Selasa, 05 April 2022

penyakit dalam U




ULKUS PEPTIKUM




Ulkus Peptikum yaitu  luka berbentuk bulat atau oval akibat  lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum) telah terkena   asam lambung atau  getah pencernaan,
Ulkus yang dangkal bernama  erosi,
Regurgitasi berulang dari asam lambung ke dalam kerongkongan bagian bawah dapat  menyebabkan peradangan (esofagitis) dan ulkus esofagealis.
Ulkus yang terjadi dibawah tekanan karena cedera  penyakit berat, luka bakar  dinamakan  ulkus karena stres
Pepsin yaitu  suatu enzim yang bekerja sama dengan asam klorida (HCl) yang dihasilkan oleh lapisan lambung untuk mencerna makanan, terutama protein.
Ulkus peptikum terjadi pada lapisan saluran pencernaan yang sudah  terpapar oleh asam dan enzim-enzim pencernaan, terutama pada lambung dan usus 12  jari.
nama dari ulkus menunjukkan lokasi anatomis atau lingkungan dimana ulkus terbentuk,
ulkus gastrikum  jarang terjadi , jika  terjadi maka ada  di sepanjang lengkung atas lambung, jika sebagian dari lambung telah diangkat, bisa terjadi ulkus marginalis, pada area  dimana lambung yang tersisa telah disambungkan ke usus,
ulkus duodenalis, yaitu  jenis ulkus peptikum  paling sering  dialami , terjadi pada duodenum (usus dua belas jari), yaitu beberapa sentimeter pertama dari usus halus, tepat dibawah lambung,
Ulkus muncul   bila  mekanisme pertahanan yang melindungi duodenum atau lambung dari asam lambung menurun, akibat perubahan dalam jumlah lendir yang dihasilkan, Penyebab  menurunnya  pertahanan ini tidak diketahui,
semua pasien mampu memproduksi   asam lambung, dengan  jumlah yang berlainan dan pola pembentukan asam ini  menetap sepanjang hidup mereka ,
 semua pasien mampu memproduksi   asam lambung, namun  kadang  membentuk ulkus,
kebanyakan Bayi sedikit   memproduksi  asam , namun  bayi bayi  Penghasil asam yang tinggi  cenderung   menderita ulkus peptikum dibandingkan dengan penghasil asam yang rendah,namun  kadang  penghasil asam yang tinggi tidak pernah memiliki ulkus dan beberapa penghasil asam yang rendah memiliki ulkus,
maka diketahui  bahwa ada  faktor lainnya yang memicu pembentukan ulkus, selain pengeluaran asam,
 penderita ulkus duodenalis  memiliki bakteri helicobacter pylori dalam lambungnya,  bakteri ini  merupakan penyebab  dari ulkus peptikum,namun  peran bakteri dalam terbentuknya suatu ulkus,  belum diketahui,bakteri ini   mempengaruhi pertahanan normal terhadap asam lambung atau bakteri ini menghasilkan racun yang berperan dalam pembentukan ulkus,
beberapa ulkus gastrikum yang ganas dapat  sembuh  secara perlahan, sehingga sulit untuk membedakannya dari ulkus gastrikum yang jinak.
ulkus  cenderung sembuh dan kambuh kembali.
ulkus duodenalis  tidak pernah ganas jadi  kanker,
ulkus gastrikum berbeda dengan ulkus duodenalis, sebab  ulkus gastrikum  timbul di kemudian hari,
obat-obat aspirin, ibuprofen ,  obat anti peradangan non-steroid  menyebabkan timbulnya erosi dan ulkus di lambung,
erosi dan ulkus  dapat  membaik jika pemakaian obat  dihentikan dan jarang kambuh kembali kecuali bila  obat dikonsumsi  kembali,
gejala  tergantung dari lokasi  dan usia penderita,
anak-anak dan usia lanjut bisa tidak memiliki gejala , ulkus ada  hanya sesudah terjadinya komplikasi,
sedikit   penderita yang mengalami  gejala khas dari ulkus duodenalis, yaitu rasa perut kosong , lapar,  nyeri lambung, perih, panas, sakit,
makan bisa menyebabkan timbulnya nyeri, bukan mengurangi nyeri.
minum susu, obat  antasid  mengurangi nyeri, tetapi nyeri biasanya akan kembali dirasakan dalam 2-3 jam kemudian,
nyeri  dirasakan  saat perut  kosong.
penderita sering terbangun pada jam 1-2 pagi karena nyeri.
nyeri sering muncul satu kali atau lebih dalam satu hari, selama satu sampai beberapa minggu dan kemudian bisa menghilang tanpa pengobatan.
tetapi nyeri biasanya akan kambuh kembali, dalam 2 tahun pertama dan kadang setelah beberapa tahun.
keluhan  tidak timbul pada saat bangun tidur pagi, namun  baru dirasakan siangnya,
nyeri yang  dirasakan terus menerus, sifatnya ringan atau agak berat dan terlokalisir di tempat tertentu, yaitu hampir selalu dirasakan tepat dibawah tulang dada,
gejala ulkus gastrikum  tidak memiliki pola yang sama dengan ulkus duodenalis.
ulkus gastrikum  menyebabkan pembengkakan jaringan yang menuju ke usus halus, sehingga bisa menghalangi lewatnya makanan yang berasal dari lambung. hal ini bisa menyebabkan perut kembung, mual atau muntah setelah makan.
penderita esofagitis atau ulkus esofagealis,  merasakan nyeri pada saat menelan atau pada saat berbaring.,
gejala parah  timbul jika terjadi komplikasi dari ulkus peptikum ( perdarahan).
kebanyakan ulkus dapat  disembuhkan tanpa disertai komplikasi ,
namun ulkus peptikum  menyebabkan komplikasi  penetrasi, perforasi, perdarahan dan penyumbatan, ulkus mampu  menembus dinding otot dari lambung atau duodenum dan sampai ke organ lain yang berdekatan, seperti hati atau pankreas 
maka  ini akan menyebabkan nyeri  hebat dan menetap, yang bisa dirasakan  di punggung, karena ulkus duodenalis telah menembus pankreas,
nyeri parah  jika penderita merubah posisinya ,jika  obat tidak berhasil mengatasi  ini, mungkin perlu dilakukan pembedahan,
ulkus pada  permukaan depan duodenum atau   jarang  di lambung dapat  menembus dindingnya dan membentuk lubang terbuka ke rongga perut,
nyeri  tiba-tiba, terus menerus  menyebar ke seluruh perut,  nyeri pada salah satu atau kedua bahu, yang  bertambah berat bila  penderita menghela nafas dalam.
perubahan posisi tubuh  memperparah  nyeri sehingga penderita   berbaring mematung, bila ditekan, perut terasa nyeri, demam menunjukkan adanya infeksi di dalam perut,  ini diatasi dengan  tindakan pembedahan  dan pemberian antibiotik intravena.bila  tidak segera diatasi bisa terjadi syok,
perdarahan adalah komplikasi ,
gejala  perdarahan karena ulkus antaralain:
muntah darah segar ,gumpalan coklat  yang berasal dari makanan yang sebagian telah dicerna, yang menyerupai  kopi,
tinja berwarna kehitaman ,
dengan endoskopi dilakukan kauterisasi ulkus.
jika perdarahan tidak hebat, diberikan pengobatan dengan antagonis-h2 dan antasid,
penderita  dipuasakan dan diinfus, agar saluran pencernaan dapat beristirahat.
bila perdarahan hebat dengan endoskopi dapat disuntikkan bahan yang  menyebabkan pembekuan. jika  gagal, dilakukan  pembedahan,
pembengkakan  jaringan yang meradang di sekitar ulkus atau jaringan parut karena ulkus sebelumnya,  mempersempit lubang di ujung lambung  mempersempit duodenum,
penderita  mengalami muntah berulang memuntahkan  makanan yang dimakan
 rasa penuh di perut, perut kembung , nafsu makan turun  , mengatasi ulkus  mengurangi penyumbatan, namun  penyumbatan  berat diatasi  dengan  endoskopik  pembedahan,
nyeri lambung tanda  adanya ulkus. kanker lambung juga memiliki  gejala yang sama, endoskopi yaitu  suatu prosedur dimana sebuah selang lentur dimasukkan melalui mulut dan bisa melihat langsung ke dalam lambung. di pemeriksaan endoskopi, dapat  diambil contoh jaringan untuk  biopsi,
endoskopi  lebih  dipercaya untuk menemukan adanya ulkus dalam duodenum dan dinding belakang lambung dibandingkan dengan pemeriksaan rontgen,
dipercaya jika .setelah  menjalani pembedahan lambung,
endoskopi bisa  untuk menghentikan perdarahan karena ulkus,
Rontgen dengan kontras barium dari lambung dan duodenum dinamakan  barium swallow atau seri saluran pencernaan atas  dilakukan jika ulkus tidak  ditemukan dengan endoskopi,
Analisa lambung sebagai  suatu prosedur dimana cairan lambung dihisap secara langsung dari lambung dan duodenum sehingga jumlah asam bisa diukur.
 ini dilakukan  jika sebelum dilakukannya pembedahan,. ulkusnya berat atau berulang ,
Pemeriksaan darah menemukan adanya Helicobacter pylori , tidak  menentukan adanya ulkus, tetapi hitung jenis darah  menentukan adanya anemia akibat perdarahan ulkus.
 mengurangi keasaman lambung sebagai pengobatan ulkus duodenalis atau ulkus gastrikum,  ini dimulai dengan menghilangkan iritan lambung ( alkohol , nikotin obat anti peradangan non-steroid, )
obat Antasid mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan dan mencegah  ulkus kambuh, menetralkan seluruh asam lambung.
obat  natrium bikarbonat dan kalsium karbonat juga kuat menetralkan seluruh asam lambung  sebab Obat ini diserap oleh aliran darah, sehingga pemakaian terus menerus bisa menyebabkan perubahan dalam keseimbangan asam-basa darah dan menyebabkan terjadinya alkalosis (sindroma alkali-susu). maka   obat ini  tidak digunakan dalam jumlah besar ,
Antasid yang tidak dapat diserap  berikatan dengan asam lambung membentuk bahan yang bertahan di dalam lambung, mengurangi aktivitas cairan-cairan pencernaan dan mengurangi gejala ulkus tanpa menyebabkan alkalosis.
Antasid yang tidak dapat diserap  mempengaruhi penyerapan obat  tetracycllin, digoxin dan zat besi  ke dalam darah,tidak menyebabkan alkalosis.
obat Alumunium Hdroksida  sebagai  antasid yang  aman namun obat ini  dapat berikatan dengan fosfat di dalam saluran pencernaan, sehingga mengurangi kadar fosfat darah dan memicu lemah dan  hilangnya nafsu makan , menyebabkan sembelit.
efek samping ini dirasakan penderita penyakit ginjal (termasuk yang menjalani hemodialisa).
obat magnesium hidroksida sebagai  antasid yang  efektif dibandingkan  alumunium hidroksida,
dosis 4 kali 1-2 sendok makan/hari  tidak  mempengaruhi  buang air besar; namun  bila lebih dari 4 kali  menyebabkan diare,
sedikit  magnesium diserap ke dalam darah, sehingga obat ini  diberikan dalam dosis kecil kepada penderita yang mengalami kerusakan ginjal.
obat obat ulkus bisa menetralkan atau mengurangi asam lambung dan meringankan gejala, ulkus  diatasi  minimal selama 6 minggu dengan obat-obatan yang mengurangi jumlah asam di dalam lambung dan duodenum.
obat sucralfate  membentuk selaput pelindung di dasar ulkus untuk mempercepat penyembuhan,  efektif untuk mengatasi  ulkus peptikum
sucralfate diminum 3-4 kali/hari dan tidak diserap ke dalam darah, sehingga efek sampingnya sedikit,
obat  misoprostol untuk mencegah ulkus gastrikum yang disebabkan oleh obat-obat anti peradangan non-steroid,
obat misoprostol ini diberikan pada  penderita artritis yang mengkonsumsi obat anti peradangan non-steroid dosis tinggi.  obat ini tidak digunakan pada semua penderita artritis  karena menyebabkan diare ,
obat  antibiotik,diminum  bila penyebab  terjadinya ulkus adalah helicobacter pylori,
obat untuk mengurangi atau menetralilsir asam lambung,
obat kombinasi efektif  adalah omeprazole dan antibiotik.
obat  kombinasi bismut subsalisilat (sejenis sucralfate) dengan tetracyclin dan metronidazole atau amoxycillin , clarithromycin.
obat  antibiotik  ini  mengurangi gejala ulkus, bahkan jika ulkus tidak memberikan respon terhadap pengobatan sebelumnya atau bila  ulkus kambuh,
obat antagonis h2  ini mempercepat penyembuhan ulkus dengan  cara mengurangi jumlah asam dan enzim pencernaan di dalam lambung dan duodenum, seperti nizatidine,  cimetidine, ranitidine, famotidine , diminum 1 kali/hari
obat cimetidine
pada laki laki ,obat  cimetidine  menyebabkan pembesaran payudara yang bersifat sementara dan bila  diminum dalam waktu lama dengan dosis  tinggi  menyebabkan impotensi,  diare, ruam, demam ,
cimetidine  mempengaruhi pembuangan obat tertentu dari tubuh  seperti  phenytoin untuk kejang, teofilin untuk asma, warfarin untuk pembekuan darah ,
penghambat pompa proton  seperti esomeprazole ,  pantoprazole ,omeprazole , lansoprazole , rabeprazole , 
cimetidine  kuat menghambat pembentukan enzim yang diperlukan lambung untuk membuat asam 
cimetidine  menghambat pelepasan asam dan efeknya berlangsung lama.
 efektif diberikan kepada penderita esofagitis dengan atau tanpa ulkus esofageal dan penderita penyakit lainnya yang mempengaruhi pembentukan asam lambung  seperti  sindroma zollinger-ellison,
pembedahan pembedahan   sangat perlu dilakukan  terutama  untuk:
mengatasi komplikasi dari ulkus peptikum ( prforasi, penyumbatan yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat atau mengalami kekambuhan)
2 kali atau lebih perdarahan karena ulkus
ulkus gastrikum yang sangat   ganas
ulkus peptikum yang  kambuhan.