Jumat, 06 Oktober 2023

kanker usus dan kanker kolon




kanker usus  dan  kanker kolon

kanker usus  dan  kanker kolon 



kanker usus bisa  diatasi  jika  terdeteksi sejak dini,sebelumnya  pendeteksian  kanker usus  hanya bisa dilakukan pada stadium lanjut dengan metode colok dubur dan tes darah samar konvensional,namun  ada  teknik baru  pemeriksaan guna  mendeteksi kanker , kanker usus besar  karsinoma kolorektal adalah kanker  ganas  yang terdapat  di dalam organ  usus besar hingga  organ dubur,perkembangbiakan  kanker ini memakan waktu  , 15 hingga 20 tahun untuk dapat disebut kanker,

bila dideteksi secara dini maka ,95 persen pasien  kanker usus besar mampu  disembuhkan,  namun kecenderungan  90 persen  pasien  baru   berobat ketika sudah stadium lanjut,penyebabnya 90  persen pasien   tidak menyadari dan  mengetahui penyakitnya,ternyata kanker usus besar ,
sedang tanda tanda gejala  gejala awal yang seharusnya diketahui  disadari oleh seseorang agar dapat dilakukan  pemeriksaan ke dokter  , antara lain: 
- turunya  berat badan padahal setiap hari makan ,
 -buang air besar berdarah,
-diare ,
- sembelit tanpa sebab jelas ,
- sakit di bagian belakang perut,
- rasa kembung, 
- walau telah  buang air besar namun perut masih terasa seperti belum buang air besar  saja, kecenderungan seseorang yang mempunyai beberapa  gejala-gejala ini  tidak bersedia  memeriksakan diri ke dokter,sebab menganggap gejala yang mereka alami tidak membahayakan kesehatanya ,bahkan lebih memilih mendatangi apotik toko obat sebagai satu satunya cara mereka mengatasi  gejala gejala itu,
padahal bila pasien bersedia menjenguk dokter dirumahsakit maka selanjutnya akan dilaksanakan tes  colok dubur sebentar  hanya sekedar untuk  cek  ada tidak nya  polip atau kelainan pada prostat pada lubang pengeluaran ,walaupun biaya lebih besar sedikit daripada mereka yang tidak pernah melakukan pemeriksaan maka akan lebih berisiko terkena kanker, sedang pada  pemeriksaan darah samar  di laboratorium dengan cara mengambil contoh tinja dari  pasien untuk mendeteksi kelainan dari polip,pemeriksaan pemeriksaan ini semua dianjurkan bagi pasien yang belum mengalami stadium lanjut ,
metode pemeriksaan  lanjutan yaitu sebelum peneropongan usus (kolonoskopi) terdapat  dua cara lain, yaitu pemeriksaan dengan radioisotop barium dan deteksi biomolekuler,
enema barium, yaitu  metode  pemeriksaan dengan cara memasukkan barium cair ke usus besar melewati  dubur kemudian  didokumentasikan  dengan foto rontgen,
pada metode ini akan mampu   mengidentifikasi kanker dan polip sebesar lebih dari  1 cm,
pemeriksaan dengan metode biomolekuler  yaitu pemeriksaan ada tidaknya tanda tanda  kanker usus besar pada  tinja pasien, dengan   tes tumor M2-PK (M2 pyruvates kinase), sebagai  penanda (biomarker) metabolik tumor,
tahun 1992 ,E Eigenbrodt dari Jerman  menemukan Gen penanda,yang selanjutnya hasil penemuan itu  disempurnakan oleh  Schebo Biotech,
 pemeriksaan metode biomolekuler  yang   diukur adalah  aktivitas metabolisme tumor usus besar di  stadium awal, dengan cara ini dokter mampu  mendeteksi polip atau adenoma yang tidak berdarah
 pola  gaya makan dan  pola gaya hidup  perkotaan yang kebarat-baratanlah ,satu satunya sebagai tokoh utama yang memainkan peran besar  penyebab penyakit ini,
-tidak hanya diperkotaan saja , bila banyak mengonsumsi  asupan makanan tinggi lemak dikombinasikan  rendah serat secara terus menerus , maka seseorang memiliki  sedikit potensi bisa terkena penyakit ini,
-tidak hanya pola  gaya makan  tidak sehat  saja,bila 
tidak menjauhi  bahan pengawet makanan  yang tidak  untuk makanan secara terus menerus ,maka seseorang memiliki sedikit potensi bisa terkena penyakit ini,
-tidak hanya pola gaya hidup   kebarat-baratan saja,bila 
tidak berolah raga lari,angkat besi atau kurang gerak   secara terus menerus ,maka seseorang memiliki sedikit potensi bisa terkena penyakit ini,
-tidak hanya pola gaya hidup tidak sehat  saja,bila 
tidak menjauhi  paparan asap rokok  secara terus menerus ,maka seseorang memiliki sedikit potensi bisa terkena penyakit ini,


kanker



setelah berhasil melakukan penelitian terhadap 7.000 kajian kanker,akhirnya 
World Cancer Research Fund menerbitkan Food, Nutrition, Physical Activity and the Prevention of Cancer: A Global Perspective yaitu cara  mengurangi  penyebab  kanker, antaralain:
disarankan untuk mendeteksi kemungkinan adanya  kanker  dengan menjeguk dokter dirumah sakit sebelum timbulnya kanker,
disarankan untuk  mengurangi suplemen,
disarankan untuk bisa mencegah  kenaikan berat badan secara berlebihan,
disarankan untuk bisa olahraga minimal 90 menit setiap hari,
disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang berserat,  sayur, buah, 
disarankan untuk  mengurangi  minuman beralkohol, gula dan garam, ,