Rabu, 05 Mei 2021

hipoglikemia hiperglikemia

 

HIPOGLIKEMIA HIPERGLIKEMIA


gula darah atau glukosa yang terlalu tinggi  berbahaya bagi kesehatan, kadar gula darah yang terlalu rendah hipoglikemia  memicu  gangguan kesehatan.,
semua sel tubuh, termasuk otak, memerlukan energi agar berfungsi ,glukosa  memasok energi ke tubuh dan hormon insulin membantu sel  menyerap dan memakai energi ini,gula darah yang terlalu rendah  memicu jantung berdebar, mual,  berkeringat, rasa lapar ekstrim, gemetar, hipoglikemia  terjadi akibat reaksi insulin,pasien   mengalami hipoglikemia jika kadar glukosanya berada di bawah 70 miligram per desiliter.  gejala hipoglikemia ,antaralain :
pusing , lemas,penglihatan kabur,tidak  konsentrasi , gugup,gangguan keseimbangan,rasa lapar ekstrim,tremor  gemetar,berkeringat,wajah pucat,palpitasi jantung,detak jantung tidak teratur,
hipoglikemia yang tidak   ditangani memicu  ,antaralain :
hilangnya kesadaran,koma,kesulitan makan atau minum,kejang,0sistem pencernaan memecah karbohidrat dari menu hidangan dan menghasilkan glukosa yang menjadi sumber energi  tubuh,glukosa memasuki aliran darah sesudah kita makan. namun, glukosa memerlukan insulin  yaitu hormon yang diproduksi pankreas  agar dapat masuk ke dalam sel,sel bisa kekurangan energi jika hormon insulin tidak bekerja ,sesudah makan, pankreas  otomatis melepaskan  insulin yang tepat untuk memindahkan glukosa dalam darah ke dalam sel,saat glukosa memasuki sel, kadar gula darah turun. setiap glukosa tambahan akan disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen atau glukosa,tubuh  memakai glukosa simpanan ini saat memerlukan lebih banyak energi,insulin mengembalikan kadar gula darah tinggi menjadi normal,jika kadar glukosa turun karena pasien belum makan untuk sementara waktu, pankreas mengeluarkan glukagon  yang memicu penguraian glikogen yang disimpan menjadi glukosa,sesudah itu, tubuh melepaskan glikogen ke dalam aliran darah dan membawa kadar glukosa kembali,yang bisa memicu rendahnya kadar glukosa dalam tubuh,antaralain :
jika dosis insulin yang dipakai terlalu tinggi,  bisa memicu hipoglikemia,
 sindrom autoimun insulin yaitu penyakit langka yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang insulin karena mengira hormon ini sebagai zat  pemicu penyakit, obat-obatan pemicu hipoglikemia. contohnya, kina atau obat pencegah malaria  salisilat dosis tinggi yang dipakai untuk mengobati penyakit rematik atau propranolol untuk hipertensi,alkohol dalam jumlah besar  memicu hati berhenti melepaskan glukosa yang disimpan ke dalam aliran darah,
 kelainan kelenjar adrenal dan hipofisis  memicu hipoglikemia.orang dengan kelainan makan, seperti anoreksia nervosa,
hipoglikemia terjadi saat kadar gula atau glukosa dalam darah turun terlalu rendah, ini terutama mempengaruhi penderita diabetes,  yang memakai insulin,
penderita gangguan makan atau pankreas,kadar gula darah normal yaitu antara 80-130 mg/dl.pasien dinyatakan mengalami hipoglikemia saat kadar gula darah kurang dari 70 mg/dl tanda awal gula darah rendah ,antaralain:
pusing, lelah,detak jantung yang cepat atau berdebar,merasa lapar,
berkeringat,bibir kesemutan,merasa gemetar ,jika tidak diobati, akan memperoleh gejala lain, antaralain:mengantuk,kejang,pingsan ,rasa lemas,
penglihatan kabur,sakit kepala,kesulitan berkonsentrasi,
 insulin yaitu hormon pemindah gula darah atau glukosa dari darah ke sel tubuh untuk kemudian disimpan atau dipakai sebagai energi,.selama kehamilan, tubuh pasien perempuan  memproduksi  insulin untuk membantu bayi tumbuh,di saat yang sama, kehamilan  bisa membuat pasien perempuan lebih resisten terhadap insulin. inilah sebabnya   pasien perempuan mengalami diabetes selama kehamilan atau diabetes gestasional,meskipun gula darah tinggi (hiperglikemia)  terjadi pada kehamilan, perubahan dalam tubuh pasien perempuan  membuat gula darah turun  ,ibu hamil  mengalami hipoglikemia saat  kadar gula darah kurang dari 60 mg/dl. hipoglikemia selama kehamilan  terjadi pada pasien perempuan penderita diabetes, pemicu hipoglikemiab persisten (terus-menerus) pada pasien perempuan hamil tanpa diabetes jarang terjadi,kadar gula  turun terlalu rendah selama kehamilan akibat ,antaralain:
-ibu hamil tidak makan atau makan   menu hidangan untuk menstabilkan kadar gula darah,
-berenang berlebihan sama saja memakai glukosa dalam jumlah banyak.
jika tidak ada cukup glukosa dalam tubuh ibu hamil atau ibu hamil tidak mengisinya dengan  karbohidrat,  mungkin menjadi hipoglikemia.
-dosis obat diabetes yang  dikonsumsi ibu hamil terlalu efektif  menurunkan gula darah ,
- hipoglikemia terlihat pada pasien perempuan yang memakai insulin.
jenis  jenis diabetes yang memicu ibu hamil  mengalami  hipoglikemia,antaralain:
diabetes gestasional,diabetes tipe 1,diabetes tipe 2,
gejala hipoglikemia pada ibu hamil dimana saat gula darah naik, gejala-gejala ini hilang ,antaralain: mual  muntah,pusing,gemetar,palpitasi jantung atau jantung berdebar,berkeringat,kegelisahan,kesemutan di sekitar mulut,kulit pucat,
hal-hal tertentu yang meningkatkan risiko hipoglikemia  selama kehamilan,antaralain :
-pernah mengalami serangan hipoglikemia sebelum hamil dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami nya,
-hipoglikemia lebih sering terjadi selama trimester pertama saat  ibu  mengalami mual dan muntah,
 pasien perempuan hamil dengan diabetes tipe 1 mengalami hipoglikemia berat tiga kali lebih sering pada trimester pertama dibandingkan periode sebelum kehamilan,waktu yang paling mungkin untuk serangan hipoglikemik parah yaitu antara 8 dan 16 minggu kehamilan,waktu yang paling tidak mungkin terjadi pada trimester kedua,
-pasien perempuan dengan diabetes jauh lebih mungkin mengalami hipoglikemia  dibandingkan pasien perempuan tanpa diabetes ,baik kehamilan dan diabetes memicu kadar insulin pasien perempuan berfluktuasi,