anak demam setelah diimunisasi
Dr March Siegel sebagai Ahli penyakit infeksi, dari New York University School of Medicine, AS, Dr.Roman Prymula dari Universitas Pertahanan Republik Czech ,Dr.Robert T.Chen, spesialis keamanan darah dari Center for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa demam setelah imunisasi pada anak adalah normal dan merupakan tanda dari tubuh yang sedang membentuk antibodi yang melindungi anak dari penyakit,tidak perlu memakai obat penurun demam sesudah vaksinasi,
peneliti menyelidiki efek parasetamol terhadap vaksinasi,dengan jenis vaksin hepatitis B, polio, rotavirus (diare) ,Hib, difteri, tetanus, batuk rejan, efek ini diteliti saat bayi menerima vaksinasi pertama dan saat bayi menerima vaksinasi lanjutan,peneliti yang melibatkan 459 bayi yang mendapat parasetamol setiap 6 hingga 8 jam dalam waktu sehari sesudah diimunisasi,peneliti juga meneliti anak yang tidak diberikan parasetamol,
bayi yang diberi parasetamol akan sedikit mengalami demam, sistem antibodi yang dihasilkan rendah, zat anti peradangan dari obat penurun demam yang menimbulkan gangguan sistem antibodi sehingga antibodi yang dihasilkan rendah, obat penurun demam mengurangi respon antibodi ,respon sistem imun merupakan respon peradangan,
Imunisasi
orang mengira, imunisasi hanya dilakukan sekali seumur hidup, sesungguhnya memang ada imunisasi yang hanya perlu sekali seumur hidup , seperti misalnya imunisasi campak, sedang imunisasi yang perlu dilakukan beberapa kali seperti imunisasi influenza, vaksin influenza diperbaharui setahun sekali mengikuti perkembangan virus influenza yang semakin bervariasi ,.misalnya Flu burung dan flu babi variasi dari virus influenza,
Imunisasi pneumokok perlu diperbaharui ,sebab bakteri pneumokok yang penyebarannya melalui udara ini mengakibatkan radang paru-paru, Ibu hamil tidak dianjurkan menerima Imunisasi pneumokok ,imunisasi hepatitis A hanya sekali seumur hidup.
Imunisasi yang perlu diperbarui yaitu vaksin demam tifoid,sekali dalam tiga tahun,
demam tifoid atau tifus adalah infeksi bakteri salmonella typhi, dimana penularannya melalui konsumsi makanan minuman yang terkontaminasi kuman,
imunisasi yang harus diperbarui: Human Papiloma Virus (HPV) ,sebab Vaksin ini mampu mencegah virus yang hidup di anogenital seperti serviks leher rahim sehingga mengakibatkan kanker leher rahim, bila ingin plesiran ke Ekuador ,Aljazair,negara-negara bekas Uni Soviet, Thailand, disarankan untuk imunisasi difteri, virus difteri menyerang pernapasan,bila ingin plesiran ke kawasan Asia Timur, disarankan untuk imunisasi vaksin Japanese encephalitis,sebab Vaksin ini mencegah agar tidak terserang penyakit peradangan otak yang disebarkan oleh nyamuk jenis culex,