Sabtu, 01 Agustus 2020

neuro psikiatri

 
NEURO PSIKIATRI


SPONDILITIS ANGKILOSING


spondilitis ankilosing yaitu  penyakit jaringan ikat ,
penyebab spondilitis ankilosing
belum diketahui, namun penyakit ini termasuk  penyakit genetik,cenderung dialami pasien lanjut usia,
gejalanya yaitu :
peradangan pada sendi-sendi yang besar  peradangan tulang belakang ,
  kekakuan ,
nyeri punggung , kejang otot-ototnya  berkurang bila  pasien membungkukkan badannya ke depan.bila sendi yang menghubungkan tulang iga dan tulang belakang meradang, rasa nyeri  membatasi kemampuan dada untuk menarik nafas dalam,
 nyeri dimulai di sendi yang besar, seperti panggul, lutut dan bahu,
sindroma kauda equina (sindroma ekor kuda) dapat  timbul bila kolumna tulang belakang yang meradang, menekan sejumlah saraf yang berjalan dibawah ujung urat saraf tulang belakang,
gejalanya  impotensi, inkontinensia uri di malam hari,  berkurang pada kandung kemih dan rektum ,
 hilangnya refleks mata kaki
peradangan ringan sampai menengah  bergantian dengan  tanpa gejala,
 nyeri punggung dengan intensitas bervariasi
nyeri parah  di malam hari,
kekakuan di pagi hari   hilang bila pasien  melakukan aktivitas,
 tulang belakang  tampak lurus dan kaku,
 penurunan berat badan, kelemahan dan anemia,
peradangan mata (iritis akut), yang  tidak mengganggu penglihatan.
peradangan dapat  menyerang katup jantung,
bila  kerusakan tulang belakang menekan saraf atau urat saraf tulang belakang, dapat  timbul mati rasa, kelemahan atau nyeri di daerah yang memiliki syaraf,
diagnosa berdasarkan  gejala ,  foto rontgen dari tulang belakang dan sendi yang terkena,pembentukan jembatan antara tulang belakang, yang menyebabkan kekakuan pada tulang belakang adanya erosi pada persendian antara tulang belakang dan tulang panggul (sendi sakroiliaka) ,
laju endap darah  meningkat,
pasien memiliki gen spesifik HLA-B27,
pengobatan bertujuan  untuk mengurangi nyeri sendi dan  punggung ,  memperbaiki kelainan bentuk pada tulang belakang,
obat pengendur otot  muscle relaxant  dan pereda nyeri  narkotik, mengatasi nyeri  hebat dan mengembalikan fungsi panggul dan lutut,
obat -obatan imunosupresan  untuk  meringankan gejala seperti rituximab , leflunomide,siklofosfamid, methotrexate , anakinra , infliximab , etanercept , adalimumab ,
aspirin dan obat anti peradangan non-steroid seperti mefenamic acid etoricoxib, celecoxib, ibuprofen , naproxen , fenoprofen , ketoprofen , dexketoprofen , indomethacin , ketorolac, diclofenac , piroxicam , meloxicam ,
penyuntikkan langsung ke dalam sendi dengan  kortikosteroid untuk iritis dan peradangan sendi,




VERTIGO

Vertigo yaitu  gejala   sekeliling terasa berputar putar  yang terjadi secara mendadak  tiba-tiba vertigo sendiri ternyata  termasuk gejala dan bukan penyakit , maka  cara mengatasi vertigo tergantung pada penyakit yang menyebabkannya,namun kebanyakan  vertigo dapat  sembuh tanpa pengobatan  ini mungkin saja bisa   terjadi karena otak berusaha dan   berhasil beradaptasi dengan perubahan perubahan yang dilakukan  telinga bagian dalam,
 vertigo dimulai dari pusing  ringan  hingga yang parah dan berlangsung lama  selama beberapa hari ,
 kehilangan keseimbangan. sehingga  pasien kesulitan berdiri  berjalan, mual, muntah, berkeringat, kadang disertai nistagmus gerakan mata yang tidak normal  ,
vertigo  disebabkan oleh antaralain : tumor ,
obat-obatan tertentu ,
vertigo posisi paroksismal jinak  benign paroxysmal positional vertigo (BBPV)  yaitu  vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala ,
migrain ,gangguan pada telinga bagian dalam,  gangguan ini  memicu masalah mekanisme keseimbangan tubuh,
penyakit meniere  yaitu gangguan yang menyerang telinga bagian dalam,
vestibular neuronitis, yaitu inflamasi saraf vestibular pada telinga bagian dalam,
beberapa penyebab vertigo yang memerlukan  pengobatan ,antaralain:
obat-obatan  manuver epley untuk menangani BBPV  seperti prochlorperazine dan antihistamin hanya untuk sementara jangka pendek,
terapi rehabilitasi vestibular  membantu otak untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab vertigo,
selain penanganan dari dokter,  pasien bisa melakukan cara cara untuk mencegah gejala-gejala vertigo. seperti menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh , segera duduk jika vertigo menyerang.



EPILEPSI


Epilepsi yaitu  penyakit dengan dimulai dengan hilangnya kesadaran gejala kejang berulang.
penyebab epilepsi yaitu
kelainan  organis atau  fungsional otak  kambuhan ,  epilepsi dibedakan menjadi  1  ,epilepsi umum seperti  epilepsi grand mal, petit mal, atau mioklonik dan 2 . epilepsi parsial misalnya serangan fokal sensorik,serangan fokal motorik,
serangan parsial sederhana (psikomotor) kompleks, penderita tidak sadar  2 menit, menggerak gerakkan lengan dan tungkainya ,  mengeluarkan suara- suara yang tidak  berarti,  kebingungan  selama beberapa menit,.
serangan petit mal atau lena, diawali dengan hilang kesadaran selama  30 detik. selama fase lena (absence) kegiatan motorik terhenti dan pasien diam tidak  beraksi,   kadang  ada gerakan klonik pada mulut atau kelopak mata,
serangan grand mal  diawali dengan aura berupa rasa  melayang.  atau terbenam  , penurunan kesadaran , inkontinesia,kepala berpaling ke satu sisi, gigi dikatupkan kuat-kuat kemudian  kejang tonik seluruh tubuh selama  30 detik disertai  kejang klonik pada otot anggota, otot punggung, dan otot leher  3 menit. sesudah  kejang hilang pasien  lemas atau tertidur   4 jam, kemudian kesadaran berangsur pulih. sesudah  serangan berakhir  pasien  bingung,
pada epilepsi primer generalisata, pasien   mengalami kejang  , sakit kepala, linglung sementara ,   lelah,
serangan mioklonik merupakan kontraksi singkat suatu  kelompok otot,
serangan parsial  motorik  bersifat kejang yang mulai di salah satu tangan dan menjalar sesisi, sedangkan serangan parsial sensorik yaitu kesemutan unilateral atau   serangan rasa baal ,
status epileptikus yaitu  kejang  terus menerus,  kontraksi otot sangat kuat, tidak mampu bernafas , muatan listrik di dalam otaknya menyebar luas. bila tidak segera ditangani, dapat  terjadi kerusakan jantung dan otak ,
 terapi epilepsi idiopatik yaitu untuk mengurangi  serangan, sedangkan terapi epilepsi organik untuk   mengurangi  penyebab,
langkah yang penting yaitu menjaga agar penderita tidak terjatuh, melonggarkan semua pakaiannya , memasang bantal di bawah kepala penderita, bila  penderita tidak sadarkan diri maka posisinya dimiringkan agar  mudah bernafas ,jangan ditinggalkan sendirian ,
obat anti-kejang  diberikan kepada penderita yang mengalami kejang kambuhan.  dalam dosis tinggi secara intravena,






GANGGUAN NEUROTIK

yaitu gejala fisik  yang dirasakan berlebihan disertai  gejala kejiwaan
yang disebabkan kepribadian individu,
jenis-jenis gangguan neurotik,antaralain:
gangguan obsesif kompulsif,
gangguan penyesuaian , gangguan somatoform,
gangguan fobik , gangguan panik
gangguan ansietas menyeluruh
gangguan campuran ansietas dan depresi ,
Anti depresan : Amitriptilin 25 mg 2 – 3 x sehari,
Anti ansietas : Diazepam 2-5 mg 2 – 3 x sehari,




MIGREN



 nyeri kepala satu sisi  yang terjadi  berulang ulang   selama 60 menit,
yang  disebabkan  gangguan vaskular, gejalanya  nyeri kepala  berdenyut, unilateral  bertambah parah sesudah aktivitas ,
 fotofobia atau fenofobia,
migren klasik diawali  gangguan sensorik, motorik , pada periode awal ini pasien gangguan sensorik seperti parestesia, hemianopsia yang seolah melihat kilat,
gelisah, tidak nafsu makan , gangguan motorik seperti hemiparesis,
asetosal, parasetamol atau asam mefenamat 500 mg
tablet ergotamin 1mg,






NEUROBLASTOMA


Neuroblastoma yaitu  kanker pada sistem saraf berbagai bagian tubuh yang dialami anak, penyebabnya tidak diketahui namun
mungkin berkaitan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik ,
 neuroblastoma memproduksi hormon   epinefrin, yang  mengakibatkan tingginya denyut jantung ,
neuroblastoma juga  berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. jika
kanker  berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis  yaitu  bagian dari sistem saraf yang mengendalikan  fungsi tubuh involunter diluar kendali, dengan cara mengkerutkan pembuluh darah ,merangsang hormon tertentu meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, kanker ini  menyebar ke sumsum tulang,kelenjar getah bening, hati, tulang ,
gejala awal perut nyeri  membesar, perut terasa penuh , berhubungan dengan penyebaran tumor,
kanker yang sudah  menyebar ke tulang akan memicu  nyeri tulang
jumlah sel darah putih turun  sehingga muncul infeksi,  jumlah sel darah merah  turun sehingga terjadi anemia,
 jumlah trombosit turun sehingga  mudah mengalami memar,
kanker   menyebar ke sumsum tulang ,kanker yang  menyebar ke korda spinalis memicu kelemahan  lengan dan tungkai,
kanker yang  menyebar ke kulit memicu  terbentuknya benjolan-benjolan di kulit,
kanker yang  menyebar ke paru-paru memicu gangguan pernafasan,
gejala ,antaralain:
keringat berlebihan  , gerakan mata  tidak terkendali, kulit pucat,sekeliling mata ada  lingkaran hitam, kelelahan yang berlebihan  selama  berbulan-bulan,
diare,rasa tidak enak badan (malaise) ,
tumor kelenjar adrenal memicu denyut jantung yang cepat dan  tekanan darah tinggi ,
bila kanker membesar, dapat teraba saat  pemeriksaan perut,
bila  telah menyebar ke hati, hati teraba terasa  membesar,
pemeriksaan yang  dilakukan,antaralain:
pemeriksaan rontgen dada,
biopsi hati, biopsi paru-paru, biopsi kulit, biopsi sumsum tulang,
skening tulang,
pemeriksaan darah lengkap,
pemeriksaan USG perut juga dada,
pemeriksaan CT scan  dan  MRI dada juga perut,
pemeriksaan air kemih untuk melihat adanya pembentukan hormon epinefrin yang berlebihan,
pengobatannya sangat  tergantung usia lokasi dan  penyebaran , bila kanker menyebar dan  berukuran besar maka diberikan terapi penyinaran, kemoterapi cisplatin,vincristine, cyclophosphamid, doxorubicin ,
bila kanker belum menyebar,maka  dapat  diangkat melalui prosedur pembedahan,
beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jari,ngan tumor mengalami pematangan dan berkembang menjadi ganglioneuroma jinak, yang dapat diangkat melalui pembedahan.,






PARKINSON

Penyakit Parkinson yaitu  degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang biasanya  mengatur pergerakan tubuh, gejala  parkinson mulai terasa saat  pasien  memasuki usia 50 tahun.
gejala  tremor atau gemetaran,  lemah , terasa lebih kaku pada sebagian tubuh, gemetaran halus pada salah satu tangan ketika beristirahat,  selanjutnya
tremor makin parah dan menyebar,
otot terasa kaku , pergerakan menjadi lambat, keseimbangan dan  koordinasi tubuh  berkurang,
gejala fisik lainnya  seperti  konstipasi, insomnia, kehilangan indera penciuman atau anosmia,  gangguan daya ingat,
penyakit parkinson memengaruhi area kecil dari otak tengah  bernama susbstantia nigra. tugas  dari substantia nigra yaitu  mengirim pesan pesan  ke berbagai saraf di tulang belakang yang berfungsi mengendalikan otot-otot pada tubuh. pesan akan dikirimkan dari sel otak ke saraf dan otot dengan menggunakan  senyawa kimia yang bernama  neurotransmiter. salah satu neurotransmiter  yang dihasilkan oleh sel otak di substantia nigra adalah dopamine,
pergerakan dari tubuh  dipengaruhi oleh dopamine. ketika jumlah dopamine menurun akan memicu aktivitas otak sehingga terganggu. inilah yang mengakibatkan  penyakit parkinson,
penyebab turunnya kadar  dopamine  masih belum diketahui. mungkin karena faktor keturunan,
 penyakit parkinson belum ada obatnya , pengobatan hanya ditujukan untuk meringankan gejala ,
 penyakit parkinson  tahap awal, gejalanya  ringan sehingga tidak  dilakukan perawatan khusus ,namun  pemeriksaan pemeriksaan rutin perlu terus   dilakukan,





SKIZOFRENIA

Skizofrenia yaitu  gangguan jiwa psikosis  akut, penyebabnya termasuk faktor genetik ,
 pasien  psikosis akut mungkin  melakukan  penarikan  pasien   dari lingkungan , bertingkah laku aneh, ganggauan cara berpakaian,  bicara melantur, memberikan  ide  gagasan  yang aneh ,   magis ,  takhayul, gagasan yang menyangkut diri sendiri,gagasan adanya ilusi ,
untuk melakukan  diagnosa   skizofrenia maka harus ada  kriteria  ,antaralain:
penurunan fungsi penyesuaian dalam bidang  hubungan social ,
(inkoherensi), tingkah laku kacau (disorganized),
gejala berlangsung  6 bulan yang mencakup fase aktif dengan atau tanpa fase prodromal maupun fase residual yaitu masa sesudah fase aktif yang menandakan   2 gejala prodromal, mengalami problem kronik dengan  penarikan diri dari hubungan sosial, minat rendah ,   motivasi rendah, inkoheren dan disorganized, pasien harus dijauhkan dari benda-benda yang dapat membahayakan dirinya atau orang disekitarnya ,
bagi  pasien yang sulit  meminum obat  akan diberikan injeksi flufenazin dekanoat sekali sebulan,
diberikan  klorpromazin 100 mg 3 x sehari ,namun dosis boleh  dinaikkan (sesudah  1 minggu) menjadi 200 mg 3 x sehari jika belum membaik,  namun  Bila gejala berkurang  maka dosis dipertahankan selama 4 minggu sampai pasien normal,
selanjutnya setiap minggu dosis diturunkan secara bertahap 3 x 50 – 100 mg dipertahankan selama 3 bulan. obat pilihan lain seperti  haloperidol diberikan dosis  1 – 5 mg 3 x sehari,





ilmu bedah


ilmu bedah


APENDISITIS


apendisitis akut yaitu infeksi terjadi di umbai cacing  penyebab nflamasi akut pada kuadran bawah kanan rongga abdomen, penyebab  karena  bedah abdomen darurat ,
apendisitis jika  ringan akan  sembuh tanpa pengobatan , namun  kebanyakan  memerlukan laparotomi dengan membuang  umbai cacing yang terinfeksi. jik tidak diatasi akan memicu kematian ,sebab  peritonitis dan shock saat  umbai cacing yang terinfeksi hancur ,
apendisitis sebagai  peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). infeksi ini dapat  memicu  nanah . jika  infeksi  parah, usus buntu  bisa pecah. usus buntu sebagai  saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). usus buntu sebesar  kelingking tangan ada  terletak di perut kanan bawah. dengan struktur seperti bagian usus lainnya , lendirnya  mengandung kelenjar yang mengalirkan  lendir,
apendisitis dibagi  menjadi  2 antaralain :
1.apendisitis kronis, dibagi atas: apendisitis kronis fokalis atau parsial, sesudah  sembuh akan timbul striktur lokal. apendisitis kronis obliteritiva yaitu appendiks miring  pada usia tua.
2.apendisitis akut, dibagi atas: segmentalis  apendisitis akut fokalis   yaitu sesudah  sembuh akan timbul striktur lokal. appendisitis purulenta difusi, yaitu sudah bertumpuk nanah.
anatomi dan fisiologi appendiks yaitu  organ yang kecil dan vestigial  organ yang tidak berfungsi  yang ada  sepertiga jari,
posisi apendiks laterosekal: di lateral kolon asendens  di area  inguinal: membelok ke arah di dinding abdomen , pelvis minor,
appendiks ada  pada area  mc. burney yaitu daerah 1/3 tengah garis yang menghubungkan sias kanan dengan pusat,
appendiks ada  di ujung sakrum kira-kira 2 cm di bawah anterior ileo saekum, bermuara di bagian posterior dan medial dari saekum. pada pertemuan ketiga taenia yaitu: posterior, taenia anterior  dan  medial ,
ukuran dan isi apendiks:
isi 0,1 cc, cairan bersifat basa mengandung amilase dan musin, panjang apendiks  6 – 9 cm. lebar 0,3 – 0,7 cm.
 apendisitis akut  disebabkan  infeksi bakteri  atau  obstruksi yang terjadi pada lumen apendiks. obstruksi pada lumen apendiks ini  disebabkan cancer primer  striktur, adanya timbunan tinja yang keras ( fekalit),fekalit dan hiperplasia jaringan limfoid, hipeplasia jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh,
apendiks terinflamasi  mengalami edema  akibat terlipat atau tersumbat kemungkinan oleh fekolit (massa keras dari faeces) ,  proses inflamasi meningkatkan tekanan intraluminal, memicu  nyeri abdomen atas atau menyebar  terlokalisasi dalam kuadran kanan bawah dari abdomen,
gejala apendisitis yaitu demam,  mual, muntah , nyeri  dimulai di perut sebelah atas atau di sekitar pusar di perut kanan bagian bawah, mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian bawah. bila  dokter menekan area  ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah ,  pada orang tua dan wanita hamil, nyeri tidak terlalu berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasa,  pada bayi dan anak-anak, nyeri   menyeluruh  di semua bagian perut,
jika  usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa parah  bisa menyebabkan syok
diagnosa pada apendisitis didasarkan atas pemeriksaan laboratorium , anamnese ,
lemah dan kurang nafsu makan, nyeri mula-mula di epigastrium (nyeri viseral)  kemudian menjalar ke perut kanan bawah. muntah oleh karena nyeri viseral. panas  karena kuman ada  di dinding usus,
bila  sudah terjadi perforasi, nyeri akan terjadi pada seluruh perut, terutama  pada daerah titik mc. burney. jika sudah infiltrat, lokal infeksi juga terjadi jika orang dapat menahan sakit,  seperti ada tumor di titik mc. burney.
pemeriksaan  urine  untuk melihat apa ada infeksi pada ginjal,
 pemeriksaan radiologi bukan untuk  diagnosa apendisitis akut, kecuali jika  terjadi peritonitis, namun  kadang   ditemukan  adanya sedikit fluid level disebabkan karena adanya  cairan dan udara ,  ada fecolit (sumbatan). pada  perforasi ada   udara bebas dalam diafragma,
pada pemeriksaan rektal toucher akan teraba benjolan dan pasien  merasa nyeri di area prolitotomi,
leukosit meningkat sebagai respon fisiologis untuk melindungi tubuh dari  mikroorganisme ,
pada apendisitis akut dan perforasi akan terjadi lekositosis , hb (hemoglobin) terlihat  normal. laju endap darah  meningkat saat   apendisitis infiltrat.
pembedahan dilaksanakan jika   diagnosa apendisitis sudah dilakukan , antibiotik dan cairan iv diberikan sampai pembedahan berlangsung ,
analgesik  diberikan sesudah  diagnosa dilakukan  , apendektomi  atau pembedahan untuk mengangkat apendiks  dilakukan  untuk mencegah  resiko perforasi,
setelah pemberian  anastesi umum atau spinal dengan insisi abdomen bawah atau dengan laparoskopi maka dapat dilakukan apendektomi,
prosedur  asuhan keperawatan ,antaralain:
menjelaskan  identitas pasien  seperti pekerjaan, pendapatan, alamat,  nomor register.,identitas penanggung riwayat kesehatan sekarang, nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan,
nyeri/kenyamanan nyeri abdomen sekitar epigastrium dan umbilicus, yang meningkat berat dan terlokalisasi pada titik mc. burney, meningkat karena berjalan, bersin, batuk, atau napas dalam. nyeri pada kuadran kanan bawah karena posisi ekstensi kaki kanan/posisi duduk tegak.
keamanan demam, biasanya rendah.
data psikologis klien nampak gelisah.
ada perubahan denyut nadi dan pernapasan.
ada perasaan takut.
 penampilan gelisah,
keluhan   nyeri di sekitar epigastrium menjalar ke perut kanan bawah.  keluhan nyeri perut kanan bawah mungkin beberapa jam kemudian sesudah  nyeri di pusat atau di epigastrium dirasakan ,
sifat keluhan nyeri dirasakan terus-menerus, dapat hilang atau timbul nyeri dalam waktu yang lama. keluhan yang menyertai biasanya pasien merasa   mual dan muntah, panas. riwayat kesehatan masa lalu yang  berhubungan dengan masalah kesehatan pasien  sekarang pemeriksaan fisik keadaan umum klien tampak sakit ringan  sedang berat,
berat badan sebagai indicator untuk menentukan pemberian obat,
sirkulasi :  mungkin takikardia,
 respirasi : takipnoe, pernapasan dangkal,
 aktivitas/istirahat : malaise,
 eliminasi konstipasi pada perawatan  awal, diare kadang-kadang. distensi abdomen, nyeri tekan/nyeri lepas, kekakuan, penurunan atau tidak ada bising usus.
diagnosa :
nutrisi kurang dari kebutuhan   berkaitan  dengan intake menurun,
defisit perawatan diri berkaitan  dengan kelemahan yang dirasakan,
 berkurangnya volume cairan berkaitan  dengan munculnya  mual dan muntah,
munculnya  infeksi berkaitan  dengan tidak adanya  pertahanan tubuh,
nyeri  berkaitan   dengan distensi jaringan intestinal,
intervensi keperawatan:
rasional : merupakan indicator secara dini tentang hypovolemia,
intervensi : monitor tanda-tanda vital,
 tujuan dan intervensi disesuaikan dengan diagnosa   dan prioritas masalah keperawatan,
 kekurangan volume cairan berkaitan  dengan  rasa mual  , muntah,  diare. distensi abdomen. tegang. nafsu makan berkurang. ada rasa mual dan muntah. tujuan perawatan  yaitu  untuk  mempertahankan keseimbangan volume cairan agar tidak diare  mual dan muntah.
monitor intake dan out put dan konsentrasi urine.
rasional : menurunnya out put dan konsentrasi urine akan meningkatkan kepekaan endapan sebagai salah satu tanda  adanya dehidrasi ,
beri cairan sedikit demi sedikit tapi sering untuk mencegah dehidrasi,
 infeksi berkaitan  dengan tidak adanya  pertahanan tubuh,  dengan gejala  : suhu tubuh naik,  frekuensi pernapasan tinggi, distensi abdomen. nyeri tekan daerah titik mc. burney leuco > 10.000/mm3 tujuan : tidak akan terjadi infeksi dengan kriteria : tidak ada tanda-tanda infeksi post operatif ( tidak  kemerahan).
intervensi : bersihkan area  operasi dari beberapa organisme yang mungkin ada ,
rasional : pengukuran dengan arah yang berlawanan tumbuhnya rambut akan mencapai ke dasar rambut, sehingga benar-benar bersih dapat terhindar dari pertumbuhan mikro organisme.
beri obat pencahar sehari sebelum operasi dan dengan melakukan klisma.
obat pencahar  merangsang peristaltic usus sehingga BAB dapat lancar.  klisma dapat merangsang peristaltic yang lebih tinggi, sehingga  mengakibatkan ruptura apendiks.
gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi jaringan intestinal, ditandai dengan : pernapasan tachipnea. sirkulasi tachicardia. sakit di daerah epigastrum menjalar ke daerah mc. burney gelisah. klien mengeluh rasa sakit pada perut bagian kanan bawah.
tujuan : rasa nyeri akan teratasi dengan kriteria : pernapasan normal. sirkulasi normal.
lakukan gate control., dengan gate control saraf yang berdiameter besar merangsang saraf yang berdiameter kecil sehingga rangsangan nyeri tidak diteruskan ke hypothalamus.
beri analgetik. sebagai profilaksis untuk  menghilangkan rasa nyeri ,
disukusikan kebersihan insisi yang meliputi pergantian verband, pembatasan mandi, dan penyembuhan latihan mau bekerja sama melalui teraupeutik  mempercepat proses penyembuhan,
timbang berat badan sesuai indikasi untuk  mengawasi keefektifan secara diet.





BATU SALURAN KEMIH



batu di dalam saluran kemih  atau kalkulus uriner  yaitu  massa keras  yang terbentuk di sepanjang saluran kemih  menyebabkan infeksi ,nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih ,
penyebab batu di dalam saluran kemih  seperti kurang minum, gangguan metabolisme,
batu di dalam saluran kemih  terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) atau  di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). proses pembentukan batu ini dinamakan  urolitiasis (nefrolitiasis, litiasis renalis)
batu  yang kecil  tidak memicu  gejala , batu di saluran kemih sebelah  bawah menghambat buang air kecil,   batu di saluran kemih sebelah atas  memicu  kolik,
batu yang menyumbat tubulus renalis, ureter  maupun  pelvis renalis memicu  nyeri punggung atau kolik renalis  di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut juga area  kemaluan dan paha sebelah dalam,
gejala nya  yaitu darah di dalam urin ,  sering buang air kecil terutama ketika batu melewati ureter,    mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil ,
urin pada  pemeriksaan mikroskopis nampak banyak eritrosit dan  leukosit,
 batu di dalam saluran kemih   memicu infeksi saluran kemih, bila  batu menyumbat aliran kemih, bakteri  terperangkap di dalam urin yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi ,
bila  penyumbatan  berlangsung lama, urin akan mengalir kembali  ke saluran di dalam ginjal, mengakibatkan  penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan kerusakan ginjal  ,
batu yang tidak memicu  gejala,  akan diketahui secara tidak sengaja saat  pemeriksaan analisa urin rutin (urinalisis),
batu yang memicu  nyeri  didiagnosa   berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan  nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan ,  analisa urin mikroskopik dapat  menunjukkan adanya kristal batu yang kecil , darah, atau nanah ,   tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali bila  nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. pemeriksaan  pengumpulan urin 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai asam urat,kadar kalsium, sistin, dan bahan lainnya yang  memicu  terjadinya batu,
batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang  bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy, ESWL). pecahan batu  dibuang dalam urin,
minum banyak air minum  mampu membantu membuang  batu
batu kecil yang tidak memicu  gejala penyumbatan atau infeksi,  tidak perlu diobati
kolik diobati  dengan injeksi spasmolitik : atropin 0.5 - 1 mg i.m untuk dewasa. jika  ada  infeksi maka  diberikan antibiotik : kotrimoksazol 2 x 2 tablet atau amoksisilin 500 mg peroral 3 x sehari untuk dewasa.
hubungi  dokter   jika ada  indikasi  seperti :
infeksi berulang,selama pengamatan batu tidak dapat turun,
batu > 5 mm,obstruksi sedang  atau  berat,batu di saluran kemih proksimal,






CA MAMAE  KANKER PAYUDARA



kanker payudara yaitu  tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara,
Kanker  tumbuh di jaringan lemak , jaringan ikat pada payudara,dalam kelenjar susu, saluran susu,
 beberapa jenis kanker payudara,antaralain:
- Kanker invasif
Kanker invasif yaitu  kanker yang sudah  menyebar dan merusak jaringan lainnya ,  bisa  terbatas pada payudara  maupun metastatik  menyebar ke bagian tubuh lainnya,
kebanyakan kanker payudara invasif adalah kanker duktal selanjutnya adalah kanker lobuler,
- Karsinoma meduler  yang  berasal dari kelenjar susu,
- Karsinoma tubuler  yang   berasal dari kelenjar susu
- Karsinoma in situ
yaitu  merupakan kanker dini yang belum menyebar masih berada pada tempatnya,
- karsinoma duktal
yaitu kanker yang  berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang menuju ke puting susu, kebanyakan kanker payudara merupakan karsinoma duktal,
kanker ini  terbatas di  area  tertentu di payudara dan dapat  diangkat  melalui pembedahan,
 penderita kanker ini   rentan  menderita kanker invasif  pada payudara yang sama,
kanker ini  terjadi sebelum atau  sesudah masa menopause,
kadang kanker ini dapat diraba dan pada pemeriksaan mammogram  kanker ini tampak seperti  bintik-bintik kecil dari endapan kalsium (mikrokalsifikasi),
-karsinoma lobuler
kanker ini  mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, yang  terjadi sesudah  menopause,
kanker ini   ditemukan secara tidak sengaja pada mammografi yang dilakukan untuk keperluan lain,
kanker ini tidak dapat diraba , kanker ini  tidak terlihat pada mammogram,
penderita kanker ini   rentan  menderita kanker  invasif (pada payudara yang sama , lainnya atau pada kedua payudara),
penyebab kanker  belum  diketahui, namun  ada beberapa faktor  yang memicu  pasien  wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara,
beberapa faktor itu , antaralain:
wanita yang pernah memiliki  penyakit payudara non-kanker  rentan menderita kanker payudara,penyakit payudara non-kanker  memicu  bertambahnya jumlah saluarn air susu dan terjadinya kelainan struktur jaringan payudara (hiperplasia atipik),
sesudah  payudara yang terkena kanker  diangkat pada pembedahan , maka resiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat akan muncul,
 kanker payudara  cenderung dialami wanita  usia diatas 60 tahun,
rentan dialami wanita  yang sudah pernah menderita kanker payudara,
terutama  wanita yang sudah pernah memiliki   kanker in situ atau kanker invasif rentan  mengidap  kanker payudara,
faktor genetik dan hormonal terutama  wanita yang  memiliki   riwayat keluarga yang menderita kanker payudara,  kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang secara genetik mengalami kerusakan, ada  2 varian gen yang  berperan memicu kanker payudara, yaitu BRCA1 dan BRCA2. bila  seorang wanita  memiliki salah satu dari gen itu , maka akan  menderita kanker payudara ,
gen lainnya yang juga  berperan dalam terjadinya kanker payudara adalah BRCA3 , Noey2, p53, BARD1,  kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama bila  tidak diselingi oleh perubahan hormonal karena kehamilan, dapat  memicu  tumbuhnya sel-sel yang secara genetik sudah  mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker.
semakin lambat menopause dan kehamilan pertama, semakin rentan  menderita kanker payudara,
Pil KB  sedikit memicu   kanker payudara jika dilakukan dalam dosis tinggi dan dalam waktu lama,
terapi sulih estrogen yang dijalani selama lebih dari 5 tahun  sedikit memicu   kanker payudara ,
 bahan kimia seperti estrogen  yang ada  di dalam pestisida dan produk industri lainnya  mungkin memicu kanker payudara,
wanita yang mengkonsumsi DES dietilstilbestrol  untuk mencegah keguguran rentan  menderita kanker payudara,
menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause sesudah  usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
semakin dini menarke, semakin besar resiko menderita kanker payudara,  menderita kanker payudara  akan lebih bisa terjadi   pada wanita yang mengalami menarke sebelum usia 12 tahun,
gejala awal kanker   yaitu adanya   sebuah benjolan yang  dirasakan berbeda dibandingkan  jaringan payudara di sekitarnya yaitu  tidak memicu  nyeri memiliki pinggiran yang tidak teratur,
pada stadium awal, bila benjolan  didoronpengobatannyah jari tangan, benjolan dapat  digerakkan dengan mudah di bawah kulit,
pada stadium lanjut, benjolan  melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya.
pada kanker stadium lanjut, terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. kadang kulit diatas benjolan mengkerut seperti kulit jeruk,
tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola   berwana coklat tua di sekeliling puting susu berubah warna,
payudara tampak merah,
kulit di sekitar puting susu bersisik,
puting susu tertarik ke dalam , puting sering  terasa gatal gatal,
nyeri payudara ,
pada stadium lanjut  timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit,
benjolan  di ketiak,
 ukuran atau bentuk payudara berubah ubah ,
keluar cairan berdarah bernanah  yang  dari puting susu ,
kanker pada stadium awal jarang menimbulkan gejala, maka  perlu  penyaringan,
beberapa prosedur  penyaringan kanker payudara,antaralain:
sadari (pemeriksaan payudara sendiri).
bila  sadari dilakukan  sendiri secara rutin, seorang wanita  dapat mencegah kanker ,
bagi wanita yang masih mengalami menstruasi, waktu yang  tepat untuk melakukan sadari adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi. bagi wanita pasca menopause, sadari bisa dilakukan kapan saja, tetapi secara rutin dilakukan  setiap bulan,
USG digunakan untuk membedakan kista (kantung berisi cairan) dengan benjolan padat,
Termografi.  yang  digunakan suhu untuk menemukan kelainan pada payudara,
pada mammografi dipakai  sinar X dosis rendah untuk menemukan daerah yang tidak normal  pada payudara,
wanita yang berusia diatas 40 tahun untuk melakukan mammogram secara rutin setiap 1-2 tahun dan pada usia 50 tahun keatas mammogarm dilakukan sekali/tahun,
diagnosa  berdasarkan gejala,  dan hasil pemeriksaan ,antaralain:
skening tulang  jika tumornya besar atau ditemukan pembesaran kelenjar getah bening,mammografi,USG payudara.,
biopsi  yaitu pengambilan contoh jaringan payudara untuk diperiksa dengan mikroskop  ,rontgen dada,
pemeriksaan darah untuk menilai fungsi hati dan penyebaran kanker,
staging  penentuan stadium kanker ,
staging kanker payudara (american joint committee on cancer):
stadium 0 : kanker in situ dimana sel-sel kanker berada pada tempatnya di dalam jaringan payudara yang normal,
stadium I : tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm  belum menyebar keluar payudara,
stadium IIA : tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
stadium IIB : tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
stadium IIIA : tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm  sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak disertai perlengketan satu sama lain , perlengketan ke struktur lainnya;  sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
stadium IIIB : tumor sudah mulai  menyusup keluar payudara, yaitu ke dalam kulit payudara atau ke dinding dada atau telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam dinding dada dan tulang dada
stadium IV : tumor telah menyebar keluar area  payudara  berjalan menuju   ke hati, tulang atau paru-paru  ,
 faktor lain yang mempengaruhi jenis pengobatan ,antaralain:
kanker yang memiliki reseptor estrogen tumbuh secara lebih lambat dan lebih sering ada  pada wanita setelah  menopause,
ada atau tidaknya gen penyebab kanker payudara.
jenis sel kanker,
gambaran kanker,
respon kanker terhadap hormon,
 pengobatan dimulai setelah biopsi , sesudah  dilakukan pemeriksaan    menyeluruh terhadap kondisi penderita,
pengobatan  yaitu obat penghambat hormon,  pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi ,
Kemoterapi  atau  obat-obatan untuk membunuh semua  sel-sel yang berkembanganbiak  dan obat-obat penghambat hormon  atau obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker  digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh,
terapi penyinaran mampu  membunuh sel-sel kanker di area  pengangkatan tumor dan area  sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening,
 pembedahan sesudah  diagnosa untuk kanker yang terbatas pada payudara,     untuk mengangkat semua  tumor, seperti  mastektomi (pengangkatan seluruh payudara)  atau  pembedahan breast-conserving (hanya mengangkat tumor dan jaringan normal di sekitarnya),,
lumpektomi : pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya
eksisi luas atau mastektomi parsial : pengangkatan tumor dan jaringan normal di sekitarnya yang lebih banyak,
kuadrantektomi : pengangkatan seperempat bagian payudara,
pengangkatan tumor dan beberapa jaringan normal di sekitarnya mencegah kambuhnya kanker,
keuntungan  pembedahan breast-conserving ditambah terapi penyinaran adalah kosmetik.
 efek samping  penyinaran tidak menimbulkan nyeri dan berlangsung tidak lama. kulit  merah  melepuh,
kanker payudara inflamatoir yaitu  kanker berbahaya  dan gejalanya payudara  seperti terinfeksi, teraba hangat, merah dan membengkak.
pengobatannya terdiri dari kemoterapi dan terapi penyinaran,
Ukuran tumor dan adanya sel-sel tumor di dalam kelenjar getah bening mempengaruhi  kemoterapi dan obat penghambat hormon,
 tumor yang garis tengahnya lebih kecil dari 1,3 cm dapat  diatasi dengan pembedahan saja. bila  garis tengah tumor lebih besar dari 5 cm, seudah  pembedahan maka  diberikan kemoterapi. bila  garis tengah tumor lebih besar dari 7,6 cm, kemoterapi  diberikan sebelum pembedahan,
Mastektomi simplek : seluruh jaringan payudara diangkat namun  otot dibawah payudara dibiarkan utuh dan disisakan kulit yang cukup untuk menutup luka bekas operasi. Rekonstruksi payudara lebih mudah dilakukan bila  otot dada dan jaringan lain dibawah payudara dibiarkan utuh,
cara  ini  digunakan untuk  kanker invasif yang telah menyebar luar ke dalam saluran air susu, karena bila  dilakukan pembedahan breast-conserving, kanker sering kambuh,
Mastektomi simplek ditambah diseksi kelenjar getah bening atau modifikasi mastektomi radikal : seluruh jaringan payudara diangkat dengan menyisakan otot dan kulit, disertai pengangkatan kelenjar getah bening ketiak.
Mastektomi radikal : seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya diangkat.
Terapi penyinaran yang dilakukan setelah pembedahan, akan sangat mengurangi resiko kambuhnya kanker pada dinding dada atau pada kelenjar getah bening di sekitarnya,
Penderita karsinoma lobuler in situ  tetap berada dibawah  pengawasan ketat  para dokter dan tidak menjalani pengobatan atau segera menjalani mastektomi bilateral (pengangkatan kedua payudara).
jarang  karsinoma lobuler   berkembang menjadi kanker invasif sehingga  pasien  tidak menjalani pengobatan,
bila  pasien   menjalani pengobatan, maka dilakukan mastektomi bilateral sebab  kanker tidak selalu tumbuh pada payudara yang sama dengan karsinoma lobuler.
bila   pasien  menginginkan pengobatan selain mastektomi, maka diberikan obat penghambat hormon  Tamoxifen,
sesudah  menjalani mastektomi simplek, pasien  karsinoma duktal in situ tidak sembuh sembuh,
pasien yang menjalani lumpektomi, kadang dikombinasi dengan terapi penyinaran.
 rekonstruksi payudara bisa digunakan  jaringan yang diambil dari bagian tubuh lainnya.,implan silikon atau salin ,
rekonstruksi  juga dilakukan bersamaan dengan mastektomi ,
silikon kadang merembes dari kantongnya sehingga implan menjadi keras, menimbulkan nyeri dan bentuknya berubah.  silikon kadang masuk ke dalam  aliran darah,
kemoterapi dan  obat penghambat hormon,
kemoterapi dan obat penghambat hormon  diberikan  setelah pembedahan dan dilanjutkan selama beberapa bulan ,
pengobatan ini menunda kembalinya kanker dan memperpanjang angka harapan hidup penderita.
pemberian beberapa  kemoterapi lebih efektif dibandingkan dengan kemoterapi tunggal. namun  tanpa pembedahan maupun penyinaran , obat-obat  tidak dapat mengatasi  kanker payudara,
efek samping dari kemoterapi yaitu  mual, lelah, muntah, luka terbuka di mulut yang memicu  nyeri atau kerontokan rambut ,
muntah  diatasi dengan  obat ondansetron setelah kemoterapi,
tamoxifen sebagai  obat penghambat hormon  lanjutan sesudah  pembedahan.
tamoxifen  berhubungan dengan esrogen dan memiliki  efek yang sama dengan terapisulih hormon ( mengurangi resiko terjadinya osteoporosis dan penyakit jantung serta meningkatkan resiko terjadinya kanker rahim). namun  tamoxifen tidak merubah kekeringan vagina akibat menopause dan tidak mengurangi hot flashes ,
kanker payudara  menyebar ke  kulit,paru-paru, hati, tulang, kelenjar getah bening, otak ,
kanker muncul dalam waktu bertahun-tahun  setelah kanker terdiagnosa   dan diobati,
 kanker payudara yang telah menyebar namun  tidak ada  gejala  maka  tidak akan sia sia jika dilakukan pengobatan. maka  pengobatan  ditunda sampai timbul gejala,
jika  merasakan nyeri, diberikan obat penghambat hormon atau kemoterapi untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh,
 jika kanker hanya ada  di tulang, maka dilakukan terapi penyinaran. terapi penyinaran merupakan pengobatan  paling efektif untuk kanker tulang dan kanker yang telah menyebar ke otak,
obat penghambat hormon lebih sering diberikan kepada:
kanker yang didukung oleh estrogen
penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kanker selama lebih dari 2 tahun setelah terdiagnosis ,
penderita yang memiliki  kanker yang tidak berbahaya,
obat ini   efektif jika diberikan kepada penderita yang berusia 40 tahun ,
obat ini   efektif jika diberikan kepada penderita   yang  masih mengalami menstruasi dan  menghasilkan estrogen dalam jumlah besar ,
 obat ini   efektif jika diberikan kepada  penderita yang 5 tahun lalu mengalami menopause,
sebagai tambahan pada pemberian obat penghambat hormon  yaitu obat Kemoterapi seperti  vinorelbin,mitomycin C, cyclophosphamide, doxorubicin, paclitaxel, dosetaxel,
Tamoxifen memiliki sedikit efek samping ,
 2  obat yang mengurangi resiko kanker payudara, yaitu tamoksifen dan raloksifen. keduanya adalah anti estrogen di dalam jaringan payudara.
tamoksifen mencegah kekambuhan pada penderita yang telah menjalani pengobatan untuk kanker payudara,
mastektomi pencegahan adalah pembedahan untuk mengangkat salah satu atau kedua payudara khusus untuk wanita yang salah satu payudaranya telah diangkat karena kanker, wanita yang memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara dan wanita yang memiliki gen p53, BRCA1 atauk BRCA 2,
dilakukan pembedahan untuk mengangkat ovarium (indung telur) atau terapi penyinaran untuk menghancurkan ovarium menghentikan pembentukan estrogen,
Jika kanker  menyebar kembali bertahun-tahun setelah pemberian obat  penghambat hormon, maka digunakan obat penghambat hormon
Aminoglutetimid yang juga  untuk mengatasi rasa nyeri akibat kanker di dalam tulang , hormon steroid Hydrocortisone  diberikan pada saat yang bersamaan, karena aminoglutetimid menekan pembentukan Hydrocortisone alami oleh tubuh.











CEDERA KEPALA


kebanyakan  kematian disebabkan karena  trauma  kepala, dan  injury pada kepala.
Untuk memperkirakan  sebuah injury kepala dinilai  berdasar keadaan kerusakan benda   yang berbenturan  dengan  kepala korban ,
gerakan yang terjadi pada trauma kepala ,antaralain:
bagian kepala yang membentur langsung benda diam akan mengalami kemungkinan fraktur tulang dan otak di balik tulang itu mengalami memar ,kepala yang menabrak benda diam bisa  memicu  injury otak dan tengkorak ,
pukulan atau benda bergerak terhadap kepala memicu  fractur pada daerah yang bila  fragment tulang berlanjut menekan otak maka kontusio atau bahkan laserasi otak dapat terjadi,
area  yang berlawanan dengan benturan langsung  mengalami perdarahan akibat dari peregangan jaringan di tempat itu,
 kulit kepala ( scalp ) terdapat  5 lapisan ,antaralain:
jaringan penunjang longgar loose areolar tissue , periosteum dari pericranium,
kulit, jaringan sub cutis,galea aponeurotika,
loose areolar tissue yang memisahkan antara galea dengan pericranium adalah
untuk terjadinya hematom subgaleal, flap luas dan “ scalping “ injury,
kulit kepala dapat  mengalami  perdarahan banyak, namun  mudah diatasi  dengan menekan sebentar saja area  yang berdarah dan perdarahan akan berhenti
pada anak, laserasi kulit kepala berakibat kehilangan darah masif.
tulang tengkorak ( cranium )terdiri dari :
basis kranii,calvarium, tipis pada regiotemporalis,
tulang tengkorak yang tipis yaitu area  temporal, bagian dasar tengkorak tidak rata dan tidak teratur sehingga memudahkan memar atau laserasi otak ketika  otak bergerak tidak bersamaan dengan tengkorak seperti pada benturan
rongga tengkorak dasar di bagi 3 fosa :
fosa anterior, tempat lobus frontalis,
fosa media, tempat lobus temporalis,
fosa posterior, ruang bagi batang otak bawah dan cerebelum,
meningen  selaput yang menutupi seluruh otak ,
antara  otak dan kepala ada  3 lapisan meningeal ,antaralain:
dura mater, jaringan fibrous kuat, tebal dan kaku merupakan jaringan ikat,
spasi epidural terletak antara duramater dengan tulang tengkorak , dispasi ini terdapat arteri meningeal, jika  terjadi perlukaan diarea  ini dapat memicu perdarahan epidural,
arachnoid membrane, tipis transparan mirip  sarang laba-laba dibawah membrane  terdapat spasi bernama  sub-arachnoid space, dimana terdapat vena meningeal dan  cairan otak ( cerebro spinal fluid ) ,  cedera di spasi ini akan memicu  hematom subdural,
pia mater, melekat erat pada permukaan kortex otak (lapisan yang membungkus otak)
otak menempati sebagian besar rongga tengkorak terdiri dari 3 bagian ,antaralain:
batang otak (brain stem), merupakan  tempat fusat kesadaran, pusat pernafasan dan pusat kontrol listrik jantung,
 cerebrum (otak besar), berfungsi untuk intelektual, alat sensor dan kontrol fungsi motorik,
cerebellum (otak kecil), merupakan pusat koordinasi gerak dan keseimbangan,
dari batang otak ini keluar syaraf-syaraf kranial, syaraf yang penting untuk pasien trauma kepala yaitu  syaraf kranial iii (nervus occulomotor) yang mengendalikan  constriksi pupil. jika  terjadi gangguan pada n iii memicu  pupil bereaksi lambat terhadap cahaya atau sama sekali tidak bereaksi dan dalam keadaan dilatasi.
cairan srebro spinal ( cereobro spinal fluid)
dihasilkan oleh pleksus kloroideus dengan kecepatan produksi sebanyak 30 cc/jam
 fungsi cairan ini sebagai shock absorber antara tengkorak dengan  otak , adanya darah dalam css bisa  menyumbat granulasio arakhnoid sehingga mengganggu penyerapan css dan menyebabkan kenaikan tekanan intra kranial (hidrosefalus komunikans)
tentorium, bagian dura yang menutup cerebellum
bagian tengah tentorium ini berlubang, tempat lewatnya batang otak dari otak besar ke arah medulla spinalis, lubang ini di dinamakan  incisura.
tekanan intrakranial
kenaikan  tekanan intrakranial   merupakan tanda  adanya masalah  dalam otak,
tekanan intrakranial   normal saat  istirahat : 10 mmhg (136 mm h2o),
tekanan intrakranial   tidak normal : > 20 mm hg,
tekanan intrakranial   kenaikan berat : > 40 mm hg,
semakin tinggi  tekanan intrakranial  sesudah  cedera kepala, semakin buruk prognosisnya,
 pengertian tekanan intrakranial    dimana volume intrakranial selalu konstan, karena rongga kranium pada dasarnya rongga yang tidak mungkin mekar.
tekanan perfusi otak sebagai  indikator yang sama seperti   tekanan intrakranial  
mempertahankan tekanan perfusi otak  adalah cara  pengobatan  penderita cedera kepala berat,
aliran darah ke otak normal ke dalam otak kira-kira 50 ml/gr jaringan otak per menit
aliran darah ke otak  20 – 25 ml/100 gr/mt aktifitas EEG akan hilang
aliran darah ke otak  5 ml/100 gr/mt sel-sel otak mengalami kematian dan terjadi kerusakan yang menetap,
cedera kepala diklasifikasikan dalam 3 jenis ,antaralain
mekanisme cedera kepala dibagi :
cedera kepala tembus  disebabkan oleh peluru ,
cedera kepala tumpul  disebabkan oleh   kecelakaan
adanya penetrasi selaput dura  mampu menentukan  cedera tembus atau cedera tumpul,
GCS (Glasgow Coma Scale), untuk menilai tingkat kesadaran penderita akibat penyebab lain dan untuk menilai secara kuantitatif kelainan neurologis dan dipakai secara umum dalam deskripsi beratnya cedera kepala,
secara morfologis cedera kepala dapat dibagi :
fraktur kranium dapat terjadi pada atap atau dasar tengkorak, dapat berbentuk garis atau bintang dan dapat pula terbuka dan tertutup,
fraktur kranium terbuka atau komplikasi  yang memicu  adanya hubungan antara laserasi kulit kepala dan permukaan otak karena robeknya selaput dura,
Lesi intarkranial digolongkan  dalam :
perdarahan epidural
hematom epidural ada  diluar dura namun  di dalam rongga tengkorak dan cirinya mirip  lensa cembung, kebanyakan ada  di area temporal atau tempral-parietal yang disebabkan oleh robeknya arteri meningeal menyebabkan  retaknya tulang tengkorak. gumpalan darah dapat berasal dari arteri atau vena,
perdarahan epidural jarang terjadi, namun harus memerlukan tindakan medis cepat,
pertolongan secara dini prognosisnya sangat baik, karena kerusakan langsung akibat penekanan gumpalan darah pada jaringan otak tidak berlangsung lama.
 interval lucid, dimana penderita yang semula mampu berbicara kemudian  tiba-tiba meninggal ,
perdarahan subdural  menutupi seluruh permukaan hemisfer otak dan kerusakan otak dibawahnya lebih berat dan prognosisnya lebih buruk.
pembedahan  dan  medikamentosa menurunkan angka kematian,
perdarahan sering terjadi akibat robeknya vena-vena yang terletak antara korteks cerebri dan ninus venous tempat vena bermuara, atau dapat juga terjadi akibat laserasi pembuluh arteri pada permukaan otak,
kontusio dan perdrahan intracerebral
cedera difus
cedera kepala ringan
idealnya semua penderita cedera kepala diperiksa dengan CT scan, terutama bila dijumpai adanya kehilangan kesadaran yang cukup bermakna, amnesia atau sakit kepala hebat.
3 % penderita CK. ringan ditemukan fraktur tengkorak
pembuktian kehilangan kesadaran sulit apabila penderita dibawah pengaruh obat-obatan / alkohol.
keadaan penderita sadar,
mengalami amnesia yang berhubungan  dengan cedera yang dialaminya
dapat disertai dengan hilangnya kesadaran yang singkat,
sebagain besar penderita pulih sempurna, mungkin ada gejala sisa ringan
fractur tengkorak sering tidak tampak pada foto ronsen kepala, namun indikasi adanya fractur dasar tengkorak antaralain:
posisi kelenjar pineal yang biasanya digaris tengah,
batas udara – air pada sinus-sinus,
pneumosefalus,
fractur tulang wajah,
benda asing,
ekimosis periorbital,
rhinorea,
otorea,
hemotimpani,
battle’s sign,
therapy :
obat anti nyeri non narkotik
toksoid pada luka terbuka
penderita dapat diobservasi selama 12 – 24 jam di rumah sakit
penilaian terhadap foto ronsen meliputi :
fractur linear/depresi
pemeriksaan laboratorium :
darah rutin tidak perlu
kadar alkohol dalam darah, zat toksik dalam urine untuk diagnostik / medikolagel
tindakan di UGD :
anamnese singkat,
stabilisasi kardiopulmoner dengan segera sebelum pemeriksaan neulorogis
pemeriksaan ct. scan
penderita harus dirawat untuk diobservasi
penderita dapat dipulangkan setelah dirawat bila :
status neulologis membaik
scan berikutnya tidak ditemukan adanya lesi masa yang memerlukan pembedahan
penderita jatuh pada keadaan koma, penatalaksanaanya sama dengan ck. berat.
airway harus tetap diperhatikan dan dijaga kelancarannya,
cedera kepala sedang :
pada 10 %  :
masih mampu menuruti perintah sederhana
tampak bingung atau mengantuk
dapat disertai defisit neurologis fokal seperti hemi paresis
pada 10 – 20 %  :
mengalami perburukan dan jatuh dalam koma
harus diperlakukan sebagai penderita ck. berat.
cedera kepala berat :
kondisi penderita tidak mampu melakukan perintah sederhana walaupun status kardiopulmonernya telah distabilkan,
berat mempunyai resiko morbiditas sangat tinggi
diagnosa dan therapy sangat penting dan perlu dengan segara penanganan
tindakan stabilisasi kardiopulmoner pada penderita ck. berat harus dilakukan secepatnya,
primary survey dan resusitasi Di UGD ditemukan :
30 % hypoksemia ( PO2 < 65 mmHg )
13 % hypotensia ( tek. Darah sistolik < 95 mmHg )   memiliki  mortalitas 2 kali lebih banyak dibandingkan  tanpa hypotensi,
12 % Anemia ( Ht < 30 % )
airway dan breathing,
sering terjadi gangguan henti nafas sementara, penyebab kematian karena terjadi apnoe yang berlangsung lama,
tindakan hyeprveltilasi dilakukan secara hati-hati untuk mengoreksi sementara asidosis dan menurunkan tik pada penderita dengan pupil telah dilatasi dan penurunan kesadaran,
intubasi endotracheal tindakan penting pada penatalaksanaan penderita cedera kepala berat dengan memberikan oksigen 100 %,
PCo2 harus dipertahankan antara 25 – 35 mm Hg,
Sirkulasi
Normalkan tekanan darah bila terjadi hypotensi
Hypotensi petunjuk adanya kehilangan darah yang cukup berat pada kasus multiple truama, trauma medula spinalis, contusio jantung / tamponade jantung dan tension pneumothorax.
Saat mencari penyebab hypotensi, lakukan resusitasi cairan untuk mengganti cairan yang hilang
UGS / lavase peritoneal diagnostik untuk menentukan adanya akut abdomen
B. seconady survey
Penderita cedera kepala perlu konsultasi pada dokter ahli lain.
C. Pemeriksaan Neurologis
Dilakukan segera setelah status cardiovascular penderita stabil, pemeriksaan terdiri dari :
GCS
Reflek cahaya pupil
Gerakan bola mata
Tes kalori dan Reflek kornea oleh ahli bedah syaraf
Sangat penting melakukan pemeriksaan minineurilogis sebelum penderita dilakukan sedasi atau paralisis
Tidak dianjurkan penggunaan obat paralisis yang jangka panjang
Gunakan morfin dengan dosis kecil ( 4 – 6 mg ) IV
Lakukan pemijitan pada kuku atau papila mame untuk memperoleh respon motorik, bila timbul respon motorik yang bervariasi, nilai repon motorik yang terbaik
Catat respon terbaik / terburuk untuk mengetahui perkembangan penderita
Catat respon motorik dari extremitas kanan dan kiri secara terpisah
Catat nilai GCS dan reaksi pupil untuk mendeteksi kestabilan atau perburukan pasien.
D. Prosedur Diagnosis
tujuan utama perawatan intensif ini adalah mencegah terjadinya cedera sekunder terhadap otak yang telah mengaalami cedera
cairan intravena
cairan intra vena diberikan secukupnya untuk resusitasi penderita agar tetap normovolemik
perlu diperhatikan untuk tidak memberikan cairan berlebih
penggunaan cairan yang mengandung glucosa dapat menyebabkan hyperglikemia yang berakibat buruk pada otak yangn cedera
cairan yang dianjurkan untuk resusitasi adalah NaCl o,9 % atau Rl
kadar natrium harus dipertahankan dalam batas normal, keadaan hyponatremia menimbulkan odema otak dan harus dicegah dan diobati secara agresig
hyperventilasi
tindakan hyperventilasi harus dilakukan secara hati-hati, HV dapat menurunkan PCo2 sehingga menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah otak,
HV yang lama dan cepat menyebabkan iskemia otak karena perfusi otak menurun
PCo2 < 25 mmHg , HV harus dicegah
Pertahankan level PCo2 pada 25 – 30 mmHg bila TIK tinggi.
Manitol
Dosis 1 gram/kg BB bolus IV,
indikasi penderita koma yang semula reaksi cahaya pupilnya normal, kemudian terjadi dilatasi pupil dengan atau tanpa hemiparesis
dosis tinggi tidak boleh diberikan pada penderita hypotensi karena akan memperberat hypovolemia
furosemid
diberikan bersamaan dengan manitol untuk menurunkan TIK dan akan meningkatkan diuresis
Dosis 0,3 – 0,5 mg/kg BB IV
steroid
steroid tidak bermanfaat
pada pasien cedera kepala tidak dianjurkan
barbiturat
bermanfaat untuk menurunkan TIK
tidak boleh diberikan bila terdapat hypotensi dan fase akut resusitasi, karena barbiturat dapat menurunkan tekanan darah
anticonvulasan
penggunaan anticonvulsan profilaksisi tidak bermanfaat untuk mencegaah terjadinya epilepsi pasca trauma
phenobarbital & phenytoin sering dipakai dalam fase akut hingga minggu ke i
obat lain diazepam dan lorazepam
luka kulit kepala
hal penting pada cedera kepala adalah mencukur rambut disekitar luka dan mencuci bersih sebelum dilakukan penjahitan
penyebab infeksi adalah pencucian luka dan debridement yang tidak adekuat
perdarahan pada cedera kepala jarang mengakibatkan syok, perdarahan dapat dihentikan dengan penekanan langsung, kauteraisasi atau ligasi pembuluh besar dan penjahitan luka
lakukan insfeksi untuk fraktur dan adanya benda asing, bila ada CSS pada luka menunjukan adanya robekan dura. Consult ke dokter ahli bedah saraf
lakukan foto teengkorak / CT Scan
tindakan operatif
fractur depresi tengkorak
tindakan operatif apabila tebal depresi lebih besar dari ketebalan tulang di dekatnya
CT scan dapat menggambarkan beratnya depresi dan ada tidaknya perdarahan di intra kranial atau adanya suatu kontusio
lesi masa intrakranial
trepanasi dapat dilakukan apabila perdarahan intra kranial dapat mengancam jiwa dan untuk mencegah kematian
prosedur ini penting pada penderita yang mengalami perburukan secara cepat dan tidak menunjukan respon yang baik dengan terapy yang diberikan
trepanasi dilakukan pada pasien koma, tidak ada respon pada intubasi endotracheal , hiperventilasi moderat dan pemberian manitol,
penderita lansia mempunyai kemungkinan lebih rendah untuk pemuluhan dari cedera kepala,
penderita anak-anak memiliki daya pemulihan yang baik
klasifikasi :
cedera kepala diklasifikasikan dalam beberapa aspek, secara prakatis dikenal 3 deskripsi klasifikasi yaitu berdasarkan :
mekanisme cedera kepala.
cedera kepala tumpul, berhubungan dengan kecelakaan mobil / motor, jatuh atau pukulan benda tumpul
cedera kepala tembus, disebabkan oleh peluru atau luka tusuk
adanya penetrasi selaput dura menentukan apakah suatu cedera termasuk cedera tembus atau cedera tumpul.
beratnya
GCS penelaian secara kuantitatif kelainan neurologis dan dipakai secara umum untuk menilai beratnya cedera kepala.
GCS 3 – 8 dikatakan koma dimana penderita tidak mampu melaksanakan perintah, tidak dapat mengeluarkan suara dan tidak dapat membuka mata.
GCS 15 dikatakan sadar dimana penderita mampu membuka kedua mata dengan spontan, mematuhi perintah dan berorientasi baik.
morfologi
secara morfologi cedera kepala dibagi atas :
fraktur kranium,
dapat terjadi pada dasar atau atap tengkorak, dapat berbentuk garis / bintang dan dapat pula terbuka atau tertutup.
fraktur dasar tulang tengkorak ditandai :
racoon eyes sign
battle’s sign
kebocoran CSS (rembesan cairan CSS di hidung atau di telinga)
paresis nervus fasialis
lesi intra kranial
keadaan yang mungkin terjadi pada trauma kepala
perdarahan epidural (hematoma epidural)
terjadi karena pembuluh darah antara duramater dan permukaan dalam tengkorak robek, umumnya akibat robekan arteri meningeal media. trauma akibat dari kecepatan lemah misanya ; kena tinju, bola baseball, robekan arteri countercoup atau akibat lacerasi karena duramaternya tertarik dan robek
epidural hematom cepat menghasilkan peninggian ICP, gejalanya ; hemiparese berlawanan dengan kepala yang terkena, mengeluh rasa pusing dan mengantuk.
perdarahan subdural
biasanya terjadi kerusakan otak dibawahnya.
acut subdural hematoma, memberi gejala dalam 24 jam, umumya akibat kecelakaan dengan kecepatan tinggi.
subacute subdural hematoma, memberi gejala 25 – 65 jam setelah kejadian, akibat high velocity impact.
chronic subdural hematoma, bisa mulai bergejala beberapa minggu sampai bulan setelah kejadian trauma ringan atau trauma yang tidak disadari oleh penderita.
kontusio (memar otak)
akibat decelerasi atau accelerasi yang hebat sering mengakibatkan kerusakan jaringan otak atau pembuluh darah atau bahkan laserasi.
bila jaringan otak yangb memar cukup luas, maka peninggian ICP bisa terjadi. kehilanagn kesadaran 5 menit bahkan lebih.
ada defisit memori dan defisit neulogis.
fractur (retak tulang tengkorak)
mekanisme trauma kepala perlu diketahui dengan baik untuk memprediksi berat ringannya atau fraktur tengkorak, karena diagnosa dengan xry cukup sulit.
fraktur basis kranii didaerah muka atau depan menyebabkan racoon’s eyes, didaerah basis belakang ditandai dengan battle’s sign. tanda lain dari fractur basis cranii adalah adanya rembesarn liquor atau darah dari hidung dan telinga.
hematom intracerebral
gejala yang paling umum adanya kejang
umunya karena luka penetrasi seperti luka tembak atau dasar otak terseret di dasar tulang tengkorak.
contusio ( commosio cerbri = gegar otak )
akibat otak yang dikocok (gegar), tanpa disertai kerusakan otak yang berarti.
ditandai dengan kehilangan kesadaran sebentar, penderita kelihatan cemas dan bertanya pada hal-hal yang tidak perlu.
dalam penanganan cedera kepala upayakan jangan terjadi “ secondary brain demage “
informasi yang perlu diketahui pada semua kasus cedera kepala adalah :
umur dan biomekanik cedera
status pernafasan dan kardiovaskuler
hasil evaluasi neurologis :
tingkat kesadaran
reaksi pupil
lateralisasi kelemahan ekstremitas
Ada tidaknya cedera non cerebral yang menyertai
Hasil evaluasi diagnostik
CT scan atau Xr kepala tidak boleh menghambat konsultasi atau transfer ke ahli bedah
pada pertolongan pertama :
perhatikan imobilisasi kepala leher, lakukan pemasangan neck collar, sebab sering trauma kepala disertai trauma leher.
pada kasus berat mungkin diperlukan pemasangan ett
pasang back board ( spinal board)
sediakan suction untuk menghindari penderita aspirasi karena muntah.
hentikan perdarah dengan melakukan penekanan pada daerah luka sebelum dilakukan penjahitan situsional.
perdarahan kepala yang tidak terkontrol akan mengakibatkan atasi syok dengan pemasangan iv canule yang besar (bila perlu 2 line ), beri cairan yang memadai. (lihat penatalaksanaan hemoragik syok)
pemberian obat-obatan lasix, manitol dilapangan tidak dianjurkan, begitu pula obat penenang tidak boleh diberikan tanpa supervisi dokter.
¨ hyperventilasi dengan oksigen 100 %, monitor tingkat sat.o2 dan co2
penatalaksanaan di rumah sakit.
¨ begitu diagnosa ditegakan, penanganan harus segera dilakukan
cegah terjadinya cedera otak sekunder dengan cara :
pertahankan metabolisme otak yang adekuat
mencegah dan mengatasi hyper tensi
masa lesi
pembengkakan otak akut
odema otak
mempertahankan kebutuhan metabilisme otak
iskemia otak atau hypoxia terjadi akibat tidak cukupnya penyampaian oksige ke otak, metabolisme perlu oksigen dan glucosa.
Usahakan PaO2 > 80 mmHg
Pertahankan PaCO2 26 – 28 mmHg
trnsfusi darah mungkin diperlukan sebagai “ oxygen carrying capacity”
mencegah hypertensi intra cranial
hypertensi ini dapat terjadi akibat :
cara mengatasi ht. :
lakukan hypocapnia
konsentrasi co2 arteri mempengaruhi sirkulasi otak
co2 meningkat terjadi vasodilatasi sehingga menigkatkan volume intrakranial
co2 menurun terjadi tekanan intra kranial menurun
tindakan hyperventilasi :
menurunkan intra cerebral acidosis
meningkatkan metabolisme otak
anjurkan hyperventilasi dan pertahankan pco2 antara 26 – 28 mmhg
hati-hati pada saat melakukan tindakan intubasi
kontrol cairan
cegah overhidrasi
iv jangan hypoosmolar
jangan dilakukan loading
diuretic :
manitol menurunkan volume otak dan menurunkan tekanan intra kranial
dosis 1 gr / kg bb iv cepat
furosemid 40 – 80 mg iv (dewasa)
lakukan observasi dengan ketat
steroid
tidak direkomendasikan pada cedera kepala akut
manifestasi lain pada cedera kepala
tidak selalu diikuti epilepsi kronik
tidak perlu penanganan khusus , kecuali jika berkepanjangan atau berulang
therapy :
diazepham 10 mg iv
phenytoin 1 gr iv kemudian 50 mg im
jika kejang menetap :
phenobarbita
anestesi
gelisah
gelisah sering dijumpai pada cedera otak atau cerebral hypoxia
dapat oleh sebab lain
rasa sakit
buli-buli penuh
bandage / cast terlaku ketat
à atasi penyebabnya
terjadi severe agitasi : chloprometazine 10 – 25 mg iv
hypertermia
meningkatkan resiko pada :
metabilosme otak meningkat
level co2 meningkat
atasi dengan :
hypothermia blanket
chlorpromazine






GIGITAN ULAR


yaitu keadaan yang disebabkan oleh gigitan ular berbisa,
ular berbisa digolongkan  dalam 3 kelompok ,yaitu viperidae  seperti sumatran pit viper,borneo green pit viper  dan lain-lain ,   colubridae (mangroce cat snake, boiga dendrophilia, dan lain-lain)  dan  elapidae (sumatran spitting cobra, king cobra, blue coral snake  dan lain-lain)
kebanyakan gigitan ular tidak beracun, seperti  ular air dan , namun jika  jenis ular tidak diketahui, maka pasien diberikan serum anti bisa ular polivalen, dengan gejala :
tampak kebiruan,pingsan,lumpuh,sesak nafas,
efek   akibat gigitan ular ,antaralain:
efek lokal:
 spesies ular  seperti coral snakes, krait memiliki  efek yang agak sulit di deteksi  seperti: bengkak, melepuh, perdarahan, memar sampai dengan nekrosis. yang berbahaya yaitu  syok hipovolemik sekunder yang diakibatkan oleh berpindahnya cairan vaskuler ke jaringan akibat efek sistemik bisa ular itu,
efek sistemik:
atau efek yang non-spesifik seperti: nyeri kepala, mual dan muntah, nyeri perut, diare sampai pasien menjadi kolaps. sehingga pasien harus diberikan  pertolongan segera,
efek sistemik spesifik:
efek sistemik spesifik dapat dibagi berdasarkan:
koagulopati
beberapa spesies ular memicu  terjadinya koagulopati. dengan gejala  keluarnya darah terus menerus dari tempat gigitan, venipuncture dari gusi hingga  hematuria, haematomesis, melena dan batuk darah.
neurotoksik
gigitan ular ini memicu  flaccid paralysis  yang  terjadi paralisis pada pernafasan,   gejala  pertama kali ada  pada saraf kranial seperti ptosis, oftalmoplegia progresif bila tidak mendapat anti venom akan terjadi kelemahan anggota tubuh dan paralisis pernafasan.  biasanya menjadi lebih cepat, 3 jam sesudah gigitan,
miotoksisitas
miotoksisitas terjadi jika pasien  digigit oleh ular laut. ,gejalanya yaitu nyeri otot, tenderness, mioglobinuria bahkan  gagal ginjal, hiperkalemia dan kardiotoksisitas,
pertolongan pertama pada pasien korban  gigitan ular :
jika yang digigit anggota badan, gunakan tali putar silang disebelah atas luka. putar tali sedemikian kencang sampai denyut nadi di ujung anggota hampir tidak teraba. ikatan dikendorkan tiap 15 menit selama 1 menit.
jika  muncul  gejala  syok, lumpuh dan sesak nafas, pasien  harus segera dibawa  ke rumah sakit,
jika gigitan terjadi dalam waktu kurang dari setengah jam, buatlah sayatan silang ditempat gigitan sampai darah keluar dan sedotlah dengan alat penyedot, jangan sekali-kali dengan mulut.
suntikkan serum Anti Bisa Ular (ABU) polivalen i.v dan disekitar luka,
diberikan ATS dan penisilin procain 900.000 IU  sebagai profilaksis.






KANKER TIROID



kanker tiroid. yaitu   kanker  pada tiroid dengan  4 tipe ; yaitu meduler , papiler, folikuler, anaplastik ,
kanker ini  jarang memicu pembesaran kelenjar,  kanker ini   memicu pertumbuhan kecil (nodul) di dalam kelenjar,
kebanyakan nodul tiroid bersifat jinak ,
kanker tiroid bisa disembuhkan.
kanker tiroid  membatasi kemampuan menyerap yodium dan
kanker tiroid   membatasi kemampuan menghasilkan hormon tiroid;
 kanker tiroid menghasilkan  banyak hormon tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme.
nodul tiroid dapat  bersifat ganas bila:
nodulnya padat dan isinya bukan cairan (kistik),
nodulnya keras,
pertumbuhannya cepat,
hanya ditemukan satu,
skening tiroid menunjukkan bahwa nodul tidak berfungsi,
kanker papiler:
jika nodulnya lebih besar, maka biasanya dilakukan pengangkatan sebagian besar atau seluruh kelenjar tiroid dan  diberikan yodium radioaktif, agar  jaringan tiroid yang tersisa atau kanker yang telah menyebar akan menyerapnya ,
kebanyalan  dari kanker tiroid adalah kanker papiler,
kanker tiroid ini diatasi dengan tindakan pembedahan  pengangkatan kelenjar getah bening di sekitarnya,
nodul dengan diameter lebih kecil dari 1,9 cm diangkat bersamaan dengan kelenjar tiroid di sekitarnya,
pembedahan hampir  bisa menyembuhkan kanker ini,
diberikan hormon tiroid dalam dosis yang cukup untuk menekan pelepasan TSH dan membantu mencegah kekambuhan,
kanker meduler
pada kanker meduler, sel-sel  kelenjar tiroid memproduksi banyak  hormon kalsitonin ,
kanker ini   juga bisa menghasilkan hormon lainnya,
kebanyakan kanker  menyebar melalu sistem getah bening ke kelenjar getah bening dan melalui darah ke hati, paru-paru dan tulang,
pada sindroma neoplasia endokrin multipel, kanker meduler dapat  terjadi bersamaan dengan kanker endokrin lainnya,
kanker ini diatasi dengan  pengangkatan seluruh kelenjar tiroid,
penderita kanker meduler  merupakan bagian dari sindroma neoplasia endokrin multipel akan bertahan hidup 10 tahun namun bila  kanker meduler berdiri sendiri, maka angka harapan hidup berkurang,
Kadang kanker ini diturunkan dari keluarga    penderita kanker meduler, dalam  menjalai penyaringan untuk kelainan genetik, bila  hasilnya negatif, maka tidak akan menderita kanker meduler. bila  hasilnya positif, maka dia akan menderita kanker meduler; sehingga segera  menjalani pengangkatan tiroid walaupun  gejalanya belum timbul dan kadar kalsitonin darah belum tinggi,
Kadar kalsitonin yang tinggi sesudah  dilakukan tes perangsangan,  membantu dalam meramalkan apakah seseorang akan menderita kanker meduler atau tidak,
penyebabnya Kanker tiroid  ditemukan pada orang-orang yang sudah  pernah menjalani terapi penyinaran di kepala, leher dan  dada,
penyebabnya  pasien memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok menahun,
kanker folikuler:
 kanker ini diatasi dengan  pengangkatan sebanyak mungkin kelenjar tiroid dan pemberian yodium radioaktif untuk menghancurkan jaringan maupun sel kanker yang tersisa,
kadang  kanker tiroid adalah kanker folikuler,
Kanker folikuler  menyebar melalui aliran darah, menyebarkan sel-sel kanker ke berbagai organ tubuh ,
kanker anaplastik:
 kanker tiroid kadang terkait   kanker anaplastik,
kanker anaplastik tumbuh sangat cepat ,
kanker anaplastik  dengan gejala  benjolan yang besar di leher,
kebanyakan  penderita kanker ini  meninggal dalam waktu 1 tahun,
kanker ini   tidak menyerap yodium radioaktif,
diberikan  obat anti kanker dan terapi penyinaran sebelum dan sesudah  pembedahan ,
gejalanya benjolan yang tidak terasa nyeri di leher.,terjadi batuk atau batuk berdarah,  diare , sembelit,
gejalanya yaitu  pembesaran kelenjar tiroid atau pembengkakan leher,
suara penderita  menjadi serak,
pemeriksaan USG menentukan apakah nodulnya padat atau berisi cairan.
contoh nodul biasanya diambil dengan jarum untuk  biopsi.
biopsi  untuk menentukan apakah nodulnya jinak atau ganas,
skening tiroid bisa menentukan apakah nodulnya berfungsi atau tidak, karena nodul yang tidak berfungsi cenderung bersifat ganas,



KISTA BAKER




Kista baker (kista popliteal) yaitu  kantung yang sangat kecil berisi cairan sendi (synovial) yang terbentuk dari perpanjangan kapsul sendi di belakang lutut,
kista baker disebabkan  oleh penumpukan cairan sendi yang terjebak, yang menonjol dari kapsul sendi di belakang lutut sebagai kantung yang menonjol. penyebab dari penumpukan cairan sendi termasuk radang sendi rheumatoid, osteoarthritis,  kista baker memicu  ketidaknyamanan di bagian belakang lutut. kista mungkin membesar dan memanjang menurun ke dalam otot betis,
 banyaknya dan tekanan dari cairan dalam kista dapat  membuatnya pecah. Cairan yang dihasilkan  dari kista memicu  jaringan sekitarnya menjadi meradang, menghasilkan gejala  thrombophlebitis. Kista baker yang  pecah dapat memicu  thrombophlebitis di vena popliteal  yang ada  di belakang lutut  dengan menekan vena,
diagnosa dengan meraba pembengkakan di belakang lutut atau betis
 dengan ultrasound, magnetic resonance imaging (mri), atau arthrography,
saat  radang sendi memicu  pembengkakan lutut kronis, maka  perlu mengeluarkan cairan dengan jarum (aspirasi sendi) dan menyuntikkan kortikosteroid  ( triamcinolone acetonide) untuk mencegah pembentukan kista baker, pembedahan dilakukan  jika cara  lain tidak efektif,
bila  kista  pecah, maka diberikan nonsteroidal obat anti inflamasi (NSAID). bila  kista yang pecah memicu  thrombophlebitis di vena popliteal, maka perlu antibiotik,






LUKA BAKAR


luka bakar yaitu  kerusakan pada kulit yang  disebabkan  panas dengan  gejala ,antaralain: pembengkakan,kulit memerah,kulit mengelupas,luka melepuh,
kulit hangus,
 beberapa penyebab luka bakar ,antaralain:
suhu pana  yang  disebabkan oleh api, uap, cairan bahan kimia ,
 terkena arus listrik atau  petir,  sinar matahari,  alat untuk menggelapkan warna kulit , radiasi  x-ray dan terapi radiasi untuk penderita kanker ,
 keparahan luka bakar  sangat tergantung kepada:
ketebalan lapisan kulit yang terbakar,ukuran dan lokasi luka bakar,
penyebab luka bakar,usia ,
  kesehatan penderita luka bakar,
 luka yang harus langsung ditangani oleh IGD di rumah sakit, yaitu  akibat bahan kimia , listrik,  Luka bakar yang besar , luka bakar pada sebagian lapisan kulit wajah, tangan, lengan, kaki,  alat kelamin ,Operasi plastik  jika luka bakar terlalu parah,
cara  menangani luka bakar yaitu  mendinginkan luka bakar yang terjadi dengan air biasa kira-kira selama 20-30 menit dengan  tidak memakai es,  air es dapat  membuat luka makin parah,
jika pakaian atau pun aksesoris yang ada sudah menempel pada kulit yang terbakar, usahakan untuk tidak mengangkatnya,
 jangan sampai menggores bagian kulit yang mengalami luka bakar,
tingkat keparahan  tergantung pada ketebalan bagian kulit yang terbakar gejala luka bakar seperti kulit yang hangus, memerah, mengelupas, melepuh, membengkak,
 pengelompokan luka bakar berdasar  tingkat keparahannya,antaralain:
luka bakar tingkat 4  ini  jenis luka bakar yang paling parah sebab  memengaruhi seluruh lapisan kulit dari epidermis hingga hipodermis dan bahkan  sampai merusak otot juga  tulang di bawah kulit. pada tahap ini, kulit telah  terbakar habis, saraf di balik kulit akan terlihat putih atau menghitam jika hangus. bila saraf sudah rusak, maka  mungkin tidak merasakan sakit,
luka bakar tingkat 3  ini   memengaruhi lapisan hipodermis.  luka bakar akan  berwarna putih pucat atau hitam akibat terbakar,  melepuh  ini bisa terasa sakit sekali atau mati rasa bila saraf kulit telah hancur,
luka bakar tingkat 2   ini memengaruhi epidermis dan dermis. kulit yang terbakar akan  berwarna merah,  berair dan melepuh. luka bakar  terasa sangat sakit dan  menimbulkan bekas di kulit,
luka bakar tingkat 1 ini  hanya memengaruhi lapisan luar atau epidermis. kulit akan memerah dan sedikit membengkak.luka  terasa sakit,  tidak melepuh cukup ringan dan dapat  ditangani dengan pertolongan pertama tanpa memerlukan pengobatan ke dokter,
pertolongan pertama bisa dilakukan untuk mengobati luka bakar ringan,antaralain:
mendinginkan luka dengan air biasa  bukan air es selama 20-30 menit,
menutup luka bakar dengan  perban,
mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti parasetamol,
jauhkan luka bakar dari paparan sinar matahari ,
 beberapa kondisi  yang  membutuhkan pertolongan medis ,jika:
mengalami kesulitan bernapas, merasa pusing, atau lemas.
luka bakar yang terjadi luas atau dalam,yang disebabkan bahan kimia dan listrik.
luka bakar dalam yang terjadi pada wajah, tangan, lengan, kaki, telapak kaki, alat kelamin, bokong dan persendian,
 sengatan panas yang tidak diatasi dengan cepat bisa merusak otak, jantung, dan ginjal. jika penanganan ditunda, maka  akan  bisa menyebabkan kematian,






OSTEOMIELITIS


osteomielitis yaitu  infeksi tulang yang  disebabkan  bakteri  atau jamur,
bila tulang terinfeksi, bagian dalam tulang yang lunak (sumsum tulang) akan membengkak.  pembengkakan jaringan ini menekan dinding sebelah luar tulang yang kaku, maka pembuluh darah di dalam sumsum akan  tertekan, menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tulang, tanpa cukup   pasokan darah  bagian dari tulang bisa mati, infeksi dapat  menyebar keluar dari tulang dan membentuk abses(pengumpulan nanah) di jaringan lunak di sekitar otot,
tulang dapat  mengalami infeksi melalui 3 cara,antaralain:
- infeksi dari jaringan lunak di dekatnya,
infeksi pada jaringan lunak di sekitar tulang dapat  menyebar ke tulang sesudah  beberapa minggu , infeksi pada sinus, rahang  gigi, juga dapat  menyebar ke tulang tengkorak,  infeksi jaringan lunak dapat  timbul di area  yang mengalami kerusakan karena cedera, terapi penyinaran , kanker, diabetes, ulkus di kulit yang disebabkan gangguan   pasokan darah ,
- aliran darah
aliran darah mampu  membawa suatu infeksi dari bagian tubuh yang lain ke tulang.
infeksi biasanya terjadi di ujung tulang tungkai dan lengan (pada anak-anak) dan di tulang belakang (pada dewasa),
infeksi dapat  terjadi bila   logam telah ditempelkan pada tulang, seperti  perbaikan panggul atau patah tulang ,
bakteri yang memicu  tuberkulosis juga  menginfeksi tulang belakang (penyakit pott),
orang yang menjalani dialisa ginjal  rentan  infeksi tulang belakang (osteomielitis vertebral),
-penyebaran langsung
organisme mampu  memasuki tulang  melalui patah tulang terbuka yaitu selama proses  pembedahan tulang  yaitu  infeksi dari  sendi buatan,
pada anak-anak, infeksi tulang yang  melalui aliran darah, memicu gejala  demam , nyeri pada tulang yang terinfeksi. area diatas tulang  mengalami luka dan membengkak,
infeksi tulang belakang muncul  bertahap, memicu nyeri punggung dan nyeri tumpul bila  disentuh. nyeri bertambah parah bila penderita bergerak ,
infeksi tulang yang disebabkan oleh infeksi jaringan lunak di dekatnya atau yang berasal dari penyebaran langsung, menyebabkan nyeri dan pembengkakan di daerah diatas tulang, maka  abses bisa terbentuk di jaringan sekitarnya.
infeksi ini tidak menyebabkan demam,
penderita yang mengalami infeksi pada sendi buatan merasakan nyeri  di daerah itu,
bila suatu infeksi tulang gagal diatasi maka bisa terjadi osteomielitis menahun (osteomielitis kronis),
kadang-kadang infeksi ini tidak menimbulkan gejala tidak terdeteksi selama bertahun-tahun ,
osteomielitis menahun dengan gejala  nyeri tulang, infeksi jaringan lunak diatas tulang yang berulang dan pengeluaran nanah yang menetap atau hilang timbul dari kulit.
pengeluaran nanah terjadi jika nanah dari tulang yang terinfeksi menembus permukaan kulit dan suatu saluran (saluran sinus) terbentuk dari tulang menuju kulit.
diagnosa berdasarkan  pada skening tulang dengan teknetium, area yang terinfeksi menunjukkan kelainan,untuk mendiagnosa infeksi tulang dan menentukan bakteri penyebabnya, maka  diambil contoh dari darah, nanah, cairan sendi atau tulangnya sendiri. untuk infeksi tulang belakang, diambil contoh jaringan tulang melalui sebuah jarum atau melalui pembedahan. kecuali pada anak-anak. namun hal ini tidak akan muncul pada foto rontgen sampai lebih dari 3 minggu sesudah  gejala pertama timbul, CT scan dan MRI juga bisa menunjukkan area  yang terinfeksi,
tetapi pemeriksaan ini tidak selalu dapat membedakan infeksi dari kelainan tulang lainnya,
antibiotik  untuk mengatasi infeksi tulang melalui aliran darah,
bila  bakteri penyebabnya tidak bisa  ditemukan , maka antibiotik untuk mengatasi  staphylococcus aureus ,
pada awalnya antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah), kemudian  diberikan per-oral (ditelan) selama 4-6 minggu bahkan memerlukan antibiotik sampai berbulan-bulan,
bika  infeksi  ditemukan pada stadium awal, maka  tidak dibutuhkan  pembedahan, namun  kadang-kadang  memerlukan pembedahan untuk mengeluarkan nanahnya,
pasien  dewasa yang mengalami infeksi tulang belakang, diberikan antibiotik selama 6-8 minggu,
bila  infeksi tulang berasal dari jaringan lunak di dekatnya, pengobatannya yaitu dengan  pengangkatan semua jaringan dan tulang yang mati diangkat melalui pembedahan,  ruang kosong diisi dengan tulang, otot atau kulit yang sehat.
selanjutnya diberikan  antibiotik,
sendi buatan yang terinfeksi diangkat dan diganti.
antibiotik diberikan beberapa minggu sebelum pembedahan, sehingga sendi buatan yang terinfeksi tersebut dapat  diangkat dan digantikan oleh sendi buatan yang baru.
kadang pengobatan bisa gagal  sehingga diperlukan pembedahan untuk menggabungkan sendi atau mengamputasi anggota gerak yang terkena.
infeksi yang menyebar dari ulkus di kaki karena  gangguan pasokan darah  atau karena kencing manis, maka  diperlukan pembedahan untuk mengangkat tulang yang terinfeksi.
 antibiotik yang dipakai  antara lain vancomycin , linezolid,nafcillin , ceftriaxone , cefazolin , ciprofloxacin , ceftazidime , clindamycin ,






PALATO LABIO-SCHIZIS

palato labio-schizis  atau celah bibir dan celah langit-langit yaitu  kelainan bawaan yang ada  pada bibir bagian atas dan  langit-langit lunak dan langit-langit keras mulut,
celah bibir (bibir sumbing) yaitu  suatu ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir bagian atas, yang  berlokasi tepat dibawah hidung.
celah langit-langit yaitu suatu saluran tidaknormal  yang melewati langit-langit mulut dan menuju ke saluran udara di hidung,
celah bibir dan celah langit-langit dapat  terjadi secara bersamaan atau  sendiri-sendiri. kelainan ini  terjadi bersamaan dengan kelainan bawaan lainnya,
penyebabnya karena  mutasi genetik atau teratogen   bahan kimia virus  yang memicu  kelainan pada janin,
gejalanya ,antaralain:
pemisahan bibir,pemisahan langit-langit,pemisahan bibir dan langit-langit,distorsi hidung,infeksi telinga berulang,
pengobatan melibatkan bedah plastik, ortodontis,
pembedahan untuk menutup celah bibir  dilakukan pada saat pasien berusia 3-6 bulan,penutupan celah langit-langit dapat  ditunda sampai terjadi perubahan langit-langit yang biasanya berjalan seiring dengan petahun, , uhan anak maksimal sampai anak berumur 1 tahun sebelum pembedahan dilakukan,  dipasang alat tiruan pada langit-langit mulut untuk membantu pemberian makan
pengobatan dapat  berlangsung selama bertahun-tahun dan  dilakukan beberapa kali pembedahan tergantung kepada luasnya kelainan