Kamis, 16 Juli 2020

obat huruf P



PARICALCITOL

Paricalcitol  mengurangi kadar homon paratiroid dalam darah , untuk mengatasi  komplikasi pada penderita gagal ginjal kronis,  Komplikasi  penyakit jantung, penyakit tulang pembuluh darah akibat kadar homon paratiroid yang terlalu tinggi (hiperparatiroidisme) ,
merek dagang: zemplar,
golongan anti-paratiroid,
kategori obat resep,
untuk    dewasa,
bentuk obat suntik,
hasil penelitian      ada   efek samping  pada  janin,   namun belum ada penelitian   pada wanita hamil ,  obat hanya  digunakan bila  besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,   belum diketahui apakah  obat ini   bisa diserap ke dalam asi  atau tidak bila anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi  obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter, sebelum  mengonsumsi obat ini ,
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika pasien
 sedang mengonsumsi  herbal,jamu ,  obat antasida, suplemen vitamin D, fosfat, kalsium,
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika pasien
pernah mengalami reaksi alergi  paricalcitol ,
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika pasien memiliki kadar fosfor dalam darah terlalu tinggi (hiperfosfatemia), sedang menderita penyakit jantung, kadar kalsium yang terlalu tinggi (hiperkalsemia),
obat ini dapat mengganggu hasil tes darah, termasuk kolesterol,
dosis paricalcitol
paricalcitol bentuk suntik untuk  pasien gagal ginjal kronis yang sudah menjalani cuci darah. dosis  disesuaikan dengan kadar hormon paratiroid pasien,
efek samping :
pusing,lemah,nafsu makan turun, nyeri perut,sembelit,
mual , muntah,mulut terasa kering,mata merah ,
gangguan buang air kecil,perubahan mood,rasa nyeri pada tulang atau sendi,
detak jantung tidak teratur,kejang,



PONSTAN

Ponstan obat antiradang  bentuk tablet salut selaput yang mengandung asam mefenamat  untuk mengatasi nyeri sendi,bengkak ,radang,
nyeri haid,nyeri setelah operasi,sakit kepala, sakit gigi,  nyeri otot,
bahan aktif asam mefenamat,
golongan oains,
kategori obat resep,
untuk                  dewasa,
Bentuk obat Tablet salut selaput,
hasil penelitian      ada   efek samping  pada  janin,   namun belum ada penelitian   pada wanita hamil ,  obat hanya  digunakan bila  besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,    obat ini   bisa diserap ke dalam asi  bila anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi  obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter, sebelum  mengonsumsi obat ini ,
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika pasien
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika pasien di atas 65 tahun, menderita penyakit jantung.,asma, penyakit ginjal, sakit maag ,  tukak lambung, 
jika pasien  alergi  obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya seperti  meloxicam, diclofenac, ibuprofen, naproxen dan  asam mefenamat, aspirin, maka jangan mengonsumsi obat ponstan ini ,
ponstan tidak  untuk dikonsumsi oleh anak usia di bawah usia 14 tahun.
jangan mengonsumsi  ponstan bersamaan  dengan OAINS lainnya,
dosis ponstan
dosis ponstan fct 500 mg untuk dewasa yaitu  3  kali 1 tablet sehari,
efek samping seperti muntah,  sakit maag, mual, diare, konstipasi, sakit kepala, pusing, ruam kulit, gatal, telinga berdenging,
hentikan pemakaian obat jika mengalami  efek samping :
muncul tanda-tanda perdarahan di saluran pencernaan,
reaksi alergi obat,gejala gagal ginjal akut, sesak napas,tubuh bengkak ,
gejala anemia, gejala gangguan hati, seperti mata menguning, lemas, mual, nyeri perut atas, gatal, nafsu makan menurun, urine berwarna gelap,




PROPAFENONE

Propafenone   untuk mengatasi gangguan irama jantung,  dengan  cara menghambat aktivitas sinyal listrik jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung,
merek dagang: rytmonorm
golongan antiaritmia,
kategori obat resep,
bentuk obat tablet salut selaput
untuk    dewasa dan lansia,
hasil penelitian      ada   efek samping  pada  janin,   namun belum ada penelitian   pada wanita hamil ,  obat hanya  digunakan bila  besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,    obat ini   bisa diserap ke dalam asi  bila anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi  obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter, sebelum  mengonsumsi obat ini ,
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika pasien
 memiliki myasthenia gravis, sindrom Brugada, riwayat gangguan pernapasan (seperti emfisema, asma, bronkitis kronis), penyakit hati, penyakit ginjal,
Propafenone  meningkatkan risiko gangguan irama jantung dan kematian pada pasien yang pernah mengalami serangan jantung 
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika pasien
 memiliki alergi pada makanan, obat,
dosis propafenone
untuk  aritmia,  pasien dewasa   dosis pertama yaitu  150 mg, 3 kali sehari. dosis  ditingkatkan hingga 300 mg, 3 kali sehari, dalam interval 3-4 hari,
pemberian obat  disertai pemantauan  pada tekanan darah dan aktivitas listrik jantung pasien,
efek samping propafenone:
sembelit, lelah,jantung berdebar,nyeri dada,gagal jantung,
pusing,penglihatan kabur,sensasi logam di mulut,
mual , muntah,diare,




PARACETAMOL

paracetamol atau  Acetaminophen adalah obat untuk penurun demam dan pereda nyeri, seperti sakit gigi.nyeri haid 
Paracetamol   mengurangi produksi zat penyebab peradangan   prostaglandin dalam tubuh,  gejala  peradangan seperti demam dan nyeri ,
merk dagang paracetamol: tempra, termorex, poro,panadol, naprex, paramol, mixagrip flu, hufagesic, paramex sk, sanmol,
golongan oban penurun panas dan pereda nyeri (analgesik dan antipiretik),
kategori obat bebas,
untuk    dewasa dan anak-anak,
kategori kehamilan dan menyusui
obat minum dan suppositoria
 Kategori B : tidak ada  risiko terhadap janin, namun belum ada penelitian   pada wanita hamil,
Infus dan suntik
tidak terjadi  cacat janin saat  paracetamol dikonsumsi   ibu hamil,  paracetamol dapat terserap ke dalam ASI   dalam jumlah kecil,
Kategori C:  ada  efek samping terhadap janin, namun belum ada penelitian   pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Paracetamol  terserap ke dalam ASI,
Bentuk obat Tablet, kaplet, sirup, drop, infus,  suppositoria.tablet 500 mg dan 600 mg,
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika pasien
 menderita gangguan ginjal  hati,mengonsumsi suplemen,  obat herbal ,obat untuk epilepsi atau tuberkulosis (TBC),  obat pengencer darah,
jangan memberikan paracetamol kepada anak berusia di bawah 2 tahun ,
dosis
bentuk: obat minum dan suppositoria,
indikasi : meredakan demam dan nyeri,
untuk  dewasa   325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1.000 mg tiap 6-8 jam,
paracetamol  tablet dengan kandungan 500 mg.  diminum tiap 4-6 jam sekali untuk meredakan demam,
Anak < 2 bulan
10-15 mg/kg berat badan , tiap 6-8 jam sekali ,
Anak 2 bulan - 12 tahun
10-15 mg/kg berat badan  , tiap 4-6 jam sekali  Dosis maksimal 5 kali pemberian dalam 24 jam,
Anak > 12 tahun
325-650 mg per 4-6 jam atau 1.000 mg tiap 6-8 jam,
Paracetamol tablet dan sirup
Paracetamol suppositoria
Paracetamol bentuk suppositoria digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus.
Paracetamol infus
Paracetamol  bentuk infus hanya diberikan oleh petugas medis.
Interaksi dengan Obat Lain:
jika  Paracetamol dikonsumsi bersama  warfarin maka akan  Meningkatkan risiko perdarahan,
jika  Paracetamol dikonsumsi bersama imatinib,cholestyramine,phenobarbital,carbamazepine, phenytoin maka akan  Menurunkan efek paracetamol,
jika  Paracetamol dikonsumsi bersama  obat busulfan. maka akan
Meningkatkan efek samping obat busulfan,
jika  Paracetamol dikonsumsi bersama metoclopramide, domperidone,  probenecid maka akan  Meningkatkan efek samping paracetamol,
efek samping :
ruam kulit yang  gatal,sakit tenggorokan, sariawan,nyeri punggung,
lemah,kulit atau mata berwarna kekuningan, lebam pada kulit,
urine berwarna keruh ,perut bagian atas terasa sakit,
kehilangan nafsu makan turun,mual atau muntah,
diare,keringat dingin,demam,





PENISILIN

Penisilin  untuk menangani infeksi bakteri   dengan membunuh bakteri penyebab infeksi mengatasi demam rematik, aktinomikosis, radang tenggorokan akibat infeksi streptococcus ,
merek dagang: procaine penicillin g meji, penicillin v, penraf,  procaine benzyl penicillin, phenoxymethyl penicillin, fenocin,
golongan antibiotik,
kategori obat resep,
untuk dewasa dan anak-anak
bentuk obat tablet, kapsul, suntik
hasil penelitian      ada   efek samping  pada  janin,   namun belum ada penelitian   pada wanita hamil ,  obat hanya  digunakan bila  besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,    obat ini   bisa diserap ke dalam asi   ,bila anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi  obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter, sebelum  mengonsumsi obat ini ,
sebelum  mengonsumsi obat ini  konsultasikan dengan dokter jika  pasien  mengonsumsi  suplemen  jamu  herbal   , menderita  gangguan ginjal, asma,  epilepsi,
Penisilin  memengaruhi efektivitas pil KB.,
Dosis Penisilin
  -untuk  infeksi bakteri pneumokokus dosis anak-anak  di bawah 12 tahun: 50-75 mg/kg berat badan  per hari, tiap 6-8 jam.di atas 12 tahun: 250-500 mg, tiap 6-8 jam.
-untuk  pencegahan infeksi pneumokokus dosis anak-anak  di bawah 5 tahun: 125 mg, 2 kali sehari.di atas 5 tahun: 250 mg, 2 kali sehari,
 -untuk  faringitis streptococcus   dosis  dewasa : 500 mg, 2 kali sehari, atau 250 mg, 4 kali sehari, selama 10 hari  ,
dosis  anak-anak  250 mg, tiap 8-12 jam, selama 10 hari,
-untuk  aktinomikosis dosis  dewasa kondisi ringan: 2-4 g per hari, yang dibagi menjadi 4 dosis, selama 8 minggu. pembedahan: 2-4 g per hari, yang dibagi menjadi 4 dosis, selama 6-12 bulan.
-untuk erisipelas (salah satu jenis infeksi bakteri pada kulit) dosis dewasa 500 mg, 4 kali sehari,
-untuk  periodontitis dosis  dewasa 250-500 mg, 4 kali sehari, selama 5-7 hari.
-untuk  demam reumatik dosis dewasa 250 mg, 2 kali sehari.
dosis  anak-anak di bawah 5 tahun: 125 mg, 2 kali sehari, selama 10 hari.di atas 5 tahun: 250 mg, 2 kali sehari, selama 10 hari.pencegahan: 125-250 mg, 2 kali sehari.
interaksi obat:
jika  penisilin dikonsumsi  bersama  probenecid maka akan  meningkatkan kadar obat dalam darah,
jika  penisilin dikonsumsi  bersama allopurinol maka akan  meningkatkan risiko timbul ruam,
jika  penisilin dikonsumsi  bersama vaksin BCG (vaksin untuk tuberkulosis) maka akan mengurangi efektivitas vaksin BCG,
 efek samping :
insomnia,perdarahan,mudah memar,
gatal,ruam,kejang,gangguan fungsi ginjal,
infeksi jamur pada mulut,reaksi alergi obat yang parah,
pusing,diare,mual  muntah,nyeri perut,