HYDROQUINONE
Hydroquinone untuk mengatasi hiperpigmentasi pada kulit, penggelapan kulit setelah peradangan, seperti bekas jerawat, bekas luka, flek hitam karena paparan sinar matahari,
penggelapan kulit akibat hormon,cedera kulit, pengaruh hormon pada ibu hamil, pemakaian pil KB, terapi hormon,
merek obat: melanox, skinox, vitaquin,bioquin, eqinon, interquin, mediquin,
golongan obat pencerah kulit,
kategori obat resep,
untuk dewasa dan remaja berusia 12 tahun ke atas,
Bentuk Krim obat oles/topikal ,
hasil penelitian ada efek samping pada janin,
namun belum ada penelitian pada wanita hamil,
, obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin, diketahui obat ini bisa diserap ke dalam asi ,
belum diketahui apakah obat ini dapat diserap oleh asi atau tidak. bila anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa konsultasi dokter,
hydroquinone tidak untuk anak berusia di bawah 12 tahun,
saat memakai hydroquinone hindari sinar matahari ,
hydroquinone tidak untuk diberikan pada pasien yang sedang menggunakan obat penghilang rambut (hair removal).mengalami kulit sensitif, kulit terbakar karena sinar matahari, sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika
pasien mengidap asma, gangguan hati, gangguan ginjal, dan penyakit kulit, seperti eksim atau psoriasis.
dosis hydroquinone:
oleskan selalu obat hydroquinone secukupnya saja pada area kulit yang mengalami hiperpigmentasi. lakukan 2 kali sehari, pada pagi dan malam hari, secara teratur. hubungi dokter jika dalam waktu 2 bulan tidak sembuh,
hentikan pemakaian obat bila mengalami iritasi pada kulit seperti kesulitan bernapas,pusing, muncul ruam pada kulit, bengkak gatal di daerah wajah, lidah, tenggorokan,
pemakaian hydroquinone jangka waktu lama dapat mengakibatkan iritasi kulit dengan gejala perubahan warna kulit menjadi kehitaman yang permanen (ochronosis) rasa kesemutan, terbakar, merah, kering pada kulit,
HEPARIN
heparin untuk mencegah penggumpalan darah. dengan cara menghambat kerja faktor pembekuan, yaitu protein dalam tubuh yang berperan pada proses pembekuan darah. heparin sebagai obat pengencer darah (antikoagulan),
heparin mampu membantu manusia mencegah penggumpalan darah yang mungkin terbentuk di dalam kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah selama periode waktu tertentu, misalnya kateter vena sentral di pembuluh darah sekitar leher atau paha,
heparin mampu membantu manusia mencegah penggumpalan darah yang mungkin terjadi ketika pasien tidak dapat bergerak dalam jangka waktu yang lama (imobilisasi) , selama prosedur operasi, selama cuci darah, selama transfusi darah, ketika mengumpulkan sampel darah,
heparin mampu membantu manusia menghentikan pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh darah,
heparin belum mampu mengurangi ukuran gumpalan darah ,
heparin mampu membantu manusia mencegah penggumpalan darah pada penderita fibrilasi atrium,
merek dagang: vaxcel heparin sodium injection 5000 iu,inviclot, heparinol,
golongan antikoagulan,
kategori obat resep,
untuk dewasa dan anak-anak,
bentuk obat suntik,
hasil penelitian ada efek samping pada janin,
namun belum ada penelitian pada wanita hamil,
, obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin, belum diketahui apakah obat ini bisa diserap ke dalam asi ,
belum diketahui apakah obat ini dapat diserap oleh asi atau tidak. bila anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa konsultasi dokter,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
menderita gangguan perdarahan, seperti hemofilia,
jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan heparin sebab dapat meningkatkan risiko perdarahan di lambung,
jangan memakai heparin jika pasien pernah mempunyai riwayat alergi ,
jangan memakai heparin jika pasien mengalami penurunan trombosit setelah menggunakan obat ini,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
menggunakan obat-obatan lain, suplemen produk herbal, memiliki riwayat perdarahan hebat yang sulit dihentikan di bagian tubuh ,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
Sedang haid, Sedang demam atau mengalami infeksi,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
menjalani prosedur pungsi lumbal, yaitu pengambilan sejumlah cairan saraf tulang belakang,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
menjalani anestesi spinal, yaitu pemberian obat penghilang rasa sakit di sekitar tulang belakang,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika pasien
sedang atau menjalani prosedur operasi yang melibatkan organ otak, saraf tulang belakang, atau mata,
Dosis Heparin
untuk sesudah terapi serangan jantung dengan obat trombolitik intravena dosis dewasa 60 Unit /kg berat badan (maksimal 4.000 Unit), atau 5.000 U jika memakai streptokinase. diteruskan dengan infus 12 U/kg berat badan per jam. dosis maksimum 1.000 U per jam, dengan lama pengobatan 2 hari,
untuk emboli arteri perifer, angina tidak stabil, deep vein thrombosis (DVT) intravena dosis dewasa 75-80 U/kg berat badan atau 5.000 U (10.000 U pada penderita emboli paru). lanjutan dengan infus 18 U/kg berat badan atau 1.000-2.000 U per jam,
untuk pasien lanjut usia dosis yang lebih rendah dari dosis dewasa ,
anak-anak dosis pertama yaitu 50 U/kg berat badan , diikuti dengan infus 15-25 U/kg berat badan per jam,
untuk Pencegahan DVT pasca operasi diberikan suntikan di bawah kulit dewasa dosis 5.000 U diberikan 2 jam sebelum operasi. selanjutnya dosis diberikan tiap 8-12 jam, selama 7 hari atau sampai pasien dapat bergerak.
DVT suntikan di bawah kulit Dewasa 15.000-20.000 U per 12 jam atau 8.000-10.000 U per 8 jam,
untuk pasien lanjut usia diberikan dosis yang lebih rendah
anak-anak 250 U /kg berat badan , 2 kali sehari,
dosis dan efektivitas dari heparin akan dipantau melalui pemeriksaan waktu pembekuan yang dinamakan activated partial thromboplastin time (aPTT), melalui pemeriksaan darah,
interaksi obat
ada beberapa jenis interaksi yang dapat terjadi jika heparin digunakan dengan jenis obat-obatan lain, yaitu:
jika menggunakan heparin bersama dengan obat-obatan yang memengaruhi fungsi trombosit atau sistem pembekuan darah, seperti vitamin K antagonis (warfarin), agen trombolitik, OAINS, penghambat agregasi trombosit (antiplatelet),
maka akan meningkatkan efek heparin ,
jika menggunakan heparin bersama dengan nitrogliserin maka akan
menurunkan efektivitas heparin ,
jika menggunakan heparin bersama dengan ACE inhibitors atau angiotensin II antagonists maka akan Meningkatkan risiko hiperkalemia ,
efek samping heparin:
meningkatkan enzim hati, osteoporosis pada penggunaan jangka panjang
heparin menurun efektivitasnya (resisten), iritasi dan alergi di tempat suntikan,
nyeri ringan,trombositopenia (heparin induced thrombocytopenia),
hematoma, yaitu perdarahan di bawah kulit,
HYDROCORTISONE
Hydrocortisone untuk meredakan peradangan (inflamasi) , psoriasis, gangguan pernapasan,alergi, kelainan kulit, kolitis ulseratif, artritis, lupus,
obat ini melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga pasien terkena infeksi oleh sebab itu pasien yang mengonsumsi hydrocortisone disarankan menghindari kontak dengan orang sakit ,
merk dagang: enkacort, lexacorton, steroderm,calacort, dermacoid, fartison, berlicort, cortigra,
golongan kortikosteroid,
kategori obat resep,
bentuk oral topikal dan suntik,
digunakan oleh dewasa dan anak-anak,
hasil penelitian ada efek samping pada janin,
namun belum ada penelitian pada wanita hamil,
, obat hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin, belum diketahui apakah obat ini bisa diserap ke dalam asi ,
belum diketahui apakah obat ini dapat diserap oleh asi atau tidak. bila anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa konsultasi dokter,
hindari vaksin hidup selama mengonsumsi hydrocortisone sebab mungkin vaksinasi tidak bekerja dengan baik,
bila terjadi overdosis atau reaksi alergi sesudah memakai hydrocortisone hubungi dokter,
sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan dengan dokter jika
pasien menderita infeksi fungi, infeksi virus atau bakteri, mengalami lesi akibat TBC atau sifilis,
dosis hydrocortisone :
bentuk: obat oral
untuk terapi pengganti kekurangan hormon adrenal korteks ,
dosis dewasa: 20-30 mg/hari dibagi menjadi 2 dosis,
anak-anak: 400-800 mkg/hari dibagi menjadi 2-3 dosis
bentuk: obat suntik,
pengobatan dengan kortikosteroid oral dilanjutkan sesudah dosis hydrocortisone injeksi selesai diberikan,
untuk mengatasi kekurangan hormon adrenal korteks akut
dosis dewasa: suntik intravena 100-500 mg 3-4 kali sehari, selama 24 jam tergantung keparahan penyakit ,
anak usia < 1 tahun: suntik intravena, dosis 25 mg ,
anak usia 1-5 tahun: suntik intravena, dosis 50 mg ,
anak usia 6-12 tahun: suntik intravena, dosis 100 mg,
untuk mengatasi dermatosis
dosis dewasa krim 0,1-2,5 % pada area yang terkena dermatosis,
untuk menangani peradangan jaringan lunak ,
dosis dewasa suntik intravena, 100-200 mg dilarutkan di dalam larutan natrium fosfat atau natrium suksinat,
untuk mengatasi radang sendi ,
dosis dewasa: injeksi intra-artikular, 5-50 mg tergantung ukuran sendi yang mengalami peradangan, kemudian dilarutkan dalam larutan asam asetat,
untuk suplemen kelenjar adrenal selama pembedahan minor pada anestesi general
dosis dewasa: suntik intravena, dosis pertama 25-50 mg, dilanjutkan dengan kortikosteroid oral sesudah pembedahan,
untuk suplemen kelenjar adrenal selama pembedahan sedang atau mayor pada anestesi general
dosis dewasa: suntik intravena, dosis pertama 25-50 mg, dilanjutkan hydrocortisone sesuai dosis sebelumnya sebanyak 3 kali sehari selama 24 jam,
untuk pembedahan sedang, selama 48-72 jam untuk pembedahan mayor
interaksi obat dengan hydrocortisone
jika hydrocortisone digunakan bersamaan dengan antimuskarinik dan salisilat
maka akan menurunkan serum plasma baik antimuskarinik maupun salisilat.
jika hydrocortisone digunakan bersamaan dengan rifampicin,barbiturat
carbamazepine, phenytoin, pirimidone maka akan menurunkan kerja hydrocortisone,
jika hydrocortisone digunakan bersamaan dengan estrogen dan obat kontrasepsi oral maka akan meningkatkan efek dari hydrocortisone,
jika hydrocortisone digunakan bersamaan dengan
ciclosporin dan kortikosteroid maka akan saling menghambat dan meningkatkan kosentrasi plasma ,
jika hydrocortisone digunakan bersamaan dengan thiazide maka akan
meningkatkan efek hiperglikemia dan hipokalemia,
jika hydrocortisone digunakan bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid maka akan meningkatkan risiko ulkus peptis dan perdarahan saluran pencernaan.
efek samping hydrocortisone antara lain :
muntah darah , feses dengan darah, pankreatitis,
hipokalemia, tekanan darah tinggi, gangguan penglihatan,
berat badan naik, gangguan pernapasan, depresi , gangguan perilaku,