AMOXILLIN
amoxillin untuk mengatasi infeksi bakteri , seperti infeksi saluran pernapasan atau kemih, obat ini tidak dipakai untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu, ini sejenis antibiotik dalam bentuk kapsul, dengan kandungan 500 mg amoxicillin dalam tiap kapsulnya,
bentuk obat kapsul,
bahan aktif amoxicillin,
golongan antibiotik penisilin,
kategori obat resep,
manfaat mengatasi infeksi bakteri,
untuk dewasa dan anak-anak,
hasil penelitian tidak ada efek samping pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil, obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,
kosultasikan pada dokter bila anda sedang menyusui,
amoxillin dapat terserap ke dalam ASI,
dosis amoxillin
untuk infeksi kulit:
dosis : dewasa 250-875 mg, 2-3 kali sehari,
dosis : infeksi saluran kemih,
untuk infeksi bakteri H. pylori:
dosis : dewasa 1 gram, 2 kali sehari, dikombinasikan dengan obat lain,
untuk infeksi telinga, hidung dan tenggorokan
dosis : dewasa 250-875 mg, 2-3 kali sehari,
dosis : anak usia >3 bulan dengan berat badan >40 kg: 250-875 mg, 2-3 kali sehari,
dosis : anak usia >3 bulan dengan bb <40 kg: 20-45 mg/kg berat badan , dibagi menjadi 2-3 kali sehari,
dosis : anak usia <3 bulan: ≤30 mg/kg berat badan , dibagi menjadi 2 kali sehari,
untuk infeksi paru-paru:
dosis : anak usia >3 bulan dengan berat badan >40 kg: 500-875 mg, 2-3 kali sehari,
dosis : dewasa 500-875 mg, 2-3 kali sehari,
dosis : anak usia <3 bulan: ≤30 mg/kg berat badan , dibagi menjadi 2 kali sehari,
dosis : anak usia >3 bulan dengan berat badan <40 kg: 40-45 mg/kg berat badan , dibagi menjadi 2-3 kali sehari,
efek samping :
sensasi terbakar di dada,insomnia,kulit mudah memar,
diare,sakit perut,mual dan muntah,linglung,pusing,
ASAM MEFENAMAT
asam mefenamat mengatasi peradangan, rasa sakit tingkat ringan hingga menengah seperti nyeri sesudah operasi, arthritis, nyeri menstruasi,
mengurangi volume perdarahan saat menstruasi,
merek dagang: mefinal, pehastan, poncofen,allogon, asimat, datan, dogesic, femisic, lapistan, maxstan,
tentang asam mefenamat
golongan antiinflamasi nonsteroid,
kategori obat resep,
manfaat meredakan rasa sakit dan peradangan,
bentuk tablet, kapsul, sirup,
untuk Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun,
hasil penelitian ada efek samping pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil,
kategori d (pada trimester 3 dan menjelang persalinan) obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,
obat ini dapat mengurangi kesuburan seseorang sehingga disarankan tidak dikonsumsi oleh mereka yang sedang berencana untuk hamil,
obat ini bisa menimbulkan rasa kantuk,
kosultasikan pada dokter bila anda alergi obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin , menderita tukak lambung, peradangan usus, asma, anemia, edema, sudah pernah menjalani operasi jantung , gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit jantung, gangguan penggumpalan darah, hipertensi, epilepsi, lupus, porfiria,
kosultasikan pada dokter bila mengalami efek samping seperti muntah darah, sariawan, diare,
Dosis Asam Mefenamat
dosis : anak-anak di atas 6 bulan yaitu 25 mg/kg, 3 kali sehari selama maksimal 7 hari,
dosis : 3 kali sehari dengan dosis maksimal 500 mg, dosis dapat berubah, tergantung kepada respons tubuh terhadap obat, kondisi pasien, tingkat keparahan rasa sakit,
efek samping :
muntah, pusing, mengantuk , kelelahan,
nyeri ulu hati, gangguan pencernaan,tidak nafsu makan,
AZITHROMYCIN
azithromycin golongan antibiotik makrolida, kategori : obat resep,
azithromycin yaitu kelompok antibiotik makrolida untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran pernapasan, alat kelamin seperti penyakit granuloma inguinale,penyakit klamidia, penyakit gonore, mata dan kulit,
obat azithromycin ini hanya berfungsi menghambat gejala, bukan menyembuhkan infeksi khusus untuk infeksi sifilis, merek dagang: zithrax, zithromax, zitrolir, zycin,azomax, aztrin,aztrin ds, mezatrin 250, zarom, zifin,
Azithromycin menghentikan perkembangbiakan bakteri ,penyalahgunaan obat ini menurunkan efektivitasnya,
namun obat ini tidak mampu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti pilek dan flu ,
manfaat:mengobati infeksi bakteri
digunakan oleh: dewasa dan anak-anak
bentuk obat: tablet, kapsul, suspensi serbuk, tetes mata
penelitian pada binatang percobaan tidak menunjukan ada risiko pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil,
harap berhati-hati jika menderita gangguan otot myasthenia gravis, kelainan detak jantung, serta gangguan ginjal dan hati.
dosis azithromycin disesuaikan berdasarkan riwayat kesehatan pasien, jenis infeksi, riwayat kesehatan pasien,
untuk infeksi genital karena klamidia dewasa: 1 gram.
untuk gonore dewasa : 2 gram.
untuk granuloma inguinale dewasa: 1 gram.
untuk konjungtuvitis dewasa: 1 tetes pada mata yang untuk terkena infeksi.
untuk pneumonia dewasa: 500 mg melalui saluran untuk intravena.
untuk infeksi kulit, saluran pernapasan atas dewasa : 500 mg, satu kali dalam satu hari.
anak-anak di atas 6 bulan: 10 mg/kg.anak dengan berat badan 25-25 kg: 200 mg, berat badan 26-35 kg: 300 mg, berat badan 36-45 kg: 400 mg.
habiskan seluruh obat dari dokter, walaupun gejala sudah membaik, ini untuk mencegah bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang memicu infeksi kambuh , bila kondisi tidak membaik sesudah menghabiskan obat, konsultasikan kepada dokter.
bila obat berbentuk oral, maka dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, agar efektif, minum azithromycin 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan,
jangan menambah dosis tanpa petunjuk dokter,
bila jadwal minum obat terlewatkan, segera minum saat teringat , abaikan dosis azithromycin yang terlewatkan bila sudah mendekati waktu penggunaan berikutnya dan lanjutkan seperti semula,
Interaksi antar obat terjadi jika minum azithromycin dengan obat lain, di antaranya:
tingkat penyerapan obat turun bila dikonsumsi dengan antasida yang mengandung magnesium dan aluminium ,
rentan kerusakan otot jantung bila dikonsumsi dengan pimozide,
tingginya konsentrasi serum bila dikonsumsi dengan hexobarbital, phenytoin, digoxin, ciclosporin, terfenadine,
efek samping antibiotik makrolida ini ,antaralain:
mual,sakit perut,diare,nafsu makan berkurang,sakit kepala,
ASAM SALISILAT
asam salisilat yaitu obat untuk mengatasi beberapa macam masalah kulit khususnya yang disebabkan oleh penebalan dan pengerasan lapisan kulit seperti infeksi kuku, kapalan, kutil, mata ikan, psoriasis, kulit bersisik,
asam salisilat meningkatkan kelembapan kulit dan melarutkan unsur yang mengakibatkan sel kulit saling menempel ini mempermudah proses pengelupasan sel kulit,
asam salisilat bebas ada di apotek untuk formulasi preparat yang lebih kuat, diperlukan resep dokter ,
penelitian pada binatang percobaan menunjukan ada risiko pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil, obat hanya boleh dikonsumsi bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,
agar tidak mengalami iritasi kulit, hindari pemakaian asam salisilat bersamaan dengan obat kulit lain, sabun pengering kulit, sabun pembersih cairan yang mengandung alkohol, pembersih jerawat yang mengandung pengelupas kulit, kostmetik,
obat ini tidak boleh dipakai pada kutil kelamin, bagian kulit yang mengalami peradangan, wajah, tahi lalat, tanda lahir, kutil yang ditumbuhi rambut,
berhati-hati bagi penderita diabetes, gangguan hati ginjal ,
jangan gunakan obat ini pada hidung, mata, mulut atau membran mukosa lainnya,
asam salisilat mudah terbakar, jauhkan dari panas dan api ,
merek dagang: ressal, diprosalic, dermafoot,
golongan : keratolitik
kategori : obat bebas dan resep
manfaat :mengatasi kutil, kapalan, hiperkeratosis, kulit bersisik, jerawat,
dipakai oleh :dewasa
bentuk obat :salep, gel, pasta, dan cair,
dosis asam salisilat:
kondisi kandungan asam salisilat dosis
hiperkeratosis dan
kulit bersisik 1,8-3% 1-4 kali setiap hari
jerawat 0,5-2% 1-3 kali setiap hari.
12-40% pada kutil selama 2 hari,
kutil, kapalan 5-17%
dengan campuran collodion secukupnya hingga mengering,
ulangi 2 kali hingga kutil terlepas,
obat ini hanya digunakan untuk kulit yang mengalami gangguan, bila obat ini mengenai luka, mata, hidung, mulut, segera basuh dengan air bersih ,
pemakaian obat di luar takaran memicu keracunan , ini rentan terjadi pada anak-anak atau penderita gangguan ginjal atau hati pemakaian pada kulit yang sehat, terutama wajah dapat menyebabkan iritasi ,
jangan menambah atau mengurangi dosis pada kemasan menambah dosis tidak akan mempercepat proses penyembuhan,
konsultasikan dokter bila menggunakan obat kulit selain asam salisilat sebab beberapa obat saling memengaruhi,
pemakaian asam salisiat bersama dengan obat jerawat topikal akan meningkatkan risiko terjadinya iritasi dan kekeringan pada kulit,
efek samping obat ini adalah:
kulit terasa panas, memerah, dan mengelupas,
gatal-gatal, jika efek samping terjadi berkepanjangan segera temui dokter. iritasi, kering, atau nyeri pada kulit, keluar nanah atau darah yang menandakan terjadinya infeksi,
ACETAZOLAMIDE
Acetazolamide yaitu obat untuk mengurangi gejala penyakit ketinggian altitude sickness seperti sesak napas, sakit kepala, kelelahan, pusing, muntah,
penyakit ini dialami oleh pasien yang melakukan pendakian di dataran tinggi di atas 3.000 meter di atas permukaan laut dengan laju cepat,
saat pendakian dilakukan terlalu cepat maka tubuh tidak mempunyai waktu cukup untuk beradaptasi dengan tekanan udara dan rendahnya kadar oksigen yang ada di ketinggian. maka terjadi kebocoran cairan pada pembuluh darah kapiler, cairan ini akan menyebar ke paru-paru,otak, ke bagian tubuh lain, menumpuk, hingga mengakibatkan gejala penyakit ketinggian. acetazolamide mengurangi penumpukan cairan itu,
acetazolamide bisa digabungkan dengan obat lain untuk mengatasi penyakit kejang pada epilepsi, glaukoma ,
golongan : diuretik
kategori : obat resep
manfaat : meringankan gejala penyakit glaukoma , epilepsi ,ketinggian,
dikonsumsi oleh : dewasa
bentuk obat : tablet
penelitian pada binatang percobaan menunjukan ada risiko pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil, obat hanya boleh dikonsumsi bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,
acetazolamide dapat diserap ke dalam ASI, tidak boleh dipakai selama menyusui.
pemakaian acetazolemide pada pasien lanjut usia harus dengan pengawasan dokter,
hindari mengoperasikan mesin selama pengobatan dengan acetazolamide, sebab obat ini menyebabkan kantuk,
obat ini menurunkan kadar kalium dalam tubuh. selama menjalani pengobatan, disarankan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalium, seperti jeruk, pisang ,
hati-hati dengan pemakaian acetazolamide jika pernah atau sedang mengalami penyakit paru obstruktif kronis, emfisema, diabetes, hipokalemia, hiponatremia, asidosis, gangguan hati, gangguan ginjal, sirosis,
konsultasikan dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan aspirin, antibiotik sulfonamida ,
dosis acetazolamide
Diuresis :
Dewasa: 230-375 mg, sekali sehari.
epilepsi dan glaukoma :
dewasa: 250-1000 mg per hari, dibagi menjadi beberapa obat konsumsi, dapat dikombinasikan dengan obat lain,
pencegahan :
dewasa: 500-1000 mg per hari, dibagi menjadi beberapa obat konsumsi, disarankan diminum 1-2 hari sebelum pendakian , dapat dilanjutkan selama 2 hari ketika berada di dataran tinggi,
anak di atas 12 tahun: 8-30 mg/kgbb, dibagi menjadi beberapa obat konsumsi, dosis maksimal yaitu 750 mg per hari,
bila jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. bila sudah dekat, abaikan jangan menambah dosis, obat ini dikonsumsi sebelum atau sesudah makan,
disarankan mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap harinya, agar hasil pengobatan maksimal. jika lupa mengonsumsi , disarankan untuk segera mengonsumsi saat ingat,
beberapa interaksi yang terjadi bila memakai acetazolemide dengan obat lain,antaralain:
naiknya kadar phenytoin dalam darah ,
berisiko batu ginjal, bila dikonsumsi dengan natrium bikarbonat,
naiknya kadar obat ciclosporin dalam darah,
naiknya risiko asidosis, koma ,anoreksia dan kematian, bila dengan aspirin dosis tinggi,
naiknya risiko osteomalacia,
naiknya efek samping obat antifolat, seperti pyrimethamine,
mengurangi efektivitas lithium,
efek samping sesudah mengonsumsi acetazolamide ,antaralain:
kejang,kesemutan,sensitif terhadap sinar matahari,
lemas,mengantuk,kebingungan,anoreksia,
ACARBOSE
Acarbose yaitu obat untuk mengatasi diabetes tipe 2 dengan cara memperlambat proses pencernaan karbohidrat menjadi senyawa gula yang lebih sederhana,
obat ini dapat dipakai bersama dengan obat lainnya, seperti glibenklamid, insulin, metformin,
obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter obat ini tidak untuk penderita diabetes yang berusia 18 tahun ke bawah,
merek dagang: glubose,glucobay,acrios, acarbose, capribose, carbotrap, ditrium,
golongan :antidiabetes
kategori :obat resep
manfaat : mengontrol kadar gula diabetes tipe 2
dikonsumsi oleh :dewasa
bentuk tablet
hubungi dokter bila menderita penyakit peradangan usus kolisitis ulseratif ,Crohn , gangguan ginjal, gangguan hati, obstruksi usus, gangguan penyerapan makanan, hernia,
hubungi dokter bila memakai obat-obatan suplemen dan produk herba
makan permen bila terjadi hipoglikemia kadar gula darah terlalu rendah,
tidak ada risiko pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil,
belum diketahui apakah obat ini dapat diserap ke dalam ASI atau tidak, ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi obat ini,
dosis acarbose
dosis pertama acarbose untuk pengidap diabetes tipe 2 yaitu 50 mg per hari, kemudian dosis ditingkatkan menjadi 50 mg, 3 kali sehari. bila penderita merespons pengobatan dengan baik maka 8 minggu, dosis ditingkatkan menjadi 100-200 mg, 3 kali sehari,
interaksi obat:
menghambat penyerapan digoxin.
mengurangi efektivitas obat ini bila dengan obat adsorben saluran pencernaan, seperti obat digestan (amilase dan pancreatin) atau karbon aktif (charcoal) ,
berisiko efek samping acarbose, bila dengan neomycin dan cholestyramine ,
berisiko hipoglikemia bila dengan obat antidiabetes glibenklamid,
efek samping:
diare,gangguan fungsi hati,mual dan muntah,
perut kembung,sering buang angin,nyeri lambung,
ACYCLOVIR ORAL
acyclovir oral yaitu obat untuk infeksi akibat virus, seperti herpes simplex , varicella zoster , luka melepuh pada mulut (cold sore), penyakit herpes genital, cacar air, cacar api (herpes zoster), obat ini tidak mematikan virus dalam tubuh. namun, obat ini mengurangi lamanya infeksi,mengurangi tingkat keparahan , mempercepat penyembuhan luka, mencegah pembentukan luka baru, mengurangi nyeri dan gatal akibat infeksi,
merek dagang: zovirax tablet,acifar, matrovir,
golongan :antivirus
kategori :obat resep
manfaat :mengobati infeksi virus
dikonsumsi oleh :dewasa dan anak-anak
bentuk tablet dan sirop
konsultasikan dokter bila akan menjalani vaksinasi atau operasi,
konsultasikan dokter bila sedang memakai obat-obat suplemen,
konsultasikan dokter bila mempunyai alergi pada obat tertentu,
sebelum memakai acyclovir konsultasikan dokter bila menjalani transplantasi ginjal, mempunyai gangguan ginjal menderita HIV/AIDS ,
hasil penelitian tidak ada risiko pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil,
Dosis Acyclovir:
-herpes simplex berulang : dewasa 800 mg per hari dibagi dalam 2 -4 dosis,
-herpes simplex untuk pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah : dewasa 200-400 mg 4 X sehari, anak di bawah 2 tahun: setengah dosis orang dewasa,
-cacar api herpes zoster/shingles :dewasa: 800 mg, 5 x sehari,
-cacar air :dewasa: 800 mg, 4 - 5 x sehari,
anak di atas 2 tahun: 20 mg/kg berat badan, 4 x sehari maksimal 800 mg,
-infeksi herpes simplex primer : dewasa 200 mg, 5 x sehari selama 5-10 hari,
anak kurang dari 2 tahun: setengah dosis orang dewasa,
dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah 400 mg 5 x sehari,
-cacar air atau cacar api, pasien dengan kerusakan ginjal
kadar kreatinin di bawah 10: 800 mg, dikonsumsi tiap 12 jam,
kadar kreatinin 10-25: 800 mg, dikonsumsi tiap 8 jam,
-herpes simplex pasien dengan kerusakan ginjal ,
kadar kreatinin di bawah 10: 200 mg, dikonsumsi tiap 12 jam,
efek samping:
mengantuk,perubahan jumlah urine,nyeri punggung atau pinggang,
perubahan suasana hati,diare,sakit perut, mual, atau kembung,
sakit kepala ,demam,ruam gatal,lelah,
interaksi obat:
mengonsumsi acyclovir oral dengan tacrolimus, ciclosporin atau obat ginjal; sebab dapat meningkatkan toksisitas pada ginjal,
mengonsumsi acyclovir oral dengan mycophenolate mofetil , probenecid, cimetidine, bisa berisiko naiknya kadar acyclovir dalam darah,
ACYCLOVIR TOPIKAL
acyclovir topikal untuk mengatasi luka melepuh akibat virus herpes simpleks yang terjadi di wajah dan bibir , obat ini meredakan rasa sakit , gejala ,memperlambat pertumbuhan virus herpes ,
merek dagang: zovirax cream, temiral,acifar cream, matrovir 400,
golongan :antiviral topikal , antiinfeksi ,
kategori :obat resep,
manfaat : meredakan infeksi herpes simplex di kulit,
untuk :orang dewasa,
bentuk obat topikal (oles)
obat ini dengan resep dokter,
hasil penelitian tidak ada risiko pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil,
obat ini tidak menghambat penyebaran herpes genital,
disarankan tidak berhubungan seksual ketika infeksi muncul atau kambuh,
acyclovir topikal dapat menimbulkan efek samping seperti kulit kering, kulit mengelupas, gatal-gatal, efek samping dapat terjadi pada area genital , obat acyclovir topikal khusus mata memicu gangguan penglihatan efek samping acyclovir topikal jarang terjadi
obat ini tidak boleh digunakan oleh pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap acyclovir dan valacyclovir ,
obat ini tidak boleh mengenai mulut, mata, hidung, basuh dengan air bila obat masuk ke area tersebut. obat ini hanya digunakan untuk luar kulit.
konsultasikan dokter bila digunakan oleh anak,
konsultasikan dokter bila digunakan oleh wanita hamil, menyusui atau yang sedang berencana untuk hamil,
dosis acyclovir topikal:
kandungan standar acyclovir dalam obat topikal adalah 5%. obat ini dioleskan sekitar 5-6 x sehari selama 5-10 hari, pada saat sebelum tidur ,
AMBROXOL
ambroxol untuk mengencerkan dahak, mengatasi gangguan pernapasan akibat produksi dahak yang berlebihan pada emfisema dan bronkiektasis , dengan obat mukolitik, dahak yang akan lebih encer sehingga mudah dikeluarkan dari tenggorokan saat batuk.
merek dagang: bronchopront, broxal, interpec, mucolica, nufanibrox, transmuco,brommer 30, cystelis, epexol, epexol forte, galpect, lapimuc, mucera, mucopect, mucopect retard, mucos, promuxol, propect, roverton, silopect, silopect forte, transbroncho, berea, limoxin, mosapec, ambril, betalitik, broncozol, broxal, molapec, mucoxol, sohopec, ambroxol indo farma,
golongan :preparat batuk dan pilek,
kategori :obat resep,
manfaat :mengencerkan dahak ,
untuk :dewasa dan anak-anak,
Bentuk obat Tablet dan sirop,
hasil penelitian ada efek samping pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil, obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin
konsultasikan dokter bila dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui, obat ini tidak untuk wanita hamil dengan janin yang berada pada usia 12 minggu pertama, , konsultasikan dokter bila dikonsumsi oleh anak,
berhati-hati bagi penderita ulkus atau tukak lambung,
dosis ambroxol
untuk dewasa, dosis sebanyak 30 hingga 120 mg perhari. dosis disesuaikan respons tubuh terhadap obat, kondisi pasien, tingkat keparahannya , pada pasien anak-anak, dosis disesuaikan berdasarka berat badan ,
efek samping ambroxol kadang menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti nyeri ulu hati, rasa mual, muntah ,
AMOXICILLIN
amoxicillin untuk mengatasi infeksi bakteri dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri, seperti infeksi pada telinga, saluran pernapasan, saluran kemih, obat ini hanya mengobati infeksi bakteri bukan virus, misalnya flu,
merek dagang: pehamoxil , solpenox, widecillin,amoxsan, arcamox, kalmoxillin, laprimox, mokbios, opimox,
golongan penisilin,
kategori obat resep,
manfaat mengatasi infeksi akibat bakteri,
digunakan oleh dewasa dan anak-anak,
bentuk obat suntik,kapsul, tablet, sirup, sirup kering
hasil penelitian tidak ada efek samping pada janin, namun belum ada penelitian pada wanita hamil, obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin,
bila akan menjalani vaksinasi konsultasikan pada dokter bahwa anda sedang mengonsumsi amoxicillin sebab obat ini menghambat kerja vaksin, terutama vaksin tifoid,
hentikan pengobatan amoxicillin jika alergi obat seperti kesulitan bernapas , timbul ruam, pembengkakan pada wajah atau mulut,
kosultasikan pada dokter bila menderita gangguan ginjal atau
jika mengonsumsi suplemen atau jamu tradisional herbal ,
kosultasikan pada dokter bila menderita demam kelenjar (glandular fever),
hati hati jika alergi terhadap penisilin ,
bila sedang mengonsumsi pil kontrasepsi dan mengalami muntah-muntah akibat amoxicillin, konsumsilah pil kontrasepsi merk lain,
dosis amoxicillin
untuk abses gigi dosis dewasa: 3 gram, diulang setelah 8 jam,
untuk Infeksi saluran kemih
untuk infeksi saluran pernapasan parah atau berulang dosis : dewasa 3 gram,
untuk infeksi h. pylori dosis dewasa: 750 atau 1000 mg,
untuk infeksi gonore dosis : dewasa: 3 gram,
untuk hemodialisis (cuci darah) dosis : 250-500 mg setiap 24 jam,
untuk faringitis dan tonsilitis dosis : dewasa: 775 mg untuk 10 hari,
untuk : pneumonia, gangguan limpa, demam tifoid, paratifoid, infeksi saluran kemih, aktinomikosis, infeksi saluran empedu, bronkitis, endokarditis, gastroenteritis, infeksi mulut, otitis media,
dosis : anak anak di bawah 40 kg: 40-90 mg/kg berat badan setiap hari, dibagi dalam 2-3 dosis masimal: 3 gram/hari,
dosis : dewasa: 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg setiap 12 jam,
efek samping :
sakit kepala, ruam,mual dan muntah,mengalami diare,