Rabu, 13 April 2022

jantung 4









TRANSPOSISI ARTERI BESAR


transposisi arteri besar yaitu  kelainan letak  aorta dan arteri pulmonalis,
normalnya , arteri pulmonalis bersambungan dengan ventrikel kanan jantung dan aorta bersambungan  dengan ventrikel kiri jantung
namun  pada transposisi arteri besar yang terjadi adalah kebalikannya. arteri pulmonalis terletak di ventrikel kiri jantung dan aorta terletak di ventikel kanan jantung ,darah dari seluruh tubuh yang kekurangan oksigen akan mengalir ke dalam aorta dan kembali dialirkan ke seluruh tubuh. sedangkan darah yang berasal dari paru-paru yang  mengandung banyak  oksigen akan kembali dialirkan ke paru-paru, penyebab kelainan jantung bawaan tidak diketahui,
transposisi arteri besar  jarang  terjadi sebab kelainan ini merupakan kelainan jantung sianotik yang paling sering ditemukan pada minggu pertama kehidupan seorang bayi,
transposisi arteri besar dikelompokkan ke dalam kelainan jantung sianotik, dimana terjadi pemompaan darah yang kekurangan oksigen ke seluruh tubuh, yang mengakibatkan sesak nafas dan   sianosis  atau kulit menjadi ungu kebiruan , bayi dengan kelainan ini, sesudah  lahir dapat  bertahan sebentar sebab  adanya lubang diantara atrium  kanan dan  atrium  kiri  yang dinamakan  foramen ovale,  foramen ovale ini normalnya dimiliki    bayi saat  lahir. dengan adanya lubang ini, maka sejumlah kecil darah yang banyak mengandung  oksigen akan mengalir dari atrium kiri ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan dan ke aorta sehingga mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen sehingga  bayi  hidup normal,
faktor-faktor prenatal (sebelum bayi lahir) yang mampu memicu munculnya  transposisi arteri besar ,antaralain:
ibu yang  menderita diabetes,
adanya infeksi virus dan  rubella (campak jerman)  pada ibu hamil,
pasien bayi kekurangan gizi nutrisi parah  selama kehamilan,
diagnosa berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan pemeriksaan dengan stetoskop  jika  terdengar murmur  bunyi jantung tidak normal,
pemeriksaan lanjutan ,antaralain:
pemeriksaan EKG,
pemeriksaan ekokardiogram,
pemeriksaan rontgen dada,
pemeriksaan kateterisasi jantung,
gejala transposisi arteri besar ,antaralain:
pasien bayi   tidak  makan makan,
pasien bayi  memiliki jari tangan atau kaki clubbing  seperti tabuh genderang,
pasien bayi  memiliki sianosis,
pasien bayi  memiliki sesak nafas,
pengobatan transposisi arteri besar yaitu  dengan  pembedahan, namun
sebelum dilakukan  pembedahan para pasien , mungkin akan  diberikan prostaglandin agar duktus arteriosus  bisa tetap terbuka,
sebelum dilakukan  pembedahan para pasien  bayi  bayi ,dokter melakukan  pelebaran foramen ovale dengan selang yang pada ujungnya terpasang balon, agar darah yang mengandung banyak  oksigen lebih banyak yang masuk ke aorta,  ada  2 jenis pembedahan  yang  dilakukan untuk memperbaiki transposisi arteri besar,antaralain:
dokter membuat sebuah terowongan diantara atrium. agar darah yang mengandung banyak  oksigen dapat  mengalir ke ventrikel kanan lalu masuk ke aorta, sedangkan darah yang kekurangan oksigen dapat  mengalir ke ventrikel kiri dan masuk ke dalam arteri pulmonalis cara  pembedahan ini dinamakan  prosedur senning atau prosedur atrial switch atau prosedur  venous switch, atau prosedur mustard ,
pada  pembedahan arterial switch yaitu   aorta dan arteri pulmoner dikembalikan ke posisinya yang normal. aorta disambungkan  dengan ventrikel kiri dan arteri pulmonalis disambungkan  dengan ventrikel kanan,
arteri koroner yang membawa darah yang mengandung banyak  oksigen sebagai sumber energi bagi otot jantung,  kembali disambungkan dengan aorta yang baru,







PATENT DUCTUS ARTERIOSUS


Patent Ductus Arteriosus  yaitu  duktus arteriosus yang tetap terbuka,
Duktus arteriosus yaitu kondisi  normal dimana normalnya   pembuluh darah yang menyambungkan  arteri pulmonalis  arteri yang membawa darah ke paru-paru  dengan aorta pembuluh arteri besar yang mengangkut darah ke seluruh tubuh   ,kelainan patent ductus arteriosus  terjadi  pada bayi prematur maupun pada bayi cukup umur, dengan gejala  ringan, namun  dapat  semakin berat bila  tidak diobati sampai bayi   usia 2 tahun,
duktus arteriosus yaitu  suatu pembuluh darah yang dilapisi oleh otot ,bila kadar oksigen di dalam darah meningkat  segera setelah bayi lahir,maka  otot ini akan mengkerut sehingga duktus menutup,
ketika  duktus menutup, darah dari jantung bagian kanan hanya mengalir ke paru-paru  seperti yang terjadi pada orang dewasa,
pada patent ductus arteriosus  duktus tidak menutup atau hanya menutup sebagian.  ini  karena tidak adanya sensor oksigen yang normal pada otot duktus atau karena kelemahan pada otot duktus,
patent ductus arteriosus disebabkan adanya bayi bayi  yang memiliki prematuritas atau sindroma gawat pernafasan,
duktus arteriosus  normal  memungkinkan darah untuk tidak melewati paru-paru,  ini penting karena janin tidak menghirup udara sehingga darah janin janin  tidak boleh  beredar melewati paru-paru agar mengandung banyak oksigen,  janin janin  menerima oksigen dan zat nutrisi  dari plasenta (ari-ari),
namun  ketika  lahir, ketika bayi mulai bernafas, duktus arteriosus akan menutup dengan sendirinya  karena darah harus mengalir ke paru-paru agar mengandung banyak oksigen  penutupan duktus terjadi dalam waktu 48-72 jam,
bila  duktus tetap terbuka, darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh akan kembali ke paru-paru sehingga memenuhi pembuluh paru-paru,
jumlah darah tambahan yang sampai ke paru-paru tergantung kepada ukuran patent ductus arteriosus ,bila   patent ductus arteriosus  sangat kecil, maka darah yang melewati  patent ductus arteriosus   hanya sedikit. pada kondisi ini, anak tidak mengalami  gejala  apapun sehingga  tampak sehat ,
patent ductus arteriosus    yang kecil dapat diketahui bila  pada pemeriksaan dengan stetoskop terdengar murmur  atau suatu bunyi jantung  yang terdengar  bila  darah mengalir  melalui lubang yang sempit , semakin kecil lubangnya, maka semakin sedikit darah yang mengalir dan semakin halus bunyi murmur yang terdengar,
bila  patent ductus arteriosus     memiliki lubang yang besar, maka darah dalam jumlah yang besar akan membanjiri paru-paru. maka pasien anak  anak tampak terlihat  sakit, dengan gejala  antaralain:
pasien anak  kesulitan  bernafas,
pasien anak  denyut jantungnya   cepat,
pasien anak  tidak selera makan,
pasien anak  berat badannya tidak bertambah,
pasien anak  berkeringat,
gejala  gejala ini  menandakan  bahwa pasien  mengalamj  gagal jantung kongestif, yang  juga  terjadi pada bayi prematur,
anak patent ductus arteriosus  yang kecil tidak akan mengalami  gagal jantung kongestif, namun  tetap bisa mengalami   endokarditis,
endokarditis yaitu  infeksi pada jantung, infeksi pada katup jantung dan  infeksi pada pembuluh darah jantung. infeksi ini dapat  berakibat fatal bahkan  dapat mengakibatkan kelainan fungsi jantung., stroke bahkan   kematian,
diagnosa   berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan , jika
pada pemeriksaan dengan stetoskop  terdengar murmur maka
pemeriksaan dilanjutkan dengan
pemeriksaan ekokardiogram,
pemeriksaan rontgen dada,
pemeriksaan EKG,
bila   bayi bayi yang  berusia beberapa minggu ternyata  sudah memiliki  gagal jantung, maka segera dilakukan pembedahan,
namun bila  gejalanya cuma hanya sekedar   berupa murmur saja , maka pembedahan biasanya dilakukan pada saat anak berusia 1 tahun,
bila  bayi bayi yang  berusia beberapa minggu ternyata tidak memiliki  gejala, maka pembedahan harus   ditunda sampai anak berumur 6 bulan-3 tahun,
 beberapa cara untuk mencegah   patent ductus arteriosus  pada pasien anak,antaralain:
jarang terjadi gagal jantung kongestif pada bayi cukup umur atau anak-anak yang lebih besar, namun jika
pasien  bayi berusia dibawah 6 bulan yang memiliki  gagal jantung, maka  dilakukan pembedahan,
 pasien anak yang berumur lebih dari 6 bulan dan tidak memiliki  gejala, maka  dilakukan operasi  penutupan transkateter,
perlu diberikan  antibiotik sebelum pasien  menjalani perawatan gigi atau prosedur bedah minor untuk  mengurangi resiko  endokarditis,
bila  patent ductus arteriosus   telah menutup,  melalui pembedahan maupun  transkateter, maka 6 bulan sesudah  penutupan ini, tidak perlu lagi diberikan antibiotik yang mencegah   endokarditis,
pada bayi prematur diberikan  indometasin, yang secara tidak langsung dapat  merangsang kontraksi pengkerutan  otot duktus,
efek samping  indometasin yaitu perdarahan internal dan kelainan fungsi ginjal,
jika indometasin tidak efektif atau tidak dapat diberikan maka dilakukan pembedahan. kedua ujung patent ductus arteriosus  diikat atau dijahit, kemudian  duktus dipotong,






KOARTASIO AORTA


koartasio aorta yaitu  penyempitan pada aorta, yang  terjadi pada titik dimana aorta  tersambung dengan  duktus arteriosus  dan aorta membelok ke bawah.
aorta yaitu  arteri utama pada tubuh manusia,  aorta mengedarkan darah yang mengandung banyak  oksigen ke seluruh bagian tubuh, kecuali paru-paru,
cabang pertama dari aorta mengalirkan darah ke tubuh bagian atas  kepala dan lengan , kemudian darah mengalir ke tubuh bagian bawah  perut dan tungkai,
koartasio aorta rentan  dialami pasien  yang memiliki  sindroma turner  secara genetik,
koartasio aorta muncul akibat adanya  kelainan bawaan pada katup aorta misalnya katup bikuspidalis,
saat  usia beberapa hari sampai 2 minggu, sesudah  duktus ateriosus menutup, beberapa bayi saat  pemeriksaan darah bayi  memperlihatkan  mengalami peningkatan asam di dalam darah (asidosis metabolik),mengalami gagal jantung. mengalami  gangguan pernafasan yang berat, bayi tampak sangat pucat  ,
gejala  koartasio aorta   mungkin baru terlihat  pada masa remaja, kadang  bisa juga muncul ketika bayi, tergantung kepada berat tahanan terhadap aliran darah,
gejala  koartasio aorta ,antaralain:
perdarahan hidung,nyeri tungkai ,pusing,pingsan,kram tungkai pada saat berolah raga berat, tekanan darah tinggi yang terlokalisir  hanya pada tubuh bagian atas saja, kaki atau tungkai terasa  dingin,lemah,
diagnosa berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik jika:
denyut nadi femoralis sama sekali tidak  teraba,
dengan  stetoskop  terdengar murmur bunyi jantung tidak normal,
 ditemukan tanda-tanda gagal jantung kiri  terutama pada bayi  ,
ditemukan tanda-tanda dari regurgitasi aorta,
tekanan darah tinggi dilengan, dengan perbedaan tekanan  signifikan antara lengan dan tungkai,
denyut nadi femoralis (selangkangan) lebih lemah dibandingkan dengan denyut nadi karotis (leher) ,
pemeriksaan pemeriksaan yang dilakukan ,antaralain:
pemeriksaan Rontgen dada,
pemeriksaan EKG jika tampak  adanya pembesaran ventrikel kiri,
pemeriksaan Kateterisasi jantung,
pemeriksaan Angiografi koroner,
pemeriksaan CT scan dada,
pemeriksaan MRI dada,
pemeriksaan Ekokardiografi,
pemeriksaan USG Doppler aorta,
pengobatan koartasio aorta   dilakukan  pada awal masa kanak-kanak untuk mengurangi beban kerja pada ventrikel kiri. pembedahan biasanya dilakukan pada usia  3-5 tahun,  bila anak anak  memgalami  gagal jantung, maka dilakukan   pembedahan  untuk memperbaiki aorta,diberikan prostaglandin untuk membuka duktus arteriosus dan obat obatan   untuk memperkuat jantung ,
kekambuhan koartasio aorta jarang terjadi bila
pembedahan dilakukan pada masa bayi atau masa kanak-kanak,
sampai pasien  dewasa sejak dioperasi ,pasien  tidak ditemukan perbedaan tekanan darah antara lengan dan tungkai,
bagian aorta yang menyempit  dibuang melalui  prosedur pembedahan atau  kateterisasi balon untuk melebarkan bagian aorta  yang menyempit,
bila  bagian yang terbuang hanya sedikit, kemudian dibuat anastomisis (penyambungan kembali kedua ujung aorta) atau kedua ujung aorta dijembatani oleh pencangkokan dakron,koartasio kambuhan  diatasi dengan pelebaran balon non-bedah atau dengan pencangkokan suatu bahan melalui prosedur kateterisasi







STENOSIS KATUP PULMONER



stenosis katup pulmoner yaitu  suatu penyempitan di  katup pulmoner,
katup pulmoner yaitu  katup pada ventrikel kanan jantung, yang akan membuka untuk mengalirkan darah ke paru-paru,
penyebab stenosis katup pulmoner  tidak diketahui namun kebanyakan
stenos pulmoner  disebabkan oleh adanya gangguan pembentukan selama perkembangan janin ,
penyempitan dapat  terjadi pada di bawah katup pulmoner (pada arteri pulmonalis) atau  katup pulmoner ,hal  ini bisa terjadi secara  berdiri sendiri maupun  bersamaan dengan kelainan jantung lainnya, gejalanya  bisa ringan atau berat,
bila  terjadi penyumbatan yang lebih parah, maka darah yang mengalir ke paru-paru menjadi  sangat sedikit. Tekanan di atrium kanan  dan ventrikel menjadi meningkat, sehingga mendorong darah biru  yang kekurangan oksigen  menembus ke dinding diantara atrium kiri dan  atrium  kanan, kemudian  masuk ke dalam ventrikel kiri dan dipompa ke dalam aorta untuk dialirkan ke seluruh tubuh. sehingga  pasien bayi bayi  tampak biru (sianosis), akibatnya
berat badan tetap  dan anak tidak  tumbuh,
diagnosa  berdasarkan gejala , di  pemeriksaan dengan stetoskop jika  terdengar murmur ,maka dilakukan  pemeriksaan pemeriksaan kateterisasi jantung, pemeriksaan USG doppler,pemeriksaan rontgen dada,
pemeriksaan EKG,pemeriksaan ekokardiogram,
bila  terjadi sianosis, maka sebelum dilakukan pembedahan diberikan obat prostaglandin ( alprostadil) agar duktus arteriosus tetap terbuka,
bila  terdapat kelainan bentuk katup, maka dilakukan pembedahan untuk kembali membentuk katup pulmoner,
pembedahan yang dilakukan yaitu  dengan cara  membuat sambungan  antara  arteri pulmonalis   dan aorta  atau membuka katup pulmoner maupun keduanya. pembedahan ini memungkinkan darah untuk tidak melewati katup yang menyempit dan mengalir ke dalam paru-paru agar mengandung banyak oksigen,
bila  gejalanya  sedang sampai berat, katup dapat  dibuka dengan cara memasukkan sebuah selang plastik yang pada ujungnya terpasang balon melalui sebuah vena (pembuluh balik) di tungkai,








PENYAKIT JANTUNG KORONER


penyakit arteri koroner atau  jantung koroner  coronary artery disease yaitu  adanya endapan  atau ateroma atau plak lemak yang  menumpuk  di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner  yang akhirnya   menyumbat aliran darah, endapan lemak  terbentuk secara perlahan lahan  dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung,
aterosklerosis  adalah proses pembentukan endapan  atau ateroma atau plak lemak  ini ,
endapan lemak  dapat  menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit, bila endapan lemak    terus membesar, bagian dari endapan  bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan endapan  itu,
komplikasi  dari  arteri koroner yaitu  angina dan serangan jantung (infark miokardial),penyebab   iskemi miokardial yaitu  penyakit arteri koroner,
supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung (miokardium) memerlukan pasokan darah yang mengandung banyak  oksigen dari arteri koroner,
bila  penyumbatan arteri koroner semakin parah , maka akan  terjadi iskemi atau   berkurangnya pasokan darah  pada otot jantung, yang mengakibatkan kerusakan jantung,
faktor-faktor yang memicu  terjadinya penyakit arteri koroner ,antaralain:
terlalu banyak makan makanan berlemak tinggi,
pasien memiliki  kolesterol ,
 pasien memiliki penyakit arteri koroner,
resiko  penyakit arteri koroner meningkat pada pasien yang mengalami peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah,
bila pasien  mengalami   peningkatan kadar kolesterol HDL(kolesterol baik), maka resiko terjadinya penyakit arteri koroner akan menurun
menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL mampu    mencegah berkembangnya penyakit arteri koroner,
makanan mempengaruhi kadar kolesterol total maka  makanan akan mempengaruhi resiko terjadinya penyakit arteri koroner,
kadang-kadang serangan jantung terjadi tanpa ada tanda-tanda atau gejala yang jelas,
nyeri dada  (angina)  biasanya hilang dalam beberapa menit sesudah pasien  menghentikan aktivitas berat atau stres,
kelelahan ekstrem tanpa tenaga sesak napas. jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh ,
bila  arteri koroner   diblokir,  mungkin akan  mengalami serangan jantung. gejala  serangan jantung yaitu  tekanan yang menyesakkan dada , sakit pada bahu atau lengan, berkeringat, mual , sakit punggung atau rahang.
diagnosa  dilakukan dengan  bertanya tentang riwayat kesehatan ,  pemeriksaan fisik , pemeriksaan tes darah rutin,
pemeriksaan  CT angiogram koroner yaitu  di mana pasien  menerima pewarna kontras yang disuntikkan secara intravena selama CT scan, ini   menghasilkan gambar dari arteri jantung pasien,
pemeriksaan Magnetic Resonance angiogram (MRA). yang digabungkan dengan menyuntikkan zat warna kontras, untuk memeriksa area penyempitan atau penyumbatan ,walaupun    tidak sebaik  kateterisasi koroner,
pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG)  yang akan  mencatat sinyal listrik ketika penyakit  bergerak melalui jantung  , EKG mampu memberikan  bukti dari  serangan jantung sebelumnya atau  perkembangan penyakit jantung
pemeriksaan  Holter monitoring yaitu  monitor portabel selama 24 jam yang memantau  saat pasien  menjalani aktivitas normal. Kelainan tertentu mungkin menunjukkan aliran darah tidak normal  ,
pemeriksaan koroner kateterisasi yaitu  untuk melihat aliran darah melalui jantung pasien ,  dimana dokter  menyuntikkan cairan khusus ke dalam pembuluh darah  intravena ( angiogram)   cairan disuntikkan ke dalam arteri jantung melalui pipa panjang, tipis, fleksibel (kateter) yang dilewati melalui arteri, ke arteri jantung( kateterisasi jantung) ,pewarna menandai bintik-bintik penyempitan dan penyumbatan pada gambar sinar-x. bila  pasien  ternyata mempunyai  penyumbatan yang memerlukan  perawatan, balon dapat didorong melalui kateter dan ditiup untuk meningkatkan aliran darah dalam jantung,  sebuah pipa digunakan untuk menjaga arteri melebar terbuka,
pemeriksaan  teknologi CT scan. Computerized tomography (CT) , yaitu berkas elektron computerized tomography (EBCT) atau CT angiogram koroner, menggambarkan  arteri pasien ,  EBCT  atau  ultrafast CT scan   mendeteksi kalsium dalam lemak yang sempit arteri koroner. bila  banyak  kalsium ditemukan maka terjadi penyakit arteri koroner ,
pemeriksaan  Echocardiogram  yang  memanfaatkan  gelombang suara untuk menghasilkan citra  jantung pasien . Selama  menggunakan ekokardiogram, dokter  dapat menentukan apakah semua bagian dari dinding jantung berkontribusi  dalam  memompa jantung atau tidak ,  area  yang bergerak lemah mungkin telah rusak selama serangan jantung atau menerima terlalu sedikit oksigen. Ini  menandakan penyakit arteri koroner ,tes stres dilakukan dengan menggunakan ekokardiogram( stres echos)
pemeriksaan tes stres dimana  pasien  berjalan di atas treadmill atau naik sepeda statis selama  menjalani  pemeriksaan EKG,
obat untuk merangsang jantung  digunakan sebagai pengganti olah raga
pasien  melakukan USG sebelum dan setelah olah raga di atas treadmill atau menggunakan obat untuk merangsang jantung  selama ekokardiogram.
pemeriksaan  tes stres nuklir mampu  mengukur aliran darah ke otot jantung anda saat istirahat dan selama stres,  jejak jumlah bahan radioaktif   seperti talium atau suatu senyawa  sestamibi (cardiolite)   yang disuntikkan ke dalam aliran darah. kemudian kamera khusus mampu  mendeteksi area  dalam jantung yang  kurang aliran darah,
pengobatan untuk  penyakit arteri koroner, antaralain:
obat modifikasi kolesterol. untuk  mengurangi jumlah kolesterol dalam darah, mengurangi jumlah   low-density lipoprotein (LDL)    mengurangi tumpukan  pada arteri koroner,  obat ini Meningkatkan high-density lipoprotein (HDL),  obatnya  termasuk sequestrants,statin, niasin, asam empedu fibrates ,
jenis obat ,  cara kerja obat  ,
jenis  obat  kolestiramin,
nama obat  kolestipol,
fungsi  penghambat sintesa lipoprotein niasin ,mengikat asam empedu di usus, mengurangi kecepatan pembentukan VLDL
(VLDL merupakan prekursos dari LDL) penghambat koenzim a reduktase,
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah,
adrenalin, fluvastatin,
lovastatin,
pravastatin,
simvastatin,
atorvastatin,
rosuvastatin,
pitavastatin,
ezetimibe,
menghambat pembentukan kolesterol,
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah,
derivat asam fibrat,
klofibrat,
fenofibrat,
gemfibrosil,
 mungkin meningkatkan pemecahan lemak,
pengobatan cara lainya yaitu:
prosedur  operasi bypass arteri koroner. dimana dokter menciptakan sebuah graft untuk membypass arteri koroner yang tersumbat menggunakan pembuluh dari bagian lain dari tubuh ,  ini memungkinkan darah mengalir di sekitar arteri koroner yang tersumbat atau menyempit.
prosedur angioplasti dan penempatan stent (revaskularisasi koroner perkutan)  yaitu  menyisipkan tabung panjang, tipis (kateter) ke dalam bagian yang menyempit dari arteri , sebuah kawat dengan balon kempis melewati kateter ke area yang  menyempit. balon ini  kemudian dipompa, menekan dinding arteri ,  sebuah tabung mesh (stent)  ditempatkan di arteri untuk  menjaga arteri terbuka. beberapa stent perlahan melepas obat untuk membantu menjaga arteri terbuka,
obat obatan  penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE)  untuk menurunkan tekanan darah ,  mencegah parahnya  penyakit arteri koroner. contoh obat seperti lisinopril, aliskiren,, captopril, enalapril, ramipril,
obat obatan   calcium channel blocker  mampu melemaskan otot-otot yang mengelilingi arteri koroner pasien  ,obat ini yang menyebabkan pembuluh darah  terbuka, meningkatkan aliran darah ke jantung . merendahkan  tekanan darah tinggi contoh obat seperti verapamil, nifedipine, amlodipine, clevidipine, felodipine, diltiazem,
obat obatan acetylsalicylic acid  yaitu meminum aspirin  atau pengencer darah untuk  mengurangi  darah yang  membeku, mencegah penyumbatan arteri koroner ,bila   pernah mengalami serangan jantung, aspirin akan  mencegah serangan di masa depan. jika  aspirin tidak efektif, maka pasien memiliki kelainan pendarahan karena  menggunakan obat pengencer darah lain,
obat obatan   beta bloker   memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah, yang menurunkan permintaan oksigen jantung , contoh obatnya yaitu  bisoprol,nitrogliserin,atenolol, metoprolol, propranolol, nebivolol, esmolol, labetalol, carvedilol,
obat obatan   nitrogliserin tablet  pil semprotan dan koyo mampu mengatasi  nyeri dada dengan  cara membuka arteri koroner pasien  ,