autis
gangguan spektrum autis yaitu gangguan otak dengan tanda gejala
penurunan kemampuan bermain imajinasi bahasa dan interaksi sosial komunikasi, autis termasuk gangguan asperger perkembangan pervasif childhood disintegrative disorder, rett’s disorder, dan pervasive developmental
disorder not otherwise specified (PDD-NOS),autis sebagai entitas tunggal dan diubah menjadi spektrum yang termasuk semua gangguan perkembangan pervasif kecuali gangguan rett,gangguan spektrum autis ini terjadi pada semua ras, etnis, spektrum menunjukkan bahwa gejala gangguan ini beranekaragam antara anak yang satu dengan anak lainnya, ada anak yang gejalanya ringan contoh anak masih mampu memahami pembicaraan meskipun harus berulang kali disampaikan, anak mengalami penurunan dalam sensori sehingga dianggap tuli, anak .masih mampu berkomunikasi dengan orang lain namun tidak ada kontak mata, anak yang gejalanya sangat
berat sehingga memerlukan dukungan contoh tidak mampu mengungkapkan apa yang ia pikirkan, perilaku menyakiti dirinya sendiri, tantrum, perilaku yang sangat agresif dan merugikan diri sendiri,dengan tingkat parah berbeda beda pada setiap anak ,
adanya gangguan fungsional yang tersebar di dalam otak ,
keterbatasan dalam komunikasi sosial , jarang menggunakan bahasa dalam
berkomunikasi, tidak bicara sama sekali, tidak merespon saat bicara, tidak mampu meniru gerakan orang lain, keterbatasan minat , perilaku berulang tidak menyukai label pada pakaian atau hanya makan dengan memilih warna makanan tertentu ,gangguan spektrum autis baru dapat diketahui sesudah masa kanak-kanak,
gangguan terhadap bunyi,, kendali emosi, empati; hipersensitivitas kulit ,
gejala-gejala pada anak autis ,antaralain:
tidak cekatan,gangguan keseimbangan, gangguan wicara ekspresif, hitung,reseptif, baca, tulis, tidak berkembangnya strukturstruktur di dalam batang otak dan korteks serebri yang mengendalikan atensi, mengakibatkan pengabaian banyak rangsangan,
gangguan spektrum autis merupakan gangguan perkembangan kompleks yang disebabkan oleh adanya ketidaknormalan dalam struktur dan biokimia otak, dengan tanda tanda khusus yaitu ketidakmampuan dalam perencanaan
gerak,tantrum dan menyakiti dirinya sendiri, rendahnya kemampuan komunikasi dan interaksi sosial, emosi anak yang tidak stabil, hiperaktif atau sangat pasif,senang menyendiri, tertawa atau cekikikan tanpa sebab,
mengalami gangguan sensori integrasi, perilaku yang tidak wajar dengan gerakan yang berulang tanpa tujuan (stereotif), ketika bayi lahir, berat otaknya kurang lebih 350 gram; pada usia 3 bulan 500 gram; 1 tahun kurang lebih 700 gram; 2 tahun 900 gram dan 5 tahun 1100 gram. berat otak dewasa kurang lebih 1300 gram, pertumbuhan otak yang sangat cepat pada 2 tahun pertama. dalam masa 2 tahun ini, neuron-neuron masih ada yang dapat membelah diri, namun sesudah usia 2 tahun, sel otak tidak dapat melakukan mitosis lagi, pertumbuhan otak sesudah usia 2 tahun, terjadi karena pertumbuhan percabangan neuronnya yang menjadi semakin rimbun, membuat
hubungan-hubungan dengan neuron neuron lain dan pembentukan simpai
mielin yang termasuk akson. sel-sel saraf otak yang mendapat rangsang, hidup terus dan membentuk cabang-cabang baru, sel-sel saraf otak yang tidak mendapat rangsangan, akan mati , ini berarti, cabang-cabangnya akan putus
hubungan dengan cabang-cabang saraf lain dan melisut,
perbedaan neuroanatomi antara anak yang mengalami gangguan spektrum autis dengan anak perkembangan normal sangat beragam , dan terdapat peningkatan menonjol dalam volume otak selama perkembangan pertama pada anak-anak dan kemudian terjadi penurunan menonjol dalam volume otam selama masa remaja sampai dewasa ,
otak kecil berfungsi mengendalikan fungsi luhur dan kegiatan .motorik, juga sebagai sirkuit yang mengatur pengindraan perhatian , bila sirkuit ini
rusak atau terganggu maka akan mengganggu fungsi bagian lain dari sistem saraf pusat, seperti misalnya sistem limbik yang mengatur emosi dan perilaku. area tertentu di otak termasuk cerebellum dan serebral korteks yang bertanggung jawab pada pengaturan mood, konsentrasi, pergerakan
terdapatnya hubungan antara gejala gangguan autis dengan adanya kelainan
anatomi maupun bio kimiawi di dalam otak. kelainan struktur otak terdapat pada anak gangguan spektrum autis , gejala autis dan ciri-ciri yang menonjol
terjadi selama awal masa anak-anak ( usia 2 tahun), meskipun terdapat juga
anak autis terdiagnosa sesudah usia 5 tahun , pembesaran otak awal pada
anak autis disertai dengan peningkatan menonjol dan lingkar kepala , berlanjut
sampai usia 5 sampai 6 tahun, sesudah itu tidak terdapat peningkatan menonjol dalam volume total otak , lintasan kematangan otak menyimpang dari lintasan normal perkembangan otak normal. gangguan perkembangan saraf awal anak autis ditandai dengan peningkatan volume otak,
ada pembesaran otak 5% dalam 2 tahun usia anak autis, kemudian diukur kembali sesudah anak berusia 2 tahun dan hasilnya tidak ada peningkatan,
volume otak lebih besar 10% pada anak autis balita, dibandingkan
peningkatan pada anak autis yang berusia di atas 5 tahun,
anak autis mempunyai kelainan pada hampir semua struktur otak. namun kelainan yang paling konsisten adalah pada otak kecil (cerebellum). berkurangnya sel purkinye di otak kecil dapat merangsang pertumbuhan akson, blia dan myelin sehingga terjadi pertumbuhan otak yang tidak normal, atau sebaliknya pertumbuhan akson yang tidak normal dapat menimbulkan
sel purkinye mati.
terjadi peningkatan tidak normal pertumbuhan korteks pada anak autis,
bahwa gangguan awal terjadi pada pembentukan white matter neurosirkuit otak dibandingkan gangguan perkembangan grey matter pada anak autis. grey matter berfungsi dalam menganalisa informasi dan white matter berfungsi dalam menghubungkan pusat pusat informasi ,
dengan menguji keterkaitan struktur otak pada bayi yang berusia 6 bulan dan mempunyai saudara yang mengalami autis, maka bayi tersebut akan lebih berisiko terkena gangguan autis dibandingkan bayi yang tidak mempunyai
saudara dengan riwayat autis,
corpus callosum (bagian jembatan penghubung antara kedua belahan otak/hemisphere kanan dan kiri) menunjukkan peningkatan dan ketebalan pada bayi
dengan hasil scan pada anak autis usia 6 bulan, berbeda dengan bayi normal ,
bahwa peningkatan volume otak pada anak .autis dipengaruhi oleh peningkatan volume white matter. perkembangan yang tidak normal dari white matter cortex dan perbedaan jumlah cerebrospinal fluid (CSF) berkontribusi terhadap peningkatan volume otak.
ketidakseimbangan neurotransmiter (seperti dopamin dan serotonin) pada otak juga menjadi penyebab anak mengalami autis ,
volume dari kesemuaan otak, seperti pada area lobus frontalis, lobus
temporalis, dan lobus parietalis pada anak autis mengalami peningkatan secara menonjol antara 3.4% dan 9.0%. bahwa ada peningkatan volume otak awal anak autis disebabkan oleh jaringan yang berbeda dalam jumlah cerebrospinal fluid (CSF), artinya pada bayi yang mengalami gejala
autis akan mempunyai cairan ekstra (CSF) yang berlebih pada usia 6 sampai.9 bulan, dan akan bertambah banyak ketika anak terdiagnosa pada usia 24 bulan atau lebih. hampir pada kesemuaan area lobus yang mengalami peningkatan volume ditambah lagi dengan cairan yang berlebih dalam otak (cerebrospinal fluid), sehingga ini juga berpengaruh pada volume otak anak autis juga mengalami peningkatan dan berdampak pada tidak berfungsinya masing-masing area di bagian otak yang terkena sehingga berpengaruh
pada ketidaknormalan perkembangan anak autis,
berdasar neuropsikologi, gangguan yang dialami anak autis terjadi karena adanya ketidaknormalan dalam struktur dan biokimia otak misalnya pertumbuhan otak yang lebih besar 5 sampai 10% .dari anak normal sampai usia 4 tahun, namun kemudian melambat, dan akhirnya .berkurang sebelum waktunya. anak autis juga mengalami perbedaan dalam beberapa
struktur otak terutama di bagian otak yang terkait dengan fungsi eksekutif dan
kemampuan komunikasi dan sosial seperti di bagian hippocampus,amygdala,frontal cortex, temporal cortex, ini menyebabkan anak kesulitan mengintegrasikan ninformasi secara lengkap ,kesulitan dalam melakukan generalisasi, kesulitan melakukan perencanaan, kurang fleksibel dalam berpikir, dan kesulitan dalam kemampuan intersubjektivitas atau kemampuan
untuk meletakkan diri sendiri pada posisi/kondisi orang lain,
pendekatan neuropsikologi juga memandang bahwa gangguan yang dialami
anak autis disebabkan karena adanya gangguan dalam mengintegrasikan informasi sensori yang diterima lingkungan.
gangguan dalam proses sensori ini termasuk cara memperoleh informasi melalui indera ,cara mengolah informasi cara menggerakkan otot dan melakukan serangkaian gerakan sebagai respon terhadap stimulus sensori yang diterima. gangguan proses sensori ini menyebabkan anak menunjukkan perilaku tidak tepat seperti menjerit saat mendengar musik, tidak merasa sakit ketika terluka,
neuropsikologi sebagai salah satu di antara kekhususan psikologi klinis. neuropsikologi mempelajari hubungan antara perilaku dan otak ,disfungsi otak dan defisit perilaku, dan melakukan asesmen dan perlakuan (treatment) untuk perilaku yang berhubungan dengan fungsi otak yang terganggu,
neuropsikologi klinis adalah ilmu yang mempelajari ekspresi perilaku dari disfungsi otak (applied science concerned with the behavioral expression of brain dysfunction), ini muncul karena kebutuhan untuk dilakukan pemindaian (screening) dan diagnosa atas pasien yang mengalami cedera otak dan gangguan perilaku pada tentara pascaperang dunia dan untuk rehabilitasinya,
evaluasi atas perilaku diperlukan oleh neurolog dan ahli bedah saraf untuk mendampingi dan mencatat perjalanan gangguan otak atau efek perlakuan,
perilaku manusia dalam pendekatan neuropsikologi dijelaskan sebagai sistem, ada sistem eksekutif,sistem kognitif, sistem emosi , termasuk sistem kognitif adalah pengolahan informasi yang termasuk fungsi reseptif, fungsi memori-belajar-berpikir, dan fungsi ekspresif. sistem emosi termasuk suasana hati (mood), motivasi yang merupakan kepribadian ,
sistem ketiga yaitu eksekutif bagaimana seseorang berperilaku, apakah
mampu menolong diri sendiri,
gangguan spektrum autis merupakan gangguan perkembangan yang disebabkan oleh kelainan struktur dan kimiawi otak, sistem yang bertanggung jawab menerima dan mengolah rangsangan (stimulus) dari luar, dinamakan sistem sensorik, sensorik berperan dalam munculnya beragam masalah dalam kehidupan mereka sehari-hari,
berdasarkan neuropsikologi perilaku manusia yakni ada sistem eksekutif,sistem kognitif, sistem emosi , sehingga perilaku anak dengan gangguan spektrum autis
1, sistem eksekutif, pada anak autis mengalami kelainan pada prefrontal cortex sehingga tampil dalam perilaku yang tidak tepat , tidak mampu mengikuti konteks yang ada, mengalami kelainan pada dorsolateral prefrontal
cortex, sehingga berdampak pada rendahnya kemampuan dalam memahami perasaan, pikiran, dan perhatian terhadap orang ,
2 , sistem kognitif, pada anak autis mengalami
penurunan volume, kelainan ukuran saraf dan kepadatan pada lobus temporalis, kemudian akan mengalami kelainan volume cerebellum sehingga sangat sulit untuk konsentrasi, namun ketika konsentrasi anak autis
sulit untuk memperhatikan hal lain,
3.anak autis mengalami neuroaktivasi yang tidak normal pada amigdala dan
hipokampus, sehingga terjadi penurunan perilaku sosial, rendahnya
proses pengenalan wajah,sistem emosi, pada anak autis mengalami penurunan ukuran sel neuron dalam sistem limbik sehingga berdampak pada ketidakberfungsian dalam bermain simbol,perhatian, stimulus sosial, gerakan meniru, stimulus emosi,
untuk memahami neuroanatomi dari fungsi otak, maka dapat dilihat pada foto 1x tentang struktur otak , pada tabel 1x keterangan bagian-bagian tertentu dari ketidaknormalan struktur otak anak autis, sehingga anak autis mengalami kekurang berfungsian .
tabel 2x
struktur otak dan keberfungsian pada anak dengan gangguan spektrum autis
1.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
dorsolateral prefrontal cortex & cingulate berfungsi dalam kognisi sosial (berpikir akan perasaan, pemikiran, dan perhatian terhadap orang lain,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
permukan area perkembangan tidak normal dalam cingulate cortex kanan
lebih besar pada pasien gangguan spektrum autis anak�anak dan remaja dibandingkan autis dewasa
2.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Superior temporal sulcus
Berfungsi dalam kontak mata, pengenalan wajah,pengekspresian wajah,
gerakan tubuh sosial,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
Superior temporal sulcus (STS) penyebab anak autis. STS berperan dalam kognisi sosial, dan tampil berkontribusi pada beberapa gangguan sosial pada anak autis, Struktur dan fungsi area otak yang terganggu dalam memengaruhi fungsi sosial, yaitu: inferior occipatal gyrus, fusiform gyrus, amygdala,medial prefrontal cortex, orbitofrontal cortex, superior temporal
sulcus,
3.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Fusiform gyrus
mengenali wajah dan mengklasifikasikannya ,membedakan wajah,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
fusiform gyrus kurang aktif pada pasien autis ,hipoaktivasi fusiform gyrus pada anak autis saat melihat wajah, dan temuan ini direplikasikan berbagai waktu.
anak autis tidak teraktivasi pada area fusiform gyrus. pengurangan aktivasi FFA anak autis (fusiform face area) dalam menggambarkan wajah manusia.
aktivasi fMRI pada pasien autis dan asperger dan orang dewasa sehat untuk membedakan objek dan kehadiran gambar wajah. pasien autis mengalami penurunan aktivasi FFA (fusiform face area) dan peningkatan aktivasi
inferior temporal gyrus ketika diminta membedakan tugas gambar wajah. pada pasien normal menunjukkan aktivasi FFA (fusiform face area) dan penurunan aktivasi inferior temporal gyrus,
4.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
gangguan bahasa: terdapat pada lobus
temporalis/temporal lobe), broca (terletak di gyrus grontalis inferior
hemisfer kiri). sebagai pusat perbendaharaan kata-kata, menggerakkan
otot-otot wicara yang diperlukan di dalam pengucapan kata-kata.
wernicke (terletak di gyrus temporalis superior hemisfer kiri).
berfungsi sebagai pusat perbendaharaan pengertian kata-kata. kerusakan pada bagian ini akan mengacaukan semua fungsi berbahasa, berbicara, pengertian bahasa,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
aktivitas dalam area broca dan peningkatan pada daerah wernicke anak autis
terjadi kerusakan fungsi bahasa, berhubungan dengan pengurangan aktivitas area broca dan peningkatan aktivitas area wernicke ,anak autis menunjukkan kerusakan bahasa, mengalami kerusakan di kedua ekspresi verbal dan
kemampuan pemahaman, kerusakan kemampuan ekspresi.
5.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Lobus Parietalis (Parietal Lobe)
berada di antara sulkus sentral dan lobus oksipitalis ,
pengolahan informasi numerik dan informasi spasial,
Fungsi: memantau semua informasi yang berhubungan dengan posisi tubuh mata, kepala, dan meneruskannya ke bagian otak .lain yang mengatur pergerakan ,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
Kerusakan pada bagian lobus parietalis dan kaitannya dengan bagian otak lainnya pada anak autis , yaitu impulsif, ketidakmampuan
mengkoordinasi antara kemampuan motorik danapa yang dilihat
6.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Lobus Temporalis (Temporal Lobe)
Bagian lateral dari kedua belahan otak: kiri dan kanan ,
Fungsi: berperan dalam penglihatan yang lebih kompleks,persepsi gerakan ,pengenalan wajah,emosi dan motivasi
Pemahaman pada bahasa lisan (lobus temporal sebelah kiri),
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
Kerusakan pada bagian ini mengakibatkan perubahan emosi , tidak mampu memahami apa yang sebenarnya ( kognitif ) pada lobus temporal-sistem limbik ,autis mengalami kelainan ukuran syaraf dan kepadatannya,penurunan volume, aktivitas hipofungsi,
7.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Frontal Lobe (Prefrontal cortex) Bertanggung jawab atas perencanaan
rangkaian perilaku dan untuk beberapa aspek ekspresi memori dan emosional ,
Berperan saat harus mengikuti dua peraturan atau lebih pada saat yang sama Menyimpan memori jangka pendek, yaitu kemampuan untuk mengingat stimulus dan kejadian yang baru terjadi,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
pasien yang mengalami kerusakan prefrontal cortex mengalami ketidakmampuan mengikuti konteks yang ada sehingga berperilaku tidak pantas dan impulsif, Mengalami executive dysfunction, sehingga menunjukkan rendahnya pengaturan mental, dalam perencanaan , penurunan working memory, mental flexibility, dan respon inhibisi ,
8.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Lobus oksipitalis (Occipital Lobe)
Berfungsi untuk pengolahan dan menyampaikan isyarat visual. Lobus ini
sebagai salah satu bagian penyusun dari korteks serebral yang lebih besar.
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
penurunan perilaku dalam spasial attention anak autis berhubungan dengan inferior parietal lobule,hipoaktivasi di frontal, parietal, occipital,
9.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Cerebellum (otak kecil) Berfungsi untuk proses sensoris, daya ingat, berpikir, belajar berbahasa,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
autis sulit untuk membagi perhatian dan memusatkan perhatian, namun sekali perhatian itu terpusat, autis sulit untuk mengalihkan perhatian.
10.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Sistem limbik
termasuk : entorhinal korteks, amigdala, hipokampus,
Berperan dalam perilaku ,sosioemosional manusia
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
Pengurangan pada ukuran sel neuron dan peningkatan kepadatan kemasan sel di ymbol limbik , Penurunan volume bagian struktur limbik, termasuk medial
temporal lobe dan orbitral prefrontal cortex, dorsolateral
prefrontal cortex, berhubungan pada kerusakan awal gejala
autis, tidak berfungsinya dalamstimulus emosi, perhatian, stimulus ymbol, gerakan meniru,
11.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Amigdala
kumpulan soma neuron di bawah korteks ujung depan medial lobus
temporalis, di depan dan sebagian di atas .ujung kornu inferior ventrikel lateral ,
Peningkatan emosi,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
Keterlibatan peran amigdala dengan lesi pada amigdala dan struktur lobus temporal lainnya menghasilkan penurunan perilaku sosial
Neuroaktivasi yang tidak normal pada amigdala
Ketidakberfungsian sistem limbik terutama bagian amigdala dan hipokampus ( berdekatan hubungannya dengan bagian otak lainnya seperti orbital frontal),
12.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Hipokampus
struktur besar yang terletak di antara talamus dan korteks serebrum ,
Penyimpanan beberapa memori tertentu,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
kerusakan hipokampus akan kesulitan menyimpan memori yang baru, namun
memori yang disimpan sebelum kerusakan terjadi tidak hilang ,
13.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Basal ganglia
Saling bertukar informasi dengan bagian korteks cerebrum (otak besar) yang berbeda, Berfungsi dalam bahasa, Berhubungan pada lobus frontalis,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
Kerusakan pada caudate nucleus basal ganglia dapat merusak
kognitif atau fleksibilitas mental ,
14.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Corpus callosum
Berfungsi sebagai penghubung kedua belahan otak berbagi informasi, meskipun awalnya hanya satu belahan yang menerima informasi, memungkinkan pertukaran informasi antara hemisphere kiri dan kanan
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
ada peningkatan dan ketebalan corpus callosum pada bayi yang mengalami autis berusia 6 bulan, anak autis menunjukkan corpus
callosum lebih kecil dan berkurang dalam ukuran luasnya
(lengthwise).
15.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Grey Matter
Berfungsi menganalisa informasi
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
2-3 tahun usia anak autis menunjukkan mempunyai 18% lebih pada cerebral white matter dan 12% lebih cerebral grey matter , Anak autis yang sudah dewasa menunjukkan volume pada grey matter meningkat di bagian middle temporal gyrus, superior temporal gyrus, postcentral gyrus, dan parahippocampal gyrus.
16.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
White Matter
Berfungsi menghubungkan pusat-pusat informasi.
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AUTIS:
ada gangguan awal dalam pembentukan white matter neurosirkuit dibandingkan gangguan perkembangan grey matter ,dengan menggunakan diffusion tensor imaging (DIT), menemukan gangguan dalam perkembangan white matter sudah ada pada bayi berusia 6 bulan (kemungkinan akan semakin besar bila mempunyai saudara kandung yang autis).
pelebaran otak dipengaruhi oleh peningkatan volume white matter pada anak
autis,Pada anak autis, terdapat 7% pembesaran pada white matter
dibandingkan pada 3.2% pembesaran grey matter.
Pembesaran white matter terbesar pada lobus temporal
Perkembangan yang tidak normal dari white matter cortex dan/atau berbeda dalam jumlah CSF (cerebrospinal fluid) berkontribusi terhadap peningkatan volume otak ,
17.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Insula
Self awareness, dan regulasi emosi
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SPEKTRUM AU
TIS:
anak autis menunjukkan penurunan pada aktivitas insula bergantung
pada pasien dengan perkembangan normal selama pengekspresian emosi,
foto 6X. Area Broca & Wernicke .jpg
foto 1X. Struktur Otak Manusia .jpg
foto..3X. Insula.jpg
foto 5X. Fusiform Gyrus.jpg
Sistem Ingatan
pemrosesan data pertama kali dilakukan dalam sistem penyimpanan ingatan jangka pendek, Sistem penyimpanan ingatan jangka pendek ini tidak beroperasi sendiri, sebab selalu berkaitan dengan yang tersimpan dalam sistem ingatan jangka panjang. Sebaliknya, data yang tersimpan dalam sistem ingatan jangka panjang juga selalu berkaitan dengan data terbaru yang masuk ke sistem ingatan jangka pendek, yang dapat memperkaya muatan
ingatan jangka panjang, maka ingatan dibagi 2 jenis ingatan, yaitu ingatan jangka pendek (ShortTerm ingatan), dan ingatan jangka panjang
(Long Term ingatan), ingatan sensori merekam data atau stimuli yang masuk melalui salah satu atau kombinasi dari panca indra, yaitu secara rasa melalui lidah, secara rabaan melalui kulit,secara visual melalui mata, secara pendengaran melalui telinga, secara bau melalui hidung,
1. Sistem Ingatan
Struktur ingatan dibagi menjadi 3 sistem, yaitu:
1.sistem ingatan jangka panjang atau long term ingatan (LTM).
2. sistem ingatan sensorik (sensory ingatan),
3. sistem ingatan jangka pendek atau short term ingatan (STM),
jika data atau stimuli tidak konsentrasi akan langsung terlupakan, tetapi bila konsentrasi maka data atau ingatan itu dikirim ke sistem ingatan jangka pendek. Sistem ingatan jangka pendek menyimpan data atau stimuli selama 30 detik, dan hanya 7 blok data dapat disimpan di sistem ingatan jangka pendek dalam satu waktu, sesudah berada di sistem ingatan jangka pendek, data itu dapat dikirim dengan proses pengulangan ke sistem ingatan jangka panjang untuk disimpan, atau
dapat juga data itu hilang karena tergantikan oleh tambahan blok data baru , kemudian sesudah berada di sistem ingatan jangka panjang, data ini dapat didapat kembali melalui cara tertentu, atau data itu terlupakan gagal tidak dapat diakses kembali , karena adanya kekurangan dalam sistem peng‐arsipannya.
pengertian yang ada dalam ingatan jangka pendek antara lain yaitu: (a) pengelompokan aitem‐bentukke dalam beberapa blok, dan (b) pembe‐
rian kode terhadap data . Masing‐masing stimulus diberi kode secara berlainan berdasarkan sifat‐sifat yang dimiliki oleh rangsangan itu sendiri.
masing‐masing stimulus dapat diberi kode secara auditif (akustik), visual, maupun secara semantis. tetapi pemberian kode pada data di ingatan jangka pendek akan sebagian besar secara auditif atau akustik dilengkapi secara visual. oleh sebab itu dikenal beberapa jenis ingatan antara lain ingatan visual dan ingatan auditif ,
lupa yang terjadi di ingatan jangka pendek berkaitan erat dengan faktor penyim‐
panan dan pemunculan kembali data , mempelajari ingatan jangka pendek merupakan langkah awal dalam memahami ingatan jangka panjang. tetapi sebenarnya sistem ingatan manusia itu sangat kompleks,
sehingga ingatan jangka panjang atau pendek hanyalah merupakan suatu
model dan bukan merupakan struktur aktual di otak. model itu hanyalah merupakan konstruksi hipotetis yang membantu untuk menunjukan betapa kompleksnya sistem ingatan itu ,
bahwa telinga kanan, yang diproses oleh belahan otak kiri, lebih peka dalam menangkap rangsangan‐rangsangan seperti konsonan,kata‐kata, angka, sedang
telinga kiri, yang diproses oleh belahan otak kanan, bersifat dominan terhadap stimulus melodi,akor musik dan pitch nada‐nada,
kapasitas untuk mengingat stimulus yang masuk secara visual, seperti foto foto dan sejenisnya , dengan kejelasan yang tinggi dinamakan photographic ingatan atau eidetic imagery. baik dalam ingatan visual maupun ingatan auditif , rangsangan‐rangsangan yang masuk diproses secara asimetri di otak.
flushbulb ingatan yaitu ingatan dimana pasien untuk pertama kalinya mencoba mengingat sesuatu yang sangat berkesan menyentuh perasaannya ,
kelupaan
pasien dapat lupa akan suatu informasi yang pernah diterimanya karena sebab ,antaralain:
-interferensi
terganggunya proses pemunculan kembali data yang telah disimpan
pada sistem ingatan jangka pendek maupun ingatan jangka panjang, karena dua macam sebab yaitu interferensi proaktif, dimana data lama yang telah ada mengganggu proses pemunculan kembali data yang baru masuk dan interferensi retroaktif, dimana data baru yang masuk mengganggu proses pemunculan kembali data yang lama telah ada,
-displacement
data yang pernah didapat menghilang dari sistem ingatan jangka pendek
karena masuknya tambahan data data baru yang terlalu banyak ke dalam
sistem ingatan jangka pendek itu.
penyebab lain yaitu bahwa pasien dapat memunculkan kembali data yang pernah diterimanya dengan kondisi tertentu, misalnya dengan cara hipnotis maupun stimulasi listrik secara langsung pada area‐area tertentu di otak ,
pasien kadang‐kadang tidak ingat suatu data yang pernah didapatnya
tetapi hanya ingat sebagian saja dari data itu. Kondisi.ini dinamakan distorsi. Dalam hal ini proses pemunculan kembali tidak sempurna, dan memerlukan suatu bantuan peralatan medis untuk memperoleh kembali data itu secara lengkap,
2. ingatan Jangka Pendek (Short Term ingatan) ingatan jangka pendek berdasarkan 2 premis, yaitu:
1. bahwa jika aktivitas umum berlanjut sampai beberapa periode, perubahan struktural pada kontak sinaptik diantara sel‐sel dapat membawa ingatan sesudahnya,
2.sebagai proposisi umum pasien mestinya dapat menahan data dalam interval waktu yang singkat,
ingatan jangka pendek mempunyai kapasitas yang kecil sekali, tetapi sangat besar peranannya dalam proses ingatan, yang merupakan tempat dimana kita memproses stimulus yang berasal dari lingkungan pasien, kemampuan penyimpanan data yang kecil itu sesuai dengan kapasitas pemrosesan yang terbatas. ingatan jangka pendek berfungsi sebagai penyimpanan transitori yang dapat menyimpan data yang sangat terbatas dan mentransformasikan
serta menggunakan data itu dalam menghasilkan respon atas suatu stimulus.
kemampuan pasien untuk menyimpan data yang baru masuk dalam bank ingatan sementara yaitu sangat terbatas dan rentan terhadap terhapusnya ingatan, jika pasien tidak sempat melakukan pengulangan kembali atas data
itu,
sebelum hal ini terungkap, pembedaan antara ingatan jangka panjang dan ingatan jangka pendek didasarkan pada struktur neurologis. konsep
penyimpanan jangka pendek ini pada saat itu belum menempati posisi sentral dalam psikologi karena belum terdukung oleh data perilaku yang mencukupi.
kelupaan, atau secara lebih spesifik merupakan kegagalan dalam mengingat
kembali data dari ingatan, didasarkan pada interferensi bukannya pada kerusakan ataupun pada kurangnya kesempatan untuk mengkonsolidasikan peristiwa yang telah dialami pasien,
ingatan jangka panjang (long term ingatan)
kemampuan untuk mengingat masa lalu dan dimanfaatkan saat ini merupakan fungsi dari ingatan jangka panjang, hal‐hal yang paling istimewa dari ingatan jangka panjang yaitu kapasitasnya yang terbatas dan durasinya yang bisa berakhir, neurokognisi dan ingatan jangka panjang diketahui bahwa otak merupakan organ yang terlibat dalam proses ingatan , dibagian mana ingatan berada dan bagaimana otak menyimpan data dalam sistem ingatan jangka.panjang. ingatan berada pada pada lokasi‐lokasi khusus di otak. penelitian dengan PET (Possitron Emmissions Topography) menunjukkan bahwa area frontal otak berperan dalam pemrosesan data secara mendalam, pasien yang menderita kerusakan otak bagian frontal , diketahui bahwa hippocampus, cortex, dan thalamus merupakan bagian yang penting dari ingatan jangka panjang. ingatan jangka panjang yang permanen
tersimpan dan diproses dalam cerebral cortex. data yang berasal dari mata dan telinga dilewatkan ke visual cortex dan auditory cortex, ingatan jangka panjang bertipe visual dan auditori disimpan di sekitar lokasi itu.
bagaimana otak menyimpan data dalam ingatan jangka panjang, dapat dijelaskan melalui hasil neurokognitif Donald Hebb yaitu data dalam
ingatan jangka pendek akan diubah ke dalam ingatan jangka panjang jika data
itu telah tersimpan dalam ingatan jangka pendek cukup lama, ini terjadi
karena dalam ingatan jangka pendek suatu sirkuit‐bergema dari aktivitas neural akan terjadi di otak, dengan suatu putaran membangkitan diri dari neuron.jika sirkuit tetap aktif dalam suatu periode maka terjadilah perubahan kimiawi atau struktural sehingga ingatan secara
permanen akan tersimpan. beberapa pengalaman dapat diingat lebih
baik dibandingkan yang lain, pada otak hewan bahwa jika suatu peristiwa menggembirakan terjadi maka adrenal medulla meningkatkan sekresinya dalam aliran darah adrenalin, yang dapat meningkatkan konsolidasi suatu ingatan. penyimpanan dan struktur ingatan jangka panjang
seperti halnya pada ingatan jangka pendek, pada sistem ingatan jangka panjang
data disandikan secara akustik, visual atau semantik , ingatan jangka panjang mirip gudang semua data yang belum perlu digunakan tetapi potensial untuk dapat didapat kembali bila diperlukan, beberapa macam data yang tersimpan dalam ingatan jangka panjang ,antaralain:
-model spasial dari alam di sekeliling kita, struktur simbolis yang berkaitan dengan gambaran tentang suatu pemandangan alam , data tentang dimana obyek‐obyek tersimpan dalam peta kognitif itu,
- pengetahuan segala sesuatu yang terkait dengan sekeliling kita,
-kemampuan motorik dalam mengemudi, bersepeda ,
-kemampuan perseptual dalam memahami bahasa atau menginterpretasikan lukisan atau musik data ‐data dalam sistem ingatan jangka panjang tersimpan secara terorganisir , data baru yang masuk ke ingatan jangka panjang tidak memerlukan pembuatan suatu jaringan baru, tetapi disimpan dalam media yang telah ada. kapasitas dan durasi ingatan jangka panjang sangat terbatas, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan lupa atau ketidak berhasilan untuk memunculkan data yang telah tersimpan di ingatan jangka panjang,
pasien dibacakan suatu rangkaian tiga huruf tidak bermakna dan kemudian pasien diminta untuk mengingatnya kembali sesudah periode waktu yang bermacam macam. selama periode itu, yang diukur dari sejak data telah disampaikan sampai dengan saat menjawab , pasien diminta menghitung mundur dengan interval 3 dimulai dari tiga‐digit‐angka acak yang segera diberikan sesudah pembacaan rangkaian tiga‐huruf tidak bermakna selesai
dilakukan. contoh penelitian itu yaitu sebagai berikut:
penelitianter berkata: CHJ / 506
pasien merespon: 506, 503, 500, 497,
494, ……
(dan seterusnya sampai waktu untuk menjawab tiba), CHJ
waktu antara representasi rangkaian tiga‐huruf dan mengingat kembali telah diisi dengan uji pengurangan yang mencegah terjadinya proses pengulangan‐kembali, data berupa rangkaian tiga‐huruf yang.telah diberikan.
Hasil itu menyarankan bahwa terdapat suatu sistem ingatan yang dapat
menyimpan data , tetapi jika tidak dilakukan pengulangan (rehearsal), data
itu akan hilang dari sistem ingatan, ini berarti bahwa ada suatu ingatan transitori (yang kemudian diberi nama ingatan jangka pendek) yang
mempunyai sifat sangat berbeda dengan sistem penyimpanan data permanen
(ingatan jangka panjang).
beberapa ciri ingatan jangka pendek dan bagaimana struktur itu cocok secara
menyeluruh dengan teori pemrosesan informasi, yang mendukung anggapan adanya dua sistem penyimpanan.ingatan yaitu:
a.sesuatu diingat dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang, b. secara fisiologis fungsi‐fungsi jangka pendek dapat diinterupsi, sementara fungsi‐fungsi jangka panjang nampaknya tetap utuh, c.hasil‐hasil penelitian psikologis menunjukkan bahwa retrieval beberapa data dalam ingatan merupakan sifat dari fungsi jangka pendek, sedang retrieval data
lainnya merupakan sifat dari fungsi jangka panjang, contoh: primacy dan
recency data. neurokognisi dan ingatan jangka pendek
temuan‐temuan neurofisiologis sejak tahun 1950 sampai saat ini telah menyarankan bahwa terdapat suatu penyimpanan ingatan terpisah yang secara struktural berada pada dalam otak manusia. penelitian neurofisiologis itu berawal hampir bersamaan waktunya dengan penelitian psikologis dari peterson & peterson,tetapi mereka meneliti pasien klinis yang mengalami beberapa bentuk dari trauma fisik atau luka otak , kasus yang sangat terkenal yaitu yang menyangkut H.M.,yang dipresentasikan oleh peneliti kanada
brenda milner (1966). pasien itu menderita epilepsi berat, menurut prosedur
medis, suatu operasi bilateral pada bagian medial temporal perlu dilakukan
pembebasan gejala‐gejalanya. operasi telah dilakukan untuk menghilangkan sebagian dari temporal lobe, termasuk hippocampus.meskipun epilepsi pasien itu membaik, tetapi dia menjadi penderita amnesia yang.berat dan tidak mampu menyimpan data baru dalam ingatan jangka panjang, meskipun ingatan jangka pendeknya tidak mengalami gangguan. ingatan jangka panjang yang telah terbentuk sebelum operasi dilakukan ternyata normal, bahkan dia mampu memperoleh skor yang baik pada tes IQ standar, meskipun dia tidak mampu
mengenali wajah‐wajah nama‐nama orang‐orang yang ditemuinya ,
Dia mampu berbicara normal , jika sedang bertemu tetapi tidak.mampu mengingat pertemuan sebelumnya, ingatan jangka pendek pasien itu tidak
terganggu, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk membentuk ingatan jangka panjang yang baru, Karena lesion terjadi pada .temporal lobe dan hippocampus, maka tentunya pada lokasi‐lokasi itu mengandung struktur ingatan yang penting,
hippopocampus merupakan penyimpanan sementara untuk ingatan jangka panjang, dimana data yang baru saja didapat diproses dan kemudian dikirim ke cerebral cortex untuk penyimpanan yang lebih permanen. Pasien yang mengalami temporal lobe lesions seperti H.M. mampu mempelajari test implisit yang mengikut sertakan perceptual and motor skills, seperti test belajar menggambar suatu bayangan di cermin, dan mampu menyimpan
kemampuan itu untuk jangka panjang ,ingatan prosedural berfungsi normal tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari data yang baru.
kapasitas ingatan jangka pendek jumlah data yang disimpan dalam
ingatan jangka pendek relatif kecil dibandingkan dengan jumlah sangat banyak
yang dapat disimpan dalam ingatan jangka panjang.
bukti awal dari terbatasnya kapasitas ingatan jangka pendek ditemukan oleh sir william hamilton pada tahun 1800 (dalam miller,1956), yang mengungkapkan bahwa: ”jika anda membuang banyak bola ke rerumputan , maka anda kesulitan untuk mengingat dimana bola itu jika lebih dari delapan bola tanpa .kebingungan”.
jacobs pada tahun 1887 mengungkapkan bahwa jika pada pasien dibacakan sederetan angka yang tidak berurutan maka ia hanya akan mampu
menyebutkan kembali 6 angka, penwlitian sama dengan menggunakan
huruf, rangkaian huruf tidak bermakna , maupun kata‐kata, telah banyak dilakukan dan kesemuanya menghasilkan kesimpulan sama bahwa kapasitas
ingatan jangka pendek hanyalah sekitar 7 unit,
bagaimana aitem‐bentuk disandikan dalam ingatan jangka pendek,bahwa
suatu model ingatan bagaimana pengertian 7 unit data dapat disimpan. Menurutnya, huruf‐huruf individual seperti B, R, J, L, E, W,T, V, K, A, M dan Q, direpresentasikan masing‐masing huruf sebagai satu unit data , tetapi kata‐kata yang terbentuk oleh sejumlah huruf, misalnya: roti,video,kaset,musik,film diartikan sebagai satu unit data , penyandian data dalam bentuk unit yang lebih besar ini dapat meningkatkan kapasitas ingatan jangka pendek, dan membantu penjelasan bagaimana data diproses dalam ingatan jangka pendek, kapabilitas ingatan jangka pendek dapat difasilitasi oleh kemampuan pasien dalam menyandikan data dalam bentuk blok,
untuk menghafal nomor telepon yang lebih dari 7 digit (misalnya 089765467) pasien tidak menyandikan nomer secara individual, yaitu 089765467 sehingga menjadi 11 unit, tetapi dapat menyandikannya menjadi 3 blok yaitu 089-765-467 penyandian data dalam ingatan jangka pendek terdapat 3 cara penyandian data yaitu visual yang terkait dengan indra penglihatan, semantic yang terkait dengan maknanya,auditory yang terkait dengan indra pendengaran,
penyandian auditori ingatan jangka pendek beroperasi melalui penyandian
auditori yang terkait dengan indera pendengaran, meskipun data / stimulus yang diterimanya berbentuk lain (misalnya visual). contoh, misalnya
pasien baru saja menerima data nomer telepon yang diperlukannya dari
operator secara auditoris atau membacanya sendiri nomer telepon itu dari buku secara visual , yaitu 089-765-467 dan ia bermaksud segera menghubungi nomer telepon itu. selain dengan cara mencatat membacanya
kembali, pasien dapat menyandikannya secara auditoris dengan cara atau
mengulang‐ulang (diucapkan) nomer itu, berulang kali sampai selesai menekan tombol nomer‐nomer telepon. dalam hal ini, ia merepresentasikan
nomor‐nomor itu secara auditoris dalam ingatan jangka pendek.
bahwa ingatan jangka pendek dapat menyandikan paling tidak sebagian
data secara visual ataupun secara semantik dalam penelitian itu, pasien diberi 2 huruf (misalnya AA, Aa, AB, atau Ab) dimana huruf yang kedua: (a) diberikan secara simultan, (b) diberikan 0,5” setelah huruf yang pertama, (c) diberikan 1” sesudah huruf yang pertama, atau (d) diberikan 2” sesudah
huruf yang pertama. pasien kemudiam menekan tombol apakah kedua huruf yang diberikan itu sama atau berbeda, dan waktu‐reaksinya dicatat. Hasil yang
didapat untuk semua kondisi (a, b, c, maupun d), menunjukkan bahwa waktu‐
reksi untuk menjawab uji Aa lebih lama dari AA , bahwa huruf‐huruf yang identik (AA) dipertimbangkan berdasarkan karakteristik visual atau fisik‐nya, sedang huruf‐huruf yang sama tetapi sifatnya berbeda (Aa) dibandingkan berdasarkan karakteristik verbal‐nya, sehingga membutuhkan waktu‐
reaksi lebih lama. bahwa pencocokan pasangan AA dalam ingatan jangka pendek paling tidak sebagian mengikut sertakan penyandian visual atau fisikal.
penelitian sama dilanjutkan oleh Solso dan Short (1979), tetapi dengan mengikut sertakan warna cokelat,ungu ,hijau, biru, merah, kuning, karena stimuli ini potensial untuk disandikan secara visual. Dalam penelitian
ini dianggap bahwa warna dapat direpresentasikan secara fisik sebagai
warna merah , sebagai nama warna berwarna merah atau secara konseptual
misalnya dianggap seperti darah , pasien diminta untuk merespon dengan
menekan tombol jika warna yang diberikan cocok dengan warna (diberi kode
warna‐warna), cocok dengan nama warna (diberi kode warna‐nama warna), dan cocok dengan asosiasi warna (diberi kode warna asosiasi) nama warna, atau asosiasi warna itu. Waktu reaksi untuk “warna‐warna” lebih cepat dibandingkan dengan “warna‐nama warna” atau “warna‐asosiasi” untuk kondisi
tanpa waktu penundaan. Seiring dengan bertambahnya waktu penundaan,
bahwa perbedaan waktu‐reaksi antara ketiganya cenderung berkurang,
penelitian yang menguji pengaruh berbagai intensitas kebisingan (5 db 10 db 70 db, 85 db, 95 db 100 db dan 125 db ) terhadap ingatan jangka pendek para pasien, Sumber kebisingan yang digunakan yaitu rekaman suara suara pesawat terbang tahun 1945 sampai 1990 yang sedang lepas‐landas dan mendarat dengan intensitas maksimum 125 dB, dengan alat uji modifikasi dari prosedur Peterson & Peterseon (1959), perubahan yang dilakukan dalam penyampaian uji dan cara menjawabnya. Pada tes yang asli,
karena diperuntukkan pada kondisi normal,.setiap uji disampaikan secara verbal dan jawaban yang diberikan pasien secara.verbal juga, pelaksanaan tes dilakukan secara sendiri sendiri . Pada situasi bising prosedur itu tidak dapat dilakukan, sehingga cara penyampaian uji dirubah menjadi secara visual melalui tayangan dan jawaban pasien dilkukan dengan cara menuliskannya pada lembar jawaban. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa: intensitas kebisingan dibawah 40 dB tidak berpengaruh pada ingatan jangka pendek, intensitas diatas 40 dB, yaitu 85 dB dan 90 dB, berpengaruh dan semakin tinggi intensitas kebisingan akan semakin menurun ingatan jangka pendek.
test ini lebih meyakinkan kesimpulan yang didapat, Sesuai dengan metode
pengukuran ingatan yang digunakan, maka akan terungkaplah bentuk ingatan pasien ,yang dapat berupa ingatan eksplisit jika metode yang digunakan yaitu
tes ingatan langsung atau berupa ingatan implisit , jika metode yang digunakan yaitu tes ingatan tidak langsung.
Berbeda dengan jenis ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang, yang
mencoba menjelaskan sistem ingatan manusia, ingatan eksplisit dan ingatan
implisit lebih sesuai digunakan untuk menjelaskan proses pengungkapan ingatan seseorang. menggolongkan tes ingatan tidak langsung kedalam empat
bentuk, yaitu: 1.test‐tes pengetahuan faktual, konseptual, leksikal dan perseptual, 2 tes pengetahuan prosedural termasuk di.dalamnya tes pemecahan masalah dan performansi ketrampilan, 3.pengukuran
respon evaluatif, 4 .pengukuran perubahan perilaku seperti respon neurofisiologis dan kondisioning.Kesimpulan yang didapat yaitu: intensitas kebisingan berpengaruh terhadap ingatan jangka pendek jika metode tes yang digunakan yaitu tes ingatan langsung, dan semakin tinggi intensitas kebisingan.akan semakin menurun ingatan jangka pendek, intensitas kebisingan tidak berpengaruh terhadap daya ingat jangka pendek jika metode tes yang digunakan yaitu tes ingatan tidak langsung, faktor kebisingan merupakan bukti baru yang memperkuat adanya disosiasi antara ingatan eksplisit dan ingatan implisit, dalam suasana bising proses penelusuran ingatan
jangka pendek cenderung secara serial (satu bentuk dalam sesaat) bukannya secara paralel (semua item dalam sesaat), dan .dalam situasi bising waktu reaksi untuk merespon positive probe lebih rendah dari negative probe.
penelitian posner dan solso itu menunjukan bahwa pemrosesan infor‐
masi dalam sistem ingatan jangka pendek dicapai melalui suatu bentuk pemrosesan paralel, dan sebagai rangkumannya, suatu.data akan dapat direpresentasikan dalam sistem ingatan jangka pendek secara auditori maupun visual.
penyandian semantik berkaitan dengan pengertian , pertanyaan yang
dibahas yaitu apakah secara semantik data dapat direpresentasikan dalam
sistem ingatan jangka pendek. penelitian wickens (1976), yang didasarkan pada konsep penghambatan proaktif atau proactive inhibitions pi., dimana pasien mendapat kesulitan dalam mempelajari data .materi baru karena materi yang dipelajari sebelumnya tetap mencampuri materi baru yang sedang dipelajari. contoh jika pasien diberi materi berupa: “XCJ, HBR, TSV”, maka pasien tidak mendapat kesulitan untuk mengingatnya, tetapi akan menemui kesulitan untuk mengingat kata “KRN” yang ditambahkan berikutnya,.karena tiga kata terdahulu mencampuri kata keempat (KRN) yang baru diberikan.
jika yang ditambahkan yaitu bukan kata KRN tetapi angka “529ʺ, misalnya, maka pasien tidak mengalami kesulitan untuk mengingat kesemuanya. Pada kondisi itu pasien terbebas dari PI.
penelitian yang dilakukan oleh wickens (1976) menunjukkan bahwa pembebasan dari pi dapat pula terjadi jika kumpulan semantik dari bentuk digeser pengertiannya. dalam penelitian ini pasien diminta mengikuti 3 test, dengan masing‐masing test terdiri dari 3.bentuk . contoh untuk kumpulan “fruits” yang dijadikan sebagai kelompok.kendali, pasien pada test pertama
diberi data : “banana, peach, apple”, kemudian pada test kedua diberi:
“plum, apricot, lime”, dan test ketiga diberi: “melon, lemon, grape”. pada setiap
test, pasien diminta menghitung mundur mulai dari suatu angka acak yang
diberikan seperti pada tes ingatan peterson & peterson. kemudian pada test
berikutnya pasien diberi: “orange, cherry, pineapple”. test itu diulang
untuk kumpulan “vegetables” dengan bentuk berbeda pada test ke 1, 2, dan 3,
tetapi bentuk sama pada test ke 4.(“orange, cherry, pineapple”), kemudian serupa untuk kumpulan “flowers”, kumpulan “meats”,.dan kumpulan “professions”. seperti pada kumpulan “vegetables”, kumpulan “flowers”,
“meats”, dan “professions” diikuti dengan percobaan ke 4 yang sama yang bentuknya yaitu “orange, cherry, pineapple”. dari penelitian itu disimpulkan bahwa pada test pertama semua kumpulan menunjukkan skor.yang hampir 90% benar, pada test kedua semua kelompok 40% benar , pada test ketiga semua kelompok 20% benar , tetapi pada test keempat kumpulan “professions” 60% benar , disusul dengan kumpulan “meats” 40% benar,
kumpulan “flowers” 40% benar, kelompok “vegetables” 30% benar , dan terendah kelompok “fruits” 20% benar, . hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa karena terjadinya pembebasan pi dan adanya penyandian secara konseptual, maka kumpulan “professions” mampu memperoleh skor yang tertinggi pada test keempat , mendapatkan kembali .data dari sistem ingatan jangka pendek,
penelitian yang dilakukan sternberg dimana pada pasien diperlihatkan suatu seri bentuk(berupa angka‐angka) yang masing‐masing ditayangkan selama 1,2 detik. dianggapkan bahwa bentuk itu direkam oleh sistem ingatan jangka pendek pasien . pasien diberi suatu daftar dari 1 sampai dengan 6 digit angka, yang dinamakan ingatan set, yang mana pasien itu diijinkan untuk melakukan pengulangan, kemudian, pasien melihat angka 1 digit (dinamakan probe digit) dan harus menunjukkan, dengan menekan salah satu dari dua tombol, apakah probe digit itu merupakan salah satu anggota dari ingatan set yang pernah diberikan. variabel dependennya yaitu waktu reaksi, atau seberapa lama waktu yang diperlukan pasien untuk membuat keputusan dan menekan tombol yang sesuai, pasien diminta untuk menekan tombol secepat mungkin tanpa membuat banyak kesalahan (secara tipikal kurang dari 5%). variabel independennya yaitu ukuran dari ingatan set (1 sampai 6 digit), yang bermacam macam dari masalah yang satu ke masalah lainnya. setengah dari masalah yang ada mengikut sertakan probe digit yang merupakan anggota dari ingatan set (masalah positif), sedangkan setengah masalah lainnya mengikut sertakan probe digit yang bukan anggota dari ingatan set (masalah negatif). pertanyaan sternberg yang pertama yaitu apakah pasien menelusuri semua ingatan set dalam sesaat, atau apakah mereka menelusuri ingatan set satu demi satu dalam sesaat, bahwa pasien harus menelusuri secara visual suatu rak yang
penuh buku untuk mencari buku tertentu. mungkin buku‐buku pasien berada pada dalam satu rak. bila pasien mencari buku kalkulus,.pasien mungkin hanya melihat sekilas pada semua set buku dalam sesaat dan mampu mengungkapkan apakah buku kalkulus itu merupakan salah satu dari
buku‐buku yang ada itu. hal ini merupakan penelusuran paralel. tetapi bayangkan bahwa buku‐buku itu yaitu beberapa ensiklopedi, dimana semua buku berukuran sama dan berwarna sama, dan tidak dalam
urutan yang benar, dan pasien harus menentukan apakah volume E s/d G
termasuk di dalamnya. dalam hal ini pasien akan melihat setiap buku satu per satu secara bergantian untuk mengambil keputusan. .ini merupakan
penelusuran secara serial. apakah penelusuran melalui ingatan jangka pendek (dengan anggap penelusuran serial) berhenti ketika suatu kecocokan ditemukan antara the probe dengan satu item dari ingatan set, atau apakah penelusuran itu harus berlanjut sampai ke semua ingatan set. pasien harus melakukan penelusuran yang lengkap menyeluruh jika the probe negatif, satu‐satunya cara pasien dapat yakin bahwa the probe tidak berada dalam ingatan yaitu dengan membandingkannya
dengan semua anggota dari kumpulan set itu. untuk probe positif, pasien dapat melakukan self terminating search dan menghentikan penelusuran bila pasien menemukan kesesuaian antara the probe dengan suatu item dalam ingatan set. apa yang akan terjadi seandainya ukuran ingatan set ditambah. telah diketahui bahwa untuk probe yang negatif, dilakukanlah penelusuran secara lengkap. oleh sebab itu jika pasien melakukan penelusuran lengkap untuk semua masalah, maka penambahan dalam waktu reaksi seiring dengan penambahan ukuran ingatan seharusnya sama untuk probe positif maupun negatif. apa yang terjadi jika pasien melakukan self‐terminating search. andaikan ukuran ingatan yaitu 3 digit. pada trial ke tiga, the probe akan cocok dengan digit kedua yang dibandingkan dan penelusuran dihentikan, sedangkan pada trial ketiga kecocokan tidak akan ditemukan sampai pada pembandingan ketiga, secara rata pasien akan harus membuat hanya dua perbandingan, dibanding dengan tiga pembandingan yang diperlukan untuk penelusuran lengkap. bila dianggapkan bahwa masing‐masing perbandingan memerlukan waktu yang sama, maka waktu reaksi untuk probe positif akan meningkat dengan meningkatnya ukuran ingatan sebanyak setengahnya dari peningkatan waktu reaksi yang terjadi pada.probe negatif bila penelusuran dilakukan
secara self‐terminating. jika penelusurannya secara lengkap , waktu reaksi
akan bertambah secara sama untuk probe positif maupun negatif, seiring dengan meningkatnya ukuran ingatan set.
piranti medis pengambil otak
pada tahun 2008 arkeolog menemukan sejenis piranti medis yang dipakai untuk mengambil otak dalam proses mumifikasi, arkeolog menemukanya setelah dilakukan CT scan pada seorang mumi wanita yang dikubur 2400 tahun yang lalu ,hasil pengamatan CT scan ini ditemukan sebuah benda aneh yang tertanam pada kepala mumi,berdasarkan hasil pengamatan CT scan lalu dilakukan pembedahan pada kepala mumi gun mengetahui apa sebenarnya yang ada di dalam tengkorak kepala mumi, sesudah diambil, mereka menemukan tiga benda sepanjang 8 centimeter di dalam tengkorak kepala mumi tersebut,diduga alat ini dimanfaatkan untuk menghancurkan otak mumi dan mengeluarkannya melalui hidung, namun oleh sebab kesalahan prosedur alat ini tertinggal didalam tengkorak kepala mumi,namun arkeolog belum mengetahui mekanisme alat ini dan masih menyelidiki bentuk sebenarnya,arkeolog memperkirakan alat tersebut dapat dikaitkan dengan apa yang pernah dijelaskan herodotus seorang penulis Yunani kuno, yang pernah hidup pada abad V sebelum masehi.Ini merupakan penemuan kedua alat sama yang dipakai dalam proses mumifikasi.
cara mencerdaskan orang dewasa
Sandrine Thuret, seorang ilmuwan saraf dari King College London mengungkapkan bahwa seseorang yang berusia 25 tahun ke atas, pada neurogenesis atau produksi neuron baru pada otak akan terus berlanjut pada usia dewasa,inimengindikasikan bagaimana neurogensis bekerja dan bagaimana meningkatkan sel-sel otak pada usia dewasa, satu area otak yang melihat kelahiran kembali dan regenerasi sel-sel neuron adalah hippocampus ,yaitu struktur abu-abu pada bagian otak tengah yang terkait dengan emosi,suasana hati, belajar dan memori ,neuron penting untuk memori, bila kemampuan otak dewasa tidak dikembangkan guna membuat neuron baru, maka kemungkinanya adalah menghambat memori yang berhubungan dengan kualitas ingatan, keterkaitan neurosis dengan kesehatan mental atau depresi, mengindikasikan bahwa seseorang yang depresi akan mempunyai tingkat regenerasi yang rendah pada tingkat neuron, sebaliknya anti depresan mampu menambah produksi neurogenesis,kemampuan otak untuk memproduksi neuron baru menjadi pelindung dari kecemasan dan depresi ,otak mampu meningkatkan neurogenesisnya ,ada metode untuk menaikan neurogenesis antara lain bermain media sosial disamping asupan makanan yang membantu pembentukan neuron baru seperti jahe,coklat ,blue berry asam lemak omega-3 pada ikan makarel, lele,sardine dan salmon ,sedang hal yang menyebabkan penurunan neurogenesis yaitu stres, kurang tidur, alkohol dan merokok.
cara minimalkan cedera otak
para peneliti dari North Carolina Wake Forest Baptist Medical Center mengungkapkan bahwa saat otak mendapat kerusakan permanen trauma yang terjadi pada sel-sel titik mati, maka di sekitar sel yang rusak secara permanen itu mengeluarkan zat beracun yang mengakibatkan otak dapat membengkak, sehingga ini mengurangi aliran darah dalam otak lalu mengakibatkan kadar oksigen pada otak menurun sehingga mengakibatkan terjadinya kematian sel,dan akhir akhir ini peneliti mengembangkan metode baru guna mengurangi kematian sel sekunder pada otak tikus yang terluka,proses ini dinamakan resusitasi jaringan mekanik dan mencakup aplikasi tekanan negatif guna melenyapkan cairan,pada penelitianya peneliti menempatkan komponen matriks buatan pada daerah cedera di otak tikus, kemudian melekatkan tabung fleksibel yang berjalan ke dalam sebuah pompa vakum yang dikendalikan komputer. pada 72 jam selanjutnya, pompa ini tetap terus menerus mengalirkan cairan yang dikeluarkan oleh sel-sel yang terluka,sehingga otak yang ditangani dengan metode ini menghasilkan sedikit pembengkakan akibat cairan beracun,sebelum dilakukan percobaan penelitian,tikus ini jaringan otaknya dihilangkan dahulu sebanyak 50 persen,hasil pengobatan metode baru ini telah mampu memulihkan fungsi otak kembali seperti semula, ilmuwan memprediksikan bahwa metoda ini dapat diterapkan guna memulihkan pendarahan otak dan stroke namun perlu adanya uji klinis metode ini juga bermanfaat untuk pasien yang mengalami kerusakan permanen pada sel-sel otak.
Vaksin cegah kanker otak
Dr. Andrew Parsa, sebagai seorang ahli dari University of California di San Francisco, mengungkapkan bahwa vaksin baru telah di hasilkan untuk penyembuhan kanker otak ,namun vaksin ini yang terbuat dari bahan komponen tumor para pasien itu sendiri,vaksin baru ini memperpanjang usia pasien satu tahun lebih lama,vaksin ini pun sudah diujicobakan pada 100 pasien kanker otak di Amerika Serikat,sebab sebelumnya
para pasien kanker otak yang mengidap tumor glioblastoma multiforme ini kerapkali ditangani dengan radiotherapy , kemoterapi dan operasi saja, namun metode penyembuhan konvensional lama itu tadi tidak efektif sehingga mengakibatkan tumor muncul dengan sendirinya,usia pasien akan lebih panjang bila menggabungkan vaksin ini dengan obat lain ,vaksin ini juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh pasien,
para ilmuwan juga telah menguji vaksin ini berdasarkan protein sel kanker aktif yang diambil dari pembedahan tumor milik pasien,Vaksin ini lalu diberikan kembali kepada pemilik tumor dan mengakibatkan pasien mempunyai usia hidup satu tahun lebih lama,daripada pasien lain yang tidak diberikan pengobatan ini