MELOXICAM
Obat ini untuk meredakan gejala-gejala arthritis seperti nyeri otot, peradangan, pembengkakan, kaku , penyakit radang persendian seperti ankylosing spondylitis, osteoartritis, rheumatoid arthritis, obat ini hanya mengurangi gejala, namun tidak menyembuhkan arthritis,
merek dagang: moxic forte, ostelox, relox, velcox, x-cam, arimed, atrocox 7,7 atau atrocox 15, flamoxi, flasicox, futamel, melet, melogra, meloxin, movi-cox, movix, moxam,
golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs),
kategori obat resep,
untuk dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun,
bentuk obat tablet,
obat-obatan antiinflamasi nonsteroid diduga kuat sebagai pelaku utama yang memberikan dampak buruk untuk janin, namun dampak buruk yang peroleh dari pelaku utama ini tidak menyebabkan kecacatan yang permanen,
pada trimester terakhir obat-obatan antiinflamasi nonsteroid berisiko bagi kecacatan janin ,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
wanita sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, sedang menyusui,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
menderita kadar sodium yang rendah, hipertensi, tukak lambung, polip hidung, gangguan pencernaan, diabetes, asma, alergi terhadap obat antiinflamasi nonsteroid lain ( ibuprofen), gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit jantung, masalah penggumpalan darah, dehidrasi,
Dosis meloxicam :
khusus untuk pasien anak-anak, dosis disesuaikan dengan berat badannya
dosis untuk dewasa yaitu 7,5-15 mg per hari. dosis maksimal obat ini yaitu 15 mg per hari,
efek samping biasanya akan berkurang seiring penyesuaian tubuh terhadap obat, segera hentikan pemakaian obat dan konsultasikan dokter jika mengalami efek samping yang serius, seperti:
nyeri ulu hati, sakit kepala, sulit tidur, perut kembung,mual,muntah, gangguan pencernaan seperti diare, konstipasi , urine berwarna gelap, perubahan emosional, pembengkakan pada tangan, kaki, wajah, tenggorokan, lidah, pingsan, linglung, detak jantung tidak beraturan, tidak nafsu makan, kejang, nyeri dada, tinja berwarna hitam atau berdarah, muntah darah, kulit dan mata yang menguning,
MICROLAX
Microlax untuk mengatasi susah buang air besar atau sembelit ,
bahan aktif polyethylene glycol 400, sorbitol,natrium lauril sulfoasetat, natrium sitrat,
golongan obat pencahar,
kategori obat bebas,
untuk dewasa dan anak-anak di atas usia 3 tahun,
bentuk obat gel,
belum diketahui efek dari microlax pada ibu hamil dan menyusui , hubungi dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini,
hubungi dokter bila konstipasi terjadi lebih dari 2 minggu,
hubungi dokter bila konstipasi BAB berdarah,
hentikan pengobatan jika mengalami konstipasi disertai muntah,sakit perut, demam, mual ,
obat ini tidak disarankan bagi penderita wasir atau radang usus,
obat ini tidak disarankan digunakan lebih dari satu minggu,
dosis microlax
untuk susah air besar atau konstipasi pada pasien anak anak usia di atas 3 tahun dan dewasa dipakai 1 tabung microlax ,
efek samping microlax:
kram perut,mual,muntah,diare,pusing,bab berdarah,
iritasi pada anus, perut kembung,
MAGNESIUM SULFAT (MgSO4)
Magnesium sulfat yaitu senyawa mineral untuk mengatasi kadar magnesium rendah dalam tubuh (hipomagnesemia). magnesium adalah mineral alami yang berperan bagi pengatur sistem saraf, perkembangan struktur tulang, pergerakan otot, magnesium sulfat mengganti magnesium yang hilang dalam tubuh dan meningkatkan kadar air dalam usus,
magnesium sulfat untuk mencegah dan mengatasi kejang pada eklamsia, magnesium sulfat untuk mencegah torsades de pointes, yaitu gangguan irama jantung , kadar magnesium dalam tubuh turun disebabkan oleh diabetes tipe 2, kadar alkohol tubuh tinggi , malnutrisi, diare kronis, tingginya kadar kalsium dalam darah,
merek dagang: Otsu-MgSO4
golongan antikonvulsan, elektrolit tambahan,
kategori obat resep,
untuk dewasa dan anak-anak,
Bentuk obat Cairan suntik atau infus,
hasil penelitian ada efek samping pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil , obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin, belum diketahui apakah obat ini bisa diserap ke dalam asi ,bila anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
hentikan pengobatan Magnesium sulfat jika pasien kolitis ulseratif, sakit maag hebat, obstruksi usus,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien mengonsumsi jenis obat pencahar selama lebih dari 1 minggu, memiliki penyakit ginjal, dan gangguan hati ,diabetes, gangguan jantung, anoreksia atau bulimia, menjalani diet rendah magnesium, mengonsumsi suplemen produk herbal,
Dosis Magnesium Sulfat (MgSO4)
untuk Hipomagnesemia
untuk Eklampsia
Infus
Dosis: 1-2 g, dilarutkan dalam 50-100 ml cairan injeksi yang mengandung 5% dextrose, selama 5-60 menit. Dilanjutkan dengan infus sebesar 0,5-1 g per jam,
Suntik intravena
Dosis: 4-5 g, selama 10-15 menit. kemudian infus 1 g per jam, atau suntik intramuskular dengan dosis 4-5 g, tiap 4 jam ( 24 jam setelah kejang terakhir). Dosis tambahan: Jika kejang kembali terjadi, dosis tambahan 2-4 g Dosis maksimal: 30-40 g per hari.
Kondisi: Torsades de pointes,
Suntikan pada pembuluh darah (intravena)
Kekurangan ringan: 1-2 g, selama 5-60 menit. Dilanjutkan dengan infus sebesar 0,5-1 g per jam.
Kekurangan parah: 1-2 g per jam, selama 3-6 jam. Dilanjutkan dengan 0,5-1 g per jam, disesuaikan dengan kadar magnesium tubuh.
Suntikan pada otot (intramuskular)
Kekurangan ringan: 1 g, tiap 6 jam, yang dibagi menjadi 4 kali pemberian atau disesuaikan dengan kadar magnesium tubuh.
Kekurangan parah: Dosis ditingkatkan hingga 250 mg/kg beratbadan, tiap 4 jam, bila diperlukan.
Interaksi Obat
jika Magnesium Sulfat (MgSO4) dikonsumsi bersama amikacin, streptomycin, tobramycin, gentamicin, dan kanamycin maka akan meningkatkan risiko kelumpuhan otot,
jika Magnesium Sulfat (MgSO4) dikonsumsi bersama tetracyclin, doxycycline, eltrombopag, minocycline, oxytetracycline, dan bisfosfonat. maka akan
Menurunkan efektivitas dan kadar tetracyclin, doxycycline, eltrombopag, minocycline, oxytetracycline, dan bisfosfonat.
jika Magnesium Sulfat (MgSO4) dikonsumsi bersama nifedipine maka akan
Meningkatkan risiko terganggunya fungsi otot,
efek samping :
sakit maag,otot melemah hingga kelumpuhan,
hipermagnesemia,kesadaran menurun,diare,
tekanan darah rendah,keringat berlebih,sakit kepala ringan,
gejala alergi, seperti gatal, muncul ruam, serta pembengkakan di bagian wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, hingga sesak napas,
gangguan irama jantung atau aritmia ,
MANITOL
Manitol untuk mengurangi tekanan dalam kepala (intrakranial) akibat pembengkakan otak dan menurunkan tekanan bola mata akibat glaukoma,
manitol membuat darah yang akan disaring oleh ginjal menjadi lebih pekat, sehingga mengganggu fungsi ginjal untuk menyerap air kembali,
ini menyebabkan tubuh membuang air dalam bentuk urine lebih banyak, pembuangan urine yang banyak ini membuat kandungan air di sel otak dan bola mata berkurang, sehingga tekanan menurun,
efek manitol dimanfaatkan pada keadaan oliguria atau berkurangnya produksi urine karena gagal ginjal akut. tetapi pemakaian manitol untuk mengatasi gagal ginjal akut harus dikonsultasikan dokter ,
merek dagang: otsu-manitol 20,infusan m-20, mannitol,
golongan diuretik,
kategori obat resep,
untuk dewasa dan anak-anak,
bentuk infus
hasil penelitian ada efek samping pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil , obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin, belum diketahui apakah obat ini bisa diserap ke dalam asi ,bila anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter,
manitol tidak boleh digunakan bersamaan dengan transfusi darah, terutama jenis whole blood, yaitu semua komponen darah ditransfusikan,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien mengonsumsi suplemen herbal yang dapat menyebabkan interaksi obat tidak diinginkan,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
mengalami gagal jantung, edema paru, dehidrasi berat, penyakit ginjal yang berat, perdarahan otak,
dosis manitol
untuk mengurangi tekanan di dalam otak atau bola mata dosis untuk dewasa 0,25-2 g/kg berat badan , infus diberikan melalui pembuluh vena dalam (intravena) pada larutan yang mengandung manitol 15-25%, selama 30-60 menit ,
Interaksi Obat
jika mengonsumsi manitol bersama dengan ciclosporin maka akan meningkatkan efek penurunan fungsi ginjal,
efek samping :
sakit kepala , mual,muntah,nyeri tenggorokan,
hidung tersumbat,sesak napas,
METAMFETAMIN
Metamfetamin sebagai obat stimulan sistem saraf pusat untuk mengatasi gangguan hiperaktif (ADHD) pada anak-anak, gejala perilaku hiperaktif dan impulsif seperti sulit berkonsentrasi, mudah terganggu,
metamfetamin untuk mengatasi narkolepsi, yaitu gangguan tidur sehingga pasien mengalami kantuk yang berlebihan,
metamfetamin meningkatkan jumlah zat kimia otak neurotransmiter yang terdiri dari dopamin, serotonin, dan norepinefrin. naiknya kadar ketiga neurotansmiter itu akan mengakibatkan naiknya aktivitas otak dan sistem peredaran darah ,
obat ini meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, kesadaran pasien ,
metamfetamin meningkatkan energi dan menurunkan nafsu makan ,
metamfetamin memicu kematian pada dosis tinggi ,
golongan stimulan sistem saraf pusat,
kategori obat resep,
untuk dewasa dan anak-anak,
bentuk obat tablet,
hasil penelitian ada efek samping pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil , obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin, belum diketahui apakah obat ini bisa diserap ke dalam asi ,bila anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien menderita
gangguan jantung, gangguan pembuluh darah , gangguan stroke,
menderita aritmia, gagal jantung, penyakit jantung koroner, angina, penyakit katup jantung, riwayat serangan jantung, hipertensi,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien memiliki
riwayat kejang, penyalahgunaan NAPZA, glaukoma, menderita diabetes, sindrom tourette, hipertiroidisme,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien memiliki
gejala psikosis,gangguan bipolar, gangguan cemas, depresi,
Dosis Metamfetamin
untuk narkolepsi dosis dewasa 5-10 mg per hari sebagai dosis pertama , dosis dinaikkan hingga maksimal 60 mg per hari,
dosis lanjut usia 5 mg per hari, yang dibagi menjadi beberapa dosis. Dosis dinaikkan hingga maksimal 60 mg per hari,
dosis anak-anak usia 6-12 tahun 5 mg per hari, dibagi menjadi beberapa dosis,
dosis dinaikkan hingga maksimal 60 mg per hari,
untuk ADHD (attention-deficit hyperactive disorder) dosis anak-anak usia 3-5 tahun 2,5 mg sebagai dosis pertama 1 sehari. dosis dinaikkan hingga maksimal 20 mg per hari,
dosis anak-anak usia di atas 6 tahun 5 mg, 1-2 kali sehari. dosis dinaikkan hingga maksimal 40 mg per hari,
Interaksi Obat
jika metamfetamin dikonsumsi bersama obat penghambat beta atau antidepresan golongan penghambat enzim monoamin oksidase (MAOIs) maka akan meningkatnya tekanan darah,
jika metamfetamin dikonsumsi bersama obat antidepresan trisiklik maka akan
memicu risiko gangguan jantung dan pembuluh darah seperti aritmia,
jika metamfetamin dikonsumsi bersama obat chlorpromazine, lithium, haloperidol
maka akan memperlambat penyerapat obat-obatan tertentu oleh tubuh, seperti phenobarbital dan menghambat efek stimulan dari metamfetamin,
efek samping :
tremor ,sesak napas,hipertensi , hipotensi, aritmia,sulit beristirahat, rhabdomyolysis, pusing,sembelit,sakit perut,mual,diare, berat badan turun , mulut kering,
sulit tidur,