pengobatan seperti  transfusi darah  untuk menggantikan kekurangan faktor pembekuan,
faktor-faktor ini ada  di dalam plasma dan dalam jumlah yang lebih besar ditemukan di dalam plasma konsentrat,
beberapa penderita secara alami tubuhnya mampu  membentuk antibodi melawan  faktor VIII dan faktor IX , sehingga transfusi menjadi tidak efektif,
bila   di dalam darah  penderita terdapat antibodi, maka dosis plasma konsentratnya dinaikkan atau diberikan obat  pembekuan lain untuk mengurangi kadar antibodi
pada para   penderita hemofilia ringan yang harus menghindari obat-obatan seperti obat anti peradangan non-steroid,aspirin, warfarin, heparin dan obat pereda nyeri tertentu ,
pengidap  hemofilia harus  bisa berusaha  menghindari segala faktor  yang memicu   perdarahan.  memperhatikan perawatan giginya agar tidak  menjalani prosedur  pencabutan gigi,
pada para   penderita hemofilia ringan yang harus menjalani  pencabutan gigi maka  akan diberikan obat desmopressin untuk memperbaiki sistem pembekuan darah yang sifatnya hanya sementara, sehingga tidak  dilakukan transfusi  darah,





HIPERKALEMIA

Hiperkalemia yaitu  suatu keadaan dimana konsentrasi atau kadar kalium darah sangat tinggi   lebih dari 5 mEq/L darah ,
Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5 mEq/L  mempengaruhi sistem konduksi listrik jantung memicu mengganggu kesehatan, jika mengganggu kesehatan    ini  berlanjut, irama jantung menjadi tidak normal  jantung  berhenti berdenyut,
hiperkalemia muncul  bila  ginjal tidak menghasilkan  kalium ,
hiperkalemia disebabkan  penyakit addison, dimana kelenjar adrenal tidak  menghasilkan hormon yang merangsang pembuangan kalium oleh ginjal ,
hiperkalemia disebabkan  pemakaian  obat yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal, seperti obat ACE inhibitor,obat  triamterene, obat spironolactone ,
hiperkalemia disebabkan penderita AIDS penderita Addison yang mengalami kelainan kelenjar adrenal,
hiperkalemia disebabkan penyakit gagal ginjal  maka pasien penderita gagal ginjal
harus menghindari makanan yang mengandung kalium,
hiperkalemia disebabkan akibat banyak   kalium yang  dilepaskan dari cadangannnya di dalam sel ,hal ini dikarenakan  jaringan otot hancur  karena  pasien mengalami   cedera tergilas, karena  pasien mengalami  obat obatan terlarang,
karena  pasien mengalami   cedera   luka bakar hebat, banyaknya kalium yang masuk ke dalam aliran darah  melampaui kemampuan ginjal untuk membuang kalium  menyebabkan hiperkalemia fatal,
gejala:  pasien pengidap  Hiperkalemia ringan  memiliki sedikit gejala, seperti
 irama jantung yang tidak teratur   palpitasi  jantung berdebar keras,
bila ginjal berfungsi normal maka pasien  diberikan obat diuretik untuk meningkatkan pengeluaran kalium,  diberikan larutan intravena yang berisi  insulin, kalsium, glukosa ,
glukosa dan insulin memindahkan kalium dari darah ke dalam sel, sehingga menurunkan konsentrasi kalium darah
kalsium  melindungi jantung dari efek kalium konsentrasi tinggi, walaupun   efek kalsium  ini hanya berlangsung beberapa menit saja, bila  pengobatan ini gagal hingga   terjadi gagal ginjal, maka  perlu dilakukan dialisa
 hiperkalemia pertama kali terdiagnosa   pada  saat  dilakukan  pemeriksaan EKG atau pemeriksaan darah rutin ,
Pengobatan  dilakukan jika kalium berada  diatas 5 mEq/L pada pasien  pengidap  gagal  ginjal
Pengobatan  dilakukan jika kalium berada   diatas 6 mEq/L pada pasien  yang memiliki   ginjal yang normal,
Kalium dapat  dibuang dari tubuh melalui saluran pencernaan ,  ginjal  dan  melalui dialisa,Kalium dapat dibuang dengan  cara  merangsang terjadinya diare pada tubuh pasien   dan dengan cara pasien   obat  yang mengandung resin pengisap kalium,
Resin ini tidak  dapat diserap di saluran pencernaan, sehingga kalium keluar dari tubuh melalui tinja,






HIPERKALSEMIA


Hiperkalsemia yaitu  dimana konsentrasi kadar  kalsium dalam darah  sangat  tinggi  lebih dari 10,5 mgr/dL darah.
Hiperkalsemia  disebabkan tingginya tingkat  penyerapan di  saluran pencernaan ditambah  konsumsi  kalsium yang meningkat ,
pasien atau  penderita ulkus peptikum yang  mengkonsumsi susu  dan  antasid yang mengandung kalsium  dapat mengalami  hiperkalsemia,
 overdosis vitamin D  meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan,
hiperkalsemia  disebabkan hiperparatiroidisme yaitu  pengeluaran hormon paratiroid secara besar-besaran oleh satu atau lebih dari keempat kelenjar paratiroid,
kebanyakan  penderita hiperparatiroidisme primer memiliki tumor jinak (adenoma) pada salah satu kelenjarnya, sisanya memiliki kelenjar paratiroid yang membesar dan menghasilkan terlalu banyak hormon, kadang  kanker kelenjar paratiroid memicu  hiperparatiroidisme,kadang hiperparatiroidisme  sebagai bagian  penyakit keturunan sindroma neoplasia endokrin multipel,
penderita kanker sering mengalami hiperkalsemia, kanker paru , kanker ovarium (indung telur), kanker ginjal,   mengeluarkan  protein yang memiliki efek sindroma paraneoplastik  yang mirip dengan hormon paratiroid.
Kanker cenderung meningkatkan konsentrasi kalsium darah, dengan mekanisme yang belum diketahui,penyakit paget  yaitu  dimana terjadi penghancuran atau penyerapan sel-sel tulang bisa memicu  hiperkalsemia,
kanker Mieloma multipel  yang melibatkan sumsum tulang   dapat menyebabkan penghancuran tulang dan mengakibatkan hiperkalsemia,
pada kanker prostat, payudara dan paru-paru maka Kanker  menyebar (bermetastasis) ke tulang, menghancurkan sel-sel tulang menghasilkan   kalsium tulang ke dalam darah ,
Gejala  awal  hiperkalsemia yaitu  nyeri perut,konstipasi (sembelit), kehilangan nafsu makan, mual-muntah , menghasilkan air kemih dalam jumlah banyak maka cairan tubuh akan berkurang dan  terjadi  dehidrasi,
orang-orang yang berbaring di tempat tidur dalam waktu lama, orang-orang yang tidak banyak bergerak  penderita paraplegia  lumpuh kedua bagian bawah tubuh kuadriplegia  lumpuh keempat anggota gerak dapat menderita hiperkalsemia karena jaringan tulang diresorbsi,
Hiperkalsemia berat memicu   kelainan fungsi otak  dengan gejala  irama jantung yang tidak normal,kebingungan, gangguan emosi, delirium (penurunan kesadaran), halusinasi, kelemahan , koma, penderita hiperkalsemia bertahun tahun  bisa terbentuk batu ginjal yang mengandung kalsium,, kristal kalsium akan terbentuk di dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan ,
saat melakukan pemeriksaan darah rutin maka dokter dapat menemukan hiperkalsemia, untuk mencari  penyebabnya, dilakukan pemeriksaan laboratorium dan rontgen, Pengobatan tergantung pada  rendah atau  tingginya kadar kalsium darah dan penyebabnya,
bila  kadar  kalsium tidak lebih dari 11,5 mgr/dL darah, pengobatannya yaitu  dengan mengobati  penyebabnya,
jika  kadar  kalsium sangat tinggi (lebih dari 15 mgr/dL darah) atau mengalami gejala kelainan fungsi otak, maka pengobatannya yaitu  dengan  diberikan cairan intravena dengan syarat   ginjalnya  masih  berfungsi dengan baik,
pasien yang dengan   ginjal normal namun   mengalami hiperkalsemia maka  disarankan untuk minum banyak air  yang dapat  merangsang ginjal untuk mengeluarkan kalsium ,
hiperkalsemia yang disebabkan oleh kanker sulit untuk diatasi,
sebab bila  kankernya tidak dapat diatasi maka , biasanya hiperkalsemia akan kambuh kembali walaupun  telah dilakukan pengobatan  terbaik,
Hiperparatiroidisme dapat  diatasi dengan pembedahan  mengangkat  kelenjar paratiroid, semua jaringan paratiroid yang menghasilkan hormon dalam jumlah yang sangat besar  juga harus diangkat,
Obat-obat diuretik seperti furosemid, meningkatkan  dampak pembuangan kalsium melalui ginjal ,
Dialisa  dilakukan pada penderita hiperkalsemia berat yang tidak dapat diatasi  dengan cara lainnya,
obat  Plicamycin,obat Galium nitrate,obat Calsitonin,obat Biphosphonates,
obat Corticosteroid, memperlambat pemindahan kalsium dari tulang digunakan untuk mengobati hiperkalsemi bila obat  lain gagal ,





HIPERTIROIDISME


Hipertiroidisme yaitu   keadaan dimana kelenjar tiroid aktif  berlebihan, sehingga menghasilkan banyak  hormon tiroid,
Hipertiroidisme   dalam bentuk penyakit  hipertiroidisme sekunder,penyakit Graves, penyakit gondok noduler toksik ,
penyebab dari hipertiroidisme ,antaralain:
tiroiditis, adenomatiroid toksik,reaksi imunologis,
gejala pada hipertiroidisme,  ini  segera menghilang sesudah  pelepasan hormon tiroid terkendali, kecuali pada penyakit graves yang menyebabkan gangguan mata khusus, gejala pada hipertiroidisme,seperti:
penderita merasa  letih dan lemah ,
nafsu makan tinggi,
sulit tidur,
sering buang air besar, diare,
 bengkak di sekitar mata, bertambahnya pembentukan air mata, mata  iritasi ,mata  peka terhadap cahaya,
jantung berdetak lebih cepat bisa menyebabkan palpitasi jantung berdebar-debar ,
tekanan darah  meningkat,
penderita merasa  hangat walaupun  berada dalam suhu  dingin,
kulit menjadi lembab ,
 kulit  mengeluarkan keringat yang berlebihan,
tangan  tremor (gemetaran) halus,
penderita merasa gugup,
pengobatan:
Hipertiroidisme  dapat diatasi dengan  pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid atau pemberian yodium radioaktif,
Agar kelenjar tiroid normal  maka  memerlukan  yodium; jumlah yodium yang berlebihan akan  menurunkan jumlah hormon yang dihasilkan  juga  mencegah pelepasan hormon tiroid,
maka   untuk menghentikan pelepasan hormon tiroid yang berlebihan , dapat  diberikan yodium dosis tinggi,
Pemberian yodium efektif   bila  hipertiroidisme harus segera diatasi   terutama  jika terjadi krisis  tiroid atau sebelum dilakukan tindakan pembedahan,
Yodium tidak digunakan pada pengobatan dalam waktu lama,
pada wanita hamil, pemakaian  propiltriurasil lebih aman dibandingkan dengan metimazol karena lebih sedikit obat yang sampai ke janin,
obat  propiltiourasil atau metimazol memperlambat fungsi tiroid dengan cara mengurangi pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar.  untuk mengatasi  hipertiroidisme,
obat  propiltiourasil atau metimazol  diberikan per-oral (ditelan), dimulai dengan dosis tinggi, kemudian dosis  disesuaikan  dengan hasil pemeriksaan darah terhadap hormon tiroid,
obat  propiltiourasil atau metimazol  diberikan  untuk  mengendalikan fungsi tiroid dalam waktu 6 minggu sampai 3 bulan. Dosis obat  propiltiourasil atau metimazol   yang lebih tinggi  mempercepat pengendalian fungis tiroid, namun   efek sampingnya  juga meningkat  seperti   penekanan sintesa sel darah merah di sumsum tulang. penekanan sumsum tulang memicu  berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga penderita sangat peka pada  infeksi, reaksi alergi (ruam kulit), mual, hilang rasa ,
obat  yodium radioaktif  melenyapkan  kelanjar tiroid  untuk mengatasi hipertiroidisme,
obat  yodium radioaktif per-oral tidak  berpengaruh pada  tubuh, namun
berpengaruh pada  kelenjar tiroid. maka  dosisnya disesuaikan sehingga hanya menghancurkan  tiroid agar pembentukan hormon kembali normal, tanpa terlalu banyak mengurangi fungsi tiroid,
namun  pemakaian yodium radioaktif pada akhirnya memicu  hipotiroidisme,
yodium radioaktif tidak diberikan kepada wanita hamil karena bisa melewati sawar plasenta dan bisa merusak kelenjar tiroid janin,
obat-obatan  beta bloker seperti  propanolol  dapat  mengendalikan  gejala hipertiroidisme , obat-obatan  beta bloker   memperlambat denyut jantung yang cepat,
obat-obatan beta bloker  mengatasi krisis  tiroid ,
obat-obatan beta bloker digunakan oleh  pasien  yang memiliki gejala berbahaya, yang hipertiroidismenya tidak dapat diatasi  oleh obat lain. namun obat  beta bloker tidak mengatasi  fungsi tiroid yang tidak normal,
pengobatan dengan cara  pembedahan sebagai cara terbaik bagi pasien  ,jika:
penderita yang memiliki   gondok sangat besar,  penderita yang alergi  obat ,
penderita  masih muda,  jika sesudah  menjalani pembedahan,  terjadi hipotiroidisme. maka  diberikan terapi sulih hormon sepanjang hidupnya,
dampak atau  komplikasi akibat  pembedahan  ini  adalah kelumpuhan pita suara dan kerusakan kelenjar paratiroid (kelenjar kecil di belakang kelenjar tiroid yang mengendalikan kadar kalsium dalam darah)
"Penyakit Graves"
penyakit graves  atau  goiter difusa toksika  disebabkan oleh  antibodi yang merangsang tiroid untuk menghasilkan   hormon torid secara  berlebihan,
 gejala nya :
seluruh kelenjar terangsang, sehingga kelenjar  membesar tampak   benjolan di leher gondok, goiter ,
eksoftalmus mata menonjol  akibat dari penimbunan zat di dalam orbit mata,
penonjolan penebalan kulit ini  terjadi sebelum atau sesudah gejala hipertiroidisme  muncul,  krim atau salep kortikosteroid  untuk mengurangi gatal dan kekerasan kulit,
merupakan pertanda awal dari penyakit Graves seperti eksoftalmus  mata menonjol  yang  disebabkan
otot-otot yang menggerakkan mata tidak  berfungsi ,  sehingga  terjadi pandangan ganda,
kelopak mata tidak dapat menutup secara sempurna, sehingga mata  mengalami kekeringan,
perubahan mata ini bisa terjadi bertahun-tahun sebelum gejala lainnya timbul atau bisa  muncul setelah gejala lainnya timbul,gejala mata  bertambah buruk setelah pelepasan hormon tiorid yang berlebihan ,zat yang tertimbun di belakang mata juga bisa tertimbun di dalam kulit, biasanya diatas tulang kering. daerah penebalan in bisa terasa gatal dan merah terasa keras jika ditekan dengan jari tangan,
penyakit mata bisa diatasi  dengan:
memberikan obat tetes mata,mengkonsumsi obat diuretik,
menempatkan kepala pada posisi yang lebih tinggi di tempat tidur,
dengan bantuan plester agar  tidur dengan kelopak mata tertutup,
penglihatan ganda  diatasi dengan memakai kacamata prisma,
obat kortikosteroid, terapi sinar x atau pembedahan mata jika cara lain  gagal,
"Goiter Noduler Toksika"
 goiter noduler toksika  yaitu  satu atau beberapa nodul di dalam tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiorid TSH thyroid-stimulating hormone.
nodul ini merupakan tumor tiroid jinak dan tidak berkaitan  dengan  gangguan kulit dan penonjolan mata  pada penyakit graves,
wanita dengan mola hidatidosa (hamil anggur) juga dapat  mengidap  hipertiroidisme karena perangsangan yang berlebihan terhadap kelenjar tirois akibat kadar HCG (human chorionic gonadotropin) yang tinggi dalam darah,
bila  kehamilan anggur sembuh  dan HCG tidak ada  lagi di dalam darah, maka hipertiroidisme sembuh,
hipertiroidisme  disebabkan oleh tumor hipofisa yang menghasilkan terlalu banyak TSH, sehingga merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan,  hipertiroidisme  disebabkan oleh  perlawanan hipofisa terhadap hormon tiroid, sehingga kelenjar hipofisa menghasilkan terlalu banyak TSH,
"krisis tiroid"
tekanan yang berat pada jantung memicu  ketidakteraturan irama jantung yang  berakibat fatal (aritmia) dan syok,
krisis  tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang  berbahaya dan memerlukan perawatan segera,
krisis tiroid yaitu   aktivitas yang sangat berlebihan pada  kelenjar tiroid,
krisis   tiroid akan mengakibatkan ,antaralain :
kebingungan, kesadaran lemah, pembesaran hati ,  penyakit kuning yang ringan,
demam,kelemahan dan pengkisutan otot ,kegelisahan,
perubahan suasana hati,
Krisis tiroid biasanya terjadi karena hipertiroidisme tidak diobati ditambah penyebab lain ,seperti : infeksi,trauma,pembedahan,diabetes ,ketakutan,
kehamilan , persalinan,tidak melanjutkan pengobatan tiroid,
diagnosa pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa  fisik,
dalam  menilai fungsi tiroid  maka dilakukan pemeriksaan,seperti :
TSH serum (biasanya menurun), T3, T4 (biasanya meningkat),
tanda-tanda tekanan darah,   suhu, nadi, laju pernafasan,  menunjukkan peningkatan denyut jantung. tekanan darah sistolik bisa meningkat.
melihat  pembesaran kelenjar tiroid atau gondok,





HIPOGLIKEMIA


hipoglikemia yaitu  kadar gula darah (glukosa) yang rendah,
 normalnya , tubuh memiliki   kadar gula darah antara 70-110 mg/dl,
kadar gula darah yang rendah memicu   sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi,  otak sebagai  organ yang sangat peka jika  kadar gula darah yang sangat rendah sebab  glukosa merupakan sumber energi otak ,
otak merespon  kadar gula darah yang rendah dan melalui sistem saraf,untuk  merangsang kelenjar adrenal agar  melepaskan epinefrin (adrenalin),
 merangsang  untuk melepaskan gula agar kadarnya dalam darah tetap terjaga. agar tidak   terjadi gangguan fungsi otak,
hipoglikemia  disebabkan ,antaralain:
kelainan  pembentukan glukosa di hati,
hipoglikemia  yang terjadi pada penderita diabetes  berkaitan  dengan obat,
kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal,
pelepasan insulin yang berlebihan dari  pankreas,
dosis insulin  yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya,
kelainan  pada penyimpanan karbohidrat  ,
hipoglikemia yang tidak berhubungan dengan obat ,antaralain:
hipoglikemia  disebabkan oleh insulin atau sulfonilurea  yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya,
penderita diabetes parah   sangat peka terhadap hipoglikemia berat
sebab  sel-sel pulau pankreasnya tidak membentuk glukagon secara normal dan kelanjar adrenalnya tidak menghasilkan epinefrin dengan  normal. padahal kedua hal ini  merupakan cara   tubuh untuk mengatasi kadar gula darah yang rendah,
hipoglikemia karena puasa, dimana hipoglikemia muncul  sesudah berpuasa,
hipoglikemia reaktif, dimana hipoglikemia terjadi sebagai reaksi terhadap  karbohidrat,
Pentamidin  untuk mengobati pneumonia akibat AIDS juga  memicu  hipoglikemia,
Hipoglikemia dialami penderita kelainan psikis yang  menggunakan insulin ,
Pemakaian alkohol  menyebabkan hipoglikemia dan  menyebabkan stupor,
Puasa terlalu  lama memicu  hipoglikemia  jika pasien  memiliki   penyakit kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal,
 karbohidrat di hati  menurun  sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kadar gula darah ,
pengidap  kelainan hati  bisa menyebabkan hipoglikemia,
Bayi dan anak-anak yang memiliki kelainan sistem enzim hati yang memetabolisir gula bisa mengalami hipoglikemia ,
Hipoglikemia disebabkan penyakti autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi yang menyerang insulin, Kadar insulin dalam darah naik-turun , karena pankreas menghasilkan  insulin untuk melawan antibodi ,
Hipoglikemia reaktif pada  pasien dewasa bisa terjadi sesudah pasien  mengkonsumsi alkohol gin  tonik    gula ,
Pembentukan insulin yang berlebihan juga  menyebakan hipoglikemia  yang  terjadi pada tumor sel penghasil insulin di pankreas (insulinoma),
 tumor diluar pankreas yang menghasilkan hormon yang mirip  insulin memicu   hipoglikemia,
Hipoglikemia disebabkan penyakti   Penyakit hati yang berat hepatitis virus, sirosis ,   gagal ginjal atau gagal jantung, kanker, kekurangan gizi, kelainan fungsi hipofisa  kelainan fungsi  adrenal, syok ,  infeksi yang berat.
pasien  yang telah menjalani pembedahan lambung bisa mengalami hipoglikemia  (hipoglikemia alimenter,)
Hipoglikemia terjadi karena gula sangat cepat diserap sehingga merangsang pembentukan insulin yang berlebihan. Kadar insulin yang tinggi menyebabkan penurunan kadar gula darah ,
Hipoglikemia alimentari yang  terjadi pada pasien  yang tidak menjalani pembedahan. dinamakan hipoglikemia alimentari idiopatik,
 hipoglikemia reaktif   terjadi pada bayi dan anak-anak jika  mengonsumsi   gula fruktosa dan galaktosa atau asam amino leusin,
leusin merangsang pembentukan insulin yang berlebihan oleh pankreas,
fruktosa dan galaktosa menghalangi pelepasan glukosa dari hati;
gejala:
pada mulanya  tubuh merespon  rendahnya kadar gula darah  dengan menghasilkan  epinefrin (adrenalin) dari kelenjar adrenal dan beberapa ujung saraf,
epinefrin merangsang pelepasan gula dari cadangan tubuh tetapi juga  memicu  gejala  jantung berdebar-debar  ,rasa lapar,berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan,
hipoglikemia parah memicu  berkurangnya glukosa ke otak dengan gejala  gangguan penglihatan,  kejang,pusing, bingung, lelah, lemah, tidak bisa  berkonsentrasi, pada penderita tumor pankreas penghasil insulin, gejala  muncul  pada pagi hari sesudah  puasa semalaman, terutama bila  cadangan gula darah habis karena melakukan olah raga sebelum sarapan pagi,
Hipoglikemia yang bertahun tahun   menyebabkan kerusakan otak ,
diagnosa:
Diagnosa  hipoglikemia  berdasarkan gejala  dan hasil pemeriksaan kadar gula darah,
 pengukuran kadar insulin dalam darah selama berpuasa , untuk mengetahui adanya tumor penghasil insulin,
Pemeriksaan USG, CT scan, MRI sebelum pembedahan, dilakukan untuk menentukan lokasi tumor,
gejala hipoglikemia jarang terjadi sebelum kadar gula darah mencapai 50 mg/dl.
jika  ternyata hipoglikemia autoimun, maka dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya antibodi terhadap insulin,
pengobatan:
 hipoglikemia akan  hilang  jika  penderita mengkonsumsi gula ,
glukagon  dalam bentuk suntikan  adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang merangsang pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan karbohidrat di dalam hati.
penderita diabetes yang  mengalami hipoglikemia  harus mengonsumsi  tablet glukosa , penderita diabetes dan pasien normal  harus   makan  karbohidrat yang bertahan lama   roti  biskuit  jika sudah  mengonsumsi gula,
diberikan glukosa intravena untuk mencegah kerusakan otak bagi pasien yang parah,pembedahan dilakukan untuk  mengangkat tumor penghasil insulin ,
sebelum pembedahan, diberikan obat untuk menghambat pelepasan insulin oleh tumor ( diazoksid),




HIPOKALEMIA

Hipokalemia  adalah  keadaan dimana konsentrasi  kadar  kalium dalam darah  kurang dari 3.8 mEq/L darah.
Hipokalemia jarang disebabkan oleh makanan ,
 sebab semua makanan  banyak yang mengandung kalium ,
Kalium dapat  hilang lewat air kemih karena beberapa sebab,
Ginjal yang normal mampu  menahan kalium ,
bila  kadar  kalium darah terlalu rendah, mungkin  disebabkan  ginjal yang tidak berfungsi  normal atau
bila  kadar  kalium darah terlalu rendah, mungkin  disebabkan
terlalu banyak kalium yang hilang pada  saluran pencernaan  karena diare, muntah,
 obat diuretik tertentu dapat  menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah banyak,
pada sindroma cushing, kelenjar adrenal menghasilkan hormon kostikosteroid dan  aldosteron,
aldosteron yaitu  hormon yang mengakibatkan  ginjal menghasilkan banyak  kalium ,
ginjal  menghasilkan  banyak   kalium jika pasien mengonsumsi  kayu manis atau mengunyah tembakau ,
penderita sindroma fanconi, sindroma liddle, sindroma bartter  terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana  ginjal tidak dapat  menahan kalium ,
obat-obatan asma (albuterol, terbutalin  teofilin) dan obat-obatan  insulin  meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan memicu  hipokalemia,
gejala:
irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung
hipokalemia ringan  tidak memiliki  gejala sama sekali,
hipokalemia parah  (kurang dari 3 meq/l darah) memicu kelumpuhan, kelemahan otot, kejang otot ,
Diagnosa  berdasarkan hasil pemeriksaan darah ,
pengobatan:
jika  hipokalemia parah maka , kalium  diberikan secara intravena,
kalium  dapat  digantikan dengan mengkonsumsi  garam kalium (kalium klorida) per-oral,
kalium mampu  mengiritasi saluran pencernaan, sehingga diberikan  dosis kecil,
pasien  yang mengkonsumsi diuretik tidak perlu  kalium,





HIPOKALSEMIA

hipokalsemia  yaitu   keadaan dimana konsentrasi kadar  kalsium  rendah di dalam darah kurang dari 8,8 mgr/dl darah,
hipokalsemia  terjadi pada penyakit yang memicu  hilangnya kalsium ,
hipokalsemia  terjadi pada penyakit yang memicu   kegagalan untuk memindahkan kalsium dari tulang,
sebagian besar kalsium dalam darah dibawa oleh protein albumin, karena itu jika terlalu sedikit albumin dalam darah akan menyebabkan  kadar kalsium rendah dalam darah,
penyebab  kadar hormon paratiroid rendah dapat  terjadi  karena  : muncul sesudah  kerusakan kelanjar paratiroid ,  karena kelenjar paratiroid secara tidak sengaja terangkat pada saat operasi  pembedahan dimana dokter  bertujuan untuk  mengangkat tiroid,  kekurangan kelenjar paratiroid bawaan, pengidap  sindroma digeorge pseudo,
penyakit saluran pencernaan yang menghalangi penyerapan vitamin D,
pemakaian barbiturat dan  fenitoin, yang mengurangi efektivitas vitamin D kerusakan ginjal mempengaruhi pengaktivan vitamin D di ginjal Kadar magnesium
kadar hormon paratiroid normal namun  respon tulang  dan  ginjal terhadap hormon menurun kekurangan vitamin d biasanya disebabkan oleh asupan yang  kurang,
kurang terpapar sinar matahari (pengaktivan vitamin D terjadi jika kulit terpapar sinar matahari),penyakit hati,
memicu  menurunnya kadar hormon paratiroid asupan yang kurang atau malabsorbsi terjadi dengan atau tanpa kekurangan vitamin D pankreatitis terjadi jika kelebihan asam lemak dalam darah karena cedera pada pankreas, bergabung dengan kalsium kadar albumin yang rendah mengurangi jumlah kalsium yang terikat dengan albumin namun  normalnya  tidak menyebabkan gejala, karena jumlah kalsium bebas tetap normal,
hipokalsemia kadang  tidak menimbulkan gejala, namun jika ada gejala maka gejalanya yaitu :
lama kelamaan hipokalsemia  mempengaruhi otak dengan gejala-gejala neurologis ,antaralain:
kebingungan, kehilangan ingatan (memori),delirium (penurunan kesadaran),
depresi,halusinasi,
gejala ini   akan menghilang jika kadar kalsium kembali normal,
kadar kalsium yang sangat rendah (kurang dari 7 mgr/dl) dapat mengakibatkan kesemutan dan  nyeri otot  yang ada ada  bibir, lidah, jari-jari tangan dan kaki.
jika gejala parah maka  bisa terjadi kejang otot tenggorokan  sulit bernafas  dan tetani  kejang otot keseluruhan,  terjadi perubahan pada sistem konduksi listrik jantung, pada pemeriksaan EKG,
diagnosa:
kadar  kalsium tidak normal    dapat  ditemukan  saat pemeriksaan darah rutin,
Karena itu hipokalsemia  terdiagnosa   sebelum gejala-gejalanya muncul,
Untuk mengetahui   penyebabnya, harus  diketahui riwayat lengkap dari keadaan kesehatan penderita, pemeriksaan  darah dan air kemih ,
pengobatan:
Pengobatan hipokalsemia  tergantung  penyebabnya,
Kalsium  diberikan  secara intravena maupun per-oral (ditelan),
Hipokalsemia yang bertahun tahun  dapat diatasi dengan mengkonsumsi tambahan kalsium per-oral,
Mengkonsumsi tambahan vitamin D akan  meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan,





HIPOTIROIDISME


hipotiroidisme yaitu   keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif sehingga  menghasilkan  sedikit hormon tiroid,  hipotiroid parah  bernama  miksedema,
penyebab  hipotiroidisme  yaitu  pengobatan terhadap hipertiroidisme. baik yodium radioaktif maupun pembedahan ,
kekurangan yodium secara terus menerus  menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme jenis  goitrosa),
penyebab hipotiroidisme yang paling sering ditemukan yaitu  tiroiditis hashimoto,
pada tiroiditis hashimoto, kelenjar tiroid mampu  membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan kemudian akibat rusaknya area kelenjar yang masih berfungsi,
kekurangan hormon tiroid memicu  melambatnya fungsi tubuh,
gejalanya ringan  bertahap seperti  mirip depresi, suara menjadi serak ,  berbicara menjadi lambat, kelopak mata menutup ,  mata bengkak,
obesitas ,  sembelit ,
rambut menjadi tipis, kasar ,  kering; kulit menjadi kasar, kering, bersisik , menebal,
 mengalami sindroma terowongan karpal, kedinginan,
denyut nadi bisa melambat,
Jika hipotiroidisme tidak diobati, akan terjadi anemia dan gagal jantung,
menjadi stupor atau koma (koma miksedema) koma miksedema disebabkan : cuaca dingin,infeksi,trauma, obat penenang yang menekan fungsi otak, pernafasan menjadi lambat, kejang dan aliran darah ke otak berkurang,
diagnosa:
pemeriksaan fisik menandakan  tertundanya pengenduran otot selama pemeriksaan refleks,
pemeriksaan rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung.
pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi tiroid biasanya menunjukkan kadar t4 yang rendah dan kadar tsh yang tinggi.
pengobatan:
Hipotiroidisme diatasi  dengan menggantikan kekurangan hormon tiroid,
seperti  hormon tiroid buatan T4 , selain itu ada  tiroid yang dikeringkan   dari kelenjar tiroid hewan,
Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah, karena dosis yang terlalu tinggi memicu  efek samping ,
dosisnya diturunkan secara bertahap sampai kadar TSH kembali normal.
obat  terus diminum sepanjang hidup penderita.
jika  pasien koma miksedem  hormon tiroid dapat  diberikan secara intravena,