Rabu, 13 April 2022

kanker servik leher rahim




cara atasi kanker serviks

seperti yang tertulis pada jurnal ACS Nano, Haifeng Xu peneliti dari Leibniz Institute for Solid State and Materials Research mengungkapkan bahwa  metode baru guna  mengobati kanker serviks yang sangat menjanjikan dibandingkan  pemberian obat kemo standar dengan mengikutsertakan  sperma,  sebab  sperma mampu  mengantarkan obat kemo terapi,   sperma  dirancang mampu berenang pada   reproduksi wanita,kelemahan obat kemo  yaitu  merusak sel normal saat menghancuran sel kanker, juga menyebabkan efek samping lemah,letih ,lesu,kurang gairah,kurang tenaga ,  sel sperma memiliki kelebihan mampu  mengenkapsulasi obat  dan stabilitas pembawa obat ,  peneliti  mengisi sel sperma dengan doksorubisin  yaitu bakteri antibiotik untuk kanker , obat kemo umum,kemudian  sperma  ditempatkan pada piring yang mengandung tumor kanker serviks kecil, dalam 3 hari, sperma menyapu bersih 87 persen sel kanker,uji  kedua, peneliti  menempatkan sel sperma pada  4 pita magnetik berkapasitas kecil atau mikromotor biohibrid,saat  perangkat  menabrak tumor padat, 4  tangan  terbuka lalu  melepaskan sperma berlari   ke tumor, yang mirip  sel telur wanita, hasil penemuan ini mungkin mampu mengatasi  kelainan    saluran reproduksi wanita  seperti endometriosis  kelainan jaringan rahim atau kehamilan ektopik  hamil di luar kandungan  ,

seperti yang tertulis pada jurnal Oncotarget,National Cancer Institute,U.S. Department of Health & Human Services,Carolyn Banister mengungkapkan bahwa hampir semua kanker serviks berasal  dari infeksi panjang human papillomavirus (HPV),beberapa tumor  mengandung DNA HPV, namun HPVnya tidak aktif,HPV pemicu tumor kanker ,namun HPV bukanlah aktor langsung  penyebab  kanker ,gen tumor menunjukkan di mana HPV menjadi aktif,  perbedaan ini, mengakibatkan  perbedaan cara  mengobatinya, sebab  subtipe kanker serviks tidak mempunyai  kerentanan yang sama seperti kanker serviks lainnya, kanker serviks dengan HPV-aktif menyumbang 8%  wabah  penyakit  tumor dengan DNA virus  pada wanita muda,dokter harus melihat apakah HPV di dalam tubuh pasien, aktif atau tidak kanker serviks  memengaruhi jalur sistem reproduksi wanita,gejala kanker serviks yaitu  nyeri di daerah panggul  ,perdarahan abnormal, kembung ,  nyeri di daerah  punggung bawah, kanker serviks akan lebih mudah  diatasi  bila  terdeteksi sejak dini,  sebelumnya pasien kanker serviks diatasi  dengan kemoterapi dan radiasi standar. hasilnya sepertiga  pasien tidak sembuh ,Infeksi HPV di serviks wanita  tanpa gejala,tanpa tanda sebelumnya,

rata-rata wanita  datang menemui  dokter ketika  sudah pada  stadium lanju,padahal, kanker serviks dapat  dicegah dengan vaksin sebab  penyebabnya  virus HPV telah diketahui pasti,  deteksi dini  dengan pemeriksaan IVA juga  pap smear bagi wanita ,penyakit ini  hanya bisa diderita  bagi wanita  yang  pernah berhubungan seksual,  

bagi para penderita kanker serviks yang tidak segera  ditangani sedikitpun  lama kelamaan  dapat  berpotensi  mengalami gangguan  organ ginja, ini meningkatkan jumlah  kasus  kanker invasif  yaitu kanker yang telah mengalami penyebaran  yang terdeteksi , padahal pasien kanker serviks stadium lanjut dengan gangguan fungsi ginjal cenderung akan  mengalami gangguan multipatologi pada sistem urogenitalnya sistem berkemih dan kelamin  sehingga memerlukan  waktu rawat lebih lama dan  pemeriksaan  yang canggih, kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi  atau persentase orang sakit pada sekelompok penduduk lebih kurang 36 persen,maka  bila  dengan populasi penduduk  220 juta, maka   52 juta wanita   terancam kanker serviks,


seperti yang tertulis pada British Medical Journal ,Robert Music, chief executive dari

Jo's Cervical Cancer Trust,Dr. Sue Sherman,  pengajar senir psikologi di Keele University mengungkapkan bahwa  sebelumnya banyak orang menganggap  bahwa kanker serviks leher rahim   merupakan  penyakit wanita  berusia muda , sebab kanker serviks adalah penyakit   yang dijumpai banyak pada wanita  di bawah usia 35 tahun,namun bisa saja dialami wanita tua,   batasan usia untuk skrining kanker serviks  hingga usia 70 tahun,  sebab  rata-rata sebanyak  449 kejadian kematian oleh sebab  kanker serviks diderita pada wanita berusia di atas 65 tahun ,ini menunjukkan bahwa wanita  berusia lanjut tidak menskrining dirinya guna mencegah kanker serviks,  melakukan skrining rutin penting guna  mengetahui penyakit ini lebih dini juga  mengurangi  korban akibat kanker serviks, 
 HPV atau human pappiloma virus ,infeksi HPV merupakan satu satunya aktor pemicu  kanker serviks,

Penularan utama HPV, melalui kontak kulit kelamin dengan kulit kelamin atau hubungan seksual , 75 persen kasus kanker serviks dipicu  oleh human papilomma virus (HPV) tipe 16 dan 18, proses wabah  penyakit ini sejak mulai awal  hingga menjadi kanker  berlangsung antara 15 hingga 20 tahun,ketika  usia penderita  sudah memiliki kanker serviks stadium lanjut  pada  usia 35-55 tahun, dengan menghitung masa inkubasi maka  ia  mulai terjangkit virus HPV sejak usia  20 tahun ,  virus ini mampu bertahan hidup di epitel kulit,  95 persen penularan HPV dapat diatasi   dengan sendirinya  oleh sebab kuatnya sistem kekebalan tubuh, awalnya  penyakit ini tidak menampakan tanda  gejala, gejala tanda baru menampakan  diri  sesudah  penyakit memasuki stadium lanjut, yaitu keputihan yang disertai  bau busuk dan gatal ,kental berwarna kuning  kecokelatan, perdarahan di luar masa haid,  nyeri panggul dan kandung kemih,  perdarahan setelah berhubungan, sebenarnya ini dapat dilakukan  pencegahan ,  dengan melakukan vaksinasi, kanker , Vaksinasi disarankan  dilakukan sejak usia remaja ,bahkan  pada remaja berusia 10 tahun seperti diluar negeri, semakin muda usia untuk memperoleh  vaksin, semakin tinggi  perlindungannya bahkan  mencapai 98 persen,walau  telah ada  vaksin guna  mencegah infeksi HPV, namun skrining kanker serviks yang terdiri dari  pap smear dan HPV-DNA,  tetap diperlukan bagi wanita yang telah  divaksin kecenderungan  infeksi HPV yang  tidak memiliki gejala sehingga  baru diketahui oleh penderitanya  saat  telah menyebar luas , virus ini  menyebabkan   kutil, 

infeksi HPV bersifat lokal yaitu tidak masuk kedalam  aliran darah sehingga tidak  diketahui saat ada  pemeriksaan darah mendadak,  sehingga pendeteksian   dilakukan melalui pemeriksaan HPV-DNA  dengan teknik molekular metode Hybrid capture II, memakai  sampel  dari serviks, 

Food and Drug Administration (FDA) menyetujui  pemeriksaan dengan pap smear sebagai skrining primer kanker serviks  pada wanita  di atas 30 tahun,juga  menganjurkan untuk melakukan  deteksi HPV tipe risiko tinggi, yaitu  tipe 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59,  68,  2 tipe HPV yaitu tipe risiko rendah yang memunculkan  sejenis  kutil,  tidak  menyebabkan  risiko  kanker,tipe risiko tinggi  dapat mengakibatkan  perubahan bentuk sel serviks yang lama kelamaan   berlanjut menjadi kanker serviks ,proses  dari infeksi HPV tipe risiko tinggi  serviks menjadi kanker memerlukan  waktu  10 hingga 20 tahun, cara cara penularan dan penyebabnya ,antara lain:
- wanita yang mempunyai  gangguan sistem kekebalan tubuh seperti AIDS, 
- wanita yang mengkonsumsi steroid seperti  penderita Systemic Lupus Erythematosus, 
- selama  pubertas, kondisi serviks masih immature  yaitu belum berkembang sempurna  sehingga  sel-sel serviksnya masih  aktif sehingga  mudah ditembus oleh HPV, sehingga saat hubungan seksual  pada  usia  muda  usia 16 hingga 21 tahun akan lebih berpotensi terkena penyakit ini,
- wanita yang berhubungan  dengan banyak pasangan  lebih berpotensi terkena penyakit ini, 
-  wanita yang berusia di atas 35 tahun, merokok, 

kanker serviks gejalanya sangat tidak  ada tidak seperti penyakit reproduksi  seperti kista rahim, mempunyai tanda yang  jelas seperti  perut buncit seperti hamil,  disertai nyeri, namun kanker serviks dapat  dicegah dengan  cara antara lain:

- tiga kali suntikan vaksin memberi  perlindungan terbaik selama  enam bulan, saat ini belum tersedia vaksin HPV untuk tipe lainnya, padahal ada  tipe lain HPV yang mengakibatkan  kanker serviks, 
 - deteksi dini  dengan teknologi self-sampling , metode pap smear, inspeksi visual dengan asam asetat,  
- sunat bagi laki-laki mampu mengurangi risiko penularan HPV ,
- merokok  menurunkan  sistem imun sehingga  potensi risiko kanker akan tinggi,  95 persen HPV yang masuk akan lenyap  dalam waktu 2  hingga  3  tahun, namun 5  persennya akan menetap,namun bila  daya tahan tubuh lemah, HPV yang menetap  menjadi kanker,
- aktivitas memasukkan jari ke kemaluan  berpotensi  menularkan virus sebab  HPV dapat  hidup di kulit jari tangan,

HPV adalah  virus yang berkembang biak pada  epitel kulit,  tidaklah  mungkin HPV menular melalui air toilet,  virus HPV juga mampu  hidup di epitel kulit jari tangan, dari semua HPV yang dapat  masuk ke kulit , 90  persen lenyap dengan sendirinya  dalam waktu  dua hingga  tiga tahun, 10  persennya tinggal , dari  virus yang tetap tinggal ini sebagian  saja yang membentuk  kanker , ada penyakit lain seperti infeksi bakteri atau jamur, yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi, 


mendeteksi  secara dini kanker serviks agar  kanker serviks tidak ganas ,bisa  dilakukan dengan ratusan  metode yang kesemua cara memiliki keunggulan yang setara satu sama lain,namun yang terpopuler namun agak mahal hanya   papsmear ,pilihan lain yaitu dengan  metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yaitu  metode dengan biaya  murah, sebab bila  tes papsmear menelan dana  hingga  50.000, maka  tes IVA hanya   Rp 5.000, kesemua metode sama sama terpercaya kualitasnya dalam  mendeteksi sel pre-kanker, Sel pre-kanker adalah  sel yang belum menjadi sel kanker namun sangat berpotensi menjadi sel kanker, kecenderungan lemahnya  akurasi dari tes IVA  hanya disebabkan oleh  tenaga medis  yang belum terlatih, 


HPV merupakan  virus yang pintar sehingga tidak  terdeteksi  sistem imun tubuh, vaksinasi untuk  pencegahan infeksi Human Papilloma Virus (HPV) sebaiknya tidak dilakukan pada kaum wanita  saat hamil,sebab vaksinasi  akan berpengaruh terhadap kesehatan janin, disarankan vaksinasi  dilakukan sebelum  berhubungan ,namun bila  sudah terlambat, vaksinasi tetap dapat  dilakukan, asal  tidak  dalam masa  merencanakan kehamilan ,vaksinasi HPV ini 3 kali suntikan, antaralain  pada bulan ke 1, 2, dan 6,  suntikan ke1  dan ke2  ber selang 2 bulan,  untuk suntikan ketiga dilakukan setahun lagi, di antara suntikan ke2 dan ke3  tidak bermasalah pada kehamilan,  Vaksinasi HPV  setelah melahirkan harus  didahului dengan skrining, 


 Human Papilloma Virus (HPV)  juga  mampu menyerang pria,sehingga  vaksinasi HPV, perlu  juga  bagi laki laki, Human Papilloma Virus (HPV)  tipe  yang berisiko tinggi, menyebabkan kanker serviks  bagi wanita,  ada pula Human Papilloma Virus (HPV)  tipe penyebab penyakit condylomata acuminate atau kutil kelamin pada laki laki,  kutil kelamin disebabkan oleh   HPV tipe 6 dan 11, penularan kutil kelamin,  terjadi akibat  mengadakan hubungan  dengan pasangan yang  terinfeksi, HPV tipe 6 dan 11  berkembang biak pada  keadaan lembab, saat yang terbaik untuk melakukan vaksinasi yaitu  saat usia 10 hingga 26 tahun atau sebelum mengadakan hubungan,bila telah mengadakan hubungan,disarankan  dilakukan skrining guna  mengetahui ada tidaknya  infeksi HPV ,Human Papilloma Virus (HPV) juga dapat mengakibatkan  penyakit THT,  kutil kelamin, kanker kulit non melanoma, 


Vaksinasi HPV terhadap kanker leher rahim menelan  biaya Rp 500.000 hingga Rp 1 juta yang diberikan  sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan pertama kedua dan kelima , padahal, bila  dapat  terdeteksi lebih dini, maka   tumor yang akan  berkembang menjadi sel kanker ganas bisa  dicegah,namun bila  telah  memasuki stadium lanjut,  kanker  akan sangat sangat sulit diatasi , pada stadium  awak atau I  tingkat keganasan  selama 5 tahun sekitar 90 persen,tingkat   keganasan semakin naik  seiring meningkatnya stadium, masih  sangat tingginya  kasus juga   kematian pada penderita kanker serviks dan kenyataanya  bahwa hampir  semua  kasus ditemukan pada stadium lanjut,  banyak wanita  enggan melakukan deteksi dini kanker serviks   metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) atau PAP Smear sebab   menganggap  ini  menyakitkan, 


Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) 2002, kanker payudara ada pada  urutan pertama dari seluruh kanker  wanita ,  penemuan kasus  22,7 persen , jumlah kematian 14 persen per tahun dari semua penyakit kanker wanita  di dunia,kanker rahim di  urutan kedua  temuan kasus  9,7 persen , jumlah kematian 9,3 persen pada wanita  di dunia. pada 2002  penderita kanker payudara  26 per 100.000 wanita  , kanker leher rahim  16 persen per 100.000 wanita,deteksi dini dengan IVA  hanya menelan  biaya Rp5.000 per pasien, mendeteksi dini kanker leher rahim menggunakan  metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), dengan cara mengoleskan asam asetat  asam cuka pada leher rahim  dalam waktu 10 menit sudah bisa  diketahui hasilnya melalui bercak putih yang dihasilkan dari  lesi prakanker,  pemeriksaan  kanker rahim  ini bisa  dilakukan di puskesmas bersama bidan-bidan yang berpengalaman ,


kesadaran  wanita terhadap kanker serviks atau kanker  mulut rahim  masih sangat rendah, padahal, penyakit bila diperiksa secara dini dan  rutin, dampak lebih buruk bisa dicegah,di negara maju  angka kematian akibat kanker mulut rahim dapat  ditekan bukan karena teknologi yang maju,melainkan wanita di sana sadar untuk  memeriksakan diri dengan pap smear , pemeriksaan rutin, secara  dini membuat kanker lebih mudah , murah ,kesembuhnya pun lebih besar,di  tahap awal, kanker  diatasi dengan operasi,di tahap  stadium lanjut, hanya dapat diatasi  dengan kemoterapi dan radioterapi,saja,dengan Rp 8 juta untuk sekali  kemoterapi,bila  harus dilakukan berkali-kali  agar  semua sel kanker lenyap,setiap kali pap smear hanya  Rp 60.000 hingga 200.000 sedang pap smear   cukup sekali setahun,setiap paket vaksin wanita  terproteksi selama 5 tahun dari  virus  penyebab kanker mulut rahim, 


kanker leher rahim

Salah satu cara   murah hanya  10000 rupiah ,akurasinya tinggi, sederhana  dikerjakan sendiri tanpa harus latihan khusus , nyaman tidak menimbulkan infeksi efek samping ,  praktis  selesai dalam waktu 60 menit  guna mendeteksi   kanker serviks atau   kanker leher rahim yaitu dengan   Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) , sebab hanya dengan mengoles oleskan asam cuka  asam asetat  berkali kali  pada leher rahim , yang hasil pemeriksaan metode ini menandakan  ketidaknormalan , maka dilanjutkan dengan  pengobatan  metode krioterapi terapi gas dingin  atau  tindakan medis   mendinginkan bagian yang sakit hingga   suhu di bawah nol derajat selsius. pengobatan kanker akan lebih berhasil dan murah  bila   dicegah , 

skrining kanker serviks

rekomendasi dari  American Society for Colposcopy and Cervical Pathology,
 American Society for Clinical Pathology, The American Cancer Society dan  peneliti dari the United States Preventive Services Task Force  mengungkapkan bahwa akan merekomendasikan pedoman baru tentang skrining kanker serviks yang merekomendasikan  bagi para wanita untuk memperoleh  pap smear  tiap 3  tahun sekali,
pedoman ini menjelaskan  bahwa wanita perlu  perawatan lebih dari sekedar
pap smear  saja , wanita tidak harus menjalani prosedur  pap smear setiap tahun, skrining hanya bagi wanita yang kondisinya  rentan  terkena penyakit   Immunocompromise atau human immunodeficiency virus (HIV) dan kanker serviks,tes skrining  mampu mengakibatkan masalah kesehatan ,hasil tes yang keliru  mengakibatkan  perawatan yang keliru ,overdiagnosis, timbul  tes diagnostik yang tidak perlu, prosedur yang keliru,
 bukan setiap tahun,sedangkan bagi Wanita berumur 21 tahun  kebawah tidak di tes,

walaupun sering melakukan aktifitas   seksualitas  bebas yang berisiko mengidap Human Papilloma Virus (HPV),sebabpengobatan infeksi HPV bagi  wanita berumur 21 tahun  kebawah  mengakibatkan kemandulan, mayoritas penderita infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya,bahkan Infeksi HPV  tidak  berkembang menjadi kanker serviks dalam 50 tahun,

Pap Smear  merupakan metode mendeteksi dini kanker leher rahim atau serviks,dengan piranti medis yang  hanya ada di rumah sakit rumah sakit besar tertentu saja, piranti medis ini masih tergolong  teknologi canggih modern yang mahal biaya perawatanya sebab membutuhkan keahlian penanganan yang berkualitas internasional agar proses penyembuhan tidak mengalami dampak negatif kesalahan pendeteksian,kekeliruan penanganan atau kesalahpahaman karena ketidak tahuan , walaupun  pengobatan kanker ini masih dalam tahap pengembangan yang lebih  baik dan sempurna,namun ada baiknya para wanita mencoba pengobatan kanker secara medis kedokteran,namun  sekarang ini cenderung kurang pemahaman   wanita terhadap pentingnya Pap Smear ,kendala  secara psikologis pada wanita  yang menghambat  memeriksakan Pap smear ,oleh sebab  wanita takut   akan biaya  pemeriksaan dan  ternyata  menyimpan  kanker serviks dalam tubuhnya sehingga akan merepotkan keluarganya,sehingga masyarakat memilih menjalani pengobatan alternatif  lain selain pap smear,seperti ramuan herbal,jamu jamuan tradisional ,terapi pijat,akulpultur,

cara cegah kanker serviks


 kanker serviks  yang menyelimuti tubuh beberapa  wanita  tertentu yang  terletak  di beberapa negara maju dan berkembang ini, diberi nama   human papillomavirus (HPV),selain itu  kanker serviks  dapat juga diperoleh di manapun sebab pola  gaya hidup tidak sehat ,banyak cara mencegahnya walaupun wanita tidak bisa mengobatinya dengan cara sedarhana,oleh sebab itu perlu diketahui 
 cara  sederhana  guna  mencegahnya  :
mengikuti  jalanya  paket program tes papsmear  murah sewaktu waktu,,manfaatnya agar dapat  dilakukan proses mencegah yang biayanya lebih murah  sedini mungkin sebelum  melakukan pengobatan  penyembuhan sehingga resiko pengobatan bisa dikurangi ,sebab biaya penyembuhan akan menjadi mahal 10 kali lipat ,bila tidak berhasil dalam pengobatan pencegahan, mengikuti  jalanya  paket program  vaksin HPV murah sewaktu waktu,fungsinya untuk mencegah infeksi HPV yang  di anggap sebagai tokoh utama penyebab    kanker serviks ,namun pemberian vaksin ini belum cukup mampu menggagalkan datangnya kanker serviks  yang sewaktu waktu  mendatangi wanita,oleh sebab itu perlu upaya pencegahan lain seperti memperbaiki pola gaya hidup,pola gaya makan, seringlah menghubungi   menemui dokter untuk berkomunikasi ,menurut nasihat dokter, rajin rutin seminggu sekali  memeriksa,merawat, membersihkan organ vital  dari kotoran ,kuman ,bakteri,virus dan jamur yang menempel, gunakan selalu   kondom untuk wanita , segera mulai sekarang untuk  jangan  pernah berganti-ganti  pacar,berganti  ganti pasangan ,yang lalu biarlah berlalu, sebab pasangan baru kemungkinan  termasuk agen agen  dari kanker yang tidak  wanita disadari datang  dengan  kanker serviks ,secara tidak  di ketahui bahwa kanker serviks tidak secara langsung tampak  menampakan diri pada korbanya namun diam diam secara samar samar tidak terlihat  mendatangi korbanya  ,namun tahu tahu  sudah mengandung kanker serviks ,oleh sebab itu temui  secepatnya dan konsultasilah dengan dokter sebelum berniat ingin berganti ganti pasangan sebab siapa tahu pasangan anda menyebabkan anda menderita kanker serviks ,jangan  terlalu aktif  melakukan  aktifitas hubungan  seksual di usia muda,tunggulah hingga anda berusia tua ,sebab  saat berhubungan di usia muda secara alamiah  lebih memiliki potensi  tinggi mudah didatangi kanker serviks ,memilih pola gaya hidup sehat ,hindari alkohol walau sedikit ,rajin  rutin lari  lari  pagi  dini hari setiap hari  atau seminggu sekali,  hindari merokok sejak dini, mengonsumsi minuman  bernutrisi  tinggi,

makanan  cegah kanker serviks


National Cancer Institute, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab  kematian wanita yang telah mendapat kanker serviks  berhubungan  dengan pola gaya makan wanita  yang keliru ,Kanker serviks menjadi tokoh utama salah satu dari   tiga kanker lain  yang  memainkan peran besar   membunuh  ratusan  wanita setiap tahunnya,sebenarnya datangnya  kanker ini dapat diminimalisir  dengan cara dicegah , dengan  cara melakukan gaya pola makan ,makanlah makanan yang  mengandung antioksidan  dan beberapa makanan lain seperti:
- makanan yang mengandung  antioksidan,sebab  antioksidan mampu  mencegah sekaligus  menghambat pertumbuhan sel kanker pada serviks,makanan yang mengandung  antioksidan yaitu ikan lele,jeruk blueberry, paprika, ceri ,ikan salmon, ikan nila,
- makanan yang mengandung beta karoten,sebab dapat  menetralisir nitrosamines yang mengakibatkan  kanker serviks sekaligus mencegah pertumbuhan kanker serviks
makanan yang mengandung beta karoten yaitu paprika ,cabe jalapeno dan wortel 
- makanan yang mengandung polyphenol dan flavonoid sebab  polyphenol dan flavonoid dapat mencegah dan menghambat lahirnya sel sel  kanker,makanan yang mengandung polyphenol dan flavonoid yaitu  cokelat, mente,minyak zaitun, teh ,anggur merah, raspberry , blackberry,cabe hijau,walnout dan tomat 
- makanan yang mengandung kalsium, Vitamin C,E dan A  sebab  makanan yang mengandung Vitamin C,E dan A  mengandung antioksidan yang mampu   melindungi sel  tubuh wanita dari serangan  radikal bebas  sehingga meminimalkan  atau menghambat   datangnya  kanker serviks, makanan yang mengandung kalsium, Vitamin C,E dan A  yaitu mangga,tomat,pepaya,bayam.
- makanan yang mengandung asam folat  dapat melindungi tubuh dari infeksi dan 
 meningkatkan sistem kekebalan tubuh makanan yang mengandung asam folat  yaitu  jeruk, wortel, telur, ikan lele ,ikan  tuna dan keju,
- makanan yang mengandung vitamin B folat dapat menurunkan  komposisi zat homocysteine,zat kimia homocysteine yang mengakibatkan  pertumbuhan sel tak normal pada serviks , makanan yang mengandung vitamin B folat antara lain kubis, brokoli, bunga kol, 
- makanan yang mengandung antioksidan,karena  kemampuannya  dalam mencegah radikal bebas sehingga bebas dari kanker makanan yang mengandung antioksidan ini yaitu alpukat,

tanda  tersembunyi kanker serviks


para peneliti akhir akhir ini  memberi informasi  ada  tanda tersembunyi  yang selama ini    tidak tampak sebab   jarang diketahui  oleh  wanita,dimana tanda ini dimiliki wanita tetapi tidak disadari telah dimiliki ,yakni:
- beberapa wanita  tertentu tentu bila  mempunyai  kanker serviks biasanya merasa  telah berkali kali  mengalami nyeri  saat buang air kecil , bila  wanita kemudian  merasakan ini  ,ini  tidak  biasa,ini  tidak normal,ini  tidak wajar ,ini kanker  yang  membuat nya, kanker  telah menyebar ke kandung kemih   anda harus  mengerti ini,
- beberapa wanita  tertentu tentu bila  mempunyai  kanker serviks biasanya merasa  telah berkali kali  mengalami  pendarahan ketika  tidak haid ,  ketika  nyeri  panggul atau sesudah melakukan aktifitas seksualitas ,penyebabnya  iritasi pada leher rahim sesudah  bekerja berat , bila  wanita kemudian  merasakan ini  ,ini  tidak  biasa,ini  tidak normal,ini  tidak wajar ,ini kanker  yang  membuat nya,
- beberapa wanita  tertentu tentu bila  mempunyai  kanker serviks biasanya merasa  telah berkali kali   mengalami pendaratan yang tidak normal di area organ vital ,dalam sebulan, pendarahan  kerap  terjadi  atau berkali kali terjadi ,
- beberapa wanita  tertentu tentu bila  mempunyai  kanker serviks biasanya merasa  telah berkali kali    terjadi  keputihan yang payah,yang tidak normal di area organ vital ,dalam sebulan, atau  berkali kali terjadi ,sehingga   area itu  lembab ,basah,berlendir tebal,berbau  tak sedap dan licin,
- beberapa wanita  tertentu tentu bila  mempunyai  kanker serviks biasanya merasa  telah berkali kali  mengalami nyeri panggul , bila  wanita kemudian  nyeri panggul setiap beberapa jam setelah  kedatangan haid , ini sudah biasa,ini normal,ini wajar, terima sajalah ,namun  bila nyeri panggul terjadi  saat tidak ada kehadiran haid disisi wanita  ,ini kanker  yang  membuat nya,bukan haid ,lebih nyeri lagi, anda harus menolaknya,oleh sebab itu bagi para wanita yang merasa memiliki gejala tanda yang disebutkan tadi jangan heran atau ragu itu tanda wanita kedatangan kanker serviks ,bila tidak percaya atau  masih ragu segera hubungi dokter terdekat dikota anda,

hindari kanker serviks


ada sangat banyak pola gaya wanita tidak sehat yang secara tidak disadari oleh mereka ,yang sebenarnya  memudahkan  untuk mengundang   kanker serviks  datang hinggap ditubuh wanita  sewaktu waktu secara cepat maupun lambat , penyebabnya wanita kurang memahami apa itu ,dimana itu,siapa itu,darimana itu,untuk siapa itu  kanker serviks,beberapa pola  gaya hidup wanita yang telah terbiasa  yang harus diubah  guna  menghindari  datangnya kanker serviks, antaralain:
- kebiasaan lama yang  buruk  yaitu   sedikitnya  aneka buah dan aneka  sayur yang  bisa  dikonsumsi ini  mampu  mengundang kedatangan  kanker serviks  2 sampai  3 kali  lebih cepat daripada  wanita yang  rutin rajin makan sayur  bayam dan buah mangga ,
- kebiasaan lama yang  buruk  yaitu  seringnya mengonsumsi pil kb  tanpa alasan yang pasti atau tanpa rekomendasi dari dokter, ini  mampu  mengundang kedatangan  kanker serviks  2 sampai  3 kali  lebih cepat daripada  wanita yang mengonsumsi pil kb  dari resep dokter ,
- kebiasaan lama yang  buruk  yaitu  merokok,sebab dengan merokok  saja  mampu  mengundang kedatangan  kanker serviks  2 sampai  3 kali  lebih cepat daripada  wanita yang tidak merokok,tidak sampai disini saja ,merokok  mampu  menurunkan   kekebalan tubuh  pada wanita dan mampu memicu kanker serviks.
- kebiasaan lama yang  buruk  yaitu   sedikitnya  aneka buah dan aneka  sayur yang  bisa  dikonsumsi ini  mampu  mengundang kedatangan  kanker serviks  2 sampai  3 kali  lebih cepat daripada  wanita yang  rutin rajin makan sayur  bayam dan buah mangga ,

 tentang kanker serviks


bahwa  Kanker servis  adalah sel sel  tokoh utama  yang berkembangbiak  tidak terkendali di dalam jaringan organ  leher rahim wanita  sel sel tokoh utama ini  dipicu kedatangan invasi infeksi human papilloma virus (HPV) yang menyusup masuk dalam jaringan tubuh wanita sehat,pada awalnya  sumber  kanker serviks  berasal dari sel  sel kelenjar, yang dipicu oleh invasi nfeksi human papilloma virus (HPV) ataupun faktor lain,  yang mana awalnya kanker serviks ini masih  dinamakan   tumor  belum ganas  sehingga  masih  bisa disembuhkan, sedang bila tidak di obati maka tumor belum ganas berubah  nama menjadi kanker serviks yang  kemudian meluaskan daerah jajahanya ,dimana bala tentaranya  membelah diri  memperbanyak diri  hingga  menyebar  memenuhi seluruh  area organ lain dalam tubuh manusia, penyebab:
-memiliki  ketidakseimbangan hormon,
 -pemakaian obat-obatan kontrasepsi  secara sembarangan,
- tidak pernah mengkonsumsi asupan vitamin dan nutrisi,
- tidak pernah membersihkan  organ vitalnya,
- penularan infeksi HPV  melalui aktifitas  seksualitas,
- sering berganti-ganti pasangan aktifitas seksualitas 
 - sering melahirkan  hingga 8,anak,
- melahirkan  anak  ketika  ibunya  masih  berumur  17 tahun  ,
- melakukan aktifitas seksualitas   sebelum 16 tahun,
-sering  merokok,
-tidak memiliki  sistem kekebalan tubuh 
-sering  depresi ,frustasi dan stres ,
tanda tanda seseorang wanita akan   mengidap kanker serviks memang tidak tampak  dan tidak dirasakan  pada tahap penyebaran awal ,namun baru  pada tahap penyebaran hampir 50% dari tubuh , baru munculah  gejala kanker serviks yang bisa dirasakan wanita, tanda tanda ini  antaralain:
- mengalami pendarahan sesudah masa  menopause,
- mengalami rasa  nyeri pada panggul  secara  terus-menerus, 
 - mengalami  rasa  sakit ketika melakukan aktifitas suamiistri,
- mengalami  pendarahan yang tidak biasanya terjadi  pada organ vital wanita, 
-  mengalami pendarahan  saat  tidak pada  masa  haid,
- mengalami pendarahan sesudah  melakukan aktifitas suamiistri,
- mengalami  masa  haid yang  sangat lama dari biasanya,
pengobatan untuk  mengetahui  jenis  pengobatan  apa yang  sesuai,cocok,tepat,cepat,efesien,efektif, maka disarankan mengadakan  tes tes uji  oleh dokter maka  terdapat kategori tahapan  kondisi kankernya atau kelas  yang dimiliki  pada para  penderita kanker serviks  setelah dilakukan pemeriksaan , antaralain:
-kelas pertama    ketidaknormalan sel skala rendah, bisa  disembuhkan  dengan  terapi biopsi,
- kelas kedua 
ketidaknormalan sel skala tinggi  bisa disembuhkan dengan operasi pengangkatan rahim jika  kanker sudah  menyebar ,selanjutnya  pengobatan  terapi  kemoterapi  dan terapi radiasi,
- kelas ketiga  sel berkembang menjadi kanker  ,

tinggi badan  dan  kanker ovarium

Prof Valerie Beral dari Oxford University Epidemiology Unit  mengungkapkan bahwa tinggi badan berpotensi  meningkatkan risiko kanker ovarium pada wanita,hasil penelitian ini berdasarkan 14

penelitian  di 14 negara yang mengikutsertakan  80.000 pasien wanita  tanpa kanker ovarium dan  24.000  pasien wanita pengidap   kanker ovarium , dengan memakai  perbandingan wanita  yang memiliki  tinggi 1,7 meter dan wanita memiliki  tinggi 1,5  meter, terdapat perbedaan risiko potensi  kanker  23%  pada wanita yang lebih tinggi badanya

kanker serviks   dihubungkan dengan Human Papilloma Virus (HPV),
99% kanker serviks  mengandung HPV,  Infeksi dalam waktu yang  lama dari jenis tertentu HPV dapat mengakibatkan  kanker serviks,
 kenaikan kematian akibat  kanker serviks diperkirakan akibat keterlambatan 
dalam penanganan,  kebanyakan pengidap kanker serviks yang datang berobat 
ke rumah sakit telah pada stadium lanjut, yaitu  stadium II dan III, 

 infeksi  HPV  terdapat pada wanita yang sering   aktif melakukan hubungan  seksual, 

 faktor yang memicu   pasien  yang terinfeksi HPV bisa  mengalami kanker serviks, antaralain : kekurangan beta carotin ,asam folat, vitamin C  dan  vitamin E , wanita yang melakukan hubungan  seksual di usia dini dan aktif melakukan hubungan  seksual dengan berganti ganti pasangan .tanpa  menggunakan  kontrasepsi, genetik wanita  yang mempunyai   keluarga  yang  mengalami kanker  lebih berisiko mengalami kanker  serviks dibanding dengan wanita yang tidak  mempunyai riwayat keluarga dengan kanker,, pemakaian kontrasepsi oral lebih dari empat  tahun, wanita  yang hamil sebelum berusia 18 tahun dan sering hamil  berisiko mengalami  kanker serviks,

usaha deteksi dini  dapat dilakukan, yaitu dengan menjalani uji IVA (Inspeksi Visual Dengan Aplikasi Asam Asetat)  ,infeksi  virus HPV  ini dapat obati  dengan melakukan  vaksinasi dan uji pap smear,



walaupun kanker serviks dapat dicegah dan  dideteksi sejak dini ,namun  pada 
kenyataannya jumlah wanita dengan kanker .serviks cenderung mengalami kenaikan,   beberapa faktor yang memengaruhi perilaku  wanita dalam usaha pencegahan, pendeteksian  dan pengobatan kanker serviks,antaralain : pengetahuan wanita  mengenai kanker serviks; keadaan keuangan; fasilitas 
dan tenaga kesehatan yang tersedia;

 Penelitian yang dilakukan   di Estonia  menunjukkan bahwa pengetahuan wanita  Estonia mengenai kanker serviks  sangat rendah. Keterbatasan inilah 
yang   mengakibatkan mereka tidak mengikuti  program skrining, 
seperti  juga halnya di Ethiopia, Hasil penelitian  menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan  wanita Ethiopia tentang kanker serviks  sangat rendah. Mereka juga menganggap bahwa  kanker serviks terjadi karena yang bersangkutan 
telah melakukan sesuatu yang dianggap tabu. Anggapan ini mengakibatkan wanita yang memiliki   kanker serviks dikucilkan dari masyarakat ,
 bahwa  pelajaran  mengenai kanker serviks yang diberikan  kepada wanita pedesaan di Nigeria dapat  meningkatkan pengetahuan wanita  mengenai kanker serviks. akibatnya banyak wanita yang   melakukan skrining terhadap kanker serviks. 
 
Penelitian di uganda ,Kongo dan  Laos  menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan  wanita tentang  kanker serviks  sangat rendah ,
terbatasnya  pengetahuan wanita mengenai kanker serviks  mengakibatkan wanita tidak melakukan usaha  apapun untuk mencegah terjadinya kanker 
serviks. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan   menjadi penyebab  yang 
mengakibatkan wanita tidak melakukan  tindakan pencegahan, pendeteksian dan .pengobatan untuk penyakit yang dideritanya,Biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan vaksinasi HPV dan uji pap smear relatif mahal,keluarga dengan  pendapatan rendah cenderung tidak melakukan skrining kanker serviks,  selain itu karena faktor ketersediaan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan,  budaya, faktor keyakinan   merupakan faktor yang  menentukan perilakunya,

Untuk dapat melihat atau meramalkan usaha pencegahan yang dilakukan digunakan  teori  Health Belief Model (HBM). keyakinan merupakan karakter 
diri  yang abadi, yang membentuk perilaku dan diperoleh melalui sosialisasi. Keyakinan yang berkaitan dengan efektivitas, kemudahan,   konsekuensi dari melakukan atau tidak  melakukan   menentukan apakah seseorang  melakukan atau  tidak melakukan ,