pengaruh tontonan televisi
berbagai macam ragam bentuk bentuk hiburan di jaman modern sekarang ini menjadi tokoh sentral yang memainkan peran besar dalam mempengaruhi moral mental perilaku anak-anak, remaja hingga dewasa menyebabkan fenomena ikut ikutan meniru niru dikalangan anak remaja hingga dewasa mulai dari model tatanan rambut, model celana, model baju ,model sepatu ,model sandal ,gaya berjalan, gaya kebiasaan merokok,kebiasaan minum minuman beralkohol, gaya makan, gaya dalam memakai topi, gaya berbicara bahkan gurauan di kalangan remaja yang sering menonton acara televisi tengah malam pada program-program yang mengandung unsur negatif yang tidak pantas di tiru seperti acara masak memasak dimana bahan baku yang dimasak adalah barang barang hewan hewan yang tidak layak di pertontonkan untuk dilihat misalnya ulat bulu,cecak, babi,ular,kalajengking,komodo,biawak,kadal,bunglon,belalang,bahkan semut yang dijadikan bahan lelucon acara gurauan memasak namun dampaknya akan sangat mengerikan ini memicu anak-anak untuk ikut ikutan turut serta memasak ,menurut hasil riset survei penelitian bertahun tahun yang telah sering dilakukan para pakar di organisasi perusahaan nirlaba RAND mengungkapkan pengkajian penganalisaan pemeriksaan 3 tahun mereka itu merupakan riset yang pertama kali diadakan yang menghubungkan tontonan program acara televisi, film ,musik ,game, lagu , instrumen aneh dengan tingkah laku kontroversial yang memiliki peningkatan risiko di kalangan remaja.
penelitian ini mengisyaratkan film memainkan peran utama yang signifikan atas kenaikan persentase angka .keanekaragaman karakteristik kalangan remaja di daerah daerah tertentu,
namun peneliti tidak menyatakan memutuskan menetapkan penyebabnya secara spesifik, namun peneliti menyatakan ini salah satu faktor diantara ratusan banyak faktor yang belum sempat diteliti para peneliti.
peneliti sebelumnya dalam penelitianya dengan merekrut kelompok remaja dari kalangan taat beragama ,kalangan yang tidak fanatik memihak salah satu agama,dan kalangan moderat yang berusia antara 12 sampai 30 tahun dan sebanyak tiga kali penelitian antara 2001 sampai 2004, dengan metode cara mengajukan banyak pertanyaan mulai.hal mereka dalam kebiasaan menonton film ,dengarkan musik,internet, televisi,video,respon terhadap tingkah laku yang kerap menjadi bahan rujukan,
Menurut pengkajian hasil penelitian fakta membuktikan bahwa para remaja kecenderungan banyak menonton hanya acara atau topik yang mengandung unsur unsur negatif seperti misalnya pertengkaran kecil balita balita dalam rangka memperebutkan hal hal sepele ,perdebatan antara wewenang dengan bawahan dalam hal ini wewenang orangtua yang sering melarang kebebasan anak ,perkelahian suami istri terjadi saat memilih saluran stasiun saat menonton sajian acara televisi , kekerasan yang brutal tanpa ada penyebab jelas misalnya pada saat seekor harimau menikmati daging mangsanya ,dan adegan adegan yang menghadapi risiko lebih besar ,
Penelitian juga menitik beratkan pada kecenderungan acara televisi kabel yang hanya di tonton pada tengah malam pada pukul 12 pas yang populer di kalangan remaja, antara lain komedi kisah misteri misteri yang pernah terjadi yang mengerikan pada ujungnya.
acara televisi saluran kabel yang banyak di saksikan sangat jarang ditonton apalagi acara itu belum dapat ijin resmi untuk ditinjau dampak positif atau negatif dan risikonya juga tanggungjawab kepada efek yang akan di terima penonton dikemudian hari,
jika para remaja jaman sekarang telah condong memiliki kepribadian yang berbeda dibandingkan kalangan remaja jaman dahulu maka mendapatkan informasi mengenai penyebab perbedaan kecenderungan ini kemungkinan karena mudahnya meng akses tontonan secara ilegal dari televisi yang belum berijin dan belum memperoleh persetujuan kalangan paar psikologi seks,para remaja mendapat dan memperoleh informasi tentang acara ini karena mereka merasa memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi.
mayoritas hampir jutaan gadis berusia antara 10 hingga 19 tahun ikut ikutan terpengaruh untuk menonton acara acara dari televisi kabel setiap tahunnya, sekitar 50 persen gadis telah mengalami perasaan kecanduan .
televisi hanyalah salah satu bagian dari banyaknya diet media remaja yang sangat membantu mempengaruhi tingkah laku gadis remaja. hendaknya melihat peran yang dimainkan televisi telah mampu mengubah psikologi para remaja bahkan mampu mengalahkan peran para pemuka tokoh agama, orang tua hendaknya meluangkan waktu sibuknya untuk menasihati anak anaknya ini mampu mengurangi peluang seorang remaja menjadi kecanduan menonton acara televisi kabel ,
penelitian ini menyarankan berbagai stasiun televisi kabel agar sedikit memberikan penggambaran penggambaran yang lebih realistik nyata tentang berbagai konsekuensi acara aneh aneh dan misteri dan juga para orang tua hendaknya bisa berupaya bersikap dewasa dan mendisiplinkan anaknya agar bisa membatasi akses akses tontonan yang tidak nyata itu pada anak-anak mereka ,juga mendidik anak akan bahaya acara yang mengandung unsur ketidak masukakalan itu secara terang-terangan.
kecenderungan untuk selalu dan terdorong memilih secara sadar sikap agresif anak anak dalam merespon didikan arahan anjuran yang baik dan benar dari para orangtua akhir akhir ini menjadi masalah besar yang sangat penting diketahui apa saja faktor ini,
Pengkajian masalah ini memperkuat bukti nyata yang telah ada bahwa anak-anak dan remaja remaja yang lebih condong tertarik memainkan game video kekerasan,adalah termasuk suatu fenomena nyata kecenderungan global akibat kebebasan dalam mengakses acara televisi kabel .
anak-anak dan remaja jaman sekarang ini rata-rata dalam hal menikmati acara televisi ,kabel minimal mampu bertahan selama 20 jam per hari ,maka dikemudian hari akan mempunyai kecenderungan mengakibatkan tingkah laku yang berlainan dengan perilaku biasanya,setelah
Para peneliti dari negara negara maju mengevaluasi lebih dari 1.200 anak yang berusia antara 9 hingga 18 tahun .