PEMBESARAN TONSIL DAN KELENJAR GONDOK
Amandel dan kelenjar gondok yaitu penumpukan jaringan limfa yang mampu membantu tubuh dalam usaha usah percobaan untuk menbunuh infeksi , Amandel itu sudah ditempatkan pada posisi di kedua sisi pada bagian belakang tenggorokan sedangkan Kelenjar gondok itu sudah ditempatkan lebih atas dan jauh di belakang Amandel , dimana ternggorokan bersambung dengan saluran hidung namun Amandel dan kelenjar gondok ini tidak bisa dilihat dari mulut,
ditengah malam tiba tiba amandel dan kelenjar gondok membesar itu terutama saat terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan panyakit radang tekak. jika ini terjadi, amandel akan menjadi lebih menonjol sedangkan kelenjar gondok akan berusaha menyumbat saluran lubang hidung, amandel dan kelenjar gondok akan kembali ke ukuran normal saat pagi hari pasien bangun tidur atau infeksi pergi,
gejala anak pengidap amandel atau kelenjar gondok membesar yaitu akan mengalami luka pada tenggorokan dalam dan rasa tidak nyaman ketika menelan makanan ,
Amandel dan kelenjar gondok yang membesar jika sudah bisa menyebabkan infeksi telinga kronis , menyebabkan gangguan pendengaran , menyebabkan gangguan pada pipa pembuluh , menyebabkan penumpukan cairan pada telinga tengah,
menyebabkan infeksi sinus menular , menyebabkan pendarahan hidung. menyebabkan gangguan tidur apnea mendengkur susah bernafas sering tiba tiba mendadak terbangun ditengah malam tepat jam 12 , tidur di siang hari.
untuk mendiagnosa penyakit ini dokter mengukur ukuran amandel untuk membuat diagnosa , untuk amandel yang kemerahan, pembesaran kelenjar getah bening pada rahang dan leher, dan efek amandel atas pernafasan.
Dokter memberikan antibiotik jika infeksi bakteri sebagai penyebab pembesaran amandel. Jika antibiotik tidak efektif bisa dilakukan operasi pengangkatan pada amandel dan kelenjar gondok (tonsillectomy dan adenoidectomy),
Tonsillectomy dan adenoidectomy digunakan untuk operasi bagi pasien yang mengalami gangguan tidur apnea dan mereka yang berbicara dan bernafas tidak nyaman. operasi dilakukan jika kanker yang menyebabkan pembesaran, atau jika anak tersebut mengalami tenggorokan multiple atau infeksi telinga , diberikan adenoidectomy tunggal untuk infeksi telinga, untuk congestion hidung berulang, atau untuk infeksi sinus,
Tonsillectomy dan adenoidectomy dilakukan untuk pasien rawat jalan.
PNEUMOTORAKS
Pneumotoraks yaitu gumpalan gelembung gelembung udara di dalam rongga dada sekeliling paru-paru yang mengakibatkan paru-paru kolaps,
Pneumotoraks terjadi bila udara mendadak tiba tiba merembes ke dalam rongga dada di sekeliling paru-paru (rongga pleura), dimana akan terjadi penekanan terhadap paru-paru,
kadang Kolaps pada paru-paru tidak menimbulkan gejala maka tidak perlu pengobatan. namun bila paru-paru yang kolaps sangat tertekan, dapat berakibat fatal, terutama pada bayi yang menderita penyakit paru yang berat,
Udara yang terperangkap memicu kesulitan bernafas mengganggu peredaran darah di rongga dada , maka udara di sekeliling paru-paru harus dikeluarkan dengan peralatan medis,
pneumonediastinum yaitu kondisi dimana bayi yang memiliki paru-paru kaku, terutama bila pernafasannya masih dibantu oleh ventilator maka udara bisa merembes dari alveoli ke dalam jaringan ikat di paru-paru dan kemudian ke dalam jaringan lunak diantara paru-paru dan jantung,namun Pneumomediastinum belum mampu mempengaruhi fungsi pernafasan maka tidak perlu dilakukan pengobatan , pneumomediastinum dapat menjadi pneumotoraks,
normalnya paru-paru dan dinding dada elastis ,namun ketika pasien menarik narik napas dan menghembus hembuskan napas, paru-paru pasien sementara mengempis ke dalam saat dinding dada mengembang ke luar. kedua kekuatan yang saling berlawanan mengakibatkan tekanan negatif dalam ruang antara tulang rusuk dan paru-paru. ketika udara masuk ruang itu, baik dari luar atau dari dalam paru-paru, tekanan tekanan yang terjadi menyebabkan semua atau bagian dari paru-paru yang terkena kolaps,
beberapa jenis pneumotoraks, antaralain:
Pneumotoraks spontan primer
Pneumotoraks spontan primer tiba tiba mendadak datang ditengah malam saat udara kecil menggelembung pada bagian atas paru-paru yang pecah. gelembung gelembung ini disebabkan oleh kelemahan dalam jaringan paru-paru dan dapat pecah dari perubahan tekanan udara saat pasien berolah raga , setelah napas dalam-dalam, diikuti oleh pernapasan lambat melawan menutup sebagian bibir yang memaksa asap lebih dalam ke dalam paru-paru maka gelembung pecah secara misterius, faktor genetik diketahui memicu pneumotoraks spontan primer , pneumotoraks spontan primer ringan karena tekanan dari bagian paru-paru yang kolaps mungkin pada gilirannya menutup gelembung,
Pneumotoraks spontan sekunder:
Pneumotoraks spontan sekunder dialami pasien yang sudah mempunyai kelainan paru-paru, terutama emphysema, yang merusak paru-paru, TBC, pneumonia, cystic fibrosis dan kanker paru-paru , pneumotoraks terjadi karena jaringan paru-paru berpenyakit ada di sebelah ruang pleura.
Pneumotoraks spontan sekunder lebih parah bahkan mengancam jiwa pasien karena jaringan berpenyakit mqmpu membuka buka lubang lebih luas, sehingga memungkinkan lebih banyak udara ke dalam rongga pleura yang lebih kecil, gelembung pecah. pasien pengidap penyakit paru-paru mengurangi cadangan paru-paru, membuat pengurangan fungsi paru-paru ,maka pasien pneumotoraks spontan sekunder akan memerlukan drainase selang dada sebagai pengobatan,
Traumatic pneumotoraks:
cedera tumpul , tembus ke dada akibat tembakan peluru , tusukan Pisau , luka tembak, pukulan ke dada dapat mengakibatkan paru kolaps juga menyebabkan pneumotoraks. luka-luka yang tidak sengaja selama prosedur medis , seperti pemasukan slang ke dada, cardiopulmonary resusitasi (CPR), biopsi paru-paru atau hati,
tension pneumotoraks ini terjadi ketika tekanan di dalam rongga pleura lebih besar dibandingkan tekanan atmosfer, karena udara menjadi terperangkap di dalam rongga pleura atau karena udara masuk adalah dari tekanan positif ventilator mekanis. kekuatan udara menyebabkan paru-paru yang terkena runtuh , dorongan jantung menuju uncollapsed paru-paru, menekanan keduanya. ketegangan pneumotoraks berbahaya jika tidak ditangani ,
tanda dan gejala dari pneumotoraks ,antaralain:
nyeri dada tiba-tiba yang tidak terjadi di tengah dada di bawah tulang dada,
detak jantung yang cepat,sesak di dada, sesak napas tergantung pada berapa banyak paru-paru yang rusak,
jika benda yang memasuki ruang udara antara paru-paru dan dinding dada sedikit (rongga pleura), maka mungkin timbul tanda-tanda atau gejala , bahkan paru-paru yang agak rusak cenderung menyebabkan nyeri dada dan sesak napas yang perlahan-lahan meningkat selama beberapa jam jika tidak berkurang akan timbul, kerusakan,
Tes darah untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah arteri
peralatan medis sinar-X dada digunakan untuk diagnosa pneumotoraks,
peralatan medis Computerized tomography (CT) scan termasuk teknik sinar-X yang mampu menghasilkan foto foto detil dibandingkan sinar-X , CT scan membantu menentukan apakah penyakit yang mendasarinya mungkin menyebabkan paru-paru kolaps ini mungkin tidak dihasilkan dari X-ray biasa,
tujuan pengobatan pneumotoraks untuk mencegah rekuren, mengurangi tekanan pada paru-paru,
Observasi,
bila paru-paru kurang dari 20 persen rusak, maka pasien dipantau dengan sinar-X dada hingga paru paru mampu menyerap udara dan kembali berkembang. berminggu-minggu bagi pneumotoraks untuk sembuh sendiri , sebuah jarum dan selang dada digunakan untuk mengeluarkan udara,
menyisipkan sebuah jarum atau tabung hampa (tabung dada) ke dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada , saat paru-paru telah rusak lebih dari 20 persen, dapat mengeluarkan udara , Tabung dada menempel pada perangkat pengisapan yang terus menghilangkan udara dari rongga dada dan dapat dibiarkan pada tempatnya selama beberapa jam sampai beberapa hari.
Pengobatan pneumotoraks lain. Jika anda telah memiliki lebih dari satu pneumotoraks, Anda mungkin harus menjalani perawatan untuk mencegah rekuren lebih lanjut.
Prosedur pembedahan video-assisted thoracoscopy menggunakan insisi kecil dan kamera video kecil untuk memandu operasi. pada prosedur ini, 2 tabung ditempatkan antara tulang rusuk pasien diberikan anestesi , Melalui salah satu tabung, ahli bedah dapat mengamati dengan fiberscope, sementara melalui tabung lain, ahli bedah menutup kebocoran udara dengan peralatan bedah.
tabung dada tetap selama diperlukan sampai udara di dalam rongga pleura hilang dan tidak kambuh saat dada tabung dijepit dan diperiksa dengan sinar-X. video-dibantu thoracoscopy mengurangi rasa sakit dibandingkan jenis operasi lainnya sebab ini tidak merusak rusuk,
POLIARTERITIS NODOSA
poliarteritis nodosa yaitu suatu penyakit dimana bagian dari arteri-arteri berukuran sedang mengalami peradangan menyebabkan berkurangnya pengaliran darah ke organ-organ yang diperdarahinya, penyakit ini jika tidak diobati akan berakibat fatal , penyebab penyakit ini tidak diketahui, kadang Infeksi virus , bakteri , vaksin dan obat memicu penyakit ini,
pada mulanya penyakit ini ringan, namun bisa menjadi penyakit yang menahun,
semua organ dapat terkena , gejalanya tergantung dari organ yang terkena,
gejala penyakit ini mirip gejala penyakit lain seperti terjadi peradangan arteri (vaskulitis) sindroma Churg-Strauss saat terjadi asma
gejala awal demam ,nyeri perut, mati rasa , kesemutan pada tangan kaki, kelemahan , penurunan berat badan ,kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi, pembengkakan karena penimbunan cairan (edema) ,tidak terbentuknya air kemih,
bila pembuluh darah pada saluran pencernaan terkena, daerah usus akan mengalami perforasi, menyebabkan diare berdarah ,demam tinggi, infeksi perut (peritonitis), nyeri hebat, nyeri otot , sendi , persendian mengalami peradangan,
Pembuluh darah di dekat kulit menonjol tidak teratur, kadang-kadang ulkus terbentuk pada kulit diatas pembuluh darah yang terkena,
bila pembuluh darah jantung terkena, muncul nyeri dada dan serangan jantung.
Kerusakan pada pembuluh darah otak menyebabkan halusinasi,sakit kepala, kejang
Tidak ada pemeriksaan darah yang memperkuat diagnosa..poliarteritis nodosa.
penyakit ini muncul jika gejala-gejala neurologis muncul seperti demam, mati rasa, kesemutan atau kelumpuhan ,Foto rontgen didapat setelah penyuntikan zat warna ke dalam arteri (arteriogram), bisa menunjukkan penyakit ini dalam pembuluh darah,
Diagnosa dapat diperkuat dengan biopsi hati atau ginjal dan biopsi dari pembuluh darah yang terkena,
pengobatan
walaupun diobati, beberapa organ vital akan mengalami kegagalan atau pembuluh darah yang melemah bisa pecah,Kegagalan ginjal sebagai penyebab kematian ,
Infeksi bisa karena penggunaan kortikosteroid secara terus menerus dan obat imunosupresan, mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi,
tetapi pengobatan mencegah kematian,
jika penyakit ini tanpa pengobatan maka 20 % pasien bertahan hidup selama 1 tahun, 80% pasien meninggal dalam waktu 5 tahun,
banyak obat-obat yang efek sampingnya dapat memicu terjadinya penyakit ini, maka pemakaiannya dihentikan,
obat Kortikosteroid dosis tinggi dalam waktu lama seperti Methylprednisolone, prednison , Dexamethasone mencegah penyakit jadi parah,
bila obat kortikosteroid tidak mengurangi peradangan, maka obat diganti atau digabung dengan obat obatan imunosupresan, seperti Metotrexate,siklofosfamid , Azathiopine ,
obat untuk pengendalian tekanan darah tinggi untuk mencegah kerusakan organ-organ dalam,
POLIO
Polio Poliomielitis yaitu infeksi virus sangat menular menyerang seluruh tubuh termasuk otot dan saraf menyebabkan kelemahan otot permanen kelumpuhan bahkan kematian,
penyebab penyakit ini adalah virus polio,
yang ditularkan secara langsung dari satu orang pengidap ke orang sehat lainnya,
ditularkan melalui kotoran cairan tinja penderita,
virus masuk ke mulut hidung, berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan, kemudian virus masuk dalam tubuh diserbarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening,
faktor yang memicu munculnya polio,antaralain:
pasien Belum pernah mendapatkan imunisasi polio sejak bayi,
Luka di mulut hidung tenggorokan akibat menjalani pengangkatan amandel atau pencabutan gigi,
gejala:
Poliomielitis menyerang sistem saraf pusat di otak dan korda spinalis menjadi non-paralitik dan paralitik. Infeksi terjadi sesudah penderita sembuh dari suatu infeksi ,
tanda tanda gejala Infeksi tanpa gejala atau gejala berlangsung selama kurang dari 72 jam, antaralain: demam ringan,sakit kepala,
tidak enak badan,nyeri tenggorokan,tenggorokan tampak merah,muntah,
poliomielitis paralitik demam timbul 5-7 hari sebelum gejala lainnya, antaralain:
sakit kepala,kaku ,kelemahan otot asimetrik,
onsetnya cepat, kelumpuhan tergantung bagian korda spinalis yang terkena,
perasaan aneh di daerah yang terkena seperti tertusuk jarum
peka terhadap sentuhan , sulit untuk berkemih,sembelit,perut kembung,
sulit menelan,nyeri otot,kejang otot, otot betis, kejang otot leher otot punggungngiler,gangguan pernafasan,rewel atau tidak dapat mengendalikan emosi,
refleks babinski positif,
poliomielitis non-paralitik gejala berlangsung selama 1-2 minggu,antaralain:
demam sedang,sakit kepala,kaku ,muntah,diare,kelelahan ,
rewel,nyeri atau kaku punggung, lengan, tungkai, perut,kejang dan nyeri otot,
nyeri leher,nyeri leher bagian depan,nyeri punggung,nyeri tungkai (otot betis),ruam kulit atau luka di kulit yang terasa nyeri,kekakuan otot,
Komplikasi yang paling berat yaitu kelumpuhan permanen,
penderita mengalami komplikasi 30 tahun sesudah terserang polio. ini dinamakan sindroma post-poliomielitis, yang terdiri dari kelemahan otot yang progresif, yang menyebabkan kelumpuhan,
Kadang bagian dari otak yang berfungsi mengatur pernafasan terserang polio, sehingga terjadi kelemahan atau kelumpuhan pada otot dada,
diagnosa berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik,
untuk memperkuat diagnosa dilakukan pemeriksaan darah untuk menentukan titer antibodi, pembiakan virus diambil dari lendir tenggorokan, tinja atau cairan serebrospinal.pemeriksan cairan serebrospinal
untuk memperkuat diagnosa dilakukan pemeriksaan tinja untuk mencari poliovirus
tujuan utama pengobatan adalah mengurangi gejala saat infeksi berlangsung.
polio tidak dapat disembuhkan dan obat anti-virus tidak mempengaruhi penyakit ini.
bila otot-otot pernafasan menjadi lemah, digunakan ventilator,
jika terjadi infeksi saluran kemih, diberikan antibiotik
obat pereda nyeri untuk mengurangi sakit kepala, nyeri dan kejang otot,
prognosis tergantung kepada jenis polio subklinis, non-paralitik atau paralitik dan area tubuh yang terkena,
bila tidak menyerang otak dan korda spinalis, maka pasien dapat sembuh,
jika menyerang otak atau korda spinalis, akan menyebabkan kelumpuhan atau kematian akbiat gangguan pernafasan,
Vaksin polio merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa anak anak
ada 2 jenis vaksin polio:
Vaksin Salk, yaitu vaksin virus polio yang tidak aktif,
Vaksin Sabin, yaitu vaksin virus polio hidup mampu memberikan kekebalan lebih dari 90%,
pada penderita gangguan sistem kekebalan, vaksin polio hidup akan menyebabkan polio. maka vaksin ini tidak diberikan kepada penderita gangguan sistem kekebalan ,pasien dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi polio sebaiknya menjalani vaksinasi terlebih dahulu,