OXYCODONE
oxycodone bentuk tablet, kapsul , suntikan termasuk golongan opioid analgesik
oxycodone mengatasi rasa nyeri sedang hingga parah,
rasa nyeri akibat kanker atau setelah operasi
oxycodone aktif di sistem saraf dan otak dengan cara mengubah respon tubuh terhadap rasa nyeri,
oxycodone biasanya dikombinasikan dengan naloxone,
naloxone mengurangi efek samping dari oxycodone, yaitu sembelit,
hati hati pasien yang sedang hamil , menyusui, mempunyai asma,gangguan pernapasan lainnya, gangguan usus,gangguan jantung, gangguan hati, gangguan ginjal, ketergantungan alkohol ,rokok,penyakit paru obstruktif kronis ,gangguan pernapasan,tekanan darah rendah, memiliki alergi asap debu gas bahan kimia aktif, sudah pernah mengalami cedera kepala,kelainan pada pankreas,kelenjar tiroid,kelenjar adrenal,
gangguan perut,dianjurkan tidak menggunakan oxycodone kecuali ada
petunjuk dari dokter,
hati hati pasien yang sedang mengemudikan,mengoperasikan,mengen
dalikan mesin oxycodone memicu kantuk,
untuk pengobatan pertama diberikan oxycodone oral sebanyak 4 kali perhari masing-masing 5 mg, maksimal 400 mg perhari,
melalui infus dosis 2 mg per jam , dosisnya boleh bertambah ,
melalui suntikan intravena, dosisnya 1 hingga 10 mg durasi penyuntikan 1 hingga 2 menit berulang dengan jeda minimal 4 jam,
OXYTETRACYCLINE
oxytetracycline termasuk golongan antibiotik tetrasiklin
oxytetracycline hanya khusus membunuh bakteri saja sebagai penyebab infeksi,infeksi kulit, jerawat,gonore, sifilis, chlamydia, infeksi saluran kemih,infeksi mata, seperti konjungtivitis, infeksi paru-paru, seperti pneumonia atau bronkitis,
hati hati pasien wanita yang sedang hamil menyusui anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak disarankan mengonsumsi oxytetracycline ,
sebab merubah warna lapisan gigi ,memengaruhi pertumbuhan tulang ,
disarankan tidak mengonsumsi oxytetracycline bersamaan dengan makanan atau produk susu ,
hati hati pasien lanjut usia , pasien alergi terhadap obat-obatan, porfiria, penderita gangguan hati, gangguan ginjal, myastenia gravis, lupus, diabetes, alergi antibiotik ,
hati hati pasien yang meminum oxytetracycline jangan meminum oxytetracycline bersamaan dengan suplemen yang mengandung zat besi, magnesium, kalsium, zinc atau obat gangguan pencernaan
dosis oxytetracycline untuk mengatasi infeksi yaitu 250 mg tiap 6 jam ,
dinaikkan menjadi 500 mg per 6 jam bila infeksi sangat parah,
untuk Infeksi kulit dosisnya 250 hingga 500 miligram dikonsumsi 1 kali hingga 3 bulan,
untuk penyakit menular seksual dosisnya 500 miligram dikonsumsi 4 x 1 minggu hingga 1 bulan,
oxytetracycline dikonsumsi saat perut kosong sebab produk susu mengurangi keefektifan dan penyerapan oxytetracycline,
tunggulah 2jam sebelum atau 2 jam sesudah makan sebelum mengonsumsi obat ,
oxytetracycline tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan suplemen zinc,kalsium,magnesium,zat besi,
untuk memastikan bakteri penyebab infeksi musnah sekaligus mencegah kambuhnya infeksi maka semua dosis oxytetracycline harus dihabiskan,
selama mengonsumsi oxytetracycline jangan menggunakan vaksinasi tipus sebab oxytetracycline menghalangi keefektifan vaksin,
oxytetracycline membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, oleh sebab itu hindari sinar matahari,
OBAT ANTIINFLAMASI NONSTEROID
obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)
obat antiinfamasi nonsteroid masih tersedia dalam bentuk suppositoria ( padatan yang dimasukkan ke dalam anus), suntik, kapsul, tablet, pil,
untuk meredakan demam ,melenyapkan nyeri, peradangan seperti bengkak, kulit kemerahan, sakit kepala, nyeri menstuasi, flu, radang sendi, cedera sendi, linu,pegal,encok, keseleo,terkilir,kram kaki,
NSAIDs membantu anda menghalang halangi enzim siklooksigenase agar enzim siklooksigenase menghentikan stimulasi hormon prostalglandin, sebab hormon prostalglandin lah tokoh utama yang memainkan peran menyebabkan peradangan ,
hormon prostalglandin lah tokoh utama yang memainkan peran
memperkuat sinyal listrik yang terkirim dari saraf ke otak sehingga membuat rasa nyeri semakin terasa nyeri ,
obat antiinflamasi nonsteroid yang mengandung aspirin tidak disarankan untuk pasien berusia di atas 65 tahun , anak-anak usia di bawah 16 tahun,
obat antiinflamasi nonsteroid memicu perdarahan, terutama bagi pasien yang ingin menjalani prosedur operasi,
hati hati pasien sudah pernah mengidap penyakit asma ,pasien yang alergi terhadap obat antiinflamasi nonsteroid,
hati hati pasien sudah pernah mengidap tukak lambung,usus besar, penyakit asam lambung, gangguan usus, gangguanjantung, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan sirkulasi tekanan darah,
disarankan tidak mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid
bersamaan dengan obat diabetes, warfarin, obat antipsikosis, obat arthritis ,
obat antiinflamasi nonsteroid termasuk obat-obatan yang berdasarkan efek farmakologisnya memicu dampak bagi janin, namun tidak mengakibatkan dampak permanen,
merk dagang: prosinal,rhelafen forte, spedifen, yariven, arfen, arthrifen, brufen, bufect, bufect forte, farsife, iprox, proris/proris forte, prosic, rhelafen,
dosis untuk sakit demam pasien dewasa: 200 hingga 400 mg tiap 4 hingga 6 jam, untuk anak usia 6 bulan hingga 12 tahun dosisnya 10 mg/kg/hari tiap 6 hingga 8 jam,
untuk nyeri dosis bagi pasien dewasa: 200 hingga 400 mg dikonsumsi tiap 6 jam.
untuk nyeri dosis bagi pasien anak anak: 4 hingga 10 mg/kg/hari dikonsumsi tiap 8 jam.
untuk nyeri menstruasi dosis bagi pasien dewasa 200 hingga 400 mg dikonsumsi tiap 4 hingga 6 jam,
untuk nyeri arthritis rheumatoid dan osteoarthritispada pasien dewasa
400 hingga 800 mg dikonsumsi 3 hingga 4 kali tiap hari,dosis maksimal 3,2 g/hari,
untuk nyeri arthritis rheumatoid pada anak-anak dosisnya 30 hingga 40 mg/kg/hari dikonsumsi dalam 4 dosis,
nama obat: Indomethacin, dialon
untuk mengatasi gout akut pada orang dewasa dosisnya 150 hingga 200 mg/hari ,
untuk mengatasi masalah nyeri dan inflamasi orang dewasa dosisnya 25 mg/hari,
untuk mengatasi nyeri menstruasi dosisnya 75 mg/hari,
nama obat : Solasic, Tropistan, Teamic 500, Asam Mefenamat Asimat, Datan/Datan Forte, Dolgesic, Femisic, Lapistan, Maxstan, Mefast, Mefinal, Poncofen, Ponstan,
untuk mengatasi menorrhagia,nyeri, artritis rheumatoid, nyeri gigi, osteoarthritis,
untuk anak anak usia di atas 6 bulan dosisnya 25 mg/kg per hari ,
untuk pasien dewasa dosisnya 500 mg,
OMEPRAZOLE
omeprazole termasuk golongan penghambat pompa proton,
omeprazole menurunkan kadar asam yang dihasilkan dalam lambung ,
omeprazole mengatasi sindrom Zollinger-Ellison,tukak lambung akibat infeksi bakteri H. pylori, nyeri ulu hati, gastroesophageal reflux disease (GERD), mengurangi produksi asam lambung selama operasi sedang berlangsung,
merek dagang: meisec, ozid ,ozid IV, promezol, redusec, ulpraz, zolacap,conprazole, inhipump, lokev, omed, prilos, pumpitor , pumpitor DI, rindopump, zepral, zollocid, gatrofer, lanacer,
hati hati pasien yang memiliki gangguan tulang, kadar kalsium tubuh yang rendah,penyakit hati, penyakit jantung,
untuk mengatasi tukak lambung dosis perhari 40 mg,
untuk mengatasi tukak usus halus dosis perhari 20 mg,
untuk mengatasi penyakit asam lambung atau GERD dosis perhari 10 hingga 40 mg,
untuk mengatasi Infeksi H. Pylori dosis perhari 20 hingga 40 mg,
untuk mengatasi Sindrom Zollinger Ellison 60 hingga 120 mg,
untuk mengatasi Esofagitis atau radang kerongkongan 20 mg,
untuk mengatasi gangguan pencernaan, nyeri ulu hati dosis perhari 20 mg
hindari pemakaian omeprazole lebih dari 4 minggu tanpa ijin dokter,
akan muncul secara tiba tiba mendadak interaksi jika mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan obat-obatan ,seperti:
mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan diazepam, ciclosporin,phenytoin maka akan mengakibatkan lambatnya eliminasi,
mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan clopidogrel,maka akan mengakibatkan menurunya efek antiplatelet yaitu efek guna mencegah penggumpalan darah
mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan atazanavir dan nelfinavir maka akan mengakibatkan turunnya kadar dan efek obat-obatan HIV/AIDS (kegagalan pengobatan),
mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan diuretik,
maka akan mengakibatkan kekurangan magnesium,
mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan warfarin,
maka akan mengakibatkan gangguan pembekuan darah,
mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan digoxin,
maka akan mengakibatkan efek kardiotoksik,
mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan diazepam,methotrexate,clarithromycin maka akan mengakibatkan meningkatkan kadar benzodiazepine ,
mengonsumsi omeprazole bersamaan dengan garam besi, itraconazole,dasatinib,posaconazole,ketoconazole maka akan mengakibatkan menurunnya daya serap obat obatan,
ONDANSETRON
ondansetron termasuk golongan antiemetik,
merek dagang: onetic 4 onetic 8, trovensis, vometron, mefoz, onetic,vomceran, tronadex, ondavell, fudanton, lametic, narfoz, odanostin odanostin forte, ODR, ondarin, vometraz,
ondansetron mencegah mual ,mulas, perih, kembung dan muntah yang disebabkan oleh pengobatan setelah operasi, kemoterapi, radioterapi,
mual disebabkan oleh senyawa alami serotonin dalam tubuh yang mana jumlah serotonin meningkat saat pasien menjalani radioterapi,kemoterapi, seretonin bereaksi dengan reseptor 5HT3 yang ada pada otak dan usus kecil sehingga muncul perasaan mual,ondansetron menghalang halangi serotonin agar tidak bereaksi dengan reseptor 5HT3 ,
hati hati pasien wanita yang sedang menyusui yang sedang hamil, disarankan tidak mengonsumsi ondansetron,
hati hati pasien yang mengidap penyakit jantung, gangguan hati,konstipasi,gangguan pencernaan,
untuk mengatasi emesis yang diakibatkan kemoterapi dosis dewasa
8 mg 2 kali sehari, dikonsumsi hingga 5 hari tiap pemberian kemoterapi,
untuk meredakan mual dan muntah ringan akibat radioterapi atau kemoterapi (emetogenik ringan) dosis dewasa
8 mg 2 jam sebelum terapi, dilanjutkan 8 mg dikonsumsi pada 8 hingga 12 jam sesudah terapi,
untuk mual dan muntah sedang yang diakibatkan kemoterapi xemetogenic dosis dewasa 8 mg yang dikonsumsi 30 menit sebelum kemoterapi, diulang pada 8 jam pasca kemoterapi, dilanjukan 3 kali sehari dengan dosis 8 mg akibat kemoterapi,
untuk mual dan muntah yang disebabkan radioterapi biasa dosis dewasa 8 mg tiga kali sehari,
untuk mual dan muntah yang disebabkan radioterapi total dosis dewasa 8 mg diminum setiap 1 hingga 2 jam sebelum pelaksanaan radioterapi,
untuk mual dan muntah yang disebabkan radioterapi dosis tinggi pada abdomen dosis dewasa 8 mg diminum 1 hingga 2 jam sebelum terapi, diulangi setiap 8 jam sekali selama 1 hingga 2 hari setelah terapi,
untuk mual dan muntah yang disebabkan radioterapi abdomen harian dosis dewasa 8 mg diminum 1 hingga 2 jam sebelum radioterapi, diulangi 8 jam sekali setiap kali radioterapi,
dosis pemberian obat obatan untuk anak-anak usia 4 hingga 11 tahun,yaitu:
untuk mencegah mual dan muntah berat akibat kemoterapi ,dosis untuk dewasa 24 mg diminum langsung 30 menit sebelum kemoterapi,
mencegah mual dan muntah 4 mg diminum 30 menit sebelum kemoterapi, diulangi 4 dan 8 jam akibat kemoterapi , kemudian dilanjutkan dosis 4 mg 3 kali sehari selama 2 hari akibat kemoterapi,
untuk mengatasi mual pascaoperasi, obat akan diberikan 1 jam sebelum operasi,obat akan bereaksi 1 hingga 2 jam sesudah dikonsumsi, obat dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan,
sebelum operasi ,kemoterapi, radioterapi, pasien dilarang makan ,
akan muncul interaksi secara tiba tiba mendadak jika mengonsumsi ondansetron bersamaan dengan obat obatan antara lain :
mengonsumsi ondansetron bersamaan dengan obat kardiotoksik seperti anthrasiklin maka akan mengakibatkan meningkatnya risiko aritmia,
mengonsumsi ondansetron bersamaan dengan Apomorfin
maka akan mengakibatkan meningkatnya efek hipotensi dari apomorfin,
mengonsumsi ondansetron bersamaan dengan tramadol maka akan mengakibatkan berkurangnya efek pereda nyeri analgetik dari tramadol,
mengonsumsi ondansetron bersamaan dengan obat golongan perangsang CYP3A4 dan Rifampicin maka akan mengakibatkan turunnya efek dan kadar ondansetron,
mengonsumsi ondansetron bersamaan dengan antiaritmia
maka akan mengakibatkan panjangnya interval QT pada irama jantung ,
ORLISTAT
orlistat ternasuk golongan obat anti obesitas,
orlistat untuk mengatasi kelebihan berat badan atau obesitas,
suatu enzim yang terdapat di dalam sistem pencernaan yang bekerja mengurai lemak sehingga cepat diserap tubuh melalui aliran darah ,
orlistat dalam pencernaan berusaha membantu anda mengganggu pekerjaan enzim tersebut sehingga lemak tidak diserap namun langsung dibuang dari tubuh,
hati hati pasien wanita yang sedang hamil,disarankan menemui dokter sebelum mengonsumsi orlistat,
hati hati pasien wanita yang sedang menyusui ,disarankan tidak mengonsumsi orlistat,
hati hati pasien yang ingin mengonsumsi orlistat, orlistat hanya dikonsumsi khusus penderita obesitas yang sudah berusia di atas 18 tahun,
hati hati pasien yang mengidap gangguan ginjal,gangguan saluran empedu ke hati ,kolestasis, gangguan penyerapan makanan ( sindrom malabsorbsi kronis) diabetes,
orlistat dapat bereaksi pada makanan yang mengandung lemak,
mengonsumsi orlistat bersamaan dengan obat-obatan terutama obat kontrasepsi maka akan mengakibatkan gangguan kinerja obat-obatan,
mengonsumsi orlistat bersamaan dengan obat-obatan suplemen
maka akan mengakibatkan gangguan tertentu oleh sebab itu temui dokter sebelum mengonsumsi orlistat ,
mengonsumsi orlistat bersamaan dengan vitamin A, D, E, dan K maka akan mengakibatkan terhalangnya penyerapan vitamin A, D, E, dan K,
disarankan untuk mengukur terlebih dahulu indeks massa tubuh sebelum mengonsumsi orlistat karena orlistat hanya boleh pada indeks massa tubuh 28 kg/m atau lebih
rumus penghitungannya yaitu berat tubuh dalam kilogram dibagi dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat ,
jika berat badan pasien 100 kilogram dan tingginya adalah 1 meter, penghitungannya adalah 100/(1X 1)= 10 kg/m
orlistat hanya dikonsumsi pasien obesitas yang berusia 18 tahun ke atas, disarankan 60 mg 3x sehari ,
OFLOXACIN
ofloxacin termasuk golongan antibiotik kuinolon
ofloxacin untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi menular seksual(gonore), infeksi kulit, .infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan,
ofloxacin membunuh bakteri penyebab infeksi,
ofloxacin tidak mampu mengatasi infeksi yang disebabkan virus, seperti flu , pilek,
hati hati pasien anak-anak, wanita yang sedang hamil , menyusui tidak disarankan mengonsumsi ofloxacin,
hati hati pasien yang mengidap penyakit myasthenia gravis, defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), diabetes,epilepsi,radang tendon atau tendonitis, gangguan jantung, hati, ginjal,
bila disarankan menjadi 2 dosis per hari, maka masing-masing dosis harus berjarak 12 jam,
untuk mengatasi Infeksi saluran kemih atas dosisnya 200 hingga 400 mg per hari sekali minum,maksimal 400 mg 2x sehari,
untuk mengatasi Infeksi saluran kemih bawah dosisnya 200 hingga 400 mg per hari,
untuk mengatasi Infeksi kulit dan jaringan lunak lain dosisnya 400 mg 2x per hari,
untuk mengatasi Infeksi saluran pernapasan bawah dosisnya 400 mg per hari 1x minum maksimal 400 mg 2x sehari,
untuk mengatasi infeksi saluran uretra atau uretritis dosisnya 400 mg per hari,
untuk mengatasi gonore kencing nanah dosisnya 400 mg diminum sekali,
disarankan tidak mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) selama mengonsumsi ofloxacin,
disarankan tidak mengonsumsi suplemen yang mengandung besi , seng ,antasida pada 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi ofloxacin,sebab mengganggu penyerapan ofloxacin oleh tubuh,
ketika mengonsumsi ofloxacin, mungkin kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, oleh sebab itu disarankan hindari sinar matahari,
OKSITOSIN
oksitosin termasuk golongan hormon neurohipofisis sintetis dalam bentuk suntik atau infus,
oksitosin mempunyai fungsi mirip hormon oksitosin alami yang dihasilkan oleh tubuh,
oksitosin memicu memperkuat kontraksi pada otot rahim,
merangsang kelancaran proses persalinan sekaligus mencegah pendarahan setelah persalinan,
hati hati pasien wanita yang sedang hamil ,menjalani persalinan sebab sebelum mengonsumsi oksitosin disarankan menemui dokter,
hati hati pasien yang mengalami gangguan toksemia, gangguan kardiovaskular, gangguan hati, gangguan ginjal, hipertensi, pengobatan prostagladin melalui vagina sejak 6 jam yang lalu, sudah pernah menjalani operasi caesar, sudah pernah mengalamj penggumpalan darah, tidak merespons oksitosin,kontraksi rahim yang lemah,
pasien berusia di atas 35 tahun,
hati hati pasien ibu hamil yang sangat sulit melahirkan , oleh sebab mengalami kontraksi rahim yang sangat kuat, mempunyai panggul yang kecil, menderita plasenta previa, maka disarankan tidak mengonsumsi
oksitosin,
oksitosin diberikan melalui infus dengan dosis per menit , dosis disesuaikan kesehatan pasien selama proses persalinan ,
obat oksitosin ini mempengaruhi detak jantung bayi dalam kandungan ,
OLANZAPINE
olanzapine termasuk golongan obat antipsikotik ,
olanzapine hanya dengan resep dokter boleh dicampur dengan asam valproat, lithium,
olanzapine untuk mengurangi gangguan bipolar , gejala skizofrenia ,
olanzapine menetralisir zat kimia di otak sehingga halusinasi, kegelisahan hilang lenyap secara mendadak,
olanzapine untuk mencegah mual ,mulas ,perih, kembung para pasien kanker yang akan atau sudah menjalani kemoterapi,
hati hati pasien yang alergi pada obat obatan gas asap bahan kimia , anak-anak , wanita hamil , menyusui disarankan menemui dokter sebelum mengonsumsi olanzapine,
hati hati pasien yang menjalankan mengemudikan mengoperasikan mengendalikan peralatan berat disarankan tidak mengonsumsi olanzapine sebab mengakibatkan kantuk,
hati hati pasien yang mengidap gangguan pencernaan, gangguan prostat, peredaran darah,gangguan hati, gangguan ginjal, gangguan jantung,
hati hati pasien yang mengidap gangguan myastenia gravis kelemahan otot wajah, parkinson,epilepsi,kejang, riwayat demensia,
hati hati pasien yang ingin mengonsumsi olanzapine,bersamaan mengonsumsi suplemen, herba,
untuk perawatan schizophrenia dosis yang diberikan untuk pasien dewasa dosis pertama 10 mg per hari dosis boleh ditingkatkan namun tidak melebihi 20 mg per hari,
mengonsumsi olanzapine mengakibatkan keringat lebih sedikit yang keluar, sehingga hindari mandi dengan air panas, berolahraga berat saat cuaca panas,