cara atasi kanker serviks
seperti yang tertulis pada jurnal ACS Nano, Haifeng Xu peneliti dari Leibniz Institute for Solid State and Materials Research mengungkapkan bahwa metode baru guna mengobati kanker serviks yang sangat menjanjikan dibandingkan pemberian obat kemo standar dengan mengikutsertakan sperma, sebab sperma mampu mengantarkan obat kemo terapi, sperma dirancang mampu berenang pada reproduksi wanita,kelemahan obat kemo yaitu merusak sel normal saat menghancuran sel kanker, juga menyebabkan efek samping lemah,letih ,lesu,kurang gairah,kurang tenaga , sel sperma memiliki kelebihan mampu mengenkapsulasi obat dan stabilitas pembawa obat , peneliti mengisi sel sperma dengan doksorubisin yaitu bakteri antibiotik untuk kanker , obat kemo umum,kemudian sperma ditempatkan pada piring yang mengandung tumor kanker serviks kecil, dalam 3 hari, sperma menyapu bersih 87 persen sel kanker,uji kedua, peneliti menempatkan sel sperma pada 4 pita magnetik berkapasitas kecil atau mikromotor biohibrid,saat perangkat menabrak tumor padat, 4 tangan terbuka lalu melepaskan sperma berlari ke tumor, yang mirip sel telur wanita, hasil penemuan ini mungkin mampu mengatasi kelainan saluran reproduksi wanita seperti endometriosis kelainan jaringan rahim atau kehamilan ektopik hamil di luar kandungan ,
seperti yang tertulis pada jurnal Oncotarget,National Cancer Institute,U.S. Department of Health & Human Services,Carolyn Banister mengungkapkan bahwa hampir semua kanker serviks berasal dari infeksi panjang human papillomavirus (HPV),beberapa tumor mengandung DNA HPV, namun HPVnya tidak aktif,HPV pemicu tumor kanker ,namun HPV bukanlah aktor langsung penyebab kanker ,gen tumor menunjukkan di mana HPV menjadi aktif, perbedaan ini, mengakibatkan perbedaan cara mengobatinya, sebab subtipe kanker serviks tidak mempunyai kerentanan yang sama seperti kanker serviks lainnya, kanker serviks dengan HPV-aktif menyumbang 8% wabah penyakit tumor dengan DNA virus pada wanita muda,dokter harus melihat apakah HPV di dalam tubuh pasien, aktif atau tidak kanker serviks memengaruhi jalur sistem reproduksi wanita,gejala kanker serviks yaitu nyeri di daerah panggul ,perdarahan abnormal, kembung , nyeri di daerah punggung bawah, kanker serviks akan lebih mudah diatasi bila terdeteksi sejak dini, sebelumnya pasien kanker serviks diatasi dengan kemoterapi dan radiasi standar. hasilnya sepertiga pasien tidak sembuh ,Infeksi HPV di serviks wanita tanpa gejala,tanpa tanda sebelumnya,
rata-rata wanita datang menemui dokter ketika sudah pada stadium lanju,padahal, kanker serviks dapat dicegah dengan vaksin sebab penyebabnya virus HPV telah diketahui pasti, deteksi dini dengan pemeriksaan IVA juga pap smear bagi wanita ,penyakit ini hanya bisa diderita bagi wanita yang pernah berhubungan seksual,
bagi para penderita kanker serviks yang tidak segera ditangani sedikitpun lama kelamaan dapat berpotensi mengalami gangguan organ ginja, ini meningkatkan jumlah kasus kanker invasif yaitu kanker yang telah mengalami penyebaran yang terdeteksi , padahal pasien kanker serviks stadium lanjut dengan gangguan fungsi ginjal cenderung akan mengalami gangguan multipatologi pada sistem urogenitalnya sistem berkemih dan kelamin sehingga memerlukan waktu rawat lebih lama dan pemeriksaan yang canggih, kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi atau persentase orang sakit pada sekelompok penduduk lebih kurang 36 persen,maka bila dengan populasi penduduk 220 juta, maka 52 juta wanita terancam kanker serviks,
seperti yang tertulis pada British Medical Journal ,Robert Music, chief executive dari
Jo's Cervical Cancer Trust,Dr. Sue Sherman, pengajar senir psikologi di Keele University mengungkapkan bahwa sebelumnya banyak orang menganggap bahwa kanker serviks leher rahim merupakan penyakit wanita berusia muda , sebab kanker serviks adalah penyakit yang dijumpai banyak pada wanita di bawah usia 35 tahun,namun bisa saja dialami wanita tua, batasan usia untuk skrining kanker serviks hingga usia 70 tahun, sebab rata-rata sebanyak 449 kejadian kematian oleh sebab kanker serviks diderita pada wanita berusia di atas 65 tahun ,ini menunjukkan bahwa wanita berusia lanjut tidak menskrining dirinya guna mencegah kanker serviks, melakukan skrining rutin penting guna mengetahui penyakit ini lebih dini juga mengurangi korban akibat kanker serviks,
HPV atau human pappiloma virus ,infeksi HPV merupakan satu satunya aktor pemicu kanker serviks,
Penularan utama HPV, melalui kontak kulit kelamin dengan kulit kelamin atau hubungan seksual , 75 persen kasus kanker serviks dipicu oleh human papilomma virus (HPV) tipe 16 dan 18, proses wabah penyakit ini sejak mulai awal hingga menjadi kanker berlangsung antara 15 hingga 20 tahun,ketika usia penderita sudah memiliki kanker serviks stadium lanjut pada usia 35-55 tahun, dengan menghitung masa inkubasi maka ia mulai terjangkit virus HPV sejak usia 20 tahun , virus ini mampu bertahan hidup di epitel kulit, 95 persen penularan HPV dapat diatasi dengan sendirinya oleh sebab kuatnya sistem kekebalan tubuh, awalnya penyakit ini tidak menampakan tanda gejala, gejala tanda baru menampakan diri sesudah penyakit memasuki stadium lanjut, yaitu keputihan yang disertai bau busuk dan gatal ,kental berwarna kuning kecokelatan, perdarahan di luar masa haid, nyeri panggul dan kandung kemih, perdarahan setelah berhubungan, sebenarnya ini dapat dilakukan pencegahan , dengan melakukan vaksinasi, kanker , Vaksinasi disarankan dilakukan sejak usia remaja ,bahkan pada remaja berusia 10 tahun seperti diluar negeri, semakin muda usia untuk memperoleh vaksin, semakin tinggi perlindungannya bahkan mencapai 98 persen,walau telah ada vaksin guna mencegah infeksi HPV, namun skrining kanker serviks yang terdiri dari pap smear dan HPV-DNA, tetap diperlukan bagi wanita yang telah divaksin kecenderungan infeksi HPV yang tidak memiliki gejala sehingga baru diketahui oleh penderitanya saat telah menyebar luas , virus ini menyebabkan kutil,
infeksi HPV bersifat lokal yaitu tidak masuk kedalam aliran darah sehingga tidak diketahui saat ada pemeriksaan darah mendadak, sehingga pendeteksian dilakukan melalui pemeriksaan HPV-DNA dengan teknik molekular metode Hybrid capture II, memakai sampel dari serviks,
Food and Drug Administration (FDA) menyetujui pemeriksaan dengan pap smear sebagai skrining primer kanker serviks pada wanita di atas 30 tahun,juga menganjurkan untuk melakukan deteksi HPV tipe risiko tinggi, yaitu tipe 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 68, 2 tipe HPV yaitu tipe risiko rendah yang memunculkan sejenis kutil, tidak menyebabkan risiko kanker,tipe risiko tinggi dapat mengakibatkan perubahan bentuk sel serviks yang lama kelamaan berlanjut menjadi kanker serviks ,proses dari infeksi HPV tipe risiko tinggi serviks menjadi kanker memerlukan waktu 10 hingga 20 tahun, cara cara penularan dan penyebabnya ,antara lain:
- wanita yang mempunyai gangguan sistem kekebalan tubuh seperti AIDS,
- wanita yang mengkonsumsi steroid seperti penderita Systemic Lupus Erythematosus,
- selama pubertas, kondisi serviks masih immature yaitu belum berkembang sempurna sehingga sel-sel serviksnya masih aktif sehingga mudah ditembus oleh HPV, sehingga saat hubungan seksual pada usia muda usia 16 hingga 21 tahun akan lebih berpotensi terkena penyakit ini,
- wanita yang berhubungan dengan banyak pasangan lebih berpotensi terkena penyakit ini,
- wanita yang berusia di atas 35 tahun, merokok,
kanker serviks gejalanya sangat tidak ada tidak seperti penyakit reproduksi seperti kista rahim, mempunyai tanda yang jelas seperti perut buncit seperti hamil, disertai nyeri, namun kanker serviks dapat dicegah dengan cara antara lain:
- tiga kali suntikan vaksin memberi perlindungan terbaik selama enam bulan, saat ini belum tersedia vaksin HPV untuk tipe lainnya, padahal ada tipe lain HPV yang mengakibatkan kanker serviks,
- deteksi dini dengan teknologi self-sampling , metode pap smear, inspeksi visual dengan asam asetat,
- sunat bagi laki-laki mampu mengurangi risiko penularan HPV ,
- merokok menurunkan sistem imun sehingga potensi risiko kanker akan tinggi, 95 persen HPV yang masuk akan lenyap dalam waktu 2 hingga 3 tahun, namun 5 persennya akan menetap,namun bila daya tahan tubuh lemah, HPV yang menetap menjadi kanker,
- aktivitas memasukkan jari ke kemaluan berpotensi menularkan virus sebab HPV dapat hidup di kulit jari tangan,
HPV adalah virus yang berkembang biak pada epitel kulit, tidaklah mungkin HPV menular melalui air toilet, virus HPV juga mampu hidup di epitel kulit jari tangan, dari semua HPV yang dapat masuk ke kulit , 90 persen lenyap dengan sendirinya dalam waktu dua hingga tiga tahun, 10 persennya tinggal , dari virus yang tetap tinggal ini sebagian saja yang membentuk kanker , ada penyakit lain seperti infeksi bakteri atau jamur, yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi,
mendeteksi secara dini kanker serviks agar kanker serviks tidak ganas ,bisa dilakukan dengan ratusan metode yang kesemua cara memiliki keunggulan yang setara satu sama lain,namun yang terpopuler namun agak mahal hanya papsmear ,pilihan lain yaitu dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yaitu metode dengan biaya murah, sebab bila tes papsmear menelan dana hingga 50.000, maka tes IVA hanya Rp 5.000, kesemua metode sama sama terpercaya kualitasnya dalam mendeteksi sel pre-kanker, Sel pre-kanker adalah sel yang belum menjadi sel kanker namun sangat berpotensi menjadi sel kanker, kecenderungan lemahnya akurasi dari tes IVA hanya disebabkan oleh tenaga medis yang belum terlatih,
HPV merupakan virus yang pintar sehingga tidak terdeteksi sistem imun tubuh, vaksinasi untuk pencegahan infeksi Human Papilloma Virus (HPV) sebaiknya tidak dilakukan pada kaum wanita saat hamil,sebab vaksinasi akan berpengaruh terhadap kesehatan janin, disarankan vaksinasi dilakukan sebelum berhubungan ,namun bila sudah terlambat, vaksinasi tetap dapat dilakukan, asal tidak dalam masa merencanakan kehamilan ,vaksinasi HPV ini 3 kali suntikan, antaralain pada bulan ke 1, 2, dan 6, suntikan ke1 dan ke2 ber selang 2 bulan, untuk suntikan ketiga dilakukan setahun lagi, di antara suntikan ke2 dan ke3 tidak bermasalah pada kehamilan, Vaksinasi HPV setelah melahirkan harus didahului dengan skrining,
Human Papilloma Virus (HPV) juga mampu menyerang pria,sehingga vaksinasi HPV, perlu juga bagi laki laki, Human Papilloma Virus (HPV) tipe yang berisiko tinggi, menyebabkan kanker serviks bagi wanita, ada pula Human Papilloma Virus (HPV) tipe penyebab penyakit condylomata acuminate atau kutil kelamin pada laki laki, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11, penularan kutil kelamin, terjadi akibat mengadakan hubungan dengan pasangan yang terinfeksi, HPV tipe 6 dan 11 berkembang biak pada keadaan lembab, saat yang terbaik untuk melakukan vaksinasi yaitu saat usia 10 hingga 26 tahun atau sebelum mengadakan hubungan,bila telah mengadakan hubungan,disarankan dilakukan skrining guna mengetahui ada tidaknya infeksi HPV ,Human Papilloma Virus (HPV) juga dapat mengakibatkan penyakit THT, kutil kelamin, kanker kulit non melanoma,
Vaksinasi HPV terhadap kanker leher rahim menelan biaya Rp 500.000 hingga Rp 1 juta yang diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan pertama kedua dan kelima , padahal, bila dapat terdeteksi lebih dini, maka tumor yang akan berkembang menjadi sel kanker ganas bisa dicegah,namun bila telah memasuki stadium lanjut, kanker akan sangat sangat sulit diatasi , pada stadium awak atau I tingkat keganasan selama 5 tahun sekitar 90 persen,tingkat keganasan semakin naik seiring meningkatnya stadium, masih sangat tingginya kasus juga kematian pada penderita kanker serviks dan kenyataanya bahwa hampir semua kasus ditemukan pada stadium lanjut, banyak wanita enggan melakukan deteksi dini kanker serviks metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) atau PAP Smear sebab menganggap ini menyakitkan,
Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) 2002, kanker payudara ada pada urutan pertama dari seluruh kanker wanita , penemuan kasus 22,7 persen , jumlah kematian 14 persen per tahun dari semua penyakit kanker wanita di dunia,kanker rahim di urutan kedua temuan kasus 9,7 persen , jumlah kematian 9,3 persen pada wanita di dunia. pada 2002 penderita kanker payudara 26 per 100.000 wanita , kanker leher rahim 16 persen per 100.000 wanita,deteksi dini dengan IVA hanya menelan biaya Rp5.000 per pasien, mendeteksi dini kanker leher rahim menggunakan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), dengan cara mengoleskan asam asetat asam cuka pada leher rahim dalam waktu 10 menit sudah bisa diketahui hasilnya melalui bercak putih yang dihasilkan dari lesi prakanker, pemeriksaan kanker rahim ini bisa dilakukan di puskesmas bersama bidan-bidan yang berpengalaman ,
kesadaran wanita terhadap kanker serviks atau kanker mulut rahim masih sangat rendah, padahal, penyakit bila diperiksa secara dini dan rutin, dampak lebih buruk bisa dicegah,di negara maju angka kematian akibat kanker mulut rahim dapat ditekan bukan karena teknologi yang maju,melainkan wanita di sana sadar untuk memeriksakan diri dengan pap smear , pemeriksaan rutin, secara dini membuat kanker lebih mudah , murah ,kesembuhnya pun lebih besar,di tahap awal, kanker diatasi dengan operasi,di tahap stadium lanjut, hanya dapat diatasi dengan kemoterapi dan radioterapi,saja,dengan Rp 8 juta untuk sekali kemoterapi,bila harus dilakukan berkali-kali agar semua sel kanker lenyap,setiap kali pap smear hanya Rp 60.000 hingga 200.000 sedang pap smear cukup sekali setahun,setiap paket vaksin wanita terproteksi selama 5 tahun dari virus penyebab kanker mulut rahim,
kanker leher rahim
Salah satu cara murah hanya 10000 rupiah ,akurasinya tinggi, sederhana dikerjakan sendiri tanpa harus latihan khusus , nyaman tidak menimbulkan infeksi efek samping , praktis selesai dalam waktu 60 menit guna mendeteksi kanker serviks atau kanker leher rahim yaitu dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) , sebab hanya dengan mengoles oleskan asam cuka asam asetat berkali kali pada leher rahim , yang hasil pemeriksaan metode ini menandakan ketidaknormalan , maka dilanjutkan dengan pengobatan metode krioterapi terapi gas dingin atau tindakan medis mendinginkan bagian yang sakit hingga suhu di bawah nol derajat selsius. pengobatan kanker akan lebih berhasil dan murah bila dicegah ,
skrining kanker serviks
rekomendasi dari American Society for Colposcopy and Cervical Pathology,
American Society for Clinical Pathology, The American Cancer Society dan peneliti dari the United States Preventive Services Task Force mengungkapkan bahwa akan merekomendasikan pedoman baru tentang skrining kanker serviks yang merekomendasikan bagi para wanita untuk memperoleh pap smear tiap 3 tahun sekali,
pedoman ini menjelaskan bahwa wanita perlu perawatan lebih dari sekedar
pap smear saja , wanita tidak harus menjalani prosedur pap smear setiap tahun, skrining hanya bagi wanita yang kondisinya rentan terkena penyakit Immunocompromise atau human immunodeficiency virus (HIV) dan kanker serviks,tes skrining mampu mengakibatkan masalah kesehatan ,hasil tes yang keliru mengakibatkan perawatan yang keliru ,overdiagnosis, timbul tes diagnostik yang tidak perlu, prosedur yang keliru,
bukan setiap tahun,sedangkan bagi Wanita berumur 21 tahun kebawah tidak di tes,
walaupun sering melakukan aktifitas seksualitas bebas yang berisiko mengidap Human Papilloma Virus (HPV),sebabpengobatan infeksi HPV bagi wanita berumur 21 tahun kebawah mengakibatkan kemandulan, mayoritas penderita infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya,bahkan Infeksi HPV tidak berkembang menjadi kanker serviks dalam 50 tahun,
Pap Smear merupakan metode mendeteksi dini kanker leher rahim atau serviks,dengan piranti medis yang hanya ada di rumah sakit rumah sakit besar tertentu saja, piranti medis ini masih tergolong teknologi canggih modern yang mahal biaya perawatanya sebab membutuhkan keahlian penanganan yang berkualitas internasional agar proses penyembuhan tidak mengalami dampak negatif kesalahan pendeteksian,kekeliruan penanganan atau kesalahpahaman karena ketidak tahuan , walaupun pengobatan kanker ini masih dalam tahap pengembangan yang lebih baik dan sempurna,namun ada baiknya para wanita mencoba pengobatan kanker secara medis kedokteran,namun sekarang ini cenderung kurang pemahaman wanita terhadap pentingnya Pap Smear ,kendala secara psikologis pada wanita yang menghambat memeriksakan Pap smear ,oleh sebab wanita takut akan biaya pemeriksaan dan ternyata menyimpan kanker serviks dalam tubuhnya sehingga akan merepotkan keluarganya,sehingga masyarakat memilih menjalani pengobatan alternatif lain selain pap smear,seperti ramuan herbal,jamu jamuan tradisional ,terapi pijat,akulpultur,
cara cegah kanker serviks
kanker serviks yang menyelimuti tubuh beberapa wanita tertentu yang terletak di beberapa negara maju dan berkembang ini, diberi nama human papillomavirus (HPV),selain itu kanker serviks dapat juga diperoleh di manapun sebab pola gaya hidup tidak sehat ,banyak cara mencegahnya walaupun wanita tidak bisa mengobatinya dengan cara sedarhana,oleh sebab itu perlu diketahui
cara sederhana guna mencegahnya :
mengikuti jalanya paket program tes papsmear murah sewaktu waktu,,manfaatnya agar dapat dilakukan proses mencegah yang biayanya lebih murah sedini mungkin sebelum melakukan pengobatan penyembuhan sehingga resiko pengobatan bisa dikurangi ,sebab biaya penyembuhan akan menjadi mahal 10 kali lipat ,bila tidak berhasil dalam pengobatan pencegahan, mengikuti jalanya paket program vaksin HPV murah sewaktu waktu,fungsinya untuk mencegah infeksi HPV yang di anggap sebagai tokoh utama penyebab kanker serviks ,namun pemberian vaksin ini belum cukup mampu menggagalkan datangnya kanker serviks yang sewaktu waktu mendatangi wanita,oleh sebab itu perlu upaya pencegahan lain seperti memperbaiki pola gaya hidup,pola gaya makan, seringlah menghubungi menemui dokter untuk berkomunikasi ,menurut nasihat dokter, rajin rutin seminggu sekali memeriksa,merawat, membersihkan organ vital dari kotoran ,kuman ,bakteri,virus dan jamur yang menempel, gunakan selalu kondom untuk wanita , segera mulai sekarang untuk jangan pernah berganti-ganti pacar,berganti ganti pasangan ,yang lalu biarlah berlalu, sebab pasangan baru kemungkinan termasuk agen agen dari kanker yang tidak wanita disadari datang dengan kanker serviks ,secara tidak di ketahui bahwa kanker serviks tidak secara langsung tampak menampakan diri pada korbanya namun diam diam secara samar samar tidak terlihat mendatangi korbanya ,namun tahu tahu sudah mengandung kanker serviks ,oleh sebab itu temui secepatnya dan konsultasilah dengan dokter sebelum berniat ingin berganti ganti pasangan sebab siapa tahu pasangan anda menyebabkan anda menderita kanker serviks ,jangan terlalu aktif melakukan aktifitas hubungan seksual di usia muda,tunggulah hingga anda berusia tua ,sebab saat berhubungan di usia muda secara alamiah lebih memiliki potensi tinggi mudah didatangi kanker serviks ,memilih pola gaya hidup sehat ,hindari alkohol walau sedikit ,rajin rutin lari lari pagi dini hari setiap hari atau seminggu sekali, hindari merokok sejak dini, mengonsumsi minuman bernutrisi tinggi,
makanan cegah kanker serviks
National Cancer Institute, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kematian wanita yang telah mendapat kanker serviks berhubungan dengan pola gaya makan wanita yang keliru ,Kanker serviks menjadi tokoh utama salah satu dari tiga kanker lain yang memainkan peran besar membunuh ratusan wanita setiap tahunnya,sebenarnya datangnya kanker ini dapat diminimalisir dengan cara dicegah , dengan cara melakukan gaya pola makan ,makanlah makanan yang mengandung antioksidan dan beberapa makanan lain seperti:
- makanan yang mengandung antioksidan,sebab antioksidan mampu mencegah sekaligus menghambat pertumbuhan sel kanker pada serviks,makanan yang mengandung antioksidan yaitu ikan lele,jeruk blueberry, paprika, ceri ,ikan salmon, ikan nila,
- makanan yang mengandung beta karoten,sebab dapat menetralisir nitrosamines yang mengakibatkan kanker serviks sekaligus mencegah pertumbuhan kanker serviks
makanan yang mengandung beta karoten yaitu paprika ,cabe jalapeno dan wortel
- makanan yang mengandung polyphenol dan flavonoid sebab polyphenol dan flavonoid dapat mencegah dan menghambat lahirnya sel sel kanker,makanan yang mengandung polyphenol dan flavonoid yaitu cokelat, mente,minyak zaitun, teh ,anggur merah, raspberry , blackberry,cabe hijau,walnout dan tomat
- makanan yang mengandung kalsium, Vitamin C,E dan A sebab makanan yang mengandung Vitamin C,E dan A mengandung antioksidan yang mampu melindungi sel tubuh wanita dari serangan radikal bebas sehingga meminimalkan atau menghambat datangnya kanker serviks, makanan yang mengandung kalsium, Vitamin C,E dan A yaitu mangga,tomat,pepaya,bayam.
- makanan yang mengandung asam folat dapat melindungi tubuh dari infeksi dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh makanan yang mengandung asam folat yaitu jeruk, wortel, telur, ikan lele ,ikan tuna dan keju,
- makanan yang mengandung vitamin B folat dapat menurunkan komposisi zat homocysteine,zat kimia homocysteine yang mengakibatkan pertumbuhan sel tak normal pada serviks , makanan yang mengandung vitamin B folat antara lain kubis, brokoli, bunga kol,
- makanan yang mengandung antioksidan,karena kemampuannya dalam mencegah radikal bebas sehingga bebas dari kanker makanan yang mengandung antioksidan ini yaitu alpukat,
tanda tersembunyi kanker serviks
para peneliti akhir akhir ini memberi informasi ada tanda tersembunyi yang selama ini tidak tampak sebab jarang diketahui oleh wanita,dimana tanda ini dimiliki wanita tetapi tidak disadari telah dimiliki ,yakni:
- beberapa wanita tertentu tentu bila mempunyai kanker serviks biasanya merasa telah berkali kali mengalami nyeri saat buang air kecil , bila wanita kemudian merasakan ini ,ini tidak biasa,ini tidak normal,ini tidak wajar ,ini kanker yang membuat nya, kanker telah menyebar ke kandung kemih anda harus mengerti ini,
- beberapa wanita tertentu tentu bila mempunyai kanker serviks biasanya merasa telah berkali kali mengalami pendarahan ketika tidak haid , ketika nyeri panggul atau sesudah melakukan aktifitas seksualitas ,penyebabnya iritasi pada leher rahim sesudah bekerja berat , bila wanita kemudian merasakan ini ,ini tidak biasa,ini tidak normal,ini tidak wajar ,ini kanker yang membuat nya,
- beberapa wanita tertentu tentu bila mempunyai kanker serviks biasanya merasa telah berkali kali mengalami pendaratan yang tidak normal di area organ vital ,dalam sebulan, pendarahan kerap terjadi atau berkali kali terjadi ,
- beberapa wanita tertentu tentu bila mempunyai kanker serviks biasanya merasa telah berkali kali terjadi keputihan yang payah,yang tidak normal di area organ vital ,dalam sebulan, atau berkali kali terjadi ,sehingga area itu lembab ,basah,berlendir tebal,berbau tak sedap dan licin,
- beberapa wanita tertentu tentu bila mempunyai kanker serviks biasanya merasa telah berkali kali mengalami nyeri panggul , bila wanita kemudian nyeri panggul setiap beberapa jam setelah kedatangan haid , ini sudah biasa,ini normal,ini wajar, terima sajalah ,namun bila nyeri panggul terjadi saat tidak ada kehadiran haid disisi wanita ,ini kanker yang membuat nya,bukan haid ,lebih nyeri lagi, anda harus menolaknya,oleh sebab itu bagi para wanita yang merasa memiliki gejala tanda yang disebutkan tadi jangan heran atau ragu itu tanda wanita kedatangan kanker serviks ,bila tidak percaya atau masih ragu segera hubungi dokter terdekat dikota anda,
hindari kanker serviks
ada sangat banyak pola gaya wanita tidak sehat yang secara tidak disadari oleh mereka ,yang sebenarnya memudahkan untuk mengundang kanker serviks datang hinggap ditubuh wanita sewaktu waktu secara cepat maupun lambat , penyebabnya wanita kurang memahami apa itu ,dimana itu,siapa itu,darimana itu,untuk siapa itu kanker serviks,beberapa pola gaya hidup wanita yang telah terbiasa yang harus diubah guna menghindari datangnya kanker serviks, antaralain:
- kebiasaan lama yang buruk yaitu sedikitnya aneka buah dan aneka sayur yang bisa dikonsumsi ini mampu mengundang kedatangan kanker serviks 2 sampai 3 kali lebih cepat daripada wanita yang rutin rajin makan sayur bayam dan buah mangga ,
- kebiasaan lama yang buruk yaitu seringnya mengonsumsi pil kb tanpa alasan yang pasti atau tanpa rekomendasi dari dokter, ini mampu mengundang kedatangan kanker serviks 2 sampai 3 kali lebih cepat daripada wanita yang mengonsumsi pil kb dari resep dokter ,
- kebiasaan lama yang buruk yaitu merokok,sebab dengan merokok saja mampu mengundang kedatangan kanker serviks 2 sampai 3 kali lebih cepat daripada wanita yang tidak merokok,tidak sampai disini saja ,merokok mampu menurunkan kekebalan tubuh pada wanita dan mampu memicu kanker serviks.
- kebiasaan lama yang buruk yaitu sedikitnya aneka buah dan aneka sayur yang bisa dikonsumsi ini mampu mengundang kedatangan kanker serviks 2 sampai 3 kali lebih cepat daripada wanita yang rutin rajin makan sayur bayam dan buah mangga ,
tentang kanker serviks
bahwa Kanker servis adalah sel sel tokoh utama yang berkembangbiak tidak terkendali di dalam jaringan organ leher rahim wanita sel sel tokoh utama ini dipicu kedatangan invasi infeksi human papilloma virus (HPV) yang menyusup masuk dalam jaringan tubuh wanita sehat,pada awalnya sumber kanker serviks berasal dari sel sel kelenjar, yang dipicu oleh invasi nfeksi human papilloma virus (HPV) ataupun faktor lain, yang mana awalnya kanker serviks ini masih dinamakan tumor belum ganas sehingga masih bisa disembuhkan, sedang bila tidak di obati maka tumor belum ganas berubah nama menjadi kanker serviks yang kemudian meluaskan daerah jajahanya ,dimana bala tentaranya membelah diri memperbanyak diri hingga menyebar memenuhi seluruh area organ lain dalam tubuh manusia, penyebab:
-memiliki ketidakseimbangan hormon,
-pemakaian obat-obatan kontrasepsi secara sembarangan,
- tidak pernah mengkonsumsi asupan vitamin dan nutrisi,
- tidak pernah membersihkan organ vitalnya,
- penularan infeksi HPV melalui aktifitas seksualitas,
- sering berganti-ganti pasangan aktifitas seksualitas
- sering melahirkan hingga 8,anak,
- melahirkan anak ketika ibunya masih berumur 17 tahun ,
- melakukan aktifitas seksualitas sebelum 16 tahun,
-sering merokok,
-tidak memiliki sistem kekebalan tubuh
-sering depresi ,frustasi dan stres ,
tanda tanda seseorang wanita akan mengidap kanker serviks memang tidak tampak dan tidak dirasakan pada tahap penyebaran awal ,namun baru pada tahap penyebaran hampir 50% dari tubuh , baru munculah gejala kanker serviks yang bisa dirasakan wanita, tanda tanda ini antaralain:
- mengalami pendarahan sesudah masa menopause,
- mengalami rasa nyeri pada panggul secara terus-menerus,
- mengalami rasa sakit ketika melakukan aktifitas suamiistri,
- mengalami pendarahan yang tidak biasanya terjadi pada organ vital wanita,
- mengalami pendarahan saat tidak pada masa haid,
- mengalami pendarahan sesudah melakukan aktifitas suamiistri,
- mengalami masa haid yang sangat lama dari biasanya,
pengobatan untuk mengetahui jenis pengobatan apa yang sesuai,cocok,tepat,cepat,efesien,efektif, maka disarankan mengadakan tes tes uji oleh dokter maka terdapat kategori tahapan kondisi kankernya atau kelas yang dimiliki pada para penderita kanker serviks setelah dilakukan pemeriksaan , antaralain:
-kelas pertama ketidaknormalan sel skala rendah, bisa disembuhkan dengan terapi biopsi,
- kelas kedua
ketidaknormalan sel skala tinggi bisa disembuhkan dengan operasi pengangkatan rahim jika kanker sudah menyebar ,selanjutnya pengobatan terapi kemoterapi dan terapi radiasi,
- kelas ketiga sel berkembang menjadi kanker ,
tinggi badan dan kanker ovarium
Prof Valerie Beral dari Oxford University Epidemiology Unit mengungkapkan bahwa tinggi badan berpotensi meningkatkan risiko kanker ovarium pada wanita,hasil penelitian ini berdasarkan 14
penelitian di 14 negara yang mengikutsertakan 80.000 pasien wanita tanpa kanker ovarium dan 24.000 pasien wanita pengidap kanker ovarium , dengan memakai perbandingan wanita yang memiliki tinggi 1,7 meter dan wanita memiliki tinggi 1,5 meter, terdapat perbedaan risiko potensi kanker 23% pada wanita yang lebih tinggi badanyakanker serviks dihubungkan dengan Human Papilloma Virus (HPV),
99% kanker serviks mengandung HPV, Infeksi dalam waktu yang lama dari jenis tertentu HPV dapat mengakibatkan kanker serviks,
kenaikan kematian akibat kanker serviks diperkirakan akibat keterlambatan
dalam penanganan, kebanyakan pengidap kanker serviks yang datang berobat
ke rumah sakit telah pada stadium lanjut, yaitu stadium II dan III,
infeksi HPV terdapat pada wanita yang sering aktif melakukan hubungan seksual,
faktor yang memicu pasien yang terinfeksi HPV bisa mengalami kanker serviks, antaralain : kekurangan beta carotin ,asam folat, vitamin C dan vitamin E , wanita yang melakukan hubungan seksual di usia dini dan aktif melakukan hubungan seksual dengan berganti ganti pasangan .tanpa menggunakan kontrasepsi, genetik wanita yang mempunyai keluarga yang mengalami kanker lebih berisiko mengalami kanker serviks dibanding dengan wanita yang tidak mempunyai riwayat keluarga dengan kanker,, pemakaian kontrasepsi oral lebih dari empat tahun, wanita yang hamil sebelum berusia 18 tahun dan sering hamil berisiko mengalami kanker serviks,
usaha deteksi dini dapat dilakukan, yaitu dengan menjalani uji IVA (Inspeksi Visual Dengan Aplikasi Asam Asetat) ,infeksi virus HPV ini dapat obati dengan melakukan vaksinasi dan uji pap smear,
walaupun kanker serviks dapat dicegah dan dideteksi sejak dini ,namun pada
kenyataannya jumlah wanita dengan kanker .serviks cenderung mengalami kenaikan, beberapa faktor yang memengaruhi perilaku wanita dalam usaha pencegahan, pendeteksian dan pengobatan kanker serviks,antaralain : pengetahuan wanita mengenai kanker serviks; keadaan keuangan; fasilitas
dan tenaga kesehatan yang tersedia;
Penelitian yang dilakukan di Estonia menunjukkan bahwa pengetahuan wanita Estonia mengenai kanker serviks sangat rendah. Keterbatasan inilah
yang mengakibatkan mereka tidak mengikuti program skrining,
seperti juga halnya di Ethiopia, Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan wanita Ethiopia tentang kanker serviks sangat rendah. Mereka juga menganggap bahwa kanker serviks terjadi karena yang bersangkutan
telah melakukan sesuatu yang dianggap tabu. Anggapan ini mengakibatkan wanita yang memiliki kanker serviks dikucilkan dari masyarakat ,
bahwa pelajaran mengenai kanker serviks yang diberikan kepada wanita pedesaan di Nigeria dapat meningkatkan pengetahuan wanita mengenai kanker serviks. akibatnya banyak wanita yang melakukan skrining terhadap kanker serviks.
Penelitian di uganda ,Kongo dan Laos menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan wanita tentang kanker serviks sangat rendah ,
terbatasnya pengetahuan wanita mengenai kanker serviks mengakibatkan wanita tidak melakukan usaha apapun untuk mencegah terjadinya kanker
serviks. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan menjadi penyebab yang
mengakibatkan wanita tidak melakukan tindakan pencegahan, pendeteksian dan .pengobatan untuk penyakit yang dideritanya,Biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan vaksinasi HPV dan uji pap smear relatif mahal,keluarga dengan pendapatan rendah cenderung tidak melakukan skrining kanker serviks, selain itu karena faktor ketersediaan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, budaya, faktor keyakinan merupakan faktor yang menentukan perilakunya,
Untuk dapat melihat atau meramalkan usaha pencegahan yang dilakukan digunakan teori Health Belief Model (HBM). keyakinan merupakan karakter
diri yang abadi, yang membentuk perilaku dan diperoleh melalui sosialisasi. Keyakinan yang berkaitan dengan efektivitas, kemudahan, konsekuensi dari melakukan atau tidak melakukan menentukan apakah seseorang melakukan atau tidak melakukan ,