SEL INDUK SEL PUNCA
terapi sel induk, sel induk memperbarui dan mengubah diri menjadi jaringan atau organ tubuh dapat memulihkan fungsi ginjal,memperbaiki sel-sel ginjal, menghilangkan sel yang sakit,
pengobatan ini dilakukan dengan cara intervensi arteri,ini dinamakan terapi antiretroviral,mengendalikan virus pada ginjal atau menghilangkan sel virus itu.
sel induk untuk merawat fungsi ginjal klinis dan komplikasi,mencegah penyakit menjadi lebih parah. Sel induk mengurangi kerusakan ginjal akibat virus ,
sel induk memicu penurunan kumpulan serat kolagen, memperlambat kerusakan fungsi ginjal, mengganti dan memperbaiki sel tubuh yang menua, mati, peningkatkan daya tahan tubuh, juga dapat mengurangi atau menghilangkan sel virus dan sel-sel perusak dan bermutasi.
Sebenarnya, secara alami tubuh manusia pun bisa memperbarui sistemnya. karena semua jaringan di tubuh bermula dari sel induk, sel yang belum terbentuk, yang berkembang menjadi jaringan dewasa atau organ spesifik.
Di dalam satu sel induk terdapat potensi untuk berkembang menjadi beragam sel tubuh berbeda, contohnya kulit, darah, otot, tulang. itu terjadi karena sel induk dapat memperbarui diri dan berubah menjadi sel lain,
Dengan membelah diri, sel induk melakukan regenerasi diri dan menghasilkan salinan yang sama persis dengan dirinya, bila ditempelkan pada sel lain, sel induk mampu untuk berubah menjadi berbagai jenis sel yang fungsional, contohnya sel darah menjadi sel darah merah.
sel induk dapat diperoleh dari tubuh pengidap sendiri, dari donor, Sel itu juga mempunyai kapasitas proliferasi besar sehingga dapat diperoleh dalam jumlah banyak.sel induk mudah dimanipulasi untuk mengganti sel rusak atau terkena penyakit. Sifat sel ini juga mudah berpindah dari jaringan satu ke yang lainnya sehingga memudahkan interaksi antarjaringan, regenerasi sel induk membuat terapi pengobatan dilakukan dalam waktu singkat,sel ini dapat menetap di berbagai sel dalam tubuh, berumur panjang, dan memperbanyak diri sampai ratusan kali lipat,
STEM CELL (SEL STEM) ATAU SEL PUNCA
tubuh mempunyai banyak sekali jenis sel agar semua organ berfungsi dengan baik,dari sekian banyak sel itu, salah satu yang paling terkenal adalah stem cell (sel stem) atau sel punca. namun, sel punca ini berbeda dengan sel lainnya.
para pasien berasal dari satu sel yang dinamakan zigot, sel gabungan antara sel telur dan sperma, zigot kemudian membelah menjadi dua, empat, delapan, enambelas ,tiga puluh dua dan seterusnya. sesudah selesai membelah, sel-sel itu bekerja sesuai peran masing-masing. proses ini dinamakan diferensiasi,
berbeda dengan sel lainnya, sel punca adalah sel murni, yaitu sel punca belum berfungsi apapun dan belum pernah melakukan proses diferensiasi,
sel punca mampu membelah sebanyak-banyaknya sesuai keperluan sel anak,
sel anak dapat menjadi sel punca baru atau menjadi sel khusus yang melakukan diferensiasi sehingga berfungsi khusus,tak ada sel lain di dalam tubuh yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sel baru, inilah yang membuat sel punca spesial, penelitian tentang sel punca dapat membantu untuk:
-sel punca dapat menjadi sel khusus yang dipakai untuk regenerasi dan memperbaikin jaringan yang rusak,menghasilkan sel sehat untuk menggantikan sel sakit ,
-dengan menyaksikan sel punca menjadi sel-sel yang berada seluruh organ tubuh manusia agar para dokter dapat memahami bagaimana penyakit berkembang,
-sel punca mungkin mempunyai potensi untuk tumbuh menjadi jaringan baru untuk dipakai dalam transplantasi dan pengobatan regeneratif, kontroversi muncul sebab sel punca yang dapat dipakai untuk mengobati segala penyakit ini didapatkan langsung dari embrio.embrio yang diambil sel puncanya dapat mengalami gangguan hingga kematian, menganggap bahwa embrio adalah bentuk dari para pasien yang paling pertama, sehingga terapi ini tak ada bedanya dengan melawan para pasien.
peneliti selpunca telah meneliti :
osteoporosis hingga penyakit jantung,skin rejuvenation,osteoarthritis lutut,lesi osteokondral, degenerasi diskus tulang belakang,diabetes melitus, kaki diabetes,luka bakar dalam dan luas,kebutaan sebab glaukoma,stroke,
kasus patah tulang gagal sambung, defek tulang panjang,defek tulang belakang, kelumpuhan akibat cedera saraf tulang belakang, methode untuk memperlambat proses penuaan kembali dilakukan oleh para peneliti. meski masih tahap pertama, proses penuaan di seluruh tubuh dikendalikan oleh sel punca yang ditemukan di area hipotalamus, bagian otak seukuran kacang almon,hipotalamus penghubung antara sistem saraf dan hormon tubuh.sel punca ini mampu membentuk sel otak segar. sayangnya, saat dilakukan percobaan pada tikus, terlihat bahwa sel punca neural yang ditemukan di beberapa area otak saat lahir menghilang dari hipotalamus seiring bertambahnya usia,untuk menguji lagi apakah penurunan sel punca memang memicu penuaan, para peneliti menyuntik tikus dengan toksin yang menghapus 75 % sel punca neural mereka,
ternyata selama beberapa bulan berikutnya tikus-tikus itu cepat menua dari biasanya, terjadi penurunan drastis pada koordinasi, perilaku sosial, kemampuan mengenali juga mati di bulan pertama ,tikus menua lebih cepat saat sel menghilang, peneliti kemudian menyuntikkan sel punca pada otak tikus.
hasilnya, implan sel punca membuat penuaan neuron di otak melambat, membuat tikus yang tua lebih sehat secara fisik dan mental selama berbulan-bulan, dan memperpanjang umur mereka sebanyak 15 %,
jika disejajarkan dengan para pasien, maka bisa hidup sampai usia 95 tahun.
bahwa sel punca neural berpengaruh pada penuaan, molekul .microRNA atau mirNa, yang dilepaskan dari sel punca neural, bertanggung jawab atas sebagaian besar efek penuaan. saat molekul diproduksi di hipotalamus, mereka kemudian mengalir ke dalam cairan otak dan sumsum tulang belakang sehingga mempengaruhi bagaimana gen beroperasi, mekanisme ini sebagia akibat sel-sel ini mengeluarkan miRNA tertentu yang membantu mempertahankan keremajaan. hilangnya sel-sel itu memicu penuaan, sel punca atau stem cell efektif menyembuhkan penyakit diabetes pada tikus, diabetes merupakan penyakit di mana kadar gula darah dalam tubuh menjadi tidak terkendali sebab sel beta pada pankreas tidak memproduksi hormon insulin yang berguna mengatur kadar gula darah,caranya, sel punca diubah menjadi sel beta untuk memproduksi lebih banyak insulin. saat ingin diubah menjadi sel beta, contohnya, kesalahan acak sering terjadi di mana sel punca malah berubah menjadi sel lainnya,meskipun tidak berbahaya, kesalahan ini mengurangi efektifitas terapi sel punca dalam mengobati diabetes, ada tehnik baru mengubah sel punca yang dapat mengurangi kemungkinan sel punca meleset dari target, peneliti menarget sitoskeleton atau struktur yang memberi sel bentuknya. dengan menarget sitoskeleton, peneliti menghasilkan presentase sel beta yang lebih banyak dan berfungsi lebih baik, sebelumnya, harus mengidentifikasikan berbagai protein dan faktor, dan membubuhkannya pada sel untuk melihat apa yang akan terjadi. sesudah paham peneliti membuat proses ini tidak acak, peneliti memasukkan sel beta yang baru ini ke dalam tikus, bahwa tikus-tikus yang tadinya mempunyai diabetes parah bisa sembuh dalam dua minggu sesudah diberi terapi sel punca dengan teknik baru ini,ini bertahan hingga 9 bulan ,ini sebatas pada hewan hasilnya belum tentu sama bila diterapkan pada para pasien,proses penuaan pada dasarnya terjadi di seluruh organ para pasien. namun, kulit menjadi organ yang paling jelas terlihat proses penuaannya, tanda-tanda penuaan di wajah ,antaralain:
elastisitas dan kelembapan kulit berkurang,kerutan bertambah, terutama di atas dahi dan kira kira mata,kulit menjadi lebih tipis dan kendur,berkurangnya volume jaringan lemak di bawah kulit,
teknologi sel punca dapat meregenerasi atau menggantikan sel-sel yang telah mati di tubuh kita, di mana sel yang mati itu memicu proses penuaan tubuh.
sumber sel punca yang paling banyak di tubuh kita berasal dari jaringan lemak.
namun, pengambilan jaringan lemak di tubuh dilakukan oleh bedah plastik.
sel punca atau stem cell yang paling aman itu adalah sel yang berasal dari diri kita sendiri atau autologus, proses terapi sel tanpa pembiakan atau proses kultur, sel yang diproses, diambil dari lemak tubuh sendiri dan dikembangbiakan untuk menghasilkan miliyaran sel ,miliyaran sel yang dihasilkan itu dikembalikan ke tubuh pasien sendiri melalui infus ataupun intraspinal, berfungsi untuk menggantikan sel-sel pada tubuh yang rusak atau mati,
sehingga muncul peremajaan pada kulit wajah pasien ,yaitu elastisitas,kulit menjadi lebih kencang,kelembapan dan ketebalan kulit wajah akan meningkat,
mengembangkan terapi sel yang tidak mempunyai risiko trombus dan stroke.
trombus terjadi saat ada penggumpalan darah pada dinding pembuluh darah atau jantung, bahwa terapi sel punca atau stem cell membantu memperbaiki kerusakan sel di tubuh, di sisi lain tetap ada kekhawatiran terhadap risiko trombus dan stroke , terapi SVF merupakan kumpulan sel, hasil pengolahan lemak yang diambil dari tubuh pasien itu sendiri dengan cara sentrifugasi dan pelepasan ikatan antar sel dengan enzim,kumpulan sel dalam SVF mengandung beberapa jenis stem cell atau sel punca seperti fibroblas, sel proginetor, sel-sel darah, dan sel-sel imunitas yang semuanya berguna untuk tubuh kita,terapi SVF mencegah risiko munculnya trombus dan stroke ,
walau sama-sama terapi yang memanfaatkan sel atau regenerasi sel, SVF berbeda dengan stem cell,
apa Perbedaan stem cell dengan SVF:
-SVF diproses dengan memakai enzim rekombinan yang tidak berasal dari hewan , Melainkan sel yang dipakai adalah sel yang dimiliki pasien dan diproses melalui laboratorium, kemudian dikembalikan melalui infus atau intraspinal ke dalam tubuh pasien itu,
-SVF telah banyak dibuktikan keamanannya di berbagai hasil penelitian yang telah dilaporkan jurnal jurnal ilmiah internasional,
-SVF mengandung banyak jenis sel, termasuk beberapa jenis stem cell yang saling bersinergi untuk proses perbaikan jaringan tubuh. sedang stem cell hanya terdiri dari satu jenis sel yaitu stem cell itu sendiri.
-SVF didapat dari jaringan lemak pasien itu sendiri tanpa proses kultur atau pembiakan. sedang, stem cell didapatkan harus melalui proses kultur terlebih dahulu,
-Waktu yang diperlukan untuk proses terapi SVF adalah maksimal 3 jam. sedang stem cell, pada prosesnya perlu berhari-hari hingga berminggu-minggu bahkan ada yang berbulan bulan hanya untuk mendapatkan produk stem cell saja,belum dengan proses uji klinisnya,
hal yang harus diketahui terkait terapi sel, baik itu stem cell, SVF dan sel lainnya, adalah bahwa yang diterapikan merupakan sel yang hidup,sel hidup tidak akan bisa bertahan dalam bentuk ampul atau obat bahkan krim yang disimpan pada suhu ruang dalam waktu lama,jadi kalau ada yang menawarkan terapi stem cell pakai krim atau pil, tidak mungkin ada SVF dan stem cell bisa hidup di dalamnya, stem cell dan SVF tidak mampu bertahan lama di dalam kapsul,pil ,cream, apalagi simpan di suhu ruang lebih dari 15 hari,sebab dalam waktu 12 jam, stem cell di suhu ruang akan mengalami kematian lebih dari .40 %,
penyakit degeneratif dipicu oleh proses penuaan,penyakit ini memicu keadaan kesehatan organ atau jaringan mengalami penurunan kemampuan seiring waktu, sayangnya selama ini terapi penyakit degeneratif biasanya cuma hanya sekedar mengurangi gejala saja, padahal, terapi yang diperlukan pasien penyakit degeneratif bukan cuma hanya sekedar untuk menekan nekan gejala. namun bagaimana menghentikan proses degeneratif itu ,sel punca atau stem cell adalah sel yang mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel khusus guna membentuk berbagai jaringan tubuh, sebab sel ini pada dasarnya memang benar benar ini sel merupakan blok pembangun (building block) pada tubuh para pasien, mampu berubah menjadi berbagai jenis sel matang yang khas (diferrentiate), mampu beregenerasi sendiri (self-regeneration),
dalam berbagai macam jenis jaringan, sel punca dapat bertindak layaknya sistem perbaikan internal , saat sel punca membelah, masing-masing sel baru mempunyai potensi tetap sebagai sel yang sama atau menjadi sel jenis lain dengan fungsi yang khusus, seperti sel otak, sel tulang, sel otot, sel saraf, sel darah merah, sel punca dapat dipakai untuk mengisi dan memperbaharui sel jaringan yang rusak akibat berbagai penyakit, sel punca dan produk metabolitnya mempunyai kandungan berbagai faktor pertumbuhan untuk menunjang regenerasi jaringan dan fungsi organ, biasanya, semakin tua usia seseorang, semakin lama waktu penyembuhan akibat pengaruh sel punca, semakin tua seseorang semakin sedikit sel punca yang ada di dalam tubuhnya, sel punca di dalam tubuh kualitas dan jumlahnya terus menurun. padahal sel punca merupakan faktor penting penentu penyembuhan, maka semakin tua orang akan semakin lama untuk sembuh,sel punca pada bayi yang baru lahir adalah 1/10.000 sel. pada remaja jumlahnya menurun menjadi 1/100.000 sel, pada usia 40 tahun 1/250.000 sel, pada usia 60 tahun 1/400.000. pada usia 90 tahun jumlahnya hanyalah kira kira 1/2.000.000 sel, itulah mengapa pengambilan sel punca untuk penelitian baiknya dilakukan pada bayi yang baru lahir sebab jumlah sel puncanya masih banyak, namun sel punca dapat ditumbuhkan secara in vitro atau di laboratorium. kemudian, sesudah jumlahnya sesuai dengan keperluan tubuh, sel punca diinjeksikan kembali ke dalam tubuh, saat jumlah sel punca di dalam tubuh seseorang semakin sedikit, maka untuk mengatasi penyakit diperlukan tambahan sel punca dari luar. Namun supaya sel.punca itu tidak ditolak oleh tubuh , maka sel punca harus berasal dari dirinya sendiri atau keluarga, terapi sel punca belum tentu dapat menyembuhkan semua penyakit. apalagi, jika sel punca berasal dari satu sumber saja, belum tentu cocok dipakai untuk semua penyakit, beberapa sumber sel punca dan fungsinya sebagai pengobatan pun berbeda-beda,sumber sel punca antara lain dari jaringan adiposa (lemak), tali pusat, otak,sumsum tulang belakang, darah tepi, untuk sumber dari sumsum tulang belakang, sel punca yang banyak dihasilkan yaitu mesenchymal stem cells (MSC), begitu pula dengan jaringan adiposa. sumber tali pusat paling banyak menghasilkan MSC dan HSC. dan otak menghasilkan neural stem cell (NSC) sumber darah tepi menghasilkan sel punca jenis hematopoietic stem cells (HSC). fungsi masing-masing jenis sel punca, mempunyai tujuan pengobatan yang berbeda. MSC paling efektif dipakai untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jaringan tulang, otot, atau otot halus,HSC berfungsi untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan darah, contohnya leukemia,
untuk NSC, banyak dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit-penyakit degenatif otak seperti penyakit parkinson, sel punca yang dimanfaatkan sebagai terapi merupakan sel hidup, sebab itu sel punca memerlukan perlakuan yang khusus. sel punca diambil, diolah, disimpan, dikembangkan, dan diaplikasikan dengan harus dengan cara yang benar agar menjamin keamanan dan keefektivitasnya, tehnik sel punca (stem cell) dilakukan pada pasien anak-anak yang menderita autisme. sel-sel induk itu akan bekerja mengganti sel-sel yang rusak, akan terjadi perbaikan pada anak autis sesudah menjalani terapi sel punca. perbaikan yang dialami berbeda-beda tergantung anak autis itu,
tehnik pengobatan ini juga untuk mengatasi penyakit degeneratif seperti diabetes, stroke, dan osteoartritis. penyakit degeneratif dipicu oleh sel tubuh yang rusak karena proses penuaan , untuk anak autis yang disertai epilepsi, jadi berkurang kejang-kejangnya. yang tadinya enggak ada kontak mata jadi ada, yang tadinya hiperaktif, sel punca membentuk pembuluh darah baru pada anak autis. sel punca dapat mengetahui saat ada imun dalam tubuh yang kacau,
teknik yang dilakukan adalah activated autologous stem cell. pada teknik ini, sel diambil dari tubuh pasien itu sendiri bukan dari sel orang lain. sel diambil dari jaringan lemak pasien yang kemudian dimasukkan ke dalam tubuh dengan infus. dengan teknik ini, tidak ada resiko penolakan sel sebab diambil dari tubuh yang sama,stem cell akan berjalan sendirinya menuju sel-sel yang rusak. dia enggak pandang bulu, stem cell itu langsung lari ke organ-organ vital dalam tubuh ginjal , jantung, pankreas, hati, hingga ke otak, hasil perbaikan akan terlihat sesudah 6 bulan dilakukan stem cell,sedang proses terapi ini sendiri hanya memerlukan waktu paling cepat kira kira tiga jam,biayanya 50 juta perpasien,di usianya yang ke-13, bobo telah mengalami sakit sendi panggul selama bertahun-tahun. ia pun terpaksa harus mengonsumsi banyak obat-obatan untuk mengurangi rasa sakitnya. dokter yang menangani bahwa selama operasi, sendi panggul pasien bobo dianggap seperti sendi panggul para pasien,pertama, dokter berusaha mengambil sedikit materi dari jaringan berlemak yang mengandung sel punca regenerasi. materi ini kemudian melalui pemurnian mekanik dan disuntikkan kembali ke sendi pasien yang mengalami gangguan, prosedur ini hanya memakan waktu 200 menit,
sendi-sendi yang rusak akan sembuh sebab kemampuan regenerasi sel punca, tanpa bantuan materi eksternal apa pun,, masih perlu dua hingga tiga minggu untuk memastikan keberhasilan perawatan ini,bobo seekor harimau siberia yang tinggal di kebun binatang , baru saja selesai menjalani perawatan sendi sel punca untuk penyakit panggulnya,
para peneliti menggabungkan sel para pasien buatan dengan embbrio ayam.
ini dilakukan untuk memahami kehidupan yang sedang berkembang dengan lebih baik,sebab peneliti belum memahami bagaimana cara sel-sel tertentu dalam embrio yang sedang berkembang bisa tiba tiba mendadak memutuskan untuk menjadi kulit,rambut ,otot, tulang, saraf, atau anggota badan lainnya.
dengan mencangkok sel para pasien yang tumbuh di cawan petri pada embrio ayam, mereka bisa mengamati bagaimana sel-sel tubuh mengatur diri mereka sendiri,peneliti berhasil mengungkap mekanisme di dalam tubuh yang dinamakan sel pendiri,tidak ada yang tahu apa yang terjadi sesudah bola sel menempel pada dinding rahim,.dengan cara ini, peneliti bisa melakukan pengamatan tanpa harus tersandung masalah etika sebab pemakaian embrio para pasien,negara-negara melarang pemakaian embrio para pasien lebih dari 14 hari sebagai bahan percobaan. padahal, pada masa itu, sel-sel pendiri baru saja terbentuk,.untuk itu, sel para pasien kemudian dicangkokan pada embrio ayam berusia 12 jam yang setara dengan embrio para pasien berumur 14 hari,
hal ini menjadi cara untuk mempelajari bagaimana janin cacat bermula,
selanjutnya adalah bagaimana sebenarnya sel organ mempengaruhi tetangga mereka, yang dapat membantu upaya memanipulasi sel induk menjadi regenerasi jaringan dan organ khusus, peneliti membuat embrio "sintetis" di laboratorium yang menggabungkan sel induk embrio dan sel punca plasenta pertama dari tikus, untuk membentuk struktur seperti embrio yang tumbuh selama beberapa hari di rahim, embrio buatan peneliti ini dibuat di priring petri dengan melekatkan lapisan rahim tikus betina hidup, embrio itu tiba tiba menfadak tumbuh selama beberapa hari, namun penelitian ini bukan untuk mengkloning hewan atau menusia. ini cuma hanya sekedar untuk mengatasi keguguran pada tahap pertama kehamilan atau dalam tahap implantasi, biasanya ini terjadi sebab sel telur yang dibuahi tidak berhasil berimplantasi (menempel) di dalam rahim.sayangnya, para peneliti hingga saat ini tidak mengerti mengapa apa arti ini bisa terjadi, di bawah mikroskop, embrio buatan ini tampak identik dengan embrio pertama asli atau yang dinamakan blastokista,embrio buatan ini juga dilengkapi dengan sel yang mirip dengan bola bulat (trofoblast) yang biasanya akan membuat plasenta dan bayi, peneliti kemudian mengamati penempelan pada tikus - sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya, peneliti dapat menghasilkan embrio dalam jumlah yang sangat besar , ini untuk menjawab mengapa beberapa embrio gagal menempel di rahim ,tim penelitiannya nya adalah satu satunya yang pertama menghasilkan embrio buatan pra-implantasi dengan trofoblast di dunia,sebelumnya embrio buatan yang pernah dibuat peneliti tidak menghasilkan trofoblas yang nantinya akan menjadi plasenta, walau hasil penelitiannya positif, hingga kini belum memakai sel induk para pasien untuk penelitian serupa sebab , prospek pemakaian struktur embrio para pasien sangat kecil,ini sangat disayangkan untuk bahan penelitian sebab akan sangat berguna untuk mempunyai pasokan embrio tahap blastokista para pasien yang tidak terbatas untuk memahami interaksi sel-sel yang relevan untuk membuat embrio normal,ini adalah untuk pertama kalinya peneliti sudah mulai mampu menjelaskan dasar dasar mekanisme molekuler implantasi , temuan ini mampu membantu dokter untuk memahami lebih lanjut tentang aspek infertilitas dan reproduksi,
CRISPR
operasi kimia atas embrio para pasien untuk mengangkat penyakit, yang merupakan pertama kali di dunia, peneliti memakai teknik base editing untuk memperbaiki kesalahan tunggal dari tiga milar 'huruf' dalam kode genetika para pasien, mengubah embrio yang diciptakan di laboratorium untuk mengangkat penyakit beta-thalassemia namun embrio itu tidak ditanamkan ke para pasien.
mengubah blok bangunan mendasar DNA: 4 dasar adenine, cytosine, guanine and thymine atau huruf pertamanya A, C, G, dan T,.semua instruksi untuk membangun dan menjalankan tubuh para pasien dikodekan dalam kombinasi keempat dasar itu, penyakit penyimpangan darah beta-thalassemia, yang berpotensi mematikan, dipicu oleh perubahan dasar tunggal dalam kode genetika, bernama titik mutasi, beta-thalassemia, yang berpotensi mematikan, dipicu oleh satu perubahan dasar tunggal dalam kode genetika memindai DNA untuk mengidentifikasi kesalahan dan mengubah G menjadi A sebagai cara memperbaiki penyimpangannya, ini membuka jalan baru cara mengobati pasien atau mencegah bayi bayi lahir dengan beta-thalassemia atau penyakit turunan ,percobaan dilakukan dengan selaput yang diambil dari pasien yang menderita penyimpangan darah dan di dalam embrio para pasien yang dikloning, base editing merupakan kemajuan dari penyuntingan bernama Crispr, Crispr merusak DNA dan saat tubuh berupaya memulihkan kerusakan itu, maka akan menonaktifkan seperangkat instruksi yang dinamakan gen. ini peluang memasukkan informasi genetika yang baru, base editing bekerja dengan prinsip bahwa dasar DNA itu sendiri yang mengubah satu dasar menjadi dasar yang lainnya, teknik ini lebih efisien dengan dampak samping kecil dibanding Crispr. dua pertiga varian genetika para pasien berkaitan dengan penyakit adalah titik mutasi, penyuntiungan dasar berpotensi untuk perbaikan langsung, atau memproduksinya kembali guna tujuan penelitian, dalam banyak mutasi,peneliti berhasil membebaskan embrio dari sebuah potongan DNA yang memicu penyakit jantung mematikan akibat keturunan ,
penerapannya termasuk ide menghapus kesalahan genetik yang memicu penyakit mulai dari fibrosis sistik hingga kanker payudara,
ini dipicu oleh kesalahan dalam satu gen (sebuah instruksi dalam DNA), dan siapapun yang mempunyainya mempunyai 50 % kemungkinan akan menurunkannya kepada keturunanya,reparasi genetik itu terjadi saat pembuahan, sperma dari seorang pasien laki laki dengan kardiomiopati hipertrofik disuntikkan ke dalam sel-sel telur sehat seiring dengan teknologi Crispr untuk membetulkan kerusakan itu, ini tidak berhasil setiap kali, namun 72% embrio bebas dari mutasi-mutasi yang memicu penyakit,
setiap generasi selanjutnya akan terus membawa pembetulan ini sebab telah dihapus varian gen pemicu penyakit dari garis keturunan keluarga itu,
dengan teknik ini, akan mengurangi beban dari penyakit keturunan ini dari keluarga itu dan pada akhirnya dari populasi para pasien,npeneliti memakai teknologi Crispr untuk membetulkan kerusakan-kerusakan yang memicu kelainan pada darah,namun tidak dapat membetulkan setiap sel, maka embrio itu merupakan sebuah mosaik sel sehat dan sakit, penelitian memicu bagian-bagian lain kode genetik itu bermutasi, halangan teknis itu telah dilalui dalam penelitian terbaru, embrio sudah dapat diskrining untuk menemukan penyakit melalui diagnosa genetik pra-implantasi, ada kira kira 10.000 kelainan genetik yang dipicu oleh mutasi tunggal dan dapat, secara teori, dibetulkan dengan teknologi yang sama, tehnik agar dapat menghindari mempunyai anak-anak yang terpapar yang menurunkan gen-gen yang kelainan itu dapat menjadi penting .
manfaat CRISPR/Cas 9, antaralain :
- menyembuhkan kanker. dengan merekayasa sel imun T pada pasien untuk membuang gen yang mengkode protein PD-1, ada beberapa jenis tumor yang bisa mengikat protein PD-1 pada permukaan sel imun dan mematikan kemampuan sel imun untuk melawan, para peneliti merekayasa sel imunitas dari pasien untuk bisa mengenali dan melawan sel kanker,
- Kelainan darah
CRISPR dapat menangani kelainan darah, seperti beta-thalasemia dan penyakit sel sabit yang menganggu kemampuan darah untuk memindahkan oksigen, memanen sel punca sumsum tulang pasien dan merekayasanya untuk memproduksi hemoglobin F atau hemoglobin fetal, protein pengangkut oksigen dengan kemampuan mengikat oksigen yang lebih superior,
-kebutaan genetis
kebutaan dipicu oleh mutasi khusus pada gen, ini membuat kebutaan genetis menjadi target yang baik untuk CRISPR/Cas 9,
terapi CRISPR untuk menangani leber congenital amaurosis, pemicu kebutaan bawaan pada pasien anak-anak,
- AIDS
cara CRISPR adalah memotong DNA virus HIV dari persembunyiannya di dalam DNA sel imun dan melawannya dalam keadaan tidak aktif , cara lainnya adalah dengan membuat para pasien menjadi kebal HIV,
merekayasa embrio para pasien untuk mengalami mutasi gen yang dinamakan CCR5. Mutasi ini mengubah struktur protein pada sel imun yang dipakai oleh HIV untuk masuk, sehingga tidak bisa lagi diikat oleh HIV.,
- Fibrosis sistik
yaitu penyakit genetik yang memicu gangguan pernapasan parah pada para pasien,harapan hidup penderita fibrosis sistik hanya kira kira 40 tahun,
memakai CRISPR, dapat merekayasa dan memperbaiki mutasi yang paling umum pada gen CFTR yang memicu penyakit ini,
-Distrofi otot Duchenne
yaitu penyakit bawaan yang memicu kelemahan otot progresif,Penyakit ini dipicu oleh mutasi pada gen DMD yang mengkodekan protein untuk mengontraksi otot,
-Penyakit Huntington
yaitu penyakit keturunan yang menyerang sel-sel saraf dan memicu kerusakan otak. Penyakit ini dipicu oleh adanya pengulangan pada urutan DNA tertentu di dalam gen Huntington, Masalahnya, sebab berada di otak, efek CRISPR yang meleset bisa memicu konsekuensi parah,sehingga peneliti mengembangkan KamiCas 9, versi lain dari CRISPR/Cas 9 yang bisa menghancurkan dirinya sendiri, sesudah Cas9 menjadi aktif untuk waktu yang singkat, KamiCas 9 akan mematikan enzim pembelah DNA selamanya,
DNA merupakan senyawa kimia yang berfungsi sebagai cetak biru pembentukan fungsi tubuh makhluk hidup dan pewarisan sifat dari generasi ke generasi, mengubah DNA berarti mengubah tubuh dan fungsi biologi organisme
era susunan DNA alami yang telah ada semenjak jutaan (bahkan milyaran tahun lalu saat organisme sel tunggal pertama kali ada di muka bumi) kini tengah di ambang perubahan masif, belakangan, peneliti biologi telah berhasil mengkreasikan variasi tambahan ragam senyawa baru diluar senyawa dna alami yang ada di planet ini,Kode DNA adalah buku pedoman dalam menciptakan tubuh makhluk hidup mana pun. atas fungsi mendasar ini, dapat dikatakan bahwa DNA adalah satuan terkecil inti kehidupan,
seluruh DNA organisme ternyata hanya dibentuk dari kombinasi variasi empat ragam senyawa basa nucleotida saja, yaitu basa nucleotida Adenin (A), Guanin (G), Citosin (C) dan Timin (T).
tiap basa nucleoutida akan saling berpasangan dan membentuk rantai panjang DNA yang berbentuk double helix. variasi dalam urutan alfabet rantai DNA inilah yang membentuk seluruh hewan, tanaman, mikroorganisme segala kehidupan di planet ini, berhasil disintesis ragam basa nukleotida buatan sebagai tambahan senyawa baru di luar basa nucleotida GATC itu,
berkembangnya teknologi CRISPR CAS-9 dan lahirnya era DNA buatan,
Teknologi CRISPR CAS-9 mampu menjadikan proses rekayasa genetika organisme semakin presisi, mudah dan murah. CRISPR CAS-9 ini sebatas untuk memudahkan merubah susunan DNA alami organisme yang hanya terdiri dari 4 jenis basa nukleotida (GATC), peneliti mengkreasikan jenis basa nucleotida baru sehingga DNA makhluk hidup dapat merupakan kombinasi lebih dari hanya empat ragam basa nucleotida saja. senyawa basa nucleotida tipe sintetis ini dibuat mampu berfungsi layaknya senyawa DNA alami dan dapat diintegerasikan dengan baik di untaian struktur DNA makhluk hidup,, susunan DNA buatan ini dirancang untuk dapat diwariskan ke keturunanya, Ini memungkinkan aktivitas rekayasa genetika organisme yang lebih ekstrem menjadi dapat dilakukan,
Basa nucleotida buatan (DNA sintesis)
ada kekurangan pada sifat basa nucleotida DNA alami yang ada,
contohnya, sisi fisika : sifat ketidakstabilan senyawa kimia DNA atas pengaruh radiasi dan suhu tinggi. Struktur DNA alami akan rusak jika terpapar suhu dan radiasi tinggi. Dari sisi kimia:asam-basa kuat akan mampu merusak ikatan kimia dari DNA.
sisi biologi : adanya sifat alami duplikasi diri yang tidak sempurna pada DNA (adanya mutasi per 106 - 109 pasang basa nucleotida) dan keterbatasan ragam jenis protein (asam amino) yang bisa disintesis dari kode DNA alami,
ada keterbatasan fungsi biologis yang bisa dihasilkan dari jenis protein alami yang ada. Basa nucleotida buatan ini oleh para penelitinya dibuat sebagai langkah pertama untuk bisa mengatasi kekurangan dari sistem genetika alami itu, bahwa basa nucleotida baru hasil rekayasa ini mampu bekerja layaknya seperti DNA asli dalam menjalankan fungsi metabolisme dasar dalam hal menghasilkan jenis protein baru dan dapat berfungsi dalam sistem metabolisme organisme hidup, DNA buatan ini ikut diperbanyak dalam tahap pembelahan sel hingga turut diwariskan ke sel anakan dari sel indukan,
pada tahun 1986 pondasi dasar dalam pembuatan DNA sintesis ini dengan penelitian yang menguak misteri prinsip cara kerja ikatan dan struktur kimia pembentuk DNA,
tahun 2012, peneliti berhasil mensintesis dua jenis DNA buatan yang dia beri kode d5SICS dan dNaM ,dan mengembangkan teknologi untuk dapat mengintegerasikan DNA dan asam amino buatan ini ke dalam sistem metabolisme organisme hidup , ini menjadikan struktur DNA makhluk hidup dalam penelitiannya dapat mempunyai kombinasi delapan ragam basa nucleotida dari yang alaminya organisme di planet ini hanya mempunyai 4 ragam basa nucleotida, jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Tambahan ragam basa nucleotida buatan ini memungkinkan peneliti ataupun peneliti biologi untuk dapat menghasilkan protein dan fungsi metabolisme baru yang sebelumnya tidak mungkin ada jika hanya memakai 4 ragam basa nukleotida (DNA) alami,
pada sistem metabolisme makhluk hidup, gabungan 3 basa nucleotida ( kodon) di untai DNA akan dirangkai untuk membentuk 1 jenis asam amino. Gabungan asam amino kemudian akan membentuk protein dan enzim,
4 jenis alfabet DNA alami (GATC) dapat menyediakan kemungkinan 64 varian asam amino protein (43=64),di alam hanya ada 20 macam asam amino saja,
Ini dipicu beberapa asam amino dapat disintesis oleh lebih dari satu macam kodon. Contoh, kodon CGC, CGA, CGG dan CGT yang kesemuanya mensintesis asam amino arginine. Dengan adanya tambahan 2 saja jenis huruf DNA, maka dapat dihasilkan 216 kemungkinan varian kodon (63=216), dan berpotensi mensintesis hingga 172 ragam asam amino - 8,5 kali lebih beragam ,
suatu protein merupakan kombinasi dari beberapa asam amino. Maka dengan adanya tambahan jenis DNA baru ini kemungkinan jenis protein baru dan fungsi kehidupan yang dapat disintesis menjadi bermacam ragam
Protein baru ini bisa saja dikreasikan untuk mempunyai fungsi metabolisme baru yang tidak mungkin dapat diwujudkan jika hanya memakai DNA alami.
Teknologi DNA buatan ini lebih sensitif mendeteksi keberadaan virus HIV yang berada pada kadar sangat rendah di sampel. sehingga menjadikan deteksi penyakit yang dipicu virus bisa dilakukan lebih cepat dan lebih presisi sehingga bisa lekas diberikan penanganan medis, dipakai untuk mengkreasikan material antibiotik dan vaksin jenis baru yang lebih ampuh, alat bantu untuk diagnosa agen kanker yang lebih efektif, obat yang lebih baik daya serapnya oleh tubuh pasien, makanan jenis baru yang mengandung kadar nutrisi dan kadar energi yang lebih tinggi,enzim yang mampu berfungsi untuk kegiatan bioremediasi (pembersihan, penguraian) limbah yang lebih kuat dan lebih cepat, dan sintesis material biologi yang lebih kuat dari tanduk, gigi ataupun dari benang laba laba.
Berbagai potensi itu beserta pengembangan potensi lainnya terbuka untuk dikembangkan oleh komunitas peneliti bioteknologi global,
ada sebuah tehnik yang dapat dipakai untuk merekayasa gen ( DNA) di dalam tubuh makhluk hidup, namanya CRISPR.,CRISPR singkatan dari Clusteres Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats.CRISPR berasal dari fenomena mekanisme pertahanan bakteri saat melawan virus yang mencoba berkembangbiak di dalamnya atau melawan bakteri itu,CRISPR merupakan bagian dari kekebalan tubuh bakteri, di mana jika bakteri itu terjangkit virus, ia lalu menyimpan bagian dari virus untuk dikenali jika sang virus menyerang lagi di lain waktu, dan juga untuk mempertahankan diri melawan virus itu,tehnik CRISPR merupakan tehnik yang efektif dan murah menggantikan tehnikbrekayasa DNA.tehnik CRISPR dapat dipakai untuk malaria, HIV ,mendesain calon bayi,mengobati penyakit, seperti penyakit keturunan cystic fibrosis, kebutaan, CRISPR merupakan bagian DNA yang mempunyai jumlah tertentu, atau kata tertentu di dalam DNA dan itu berulang-ulang, contohnya ada DNA CRISPR (dengan satu kata), kemudian ada gap (DNA lain), lalu ada DNA CRISPR (dengan satu kata DNA yang sama dengan DNA CRISPR sebelumnya) dan begitu seterusnya,bahwa DNA yang berlainan atau yang diapit oleh dua CRISPR bahkan lebih merupakan bagian dari DNA virus yang bisa dikatakan DNA asing atau DNA tambahan, pada lini kedua pertahanan bakteri, ada suatu golongan protein atau enzim yang dinamakan Cas atau CRISPR-associated proteins, yang dapat memotong DNA dan membuang virus-virus yang menginvasi,ada banyak protein Cas, namun yang paling dikenal adalah protein Cas9. Bersama-sama dua hal ini membentuk sistem CRISPR/Cas9.
Cas9 itu membaca mana DNA CRISPR mana yang bukan. saat ada DNA asing ataupun virus akan masuk, krasnain akan melawan, memotong virus itu hingga virus itu tidak bisa berkembangbiak, hal itu dapat dipakai untuk melakukan desain pada DNA atau gen makhluk hidup,Mekanisme itu bisa dipakai untuk mengedit gen pada tubuh semua jenis makhluk hidup , daerah (DNA) di antara dua CRISPR yang sama itu bisa diganti atau ditambahkan apa saja, penting ada DNA CRISPR dan protein krasnainnya. kalau di lab biasanya ada DNA template, maksudnya sudah ada DNA yang disiapkan untuk menggantikan atau merekayasa mau dijadikan seperti apa DNA asing itu tadi,
dengan catatan harus dianalisis di mana kerusakan DNA terlebih dahulu dan melakukan penggantian DNA sesuai target yang diinginkan.
Biasanya penyakit-penyakit itu akibat dari kerusakan DNA dalam tubuh, jika diidentifikasi dan dilakukan rekayasa DNA untuk memperbaiki yang rusak itu, maka itu akan sangat membantu , calon bayi juga bisa diganti DNA, contoh jika ingin mempunyai kekuatan otot dengan mengganti bagian gen otot,
Kelemahan tehnik CRISPR kadang rekayasa yang ditargetkan bisa meleset dari rencana,Dalam uji coba itu, peneliti melakukan rekayasa gen terhadap embrio yang tidak viabel, untuk mengubah gen HBB, yang bertanggungjawab terhadap terjadinya talasemia-β. Namun hasil dari penelitian ini tidak seperti yang diharapkan,sesudah melakukan CRISPR pada 86 embrio, 54 dari 71 embrio yang bertahan kemudian diuji secara genetik. Hanya 29 sambungan yang berhasil, dan hanya satu fraksi dari itu yang berisi materi genetik pengganti.
menemukan beberapa mutasi yang tidak diinginkan. Penelitian ini terhenti akibat jumlah mutasi yang tidak diinginkan itu,
CRISPR atau gunting kode kehidupan. Teknologi ini mampu membantu para peneliti mengubah DNA hewan, tanaman, dan mikroorganisme dengan presisi tinggi dalam waktu singkat, dengan CRISPR peneliti China menciptakan bayi pertama yang diedit gennya , diibaratkan, DNA itu seperti buku petunjuk penting untuk menelusuri kehidupan di planet kita. Sementara CRISPR/Cas9 membantu menargetkan wilayah dalam materi genetik,dengan menargetkan wilayah dalam materi genetik, ini membantu para peneliti mengubah dan melumpuhkan gen tertentu atau memasukkan materi genetik baru di wilayah yang telah ditentukan itu, Cas9 adalah sejenis protein yang direkayasa, bertindak seperti gunting yang memotong bagian untai DNA. CRISPR yaitu. kependekan dari clustered regularly interspaced short palindromic repeats, yakni urutan DNA berulang dalam genom. CRISPR seperti gunting yang dapat ditargetkan untuk memotong urutan DNA tertentu, sesudah pemotongan dilakukan, kode DNA memungkinkan untuk diubah, dengan menargetkannya sehingga dapat mengobati penyakit genetik, mengenali gen khusus tertentu dalam dan memperbaiki mutasi, dapat melakukan copy paste atau beberapa pengeditan seperti kita mengedit teks, Sistem dapat mengedit genom dan mengubah properti gen, contoh untuk menanam padi yang mengakumulasi logam berat yang berpotensi beracun dalam kadar lebih rendah. Teknologi ini membantu menciptakan ternak dengan sifat yang lebih diinginkan., teknologi ini berpotensi mengoreksi hingga 89 % cacat genetik,kita tidak dapat membuat perubahan yang diwariskan pada DNA para pasien. boleh mengobati penyakit genetik tertentu dengan CRISPR/Cas9,
teknologi pengeditan gen CRISPR dapat membantu mengobati semua jenis penyakit, peneliti menemukan sel-sel kekebalan yang diedit CRISPR dapat dengan aman diberikan kepada pasien kanker dan bertahan hingga sembilan bulan. menandakan CRISPR akan menjadi imunoterapi,
melibatkan pemrograman ulang pasukan ‘kejut’ pada sistem kekebalan tubuh. sel T, untuk menyerang kanker, Sel T diambil dari darah pasien, lalu tumbuh dan direkayasa di laboratorium, sehingga target mereka adalah menyerang sel tumor. sesudah itu, dikembalikan lagi ke dalam tubuh.Terapi sel T yang direkayasa ini telah dapat memperpanjang usia pasien yang hidup dengan kanker yang tidak dapat diobati, tetapi mempunyai kelemahan.
Terkadang, sel T yang berubah dapat memicu kelebihan sistem kekebalan tubuh yang mengancam jiwa, sel T mungkin tidak bertahan lama dan tidak efektif bekerja dalam melawan sel kanker ,Kelemahan yang dihasilkan sel T ini membuat para peneliti mengeksplorasi cara-cara baru dengan merekayasa sel-T untuk meningkatkan proses pembunuhan kanker dan membuat pasien kanker lebih aman.
stem cell
Perkembangan sel punca dimulai dari penelitian pada tahun 1961, Terapi pengobatan menggunakan sel punca pertama kali berhasil dilakukan transplantasi sumsum tulang pada tahun 1968, Pada awal tahun 1980 ditemukan sel punca embrio dari tikus , tahun 1988 pertama kali berhasil diisolasi sel punca embrio dari hamster, tahun 1998 berhasil diisolasi sel dari
massa sel embrio dini dan dikembangkan sel punca embrio juga berhasil diisolasi sel germinal berasal dari sel dalam jaringan gonad janin, dan tahun 2005 ditemukan sumber sel punca pluripoten dan penelitian sel punca terus dikembangkan untuk berbagai jenis terapi penyakit khususnya penyakit
degeneratif, Transplantasi sel induk dari darah tali pusat mengubah bahan sisa dari proses kelahiran menjadi sebuah metode pengobatan, Transplantasi sel induk darah tali pusat, Pada tahun 1970, peneliti menemukan
bahwa darah plasenta manusia mengandung sel induk yang sama dengan sel induk yang ditemukan dalam sumsum tulang. Karena sel induk dari sumsum tulang telah berhasil mengobati pasien pasien dengan penyakit-penyakit kelainan darah yang mengancam jiwa seperti leukemia dan
gangguan-gangguan sistem kekebalan tubuh, maka sel induk dari darah tali pusat dapat digunakan untuk menyelamatkan pasien . Darah tali
.pusat mengandung sejumlah sel induk yang memiliki keunggulan di atas
transplantasi sel induk dari sumsum tulang atau dari darah tepi bagi pasien-pasien tertentu,Transplantasi sel induk darah tali pusat pertama kali dilakukan di Perancis pada penderita anemia Fanconi tahun 1988, Pada tahun 1991, darah tali pusat ditransplantasikan pada penderita Chronic Myelogenous Leukemia. Kedua transplantasi ini berhasil dengan baik. hingga saat ini sudah dilakukan 3.000 transplantasi darah tali pusat, Transplantasi sel
induk darah tepi pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1986. Transplantasi sel induk darah tepi (peripheral blood stem cell transplantation). Seperti sumsum tulang, maka peredaran darah tepi merupakan sumber sel induk walaupun jumlah sel induk yang dikandung tidak sebanyak pada sumsum tulang. Untuk mendapatkan jumlah sel induk yang jumlahnya mencukupi untuk suatu transplantasi, biasanya pada donor diberikan granulocyte colony stimulating factor (G-CSF) untuk menstimulasi sel induk hematopoietik bergerak dari .sumsum tulang ke peredaran darah. Transplantasi ini dilakukan dengan proses yang dinamakan aferesis. bila pasien memerlukan sel induk hematopoietik, pada proses ini darah lengkap diambil dari donor dan sebuah mesin akan memisahkan darah menjadikomponen-komponennya,
secara selektif memisahkan sel induk dan mengembalikan sisa darah ke donor. Keuntungan transplantasi sel
induk darah tepi yaitu pengambilan sel induk darah tepi tidak
menyakitkan dan hanya membutuhkan sekitar 100 cc, sel
induk darah tepi lebih mudah didapat, sel induk darah tepi lebih mudah
tumbuh. Namun, sel induk darah tepi lebih rentan, tidak setahan sumsum tulang, Sumsum tulang lebih lengkap sebab mengandung sel induk juga ada jaringan penunjang untuk pertumbuhan sel , oleh sebab itu transplantasi sel induk darah tepi tetap perlu dicampur dengan sumsum tulang, Sel punca dapat diambil dari janin manusia yang gagal lahir atau yang digugurkan dan akan diinjeksi ke otak pasien, Sel punca diharapkan meregenerasi ke wilayah otak pasien yang rusak
akibat stroke dan sel baru ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan gerak juga mental pasien stroke tersebut. Namun, penggunaan janin yang digugurkan untuk menghasilkan sel punca ditentang banyak pihak yang menolak penelitian sel punca dengan menggunakan embrio manusia, sebab penelitian sel punca ini sama dengan membunuh anak yang gagal dilahirkan akibat aborsi, hal ini seperti. membunuh manusia untuk membantu manusia yang lain, sebab Embrio muda juga mempunyai status moral khusus Oleh sebab itu, embrio muda harus dihormati seperti sebagai manusia yang sudah lahir sebab , potensialitas jiwa manusiawi atau ruh sudah ada di dalam embrio muda dan tidak hanya terbatas 15 hari sesudah pembuahan saja,hal ini diperkuat oleh teolog dan filsuf St Thomas .Aquinas (1225-1274) yang mengungkapkan bahwa ruh jiwa manusiawi bersifat rohani dan baka, yang dikirimkan langsung oleh Tuhan ke dalam embrio muda . Oleh sebab itu, banyak yang menolak pemanfaatan sel punca dari embrio muda , sebab jika pemanfaatan sel punca dari embrio muda dilakukan akan seperti manusia sebagai serigala bagi manusia lain (homo homini lupus), walaupun sel punca dari embrio muda bermanfaat untuk membantu manusia, fenomena
manusia sebagai serigala bagi manusia lain (homo homini lupus), akan benar-benar terjadi, sebab Presiden Barack Obama telah menyetujui dan
mencabut larangan yang dibuat oleh Presiden Bush, Obama setuju dengan diadakannya penelitian sel punca,Keputusan ini juga berdampak pada akan dicabutnya larangan aborsi di Amerika Serikat,
pada tahun 1908, istilah ”stem cell” pertama kali dari Alexander Maksimov histolog Rusia yang mempostulatkan sel induk yang membentuk sel-sel darah
(haematopoietic stem cells) pada konggres hematologi di Berlin,
Penelitian sel induk dimulai pada tahun 1960 setelah ilmuwan Kanada, Ernest A. Mc. Culloch dan James E. Till melakukan penelitian ,pada tahun 1978, ditemukannya sel-sel punca di darah sumsum tulang belakang manusia,
pada .tahun 1998 James Thomson berhasil membiakkan untuk pertama kali sel-sel punca embrionik manusia. Pada tahun 2007, Mario Capecchi, Martin Evans, dan Oliver Smithies mendapat Hadiah Nobel Kedokteran untuk riset mereka dalam mengubah gen-gen tertentu pada mencit menggunakan sel punca embrionik hewan ini, Shinya Yamanaka dan Kazutoshi Takahashi, Pada November 2007 dan James Thomson, berhasil meneliti dan menciptakan aneka jenis sel somatik dari sel punca yang berasal dari sel-sel kulit manusia. ini membuka kesempatan terapi regeneratif tanpa problem etik karena menggunakan sel punca dari embrio manusia, Bioteknologi menjadi ilmu masa depan yang dapat mengubah peradaban manusia, Salah satu perkembangan bioteknologi adalah riset di bidang sel, khususnya sel punca (stem cells).
Dokter-dokter ahli penyakit dalam telah melakukan terapi sel punca terhadap
pasien serangan jantung akut dengan hasil memuaskan. sebelumnya
walaupun pasien sudah menjalani operasi by-pass dan angioplasti dengan pemasangan stent tetapi tetap saja mengalami sumbatan ulang, kini para pasien sedang menunggu terapi sel punca, Setiap jenis sel dapat dirunut baik dari sel telur yang difertilisasi oleh sperma yang membentuk morula dan dalam lima hari menjadi blastokis, yang kemudian membentuk sekumpulan sel embrional,
Sel punca sebagai salah satu jenis sel manusia dan mamalia yang
mampu membelah diri sendiri menjadi sel sejenis atau mengalami diferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang sama sekali berbeda Sel punca transgenik digunakan untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan masalah pembaruan sel atau degeneratif.ini berguna untuk memelihara fungsi jaringan tubuh seperti: sel-sel otak,otot jantung, jaringan hati, sel
ginjal , sel punca menumbuhkan jaringan otak atau saraf dan pembuluh darah baru pada pasien stroke sehingga yang tadinya lumpuh dapat sembuh ,
sel punca dapat meregenerasi organ ginjal yang rusak, mengganti kulit pada pasien luka bakar, sel punca dapat digunakan untuk meregenasi sel-sel di tubuh manusia yang rusak. seperti memperbaiki bagian jaringan jantung yang mati pada pasien serangan jantung, sel punca dapat digunakan untuk meregenasi sel-sel di tubuh pasien diabetes ,cedera tulang belakang, Parkinson dan Alzheimer, arthritis,
sel punca sebagai sebuah sel tunggal yang dapat bereplikasi
sendiri menjadi sel serupa atau berdiferensiasi menjadi aneka jenis sel yang sama sekali berbeda Sel punca atau sel induk merupakan sel yang belum
berdiferensiasi dan ber potensi untuk dapat berdiferensiasi menjadi jenis sel lain,Teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology) dapat
merekayasa genetik dengan cara menyisipkan gen yang dikehendaki ke dalam suatu organisme ke dalam organisme lain dalam satu spesies atau berbeda spesies. Teknologi DNA rekombinan bertujuan mengubah sifat alami menjadi sifat yang dikehendaki ,
Di dalam tubuh manusia terdapat 2 jenis sel, yaitu sel somatik (tubuh) dan sel seksual (sperma dan sel telur), ada lebih dari 200 jenis sel manusia yang berbeda, misalnya sel tulang ,sel saraf, sel kulit, sel darah, sel ginjal, sel hati, sel otot jantung, sel usus, Setiap jenis sel pada tubuh manusia ini dapat dirunut balik dari sel telur yang difertilisasi oleh sel sperma membentuk
morula dan dalam lima hari menjadi blastosis, yang kemudian membentuk sekumpulan sel punca.
rekayasa genetika diterapkan pada semua organisme seperti bakteri, tumbuhan,
hewan hingga manusia , Organisme yang telah disisipi gen dari organisme lain dinamakan transgenik,
Organisme transgenik digunakan sebagai pabrik hidup untuk menghasilkan
sesuatu zat yang bermanfaat , Dengan
teknik DNA rekombinan, atau rekayasa
genetik para ilmuan menyambung molekul-molekul DNA yang berbeda menjadi suatu
molekul DNA rekombinan yang inti prosesnya adalah kloning gen ,
Sel-sel induk dapat digolongkan berdasarkan potensi yang dimiliki oleh
sel tersebut maupun berdasarkan asalnya.
Berdasarkan asalnya sel induk embrio
(embryonal stem cells), yaitu sel induk yang diambil dari embrio pada fase blastosit (kurang lebih
5-7 hari sesudah pembuahan). Massa sel bagian dalam mengelompok dan mengandung sel-sel induk
embrionik. Sel-sel diisolasi dari massa sel bagian dalam dan dikultur secara in vitro. Sel induk
embrional dapat diarahkan menjadi semua jenis sel yang dijumpai pada organisme dewasa, seperti
sel-sel otot, sel-sel hati, sel-sel ginjal,sel-sel darah, dan sel-sel lainnya. Selain sel-sel punca
embrionik, ada sel-sel punca dewasa yang ditemukan di jaringan otot, kulit,otak, mata, darah, hati, sumsum
tulang,
Berdasar potensi sel induk yang memiliki sifat
totipotensi (toti=total) atau pluripotensi (pluri=jamak) yaitu sel induk yang ber potensi
untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel. Sel induk bertotipotensi diperoleh dari sel induk
embrio, hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma.
Sel induk dewasa (adult stem cells) mempunyai dua karakteristik, yaitu sel-sel tersebut dapat
berproliferasi untuk periode yang panjang untuk memperbarui diri, dan dapat berdiferensiasi untuk
menghasilkan sel-sel khusus yang memiliki karakteristik morfologi dan fungsi yang spesial.
Salah satu macam sel induk dewasa yaitu sel induk hematopoietik (hematopoietic stem cells),
yaitu sel induk pembentuk darah yang mampu membentuk keping darah yang sehat,sel darah merah dan sel darah putih,
. Sumber sel induk hematopoietik yaitu darah tali pusar,sumsum tulang dan darah tepi,
Transplantasi sel induk dapat berupa: Transplantasi autologus (menggunakan sel induk
pasien sendiri, yang dikumpulkan sebelum pemberian kemoterapi dosis tinggi).
Transplantasi singenik (menggunakan sel induk dari saudara
kembar identik). Transplantasi
alogenik (menggunakan sel induk dari donor yang cocok, baik dengan hubungan keluarga atau
tanpa hubungan keluarga), atau
Jenis-jenis transplantasi sel induk menurut sumbernya dapat dibagi menjadi:
Transplantasi sel induk dari sumsum tulang (bone marrow transplantation). Sumsum tulang yaitu
jaringan spons yang terdapat dalam tulang-tulang besar seperti tulang
punggung, tulang rusuk,tulang pinggang, tulang dada,
Sumsum tulang merupakan sumber yang kaya akan sel induk
hematopoietik, transplantasi sumsum
tulang digunakan sebagai bagian dari pengobatan anemia
aplastik, leukemia, limfoma jenis tertentu, Karena teknik keberhasilannya semakin meningkat, maka pemakaian
transplantasi sumsum tulang sekarang ini semakin meluas, Pada transplantasi ini prosedur yang
dilakukan cukup sederhana, yaitu biasanya dalam keadaan teranestesi total, Sumsum tulang (sekitar
600 cc) diambil dari tulang panggul donor dengan bantuan sebuah jarum suntik khusus, kemudian
sumsum tulang itu disuntikkan ke dalam vena resipien. Sumsum tulang donor berpindah dan
menyatu di dalam tulang pasien dan sel-selnya mulai berproliferasi. Pada akhirnya, bila semua
lancar, seluruh sumsum tulang pasien akan tergantikan dengan sumsum tulang yang baru,
Namun, prosedur transplantasi sumsum tulang mempunyai kelemahan karena sel darah putih pasien
telah dihancurkan oleh terapi radiasi dan kemoterapi. Sumsum tulang yang baru diberikan membutuhkan waktu
sekitar 2-3 minggu untuk menghasilkan sejumlah sel darah putih yang diperlukan guna melindungi
pasien dari infeksi. Transplantasi sumsum tulang memerlukan kecocokan. Risiko lainnya
yaitu risiko kontaminasi virus lebih tinggi , prosedur pencarian donor yang memakan waktu lama,munculnya penyakit di mana sumsum tulang yang baru menghasilkan sel-sel aktif yang
secara imunologi menyerang sel-sel pasien,
Serangan jantung ibarat tamu datang tidak diundang. jika pasien
terkena serangan, jantung dapat terhenti mendadak akan berujung kematian. ini dapat .teratasi bila penderita segera ditangani dalam dua jam pertama sejak serangan. namun Sayangnya, pasien
terlambat ditangani sehingga area yang terserang telanjur rusak atau mati. Pada
pasien gagal jantung, kerusakan otot jantung cukup luas sehingga daya pompa jantung sangat
menurun. walaupun sudah berobat maksimal, banyak penderita gagal jantung lanjut tisak kunjung
membaik. Salah satu usaha pengobatannya yaitu transplantasi jantung, namun tindakan ini
terdapat banyak kendala, antara lain perlu pemberian obat imunosupresif untuk mencegah penolakan tubuh dan sulitnya donor,
pengobatan dengan sel punca bertujuan memperbaiki dan meregenerasi jaringan yang
rusak atau mati pada jantung, Jadi, bukan mengganti jantung yang rusak dengan jantung lain atau
transplantasi, namun diciptakan otot jantung baru dan pembuluh darah jantung baru yang sehat di jantung yang sudah sakit, Sel punca tidak memiliki struktur khusus untuk jaringan tubuh tertentu. Berbeda dengan sel
dewasa seperti sel otot jantung dan sel darah merah yang terbatas dan tidak mampu memperbanyak diri, sel punca dapat tumbuh kembang jadi banyak melalui proses pembelahan sel untuk waktu lama
dan dikembangbiakkan di laboratorium hingga jutaan sel. Sel punca dapat berkembang menjadi jenis
.sel tertentu dengan fungsi khusus pada jaringan atau organ yang ditempatinya (transdiferensiasi),
Karena itu, sel punca dapat memperbaiki atau membuat jaringan sehat baru (regenerasi) pada organ
tubuh rusak, ini berbeda dengan sel dewasa yang telah berdiferensiasi lanjut dengan sempurna
di jaringan tubuh dan memiliki fungsi khusus, Sel punca ini mampu mengembara menuju jaringan
yang rusak dan bergabung dengan sel lain di jaringan itu. bila disuntikkan ke jantung, sel ini mampu
menuju ke jaringan rusak kemudian berubah menjadi sel pembuluh darah jantung atau otot jantung baru
dan bergabung dengan sel lain di tempat itu,
pengobatan dengan tehnik sel induk
bertujuan memperbaiki dan meregenerasi jaringan tubuh yang rusak, terapi itu tidak selalu bersifat
kuratif total, apalagi bila dilakukan untuk penyakit degeneratif menahun, kadang
dibutuhkan pemberian sel induk berulang yang dilanjutkan pengawasan ketat,
Sel induk didapat dari tali pusat,otot rangka,
jaringan lemak, sel punca atau sel induk juga dapat diperoleh dari sel punca
embrional yang diperoleh dari massa sel blastosis embrio yang mampu berkembang baik dan
berdiferensiasi luar biasa atau sel punca dewasa, Dari sumsum tulang, untuk pengobatan penyakit
jantung, sel punca diambil dari sumsum tulang ke dalam sirkulasi darah tepi sehingga lebih mudah
diambil sesudah dirangsang dengan obat tertentu,
Manfaat penggunaan sel induk dari tubuh pasien sendiri antara lain
tidak adanya problem penolakan tubuh terhadap sel itu.
Cara menyuntikkan sel induk langsung ke otot jantung, Untuk ini, sel induk disuntikkan dengan
operasi terbuka. Cara ini mahal, berisiko tinggi, dan tidak semua area pada jantung
dapat dicapai.
Cara menyuntikkan sel induk
lewat kateter yang dimasukkan ke dalam bilik
jantung. Ada sistem baru pemberian sel punca pada jantung, yaitu NOGA. Sistem itu menggunakan peralatan medis
yang memetakan secara tepat area jantung yang butuh terapi sel punca sehingga kateter
dapat diarahkan dengan tepat sehingga penyuntikan sangat terarah ke lokasi target. Teknik ini dipakai
untuk pengobatan jantung dengan kerusakan lanjut disertai gagal jantung atau angina (nyeri dada
.akibat penyempitan pembuluh koroner).
Cara yang paling banyak untuk memberikan sel punca adalah dengan menyuntikkan sel induk
langsung ke dalam pembuluh darah koroner. Cara ini tidak mahal, mudah, aman,
untuk penderita pascaserangan infark jantung yang sudah mengalami intervensi koroner perkutan
dan pemasangan stent pada pembuluh darah yang semula tertutup saat serangan.
penderita serangan jantung akut yang akan diterapi sel punca itu berusia 40 tahun, tidak memiliki risiko seperti peminum
alkohol perokok dan area otot jantung yang mati cukup luas. pasien dipasang stent disalut obat
untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat. Seminggu sesudah dipasang stent, sel punca
diambil dari jaringan darah tepi pasien. Pemberian sel punca ke jantung dilakukan dengan
penyuntikan melalui kateter , 3 bulan sesudah terapi, hasilnya sangat memuaskan. area jantung
pasien yang semula mati dapat hidup kembali , mendapat aliran darah (perfusi) normal lagi
dan dapat berfungsi normal di tempat itu ataupun keseluruhan jantung. ini dilihat
dari fungsi kontraktilitas bilik kiri yang meningkat dari 40 persen rendah menjadi 68 persen
normal,
bobo eckhard stauer dari heinrich heine universitat,
dussledorf, meneliti pasien infark jantung yang diinfus dengan sel sumsum tulangnya, 3
bulan kemudian, jantung berkontraksi 2 kali lebih cepat dan memompa 20 persen lebih banyak
darah dibandingkan yang tidak diterapi ,
dalam riset yang dipublikasikan di tahun 2001 itu, donald orlic dan piero anversa, meniru infark jantung pada tikus
dengan mengikat pembuluh darah jantung, sel dilabel gen ubur-ubur yang memberi pertanda hijau
fluoresent, 9 hari jantung penuh sel-sel hijau fluoresen, fungsi pompa darah jantung
bertambah baik.
Charles E Murry pada tahun
2004 mengulangi percobaan anversa dengan rancangan lebih ketat. hasilnya, tidak ditemukan
transdiferensiasi sel sumsum tulang jadi kardiomiosit, ditemukan banyak sel hematopoitik, namun
sesudah beberapa hari hampir hilang, dan setelah 6 minggu ada perbaikan fungsi jantung. kini
telah rampung atau sedang berjalan puluhan percobaan klinik, melibatkan lebih dari banyak pasien .
dari semua percobaan itu belum ada kesimpulan karena jumlah pasien tiap percobaan klinik tidak
mencukupi. tujuan percobaan ini dirancang lebih untuk menguji feasibility dan keamanan
dibandingkan efikasi.
keberadaan virus HIV tetap akan ada. Oleh sebab itu, usai menjalani pengobatan sel punca, maka
pengidap HIV akan diperiksa ulang dalam jangka waktu tertentu untuk memastikan kekebalan
tubuhnya kembali meningkat. sesudah itu juga dilakukan pemantauan sejauh mana kekebalan tubuh
itu akan bertahan. Saat akan melakukan pengobatan sel punca, pengidap HIV harus
meminimalisasikan kandungan obat anti retroviral (ARV), sebab bila kandungannya masih tinggi
.akan mengakibatkan sel pengganti gagal berkembang, sesudah dilakukan pengobatan sel punca kelima
pengidap itu dapat kembali hidup normal, namun tetap dengan virus HIV, sel-sel punca
dapat tumbuh dan menghasilkan sel darah putih baru untuk melawan HIV. Walaupun masih perlu
diuji coba lebih lanjut, ilmuwan berharap nanti ditemukan satu metode tranplantasi sel yang dapat melindungi dari HIV/AIDS,
Rekayasa genetika (genetic engineering) yaitu penerapan
teknik genetika molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom
atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu. Obyek rekayasa
genetika mulai dari bakteri, fungi, tumbuh tumbuhan, hewan tingkat rendah, hingga manusia , Melalui rekayasa genetik sudah
dihasilkan tanaman transgenik yang memiliki sifat baru seperti ketahanan terhadap hama, penyakit,
atau herbisida, atau peningkatan kualitas hasil,
Terapi
gen bertujuan untuk memperbaiki kelainan metabolisme karena bawaan dengan cara
menyisipkan gen ke dalam tubuh obyek ,
Untuk terapi gen dengan tujuan untuk mereparasi gen. karena cacat bawaan
maka Sel diekstrasi (dikeluarkan) dari tubuh
kemudian ditumbuhkan dalam medium kultur kemudian gen nya dimanipulasi dikembalikan ke
obyek yang jaringannya diambil misalnya sel kulit, karena keduanya
dapat dipelihara dalam medium kultur. Permasalahan pada penderita kelainan genetik yang dibawa
sejak dalam kandungan belum ada terapi sehingga perlu terapi gen. tahapan terapi gen
yaitu
seleksi dan isolasi gen→ memodifikasi germ cells atau sel embrional →
pemeliharaan kultur → transgenesis ke hewan. Sel diekstrasi (dikeluarkan) dari tubuh kemudian
ditumbuhkan dalam medium kultur kemudian gen nya dimanipulasi dikembalikan ke obyek yang jaringannya diambil, Transgenesis menyebabkan perubahan genotipe
keturunannya. Teknobiologi transgenic bertujuan memodifikasi germ cells atau sel embrional.
Metode mikroinjeksi pada sel telur terbuahi, mikroinjeksi DNA ke sel telur terbuahi diikuti dengan
implantasi sel telur termanipulasi ke induk titipan yang telah dipersiapkan. Pada hewan percobaan dengan
induksi dapat diperoleh 40 buah ova, namun sel telur yang dapat dibuahi sekitar 20 buah. 2 pl
buffer yang mengandung klon plasmid DNA diinjeksikan ke salah satu dari pronukleus sel telur
terbuahi. Ada 2 buah pronukleus dari jantan dan betina, pronukleus jantan lebih besar sehingga
dipilih untuk diinjeksi. Pronuklei mengalami fusi kemudian terbentuklah zygote diploid. Embryo
ditumbuhkan pada medium in vitro, hingga pembelahan sel tertentu. Kemudian diimplantasikan ke
induk titipan. hewan yang berkembang hasil rekayasa mengandung salinan dari DNA eksogen yang
bersatu dengan kromosomnya dan hybrid lainnya,
Sel punca
Sejak keberhasilan isolasi sel
punca embrionik manusia oleh Thomson
pada 1998, kegunaannya dalam
terapi sel telah menarik perhatian
kalangan peneliti , Sel punca jenis ini didapat dari
kultur inner cell mass embrio tahap
blastosis. Mirip seperti yang sudah
dibuktikan dengan penelitian dari tikus,
sel punca embrionik manusia
terbukti berproliferasi tanpa batas, dan mampu untuk menurunkan galur
semua jenis sel dewasa, Namun sel
punca embrionik manusia bersifat
tumoriogenik, maka diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum ke
tahap terapi, karena proses
isolasinya mengganggu perkembangan
embrio, peneliti mendapat
masalah etika penelitian.
maka muncul teknik ANT
(Altered Nuclear Transfer) yang
merupakan pengembangan teknik SCNT
(Somatic Cell Nuclear Transfer).
Modifikasi teknik SCNT ini meliputi
pemanfaatan retrovirus untuk
menyisipkan RNAi (RNA interference) pada sel donor inti sebelum ditransfer ke
sel oosit pasien , Keberadaan RNAi
dapat menghambat ekspresi
gen Cdx2 yang bertanggung jawab
terhadap proses pembentukan trofoblas,
sehingga diharapkan embrio tidak dapat
berimplantasi. Sehingga tidak terjadi
kekhawatiran dilakukannya proses
kloning dengan tujuan menciptakan
suatu ’manusia baru’ (reproductive cloning), Selain itu teknologi
terbaru iPS (Induced Pluripotent Stem Cell)
dengan memasukkan 4 gen: Oct3/4,
Sox2, c-Myc dan Klf4 ke dalam fibroblas,
sehingga firoblas dapat
diprogram ulang menjadi suatu sel yang
mirip sel punca embrionik
(embryonic-like stem cell),
Sel punca mampu meregenerasi diri, berproliferasi dan
berdiferensiasi,
adanya permasalahan dalam pengembangan sel
punca yaitu sumber sel punca
embrionik manusia (human embryonic
stem cell) dan masalah reproductive
cloning, mengakibatkan peneliti mengembangkan
penelitiannya bukan ke arah sel punca
embrionik, namun pada sel punca dewasa
, Sel punca dewasa dapat diambil
dari berbagai macam sumber, antara
lain: jaringan lemak,darah tali pusat, sumsum tulang, darah tepi,
Sel
punca dewasa memadai dan potensial untuk
terapi berbagai penyakit,
pengembangan cara
transplantasi sel punca, pengembangan teknik untuk menambah jumlah sel punca ,pengembangan teknik penyimpanan sel
punca, pengembangan teknik
diferensiasi sel punca menjadi tipe sel
yang lebih terarah (sel progenitor),
pengembangan sel
punca di bidang kedokteran dibagi menjadi ,antaralain: xenotransplantasi (donor
dan pasien adalah spesies yang
berbeda),allotransplantasi
(donor dan pasien adalah orang yang
berbeda) atau auto tranplantasi (donor dan pasien adalah
orang yang sama) ,
peralatan medis seleksi koleksi sel punca yang
diotomatisasi , Khusus untuk sel punca, seperti cGTP (Current Good Transplantation
Practice) untuk sistem transplantasi ,
GLP
(Good Laboratory Practice) untuk sistem
laboratorium dan GMP (Good
Manufacturing Practice) untuk sistem
pembuatan ,
Badan-badan akreditasi dalam
penentuan kelayakannya dengan Sertifikasi ISO
, akreditasi
FACT (Foundation for The
Accreditation of Cellular Therapy)
CAP (College of American Pathologists) dan AABB (American Association of Blood
Banks)
XENOTRANSPLANTASI
Xenotransplantasi yaitu
suatu teknik transplantasi sel punca
terbaru, namun belum dapat diterima
akibat belum diketahui mekanisme dan kemungkinan efek
samping , Transplantasi ini memiliki jumlah sel punca yang relatif banyak
dan cepat, kualitas dan jumlah sel punca yang
didapat dengan teknik ini lebih
terkendali dibandingkan dengan auto maupun allotransplantasi yang mana kualitas
dan jumlah sel punca dari pasien donor
tidak dapat dikendalikan ,
Permasalahan tehnik ini yaitu kekhawatiran calon
pasien untuk menggunakan sel punca
yang berasal dari hewan,masalah etik, proteksi
penggunaan hewan, validitas prosedur
teknis ,xenotransplantasi
dari sel punca fetus kelinci
menunjukan kemajuan untuk penderita down
syndrome,
AUTOTRANSPLANTASI
Autotranplantasi yaitu teknik
yang paling berkembang untuk sel
punca, sebab tidak melibatkan sumber
sel punca dari orang lain maupun
spesies lain, sehingga penolakan dari sistem kekebalan tubuh
pasien tidak terjadi, Sumber sel punca untuk auto tranplantasi dapat berasal dari darah tali pusat,darah tepi, sumsum
tulang ,pemberian suatu faktor tertentu
dapat memobilisasi sel punca, Sel
punca yang berlokasi di jaringan tubuh
lainnya seperti di sum-sum tulang dapat
berpindah ke dalam sirkulasi darah.
sehingga pengumpulan sel
punca dari darah tepi lebih nyaman dan aman, Karena
adanya perkembangan teknik
pengumpulan sel punca dari darah tepi
ini, maka muncul tehnik penyimpanan sel punca
darah tepi. Bank sel punca darah tepi
banyak terdapat diluar negeri, penyakit telah dapat
diterapi dengan autotransplantasi sel
punca seperti penyakit tulang
rawan sendi lutut dan kanker, terutama
kanker darah,critical limb ischemia
pada penderita diabetes mellitus, penyakit
jantung iskemik kronis, penyakit autoimun, untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik dikembangkan seleksi sel
punca tertentu. Selain CD (Cluster of
Differentiation) yang dipakai
sebagai marker sel punca hematopoetik,
terdapat juga berbagai marker yang lain, Misalnya seleksi ekspresi CD133 yang
merupakan marker dari endothelial
progenitor cell untuk sel punca
pada penyakit jantung iskemik
menunjukkan keberhasilan,
Ekspresi Oct4 pada berbagai sel punca
juga sebagai marker
pluripotensi yang penting, Teknik seleksi juga dilakukan
dengan beberapa metode, seperti: magnetic beads dan flow
cytometry ,
meskipun sel punca dewasa
untuk autotranplantasi berasal dari berbagai jaringan tubuh pasien,
namun pada pelaksanaannya
terdapat beberapa permasalahan, seperti faktor usia pasien
yang sudah lanjut akan menyebabkan
jumlah sel puncanya menurun, jumlah sel punca yang tidak
mencukupi karena kondisi pasien yang
menderita penyakit
tertentu. sehingga teknik ekspansi sel punca penting untuk dikembangkan.
Ekspansi sel punca secara ex vivo dari variasi
media kultur, growth factor dan cocktail
dari berbagai faktor khusus , Dengan melihat tipe sel
yang ingin dikembangkan, terdapat
media dengan suplemen yang berbeda beda, Perkembangan teknik ekspansi
yang bebas dari komponen atau bahan
yang berasal dari spesies lain (xeno-free
culture),Cara transplantasi sel punca ke
pasien menjadi pertimbangan
,
kadang terjadi keadaan di mana sel punca tidak didapat
dari pasien untuk
kegunaan autotranplantasi. Misalnya
pada pasien dengan bakar yang luas,
atau pasien lanjut usia dengan penyakit
sistemik. Pasien-pasien dengan kondisi
itu tidak memungkinkan untuk
dilakukan terapi sel punca, sehingga
sumber sel punca diharapkan dapat
diperoleh dari orang lain, dinamakan
allotransplantasi, sehingga muncul adanya reaksi penolakan terhadap sel
punca, yang mengarah ke GvHD
(Graft versus Host Disease) bila ini
terjadi maka akan memperparah
keadaan pasien transplantasi sel punca,
maka harus ada kecocokan
antara sel punca donor dengan pasien ,
Analisa imunogenisitas terhadap
molekul MHC (Major Histocompatibility
Complex), aktivasi terhadap sel limfosit
(sel B dan sel T) dan antigen (Professional
dan Non-professional Antigen Presenting
Cells / APC) harus dilakukan. dibutuhkan suatu
pemeriksaan HLA (Human Leucocyte
Antigen) ,
Kendala pada
allotransplantasi yaitu kesulitan untuk
mendapatkan donor yang sesuai
untuk mencegah terjadinya
reaksi penolakan terhadap sel yang
ditransplantasikan,usaha untuk
mencegah reaksi penolakan sistem kekebalan tubuh pasien adalah dengan menggunakan
imunosupresan yang masih terus
dikembangkan, status imunogenisitas sel punca darah
tali pusat lebih rendah bila
dibandingkan dengan sel punca yang
berasal dari darah tepi,ini
mengakibatkan banyak usaha
untuk menyimpan sel punca dari darah
tali pusat untuk digunakan dikemudian
hari sebagai sumber transplantasi sel
punca bagi orang lain.,Pengembangan baru pada sel
progenitor yang tidak hanya diusulkan untuk
autotranplantasi saja, namun juga untuk allotransplantasi, Misalnya neural
progenitor cell, yang diharapkan di
kemudian hari dapat langsung
digunakan untuk terapi parkinson tanpa melalui
proses diferensiasi sel punca menjadi
tipe sel yang diperlukan .