kolonoskopi
peneliti dari University of Washington mengungkapkan bahwa, banyak pasien yang memilih menjalani Fecal Occult Blood Test (FOBT) dalam rangka memeriksakan usus besar mereka, daripada kolonoskopi,dari 1.000 pasien, hanya 38 % di antaranya yang memilih kolonoskopi , kolonoskopi memang tidak nyaman dan sedikit menyakitkan , pada dasarnya, kolonoskopi lebih baik dalam mendeteksi kanker usus besar, kolonoskopi merupakan prosedur pemeriksaan secara menyeluruh dengan cara memasukkan tabung panjang lentur ke dalam rektum guna memeriksa usus besar,sedangkan FOBT merupakan prosedur pemeriksaan dengan menganalisa tinja pasien , apapun jenis pemeriksaan ,dokter hanya menganjurkan pasien melakukan pemeriksaan rutin,
kolonoskopi atasi kanker usus besar
Dr. Sidney Winawer, sebagai peneliti dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center di New York, mengungkapkan bahwa peneliti dari amerika dan eropa mengakui bahwa kolonoskopi mampu menurunkan resiko kematian akibat penyakit kanker usus besar,
kanker usus besar adalah penyakit berbahaya peringkat ke-4 di dunia, pada proses kolonoskopi , beberapa jaringan kanker diangkat sebelum menyebar ke organ tubuh lain,
kolonoskopi dilakukan dengan cara memasukkan sebuah tabung lentur panjang ke dalam rektum untuk menganalisa bagian dalam usus besar,metode pemeriksaan kolonoskopi lebih akurat daripada metode dengan barium enema x-rays , lebih akurat terutama dalam mendeteksi polip-polip kecil, yang berkarakter kanker maupun yang jinak , belum diketahui bagi penderita kanker usus besar stadium lanjut ,banyak orang tidak melakukan tes kolonoskopi sebab rasa sakit yang dialami pada proses tes ,3 tahap pemeriksaan kanker usus besar ,antaralain
- pemeriksaan tes darah setiap 1 tahun,
- pemeriksaan sigmoidoskopi setiap 5 tahun sekali
- pemeriksaan tes tinja
- kolonoskopi setiap 10 tahun sekali,
kolonoskopi cenderung paling berhasil menurunkan risiko kematian penderita kanker usus besar,gejala awal kanker usus besar yaitu adanya polip pada usus yang selanjutnya berkembang menjadi kanker,saat masih dalam bentuk polip, kolonoskopi, menjadi harapan bagi pasien kanker usus besar ,90% penderita kanker usus besar yaitu wanita dan laki laki berumur 50 tahun ke atas, 140.000 penduduk amerika divonis positif kanker usus besar per tahunya, kebiasaan merokok, pola gaya makan tidak sehat dan obesitas sebagai penyebab kanker usus besar ,namun peneliti masih meneliti penyebab utama penyakit ini,
gejala kanker usus besar antara lain:
- kemunculan polip kecil tidak dapat dirasakan pasien, mengakibatkan pengobatan dini jarang terjadi,.
- rasa nyeri dan kram pada perut,
- tinja yang berdarah
- penurunan berat badan,
-anemia karena kelelahan,
- tidak ada gejala pasti sehingga sulit dideteksi,