Selasa, 16 Februari 2021

imunisasi anak


anak demam setelah diimunisasi

anak demam setelah diimunisasi

Dr March Siegel sebagai   Ahli penyakit infeksi, dari New York University School of Medicine, AS, Dr.Roman Prymula dari Universitas Pertahanan Republik Czech ,Dr.Robert T.Chen, spesialis keamanan darah dari Center for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa  demam setelah imunisasi  pada anak adalah  normal dan merupakan  tanda dari  tubuh yang  sedang membentuk  antibodi yang  melindungi  anak dari penyakit,tidak  perlu memakai  obat penurun demam sesudah  vaksinasi, 
peneliti menyelidiki  efek   parasetamol terhadap vaksinasi,dengan jenis vaksin  hepatitis B, polio,  rotavirus (diare) ,Hib, difteri, tetanus, batuk rejan,  efek ini diteliti saat bayi menerima vaksinasi pertama dan  saat bayi  menerima vaksinasi lanjutan,peneliti yang melibatkan  459 bayi yang  mendapat parasetamol setiap 6  hingga 8  jam dalam waktu sehari  sesudah  diimunisasi,peneliti juga meneliti  anak yang  tidak diberikan  parasetamol,
bayi yang diberi parasetamol akan  sedikit mengalami  demam,  sistem antibodi yang dihasilkan  rendah,  zat anti peradangan dari obat penurun demam yang menimbulkan   gangguan  sistem antibodi sehingga antibodi yang dihasilkan  rendah, obat penurun demam  mengurangi respon antibodi  ,respon sistem imun merupakan  respon peradangan,

Imunisasi

orang mengira, imunisasi hanya  dilakukan sekali seumur hidup, sesungguhnya memang ada imunisasi yang hanya perlu sekali seumur hidup , seperti  misalnya  imunisasi campak, sedang imunisasi yang  perlu dilakukan beberapa kali seperti  imunisasi influenza,  vaksin influenza diperbaharui setahun sekali mengikuti perkembangan  virus influenza yang  semakin bervariasi ,.misalnya Flu burung dan flu babi  variasi  dari virus influenza,
Imunisasi pneumokok  perlu diperbaharui ,sebab bakteri pneumokok yang penyebarannya melalui  udara ini mengakibatkan radang paru-paru, Ibu hamil tidak dianjurkan menerima Imunisasi pneumokok ,imunisasi hepatitis A hanya  sekali seumur hidup. 
Imunisasi yang  perlu diperbarui yaitu  vaksin demam tifoid,sekali dalam tiga tahun,
demam tifoid atau  tifus adalah  infeksi bakteri salmonella typhi, dimana  penularannya melalui konsumsi makanan   minuman yang terkontaminasi  kuman,
imunisasi yang harus diperbarui: Human Papiloma Virus (HPV) ,sebab  Vaksin ini mampu  mencegah virus yang hidup  di  anogenital seperti serviks leher rahim sehingga mengakibatkan  kanker leher rahim, bila  ingin plesiran ke  Ekuador ,Aljazair,negara-negara bekas Uni Soviet, Thailand, disarankan  untuk imunisasi difteri,  virus difteri  menyerang pernapasan,bila  ingin plesiran ke  kawasan Asia Timur, disarankan  untuk imunisasi  vaksin Japanese encephalitis,sebab  Vaksin ini mencegah agar tidak  terserang penyakit peradangan otak yang disebarkan  oleh nyamuk jenis culex,