www.gorengx.blogspot.com
.....
www.berasx.blogspot.com
......
Rabu, 25 November 2020
polusi asap rokok & ISPA
November 25, 2020
polusi asap rokok & ISPA
asap daun terbakar mengandung kurang lebih ratusan elemen , puluhan di antaranya berbahaya bagi kesehatan akibat adanya nikotin di dalam asap daun terbakar yang diisap pasien , racun pada asap daun terbakar yang mengganggu kesehatan antara lain logam berat,nikotin, tar, gas karbon monoksida , seperti yang tertulis pada survey dari WHO di tahun 2008,
sepertiga dari penduduk dunia terutama pasien dewasa adalah penghisap asap daun terbakar. angka kematian di dunia akibat asap daun terbakar
meningkat setiap tahun. nikotin bersifat adiktif sehingga bisa mengakibatkan pasien selalu memiliki keinginan menghisap asap daun terbakar secara terus-menerus, asap daun terbakar sebagai tokoh utama penyebab terjadinya penyakit .diabetes,penyakit lambung,jantung, osteoporosis, kanker paru-paru, kelainan .reproduktif, bahaya asap daun terbakar bukan hanya terjadi pada pasien yang menjadi penghisap asap daun terbakar aktif saja , namun merambah kepada para penghisap asap daun terbakar pasif. kemungkinan penghisap asap daun terbakar pasif mengalami gangguan kesehatan akibat asap daun terbakar yang dihirup mencapai 10% , penyakit yang dikarenakan oleh asap daun terbakar merupakan salah satu masalah terbesar di dunia kesehatan masyarakat,
namun kebiasaan yang sudah mendunia ini tidak bisa langsung dihentikan begitu saja dalam waktu yang singkat, mengingat keterkaitannya dengan kebebasan pasien ,
dampak tidak langsung dari kebiasaan sehari hari penghisap asap daun terbakar adalah mengakibatkan berbagai penyakit degeneratif pada
sistem organ, yaitu sistem kekebalan badan pasien ,sistem syaraf,
sistem pernafasan, sistem kardiovaskular, sistem gastrointestinal, sistem
muskuloskeletal, kulit,
kerusakan pada sistem organ itu dikarenakan oleh berbagai macam zat beracun dalam bentuk radikal bebas ,gas , zat kimia yang berbahaya, iritan
yang ada dalam asap asap daun terbakar, bermacam macam zat dalam asap asap daun terbakar mempercepat penuaan , ini berlangsung melalui penumpukan kerusakan sel seiring berjalannya waktu dan menimbulkan berbagai penyakit seperti osteoporosis, kanker paru, penyakit paru obstruktif ,proses penuaan degradasi kolagen dan skin aging , penyakit jantung koroner, stroke,
asap asap daun terbakar terdiri atas campuran kandungan kimia dalam bentuk gas dan partikel-partikel terdispersi di dalamnya, telah diisolasi beragam zat kimia hingga 100 senyawa dalam daun asap daun terbakar dan sebagian besar bahan senyawa-senyawa itu bersifat racun bagi sel sel dalam badan pasien , kandungan racun dalam bentuk gas, yaitu oksida nitrogen,karbon monoksida (CO) dan hidrogen sianida (HCN),
kandungan racun dalam bentuk zat kimia yang berbahaya seperti formaldehid dan nitrosamin banyak terdapat dalam asap nya, zat-zat ini berdampak pada sel-sel dan unit-unit makromolekuler sel tertentu terutama pada sistem pernapasan , paparan asap nya yang kuat mempengaruhi tingkat kerusakan DNA akibat cekaman oksidatif (oxidative stress) dan karsinogenesis ,
menghisap asap memicu tingkat radikal bebas tinggi yang menyebabkan perusakan DNA dan berbagai basa teroksidasi ( 8-oxoguanosine),
asap menyumbang pengaruh munculnya kanker pada manusia, seperti ginjal, uterus, serviks, leukimia myeloid,kanker paru-paru, mulut, faring, laring, esofagus, kandung kemih, lambung, pankreas,
bahwa radikal bebas yang dihasilkan selama proses autooksidasi polifenol dalam cairan saliva para penghisap asap daun terbakar sangat menonjol terhadap tahap inisiasi kanker mulut, esofagus,faring dan laring,
menghisap asap daun terbakar juga dapat mengakibatkan oksidasi glutation (GSH, antioksidan yang melindungi DNA dari kerusakan akibat ROS), meningkatkan pelepasan radikal superoksida,menurunkan level antioksidan dalam darah,
asap yang dihirup mengandung berbagai senyawa kimia, salah satunya
adalah nikotin, dalam bidang farmasi, pemberian nikotin sesuai kadar dapat membantu mengatasi penyakit parkinson dan alzheimer , namun kandungan nikotin dalam asap daun terbakar sudah teruji berbahaya dan menimbulkan dampak kecanduan, meskipun konsentrasi dalam asap daun terbakar hanya sekitar 1 sampai 1,3 mg.
neurotransmitter yang dapat meningkatkan kecanduan nikotin adalah hypocretin, produk dari neuropeptida dalam hipotalamus lateral yang meregulasi dampak stimulasi dari nikotin dan mengakibatkan permintaan nikotin secara berulang ke otak , pada pasien yang baru pertama kali penghisap asap ,badan pasien akan bereaksi menunjukkan gejala seperti mual muntah pusing dan batuk, sebagai reaksi melawan zat asing, namun gejala ini sering diabaikan. nikotin akan meningkatkan kadar dopamin dalam otak dan bila kadar nikotin menurun di otak para penghisap asap ,maka
akan muncul perasaan gelisah , sehingga pasien ingin untuk terus menikmati asap , dengan paparan nikotin yang berulang kemampuan adaptasi otak terhadap nikotin mulai meningkat. saat kemampuan adaptasi meningkat,
jumlah unit-unit reseptor nAChR juga meningkat. kemudian aktivasi neuron-neuron dan VTA di nucleus accumbens akan meningkat , karena
perasaan senang terjadi, pasien manusia cenderung ingin mengulang menghisap asap daun terbakar itu terus menerus, dampak kecanduan terhadap nikotin setara dengan alkohol, narkotika, ekstasi , kokain dan heroin, bila pecandu asap daun terbakar memutuskan untuk berhenti, gejala yang muncul yaitu nafsu makan meningkat, pusing, gelisah, depresi, susah tidur,
ini akibat proses pembuangan racun (detoksifikasi) dari badan pasien masih
berlangsung. beberapa pecandu berusaha keras untuk menghentikan kebiasaan menghisap asap daun terbakar , namun hanya sedikit yang berhasil,
nikotin beracun bagi sel sel-sel saraf ,
nikotin dapat masuk ke paru-paru, kemudian masuk ke dalam aliran
darah dan kemudian dibawa ke otak. otak manusia mempunyai reseptor penerima nikotin yang dinamakan nicotinic cholinergic receptors (nicotinic acetylcholine receptors atau nAChRs). bentuk reseptor penerima ini
seperti struktur membran sel, yang akan membuka bila ada invasi dari molekul tertentu. ikatan nikotin pada permukaan di antara dua subunit reseptor ini
membuka jalur, yang memungkinkan masuknya ion sodium atau kalsium, masuknya dua kation ini dalam sel langsung mengaktifkan tegangan saluran kalsium yang mengijinkan masuknya kalsium lebih banyak, salah satu dampak dari masuknya kalsium di dalam sel saraf adalah dilepasnya neurotransmiter ,
salah satu neurotransmitter yang dilepas adalah dopamin, senyawa kimia ini bekerja menstimulasi perasaan bahagia pada pasien dan dampak yang lebih
kuat sama seperti rangsangan menyebabkan rasa lapar, sebelum dopamin dikeluarkan, nikotin terlebih dahulu sudah mengaktivasi glutamin, yaitu neurotansmitter yang memfasilitasi pelepasan asam γ-aminobutirik (GABA) dan pelepasan dopamin yang menghambat aktivasi dari dopamin, percobaan pada seekor tikus menunjukkan pemberian nikotin akan memberi pengaruh terhadap pengeluaran dopamin di area tertentu otak, seperti area cortex frontal dan mesolimbic , waktu yang dibutuhkan nikotin untuk mencapai
otak yaitu 10 menit sesudah pasien penghisap asap , kadar nikotin akan mulai menurun bila tidak ada asupan dari luar lagi selama 30 hari. saat nikotin masih berada dalam otak, peningkatan aktivitas pada thalamus, prefrontal cortex,
dan sistem penglihatan terjadi.
asap daun terbakar merupakan radikal bebas, radikal bebas adalah senyawa oksigen reaktif yang merupakan senyawa dengan elektron yang tidak berpasangan, senyawa atau atom itu berusaha mencapai kondisi stabil dengan jalan menarik elektron lain sehingga terbentuk radikal baru. reaksi radikal bebas ini berlangsung secara berantai (cascade reaction) , radikal bebas dari eksogenus berasal dari latihan olahraga berlebihan, karsinogen,asap asap daun terbakar, radiasi, inflamasi, radikal bebas dapat berasal dari endogenus yaitu pada reaksi reduksi oksidasi normal dalam metabolisme obat-obatan ,fagositasi,mitokondria, peroksisom, detoksifikasi senyawa senobiotik,
asap merupakan radikal bebas yang berasal dari eksogenus. radikal bebas mempunyai sifat reaktivitas tinggi, karena kecenderungan menarik elektron dan dapat mengubah suatu molekul menjadi suatu radikal oleh karena hilangnya atau bertambahnya satu elektron pada molekul lain. radikal bebas akan merusak molekul yang elektronnya ditarik oleh radikal bebas itu sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sel, kerusakan sel, bahkan kematian sel,
daun yang dibakar akan menghasilkan 5000 mg gas (92%) dan bahan bahan partikel padat (8%) yang berupa partikel tar padat submikroskopik,droplet aerosol cair .
asap asap daun terbakar mengandung komponen kimia, termasuk beberapa
spesies reaktif dalam fase gas, khususnya oksida nitrogen (NO). oksidan yang dihasilkan asap daun terbakar menurunkan jumlah antioksidan intraseluler yang terdapat di dalam sel paru-paru. asap mengandung molekul radikal bebas. oksidan dalam asap memicu kerusakan saluran napas. oksidan asap
menghabiskan antioksidan intraseluler dalam sel paru (in vivo) melalui mekanisme yang dikaitkan terhadap tekanan oksidan, molekul utama di dalam badan pasien yang dirusak oleh radikal bebas adalah protein, DNA.dan lemak ,
seiring bertambahnya usia maka akumulasi kerusakan sel akibat radikal bebas
semakin tinggi sehingga merangsang mutasi sel, mengganggu metabolisme sel, yang berakibat pada kanker ,
dampak positif adanya radikal bebas antara lain, senyawa oksigen reaktif
berperan dalam proses bakteriolisis normal dan bakterisidal ,
senyawa oksigen reaktif disintesis sel fagosit melalui jalur NADP oksidasi,
seperti radikal O2 dan H2 O2 yang berperan sebagai pembunuh bakteri (bakterisidal). Oleh sebab itu pasien yang kekurangan NADP oksidase akan
mengalami inflamasi berulang. Radikal O2 mempunyai sifat vasokonstriktor pada otot halus atau dalam fibroblas. Kemudian senyawa oksigen reaktif
berperan dalam sintesis DNA karena aktivitas ribonukleotida reduktase (yang mengubah ribosa menjadi dioksiribosa) sangat bergantung pada senyawa oksigen reaktif,
senyawa oksigen reaktif berperan dalam kapasitasi spermatozoid sehingga
sangat berfungsi dalam fertilisasi. secara in vitro senyawa oksigen reaktif juga bersifat mitogenik pada berbagai sel,
jumlah antioksidan seluler lebih sedikit sedang radikal bebas dalam jumlah berlebihan sehingga dapat mengakibatkan kerusakan sel , radikal bebas menjadi berbahaya jika jumlahnya berlebihan dan lebih banyak dari antioksidan yang berada di dalam badan pasien, sifat negatif radikal bebas adalah mengakibatkan stres oksidatif, karena ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas ,
keseimbangan antara zat antioksidan dan produksi radikal bebas dalam
badan pasien dapat meningkatkan konsentrasi .radikal bebas jika kondisi badan pasien terpapar oleh berbagai macam kandungan dalam lingkungan yang mengandung banyak radikal bebas, dalam hal ini asap ,
bukti dan ragam bentuk kerusakan oksidatif DNA
asap mengandung banyak bahan yang bersifat racun, seperti radikal bebas, peroksinitrit, superoksida, hidrogen peroksida, oleh sebab itu, badan pasien mempunyai sistem pertahanan berupa enzim atau substrat yang berfungsi sebagai antioksidan, seperti gluthatione,superoksid dismutase, hidrogen peroksidase,
radikal bebas dapat dibentuk dalam berbagai macam reaksi seperti
misalnya addisi, reduksi,fragmentasi, substitusi, oksidasi, oleh karena sifat reaksinya yang acak (random), beberapa produk kimiawi radikal bebas benar-benar asing bagi sel untuk dapat diperbaiki atau digunakan kembali oleh sel melalui proses daur ulang. misalnya dari kejadian ini adalah ketika 2 protein menjadi berikatan silang , mereka dapat menjadi resisten oleh molekul dan enzim proteolitik seperti ini dapat terakumulasi secara progresif dalam sel seperti pigmen penuaan yang dapat meningkat jumlahnya , ketika sel dalam badan pasien mengalami penuaan. pigmen penuaan ini jika terakumulasi sampai mencapai kadar yang tinggi , dapat mengganggu fungsi sel ,
peran radikal bebas yang dihasilkan dalam badan pasien adalah sama dengan
peran radikal pada asap dalam .meningkatkan kerusakan sistem biologis,
radikal bebas adalah molekul yang mengandung elektron tidak berpasangan pada orbit terluarnya. elektron tidak berpasangan ini membuatnya sangat reaktif. oleh karena radikal bebas dapat menyerang molekul penting seperti
lipid,dna, protein dan oleh karena radikal bebas juga cenderung dapat memperbanyak diri, radikal bebas dapat menciptakan kerusakan ,
Bukti oksidasi DNA lainnya antara lain ketidakstabilan genomik, kesalahan replikasi, kematian sel, mutasi DNA, dapat terjadi jika kerusakan DNA oksidatif tidak diperbaiki sebelum replikasi DNA. Kerusakan DNA dapat menghasilkan modifikasi deoksiribosa, DNA cross-linking,satu atau untai ganda kerusakan, modifikasi dasar,
mekanisme kerusakan oksidatif kerusakan DNA merupakan konsekuensi
tak terelakkan dari metabolisme seluler, dengan kecenderungan untuk meningkat. metabolisme sel normal sebagai sumber endogen spesies oksigen
reaktif dan inilah (non patogen) proses seluler yang menjelaskan latar belakang tingkat kerusakan DNA .oksidatif terdeteksi dalam jaringan normal. seluruh .kelompok transpor elektron mempunyai potensi kebocoran, elektron ke oksigen sehingga terbentuk superoksida. kerusakan oksidatif basa DNA terjadi karena reaksinya dengan spesies oksigen reaktif. spesies oksigen reaktif juga dapat dihasilkan oleh radiasi pengion atau ultraviolet. bahan kimia eksogen .tertentu dalam siklus redoks mengikuti metabolisme .oleh sel, dengan produksi berikutnya elektron, yang dapat dikirim ke molekul oksigen menghasilkan .superoksida, spesies oksigen reaktif dapat berinteraksi dengan biomolekuler seluler, seperti DNA, yang mengarah ke modifikasi
dan konsekuensi yang berpotensi serius bagi sel , Radikal oksigen dapat menyerang DNA jika terbentuk di sekitar DNA seperti pada radiasi biologis.
contoh lain kerusakan akibat stress oksidatif adalah oksidasi basa nitrogen guanosin menjadi 8-oxoguanosine, yang tidak lagi membentuk ikatan
hidrogen dengan cytosine namun membentuk ikatan hidrogen dengan adenosine, sehingga terjadi mutasi dalam DNA. sama halnya dengan produksi
radikal bebas, mutasi DNA hampir terjadi sepanjang waktu, dan mengingat sebagian besar mutasi adalah merugikan sebab ia merusak fungsi gen, akumulasi kerusakan akibat oksidasi seperti ini akan mengarah pada menurunnya fungsi seluler atau bahkan munculnya sel kanker ,
asap mempercepat proses atherosclerosis yang biasanya terjadi sepanjang proses penuaan. selain radikal bebas, metabolit nikotin dapat membentuk .ikatan pada basa nitrogen DNA dan mengakibatkan mutasi , kondisi ini memperburuk proses mutasi akibat oksidasi yang sudah terjadi.
radikal bebas dapat mengoksidasi berbagai macam protein dalam sel dan mengganggu fungsinya, misalnya ia dapat mengoksidasi apolipoprotein dalam
LDL sehingga LDL yang tertimbun dalam dinding sel akan memulai rantai proses pembentukan plak atheroma,
kelompok penyebab terjadinya tumor atau tumor oncogenes, seperti: gen ras; dan gen c-myc ,
kelompok penekan terjadinya tumor atau tumor .suppressor gene, seperti: gen Rb dan gen p53 ,
penyebab terjadinya kanker 50% adalah adanya mutasi pada gen-gen itu ,
faktor penyebab terjadinya kanker, secara internal maupun eksternal, faktor internal yaitu adanya gen-gen yang berperan pada siklus sel memicu proses terjadinya pertumbuhan tumor,
kandungan senyawa kimia dalam asap memicu mutasi pada deoxyribonucleic acid (DNA),transformasi malignansi pada sel yang dikarenakan induksi oleh asap daun terbakar. asap menginduksi sel inflamatori untuk melepaskan enzim elastase yang akan memecah elastin pada dinding alveoli. oksidan dalam asap akan menginaktivasi enzim alfa antitripsin yang berperan untuk menginhibisi kerja enzim elastase, ini mengakibatkan kerusakan pada dinding alveoli yang bersifat kronik,
kandungan kimia dari asap memicu terjadinya mutasi gen berkali-kali.
gabungan kerusakan DNA dan mutasi gen memicu penyakit kanker dan ketidakstabilan genetik ,dampak negatif asap adalah kanker pankreas,kanker paru-paru, kanker esofagus, kanker laring, kanker pada ginjal, hati, anus disfungsi pada vaskular endotelia, gangguan pada hemostatik , koagulasi,
, abnormalitas pada sel-sel lipid ,keracunan langsung pada sel ovum, gangguan pada motilitas saluran reproduksi, gangguan pada kekebalan badan pasien sehingga mengakibatkan infeksi pada tuba fallopi,komplikasi pada bayi lahir, di antaranya retardasi pada bayi, berat lahir rendah, aborsi secara spontan, risiko fatal pada janin,karbon monoksida dalam asap mampu menembus plasenta kemudian mengikat hemoglobin janin. pengikatan karbon monoksida pada hemoglobin mengakibatkan terbentuknya karboksi hemoglobin, ini mengakibatkan molekul oksigen tidak dapat mengikat .pada hemoglobin dan mengakibatkan kekurangan oksigen pada janin,dan leukemia akut
Malondialdehyde (MDA) yang merupakan metabolit hasil peroksidasi lipid oleh radikal bebas. Malondialdehyde (MDA) dapat terbentuk apabila radikal
bebas hidroksil seperti Reactive Oxygen Species (ROS) bereaksi dengan komponen asam lemak dari membran sel sehingga terjadi reaksi berantai dinamakan.peroksidasi lemak. peroksidasi lemak .mengakibatkan kerusakan
pada membran sel dan mengakibatkan terputusnya rantai asam lemak menjadi .berbagai senyawa racun ,Malondialdehyde (MDA) merupakan senyawa yang dapat menggambarkan aktivitas radikal bebas di dalam sel sehingga dijadikan sebagai salah satu petunjuk terjadinya stres oksidatif akibat radikal
bebas ,Peningkatan kadar 8-oksoguanosin ditemukan pada penghisap asap daun terbakar pasif yang terpapar asap , Konsep kenaikan kadar 8-oksoguanosin adduct dalam DNA berperan pada karsinogenesis dan penyebab sel tumor Konsep kenaikan kadar 8-oksoguanosin ini digunakan oleh peneliti, menggunakan konsep ini untuk meneliti kadar 8-oksoguanosin pada jaringan kanker payudara ,
adanya 8-oksoguanosin sebagai petunjuk kerusakan oksidatif pada DNA,
Senyawa 8-oksoguanosin merupakan salah satu biomarker kerusakan oksidatif DNA (DNA adduct). dengan menggunakan 8-oksoguanosin
sebagai biomarker terhadap paparan asap pada kanker, pasien penghisap asap daun terbakar sehat dan pasien non penghisap asap daun terbakar. Ditemukan .bahwa kadar 8-oksoguanosin dalam paru-paru pasienpenghisap asap daun terbakar lebih tinggi dibandingkan non penghisap asap daun terbakar. pembentukan senyawa 8-oksoguanosin sebagai bentuk utama kerusakan oksidatif DNA , Senyawa mutagen sulit untuk diisolasi karena aktivitas mutagenik tidak terlalu tinggi dan senyawa mutagen tidak cukup
stabil, sehingga dikembangkan suatu metode untuk menangkap senyawa mutagen yang reaktif dalam bentuk derivat guanin karena banyak senyawa karsinogen dan mutagen bereaksi dengan basa dari asam nukleat,
terutama dengan guanin, Kadar 8-oksoguanosin dalam urin dipakai untuk menilai tingkat kerusakan oksidatif DNA pada badan pasien dan ini sebagai
cara terbaik untuk melihat tingkat kerusakan oksidatif .pada DNA ini , Sejauh
ini ada 24 modifikasi basa terkait dengan serangan ROS (Reactive Oxygen Species) sudah teridentifikasi
Di antara basa-basa termodifikasi ini, 8-oksoguanosin adalah adduct yang paling dominan. 8-oksoguanosin terbentuk melalui oksidasi basa guanin pada posisi C-8. DNA adduct ini terdeteksi dalam berbagai jaringan dan urin, juga merupakan biomarker yang paling banyak dipakai untuk kerusakan oksidatif DNA, baik secara in vitro ataupun in vivo , Interaksi antara radikal .hidroksil dengan basa pada untai DNA, seperti guanin, mengakibatkan pembentukan C8-hidroksiguanin. Pada mulanya reaksi radikal hidroksil menyebabkan pembentukan adduct radikal, kemudian oleh pengurangan satu .elektron, terbentuklah 8-oksoguanosin, Kenaikan kadar 8-oksoguanosin ada
dalam jaringan manusia, termasuk paru-paru dan leukosit periferal pada penghisap asap ,
merokok
seperti yang tertulis pada jurnal Neuropsychopharmacology ,Dr Caryn Lerman dari University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa menghentikan kebiasaan merokok tidak mudah,ini berdasarkan hasil penelitian yang melibatkan 61 relawan perokok berat yang dipaksa segera menghentikan merokoknya , setelah diteliti peneliti menemukan adanya penurunan aktivitas bagian otak dorsolateral prefrontal cortex di sebelah kiri, dorsolateral prefrontal cortex berfungsi agar otak tetap mampu menahan diri dari godaan keinginan , namun sedikit kemungkinan bahan kimia di dalam rokok yang menjadi pemicunya, sel otak yang dirangsang untuk tetap terus aktif bekerja dengan olahraga menyebabkan aktivitas dorsolateral prefrontal cortex meningkat sehingga relawan mampu menghentikan merokoknya, rokok elektrik merupakan salah satu perangkat elektronik yang memanaskan cairan yang memiliki aneka rasa , namun cairan ini tetap mengandung nikotin mirip rokok biasa juga menghasilkan uap seperti asap rokok biasa, uap rokok mengandung zat karsinogenik yang sedikit dapat memicu kanker seperti acetaldehyde dan formaldehyde ,Formaldehyde adalah zat kimia yang banyak ditemukan pada balsem cair dan bahan bangunan yang sedikit dapat memicu kanker,
Dr Sharon Rabinovitz Shenkar, dari University of Haifa, Israel. mengungkapkan bahwa cara alami menghentikan kebiasaan merokok yaitu dengan mengonsumsi ikan salmon, ikan lele,ikan hering,ikan makarel,ikan tuna,ikan nila, kacang tanah , minyak zaitun, minyak ikan yang tinggi asam lemak omega 3,sebab dengan mengonsumsi asam lemak omega 3 maka mampu membuat pikiran tenang, kekurangan asam lemak omega 3 mengakibatkan kerusakan struktur sel-sel saraf sehingga menghambat jalur antar saraf di otak yang memicu perasaan senang,ini merupakan hasil penelitian setelah peneliti peneliti memberi kapsul minyak ikan 5 kali sehari selama sebulan ,kepada 48 relawan lalu mengoleksi sampel dari 48 relawan yang merokok selama 11 tahun , akhirnya kecanduan rokok para relawan menurun hingga 50% ,
beberapa cara cara yang perlu untuk dicoba guna mencegah terjadinya kecanduan rokok yaitu antaralain:
Koenzim Q-10 kaya zat antioksidan adalah enzim yang berasal dari bahan fermentasi alami,mungkin efektif guna membantu manusia memendam rasa keinginan merokok ,
jus ginseng ,oatmeal, mungkin efektif guna membantu manusia memendam rasa keinginan merokok ,
Oatmeal mampu mencegah kebiasaan merokok sebab Oatmeal menyerap racun rokok ,
makanan pedas , segelas air mampu membantu mendetoks tubuh karena racun rokok, yang pada akhirnya mampu mencegah sedikit kebiasaan merokok
dengan mengonsumsi multivitamin A, C, dan E mampu pengganti nutrisi tubuh yang hilang, yang pada akhirnya mampu mencegah sedikit kebiasaan merokok
konsumsilah jus jeruk ,jus buah beri , jus jambu biji, jus wortel ,susu, seledri, sebelum merokok agar memunculkan rasa pahit dalam mulut sehingga terhindar dari kecanduan merokok, ketika merokok, rokok melenyapkan vitamin C di dalam tubuh,saat vitamin C ini memenuhi tubuh maka rasa keinginan merokok akan hilang,
seperti yang tertulis pada Journal of Psychopharmacology , penelitian dari Johns Hopkins University mengungkapkan bahwa penelitian tahun 2012 bahwa jamur mengurangi depresi, zat kimia dalam obat halusinogen jamur mampu mencegah keinginan merokok, jamur ini kemudian di ujicobakan pada perokok , jamur meningkatkan fungsi otak yang berperan mengakibatkan tubuh lebih mengontrol gerakan motorik,ini hasil penelitian para peneliti yang memberikan obat psilocybin yaitu zat dalam jamur kepada 10 relawan perokok berat yang telah merokok selama 31 tahun,Hasilnya sesudah 6 bulan, 80% relawan sudah sembuh dari kecanduan merokoknya, penelitian tahun 2012 bahwa jamur ajaib mengurangi depresi,
David Hammond, peneliti dari University of Waterloo, Kanada mengungkapkan bahwa nikotin salah satu bahan utama dalam rokok, nikotin juga mungkin memicu kecanduan para perokok,walaupun telah ada rokok dengan kadar nikotin rendah namun tidak berpengaruh pada seseorang yang telah kecanduan, tidak hanya itu tinggi atau rendah kadar nikotin dalam rokok tetap berbahaya,seperti yang tertulis pada jurnal Cancer Causes and Control ,Sunday Azagba, peneliti dari University of Waterloo, Kanada mengungkapkan bahwa inovasi produsen rokok untuk memproduksi rokok dengan rasa menthol juga harga murah , ternyata berhasil menarik banyak para konsumen baru untuk menjadi pecandu rokok, sedang dampaknya adalah menambah panjang permasalahan para perokok di dunia, sebab perokok baru akan memilih untuk terus merokok bahkan tidak mempunyai keinginan sedikitpun untuk berhenti merokok, bila ini dibiarkan ini akan menjadi masalah besar ,
merokok dipengaruhi gen
Dr Alain Dagher sebagai peneliti utama di The Neuro, dan Peneliti dari McGill University di Kanada mengungkapkan bahwa adanya kemungkinan keterkaitan kecanduan rokok dan gen bahwa orang yang mempunyai keinginan kuat untuk merokok kemungkinan mudah, dapat berhenti sendiri, seseorang dengan gen yang mampu memetabolisme nikotin maka cepat merespon terhadap isyarat merokok dibandingkan orang lain yang mempunyai metabolisme nikotin lebih lambat,manusia belajar mengasosiasikan merokok dengan gelombang nikotin,adanya perbedaan gen mampu mendorong metabolisme nikotin lebih lambat maupun cepat,dan mengendalikan komposisi nikotin yang mempengaruhi otak.
para peneliti meneliti perokok yang berumur 18 hingga 35 tahun, dan yang sering merokok 6 hingga 20 batang perhari selama minimal dua tahun,para peneliti mengungkapkan bahwa metabolisme nikotin yang cepat dapat merespon isyarat visual merokok dengan cepat dibanding mereka yang lambat, ini berhubungan dengan motivasi , bahwa untuk berhasil secara efektif dapat berhenti merokok adalah dengan mengukur laju metabolisme nikotin pada setiap orang , sehingga peneliti tahu cara efektif untuk menyembuhkan kecanduan merokok.
rokok nikotin naik turun ?sama saja
David Hammond sebagai peneliti dari University of Waterloo, Kanada mengungkapkan bahwa nikotin merupakan salah satu bahan kimia utama rokok yang mengakibatkan kecanduan pada para perokok,meski telah banyak diproduksi rokok bernikotin rendah tetapi ini sama sekali tidak mem pengaruhi seseorang perokok untuk kecanduan merokok,
banyak maupun sedikitnya nikotin yang ada di dalam rokok,tetap sebagai racun bagi kesehatan manusia,hingga kini para peneliti belum dapat menjelaskan bagaimana menghilangkan nikotin secara total pada rokok.
ISPA
penyakit ISPA yaitu suatu keadaan patologis berbentuk kelainan morfologi fungsi suatu organ,
penyakit berbasis lingkungan yaitu suatu kondisi patologis berbentuk kelainan fungsi atau morfologi suatu organ badan yang disebabkan adanya interaksi pasien dengan disekitarnya yang memicu munculnya penyakit,
jenis penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh virus ,antaralain: ISPA, cacingan,TBC, paru, Diare, Polio, Campak, infeksi saluran pernafasan, HIV/AIDS,
jenis penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh binatang ,antaralain:
flu burung, pes, anthrax
jenis penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh nyamuk ,antaralain:
filariasis, DBD, chikungunya dan malaria.
kualitas kesehatan lingkungan mempengaruhi kesehatan pasien,
faktor yang memicu munculnya penyakit berbasis lingkungan,
antara lain :
- ketersediaan dan akses terhadap air bersih yang kurang,
-ketersediaan toilet jamban kamar mandi yang masih kurang,
-penanganan sampah dan limbah yang belum memadai,
-vektor penyakit semakin sulit diberantas, akibat vektor penyakit yang sudah beradaptasi sedemikian rupa terhadap keadaan lingkungan, sehingga kemampuan bertahan hidup vektor penyakit semakin tinggi. ini didukung faktor yang membuat perkembangbiakan vektor semakin pesat antara lain :
sistem drainase permukiman dan perkotaan yang tidak memenuhi syarat
pembangunan perumahan pabrik gedung semakin meningkat, penyediaan air bersih dengan perpipaan yang belum menjangkau seluruh penduduk ,
sistem pengelolaan sampah yang belum memenuhi syarat, pemanasan global yang meningkatkan kelembaban udara lebih dari 60%,pencemaran lingkungan pembuangan sampah secara sembarangan yang menyumbat aliran sungai, limbah hasil sisa pembuangan dari pabrik pabrik ,rumah sakit, yang memenuhi sungai, gas buang , berperilaku buang air besar sampah atau mandi ke sungai yang kotor ,air sawah, kolam, kebun ,danau tempat terbuka,
ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas, tetapi secara klinis.ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut, ISPA terdiri dari. saluran pernapasan bagian bawah dan saluran pernapasan bagian atas . ISPA yaitu infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari, pada organ pernapasan berbentuk hidung sampai gelembung paru, bagian organ-organ disekitarnya seperti selaput paru,sinus dan ruang telinga tengah , Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik,
ISPA dibagi menjadi 2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat berat penyakit yaitu pneumonia berat
dan pneumonia ringan ,
penyakit bukan pneumonia seperti batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya ,
ISPA bisa ditularkan melalui bersin dan udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh pasien sehat kesaluran pernapasannya. Kelainan pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, asma dan ibro kistik, Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus. ISPA yang berkembang menjadi pneumonia terjadi pada anak apabila lingkungan yang tidak higienes dan anak mengalami gizi kurang ,
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut, ini diadaptasi dari acute respiratory infection (ARI). penyakit infeksi akut yang menyerang saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk pleura,sinus, rongga, telinga tengah ,
penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem
kekebalan badan anak masih rendah,
Istilah ISPA terdiri dari. tiga unsur yakni infeksi, saluran pernapasan dan akut,
infeksi, yaitu masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam badan pasien dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
saluran pernapasan, yaitu organ mulai dari hidung hingga alveoli bedan organ
adneksanya seperti sinus – sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
infeksi akut, yaitu infeksi yang langsung sampai dengan 14 hari. batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang bisa digolongkan dalam ISPA proses ini bisa berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA secara anatomis mencakup saluran pernapasan bagian atas, saluran
pernapasan bagian bawah (termasuk jaringan paru – paru) dan organ adneksa saluran pernapasan,jaringan paru termasuk dalam saluran pernapasan
(respiratory tract). Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik,
saluran pernapasan dari hidung sampai bronkhus dilapisi oleh membran
mukosa bersilia, udara yang masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan dilembabkan. partikel debu yang kasar bisa disaring oleh rambut yang ada dalam hidung, sedang partikel debu yang halus akan terjerat dalam lapisan mukosa, gerakan silia mendorong lapisan mukosa ke posterior ke rongga hidung dan ke arah superior menuju faring.
efek pencemaran udara terhadap saluran pernapasan mengakibatkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan bisa berhenti
sehingga tidak bisa membersihkan saluran pernapasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. produksi lendir akan meningkat sehingga mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernapasan, mengakibatkan kesulitan bernapas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak bisa dikeluarkan dari saluran pernapasan, ini memudahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan,
sekresi lendir atau gejala pilek terjadi juga pada peyakit common cold yang disebabkan karena infeksi kelompok virus jenis coronavirus atau rhinovirus, penyakit ini disertai demam pada anak selama beberapa jam sampai tiga
hari. sedang pencemaran udara diduga menjadi pemicu infeksi virus pada saluran napas bagian atas. ISPA bisa ditularkan melalui bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh pasien sehat kesaluran pernapasannya. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama karena virus, terjadi pada semua golongan , ISPA bermula pada saat mikriorganisme atau atau zat asing seperti tetesan cairan yang dihirup, memasuki paru dan menimbulkan radang.
bila pemicunya zat asing, cairan memberi tempat berkembang bagi organisme yang sudah ada dalam paru- paru atau sistem pernapasan, bila pemicunya virus atau bakteri, cairan digunakan oleh organisme penyerang untuk media perkembangan.
saat batuk banyak virus dan kuman yang dikeluarkan dan bisa terhirup oleh pasien yang berdekatan dengan penderita.
secara anatomis yang termasuk infeksi saluran pernapasan akut ,antaralain:
a. ISPA ringan. ditandai dengan ,gejala,antaralain:
batuk pilek dengan atau tanpa demam
b. ISPA sedang. terdiri dari gejala ISPA ringan ditambah gejala,antaralain:
Bercak kemerahan (pada bayi),Pernapasan cepat, Umur 1-4 tahun : 40 kali/ menit atau lebih,Wheezing (napas menciut – ciut),Sakit atau keluar cairan dari telinga,
c. ISPA berat. terdiri dari. gejala sedang ditambah gejala,antaralain:
adanya selaput membran difteri,,penarikan sela iga kedalam sewaktu inspirasi
,kesadaran menurun,bibir/ kulit pucat kebiruan, stridor ( napas ngorok) sewaktu istirahat,
pembagian ISPA berdasarkan atas umur dan gejala ,antaralain:
a. untuk anak usia 2 bulan – 5 tahun,dibagi menjadi :
1.pneumonia tidak berat,
tidak ada tarikan dinding dada kedalam dan napas cepat : lebih dari 50 kali per menit untuk usia 2 bulan – 1 tahun,lebih dari 40 kali permenit untuk usia 1 tahun – 5 tahun,
2.pneumonia berat
-tanda lain yang mungkin ada antara lain: napas cuping hidung, sianosis (pucat)
-adanya tanda bahaya yaitu tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun,
stridor, dan gizi buruk
- adanya tarikan dinding dada belakang. hal ini terjadi bila paru – paru menjadi
kaku dan mengakibatkan perlunya tenaga untuk menarik napas
bukan pneumonia, gejalanya ,antaralain:
tidak ada tarikan dinding dada ke dalam,
tidak ada napas cepat : kurang dari 50 kali permenit untuk anak usia 2 bulan –
1 tahun. kurang dari 40 kali permenit untuk anak usia 1 tahun – 5 tahun.
anak usia kurang dari 2 bulan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
1. bukan pneumonia,tanda utama :
tidak ada tarikan dinding dada kedalam,tidak ada napas cepat
2.pneumonia berat, :
tarikan dinding dada kedalam yang kuat, adanya tanda bahaya yaitu kurang bisa minum, kejang, kesadaran menurun,stridor, wheezing, demam atau dingin
napas cepat dengan frekuensi 60 kali per menit atau lebih