Selasa, 05 April 2022

otak



otak henry


OTAK

Seekor simpanse cuma hanya  sekedar mempunyai volume otak 400 sentimeter kubik,  gorila 500 sentimeter kubik, manusia 1.500 sentimeter kubik ketika dewasa,  peneliti  menemukan gen yang memicu otak manusia menjadi lebih besar ,Jika gen ini diutak-atik,  peneliti  bisa memicu otak manusia tumbuh menyerupai otak simpanse  ,dengan melihat lihat  perbedaan pada perilaku sel pada masa sangat sangat awal yang memicu otak manusia tumbuh besar, dengan melihat lihat   molekul khusus  sel-sel manusia, gorila dan simpanse ,
 peneliti  memprogram ulang sel-sel ini menjadi sel punca dan menumbuhkannya menjadi organoid, gumpalan kecil jaringan otak yang lebarnya hanya beberapa milimeter.sesudah beberapa minggu, organoid manusia ditemukan tumbuh menjadi yang paling besar,kemudian memeriksa lebih lanjut dan menemukan bahwa pemicu perbedaan ini adalah sel saraf progenitor (neural progenitor cell) yang memicu semua sel di otak,
pada manusia, sel saraf progenitor mengalami lebih banyak pembelahan pada masa awal perkembangan otak, yang memicu jumlah sel saraf pada korteks otak besar manusia dewasa menjadi dua kali lipat  simpanse.
 gen yang mengatur pembelahan sel saraf progenitor ini adalah Zeb2. Zeb2 ditemukan menyala lebih lambat pada manusia, sehingga sel saraf progenitor bisa membelah dalam durasi yang lebih lama, memperlambat  nyala Zeb2 pada organoid gorila, bisa memicunya tumbuh lebih besar. Sebaliknya, menyalakan Zeb2 lebih awal memicu organoid manusia tumbuh mirip  gorila

pandai matematika bukan karena IQ

Kou Murayama, sebagai  psikolog peneliti dari University of California mengungkapkan 
hasil  penelitian terbaru  menjawab penyebab seseorang mahir matematika,
setelah  penelitian  mengadakan penelitian pada   lebih dari 3500  siswa yang sedang bersekolah sebagai sukarelawan  yang ada  di Jerman , hasil temuan ini mengindikasikan bahwa IQ  sama sekali bukan penyebab   seseorang mampu  mengerti apa itu matematika yang sebenarnya , sebaliknya motivasi  yang lebih keras  dalam niat semangat bertekad berjuang dalam metode belajar  yang mampu meningkatkan  seseorang  untuk mengerti  matematika, hasil penelitian ini menunjukkan  terdapatnya peningkatan dari siswa yang belajar dari kelas 5 ke kelas 8 , dengan motivasi dalam metode belajar yang  benar  siswa dapat  melampaui persentil ke 63 dari 100 persentil persentil  merupakan nilai observasi yang membagi data menjadi 100 bagian yang sama, saat  telah berada di kelas 8. Dari hasil ini menandakan  bahwa 65 persen siswa dapat  meningkatkan nilai matematikanya setelah melalui penelitian,perbaikan nilai matematika ini didapat setelah  memanfaatkan dorongan motivasi  dan metode belajar yang  baik kepada siswa.salah kaprah apabila pemakaian IQ sebagai alat tolak ukur kepintaran seseorang.

autis

gangguan spektrum autis yaitu  gangguan  otak   dengan  tanda gejala 
penurunan kemampuan bermain imajinasi  bahasa dan interaksi sosial komunikasi,  autis  termasuk  gangguan  asperger perkembangan pervasif childhood disintegrative disorder,  rett’s disorder, dan pervasive developmental 
disorder not otherwise specified (PDD-NOS),autis   sebagai entitas tunggal dan diubah menjadi   spektrum yang termasuk semua  gangguan perkembangan pervasif kecuali  gangguan rett,gangguan spektrum autis  ini terjadi pada semua  ras, etnis,  spektrum menunjukkan bahwa  gejala gangguan ini beranekaragam  antara anak  yang satu dengan anak lainnya, ada anak  yang gejalanya ringan  contoh  anak masih mampu memahami  pembicaraan  meskipun harus berulang kali  disampaikan, anak mengalami penurunan  dalam sensori sehingga dianggap  tuli, anak .masih mampu berkomunikasi dengan orang  lain namun  tidak ada  kontak mata, anak yang gejalanya sangat 
berat sehingga  memerlukan dukungan contoh  tidak  mampu   mengungkapkan apa  yang ia pikirkan,   perilaku  menyakiti dirinya sendiri, tantrum, perilaku yang sangat agresif dan  merugikan diri sendiri,dengan tingkat parah berbeda beda pada  setiap anak  ,
adanya gangguan  fungsional yang tersebar di dalam otak ,
keterbatasan dalam komunikasi  sosial , jarang menggunakan bahasa dalam 
berkomunikasi, tidak bicara sama sekali,  tidak merespon saat  bicara, tidak mampu  meniru  gerakan  orang lain,  keterbatasan minat ,  perilaku berulang  tidak menyukai  label pada pakaian atau hanya makan  dengan memilih warna makanan tertentu ,gangguan spektrum autis baru dapat diketahui sesudah masa kanak-kanak, 
gangguan terhadap bunyi,, kendali emosi, empati; hipersensitivitas kulit ,
gejala-gejala  pada anak autis ,antaralain: 
tidak cekatan,gangguan keseimbangan, gangguan wicara ekspresif, hitung,reseptif, baca, tulis, tidak  berkembangnya  strukturstruktur di dalam batang otak dan korteks serebri yang mengendalikan  atensi, mengakibatkan pengabaian banyak rangsangan,

gangguan spektrum autis  merupakan  gangguan  perkembangan kompleks yang disebabkan  oleh adanya ketidaknormalan dalam  struktur dan biokimia otak,  dengan tanda tanda khusus yaitu  ketidakmampuan dalam perencanaan 
gerak,tantrum dan menyakiti dirinya sendiri, rendahnya kemampuan  komunikasi dan interaksi sosial,  emosi anak yang tidak stabil,  hiperaktif  atau sangat pasif,senang menyendiri, tertawa atau cekikikan tanpa sebab,
 mengalami gangguan sensori  integrasi, perilaku yang tidak wajar  dengan gerakan yang berulang  tanpa tujuan (stereotif), ketika bayi lahir, berat otaknya kurang  lebih 350 gram; pada usia 3 bulan 500  gram; 1 tahun kurang lebih 700 gram;  2 tahun 900 gram dan 5 tahun 1100  gram. berat otak dewasa kurang lebih 1300  gram,  pertumbuhan otak yang  sangat cepat pada 2 tahun pertama. dalam masa 2 tahun ini,  neuron-neuron masih ada yang dapat  membelah diri, namun sesudah usia 2 tahun, sel otak tidak dapat melakukan  mitosis lagi,  pertumbuhan otak sesudah  usia 2  tahun, terjadi karena  pertumbuhan percabangan neuronnya yang  menjadi semakin rimbun, membuat 
hubungan-hubungan dengan neuron neuron lain dan pembentukan simpai 
mielin yang termasuk akson. sel-sel saraf  otak yang mendapat rangsang, hidup terus  dan membentuk cabang-cabang baru, sel-sel  saraf otak yang tidak mendapat rangsangan, akan mati ,   ini berarti, cabang-cabangnya akan putus 
hubungan dengan cabang-cabang saraf lain  dan melisut, 
perbedaan neuroanatomi antara anak  yang mengalami gangguan spektrum autis dengan anak perkembangan normal sangat  beragam , dan terdapat peningkatan  menonjol dalam volume otak selama  perkembangan pertama  pada anak-anak dan  kemudian terjadi penurunan menonjol  dalam volume otam  selama masa remaja sampai   dewasa , 
otak kecil berfungsi  mengendalikan fungsi luhur dan kegiatan .motorik, juga sebagai sirkuit yang mengatur pengindraan  perhatian , bila sirkuit ini 
rusak atau terganggu maka akan mengganggu fungsi bagian lain dari sistem saraf  pusat, seperti misalnya sistem limbik yang  mengatur emosi dan perilaku. area tertentu  di otak termasuk cerebellum dan  serebral korteks yang bertanggung jawab pada pengaturan mood, konsentrasi, pergerakan
terdapatnya hubungan antara gejala  gangguan autis dengan adanya kelainan 
anatomi maupun bio kimiawi di dalam  otak. kelainan  struktur otak terdapat pada anak gangguan spektrum autis , gejala autis dan ciri-ciri yang menonjol 
terjadi selama awal masa anak-anak ( usia 2 tahun), meskipun terdapat juga
anak autis terdiagnosa sesudah usia 5  tahun , pembesaran otak awal pada 
anak autis disertai  dengan peningkatan  menonjol dan lingkar kepala , berlanjut 
sampai usia 5 sampai 6 tahun, sesudah itu tidak  terdapat peningkatan menonjol dalam  volume total otak ,  lintasan kematangan otak  menyimpang dari lintasan normal   perkembangan otak normal. gangguan  perkembangan saraf awal anak autis  ditandai dengan peningkatan volume otak, 
ada  pembesaran otak 5% dalam 2  tahun usia  anak autis, kemudian diukur kembali  sesudah anak berusia 2  tahun dan hasilnya  tidak ada  peningkatan,  
volume otak lebih besar 10% pada anak  autis  balita, dibandingkan 
peningkatan pada anak autis yang berusia  di atas 5  tahun, 
anak autis mempunyai kelainan pada hampir  semua struktur otak. namun kelainan yang  paling konsisten adalah pada otak kecil  (cerebellum). berkurangnya sel purkinye di  otak kecil  dapat merangsang pertumbuhan akson, blia dan myelin  sehingga terjadi pertumbuhan otak yang  tidak normal, atau sebaliknya pertumbuhan  akson yang tidak normal dapat menimbulkan 
sel purkinye mati. 
terjadi peningkatan tidak normal pertumbuhan korteks pada  anak autis, 
bahwa gangguan awal terjadi pada  pembentukan white matter neurosirkuit otak  dibandingkan gangguan perkembangan  grey matter pada anak autis. grey matter berfungsi  dalam menganalisa informasi dan white matter  berfungsi dalam menghubungkan pusat pusat informasi ,
dengan  menguji  keterkaitan struktur otak pada bayi yang  berusia 6 bulan dan mempunyai saudara yang  mengalami autis, maka bayi tersebut akan  lebih berisiko terkena gangguan autis  dibandingkan bayi yang tidak mempunyai 
saudara dengan riwayat autis, 
corpus callosum (bagian jembatan penghubung antara kedua belahan otak/hemisphere kanan dan kiri) menunjukkan  peningkatan dan ketebalan pada bayi 
dengan hasil scan pada anak autis usia 6  bulan, berbeda dengan bayi normal ,
bahwa peningkatan volume otak pada anak .autis dipengaruhi oleh peningkatan volume  white matter. perkembangan yang tidak  normal dari white matter cortex dan perbedaan jumlah cerebrospinal fluid (CSF) berkontribusi terhadap peningkatan volume otak. 
ketidakseimbangan neurotransmiter (seperti  dopamin dan serotonin) pada otak juga  menjadi penyebab anak mengalami autis , 
volume dari kesemuaan otak,  seperti pada area lobus frontalis, lobus 
temporalis, dan lobus parietalis pada anak  autis mengalami peningkatan secara  menonjol antara 3.4% dan 9.0%. bahwa ada  peningkatan volume otak awal anak autis  disebabkan oleh jaringan yang berbeda  dalam jumlah cerebrospinal fluid (CSF),  artinya pada bayi yang mengalami gejala 
autis akan mempunyai cairan ekstra (CSF)  yang berlebih pada usia 6 sampai.9 bulan, dan akan  bertambah banyak ketika anak terdiagnosa  pada usia 24 bulan atau lebih.  hampir pada  kesemuaan area lobus  yang mengalami peningkatan volume ditambah lagi dengan cairan  yang berlebih dalam otak (cerebrospinal  fluid), sehingga ini juga berpengaruh pada  volume otak anak autis juga mengalami  peningkatan dan berdampak pada tidak berfungsinya masing-masing area di bagian  otak yang terkena sehingga berpengaruh 
pada ketidaknormalan perkembangan anak  autis,

berdasar neuropsikologi, gangguan yang dialami anak autis terjadi  karena adanya ketidaknormalan dalam  struktur dan biokimia otak misalnya  pertumbuhan otak yang lebih besar 5 sampai 10% .dari anak normal sampai usia 4 tahun,  namun kemudian melambat, dan akhirnya .berkurang sebelum waktunya. anak autis  juga mengalami perbedaan dalam beberapa 
struktur otak terutama di bagian otak yang  terkait dengan fungsi eksekutif dan  
kemampuan komunikasi dan sosial seperti  di bagian hippocampus,amygdala,frontal cortex, temporal cortex,    ini menyebabkan anak kesulitan  mengintegrasikan ninformasi secara lengkap ,kesulitan dalam melakukan generalisasi, kesulitan  melakukan  perencanaan, kurang fleksibel dalam berpikir, dan  kesulitan dalam  kemampuan intersubjektivitas atau kemampuan 
untuk meletakkan diri sendiri pada posisi/kondisi orang lain,
pendekatan neuropsikologi juga memandang bahwa gangguan yang dialami 
anak autis disebabkan karena adanya  gangguan dalam mengintegrasikan informasi sensori yang diterima lingkungan. 
gangguan dalam proses sensori ini termasuk  cara memperoleh informasi melalui indera ,cara mengolah informasi     cara  menggerakkan otot dan melakukan serangkaian gerakan sebagai respon terhadap  stimulus sensori yang diterima. gangguan  proses sensori ini menyebabkan anak  menunjukkan perilaku  tidak tepat seperti menjerit saat mendengar musik, tidak merasa sakit ketika  terluka, 
 neuropsikologi  sebagai salah satu di antara  kekhususan psikologi klinis. neuropsikologi mempelajari hubungan antara perilaku dan otak ,disfungsi otak dan defisit perilaku,  dan melakukan asesmen dan perlakuan (treatment) untuk perilaku yang berhubungan  dengan fungsi otak yang terganggu, 
 neuropsikologi klinis adalah ilmu  yang  mempelajari ekspresi perilaku dari disfungsi otak (applied science concerned with the behavioral expression of brain dysfunction),  ini muncul karena kebutuhan untuk dilakukan pemindaian (screening) dan  diagnosa   atas pasien  yang mengalami  cedera otak dan gangguan perilaku pada  tentara pascaperang dunia dan untuk rehabilitasinya,
evaluasi atas perilaku  diperlukan oleh neurolog  dan ahli bedah saraf untuk mendampingi   dan mencatat perjalanan gangguan otak atau efek perlakuan, 
 perilaku manusia dalam pendekatan neuropsikologi dijelaskan sebagai sistem,  ada  sistem eksekutif,sistem kognitif, sistem emosi , termasuk sistem kognitif adalah  pengolahan informasi yang termasuk fungsi reseptif, fungsi memori-belajar-berpikir,  dan fungsi ekspresif. sistem emosi termasuk  suasana hati (mood), motivasi   yang merupakan  kepribadian  ,
sistem ketiga yaitu  eksekutif   bagaimana seseorang berperilaku, apakah 
mampu menolong diri sendiri, 
 gangguan spektrum autis merupakan  gangguan perkembangan yang disebabkan  oleh kelainan struktur dan kimiawi otak, sistem yang bertanggung jawab  menerima dan mengolah rangsangan  (stimulus) dari luar, dinamakan   sistem  sensorik,  sensorik berperan  dalam munculnya beragam masalah dalam  kehidupan mereka sehari-hari, 
berdasarkan  neuropsikologi perilaku manusia  yakni ada sistem eksekutif,sistem kognitif, sistem emosi , sehingga  perilaku anak  dengan gangguan spektrum autis  
 1, sistem  eksekutif, pada anak autis mengalami  kelainan pada prefrontal cortex sehingga tampil dalam perilaku yang tidak tepat , tidak mampu mengikuti konteks yang ada,   mengalami kelainan pada dorsolateral prefrontal 
cortex, sehingga berdampak pada rendahnya kemampuan dalam memahami perasaan, pikiran, dan perhatian terhadap orang ,
2 , sistem  kognitif, pada anak autis mengalami 
penurunan volume, kelainan ukuran saraf  dan kepadatan pada lobus temporalis, kemudian akan mengalami kelainan volume  cerebellum sehingga sangat sulit untuk konsentrasi,  namun ketika konsentrasi  anak autis 
 sulit untuk memperhatikan hal lain, 
3.anak autis   mengalami neuroaktivasi  yang tidak normal pada amigdala dan 
hipokampus, sehingga terjadi   penurunan perilaku sosial,  rendahnya 
proses pengenalan wajah,sistem emosi, pada anak  autis mengalami penurunan ukuran sel  neuron dalam sistem limbik sehingga  berdampak pada ketidakberfungsian dalam  bermain simbol,perhatian, stimulus sosial, gerakan meniru, stimulus  emosi, 


untuk  memahami neuroanatomi  dari fungsi otak, maka dapat dilihat pada   foto  1x   tentang struktur otak ,  pada tabel 1x     keterangan bagian-bagian tertentu dari  ketidaknormalan struktur otak anak autis, sehingga anak autis mengalami kekurang  berfungsian .



tabel 2x
struktur otak dan keberfungsian pada anak dengan gangguan spektrum autis


1.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
dorsolateral prefrontal cortex & cingulate berfungsi dalam kognisi sosial (berpikir akan perasaan, pemikiran, dan perhatian terhadap  orang lain, 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
 permukan area  perkembangan tidak normal dalam cingulate cortex kanan 
lebih besar pada pasien gangguan spektrum autis anak�anak dan remaja dibandingkan autis dewasa

2.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Superior temporal sulcus
Berfungsi dalam kontak mata, pengenalan wajah,pengekspresian wajah, 
gerakan tubuh sosial, 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
 Superior temporal sulcus (STS)  penyebab anak autis. STS berperan dalam kognisi sosial, dan tampil  berkontribusi pada beberapa gangguan sosial pada anak  autis, Struktur dan fungsi area otak  yang terganggu dalam memengaruhi fungsi sosial, yaitu: inferior occipatal gyrus, fusiform gyrus, amygdala,medial prefrontal cortex, orbitofrontal cortex, superior temporal 
sulcus, 

3.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Fusiform gyrus 
mengenali wajah dan mengklasifikasikannya ,membedakan wajah, 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
fusiform gyrus kurang  aktif pada pasien autis ,hipoaktivasi fusiform gyrus pada anak autis saat melihat  wajah, dan temuan ini direplikasikan berbagai waktu.
 anak autis tidak teraktivasi  pada area fusiform gyrus. pengurangan aktivasi FFA anak autis   (fusiform face area) dalam menggambarkan wajah manusia.
 aktivasi fMRI pada pasien autis  dan asperger dan orang dewasa sehat untuk membedakan  objek dan kehadiran gambar wajah.  pasien autis mengalami penurunan  aktivasi FFA (fusiform face area) dan peningkatan aktivasi 
inferior temporal gyrus ketika diminta membedakan tugas  gambar wajah.  pada pasien normal  menunjukkan aktivasi FFA (fusiform face area) dan penurunan  aktivasi inferior temporal gyrus,


4.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
gangguan bahasa: terdapat pada lobus 
temporalis/temporal lobe), broca (terletak di gyrus grontalis inferior 
hemisfer kiri). sebagai pusat perbendaharaan  kata-kata,  menggerakkan 
otot-otot wicara yang diperlukan di dalam  pengucapan kata-kata. 
wernicke (terletak di gyrus temporalis  superior hemisfer kiri).
berfungsi sebagai pusat perbendaharaan  pengertian kata-kata. kerusakan pada bagian  ini akan mengacaukan semua fungsi  berbahasa, berbicara, pengertian bahasa, 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
aktivitas dalam area broca dan  peningkatan pada daerah wernicke anak autis 
terjadi kerusakan fungsi bahasa, berhubungan dengan pengurangan aktivitas area broca dan peningkatan aktivitas area wernicke ,anak autis  menunjukkan kerusakan bahasa, mengalami kerusakan di kedua ekspresi verbal dan 
kemampuan pemahaman,  kerusakan  kemampuan ekspresi. 


5.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Lobus Parietalis (Parietal Lobe)
berada  di antara sulkus  sentral dan lobus oksipitalis ,
pengolahan informasi numerik dan  informasi spasial, 
 Fungsi: memantau semua informasi yang  berhubungan dengan posisi  tubuh  mata, kepala,  dan meneruskannya ke bagian otak .lain yang mengatur pergerakan ,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
Kerusakan pada bagian lobus parietalis dan kaitannya dengan  bagian otak lainnya pada anak autis , yaitu impulsif, ketidakmampuan 
mengkoordinasi  antara kemampuan motorik danapa yang dilihat 


6.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Lobus Temporalis (Temporal Lobe)
Bagian lateral dari kedua belahan otak: kiri dan  kanan ,
 Fungsi: berperan dalam  penglihatan yang lebih kompleks,persepsi gerakan ,pengenalan wajah,emosi dan motivasi
Pemahaman pada bahasa lisan (lobus temporal sebelah kiri),
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
Kerusakan pada bagian ini mengakibatkan  perubahan emosi , tidak mampu memahami apa yang sebenarnya ( kognitif ) pada lobus temporal-sistem limbik ,autis mengalami kelainan ukuran syaraf dan kepadatannya,penurunan volume, aktivitas hipofungsi, 


7.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Frontal Lobe (Prefrontal cortex) Bertanggung jawab atas perencanaan 
rangkaian perilaku dan untuk beberapa  aspek ekspresi memori dan emosional ,
Berperan saat  harus mengikuti  dua peraturan atau lebih pada saat yang sama Menyimpan memori jangka pendek, yaitu kemampuan untuk mengingat stimulus dan  kejadian yang baru terjadi,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
 pasien yang mengalami kerusakan prefrontal cortex mengalami ketidakmampuan mengikuti konteks yang ada   sehingga  berperilaku tidak pantas dan impulsif, Mengalami executive dysfunction, sehingga menunjukkan rendahnya pengaturan mental,  dalam perencanaan , penurunan  working memory, mental flexibility, dan respon inhibisi ,

8.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Lobus oksipitalis (Occipital Lobe)
 Berfungsi untuk pengolahan dan  menyampaikan isyarat visual. Lobus ini 
sebagai salah satu bagian penyusun dari korteks serebral yang lebih besar.
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
 penurunan perilaku dalam spasial attention anak  autis berhubungan dengan inferior parietal lobule,hipoaktivasi di frontal, parietal, occipital, 

9.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Cerebellum (otak kecil)  Berfungsi  untuk proses sensoris, daya ingat, berpikir, belajar  berbahasa, 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
 autis  sulit untuk membagi perhatian dan  memusatkan perhatian, namun sekali perhatian itu terpusat,   autis  sulit untuk mengalihkan perhatian. 

10.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Sistem limbik
termasuk : entorhinal korteks, amigdala, hipokampus, 
 Berperan  dalam perilaku ,sosioemosional manusia 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
Pengurangan pada ukuran sel neuron dan peningkatan   kepadatan kemasan sel di  ymbol limbik , Penurunan volume bagian struktur limbik, termasuk medial 
temporal lobe dan orbitral prefrontal cortex,  dorsolateral 
prefrontal cortex, berhubungan pada kerusakan awal gejala 
autis, tidak berfungsinya dalamstimulus emosi, perhatian,  stimulus ymbol, gerakan  meniru, 


11.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Amigdala
 kumpulan soma neuron di  bawah korteks ujung depan medial lobus 
temporalis, di depan dan sebagian di atas .ujung kornu inferior ventrikel lateral ,
 Peningkatan emosi, 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
Keterlibatan peran amigdala dengan lesi pada amigdala dan  struktur lobus temporal lainnya menghasilkan penurunan perilaku sosial 
 Neuroaktivasi yang tidak normal pada amigdala 
 Ketidakberfungsian sistem limbik terutama bagian amigdala  dan hipokampus ( berdekatan hubungannya dengan  bagian otak lainnya seperti orbital frontal), 

12.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Hipokampus
 struktur besar yang terletak di antara talamus dan korteks serebrum ,
Penyimpanan beberapa memori tertentu, 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
kerusakan hipokampus akan  kesulitan  menyimpan memori yang baru, namun 
memori yang disimpan sebelum kerusakan terjadi tidak  hilang ,

13.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Basal ganglia
 Saling bertukar informasi dengan bagian  korteks cerebrum (otak besar) yang berbeda,  Berfungsi dalam bahasa,  Berhubungan pada lobus frontalis,
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
 Kerusakan pada caudate nucleus basal ganglia dapat merusak 
kognitif atau fleksibilitas mental ,

14.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Corpus callosum
Berfungsi sebagai penghubung kedua  belahan otak berbagi informasi, meskipun  awalnya hanya satu belahan yang menerima informasi, memungkinkan pertukaran  informasi antara hemisphere kiri dan kanan 
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
ada peningkatan dan ketebalan  corpus callosum pada bayi yang mengalami autis berusia 6 bulan, anak autis menunjukkan corpus 
callosum lebih kecil dan berkurang dalam ukuran luasnya 
(lengthwise). 

15.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Grey Matter
 Berfungsi menganalisa informasi
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
 2-3 tahun usia anak autis menunjukkan  mempunyai 18% lebih pada cerebral white matter dan 12% lebih cerebral grey matter ,  Anak autis yang sudah dewasa menunjukkan volume pada grey matter meningkat di bagian middle temporal gyrus, superior temporal gyrus, postcentral gyrus, dan parahippocampal  gyrus. 

16.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
White Matter
Berfungsi menghubungkan pusat-pusat informasi.
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AUTIS:
ada gangguan awal dalam pembentukan white matter  neurosirkuit dibandingkan gangguan perkembangan grey  matter ,dengan  menggunakan diffusion tensor imaging (DIT), menemukan  gangguan dalam perkembangan white matter sudah ada pada  bayi berusia 6 bulan (kemungkinan akan semakin besar bila  mempunyai saudara kandung yang  autis). 
 pelebaran otak  dipengaruhi oleh peningkatan volume white matter pada anak 
autis,Pada anak autis, terdapat 7% pembesaran pada white matter 
dibandingkan pada 3.2% pembesaran grey matter. 
Pembesaran white matter terbesar pada lobus temporal 
Perkembangan yang tidak normal dari white matter cortex  dan/atau berbeda dalam jumlah CSF (cerebrospinal fluid)  berkontribusi terhadap peningkatan volume otak ,
 
17.NEUROANATOMI OTAK DAN FUNGSINYA:
Insula
Self awareness, dan regulasi emosi
NEUROBEHAVIORAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN 
SPEKTRUM AU
TIS:
 anak autis  menunjukkan penurunan pada aktivitas insula bergantung 
pada pasien dengan perkembangan normal selama  pengekspresian emosi,


foto 6X. Area Broca & Wernicke .jpg







foto 1X. Struktur Otak Manusia .jpg




foto..3X. Insula.jpg



foto 5X. Fusiform Gyrus.jpg




Sistem Ingatan



 pemrosesan  data  pertama kali dilakukan dalam  sistem penyimpanan ingatan jangka pendek,  Sistem penyimpanan ingatan jangka pendek ini tidak beroperasi sendiri, sebab  selalu  berkaitan dengan   yang tersimpan dalam sistem ingatan jangka panjang. Sebaliknya, data  yang tersimpan dalam sistem ingatan jangka panjang juga selalu berkaitan dengan data  terbaru yang masuk ke sistem ingatan jangka pendek, yang dapat  memperkaya muatan
ingatan jangka panjang, maka  ingatan dibagi  2 jenis ingatan, yaitu ingatan jangka pendek (ShortTerm ingatan), dan ingatan jangka panjang
(Long Term ingatan), ingatan sensori merekam data  atau stimuli yang masuk melalui salah satu atau kombinasi dari panca indra, yaitu secara  rasa melalui  lidah,  secara rabaan melalui kulit,secara  visual melalui mata, secara pendengaran melalui  telinga, secara  bau melalui hidung, 
1. Sistem Ingatan
Struktur ingatan  dibagi  menjadi 3 sistem, yaitu:
1.sistem ingatan jangka panjang atau  long term ingatan (LTM). 
 2. sistem ingatan sensorik (sensory ingatan),
 3. sistem ingatan  jangka pendek atau short term ingatan (STM),
 jika  data    atau stimuli  tidak konsentrasi  akan  langsung terlupakan, tetapi bila konsentrasi  maka  data  atau  ingatan  itu dikirim ke  sistem ingatan jangka pendek. Sistem ingatan  jangka pendek menyimpan data  atau  stimuli selama  30 detik, dan hanya   7   blok  data   dapat disimpan  di sistem ingatan jangka pendek dalam satu waktu,  sesudah   berada di sistem ingatan jangka  pendek, data  itu  dapat dikirim   dengan proses pengulangan ke sistem  ingatan jangka panjang untuk disimpan, atau
 dapat juga data  itu hilang  karena tergantikan oleh tambahan blok   data  baru , kemudian sesudah  berada di sistem ingatan jangka panjang, data  ini   dapat didapat kembali melalui cara  tertentu, atau data  itu terlupakan  gagal  tidak dapat diakses  kembali ,  karena adanya kekurangan dalam sistem peng‐arsipannya. 
 pengertian yang ada  dalam ingatan jangka pendek antara lain yaitu: (a) pengelompokan aitem‐bentukke dalam beberapa blok, dan (b) pembe‐
rian kode terhadap data . Masing‐masing  stimulus diberi kode secara berlainan berdasarkan sifat‐sifat  yang dimiliki oleh rangsangan itu sendiri.  
masing‐masing stimulus dapat diberi kode secara auditif (akustik), visual, maupun secara semantis. tetapi pemberian kode pada  data  di ingatan jangka pendek akan sebagian besar secara auditif atau akustik  dilengkapi secara visual. oleh sebab itu dikenal beberapa jenis ingatan antara lain ingatan visual  dan ingatan auditif ,
lupa  yang terjadi di ingatan jangka pendek berkaitan erat dengan faktor penyim‐
panan dan pemunculan kembali data , mempelajari ingatan jangka pendek merupakan langkah awal dalam memahami ingatan jangka panjang. tetapi sebenarnya   sistem ingatan manusia itu  sangat kompleks,
sehingga ingatan jangka  panjang atau  pendek  hanyalah merupakan suatu
model dan bukan merupakan struktur aktual di otak. model itu hanyalah merupakan konstruksi hipotetis yang membantu untuk menunjukan  betapa kompleksnya sistem ingatan itu ,
bahwa  telinga kanan, yang diproses oleh belahan otak kiri, lebih peka dalam menangkap rangsangan‐rangsangan seperti konsonan,kata‐kata, angka, sedang
 telinga kiri, yang diproses oleh belahan otak kanan, bersifat dominan terhadap stimulus melodi,akor musik dan  pitch nada‐nada,  
kapasitas untuk mengingat stimulus yang masuk secara visual, seperti foto foto  dan sejenisnya , dengan kejelasan yang tinggi  dinamakan photographic ingatan atau eidetic imagery.   baik dalam ingatan  visual maupun   ingatan auditif , rangsangan‐rangsangan yang masuk  diproses secara asimetri di otak. 
flushbulb ingatan yaitu  ingatan  dimana pasien untuk pertama kalinya  mencoba  mengingat  sesuatu yang sangat berkesan menyentuh perasaannya ,
kelupaan
pasien dapat lupa akan suatu informasi yang pernah diterimanya karena sebab ,antaralain: 
-interferensi 
terganggunya proses pemunculan kembali data  yang telah  disimpan
pada sistem ingatan jangka pendek maupun ingatan jangka panjang, karena dua macam sebab yaitu interferensi proaktif, dimana data  lama yang telah ada mengganggu proses pemunculan kembali data  yang baru masuk dan  interferensi retroaktif, dimana data  baru yang masuk mengganggu proses pemunculan kembali data  yang lama  telah ada,  
-displacement
data  yang pernah didapat menghilang dari sistem ingatan jangka pendek
karena masuknya tambahan data data  baru yang terlalu banyak ke dalam
sistem ingatan jangka pendek itu.  
penyebab  lain  yaitu bahwa pasien dapat memunculkan kembali  data  yang pernah diterimanya dengan  kondisi   tertentu, misalnya dengan cara hipnotis maupun stimulasi listrik secara langsung pada area‐area tertentu di otak , 
pasien kadang‐kadang tidak ingat suatu data  yang pernah didapatnya
tetapi hanya ingat sebagian saja dari data  itu. Kondisi.ini dinamakan  distorsi. Dalam hal ini proses pemunculan kembali tidak  sempurna, dan memerlukan suatu  bantuan peralatan medis   untuk memperoleh  kembali data  itu secara lengkap,
2. ingatan Jangka Pendek   (Short Term ingatan) ingatan jangka pendek   berdasarkan 2  premis, yaitu:
1. bahwa jika aktivitas umum berlanjut sampai beberapa periode, perubahan struktural pada kontak sinaptik diantara sel‐sel  dapat membawa ingatan sesudahnya,
 2.sebagai proposisi umum pasien mestinya dapat menahan data  dalam interval waktu yang singkat, 
ingatan jangka pendek mempunyai kapasitas yang kecil sekali, tetapi sangat besar  peranannya dalam proses ingatan, yang merupakan tempat dimana kita memproses stimulus yang berasal dari lingkungan pasien, kemampuan penyimpanan data  yang kecil itu sesuai dengan kapasitas pemrosesan yang terbatas. ingatan jangka pendek  berfungsi sebagai penyimpanan transitori  yang dapat menyimpan data  yang  sangat terbatas dan mentransformasikan
serta menggunakan data  itu dalam  menghasilkan respon atas suatu stimulus.
 kemampuan pasien  untuk menyimpan data  yang baru masuk dalam bank ingatan sementara yaitu sangat  terbatas dan rentan terhadap terhapusnya ingatan,  jika pasien  tidak sempat melakukan pengulangan kembali  atas data 
itu,
sebelum hal ini  terungkap, pembedaan antara ingatan jangka  panjang  dan ingatan jangka pendek   didasarkan pada struktur neurologis. konsep
penyimpanan jangka pendek ini pada saat itu belum menempati posisi sentral dalam psikologi karena belum terdukung oleh data perilaku yang mencukupi.  
kelupaan, atau secara lebih spesifik merupakan kegagalan dalam mengingat
kembali  data  dari ingatan,   didasarkan pada interferensi bukannya pada kerusakan  ataupun pada kurangnya kesempatan untuk mengkonsolidasikan  peristiwa yang telah dialami pasien, 
 ingatan jangka panjang   (long term ingatan)
kemampuan untuk mengingat masa lalu dan  dimanfaatkan saat ini merupakan fungsi dari ingatan jangka panjang,  hal‐hal yang paling istimewa dari ingatan jangka panjang yaitu kapasitasnya yang  terbatas dan durasinya yang bisa berakhir, neurokognisi dan ingatan jangka panjang diketahui bahwa otak  merupakan organ yang terlibat  dalam proses ingatan , dibagian mana ingatan berada  dan bagaimana otak menyimpan data  dalam sistem ingatan jangka.panjang. ingatan berada pada pada lokasi‐lokasi khusus di otak. penelitian dengan PET (Possitron Emmissions Topography) menunjukkan bahwa area frontal otak berperan dalam pemrosesan data  secara mendalam, pasien yang menderita kerusakan otak bagian frontal , diketahui bahwa hippocampus, cortex, dan thalamus merupakan bagian yang penting  dari ingatan jangka panjang. ingatan jangka panjang yang permanen 
tersimpan dan diproses dalam cerebral cortex. data  yang berasal dari mata dan telinga dilewatkan ke visual cortex dan auditory cortex, ingatan jangka panjang   bertipe visual dan auditori  disimpan di sekitar lokasi itu.  
bagaimana otak menyimpan data  dalam ingatan jangka panjang, dapat dijelaskan melalui hasil   neurokognitif Donald Hebb yaitu data  dalam
ingatan jangka pendek akan diubah ke dalam ingatan jangka panjang jika data 
itu telah tersimpan dalam ingatan jangka pendek cukup lama,  ini terjadi
karena dalam ingatan jangka pendek suatu sirkuit‐bergema  dari aktivitas neural akan terjadi di otak, dengan suatu putaran membangkitan diri dari neuron.jika sirkuit tetap aktif dalam suatu periode maka terjadilah perubahan kimiawi atau struktural sehingga ingatan secara
permanen akan tersimpan.   beberapa pengalaman dapat diingat lebih
baik dibandingkan  yang lain, pada otak  hewan bahwa jika suatu peristiwa menggembirakan terjadi maka adrenal medulla meningkatkan sekresinya dalam aliran darah adrenalin, yang dapat meningkatkan konsolidasi suatu ingatan.   penyimpanan dan struktur ingatan jangka panjang
seperti halnya pada ingatan jangka pendek, pada sistem ingatan jangka panjang
data  disandikan  secara akustik, visual atau semantik ,  ingatan jangka panjang mirip gudang  semua data  yang  belum perlu digunakan tetapi potensial untuk dapat didapat kembali bila diperlukan, beberapa macam data  yang tersimpan dalam ingatan jangka panjang ,antaralain: 
-model spasial dari alam di sekeliling kita, struktur simbolis yang berkaitan dengan gambaran tentang suatu pemandangan alam ,  data  tentang dimana obyek‐obyek  tersimpan   dalam peta kognitif itu,
- pengetahuan segala sesuatu yang terkait dengan sekeliling kita, 
-kemampuan  motorik dalam mengemudi, bersepeda ,  
-kemampuan  perseptual dalam memahami bahasa atau menginterpretasikan lukisan atau musik  data ‐data  dalam sistem ingatan jangka panjang tersimpan secara terorganisir , data  baru yang masuk ke ingatan jangka panjang tidak memerlukan pembuatan suatu jaringan baru, tetapi disimpan dalam media  yang telah  ada. kapasitas dan durasi ingatan jangka panjang sangat  terbatas,  terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan lupa  atau ketidak berhasilan untuk memunculkan data  yang telah tersimpan di ingatan jangka panjang, 
pasien  dibacakan suatu  rangkaian tiga huruf tidak  bermakna dan kemudian pasien  diminta untuk mengingatnya kembali sesudah periode waktu  yang bermacam macam. selama  periode itu, yang diukur dari sejak data  telah disampaikan  sampai dengan saat menjawab , pasien  diminta menghitung mundur dengan interval 3 dimulai dari tiga‐digit‐angka acak yang segera diberikan sesudah pembacaan rangkaian tiga‐huruf tidak  bermakna selesai
dilakukan. contoh  penelitian itu yaitu sebagai berikut:
penelitianter berkata: CHJ / 506
pasien  merespon: 506, 503, 500, 497,    
494, ……
(dan seterusnya sampai waktu  untuk menjawab tiba), CHJ
waktu antara representasi rangkaian tiga‐huruf dan mengingat kembali  telah diisi dengan  uji  pengurangan  yang mencegah terjadinya proses pengulangan‐kembali, data  berupa rangkaian tiga‐huruf yang.telah diberikan. 
Hasil itu menyarankan bahwa terdapat suatu sistem ingatan yang dapat
menyimpan data , tetapi jika tidak dilakukan pengulangan (rehearsal), data 
itu akan hilang dari sistem ingatan, ini berarti bahwa ada  suatu ingatan transitori (yang kemudian diberi nama ingatan jangka pendek) yang
mempunyai sifat  sangat berbeda dengan sistem penyimpanan data  permanen
(ingatan jangka panjang). 
 beberapa ciri ingatan jangka pendek dan bagaimana struktur itu cocok secara
menyeluruh dengan teori pemrosesan informasi,  yang mendukung anggapan   adanya dua sistem penyimpanan.ingatan yaitu:
 a.sesuatu diingat dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang, b. secara fisiologis fungsi‐fungsi jangka pendek dapat diinterupsi, sementara fungsi‐fungsi jangka panjang nampaknya tetap utuh, c.hasil‐hasil penelitian  psikologis menunjukkan bahwa retrieval beberapa data  dalam ingatan merupakan sifat  dari fungsi jangka pendek, sedang  retrieval data 
lainnya merupakan sifat   dari fungsi jangka panjang,  contoh: primacy dan
recency data.  neurokognisi dan ingatan jangka pendek
temuan‐temuan neurofisiologis sejak tahun 1950 sampai saat ini telah menyarankan bahwa terdapat suatu penyimpanan ingatan terpisah yang secara struktural berada pada dalam otak manusia. penelitian neurofisiologis itu berawal hampir bersamaan waktunya dengan  penelitian psikologis  dari peterson & peterson,tetapi mereka meneliti pasien klinis yang mengalami beberapa bentuk dari trauma fisik atau  luka otak , kasus yang sangat  terkenal yaitu yang menyangkut H.M.,yang dipresentasikan oleh peneliti kanada
brenda milner (1966). pasien itu menderita epilepsi berat,  menurut prosedur
medis, suatu operasi bilateral pada bagian  medial temporal perlu dilakukan 
pembebasan  gejala‐gejalanya. operasi telah dilakukan untuk menghilangkan sebagian dari temporal lobe, termasuk hippocampus.meskipun epilepsi pasien itu membaik, tetapi dia menjadi penderita amnesia yang.berat dan tidak mampu menyimpan data  baru dalam ingatan jangka panjang,  meskipun ingatan jangka pendeknya tidak mengalami gangguan. ingatan jangka panjang yang telah terbentuk sebelum operasi dilakukan ternyata  normal,  bahkan dia mampu memperoleh skor yang baik pada tes IQ standar, meskipun dia tidak mampu
mengenali wajah‐wajah nama‐nama  orang‐orang yang ditemuinya ,
Dia mampu berbicara normal , jika sedang bertemu  tetapi tidak.mampu mengingat pertemuan sebelumnya,  ingatan jangka pendek pasien itu tidak
terganggu, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk membentuk ingatan jangka  panjang yang baru,  Karena lesion terjadi pada .temporal lobe dan hippocampus, maka tentunya pada lokasi‐lokasi itu mengandung struktur ingatan yang penting, 
 hippopocampus merupakan penyimpanan sementara untuk ingatan  jangka panjang, dimana data  yang baru saja didapat diproses dan kemudian dikirim ke cerebral cortex untuk penyimpanan yang lebih permanen. Pasien yang mengalami temporal lobe lesions seperti H.M. mampu mempelajari test  implisit  yang mengikut sertakan perceptual and motor skills, seperti test  belajar menggambar suatu bayangan di cermin, dan mampu menyimpan
kemampuan  itu untuk jangka panjang ,ingatan prosedural berfungsi normal tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari data  yang baru.  
kapasitas ingatan jangka pendek jumlah data  yang disimpan dalam
ingatan jangka pendek  relatif kecil dibandingkan dengan jumlah sangat banyak 
yang dapat disimpan  dalam ingatan jangka panjang.
 bukti  awal dari terbatasnya kapasitas ingatan jangka pendek  ditemukan  oleh sir william  hamilton pada tahun 1800 (dalam miller,1956), yang mengungkapkan  bahwa: ”jika anda membuang  banyak  bola  ke rerumputan , maka anda  kesulitan untuk mengingat dimana bola itu   jika  lebih dari delapan bola tanpa .kebingungan”. 
jacobs pada tahun 1887 mengungkapkan  bahwa jika pada pasien  dibacakan sederetan angka yang tidak berurutan maka ia hanya akan mampu
menyebutkan kembali  6 angka, penwlitian sama  dengan menggunakan
 huruf, rangkaian huruf tidak  bermakna ,  maupun kata‐kata, telah banyak dilakukan dan kesemuanya menghasilkan kesimpulan sama  bahwa kapasitas
ingatan jangka pendek hanyalah sekitar 7 unit, 
bagaimana aitem‐bentuk  disandikan dalam ingatan jangka pendek,bahwa 
suatu model ingatan bagaimana pengertian 7 unit data  dapat disimpan. Menurutnya, huruf‐huruf individual seperti B, R, J, L, E, W,T, V, K, A, M dan Q,  direpresentasikan  masing‐masing huruf sebagai satu unit  data , tetapi kata‐kata  yang terbentuk oleh sejumlah huruf, misalnya: roti,video,kaset,musik,film  diartikan  sebagai satu unit  data ,  penyandian data  dalam bentuk unit yang lebih besar ini    dapat meningkatkan kapasitas ingatan jangka pendek, dan  membantu penjelasan bagaimana data  diproses dalam ingatan jangka pendek,  kapabilitas ingatan jangka pendek dapat difasilitasi oleh kemampuan pasien dalam menyandikan data  dalam bentuk blok, 
untuk menghafal nomor telepon  yang lebih dari 7 digit (misalnya 089765467) pasien tidak menyandikan nomer secara individual, yaitu 089765467  sehingga menjadi 11 unit, tetapi dapat menyandikannya menjadi 3 blok  yaitu   089-765-467 penyandian data  dalam ingatan jangka pendek terdapat 3 cara penyandian data  yaitu visual yang terkait dengan indra penglihatan, semantic yang terkait dengan maknanya,auditory yang terkait dengan indra pendengaran, 
penyandian auditori   ingatan jangka pendek  beroperasi  melalui penyandian
auditori  yang terkait dengan indera pendengaran, meskipun data / stimulus yang diterimanya berbentuk lain (misalnya visual).  contoh, misalnya
pasien baru saja menerima data  nomer telepon yang diperlukannya dari
operator  secara auditoris atau membacanya sendiri nomer telepon itu dari buku   secara visual , yaitu 089-765-467     dan ia bermaksud segera menghubungi nomer  telepon itu. selain  dengan cara mencatat  membacanya
kembali, pasien dapat menyandikannya secara auditoris dengan cara  atau
mengulang‐ulang (diucapkan) nomer itu, berulang kali  sampai  selesai menekan tombol nomer‐nomer telepon. dalam hal ini, ia merepresentasikan
nomor‐nomor itu secara auditoris dalam ingatan jangka pendek.  
 bahwa ingatan jangka pendek dapat   menyandikan  paling tidak sebagian 
data  secara visual  ataupun secara semantik  dalam penelitian  itu, pasien  diberi 2 huruf (misalnya AA, Aa, AB, atau Ab) dimana huruf yang kedua: (a) diberikan secara simultan, (b) diberikan 0,5” setelah  huruf yang pertama, (c) diberikan 1” sesudah huruf  yang pertama, atau (d) diberikan 2” sesudah
huruf yang pertama. pasien  kemudiam  menekan tombol apakah kedua huruf yang  diberikan itu  sama  atau berbeda, dan waktu‐reaksinya dicatat. Hasil yang
didapat untuk semua kondisi (a, b, c, maupun d), menunjukkan bahwa waktu‐
reksi untuk menjawab uji  Aa lebih lama  dari AA , bahwa huruf‐huruf yang identik (AA) dipertimbangkan berdasarkan karakteristik visual atau fisik‐nya, sedang  huruf‐huruf yang sama tetapi sifatnya  berbeda (Aa) dibandingkan berdasarkan karakteristik verbal‐nya, sehingga membutuhkan  waktu‐
reaksi lebih lama. bahwa pencocokan pasangan AA dalam ingatan jangka pendek paling tidak sebagian mengikut sertakan penyandian visual atau fisikal.  
penelitian  sama  dilanjutkan oleh Solso dan Short (1979), tetapi dengan mengikut sertakan warna cokelat,ungu ,hijau, biru, merah, kuning,  karena stimuli ini potensial untuk disandikan secara visual. Dalam penelitian 
ini dianggap  bahwa warna dapat direpresentasikan  secara fisik  sebagai
warna merah ,  sebagai nama warna  berwarna merah  atau secara konseptual
misalnya dianggap  seperti darah , pasien  diminta untuk merespon dengan
menekan tombol jika warna yang diberikan cocok dengan warna (diberi kode
warna‐warna), cocok dengan nama warna (diberi kode warna‐nama warna), dan cocok dengan asosiasi warna (diberi kode warna asosiasi) nama warna, atau asosiasi warna itu. Waktu reaksi untuk “warna‐warna” lebih cepat dibandingkan  dengan “warna‐nama warna” atau “warna‐asosiasi” untuk kondisi
tanpa waktu penundaan. Seiring dengan bertambahnya waktu penundaan, 
bahwa perbedaan waktu‐reaksi antara ketiganya cenderung berkurang,
penelitian   yang  menguji  pengaruh berbagai intensitas kebisingan (5 db 10 db 70 db, 85 db,  95 db  100 db  dan 125 db ) terhadap ingatan jangka pendek para pasien, Sumber kebisingan yang digunakan yaitu rekaman suara suara   pesawat terbang tahun 1945 sampai 1990   yang sedang lepas‐landas dan mendarat    dengan intensitas maksimum  125   dB, dengan alat uji  modifikasi dari prosedur  Peterson & Peterseon (1959), perubahan  yang dilakukan  dalam penyampaian uji  dan cara menjawabnya. Pada tes yang asli,
karena diperuntukkan pada kondisi normal,.setiap uji   disampaikan secara verbal dan jawaban yang diberikan pasien  secara.verbal juga,  pelaksanaan tes dilakukan secara sendiri sendiri . Pada situasi bising prosedur itu tidak dapat dilakukan, sehingga cara penyampaian uji   dirubah  menjadi secara visual melalui  tayangan   dan jawaban pasien  dilkukan dengan cara menuliskannya pada lembar jawaban. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa: intensitas kebisingan dibawah 40 dB tidak berpengaruh pada ingatan jangka pendek,  intensitas diatas 40 dB, yaitu 85 dB dan 90 dB, berpengaruh  dan  semakin  tinggi intensitas kebisingan akan semakin menurun ingatan jangka pendek.  
test ini   lebih meyakinkan kesimpulan  yang didapat,  Sesuai dengan metode
pengukuran ingatan yang digunakan, maka akan terungkaplah bentuk ingatan pasien ,yang dapat berupa ingatan eksplisit  jika metode yang digunakan yaitu
tes ingatan langsung atau berupa ingatan implisit  , jika metode yang digunakan yaitu tes ingatan tidak langsung.  
Berbeda dengan jenis ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang, yang
mencoba menjelaskan sistem ingatan manusia, ingatan eksplisit dan ingatan
implisit lebih sesuai digunakan untuk menjelaskan proses pengungkapan ingatan seseorang. menggolongkan tes ingatan tidak langsung kedalam empat
bentuk, yaitu: 1.test‐tes pengetahuan faktual, konseptual, leksikal dan perseptual, 2 tes pengetahuan prosedural termasuk di.dalamnya tes pemecahan masalah dan performansi ketrampilan, 3.pengukuran
respon evaluatif,  4 .pengukuran perubahan perilaku seperti respon neurofisiologis dan kondisioning.Kesimpulan yang didapat yaitu: intensitas kebisingan berpengaruh terhadap ingatan jangka pendek jika metode tes yang digunakan yaitu tes ingatan langsung, dan semakin tinggi intensitas kebisingan.akan semakin menurun ingatan jangka pendek,  intensitas kebisingan tidak berpengaruh terhadap daya ingat jangka pendek jika metode tes yang digunakan yaitu tes ingatan tidak langsung,  faktor kebisingan merupakan bukti baru yang memperkuat adanya disosiasi antara ingatan eksplisit dan ingatan implisit,  dalam suasana bising proses penelusuran ingatan
jangka pendek cenderung secara serial (satu bentuk dalam sesaat) bukannya secara paralel (semua item dalam sesaat), dan .dalam  situasi bising waktu reaksi untuk merespon positive probe lebih rendah dari negative probe.
penelitian posner dan solso itu  menunjukan bahwa pemrosesan infor‐
masi dalam sistem ingatan jangka pendek dicapai melalui suatu bentuk pemrosesan paralel, dan sebagai rangkumannya, suatu.data  akan dapat direpresentasikan dalam sistem ingatan jangka pendek secara auditori maupun visual.  
 penyandian semantik berkaitan dengan pengertian , pertanyaan yang
dibahas yaitu apakah secara semantik data  dapat direpresentasikan dalam
sistem ingatan jangka pendek. penelitian wickens  (1976), yang didasarkan pada konsep penghambatan proaktif atau proactive inhibitions pi., dimana pasien mendapat   kesulitan dalam mempelajari data .materi baru karena materi yang dipelajari sebelumnya tetap mencampuri materi baru yang sedang dipelajari.  contoh jika pasien  diberi materi berupa: “XCJ, HBR, TSV”, maka pasien  tidak mendapat  kesulitan untuk mengingatnya, tetapi akan  menemui kesulitan untuk mengingat kata “KRN” yang ditambahkan berikutnya,.karena tiga kata terdahulu mencampuri kata  keempat (KRN) yang baru diberikan.
jika yang ditambahkan yaitu bukan kata KRN tetapi angka “529ʺ, misalnya, maka pasien  tidak mengalami kesulitan untuk mengingat kesemuanya. Pada kondisi itu pasien  terbebas dari PI.
penelitian yang dilakukan oleh wickens (1976) menunjukkan bahwa pembebasan dari pi dapat pula terjadi jika kumpulan semantik dari bentuk  digeser pengertiannya. dalam penelitian ini pasien  diminta mengikuti 3 test, dengan masing‐masing test terdiri dari 3.bentuk .  contoh untuk kumpulan “fruits” yang dijadikan sebagai kelompok.kendali, pasien  pada test pertama
diberi data : “banana, peach, apple”, kemudian pada test kedua diberi:
“plum, apricot, lime”, dan test ketiga  diberi: “melon, lemon, grape”. pada setiap
test, pasien  diminta menghitung mundur mulai dari suatu angka acak yang
diberikan seperti pada tes ingatan peterson & peterson. kemudian pada test
berikutnya  pasien  diberi: “orange, cherry, pineapple”. test itu diulang
untuk kumpulan “vegetables” dengan bentuk  berbeda pada test ke 1, 2, dan 3,
tetapi bentuk sama pada test ke 4.(“orange, cherry, pineapple”), kemudian serupa untuk kumpulan “flowers”, kumpulan “meats”,.dan kumpulan “professions”. seperti pada kumpulan “vegetables”, kumpulan “flowers”,
“meats”, dan “professions” diikuti dengan percobaan ke 4 yang sama yang bentuknya  yaitu  “orange, cherry, pineapple”. dari penelitian itu disimpulkan bahwa pada test pertama semua kumpulan menunjukkan skor.yang hampir  90% benar,  pada test kedua semua kelompok 40% benar , pada test ketiga semua kelompok  20% benar  , tetapi pada test keempat kumpulan “professions”  60% benar , disusul dengan kumpulan “meats”  40% benar, 
kumpulan “flowers”  40% benar,  kelompok “vegetables”  30% benar , dan terendah kelompok “fruits”  20% benar, . hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa karena terjadinya pembebasan pi dan adanya penyandian secara konseptual, maka kumpulan “professions” mampu memperoleh skor yang tertinggi pada test keempat ,  mendapatkan kembali .data  dari sistem ingatan jangka pendek,
penelitian yang dilakukan sternberg  dimana pada pasien  diperlihatkan suatu seri bentuk(berupa angka‐angka) yang masing‐masing ditayangkan selama 1,2  detik. dianggapkan bahwa bentuk  itu direkam oleh sistem ingatan jangka pendek pasien . pasien  diberi suatu daftar dari  1 sampai dengan 6 digit angka, yang dinamakan ingatan set, yang mana pasien  itu diijinkan untuk melakukan pengulangan,  kemudian, pasien   melihat angka 1 digit (dinamakan probe digit) dan harus menunjukkan, dengan menekan salah satu dari dua tombol, apakah probe digit  itu merupakan salah satu anggota dari  ingatan set yang pernah diberikan. variabel  dependennya yaitu waktu reaksi, atau seberapa lama waktu yang diperlukan pasien  untuk membuat keputusan dan  menekan tombol yang sesuai, pasien  diminta untuk menekan  tombol secepat mungkin tanpa membuat banyak kesalahan (secara tipikal kurang dari 5%). variabel independennya yaitu ukuran dari ingatan set (1 sampai 6 digit), yang bermacam macam dari masalah yang satu ke masalah lainnya. setengah dari masalah yang ada mengikut sertakan probe digit yang merupakan anggota dari ingatan set (masalah positif), sedangkan setengah masalah lainnya mengikut sertakan probe digit yang bukan anggota dari ingatan set (masalah negatif). pertanyaan sternberg yang pertama yaitu apakah pasien  menelusuri semua ingatan set dalam sesaat, atau apakah mereka menelusuri ingatan set satu demi satu dalam sesaat,  bahwa pasien  harus menelusuri secara visual suatu rak yang
penuh buku untuk mencari buku tertentu. mungkin buku‐buku pasien  berada pada dalam satu rak. bila pasien  mencari buku kalkulus,.pasien  mungkin hanya melihat sekilas  pada semua set buku dalam sesaat dan mampu mengungkapkan apakah buku kalkulus itu merupakan salah satu dari
buku‐buku yang ada itu.  hal ini merupakan penelusuran paralel. tetapi bayangkan bahwa buku‐buku  itu yaitu beberapa  ensiklopedi, dimana semua buku berukuran sama dan berwarna sama, dan tidak dalam
urutan yang benar, dan pasien  harus menentukan apakah volume E s/d G
termasuk di dalamnya. dalam hal ini pasien  akan melihat setiap buku satu per satu secara bergantian untuk mengambil keputusan. .ini merupakan 
penelusuran secara serial.  apakah penelusuran melalui ingatan jangka pendek (dengan anggap penelusuran serial) berhenti ketika suatu kecocokan ditemukan antara the probe dengan satu item dari ingatan set, atau apakah penelusuran itu harus berlanjut sampai ke semua ingatan set.   pasien  harus melakukan penelusuran  yang lengkap  menyeluruh jika the probe negatif,  satu‐satunya cara pasien  dapat yakin bahwa the probe tidak berada dalam ingatan yaitu dengan membandingkannya
dengan semua anggota dari kumpulan  set itu. untuk probe positif, pasien  dapat melakukan self terminating search dan menghentikan penelusuran bila pasien  menemukan kesesuaian antara the probe dengan suatu item dalam ingatan set. apa yang akan terjadi seandainya ukuran ingatan set ditambah. telah diketahui bahwa untuk  probe yang negatif, dilakukanlah penelusuran secara lengkap. oleh sebab itu jika pasien   melakukan penelusuran lengkap untuk semua masalah, maka penambahan dalam waktu reaksi seiring dengan penambahan ukuran ingatan seharusnya sama untuk probe positif maupun negatif.   apa yang terjadi jika pasien  melakukan self‐terminating search. andaikan ukuran ingatan yaitu 3 digit. pada trial ke tiga, the probe akan cocok dengan digit kedua yang dibandingkan dan penelusuran dihentikan, sedangkan pada trial ketiga kecocokan tidak akan ditemukan sampai pada pembandingan ketiga, secara rata  pasien  akan harus membuat hanya  dua perbandingan, dibanding dengan tiga pembandingan yang diperlukan untuk penelusuran lengkap.   bila dianggapkan bahwa masing‐masing perbandingan memerlukan waktu yang sama, maka waktu reaksi untuk probe positif akan meningkat dengan meningkatnya ukuran ingatan sebanyak setengahnya dari peningkatan waktu reaksi yang terjadi pada.probe negatif bila penelusuran dilakukan
secara self‐terminating. jika penelusurannya secara lengkap  , waktu reaksi
akan bertambah secara sama untuk probe positif maupun negatif, seiring dengan meningkatnya ukuran ingatan set.   



piranti medis  pengambil otak

pada tahun 2008 arkeolog menemukan sejenis piranti medis yang dipakai untuk mengambil otak dalam proses mumifikasi, arkeolog menemukanya  setelah dilakukan  CT scan pada seorang mumi wanita yang dikubur 2400 tahun yang lalu ,hasil  pengamatan CT scan  ini ditemukan sebuah benda  aneh  yang tertanam pada kepala  mumi,berdasarkan hasil   pengamatan CT scan  lalu dilakukan pembedahan  pada kepala mumi gun mengetahui apa sebenarnya yang ada  di dalam tengkorak kepala mumi, sesudah diambil, mereka menemukan tiga benda sepanjang 8 centimeter di dalam tengkorak kepala mumi tersebut,diduga alat ini  dimanfaatkan  untuk menghancurkan otak  mumi dan mengeluarkannya melalui hidung, namun oleh sebab kesalahan prosedur  alat ini  tertinggal didalam tengkorak kepala mumi,namun arkeolog  belum mengetahui  mekanisme alat ini dan masih menyelidiki  bentuk sebenarnya,arkeolog  memperkirakan   alat  tersebut dapat  dikaitkan  dengan apa yang pernah dijelaskan herodotus  seorang penulis Yunani kuno, yang pernah hidup pada abad V sebelum masehi.Ini merupakan penemuan  kedua  alat sama yang dipakai dalam proses mumifikasi.

cara mencerdaskan orang dewasa

 Sandrine Thuret, seorang ilmuwan saraf dari King College London mengungkapkan bahwa  seseorang yang berusia 25 tahun ke atas,  pada neurogenesis atau produksi neuron baru pada otak akan  terus berlanjut pada usia dewasa,inimengindikasikan  bagaimana neurogensis bekerja dan bagaimana  meningkatkan sel-sel otak pada usia dewasa, satu area otak yang melihat kelahiran kembali dan regenerasi sel-sel neuron adalah hippocampus ,yaitu  struktur abu-abu pada bagian otak tengah yang  terkait dengan emosi,suasana hati, belajar dan memori  ,neuron penting untuk memori, bila  kemampuan otak dewasa tidak dikembangkan guna membuat neuron baru, maka kemungkinanya adalah  menghambat memori yang berhubungan dengan kualitas ingatan, keterkaitan neurosis dengan  kesehatan mental atau depresi, mengindikasikan  bahwa seseorang yang depresi akan mempunyai  tingkat regenerasi yang rendah pada  tingkat neuron, sebaliknya anti depresan mampu menambah produksi neurogenesis,kemampuan otak untuk memproduksi neuron baru menjadi pelindung dari kecemasan dan depresi ,otak mampu meningkatkan neurogenesisnya ,ada  metode untuk menaikan  neurogenesis antara lain   bermain  media sosial  disamping  asupan makanan yang membantu  pembentukan neuron baru seperti jahe,coklat ,blue berry asam lemak omega-3  pada ikan makarel, lele,sardine dan   salmon ,sedang  hal yang menyebabkan penurunan neurogenesis yaitu stres, kurang tidur, alkohol dan merokok.

cara  minimalkan cedera otak

para peneliti  dari North Carolina Wake Forest Baptist Medical Center mengungkapkan bahwa saat otak mendapat  kerusakan permanen  trauma yang terjadi pada sel-sel titik mati, maka di sekitar sel  yang rusak secara permanen itu mengeluarkan zat beracun yang mengakibatkan otak dapat membengkak, sehingga  ini mengurangi aliran darah dalam otak lalu mengakibatkan kadar oksigen  pada otak menurun sehingga mengakibatkan  terjadinya kematian sel,dan  akhir akhir ini peneliti   mengembangkan  metode baru  guna mengurangi kematian sel sekunder pada otak tikus yang terluka,proses ini dinamakan  resusitasi jaringan mekanik dan mencakup aplikasi tekanan negatif guna melenyapkan cairan,
pada  penelitianya peneliti menempatkan komponen matriks buatan  pada daerah cedera di otak tikus, kemudian melekatkan tabung fleksibel yang berjalan ke dalam sebuah pompa vakum yang dikendalikan komputer. pada 72 jam selanjutnya, pompa ini tetap terus menerus mengalirkan cairan yang dikeluarkan oleh sel-sel yang terluka,sehingga  otak yang ditangani  dengan metode ini menghasilkan  sedikit pembengkakan akibat cairan beracun,sebelum dilakukan percobaan penelitian,tikus  ini  jaringan otaknya dihilangkan dahulu  sebanyak 50 persen,hasil pengobatan metode  baru ini telah mampu memulihkan fungsi otak  kembali seperti semula, ilmuwan memprediksikan bahwa metoda ini dapat diterapkan guna memulihkan   pendarahan otak dan stroke namun perlu adanya uji klinis 
metode ini juga  bermanfaat untuk  pasien yang mengalami  kerusakan permanen pada sel-sel otak.

Vaksin cegah   kanker otak 

Dr. Andrew Parsa, sebagai seorang ahli dari University of California di San Francisco, mengungkapkan bahwa vaksin baru telah di hasilkan untuk penyembuhan kanker otak ,namun vaksin ini yang terbuat dari  bahan komponen tumor para pasien itu sendiri,vaksin baru ini memperpanjang usia pasien satu tahun lebih lama,vaksin ini pun sudah diujicobakan pada 100 pasien kanker otak di Amerika Serikat,sebab sebelumnya
para pasien kanker otak yang mengidap tumor glioblastoma multiforme ini kerapkali ditangani  dengan  radiotherapy ,  kemoterapi dan operasi saja, namun  metode penyembuhan konvensional lama  itu tadi tidak  efektif sehingga mengakibatkan  tumor  muncul dengan sendirinya,usia pasien akan lebih panjang  bila  menggabungkan vaksin ini dengan obat lain  ,vaksin ini juga mampu meningkatkan  kekebalan tubuh pasien,
para ilmuwan juga telah menguji vaksin ini berdasarkan protein sel kanker aktif yang diambil dari pembedahan tumor milik pasien,Vaksin ini lalu  diberikan kembali kepada pemilik tumor dan mengakibatkan pasien  mempunyai usia hidup  satu tahun lebih lama,daripada pasien lain yang tidak diberikan pengobatan ini

otak henry

Otak ini  dianggap sebagai otak paling terkenal didunia milik seseorang yang bernama Henry Gustav Molaison, sebab mempunyai daya ingat yang hanya berjalan beberapa menit  saja  akibat dari operasi otak yang dilakukannya pada tahun 1953, operasi yang dilakukanya bertujuan untuk menghentikan epilepsi parahnya,sebelumnya Henry Molaison yang telah  lahir sejak 26 Februari 1926  ini kemudian mengidap penyakit  epilepsi parah akibat  kecelakaan sepeda yang dialaminya ketika ia berusia 9 tahun,Henry mengalami  kejang kejang selama bertahun-tahun akibat kecelakaan itu,gejala ini kerap terjadi sebelum dikirim  ke ahli bedah saraf di Rumah Sakit Hartford,guna menjalani pengobatan intensif,dan selanjutnya pada tahun 1953,Henry menjalani operasi ,  walaupun epilepsinya sembuh,setelah operasi namun dampak setelah operasi itu mampu melenyapkan kemampuannya untuk menghasilkan kenangan baru ,akhirnya henry menjalani hidup selama 55 tahun tanpa memiliki  kemampuan   memori,sehingga  otak Henry  dianggap  sangat  langka dan dapat membuka wawasan  para ilmuwan untuk menentukan bagian mana dari otak di mana fungsi memori berasal atau hippocampus yang mana ini merupakan bagian dari otak Henry yang telah dihapus,saat Henry wafat pada  Desember 2008, otaknya disumbangkan ke The Brain Observatory di UC San Diego, maka otak Henry telah diiris menjadi 2.401 bagian dan dipindai dengan resolusi tinggi.